Ghatib Beghanyut, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Siak, Wabup Husni : Semoga Kita Terhindar dari Musibah
Foto : Wakil Bupati Siak Husni Merza saat melaksanakan tradisi Ghatib Beghanyut di atas Kapal Feri bersama warga/ Dokumentasi : Humas Pemkab Siak
Siak, Petah.id - Ghatib Beghanyut merupakan salah satu ritual tolak bala yang dilakukan oleh para pendahulu di Kabupaten Siak.
Ghatib Beghanyut itu ialah melaksanakan zikir secara bersama-sama agar suatu daerah terhindar dari segala bentuk musibah penyakit dan peristiwa buruk.
Bedanya, Ghatib Beghanyut melakukan zikir sambil berhanyut di Sungai Siak di atas perahu.
Tradisi tolak bala tersebut kini dilakukan oleh Pemkab Siak. Acara tersebut diawali dengan menggelar sholat bersama, makan malam dan doa pembukaan serta diadakan pawai obor menuju pelabuhan untuk menaiki armada feri dan beberapa sampan.
Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan, Pemkab Siak sudah ke sembilan kalinya melaksanakan tradisi Ghatib Beghanyut. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Disampaikan Husni, Ghatib Beghanyut adalah sebuah tradisi ritual untuk menjauhkan seseorang atau masyarakat dari berbagai musibah penyakit dan peristiwa buruk.
Tradisi ini, lanjut Husni, dilaksanakan secara turun-temurun setiap tahun melalui serangkaian zikir tasbih, tahlil dan takbir yang dilakukan dengan berhanyut di Sungai Siak menggunakan beberapa sampan dan kapal feri.
"Alhamdulillah, hari ini kita masih menjaga tradisi Ghatib Beghanyut, semoga terjaga dan lestari zaman ke zaman, karena beghanyut (berhanyut) dari hulu ke hilir Sungai Siak, berharap doa terkabul dan amal ibadah diterima dan dijauhkan dari berbagai musibah penyakit dan peristiwa buruk yang telah melanda di tengah-tengah masyarakat kita, keberkahan untuk masyarakat dan negeri kita," pinta Husni Merza.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :