Klasemen Akhir Negara ASEAN di Olimpiade Paris 2024, Indonesia Peringkat 2

Foto : Logo Olimpiade Paris 2024

Petah.id - Perhelatan ajang olahraga terbesar dunia, Olimpiade Paris 2024 resmi di tutup. Hal itu ditandai dengan digelarnya upacara penutupan atau closing ceremony yang berlangsung di Stade de France, Paris, Prancis, pada Minggu (11/8/2024) waktu setempat.

Dalam daftar perolehan medali negara-negara ASEAN, kontingen Filipina menempati urutan pertama dengan perlolehan 2 emas dan 2 perunggu. Indonesia menyusul diperingkat kedua dengan perolehan 2 emas dan 1 perunggu. Sedangkan Thailand bertengger di posisi ketiga dengan perolehan 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu.

2 emas kontingen Filipina seluruhnya disumbangkan Carlos Yulo dari cabang olahraga senam artistik untuk nomor vault dan floorexercise. Prestasi ini jelas merupakan peningkatan besar bagi Filipina. Apalagi, negara tersebut tercatat baru mengumpulkan 3 emas sepanjang sejarah keikutsertaanya dalam olimpiade.

Indonesia juga menciptakan sejarah baru dalam olimpiade kali ini. Sumbangan emas diperoleh Veddriq Leonardo dari cabang olahraga panjat tebing (nomor speed putra) dan Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi (kelas 73kg putra). Perolehan emas ini terasa spesial karena pertama kalinya merah putih meraih emas di luar cabang olahraga badminton.

Badminton Indonesia tahun ini gagal melanjutkan tradisi emasnya. Sejak olimpiade 1992, hanya pada London 2012 dan Paris 2024 indonesia gagal mendulang emas. Sekalipun demikian, cabang olahraga ini masih menyumbang 1 perunggu lewat Gregoria Mariska Tunjung (nomor tunggal putri).

Thailand sesungguhnya merupakan negara ASEAN dengan perolehan medali terbanyak (6 medali). Tapi karena klasemen dihitung berdasarkan emas, kemudian perak, lantas perunggu, maka Thailand harus puas di posisi ke-3. Satu satunya emas Thailand disumbangkan oleh Panipak Wongpattanakit dari cabang olahraga taekwondo (nomor putri 49kg).

Negara ASEAN lain belum mampu meraih emas dalam Olimpiade Paris 2024. Malaysia misalnya, hanya mendapatkan 2 perunggu. Perolehan ini sekaligus memperpanjang catatan kegagalan Malaysia mendapatkan emas sepanjang keikutsertaanya dalam olimpiade. Adapun Singapura, meraih 1 perunggu. Sedangkan Vietnam, Myanmar, Laos, serta negara Asia Tenggara lain pulang tanpa satupun medali. 


Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :