Enam Warga Siak Diserang oleh Anjing Diduga Liar
Foto : Ilustrasi (Internet)
Siak, Petah.id - Enam warga di Siak diserang bintang anjing diduga liar. Lima orang digigit dengan anjing yang sama dan satu orang digigit oleh anjing yang berbeda pada Sabtu (22/7/2023).
Kepala Puskesmas Siak Zulfikar mengatakan, para korban sudah mendapatkan perawatan, luka bekas gigitan sudah dibersihkan, dan korban juga mendapatkan suntikan vaksin anti rabies.
Seorang anak berusia 6 tahun warga kwalian menjadi korban penyerangan oleh anjing yang diduga liar itu.
Anak tersebut digigit di bagian punggung kanan, Ia diserang anjing itu di belakang hotel Jalan Hang Tuah Kota Siak.
“Korban digigit di punggung kanan, ditolong oleh ibunya, ibunya kena gigit di tangan kiri,” jelas Zulfikar, Senin (24/7/2023).
Korban ketiga laki laki, penjual es doger dekat Kwalian, dia digigit dibagian kaki kiri dan tangan kanan. Sedangkan korban keempat juga warga Kwalian, digigit di dada kiri.
“Anjing menyerang dengan cara melompat ke dada korban,” ungkap Zulfikar.
Kasus kelima menyerang warga Buantan Besar, ketika membersihkan lahan di Jalan Meranti, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saat hendak pulang korban diserang, lalu terjadi perkelahian, anjing mati di tangan korban, lalu sampelnya dibawa oleh pihak Dinas Peternakan untuk diuji di laboratorium Pekanbaru,” jelas Zulfikar.
Sampai pukul 18.00 WIB, korban masih menjalani perawatan di Puskesmas Siak. Dan dijelaskan Zulfikar, kepada korban yang merasa demam, silahkan cek kondisinya ke puskesmas.
Lebih lanjut, korban juga akan diberikan vaksin antirabies setelah tujuh hari dari suntikan vaksin pertama.
“Terkait hal ini, kami sudah koordinasi dengan Dinas Peternakan, untuk memastikan apakah anjing yang menyerang itu merupakan anjing rabies atau anjing gila,” kata Zulfikar.
Zulfikar mengimbau agar warga waspada terhadap anjing yang ekornya masuk di antara dua kaki belakang, dan mengeluarkan liur yang banyak.
Zulfikar juga mengajak semua pihak untuk menjaga hewan peliharaannya, terutama anjing.
“Jangan biarkan anjing berkeliaran di jalanan,” ucap Zulfikar.
Saat ini, sampel anjing yang menyerang itu sudah dibawa, mudah mudahan segera dapat hasilnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Siak Giatno mengatakan ketika anjing sudah menyerang, secara klinis masuk kategori rabies.
“Tapi untuk memastikannya, kami sedang menunggu hasil sampel yang sedang diuji di lab Pekanbaru,” katanya.
Karena kejadiannya pada Sabtu, dan Ahad libur, perlu tiga hari proses pengujiannya, semoga dapat segera tahu hasilnya.
Saat ini disebutkan Giatno pihaknya mengalami dilema, karena ada aturan tidak boleh meracun.
“Kami hanya melakukan vaksinasi terhadap anjing dan hewan peliharaan lainnya termasuk kucing. Ada 300 dosis saat ini yang kami siapkan,” kata Giatno.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :