71 Kampung di Siak Rawan Kebakaran, BPBD Ambil Langkah Pencegahan

Foto : Kepala BPBD Kabupaten Siak, Kaharudin

Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak sudah menetapkan status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai 16 Februari hingga 30 November 2023.

Kepala BPBD Siak, Kaharudin mengatakan hal itu didasari dari perkiraan cuaca pada Maret 2023 akan terjadi kemarau untuk  Kabupaten Siak bagian utara dan barat. 

Kendati, beberapa wilayah Siak bagian timur dan selatan masih cenderung diiringi dengan hujan. Namun, langkah antisipasi sudah dilakukan sejak awal.

"Deteksi dini dan cegah dini perlu dilakukan supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," jelas Kepala BPBD Kabupaten Siak, Kaharudin, Senin (6/3/2023). 

Dikatakan Kaharudin, sebanyak 71 kampung yang tersebar di 14 kecamaran se Kabupaten Siak menjadi rawan terjadinya karhutla . 

"10 kampung desa tanggung bencana,". kata Kahar. 

Diperkirakan, kata Kaharudin, secara keseluruhan akan terjadi puncak musim panas pada bulan Mei hingga Juni. 

Atas kondisi itu, lanjut Kahar, ia tak ingin peristiwa tahun 2015 soal kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kabupaten Siak. 

"Belajar dari tahun sebelumnya, jadi kesiapsiagaan dilakukan sejak awal dan yang paling penting adalah kewaspadaan tentang pencegahan  terjadinya karhutla," ungkap Kahar. 

Disampaikannya, hasil rapat dan analisa tentang pengaruh  fenomena global dimana kondisi La Nina lemah diprediksi cendrung menuju netral sementara El Nino lemah pada Mei - Juli 2023.

Penurunan curah hujan yang terjadi di Riau khususnya di Kabupaten Siak juga menjadi penyebab pentingnya kewaspadaan terjadinya karhutla. 

Ditambahkan Kahar, hingga saat ini pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya seperti langkah pencegahn dengan melakukan imbauan dan sosialisasi. 

"Bahkan untuk anggaran kita sudah siapkan. Karena soal karhutla itu masing-masing pemda harus siapkan," tambah Kahar. 

Lebih jauh dikatakan Kahar, hingga Maret 2023 sudah terdapat tiga firehotspot yang tersebar di beberapa kecamatan di Siak. 

"Tahun 2023 ini ada tiga titik firehotspot yakni di Kecamatan Kandis ada dua titik firehotspot dengan luas terbakar 1 hektar dan satu lagi di Kecamatan Tualang dengan lahan yang terbakar seluas 1,5 hektar," beber Kahar. 

Tak sampai disitu, Kahar juga memastikan kesiapan personel dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak. 

"Untuk personel BPBD ada 156 personel, Manggala Agni 45 personel, TNI 132 personel, Polri  sebanyak 150  personel dan relawan bala karhutla sebank 505 orang yang tersebar di 14 kecamatan," rinci Kahar. 


Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :