Penampakan Harimau di Kampung Sungai Rawa, Indra Gunawan: Ini Persoalan Serius yang Harus Segera Ditangani
Advertorial

Penampakan Harimau di Kampung Sungai Rawa, Indra Gunawan: Ini Persoalan Serius yang Harus Segera Ditangani

Siak, Petah.id – Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan keberadaan harimau di perkantoran PT. Eka Sapta Kawasan Industri Tanjung Buton tepatnya di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, kembali memicu kekhawatiran warga setempat.Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, menyampaikan keprihatinannya dan menghimbau masyarakat Kabupaten Siak, terutama yang berada di Kampung Sungai rawa dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di luar rumah pada malam hari.“Adanya penampakan harimau ini menjadi persoalan serius kita bersama. Ini bukan pertama kali terjadi di Kampung Sungai Rawa. Sebelumnya, serangan harimau telah menimbulkan korban, dan saya meminta masyarakat untuk lebih waspada,” ujar Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan saat dihubungi awak media, Jumat (13/12/2024).Ia mengungkapkan, penampakan harimau ini tidak hanya mengancam keselamatan fisik warga, tetapi juga menimbulkan rasa cemas yang mendalam. Konflik semacam ini sering kali mempengaruhi aktivitas harian masyarakat, seperti petani perkebunan kelapa sawit, pekerja pelabuhan cangkang atau bahkan sekadar keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.“Kami memahami ketakutan masyarakat. Ketika manusia dan satwa liar berada dalam satu area yang sama, konflik sangat mungkin terjadi. Harimau sebagai hewan liar bertindak berdasarkan instingnya, tetapi kita juga harus melindungi masyarakat dari potensi bahaya,” lanjut Indra.Indra Gunawan memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Dalam waktu dekat pihaknya akan koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau untuk mencari solusi terbaik.“Kita akan berkoordinasi dengan BKSDA dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa langkah penanganan dapat dilakukan secara tepat. Baik itu relokasi harimau ke habitatnya yang lebih aman maupun langkah mitigasi konflik lainnya,” ungkap Indra.Menurutnya, selain langkah penanganan langsung terhadap harimau tersebut, perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghindari konflik dengan satwa liar.Penampakan harimau ini bukanlah kejadian pertama di Kampung Sungai Rawa. Dua serangan harimau sebelumnya telah menyebabkan korban luka. Hal ini menjadi bukti bahwa wilayah tersebut telah menjadi area konflik antara manusia dan satwa liar.“Harimau mungkin merasa habitatnya terancam atau terganggu. Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua, bagaimana menemukan keseimbangan antara aktivitas manusia dan kelangsungan hidup satwa liar,” ujarnya.Indra menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, BKSDA, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Selain itu, ia berharap agar pemerintah daerah dapat mempercepat upaya pelestarian hutan sebagai habitat alami harimau serta membatasi ekspansi manusia ke wilayah yang merupakan jalur pergerakan satwa liar.“Kita tidak hanya berbicara tentang perlindungan manusia, tetapi juga pelestarian ekosistem. Dengan langkah yang terencana, kita berharap tidak ada lagi korban, baik dari manusia maupun satwa,” tegas Indra Gunawan.Indra juga mengingatkan masyarakat untuk segera melaporkan setiap penampakan harimau atau tanda-tanda keberadaannya kepada aparat setempat. Selain itu, warga diminta menghindari aktivitas sendirian di malam hari.“Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin konflik ini bisa diredam, sehingga keamanan warga dan kelangsungan hidup harimau bisa terjaga,” tutup Indra.Penanganan konflik ini menjadi ujian nyata bagi Kabupaten Siak dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan hidup.Sebelumnya, Harimau terekam kamera CCTV perusahaan Stockpile Cangkang Eka Sapta berada di sekitar Kawasan Industri Tanjung Buton, Kampung Sungai Rawa, Rabu (11/12) sekitar pukul 02.29.00 WIBDari video terlihat kaki belakang sebelah kanan harimau tersebut pincang. Belum diketahui penyebab kaki harimau menjadi pincang seperti itu.

Lantik 77 Pejabat Fungsional, Begini Pesan Tegas Pj Sekdaprov Riau
Pekanbaru

Lantik 77 Pejabat Fungsional, Begini Pesan Tegas Pj Sekdaprov Riau

Pekanbaru,Petah.id- Sebanyak 77 PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara resmi dilantik sebagai pejabat fungsional. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq Oesman Hamid, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Jumat (13/12/2024).Dituturkan, Pj Sekdaprov Riau, Taufiq OH, bahwa pegawai yang dilantik ini menandai pentingnya peran fungsional dalam mendukung kinerja pemerintahan yang lebih profesional dan akuntabel. Dengan begitu, ia berpesan kepada para pejabat fungsional untuk selalu mengedepankan integritas dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. "Seperti yang telah diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi teladan dalam segala hal, terutama dalam hal disiplin, etika dan integritas. Terlebih sebagai pejabat fungsional, kalian adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Tunjukkan kinerja terbaik dengan penuh komitmen dan profesionalisme," ujar Taufiq.Dijelaskan, pejabat fungsional memiliki peran strategis dalam memastikan program-program pemerintah berjalan sesuai rencana. Posisi ini dituntut untuk memberikan solusi atas permasalahan yang muncul di masyarakat."Saat ini, kita berada dalam era yang penuh dengan tantangan. Birokrasi harus berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Proses digitalisasi yang semakin berkembang memaksa kita untuk lebih cepat, lebih transparan, dan lebih responsif. Masyarakat saat ini lebih kritis dan lebih menuntut pelayanan yang cepat dan berkualitas," jelasnya."Oleh karena itu, kinerja ASN tidak bisa hanya diukur dengan kehadiran fisik atau lamanya bekerja, tetapi lebih pada dampak yang dihasilkan terhadap masyarakat," lanjutnya.Taufiq juga mengingatkan pentingnya integritas dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat fungsional harus mampu menjadi contoh bagi pegawai lainnya. Sehingga, jabatan-jabatan seperti Analis Perdagangan, Auditor, Dokter, Guru, Epidemiolog Kesehatan, dan lainnya, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan pelayanan publik di Provinsi Riau."ASN harus memiliki semangat juang yang tinggi, berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan terus berupaya meningkatkan kompetensi serta kemampuan manajerialnya. Ini adalah langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menciptakan birokrasi yang efisien, efektif, dan berorientasi pada kepentingan publik," tegasnya.Ia berharap pejabat fungsional ini dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya. Karena amanah tersebut harus dibuktikan melalui keahlian dan pengetahuan pegawai dalam menciptakan inovasi untuk daerah dan bangsa Indonesia."Kepercayaan yang diberikan kepada saudara- saudari untuk mengemban jabatan ini bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari kompetensi dan keahlian yang telah saudara tunjukkan selama ini. Semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dedikasi yang tinggi, dan integritas yang tak tergoyahkan. Mari kita tunjukkan kinerja terbaik kita, bukan hanya untuk Provinsi Riau, tetapi juga untuk bangsa dan negara." pungkasnya.

Jelang Operasi Lilin, Dit Lantas Polda Riau Tinjau Jalan Rusak di Inhil
Daerah

Jelang Operasi Lilin, Dit Lantas Polda Riau Tinjau Jalan Rusak di Inhil

Tembilahan, Petah.id- Dalam rangka persiapan Operasi Lilin 2024, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau melakukan survei dan tinjau langsung kondisi jalan rusak di Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (12/12). Tim yang dipimpin oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau, AKBP Dasril, fokus pada ruas jalan nasional Lintas Tempuling Tembilahan, tepatnya di depan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan Hulu.Kegiatan peninjauan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kasat Lantas Polres Inhil AKP Fandri, SH, serta perwakilan dari Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kabupaten Indragiri Hilir. Selain itu, pihak Jasa Raharja juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.Kasat Lantas Polres Inhil, AKP Fandri, menjelaskan bahwa tujuan utama dari peninjauan ini adalah untuk memastikan kesiapan sarana jalan dalam rangka kelancaran Operasi Lilin 2024. "Kita ingin memastikan bahwa kondisi jalan sudah layak untuk dilalui oleh masyarakat, terutama saat musim libur Natal dan Tahun Baru," ujar Fandri.Kondisi jalan yang rusak di lokasi tersebut memang sudah cukup parah. Sekitar setengah badan jalan mengalami longsor ke sungai dengan panjang kerusakan mencapai 50 meter. Meskipun pihak terkait sudah melakukan penanganan awal untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, namun perbaikan secara menyeluruh masih sangat diperlukan.Dari hasil peninjauan, Tim dari Ditlantas Polda Riau telah mengumpulkan data dan dokumentasi yang diperlukan. Selanjutnya, data tersebut akan disampaikan kepada Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) agar segera dilakukan perbaikan."Kami berharap BPJN dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak ini. Jalan yang rusak tentu sangat membahayakan pengguna jalan dan dapat menghambat kelancaran lalu lintas," tambah Fandri.Kerusakan jalan yang cukup parah di lokasi tersebut tentunya menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Mereka berharap agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.Dengan adanya kegiatan peninjauan ini, diharapkan pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kerusakan jalan di Kabupaten Indragiri Hilir.

Majelis Hakim Vonis Marisa Putri Selam 8 Tahun Penjara Atas Kasus Penabrak IRT di Pekanbaru
Pekanbaru

Majelis Hakim Vonis Marisa Putri Selam 8 Tahun Penjara Atas Kasus Penabrak IRT di Pekanbaru

Pekanbaru, Petah.id- Majelis hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru menjatuhkan hukuman vonis 8 tahun penjara terhadap Marisa Putri, Kamis (12/12). Perempuan berusia 22 tahun itu dinyatakan bersalah karena berkendaraan dalam kondisi mabuk alkohol dan ekstasi hingga menewaskan Renti Marningsih (46). Kasus Marisa kemudian viral di media sosial karena terekam kamera warga.Hakim ketua Hendah Karmila Dewi menyatakan Marisa bersalah melanggar  Pasal 311 Ayat 5 dan Pasal 310 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.Hakim dalam pertimbangannya menyebut, selama persidangan Marisa dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik, hingga ia dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tidak ada alasan pembenar dan pemaaf atas perbuatan terdakwa.Hakim menyebut, tujuan pemidanaan bukan pembalasan tapi alat pembelajaran bagi terdakwa secara pribadi dan masyarakat untuk meminimalisir terulangnya perbuatan serupa di masa datang.Hal memberatkan, perbuatan Marisa mengakibatkan Renti Marningsih meninggal dunia, kerusakan kendaraan korban, menimbulkan penderitaan dan trauma mendalam bagi keluarga korban, menimbulkan keresahan, positif amphetamin dan tak ada perdamaian."Menyatakan terdakwa Marisa Putri terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor yang membahayakan nyawa dan mengakibatkan orang meninggal dunia. Menjatuhkan pidana penjara selama 8 tahun," kata hakim Hendah.Selain itu, hakim memberikan hukuman tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM) A atas nama Marisa Putri selama 2 tahun. Marisa tak dibolehkan berkendaraan selama 2 tahun pasca menjalani pidana.Atas hukuman itu, Marisa berkoordinasi dengan penasehat hukumnya. "Setelah berkoordinasi, terdakwa menerima hukuman," kata penasehat hukum Marisa.Hal yang sama juga dilakukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena sama dengan tuntutan. "Karena tuntutan hukuman dari kami diterima hakim, maka kami juga menerima putusan hakim," kata JPU, Senator Boris Panjaitan.Sama dengan JPU,  hakim juga menyatakan barang bukti satu unit mobil Toyota Raize dan STNK mobil dikembalikan ke terdakwa Marisa. Sementara sepeda motor Yamaha Vega dikembalikan kepada suami korban Renti Marningsih dan SIM Marisa dimusnahkan.Marisa menabrak Renti dengan mobil Toyota Raize warna biru di Jalan Tuanku Tambusai, depan Hotel Linda, pada Sabtu (3/8/2024) sekira pukul 05.17 WIB. Ketika itu terdakwa mengendarai dalam pengaruh alkohol dan narkoba.Saat itu  hendak pulang ke rumahnya yang beralamat di Jalan Permadi IV RT. 007 / RW. 005, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Terdakwa mengendarai 1 unit mobil Toyota Raize BM 1959 FJ miliknya.Saat terdakwa sedang melintasi Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, tepatnya pada Jalur Selatan depan Penginapan Linda, datang dari arah timur menuju barat, Marisa yang dalam keadaan sadar mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan yang tinggi 90 kilometer per jam."Terdakwa menabrak 1 unit sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang sedang dikendarai korban Renti Marningsih yang berada tepat di depan terdakwa dengan sangat keras sehingga menyebabkan motor yang sedang dikendarai korban terpental kurang lebih 10 meter jauhnya," kata JPU.Atas kejadian itu, korban mengalami luka pada kepala dan pendarahan dari hidung dan telinga, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.Setelah kejadian tersebut, sejumlah warga langsung menolong korban, sedangkan terdakwa pergi melarikan diri akan tetapi berhasil diamankan Satlantas Polresta Pekanbaru.

Memiliki Kinerja Terbaik, Kejari Siak Diganjar Penghargaan oleh Kajati Riau
Siak

Memiliki Kinerja Terbaik, Kejari Siak Diganjar Penghargaan oleh Kajati Riau

Siak, Petah.id - Kinerja Kejaksaan Negeri Siak di bawah kepemimpinanan Kajari Moch Eko Joko Purnomo SH, dalam penegakan hukum meraih prestasi terbaik se-Provinsi Riau.Demikian dikatakan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Muhammad Juriko Wibisono. Disebutkan Juriko, Kejari Siak berhasil meraih peringkat juara umum pertama dalam kategori Kejaksaan Negeri Terbaik pencapaian Prestasi Penilaian Kinerja pada 2024 berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi.Tak hanya sampai di situ, Kejari Siak juga meraih peringkat ke tiga dalam kategori Kejaksaan Negeri Terinovatif se-Wilayah Riau Tahun 2024 dan meraih peringkat ketiga dalam penilaian website dan medsos terbaik. “Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kajati Riau Akmal Abbas SH MH, dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Kejaksaan Tinggi Riau pada Selasa (10/12) lalu,” jelas Juriko.Hal yang sangat membanggakan, disebutkan Juriko, Kejari Siak juga memperoleh penghargaan lainnya. Kejari Siak berhasil atas pencapaian terbaik satuan kerja dengan penyerapan anggaran terbesar se-Wilayah Riau Tahun 2024. “Bidang Intelijen juga berhasil meraih peringkat 1 dalam kategori penilaian Inteliz Bidang Intelijen Tahun 2024,” terang Juriko.Kejari Siak juga berhasil peringkat kedua dalam kategori Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, serta peringkat tiga Bidang Tindak Pidana Khusus.Seluruh penghargaan ini diserahkan langsung kepada Kepala Kejaksaan Negeri Siak Moch Eko Joko Purnomo dalam Rapat Kerja Derah (Rakerda) Kejaksaan Tinggi Riau.Diungkapkan Kajari Moch Eko Joko Purnomo, prestasi yang diraih tidaklah mudah, namun melalui kerja keras, ketekunan, kekompakan dan dedikasi dari seluruh tim, sehingga prestasi luar biasa itu dapat tercapai.Kajari Moch Eko Joko Purnomo juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Kasi, Kasubagbin, Kaur dan Para Kasubsi serta Pegawai Fungsional dan para PPNPN yang telah bekerja keras mendukung setiap langkah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja di semua bidang,” sebut Kajari Moch Eko Joko Purnomo.Kajari Moch Eko Joko Purnomo juga berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh satuan kerja Kejaksaan di Riau, untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan hukum yang maksimal.

Indra Gunawan Terharu Mendengar Keluhan Petani Tentang Gagal Panen da Masalah Pupuk
Advertorial

Indra Gunawan Terharu Mendengar Keluhan Petani Tentang Gagal Panen da Masalah Pupuk

Siak, Petah.id- Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan, kembali memperlihatkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama para petani, yang menjadi penopang utama perekonomian Kabupaten Siak. Dalam kesibukannya sebagai legislatif, ia selalu meluangkan waktu untuk turun langsung menemui masyarakat, salah satunya dengan melakukan kunjungan ke Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau beberapa waktu lalu.Kesederhanaan yang dimiliki Indra Gunawan membuat masyarakat merasa dekat dan bebas berdialog dengan dirinya, tanpa ada sekat atau jarak. Tidak ada acara formal, setelah berkeliling melihat kondisi sawah petani, Indra memilih untuk duduk bersama mereka di sebuah warung kecil, mendengarkan langsung keluh kesah mereka.Keakraban dan empati yang ditunjukkan Indra Gunawan membuktikan bahwa dirinya  juga merasakan betul apa yang dialami rakyat. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia begitu dekat dengan masyarakat. “Saya ingin memastikan setiap keluhan masyarakat dapat segera ditanggapi, apalagi jika itu menyangkut nasib petani yang menjadi pilar perekonomian kita,” ujar Indra Gunawan dengan penuh perhatian, Kamis (12/12/2024).Salah satu masalah yang kini dihadapi para petani di Siak adalah cuaca yang tidak menentu, yang kerap menyebabkan ketidakstabilan dalam musim tanam. Perubahan cuaca yang ekstrem menjadi tantangan besar bagi para petani yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada tanaman padi. Akibatnya, hasil panen yang mereka harapkan tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.Beberapa petani mengungkapkan kesulitan yang mereka alami meskipun sudah mengikuti prosedur pertanian dengan benar. Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab kegagalan mereka adalah masalah pasokan pupuk dan pengairan yang tidak memadai. Selain itu, harga pupuk yang semakin tinggi semakin memperburuk keadaan mereka. Banyak petani yang merasakan beban ekonomi yang semakin berat, bahkan terpaksa beralih profesi karena gagal panen yang berulang.“Meski kami menanam dengan penuh harapan, hasilnya tak sebanding dengan upaya yang kami lakukan. Pupuk yang mahal dan pengairan yang kurang memadai menjadi penyebab utama,” ungkap salah satu petani di hadapan Indra Gunawan.Indra Gunawan sangat terharu mendengar langsung keluhan petani yang merasakan keputusasaan akibat kegagalan panen yang berulang. “Saya sangat sedih mendengar curhatan mereka. Banyak petani yang gagal panen karena masalah pupuk dan pengairan. Bahkan ada yang hanya memperoleh 4 kuintal padi meski mereka sudah menanam selama empat musim,” kata Indra dengan penuh emosi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi dirinya sebagai Ketua DPRD yang berkomitmen untuk memperjuangkan nasib petani Siak.Indra Gunawan juga mencatat bahwa banyak petani yang mengalami kesulitan modal karena gagal panen, sehingga mereka terpaksa meninggalkan profesi sebagai petani. “Kami membeli pupuk dengan harga tinggi, namun hasilnya tak sesuai harapan. Pemerintah harus memberikan solusi untuk masalah ini,” tambah salah satu petani dengan penuh keprihatinan.Sebagai seorang wakil rakyat, Indra Gunawan merasa sangat bertanggung jawab untuk menanggapi setiap keluhan yang disampaikan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah, terutama dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh petani. “Jangan sampai petani mengeluh dulu baru ada respons. Pemerintah harus lebih proaktif dalam memenuhi kebutuhan mereka, baik itu pasokan pupuk, bibit, atau pengairan,” tegas Indra Gunawan.Indra menekankan bahwa tugas pemerintah adalah menjamin kesejahteraan rakyat, terutama petani yang menjadi penopang utama perekonomian daerah. Ia mengajak pemerintah untuk segera bertindak dan memberikan solusi yang nyata bagi petani, agar mereka dapat kembali menanam dengan harapan hasil yang baik. “Kami tidak ingin ada lagi keluhan dari masyarakat, terutama petani, yang merasa diabaikan. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani,” tambahnya.Solusi yang Diharapkan untuk Masa Depan Pertanian SiakIndra Gunawan berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan petani untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan. Salah satu solusinya, menurut Indra, adalah memperbaiki distribusi dan kualitas pupuk serta memastikan sistem pengairan yang memadai di seluruh wilayah pertanian. Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada petani agar mereka bisa mengakses teknologi pertanian yang lebih efisien dan modern.“Pemerintah harus memfasilitasi petani dengan segala yang mereka butuhkan. Jika petani diberdayakan dengan baik, mereka akan dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan menguntungkan. Ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Indra Gunawan.Ia juga menekankan pentingnya menciptakan jaringan kerja yang solid antara pemerintah daerah, petani, dan sektor swasta untuk mendukung pembangunan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan. “Pertanian adalah sektor utama yang menjadi pilar ekonomi Siak. Oleh karena itu, kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama,” kata Indra.Indra Gunawan menyampaikan harapan besar untuk masa depan Siak, di mana kesejahteraan petani akan menjadi perhatian utama dalam setiap kebijakan pembangunan. “Petani harus diberdayakan, bukan dibiarkan menghadapi masalah mereka sendiri. Kita harus bekerja sama untuk memastikan masa depan pertanian yang lebih baik di Siak, agar mereka bisa hidup sejahtera dan sektor pertanian kita terus berkembang,” tandasnya.

Kasus HIV di Riau Meningkat, Jumlah Hubungan Seksual dengan LSL Mendominasi
Pekanbaru

Kasus HIV di Riau Meningkat, Jumlah Hubungan Seksual dengan LSL Mendominasi

Pekanbaru, Petah.id- Dinas kesehatan (Dinkes) provinsi Riau mencatat, selama kurun waktu Januari-Desember 2024 telah dilakukan testing Human Immunodeficiency Virus (HIV) kepada 180.925 orang. Testing tersebut dilakukan terhadap 15 jenis indikator kelompok.Kepala Diskes Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, total kumulatif testing HIV yg dilakukan sepanjang tahun 2024 yakni pada periode Januari sampai 10 Desember 2024 adalah sebanyak 180.925 tes.Testing dilakukan terhadap 15 jenis indikator kelompok  yaitu Lelaki Seks Lelaki (LSL), Waria, Wanita Penjaja Seks (WPS), Pengguna narkoba suntik (Penasun), penderita TB, Infeksi Menular Seks (IMS), Hepatitis.Kemudian juga dilakukan untuk Ibu Hamil, pelanggan PS, pasangan istri, pasangan ODHIV, anak dari ibu positif, warga binaan pemasyarakatan (WBP), calon pengantin dan populasi umum.“Dari 180.925 testing HIV yang dilakukan tahun 2024, hasil yang positif adalah sebanyak 1.151 kasus,” katanya.Dari 1.151 kasus positif HIV tersebut, yang paling banyak adalah kelompok LSL yaitu sebanyak 372 kasus atau mencapai 32,31 persen. Karena itu, pihaknya akan lebih meningkatkan sosialisasi terhadap kasus tersebut. “Untuk upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan sosialisasi pencegahan HIV. Bekerja sama dengan lintas sektor terkait. Seperti tahun 2023 telah dilakukan sosialisasi bersama dinas pendidikan kepada kepala sekolah tingkat SLTA se Provinsi Riau dan sosialisasi bahaya HIV ke sekolah-sekolah sebanyak 100 sekolah (SLTA) di Kota Pekanbaru,” sebutnya. Kemudian, pihaknya juga melakukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya HIV bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau melalui rapat koordinasi lintas sektor terkait.Dijelaskan dia, bahwa upaya perluasan layanan testing HIV saat ini telah tersedia 297 layanan tes HIV tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.“Kami juga melakukan upaya perluasan layanan pengobatan dan layanan perawatan dukungan pengobatan yang saat ini telah tersedia 157 layanan tersebar di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau,” jelasnya.

