Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak
Foto : Kabut asap tipis selimuti Kota Siak/ Dokumentasi : Petah.id
Siak, Petah.id - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti wilayah Kota Siak, Riau.
Kendati kabut asap tidak tebal, namun warga Siak memerlukan informasi tentang kualitas udara di Kota Istana tersebut.
Adi (35) salah seorang warga Siak mengaku sangat membutuhkan informasi terkait kualitas udara saat ini.
"Meskipun kabut asapnya tipis kita juga perlu mengetahui bagaimana kualitas udara saat ini, apakah baik-baik saja atau sebaliknya," kata Adi kepada Petah.id, Selasa (3/10/2023) petang.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak melalui Kapala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkuhan Hidup Ardayani mengatakan, papan informasi terkait Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Siak rusak.
Sehingga, saat ini tidak bisa melihat bagaimana informasi kualitas udara di Kota Siak.
"Ada 3 alat ISPU di Siak semuanya rusak dan itu membuat kita tidak mengetahui bagaimana informasi terkait kualitas udara saat ini di Siak," kata Ardayani, Selasa (3/10/2023) petang.
Ke tiga alat monitoring udara di Siak tersebut berada di dekat Simpang Kwalian, di Kecamatan Tualang berada di dekat kantor camat, dan di Kecamatan Kandis juga berada di dekat kantor camat lama.
Disampaikan Arda, ke tiga papan informasi tersebut sudah lama rusak dan hingga saat ini belum diperbaiki.
"Jadi alat monitoring kualitas udara itu milik provinsi dan gawean provinsi, jadi kita tidak bisa memperbaikinya menggunakan APBD Siak. Alat tersebut pun sudah lama rusak dan belum diperbaiki hingga saat ini," ungkap Arda.
Menurut Arda, alat monitoring kualitas udara tersebut sangatlah penting berada di dalam suatu wilayah agar masyarakat dapat mengetahui kualitas udara saat ini.
"Alat itu sangat penting emang, apalagi dalam situasi kabut asap seperti saat ini. Sehingga, alat tersebut dapat memberikan informasi kepada warga terkait kualitas udara," beber Arda.
Ditambahkan Arda, kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk bisa membeli alat tersebut.
Sehingga lanjutnya, Ia berharap ada bantuan baik dari pusat maupun provinsi terkait alat tersebut.
"Alat itu kan mahal, kita gak bisa menganggarkan itu karena kondisi keuangan saat ini. Sejak kemarin kita emang mengharapkan bantuan itu dari pusat," ungkapnya.
Lebih jauh dikatakan Arda, informasi tentang mutu udara mudah dipahami oleh masyarakat, hasil pemantauan mutu udara dari stasiun pemantauan otomatis kontinu disampaikan dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).
"ISPU itu sendiri merupakan angka tanpa satuan, digunakan untuk menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu dan didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya," lanjutnya.
Dibeberkan Arda, khusus untuk daerah rawan terdampak kebakaran hutan dan lahan, informasi ini dapat digunakan sebagai early warning system atau sistem peringatan dini bagi masyarakat sekitar.
"Tujuan disusunnya ISPU agar memberikan kemudahan dari keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Kota Siak diselimuti kabut asap kirimam dari Karhutla yang terjadi di Sumatera Selatan.
Demikian dikatakan Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah, ia menyebutkan kabut asap yang sudah sepekan menyelimuti Kota Siak merupakan asap kirimam dari Sumsel.
"Ini kabut asap dari luar, karena di daerah kita Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terkendali,” kata Kepala Manggala Agni Daops Siak, Ihsan Abdillah, Selasa (3/10/2023).
Ihsan tak menampik jika saat ini di Kabupaten Siak terdapat Karhutla di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, namun kejadian itu baru dua hari yang lalu dan saat ini tim sedang berjibaku memukul mundur kepala api agar padam.
“Tapi kabut asap tipis ini sudah seminggu, Karhutla baru saja dua hari lalu, dan tidak begitu luas,” ucapnya.
Laporan : Alfath
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :