Meranti, Petah.id – Satu unit kapal Porti Expres 22 terbakar di perairan Selat Air Hitam, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepualauan Meranti, Senin (2/9/2024) petang.Akibat kecelakaan tersebut, satu orang anak buah kapal mengalami luka bakar dan harus mendapatkan perawatan intensif.Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi sekira pukul 17.00 Wib. Kapal tersebut dari Kabupaten Siak menuju Kota Batam.“Kapal tersebut membawa sayur sayuran dari Pelabuhan Tanjung Buton menuju Kota Batam,” kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi.Kronologisnya, kata Budi, kapal yang berangkat dari Siak itu mengisi bahan bakar di Tanjung Mayat, Kecamatan Tebing Tinggi, Meranti.Baru berjalan 200 meter ke tengah laut, tambahnya, kapal mengalami mati mesin. Kemudian, saat dihidupkan kembali didapati percikan api yang mengakibatkan kapal terbakar.“Kapten kapal dan anak buah kapal melompat ke air untuk menyelamatkan diri,” tambah Budi.Namun, salah seorang anak buah kapal bernama Syahril mengalami luka bakar sehingga harus dirawat di RSUD Meranti. “Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim Basarnas bersama unsur terkait lainnya melakukan upaya evakuasi dan pemadaman kebakaran kapal,” tutupnya
Kepulauan Meranti, Petah.id - Nahkoda dan Anak Buah Kapal Layar Motor (KLM) Sinar Bahagia, selamat dari kebakaran kapal yang terjadi di Jalan Belibis Alah Air Laut, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (12/6/2024). KLM Sinar Bahagia ini terbakar saat bersandar di lokasi Docking Kapal Alu, sekitar pukul 2.30 WIB.Mereka yang selamat, Subirin (55) selaku Kapten, Yulianto (51) selaku officer dan ABK yakni KKM Yulianto (50), dan ABK Kurniawan Budiman (22). “KLM Sinar Bahagia tersebut terbakar saat bersandar untuk dilakukan perbaikan,” kata Kasatpolair Polres Kepulauan Meranti, Iptu Imbang Perdana MH.Iptu Imbang memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, karena nahkoda, kru serta ABK dapat diselamatkan.Proses evakuasi, lanjut Iptu Imbang, dilakukan jajaran bersama sejumlah personil Direktorat Kp IV 1001 Ditpolair Polda Riau. Diceritakan Imbang, kronologis kapal diketahui terbakar, berawal saat ABK awak bernama Yulianto tiba-tiba terbangun sekira pukul 02.30 WIB.Curiga mencium bau asap dari kamar mesin, Yulianto langsung melakukan pengecekan dan melihat api sudah membesar.Yulianto langsung bergegas membangunkan nahkoda dari tidurnya. Kemudian, memerintahkan agar seluruh kru dan ABK dibangunkan.Karena api sudah membumbung tinggi, Subirin dan kru serta ABK berteriak minta tolong dan langsung dibantu nahkoda dan ABK kapal di sebelahnya yang hampir dijilat api.“Mencegah kapal di sebelah terbakar, tali tambat kapal langsung diputus untuk mencegah api menjalar ke kapal didekatnya,” ujar Iptu Imbang.Sekitar pukul 03.55 WIB personil Satpolair Polres Meranti dan personil kapal IV-1001 Ditpolairud Polda tiba di lokasi untuk melakukan evaluasi kru kapal.“Seluruh awak saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” terang Iptu Imbang.Setelah tali tambat diputus, sekitar pukul 03.40 WIB, kapal sudah menjauh dari Dock kapal Alu dan terbawa arus ke tengah perairan pada koordinat N1'0'0", E 102'37'16" tepatnya di muara Selat Rengit.
Meranti, Petah.id - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan melakukan peletakan Batu Pertama Pos Bhabinkamtibmas di Jalan Batin Galang RT 001 / RW 001 Dusun Durian Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Kamis (14/03/2024).Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam upaya pembangunan Pos Bhabinkamtibmas di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat."Mari bersama kita berdoa dan berniatkan semoga Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor dapat terbangun sesuai rencana dan tepat waktu," ucapnya. Dalam kesempatan itu, AKBP Kurnia Setyawan menghimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembersihan lingkungan perkebunan dengan cara membakar, agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sebab menurutnya, di Kepulauan Meranti saat ini memasuki cuaca panas. "Karena cuaca panas, dan tiupan angin tidak menentu, untuk itu saya menghimbau seluruh masyarakat agar tidak membersihkan lahan perkebunan dengan cara membakar," pesannya.Sementara itu, Kapolsek Rangsang Barat IPTU Roly Irvan menyebutkan, dengan kehadiran Pos Bhabinkamtibmas Di Desa Bokor dapat meningkatkan keamanan terutama di Wilayah Desa Bokor."Untuk Berbagai inovasi sudah direncanakan kedepannya untuk Pos Bhabinkamtibmas berupa sarana literasi digital akan diterapkan guna menunjang aktivitas positif guna membina generasi muda dibidang literasi, " Katanya
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau kembali melakukan seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, seleksi akan dimulai pada 17 September 2023 hingga 6 Oktober 2023 mendatang. "Kita sudah menerima jadwal seleksi PPPK dari BKN. Untuk pendaftaran akan dibuka mulai 17 September sampai 6 Oktober," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Selasa (5/9/2023).Untuk tahapan seleksi administrasi, kata Ikhwan, dimulai tanggal 17 september 2023 hingga 9 oktober 2023 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 10 oktober hingga 13 oktober 2023."Masa sanggah dimulai pada 14-16 oktober 2023 dan jawaban sanggah pada 14 - 18 oktober 2023. Kemudian, pengumuman pasca sanggah tanggal 17 - 23 oktober 2023," jelas Ikhwan. Sementara itu, tambah Ikhwan, untuk pelaksanaan ujian akan dimulai pada tanggal 4 - 13 november 2023."Untuk pelaksanaan ujian SKD dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 sampai 13 November 2023. Tapi lokasinya belum ditetapkan, biasanya di Gedung BKN," tambah Ikhwan.Ikhwan mengatakan, tahun ini pemerintah pusat memberikan kuota PPPK di Riau sebanyak 3.379 formasi. Kuota PPPK yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak jauh berbeda dengan usulan yang sudah disampaikan oleh Pemprov Riau."Alhamdulilah dari kuota yang kita usulkan sebagian besar disetujui, seperti formasi guru itu semua usulan kita disetujui," ujarnya. Ikhwan merincikan untuk formasi guru, sebelumnya pihaknya mengusulkan sebanyak 3.057 formasi dan seluruh usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat. Kemdian untuk formasi tenaga kesehatan dari 174 formasi yang diusulkan, yang disetujui sebanyak 173 orang, berkurang 1 formasi dari yang diusulkan. Sedangkan untuk formasi tenaga teknis dari 196 formasi yang diusulkan yang disetujui hanya 149 formasi atau berkurang 20 formasi dari yang diusulkan."Jadi total semuanya ada selisih 21 formasi antara usulan yang kita sampaikan ke Kemenpan Rb dengan kuota yang disetujui oleh Kemenpan RB," katanya.
Meranti, Petah.id - Syahbudin (53) warga Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti ditemukan tewas dengan kondisi sebelah kaki terputus dan luka robek pada sekujur badan, Minggu (30/4/2023) siang.Diduga Syahbudin tewas karena diterkam seekor buaya. Hal itu bermula saat Syahbudin mendadak hilang saat sedang menjaring udang pada Sabtu (29/4) malam. Korban ditemukan sudah tak bernyawa saat waktu menjelang siang di sekitaran sungai setelah pihak kepolisian dibantu masyarakat setempat berjibaku melakukan pencarian korban sejak Minggu pagi."Dari kondisinya dugaan kita karena diterkam buaya," ujar Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti Eko Setiawan, Senin (1/5/2023).Saat ini pihak tim gabungan di lapangan bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap jasad korban.Eko menceritakan, dari informasi yang diterima melalui Polsek, korban diketahui menghilang saat menjaring udang di aliran sungai Kayu Ara sekira pukul 20.00 WIB bersama adik kandungnya Abu Bakar."Korban pergi ke sungai menggunakan perahu ditemani oleh adik korban, dimana menaiki perahunya masing-masing," jelas Eko.Korban dan adiknya sempat berpisah lokasi tempat pencarian udang. Berselang beberapa menit, Abu Bakar melihat perahu yang dibawa abangnya tidak terlihat."Adik korban langsung mendekati perahu yang dibawa korban dan hanya menemukan perahu serta senter. Sementara abang kandungnya sudah menghilang," tegas dia. Sumber : SuaraRiau.id
Pekanbaru, Petah.id - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis malam (6/4). Sejumlah ruangan di kantor Bupati Kepulauan Meranti juga disegel.Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan OTT terhadap M Adil tersebut. Namun, Ali belum merinci kasus korupsi apa yang menjerat M Adil."Benar, tadi malam, tim KPK berhasil melakukan tindakan tangkap tangan (OTT) terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Ali, Jumat (7/4) pagi.Ali juga memastikan salah satu orang yang terlibat dalam kasus ini adalah Bupati Kepulauan Meranti, M Adil."Beberapa pihak diamankan, di antaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," katanya.Ali berjanji akan segera menyampaikan informasi lebih lanjut terkait hasil kegiatan tersebut kepada publik. "Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," tegas Ali Fikri.Sebelumnya diberitakan Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil, dan beberapa pejabat ditangkap KPK dan langsung dibawa ke Pekanbaru menggunakan speedboat. Dalam foto yang beredar, tampak segel KPK mengunci pintu ruangan Humas dan Protokol Bupati Kep Meranti, ruangan Sekda Kep Meranti, ruang Kabag Umum. Segel bertuliskan 'dalam pengawasan KPK'. Mobil polisi juga terlihat mengawal proses penangkapan dan penyegelan.Sejumlah pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti yang diamankan oleh penyidik KPK, termasuk Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, Kadispenda, Kabag Umum dan lainnya.Belum diketahui kasus apa yang menjerat Bupati dan anak buahnya. Namun, menurut informasi, sejumlah pejabat yang ditangkap sementara dibawa ke Mapolres dan malam ini juga akan diberangkatkan langsung ke Pekanbaru.Dari informasi yang dihimpun, Jumat (7/4) dini hari di Mapolda Riau, belum terlihat penyidik KPK tiba. Sejumlah wartawan berdatangan di pintu masuk.
Meranti, Petah.id - Beredar kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Kamis (6/4/2023) tengah malam. Belum diketahui secara pasti siapa saja pejabat yang di OTT KPK. Dikutip dari Riaupos.co, sejumlah penyidik KPK mendatangi kediaman dinas Bupati Adil kurang lebih pukul 23.15 Wib. Tidak hanya itu, penyidik KPK turut menyegel dan menyita berkas penting pejabat sekretariat serta perangkat daerah setempat. Ada pun sejumlah ruangan yang disegel terdiri dari Ruangan Sekda Bambang Suprianto, Bagian Imum Sekretariat Daerah, PUPR dan beberapa ruangan BPKAD Kabupaten Kepulauan Meranti.Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto membenarkan OTT dari KPK di Kepualan Meranti. "Kabarnya iya. Mereka masih bersama penyidik KPK," ujar Bambang seperti dikutip Petah.id dari laman Riaupos.co.Namun, Bambang belum mendapat informasi rinci. Karena kedatangan para penyidik KPK tanpa ia ketahui. Begitu juga nama-nama sejumlah pejabat terkait hingga penyegelan terhadap ruangannya. Bambang juga belum bisa menjawab kasus apa yang memilit bupati dan jajaran. "Itu yang saya belum tahu. Kabarnya beberapa orang. Kita lihat saja nanti perkembangannya," ujarnya.
Meranti, Petah.id - Melalui kegiatan rutin Kopi Liberika (komunikasi inspiratif polisi bersama komunitas masyarakat), Polsek Rangsang Polres Kepulauan Meranti Polda Riau, Rabu (5/4/2023) pagi, duduk bersama pemerintah Desa Tanjung Gemuk membahas situasi kamtibmas.Kegiatan yang berlangsung di kantor Desa Tanjung Gemuk itu dihadiri Kapolek Iptu AGD Simamora SH MH dengan didampingi Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Gemuk Bripka Juni Harianto.Ikut juga hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Tanjung Gemuk Iskandar dan Sekdes, Bidan desa Lili AMd, staf desa, serta sejumlah masyarakat setempat."Kegiatan ini rutin kita laksanakan untuk membangun komunikasi dan silaturahmi antara Polri, khususnya Polsek Rangsang bersama masyarakat. Dengan begitu, diharapkan program-program Polri dan pemerintah dapat berjalan dengan baik serta terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, melalui Kapolsek Rangsang AGD Simamora.Dalam pertemuan, sebutnya, berbagai hal dibahas secara bersama. Bahkan, pihaknya mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat serta saran maupun masukan dalam pelaksanaan tugas Polri.Adapun yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti tentang kamtibmas, karhutla, peredaran gelap dan bahaya narkoba hingga stunting."Dalam hal ini kita tentunya tidak bisa berjalan sendiri, butuh peran dan kerjasama dari masyarakat. Sehingga program kerja untuk memelihara dan menjaga kamtibmas dapat berjalan dengan baik," ucap AGD Simamora.
Pekanbaru, Petah.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Titik api tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas. Dari data BPBD Riau, luas lahan yang terbakar sejak januari 2023 mencapai 131,44 hektar dan tersebar diberbagai kabupaten kota. Di Kabupaten Bengkalis kebakaran hutan dan lahan hingga saat ini mencapai 79,87 hektar. Kabupaten Rohil 5,5 hektar, Dumai 19,27 hektar, Meranti 2,5 hektar dan Siak 9,95 hektar, Pekanbaru sudah terjadi 7,2 hektar, Kampar 1 hektar, Indragiri Hulu 0,65 hektar dan Kabupaten Inhil seluas 5,5 hektar.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal menyampaikan jumlah luasan tersebut dapat dipadamkan dan dikendalikan oleh petugas. "Riau kondusif, sudah nihil Karhutla. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan," kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Jumat (31/3/2023). Dikatakan M Edy, tiga kabupaten kota di Riau hingga saat ini masih nihil dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan. "Ada tiga daerah yang masih nihilkarhutla, yakni Kuansing, Rohul dan Pelalawan," kata Edy. Pihaknya mengimbau masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar. Langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan angka kasus Karhutla di Riau dengan melibatkan banyak sektor.“Bukan cuma dari BPBD, TNI-Polri juga ikut serta. Di daerah itu kan sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka juga dilibatkan dalam sosialisasi,” sebutnya. Dia menambahkan, upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, ujar dia, kegiatan patroli akan terus dilakukan oleh tim-tim di daerah. Kegiatan sosialisasi juga bisa disisipkan di tengah kegiatan seperti itu.“Kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Karhutla di Riau saat ini. Kita juga tidak mau capaian-capain kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan,” tutupnya.
Meranti, Petah.id - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul pimpin apel upacara di SMA N 2 Tebing Tinggi, Jalan Handayani, Kelurahan Selatpanjang, Senin (13/3/2023). Dalam amanatnya, Kapolres memberikan berbagai motivasi kepada siswa-siswi di sekolah tersebut. Seperti halnya tentang menjauhi narkoba, menghindari kenakalan remaja, hingga pesan untuk mengikuti kegiatan positif ekstrakurikuler dan lainnya."Saya menghimbau kepada siswa-siswi untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. Sebab hal itu dapat merusak generasi bangsa," ucap Andi Yul.Ia juga berharap siswa-siswi dapat menghindari perilaku kenakalan remaja. Karena perbuatan tersebut dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyakarat."Kemudian, bagi siswa-siswi yang memiliki media sosial, diharapkan mampu untuk memfilter atau menyaring berbagai informasi yang beredar, dikarenakan banyaknya berita Hoaxs. Ikutilah kegiatan-kegiatan yang positif, seperti ekstrakulikuler atau organisasi, sehingga bermanfaat dalam menggapai cita-cita yang diinginkan. Hormatilah para guru yang telah mendidik adik-adik semua," pesannya. Di kesempatan itu, Kapolres menyampaikan informasi sekaligus mengajak siswa-siswi SMAN 2 untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Polri yang akan dibuka pada April mendatang. "Bagi siswa-siswa yang ingin mendaftarkan sebagai calon anggota Polri, maka persiapkan diri dari sekarang untuk menghadapi seleksi, baik itu fisik maupun hal lainnya. Polres juga bisa memberikan bimbingan secara gratis sebelum mendaftar," ajak Andi Yul.Kapolres bahkan menghadirkan personel dari Sat Reskrim, Sat Lantas, Sat Polairud dan Sat Samapta dengan seragam yang berbeda, hal ini dilakukan sebagai motivasi untuk siswa siswi agar berkeinginan menjadi anggota Polri. Sekedar informasi, kegiatan Police Goes To School merupakan agenda bulanan Polres Kepulauan Meranti untuk mengunjungi sekolah-sekolah di dalam memberikan edukasi dengan berbagai metode guna memupuk kedekatan dengan masyarakat, khususnya para pelajar.Hadir dalam upacara tersebut Kepala SMAN 2 Tebingtinggi Haryuniati SPd, majelis guru dan staf sekolah, serta ratusan siswa-siswi.Selain di SMAN 2 Tebingtinggi, kegiatan Police Goes to School juga dilaksanakan di sekolah lainnya di Kepulauan Meranti. Dimana, para PJu Polres sebagai pembina upacaranya. Bahkan, termasuk juga oleh Polsek jajaran Polres Kepulauan.Seperti halnya di SMAN 1 Tebingtinggi oleh Kasat Samapta AKP Timur Brata Yuda N SH, SMKN 1 Tebingtinggi oleh Kabag Ren Kompol Ali azar Ssos, SMPN 1 Tebingtinggi oleh Kabag SDM Kompol Yuherman SPsi, dan SMPN 3 Tebingtinggi oleh Kasat Binmas AKP Jamaluddin.Kemudian, di SMPN 4 Tebingtinggi, sebagai irupnya Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti Kompol Yudi Setiawan SH MH, SMPS Muhammadiyah oleh Kasat Lantas AKP Boy Setiawan SAP MSi, dan SMP IT Permata oleh Kasat Narkoba AKP Sahrudin Pangaribuan SH.
Halaman 1 dari 3