Demi Klaim Asuransi, Pasutri di Bengkalis Bunuh dengan Cara Membakar Pria ODGJ
Foto : Pelaku pasutri yang nekat menghabisi ODGJ di Bengkalis hanya untuk mengklaim asuransi/ dokumentasi Polres Bengkalis
Bengkalis, Petah.id - Demi mengejar klaim asuransi jiwa pasangan suami istri (pasutri) di Bengkalis nekat membunuh dan membakar seorang pria yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Pasutri itu yakni Hendra (49) dan Susi (34). Saat ini keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Bengkalis.
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Widjatmiko pasutri tersebut nekat membunuh dengan alasan utang piutang.
"Mereka beralasan menghabisi korban adalah karena ada utang piutang. Pelaku ini punya utang sekitar Rp 180 juta dengan orang di daerah Pinggir dan Mandau," ujar Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Widjatmiko, Selasa (1/11/2022) saat konferensi pers.
Untuk melancarkan aksi sadisnya tersebut, Hendra ingin merekayasa kematiannya dengan mencari orang di daerah Duri untuk dibunuh.
Kemudian, lanjut Kapolres, Hendra mendapati seseorang ODGJ yang boasa ada di Jalan Hang Tuah, Duri.
"Pagi sehari sebelum ditemukan Hendra ini sudah menyiapkan beberapa barang mulai dari akte kelahiran dan semua administrasi untuk bawa dokumen pergi. Setelah itu dia mencari orang untuk dibunuh," kata Indra.
Setelah keliling, Hendra bertemu dengan ODGJ di pinggir jalan dan mengajaknya untuk bekerja. Hendra juga membelikan siomay dan memberikan uang Rp 5.000.
"Kami periksa saksi lain yang melihat kalau ODGJ ini mendengar percakapan dengan iming-iming pekerjaan. Di mana pekerjaan itu tidak dijelaskan, lalu korban diberi uang Rp 5.000," kata Indra.
Saat membeli siomay, pedagang sempat bertanya pekerjaan apa yang diberikan kepada korban. Namun Hendra berdalih urusan pekerjaan bukanlah urusannya.
"Si tukang somay sempat menanyakan kepada Hendra 'pekerjaan apa bang?' Lalu dijawab 'nanti urusanku itu sama dia (korban)'. Lalu korban dibawa naik mobil untuk dihabisi," kata Kapolres.
Pasutri Bunuh ODGJ Agar Dapat Cairkan Asuransi
Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Reza mengatakan Hendra nekat menghabisi ODGJ karena ingin mencairkan asuransi jiwa. Hendra meminta sang istri, Susi untuk mengurus asuransi setelah ada kabar diduga tewas dibunuh.
"Alasannya memang karena utang piutang. Lalu dia melakukan rekayasa pembunuhan untuk mencairkan dana asuransi. Namun sebelumnya Susi sudah mengakui rencana Hendra," katanya.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :