Siak, Petah.id - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Kimia Tirta Utama (KTU) menggelar simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lapangan PT KTU, Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau pada (19/06/2024).Giat tersebut dilakukan meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dalam menangani kebakaran serta sebagai langkah antisipatif dalam mencegah terjadinya karhutla.Administratur PT KTU Teddy Yohendra Siregar menyampaikan, pentingnya penanggulangan kebakaran dalam menghadapi musim kemarau. "Ini merupakan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan operasional. Kami percaya bahwa dengan meningkatkan efektivitas pencegahan karhutla, kami dapat menjaga lingkungan sekitar perkebunan. Selain itu, kami juga melibatkan masyarakat sekitar termasuk tim Masyarakat Peduli Api (MPA), untuk memastikan sinergi yang baik antara perusahaan, pihak keamanan, dan masyarakat dalam upaya bersama mencegah dan menangani karhutla,” ungkap Teddy.Asisten Fire PT KTU, Hendra Novianto, menambahkan, kegiatan simulasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PT KTU. Lanjutnya, tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. "Selain itu, PT KTU berupaya untuk melibatkan masyarakat sekitar perkebunan termasuk tim TKTD dalam upaya pencegahan karhutla," kata Hendra Novianto. Selain melengkapi tim tanggap darurat dengan berbagai peralatan, PT KTU juga menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak serta Masyarakat Peduli Api (MPA) dari berbagai desa seperti Kuala Gasib, Teluk Rimba, Pangkalan Pisang, Buatan 1, Buatan 2,Polsek Koto Gasib dan MPA Koto GasibPT KTU menegaskan kembali komitmen perusahaan dalam menjaga berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara PT KTU, pihak keamanan, dan masyarakat sekitar dapat terus terjalin dengan baik dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Sementara itu, Kapolsek Koto Gasib, Budiman S Dalimunte menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen PT KTU dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. "Saat ini kita sudah melakukan upaya bahwa kita telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencegahan kebakaran hutan. Selain itu, kita harus punya komitmen yang kuat untuk merealisasikannya dan dibutuhkan kerjasama antar masyarakat setempat," ujar Budiman.
Siak, Petah.id - Bupati Siak Alfedri didampingi Kepala Dinas Pehubungan (Kadishub) Siak Junaidi paparkan kondisi penyelenggaraan transportasi perkotaan Kota Siak Sri Indrapura di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta. Bupati Siak Alfedri menyampaikan Pemkab Siak diundang oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk memaparkan kondisi penyelenggaraan transportasi perkotaan di Kabupaten Siak kepada tim penilai. "Pemaparan tersebut dalam rangka mengikuti penilaian untuk penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) yang diselenggarakan Kementrian Perhubungan Republik Indonesia," jelas Bupati Siak Alfedri, Kamis (27/6/2024) Dalam kesempatan tersebut, Alfedri menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Siak untuk memaparkan kondisi trasportasi perkotaan di Kota Siak Sri Indrapura. "Kegiatan ini momentum bagi Pemkab Siak untuk menerima arahan, masukan dan saran dari para pembina transportasi tingkat pusat dan pengamat transportasi nasional untuk penyelenggaraan transportasi yang lebih baik," sebut Alfedri. Dihadapan tim penilai dari Alfedri menegaskan komitmen Pemkab Siak dalam memberikan inovasi dan program ungulan terkait lalu lintas, sarana prasarana dan angkutan yang ada di Kabupaten Siak yang nyaman bagi masyarakat.Ditambahkanya, beberapa jalan yang diikut sertakan dalam penilaian adalah jalan Dr Sutomo, jalan Tengku Agung Sultanah Latifah, Jalan Muzafarsyah, dan jalan Raja Kecik. "Dalam penilaian ini kami mengikut sertakan beberapa infrastuktur jalan dimana untuk jalan Tengku Agung Sultanah Latifah kami kondisinya sangat baik dan drainasenya berfungsi dan Jembatan Siak terdapat trotoar bagi pejalan kaki, untuk jalan Raja Kecik kondisi juga sangat baik dengan tersedianya trotoar dan drainase tertutup dibawah trotoar, dan di jalan Muzzafarsyah kami menyediakan trotoar ramah difabel begitu juga di jalan Sutomo, selain itu di bidang Angkutan, Pemkab telah menyediakan pelayanan angkutan sekolah gratis," tambah Alfedri. Salah satu tim penilai pemberian gelar Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian PerhubunganSusiani, S.SiT mengatakan, Kota Siak Sri Indrapura telah memiliki konsep transportasi ramah lingkungan yang baik dan telah memiliki fasilitas untuk disabilitas"Kita melihat Kabupaten Siak ini sudah sangat baik namun ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan seperti penyusunan rencana umum nasional keselamatan tingkat kabupaten, perlu ditingkatkan transportasi tidak bermotor (non motorized transpot) berupa penambahan fasilitas pejalan kaki pendestrian dan penyediaan fasilitas pesepeda, jadi ini beberapa yang perlu dikembangkan lagi di Kabupaten Siak," ujar Susiani.Sementara itu, Kadishub Siak Junaidi mengatakan pihaknya hingga saat ini terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Siak. "Pelayanan terbaik tetus kami lakukan agar siapapun yang datant ke Siak nyaman dan aman," ungkap Kadishub Siak Junaidi. Lanjutnya, beragam inovasi juga dilakukan Dishub Siak guna mendorong program program keberlanjutan. "Untuk memberikan kenyamanan dalam peningkatan pelayanan terhadap masyarakat Siak tentunya beragama inovasi terus kami lakukan," sebut Anong sapaan akrabnya. Turut hadir bersama Bupati Siak Alfedri, Kadis Perhubungan Junaidi, Kadis PU Tarukim diwakili Kabid Bina Marga Arif Aditya, Kasi Angkutan Dishub Siak Janu Wira.
Jakarta, Petah.id - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita mengatakan bahwa industri kreatif merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.Reni Yanita mengungkapkan, berdasarkan data tahun 2023, nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1414,8 triliun, atau tumbuh sebesar 10,5 persen dibandingkan dengan nilai tambah ekraf tahun 2022 lalu senilai Rp1280,42 Triliun. "Sektor fesyen dan kriya ini menjadi dua sektor yang memiliki kontribusi terbesar. Tentunya ini merupakan sebuah capaian membanggakan dan menunjukkan bahwa prospek industri kreatif di Indonesia semakin besar," ujarnya, saat launching kompetisi desain nasional Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) 2024 yang disiarkan melalui YouTube Kemenperin, Selasa (25/6/24). Dirjen IKMA Kemenperin tersebut melanjutkan, merupakan tantangan tersendiri bagi Kemenperin bagaimana pertumbuhan ekraf ini terus dijaga dan tetap tumbuh dan tidak mengalami perlambatan. Karena saat ini sektor ekraf tumbuhnya sudah bagus, maka diharapkan melalui IFCA menjadi salah satu strategi agar tetap menjaga pertumbuhan industri fesyen dan kriya ini. Dia melanjutkan, Kemenperin melalui Dirjen IKMA berkomitmen mendorong peran industri kreatif tanah air lebih maju dan menjadi wadah bagi para pelaku kreatif untuk bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif serta berkolaborasi menciptakan karya. "Kalau bahasa sekarang kita mencoba membangun ekosistem untuk industri fesyen dan kriya, harapannya bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemajuan dari industri fesyen dan kriya ini sendiri," lanjut dia. Dirjen IKMA Kemenperin tersebut menambahkan, sebagai bentuk upaya mendukung perkembangan industri kreatif fesyen dan kriya, Dirjen IKMA Kemenperin menyelenggarakan IFCA sebagai kompetisi desain nasional yang bertujuan untuk mencari desainer muda berbakat, memiliki visi sustainability dalam bidang kriya dan fesyen.Sebab terang dia, desain bagi sebuah produk menjadi sangat penting, karena mempengaruhi nilai dan keputusan pembeli. Sehingga bisnis yang memperhatikan aspek desain menghasilkan pendapatan 32 persen lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak. Oleh karena itu menurutnya, perlu mengambil langkah dalam memperhatikan desain sebagai aspek yang penting dan bernilai. Sebab dengan adanya pengembangan desain maka akan mendorong pengembangan inovasi produk baik dari sisi nilai estetika, fungsi, dan manfaatnya, sehingga akan menghasilkan produk yang lebih unggul dan berdaya saing."Melalui IFCA Besar harapan kami desainer muda dengan berbagai gagasan kreatif dan berinovasi menciptakan produk yang tidak hanya bernilai ekonomis namun juga mampu berkontribusi dan mewujudkan industri yang inklusif dan berkelanjutan," tutupnya.
Rohul, Petah.id - Di tengah kesibukannya, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menyempatkan untuk meninjau korban kebakaran di kawasan Pasar Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rabu (12/6/2024). Dalam insiden ini tercatat sebanyak 16 rumah dan kios dilalap si jago merah, Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 06.45 WIB. Dalam kesempatan itu, Pj Gubri menyerahkan bantuan berupa 2 ekor sapi kurban (1 sapi bantuan Pj Gubri dan 1 sapi bantuan dari BUMD Riau)."Kita juga memberikan bantuan uang setiap Kepala Keluarga (KK) Rp3 juta. Selain itu, ada juga beras 60 Kg dan mie instan. Kemudian, ada juga bantuan selimut, pakaian dan alat-alat mandi lainnya," Selain itu, lanjut Pj Gubri, Pemprov Riau juga akan berupaya mencari bantuan dari luar berupa CSR untuk membantu pembangunan kios korban kebakaran. "Kita harapkan nanti ada CSR dari pihak ketiga untuk meringankan beban masyarakat, minimal bisa untuk membeli batu bata dan semen," ucapnya. Pj Gubri menyebut kejadian kebakaran berdasarkan laporan Kapolres Rohul yang ia terima diduga akibat korsleting listrik. "Memang saat kebakaran pemilik kios tidak berada di tempat, ada yang di Pekanbaru dan ada yang keluar kota, jadi kios kosong saat kebakaran," tutupnya. Terpisah sebelumnya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serka Mendrayani, melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Dugaan awal kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik. Kerugian diperkirakan lebih kurang Rp1,2 miliar. Kasus ini ditangani pihak kepolisian,” tandasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam waktu dekat akan segera melakukan proses penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu, Pemerintah telah membuka sebanyak 3.379 formasi PPPK di lingkungan Pemprov Riau. Diantaranya 3.057 formasi guru, 173 formasi tenaga kesehatan, dan 149 formasi tenaga teknis.Namun begitu, Pj Gubernur Riau melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Makmun Murod mengungkapkan, usai melewati berbagai proses seleksi yang panjang, baru 2.578 orang pelamar yang sudah keluar hasil Persetujuan Teknis (Pertek) Badan Kepegawaian Nasional (BKN).“Berdasarkan data yang kami punya terdapat beberapa pelamar P3K yang belum Pertek BKN. Hal ini disebabkan karena adanya potensi tidak memenuhi persyaratan (TMS),” kata Murod di Kediaman Gubernur Riau. Rabu, (12/6/2024).Dikatakan Murod, salah satu permasalahan tersebut yaitu tidak sesuainya kualifikasi pendidikan pelamar dengan Keputusan Menteri PAN-RB nomor 545 tahun 2023 tentang penetapan kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemprov Riau.“Kami juga menemukan adanya pelamar PPPK guru yang tidak mempunyai surat rohani atau kejiwaan,” ungkapnya.Makmun Murod mengungkapkan, untuk mengatasi hal ini, pihaknya telah menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meminta arahan lebih lanjut terkait permasalahan ini.“Kami sudah bersurat ke Kemendikbud mengenai permasalahan tersebut. Saat ini masih menunggu tanggapan dari Kemendikbud,” tutup Kepala BKD Provinsi Riau.
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah menyiapkan anggaran bayangan untuk peleburan dan pemisahan dua instansi. Kemudian, opsi formasi pemindahan pegawai yang akan ditempatkan di instansi yang terkena peleburan dan pemisahan. Demikian dikatakan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Riau, Kemal, Selasa (11/6/24). Kedua opsi disiapkan untuk kesiapan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) pada tahun ini. "Sudah dilakukan anggaran bayangan. Ada juga opsi dengan menyiapkan formasi pegawai yang bersedia pindah," kata Kemal. Seperti diketahui, tahun ini Pemprov Riau akan segera menambahkan Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi bagian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Nantinya BPBD dan Damkar ini menjadi bagian dari SOTK baru 2024. Selain itu, pada tahun ini juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) awalnya dilebur kembali dipisahkan menjadi instansi tersendiri. Litbang yang dulunya dikenal dengan nama Badan Penelitian Pengembangan (Balitbang) nantinya akan menjelma menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Mengenai anggaran bayangan, menurut Kemal, Bappeda sudah melakukan pemetaan kebutuhan anggaran yang harus disiapkan. Hal itu disesuaikan dengan fungsi dan peran BRIDA sebagai institusi yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan berbagai potensi daerah.Begitu juga untuk BPBD dan Damkar, kebutuhan penambahan pegawai dan anggaran juga sudah diminta disiapkan. Penambahan instansi baru tersebut tentu berdampak pada struktur kerja dan kebutuhan anggaran. "Anggaran bayangan melibatkan BPKAD. Bappeda sudah menyiapkan formasi pegawai yang bersedia pindah. BPBD dan Damkar juga, namun soal pengisian pegawai ada di BKD," papar Kemal. Lebih lanjut menurut Kemal lagi, selain perlunya pengesahan kajian atas opsi yang sudah dilakukan, atas perubahan SOTK tersebut juga terjadi perubahan nomenklatur. Perubahan tersebut harus segera disesuaikan dengan nama instansi barunya. Jika tidak, akan berdampak tidak akan bisa dikeluarkannya pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Karena pemberian TPP harus sejalan dengan instansi di mana pegawai ditempatkan. "Semuanya harus disesuaikan, karena inikan nomenklaturnya sudah berubah. Kalau tak ada dalam SIPD nanti dampaknya pegawai tak bisa terima TPP," papar Kemal.
Siak, Petah.id - Diduga frustasi lantaran tidak mau diajak rujuk oleh sang istri, AFS (39) rela mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu dapur rumah kakaknya, Minggu (9/6/2024) siang.Berdasarkan informasi yang diterima di lapangan, korban mengakhiri hidupnya diduga frustasi lantaran istrinya tidak mau diajak rujuk setelah cerai tujuh bulan yang lalu.Hal itu dikatakan Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Sabak Auh Ipda Khairul. Kata Kapolsek, korban gantung diri di kusen pintu dapur rumah kakak kandungnya.“Korban diduga gantung diri di kusen pintu dapur rumah Sulasmi (kakak kandung korban). Hal itu disebabkan diduga merasa frustasi karena permasalahan keluarga yang dihadapi. Dimana istri korban tidak mau Rujuk (cerai) lebih kurang 7 bulan yang lalu,” kata Ipda Khairul.Ipda Khairul menjelaskan, saat ini penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan.“Itu kan baru dugaan sementara berdasarkan keterangan yang kita peroleh. Untuk penyebab pastinya masih dalam lidik,” terangnya.Kapolsek Sabak Auh juga menjelaskan, keluarga korban menolak untuk dilakukan Visum. Berdasarkan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut.“Jenazah korban rencana akan dikebumikan hari ini juga di TPU Kampung Rempak, Kecamatan Sabak Auh,” terangnya.Dengan kejadian itu, Kapolsek Sabak Auh mengucapkan belasungkawa yang sedalamnya kepada keluarga korban.“Sebagai Kapolsek Sabak Auh saya turut berduka cita atas meninggalnya AFS, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutupnya.
Siak, Petah.id - Pemadaman listrik akibat gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tingfi (SUTET) 275 Kv Linggau- Lahat, Sumatera Selatan bikin emak emak di Siak resah. Pasalnya, akibat pemadaman yang dikabarkan memakan waktu 4-8 jam tersebut bikin lumpuh aktifitas para emak emak. Dikatakan Fitria (30) aktifitasnya sangat terganggu akibat pemadaman tersebut. Apalagi, kata Fitri, di tempat ia tinggal jika mati lampu, sinyal handphone pun ikut hilang. "Pagi pagi sudah mati, informasinya lama pula padamnya. Nasi belum masak, ditambah pula kalau mati lampu sinyal ikut padam alias hilang," keluh Fitri, Rabu (5/6/2024). Disayangkan Fitri, pemberitahuan terjadinya pemadaman tersebut tidak sampai ke ceruk ceruk masyarakat. Sehingga, warga yang kini menggatungkan aktifitas sehari hari dengan adanya arus listrik menjadi terganggu. "Sekarang apa apa sudah pakai listrik, jadi ketia mendadak gini semuanya jadi repot," ungkap Fitri. Hal senada juga disampaikkan Selly (39), salah satu ibu rumah tangga di Siak yang memiliki seorang bayi. Ia mengaku selain kegiatan di rumah terhambat, ia juga kerepotan karena anaknya ikut rewel karena cuaca yang panas. "Anak kami masih bayi, jadi dengan mati lampu begini ya harus di kipas manualkan. Apalagi masak juga tidak bisa. Serba susah jadinya," jelas Selly. Ia berharap, ke depannya sebelum dilakukan pemadaman, PLN memberikan himbauan. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa melakukan persiapan dahulu. "Misalnya saja harus blender makanan anak bayi, masak nasi, kan semuanya butuh disiapkan. Gak mendadak mendadak begini," ucapnya kesal. Sementara itu, Manajer PLN ULP Siak, Amran mengatakan padamnya listrik di Siak kemungkinan selama 4 -8 jam. Pihaknya mengirimkan daftar daerah terdampak padam. "PLN mengucapkan permohonan maaf atas kondisi ini, mohon dukungan stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin," kata Amran.Di kota Siak, daerah yang terdampak padam adalah Jalan Siak - Dayun, Benteng, Mempura, Koto Ringin, Paluh, Tambak Rejo, Dayun, Inpress, Berumbung, Banjar Seminai, Pangkalan Makmur, Buana Makmur, Sawit Permai, Sialang Sakti, Kuranji Guguh, Pangkalan Pisang, TGI, SPS, PTPN V Sei Buatan, Polres Siak, Kodim Siak, Siak Kota, Bungaraya, Suak Lanjut, Suak Nyonya, Merempan Hulu, Lanjung, Paket A, B, C, D, Suak Merambai, Tjien Yue dan sekitarnya.Daftar daerah itu menunjukkan kota Siak Sri Indrapura, Koto Gasib, Bungaraya, Dayun dan sekitarnya tanpa pasokan listrik untuk 4-8 jam pada Rabu ini.
Siak, Petah.id - PT Kimia Tirta Utama (KTU) sukses menyelenggarakan perayaan projek penguatab profil pelajar pancasila (P5) di Sekolah Dasar Swasta Kimia Tirta Utama di Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Siak. Acara tersebut dilaksanakan untuk siswa kelas empat dengan mengusung topik stop bullying, pendidikan seks anak, dan gaya hidup sehat serta bergizi. Administratur (ADM) PT KTU, Teddy Yohendra Siregar mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian peserta didik. Teddy sangat mengapresiasi atas partisipasi dari pihak wali murid. "Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi terhadap pencapaian peserta didik. Terima kasih kepada kepala sekolah, bapak/ibu guru, peserta didik, dan wali murid yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ucap Administratur PT KTU, Teddy Yohedra Siregar. Disampaikan Teddy, kegiatan tersbeut juga dilaksanakan guna memberikan edukais terhadap siswa terkait situasi saat ini dimana persoalan bullying menjadi masalah serius dalam dunia pendidikan. "Semoga tidak ada bullying di masa yang akan datang dengan sudah diberikannya edukasi seperti saat ini," sebutnya. Hal senada juga dikatakan Asisten Corporate Social Responsibility (CSR) PT KTU, Eri Apriadi mengatakan bahwa acara berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 Mei 2024, sebagai bagian dari program Astra Pendidikan dengan tema "Stop Bullying, Pendidikan Seks Anak, dan Aksi Sehat & Bergizi. Ditambahkan Eri Apriadi, hari pertama, 14 Mei 2024, perayaan dimulai dengan kampanye dance anti bullying oleh siswa kelas 4."Kemudian diikuti penguatan materi anti bullying melalui dongeng oleh Kak Jho, sesi tanya jawab, doorprize, dan penutupan. Hari kedua, 15 Mei 2024, diisi dengan kampanye dance sentuhan boleh," tambah Eri. Lanjut Eri, penguatan materi diisi oleh Kak Aisha, sesi tanya jawab, doorprize, dan penutupan. "Pada hari terakhir, 16 Mei 2024, diadakan aksi sehat dan bergizi di mana siswa membuat bubur kacang hijau dan makan bersama. Siswa juga menampilkan karya berupa poster anti bullying, stop kekerasan seksual pada anak, dan makanan sehat," ujar Eri. Psikolog dan Founder Rumah Bambini Pekanbaru, Aisha Salsabila, yang menjadi salah satu narasumber, menyatakan, ini merupakan pengalaman pertama saya memberikan materi di luar wilayah Pekanbaru. “Anak-anak sangat antusias, terutama saat bersama-sama menyanyikan lagu ToTeLaLa (Tolak Teriak Lari Lapor). Semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi anak-anak," kata Aisha.Sementara, Kak Jho, pendongeng nasional, yang turut serta dalam acara ini, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan PT KTU.“Saya merasa senang bisa diundang untuk menjadi narasumber Stop Bullying dan mendongeng bersama anak-anak hebat di SDS KTU. Antusiasme anak-anak untuk belajar dan menerima pengetahuan sangat luar biasa,” ucapnya. Perayaan P5 merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk melihat perkembangan karakter siswa serta menampilkan karya mereka. Dalam kegiatan ini, siswa dapat memperkaya pengetahuan dan juga memperkuat nilai-nilai karakter yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Siak, Petah.id - Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Tranportasi Darat Kelas II Riau melakukan uji coba sandar kapal pada dermaga penyeberangan Pelabuhan Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Siak, Sabtu (18/5) siang.Hadir dalam pelaksanaan uji coba pejabat dari Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kemenhub Beta Margunadi, Kasi Prasarana Jalan, Sungai Danau dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat kelas II Riau, Alumni Mulki, perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Riau, perwakilan dari PT ASDP Indoneesia Fery sebagai operator kapal, perwakilan dari PT Pengembangan Investari Riau sebagai operator kapal.Dikatakan Pejabat dari Kemenhub, Beta Margunadi, proses uji sandar kapal berjalan lancar dan dapat berfungsi dengan baik. Adapun kapal yang melakukan uji sandar adalah kapal Roro KMP Berembang yang melayani rute Kepulauan Meranti.Dermaga pelabuhan penyeberangan ini merupakan dermaga baru yang selesai dibangun oleh Kementerian Perhubungan, menggantikan dermaga lama yang roboh pada 2019 lalu. “Pembangunan fasilitas dermaga telah selesai, sedangkan untuk pembangunan fasilitas sisi darat saat ini sedang dalam proses pengerjaan tahap finishing,” sebutnya.Dijelaskannya, Pelabuhan Penyeberangan Mengkapan akan beroperasi pada 2024 ini. Dermaga Penyeberangan ini nantinya akan melayani operasional kapal penyeberangan ro –ro ke Kepulauan Meranti dan Provinsi Kepulauan RiauKepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siak Junaidi yang menghadiri proses uji sandar kapal, menyampaikan Pemerintah Kabupaten Siak mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Riau, yang telah selesai melakukan pembangunan fasilitas dermaga penyeberangan Pelabuhan Mengkapan setelah roboh pada 2019 lalu."Pemerintah Kabupaten Siak terus berkomitmen dan sangat mendukung upaya pengembangan dan pembangunan Pelabuhan Mengkapan, baik yang dikelola Kemenhub melalui BPTD Kelas II Riau, maupun yang dikelola oleh Pemprov Riau. Bentuk dukungan Pemkab Siak terhadap pengembangan Pelabuhan Mengkapan adalah dengan telah dihibahkannya aset milik Pemerintah Kabupaten Siak kepada Kemenhub dan Pemprov Riau di Pelabuhan Mengkapan, berupa aset barang dan bangunan, aset tanah kepada Kemenhub seluas 1 hektare dan kepada Pemprov Riau 1 hektare.“Kami ingin Pelabukan Mengkapan inj berkembang pesat, karena merupakan proyek strategis nasional,” kata Junaidi yang akrab disapa Anong.
Halaman 1 dari 22