Wujudkan Program Astacita Presiden RI, PT KTU Kolaborasi Tanam Jagung Satu Juta Hektar

Foto : PT KTU, Polsek Koto Gasib, Pemkan Siak saat melakukan penanaman jagung serentak wujudkan swasembada pangan/dokumentasi : Istimewa

Siak, Petah.id – Turut serta dalam mewujudkan program Astacita dalam rangka swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto,  anak usaha Astra Agro Lestari yakni PT Kimia Tirta Utama (PT KTU)  sukses melaksanakan penanaman perdana jagung serentak di Afdeling OE, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.

Dalam penanaman tersebut PT KTU berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Siak dan Polsek Koto Gasib. 

Giat tersebut merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektar untuk mendukung swasembada pangan.

Sebelum menanam, acara diawali dengan sesi live streaming melalui Zoom Meeting yang menampilkan pembukaan program swasembada pangan oleh Menteri Pertanian RI bersamaan dengan penanaman oleh Menteri Pertanian di Subang, kegiatan tanam jagung perdana di PT KTU.

Penanaman dilakukan oleh perwakilan Manajemen Astra Agro Lestari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Kapolres Siak, Wakapolres Siak, Kapolsek Koto Gasib dan Camat Koto Gasib.

Vice President Partnership Management Astra Agro Lestari, Jonet Budiarto, mengungkapkan bahwa program swasembada pangan ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. 

“Jagung memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga sebagai bahan baku penting di berbagai industri hilir, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan,” jelasnya.

Ditambahkan Jonet , program ini dilakukan dengan pendekatan sistematis, mulai dari persiapan lahan hingga pengelolaan pasca-tanam, untuk memastikan keberlanjutan ekosistem. 

“Lahan yang digunakan telah melalui proses seleksi ketat sesuai kriteria kesesuaian lahan yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.

Jonet optimis bahwa program ini akan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi impor jagung, memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan nilai tambah sektor agribisnis. 

“Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti ini dapat menjadi model strategis untuk pengembangan komoditas pangan nasional ke depannya,” tutur Jonet.

Senada dikatakan Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar, program tanam jagung serentak ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. 

“Kegiatan ini dirancang untuk membantu Indonesia mencapai swasembada pangan sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Teddy.

Kegiatan penanaman perdana ini berlangsung aman dan kondusif, diakhiri dengan sesi makan siang bersama di Mess PT KTU sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang telah hadir dan berkontribusi dalam mendukung program nasional ini.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Siak, Sekcam Koto Gasib, kepala desa se-Kecamatan Koto Gasib, tokoh masyarakat, serta ibu-ibu Bhayangkari Polsek Koto Gasib. 

Sementara itu, dari pihak Astra Agro Lestari, turut hadir SPV Partnership Management (PSM) Jonet Budiarto, Administratur PT KTU, tim PSAM Area Riau, dan seluruh asisten kepala kebun PT KTU.

Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :