Polisi Gadungan di Riau Perkosa dan Begal Wanita Muda

Ilustrasi Polisi Gadungan


Inhu, Petah.id – Mengaku sebagai anggota polisi berpangkat ajun komisaris polisi (AKP) dan terlibat kasus penipuan, begal dan pemerkosaan AW ditangkap Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
 

Dikatakan Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso, pelaku ditangkap tim Polsek Siberida. Ia ditangkap pada Sabtu (18/9) pukul 16.00 WIB di rumahnya Desa Bukit Meranti.

 "Selasa (14/9) malam ada beberapa warga Pangkalan Kasai mengantarkan perempuan berinisial EK (36) ke Polsek," tegas Alponso kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).

Disampaikan Kapolres Alponso, wanita itu merupakan warga Bandar Lampung. EK datang ke Polsek diantar warga setelah jadi korban begal.

"EK mengaku dibegal, mobilnya dibawa kabur seorang laki-laki. Pelaku mengaku polisi bernama Andreas dan tugasnya di Polres Indragiri Hulu," katanya.

EK mengenal pelaku lewat media sosial Facebook. Saat itu dirinya mulai berkomunikasi dan minta bantuan cari kerja.

"Karena sering komunikasi lewat medsos, akhirnya mereka semakin akrab dan EK minta bantu mencarikan pekerjaan kepada pelaku. Permintaan itu disanggupi pelaku dan diajak ke Indragiri Hulu," katanya.

Bukannya mendapat pekerjaan, korban malah diikat dan disandera di mobil. Selanjutnya mobil dan seluruh barang berharga milik korban digasak dan korban diturunkan di pinggir jalan.

Atas laporan tersebut, Kapolsek Seberida Kompol Hendri Suparto menginstruksikan jajaran memburu polisi yang dimaksud EK. Selanjutnya pelaku ditangkap.

Dalam pemeriksaan, pelaku teridentifikasi pernah terlibat pemerkosaan. Korbannya adalah wanita muda, NE, berusia 27 tahun.

"Hasil pemeriksaan pelaku juga terlibat pemerkosaan. Modus sama, mengaku sebagai polisi di Indragiri Hulu," imbuh Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran WB.

Pemerkosaan dilakukan pelaku pada 15 Agustus lalu. Saat itu korban meminta bantuan karena suaminya ditahan terkait kasus perampokan minimarket di wilayah hukum Polsek Siberida.

"Kasus kedua ini dimanfaatkan karena NE minta bantuan ketika suaminya ada kasus. Tapi korban dibawa keliling-keliling, kemudian disetubuhi di kebun sawit," katanya.

Setelah hasrat pelaku terpuaskan, semua barang berharga milik korban disikat. Lalu korban ditinggalkan dan akhirnya membuat laporan ke Polsek Siberida.

"Modus pelaku ini selalu mengaku anggota polisi. Akibatnya korban-korban percaya, ya walaupun mereka kenal dari media sosial," kata Misran.


Sumber : Detik.com


Editor : And
Bagikan berita ini melalui :