Tiga Napi Rutan Siak Ternyata Sudah Sepekan Rencanakan Kabur
FOTO : Rutan Kelas II B Siak/ Dokumentasi : Istimewa
Siak, Petah.id - Lebih dari 24 jam, satu orang narapidana yang kabur dari Rutan Kelas II B Siak belum ditemukan oleh petugas gabungan.
Hingga Senin (20/10/2025) petugas gabungan dari rutan, polisi, TNI serta dibantu oleh warga masih bertungkus lumus untuk mencari Epi Saputra yang berhasil kabur sejak Minggu (19/10/2025) sekira pukul 02.00 Wib.
Kepala Rutan Siak, Edward Pahala Situmorang menyebutkan pihaknya saat ini sedang fokus melakukan pencarian terhadap Epi Saputra.
Ia tak merincikan kronologis bagaimana cara Epi Saputra Cs meloloskan diri dari Rutan Siak.
"Saat ini kami fokus pada pencarian," kata Karutan Kelas II B Siak melalui telfon seluler, Senin (20/10/2025).
Dari informasi yang berhasil dihimpun,
Epi Saputra, Satria Adi Putra da Safrudis sudah merencanakan kabur dari rutan sejak sepekan terakhir.
"Pelarian itu ternyata sudah direncanakan. Para napi merusak engsel pintu sel menggunakan patahan gerinda yang mereka temukan di atas ventilasi kamar," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto kepada wartawan Minggu malam.
Dirincikan Kombes Pol Anom, ada delapan napi di dalam sel tersebut, namun hanya tiga orang yang melarikan diri.
"Tiga napi yang kabur seluruhnya merupakan terpidana mati kasus narkotika," ujar Anom.
Diberitakan sebelumnya, Meski dijaga ketat dan jeruji besi yang berlapis, namun tiga orang napi berhasil kabur dari Rutan kelas II B Siak.
Dari tiga orang yang kabur, dua orang berhasil diamankan kembali dan satu orang masih belum ditemukan.
Salah seorang petugas rutan, Edi mengatakan, ketiga tahanan tersebut melarikan diri dengan cara membobol pintu sel dari dalam.
“Iya, benar, ada tiga tahanan yang kabur. Dua sudah kami tangkap, satu lagi masih dalam pencarian,” kata Edi.
Ditambahkan Edi, peristiwa itu terjadi pada Minggu 19 Oktober 2025 sekira pukul 03.00 Wib.
Ketiga tahanan yang kabur tersebut merupakan napi yang terjerat kasus naskoba dan dijatuhi hukuman mati.
"Satu tahanan atas nama Epi masih buron," ungkap Edi.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :