59 Terkonfirmasi Positif, Satu Meninggal

Total 77 Meninggal selama Pandemi Covid-19 di Siak

Siak, Petah.id -Peningkatan warga Siak yang terkonfirmasi positif terus terjadi, per Rabu (21/4) ada 59 warga yang terkonfirmasi positif, satu meninggal dunia, 188 sampel menunggu hasil swab yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Demikian dijelaskan Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Budhi Yuwono yang juga Asisten I Setkab Siak.

Menurut Budhi, total positif 2.973, konfirmasi 150 dirawat, 2.490 sehat dan sudah dipulangkan atau selesai isolasi, 159 isolasi mandiri dan 77 meninggal dunia.

“Rinciannya, 15 dari Sungai Apit, Tiga Mempura, Dua Sabak Auh, Siak 14, Tualang 15, Dayun delapan, Kandis satu dan Bungaraya satu, sehingga totalnya 59,” jelas Budhi.

Dilihat dari jumlahnya, tiga kecamatan yaitu, Siak, Sungai Apit dan Tualang, junlahnya seperti kejar-kejaran dan hal ini harus disikapi dengan bijak, baik oleh perangkat kecamatan, Satgas Penanggulangan Covid-19 kecamatan maupun penghulu serta RT dan RW.

Menurutnya, sejumlah pejabat yang melakukan koordinasi ke sejumlah kampung dengan prokes ketat, termasuk Bupati Alfedri dan Sekda Arfan Usman dalam safari Ramadan, mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini penting dilakukan sebagai tindak lanjut dari kepedulian kepala daerah dan perangkatnya dalam melawan Covid-19 secara bersama-sama.

Wilayah yang tinggi angka terkonfirmasi positif Covid-19 tentu menjadi perhatian dan perlu dilakukan evaluasi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan para camat, serta pemangku kepentingan. Di tengah kondisi seperti ini, hendaknya semuanya ikut andil dalam memastikan bahwa seluruh masyarakat mematuhi prokes,” kata Budhi.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, pembatasan terus dilakukan. Bahkan menurutnya diperketat. Baik pergerakan orang di wilayah yang angka terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat, maupun para pemangku kepentingan agar mengurangi dinas luar, sebab hal itu membuat pertanyaan masyarakat dan tidak mudah menjawabnya.

“Mari sama-sama menegakkan Perda No 4 tahun 2020, tentang Covid-19 dan Penanggulangan Penyakit Menular, sebab Perda itu lahir untuk menyelamatkan dan kepentingan bersama,” ungkapnya

Laporan : Ph1
Editor : And
Bagikan berita ini melalui :