Upaya Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja Cegah Terjadinya Karhutla
Foto : Kapolres Siak AKBP Ronal Sumaja saat pimpin apel gelar pasukan siaga Karhutla/ Dokumentasi : Humas Polres Siak
Siak, Petah.id - Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja terus berupaya agar Kabupaten Siak bebas dari kebakaran hutan dan lahan.
Kampanye pentingnya menjaga hutan dan alam dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar terus digaungkan Kapolres Ronald agar Sak zero karhutla.
Gerakan dan sosialisasi tentang bahaya membakar saat kemarau disampaikan Kapolres Ronald saat apel gelar pasukan beberapa waktu yang lalu.
“Saya tidak sungkan turun ke masyarakat dan mengingatkan para petani atau pekebun untuk tidak membakar saat membersihkan lahan,” kata Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja.
Dikatakan Kapolres Ronald, jika para petani dan pemilik kebun ingin membersihakn lahan harus dengan membakar, harus diawasi, bila perlu ajak Masyarakat Peduli Api (MPA) agar dapat membantu sebagai bentuk antisipasi, misalnya membuat sekat bakar terlebih dahulu.
Artinya, tambah Kapolres Ronal, semua pihak harus secara bersama melakukan pencegahan. Pun demikian dengan pihak perusahaan, harus bisa menjaga lingkungan sekitarnya.
"Pastikan api bukan dari kebun perusahaan. Saya mengatakan ini, sebab setiap hari Bhabinkamtibmas wajib memberikan perkembangan wilayah kerjanya, tidak hanya tentang kamtibmas tapi juga karhutla,” terang Kapolres Ronald.
Lebih jauh dikatakan Kapolres Ronald, pentingnya pemahaman bagi semua pihak tentang rasa tanggung jawab terhadap wilayaj masing-masing.
Hal itu, tentunya diharapkan sebagai momentum untuk terus mencegah terjadinya karhutla.
Karhutla ini, lanjut komandan bunga melati dua itu, penanganan karhutla tidak hanya sekedar berbicara namun benar benar mencegah oleh semua elemen.
“Setiap ada kesempatan, saya bicara bahaya karhutla. Saya melakukan itu agar semua ingat pentingnya mencegah kathutla,” sebutnya.
Saat ini, Kabupaten Siak sudah menetapkan Siaga Darurat Karhutla. Ketika telah dilakukan penetapan, tentu perlu penguatan dari semua pihak, sehingga Siak benar benar dapat terbebas dari karhutla.
"Mengatasi kathutla akan memakan waktu, tenaga dan biaya. Hal itu tentu akan sangat merepotkan. Belum lagi akibat yang ditimbulkan, tentu banyak dampaknya. Maka dari itu, mencegah jauh lebih baik dari pada mengatasi. Mari bersama sama ciptakan benas karhutla," tuturnya.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :