Siak, Petah.id - Kecelakaan kerja yang menyebabkan tewasnya seorang pekerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP) menjadi sorotan dan atensi semua pihak. Hingga saat ini, sebanyak 10 orang lebih diperiksa Polres Siak terkait peristiwa yang menelan satu korban jiwa itu. "Sudah kami periksa kurang lebih 10 orang. Besok Jumat masih mau pemeriksaan baru kita gelar perkara," kata Kasat Reskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira, Kamis (9/2/2023). Dikatakan Iptu Tony, pihaknya sangat serius dalam menangani kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga orang terluka parah dan satu orang meninggal dunia. "Iya kami dari kepolisian Polres Siak serius dalan penanganannya, karena ada korban meninggal dunia. Danapabila ada pidana terbukti kita proses," kata Iptu Tony. Tony memastikan jika didapati adanya pidana pihaknya akan mengusut hal ini dengan tuntas. Disinggung soal pemeriksaan terhadap General Manager PT BSP terkait penanggung jawab operasional. Iptu Tony sampaikan proses sedanf berjalan. "Belum, karena kami periksa runtut dari bawah," ungkap Tony. Lebih lanjut dikatakan Iptu Tony, Ia berharap agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi dalam dunia kerja di migas. Keutaman safety dalam bekerja sangat diperlukan agar tidak ada terjadi kecelakaan kerja serupa. "Agar peristiwa serupa tak terjadi lagi," tutur Iptu Tony. Sebelumnya diberitakan, kecelakan kerja menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka telah terjadi di PT Bumi Siak Pusako (BSP). Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 15.30 Wib di Area Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Empat orang korban merupakan karyawan vendor (kontraktor) yaitu PT Dayatama Polanusa. General Manager (GM) PT BSP Ridwan tak menampik peristiwa itu menimpa empat orang pekerja. Dikatakan Ridwan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga melayangnya nyawa salah seorang pekerja. "Atas peristiwa tersebut kami meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat lainnya," kata GM PT BSP Ridwan, Selasa (31/1/2023).Ridwan mengklaim seharusnya peristiwa itu tak perlu terjadi dikarenakan pekerjaan yang menyebabkan nyawa seorang pekerja melayang itu rutin dilaksanakan. "Pekerjaan itu sebenarnya rutin dilakukan tapi mungkin dah qadarullah tak dapat awak elak," ucap Ridwan. Kronologisnya, sebut Ridwan, empat orang pekerja ini sedang melakukan pekerajaan pembongkaran gate dan check vakve pada flowing sumur bekasap-2 yang merupakan sumur produksi dan saat ini dalam kondisi mati. Pekerjaan itu, tambah Ridwan, sudah rutin dikerjakan karena pekerjaan itu merupakan pembongkaran pipa bekas lebih kurang 10 meter."Jadi sumur itu dah lama mati dan sumur tersebut kita bongkar untuk mengamankan aset. Pekerjaan sudah rutin dilakukan tidak ada masalah apapun," sebut Ridwan. "Jadi pas memotong besi itulah terjadi kecelakaan kerja itu," tambah Ridwan. Pun demikian, lanjut Ridwan, tewasnya pekerja itu bukan ditempat kejadian melainkan sudah sempat dilarikan ke rumah sakit. "Empat pekerja itu masing masing sempat dilarikan ke rumah sakit," kata dia. Lebih lanjut dijelaskan Ridwan, pihaknya sudah melakakukan pekerjaan sesuai dengan SOP. "Namun sekarang lagi investigasi apa penyebab peristiwa itu," imbuhnya. Pun demikian, Ridwan mengaku akan bertanggung jawab atas peristiwa yang menyebabkan salah seorang pekerja itu meninggal dunia. "Secara profesional kami akan bertanggung jawab atas peristiwa ini terhadap keluarganya," tutur dia. Ketua DPRD Siak Indra Gunawan minta harus ada yang bertanggungjawabKetua DPRD Siak Indra Gunawan meminta peristiwa meninggalnya seorang pekerja di PT BSP harus diusut sampai tuntas. Hal itu dilakukan agar tidak ada peristiwa serupa terjadi kembali dimasa yang akan datang. "Tadi kami panggil PT BSP dan Disnakertrans Provinsi Riau untuk dengar pendapat. Dan saya minta peristiwa ini harus ada yang bertanggung jawab," kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat ditemui, Selasa (31/1/2023). Disampaikan politisi asal Golkar itu, peristiwa itu sudah menyangkut nyawa seseorang sehingga sudah sepantasnya ada yang bertanggung jawab. "Ini soal nyawa orang, jadi harua ada yang bertanggung jawab. Apalagi kalau korban ini adalah tulang punggung bagaimana nasib anak dan keluarganya," sebut Indra geram. Tak hanya sampai disitu, Indra juga meminta kepada Distransnaker Provinsi Riau untuk serius dan terbuka dalam melakukan investigasi di lapangan. "Distransnaker Provinsi Riau juga kita minta untuk memberikan hasil investigasinya secara terbuka agar persoalan ini terang benderang dan tahu ujungnya siapa yang harus bertanggung jawab," tegas Indra. Sementara itu, Kabid Pengawasan Distransnaker Provinsi Riau, Rival mengatakan pihaknya saat ini melakukan investigasi di lokasi kejadian. "Kemarin kami sudah olah TKP, kami juga akan koordinasi dengan Dirjen Migas, SKK Migas terkait peristiwa ini," kata Rival saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Siak. Rival juga belum dapat memastikan jumlah korban akibat meledaknya salah satu sumur di PT BSP itu. "Belum tau informasi pastinya, sementara waktu ini informasinya ada empat," kata Rival. Namun, Kabid anyar di Distransnaker Provinsi Riau itu belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan terhadap perusahaan BUMD tersebut. "Soal sanksi kita akan melihat bagaimana peristiwa sesungguhnya terjadi di lapangan," tutupnya.
Pekanbaru, Petah.id - PT Bumi Siak Pusako (BSP) kembali meraih penghargaan di kancah nasional. Kali ini, PT BSP menerima penghargaan Penghargaan Zero Claim Insurance dari Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) san Kontrak Kerjasama (KKKS) pada acara 3RD International Convention on Indonesia Upstream Oil dan Gas 2022 di Nusa Dua Convention Center, Bali 23-25 November 2022.Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar yang didapuk menerima penghargaan ini mengatakan apa yang diberikan SKK Migas ini dapat memacu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau ini berbuat yang lebih baik lagi dalam mencapai target yang ada."Terimakasih kepada SKK Migas atas penghargaan ini dalam acara upaya pencapaian target produksi Hulu Migas 1 juta barrel oil per day (BOPD) dan gas BSCFD di tahun 2030," kata Iskandar.Dikatakan Iskandar, Rencana Strategis Industri Hulu Migas dan Gas Bumi Tahun 2020 -2030: Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 diharapkan mampu meningkatkan investasi ke dalam negeri. "Ini juga dapat membangun kolaborasi mendapatkan dukungan antar pemangku kepentingan melalui sinergitas forum-forum untuk pencapaian target," katanya lagi. Tujuan dari 3RD International Convention on Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 ini adalah melihat perkembangan global serta transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Apalagi, pada saat ini Sektor hulu migas di Indonesia masih memiliki peran dominan memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat seiring berlanjutnya pembangunan nasional.Acara yang berlangsung selamat tiga hari dari tanggal 23-25 November 2022, secara hybrid - baik secara virtual maupun tatap muka. Acara bertema "Boosting Investment and Adapting Energy Transition Through Stronger Collaborations"."Penghargaan yang didapatkan PT BSP ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak, Pemda Siak, Pemprov Riau, manajemen PT BSP dan semua pihak yang bersama-sama berkomitmen meningkatkan produksi PT BSP," sebut Iskandar.
SIAK, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak meluncurkan fasilitas Command Center Siak Live Room, yang berada di Ruang Bandar Serai Kantor Bupati Siak, Kamis (13/2/20).Fasilitas canggih berbasis teknologi komunikasi tersebut kedepan akan menjadi pusat perintah, koordinasi, dan pembuatan keputusan dalam merespon suatu kejadian penting atau darurat di Kabupaten Siak.Berbagai aktifitas Aparatur Sipil Negara hingga masyarakat juga akan terpantau secara langsung melalui layar besar yang berada kantor maupun smartphone Bupati Siak Alfedri lewat aplikasi yang tersedia.Selain itu, dalam Siak Live Room juga mencakup fasilitas video conference yang memungkinkan Bupati Alfedri berkomunikasi tatap muka dengan aparatur pemerintahan yang berada di kecamatan terjauh sekalipun seperti di Kecamatan Kerinci Kanan dan Kecamatan Kandis, selain juga dapat dimanfaatkan untuk berkomuikasi antar Pemerintah Kabupaten dan Kota, Pemerintah Provinsi hingga ke Pemerintah Pusat bila diperlukan.Yang paling menarik bagi masyarakat Negeri Istana, tentunya layanan Call Center tanggap darurat Siak Siaga 112, yang diinisiasi Kementerian Kominfo RI untuk memudahkan penelpon dalam meminta pertolongan dalam situasi darurat seperti tindak kejahatan, kebakaran atau kecelakaan, dan sakit mendadak dan lain sebagainya.“Layanan Call center 112 ini merupakan yang kedua di Riau, dan akan menjadi nomor tunggal bebas pulsa yang memudahkan setiap orang mendapatkan bantuan dalam kondisi darurat, kemudian meneruskan laporan ke dinas-dinas terkait untuk mendapatkan respons secepatnya. Layanan Siak Siaga 112 juga akan memandu untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu diambil sesuai dengan kondisi darurat yang dialami pelapor," kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan informatika Kementerian Kominfo, Ahmad M. Ramli yang turut menghadiri seremonial peluncuran Siak Live Room.Bupati Siak Alfedri saat memberikan sambutannya menyebut fasilitas Siak Live Room dan layanan Call Center Siak Siaga 112 ini merupakan bagian dari jawaban dan tantangan Pemerintah Kabupaten Siak dalam memberikan pelayanan publik khususnya dalam situasi darurat yang cepat, tepat dan efisien.“Sebagaimana kita ketahui bersama Kabupaten Siak juga merupakan daerah yang rawan terjadi karhutla. Adanya Call Center Siak Siaga 112 ini, akan mempermudah masyarakat melaporkan kemunculan titik api. Selain itu fasilitas video conference juga akan mempermudah para camat melaporkan peristiwa penting yang terjadi di wilayahnya,” kata Bupati Alfedri.Selain itu, layanan Siak Live Room dan call center 112 ini kata orang nomor satu negeri istana itu merupakan bagian dari program smart city, yang dapat diakses bebas pulsa pada di semua operator baik melalui telephone seluler maupun melalui telephone rumah, dan beroperasi selama 24 jam.