Pemprov Riau Siaga Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Nataru
Pekanbaru

Pemprov Riau Siaga Jaga Stabilitas Harga Pangan Saat Nataru

Pekanbaru,Petah.id- Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), Pemprov Riau melakukan rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (KBKN) 2024.Kegiatan yang dipimpin oleh Pj Sekda Riau, Taufik OH itu, dihadiri oleh unsur Forkopimda di Provinsi Riau serta pemangku kepentingan lainnya. Bertempat di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, pada Selasa (10/12).Pj Sekda menuturkan bahwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, pada November 2024 Provinsi Riau  mengalami inflasi sebesar 0,43 persen secara month to month (m-to-m). Serta, 0,87 persen secara year on year (y-o-y)."Meskipun angka inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 1,38 persen secara y-o-y kita harus tetap waspada dalam potensi inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat," ujarnya."Selama tiga tahun kami mengawal inflasi yang ada, baru sekarang kita melihat karakteristik deflasi yang selama empat bulan terjadi terus-menerus. Kita tidak bisa senang dulu, karena deflasi ini bisa menyebabkan masyarakat kita tidak punya daya beli, hal ini yang harus diwaspadai," imbuhnya.Lebih lanjut disampaikan bahwa, selain menjaga ketersediaan bahan pokok, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah menjaga indeks perkembangan harga (IPH). Terlebih lagi, menjelang HBKN permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat.Kondisi ini, lanjutnya, berpotensi menaikkan harga dan meningkatkan gejolak inflasi. Oleh karena itu, ia mendorong jajaran pemerintah baik di provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengintensifkan pemantauan dan pengawasan bersama."Resiko-resiko yang mempengaruhi kestabilan harga perlu kita waspadai, antara lain terbatasnya pasokan pangan, distribusi daerah penghasil utama, serta fluktuasi harga komoditas. Maka tingkatkan kerja sama dengan satgas pangan dan aparat penegak hukum, guna mengantisipasi ketidakwajaran berbagai harga komoditas pangan, gangguan distribusi ,dan penimbunan barang, baik pada BBM dan LPG," jelasnya."Lakukan langkah strategis seperti operasi pasar murah, gerakan pangan murah, serta stabilitas pasokan perlu terus didorong untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan. Kemudian, memastikan ketersediaan stok pangan utama seperti beras, cabai, bawang, daging ayam ras, telur ayam ras," imbuhnya.Untuk menjaga kestabilan pasokan beras, Pj Sekda Riau mengimbau pemerintah daerah untuk memaksimalkan upaya panen raya beras serta panen cabai merah di wilayah masing-masing. Selain itu, kelancaran distribusi barang juga mesti dijaga, terutama di daerah rawan gangguan dengan memprioritaskan perjalanan kendaraan pengangkut pangan."Kita juga perlu memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi baik untuk mendukung kelancaran distribusi. Begitu juga memastikan kelancaran distribusi di pelabuhan penyebrangan di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kepulauan Meranti," sebutnya."Lalu, Pemprov Riau telah menjalin kerja sama dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera utara guna memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Riau," ujarnya.

DWP Riau Diharapkan Jadi Motor Penggerak Penaggulangan Stunting di Provinsi Riau
Pekanbaru

DWP Riau Diharapkan Jadi Motor Penggerak Penaggulangan Stunting di Provinsi Riau

Pekanbaru, Petah.id- Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Riau, M. Job Kurniawan membuka acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke - 25 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Riau.Sebagai organisasi yang beranggotakan istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP memegang peranan kunci dalam membangun karakter keluarga. Mulai dari menjaga kesehatan, hingga meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa.“DWP memegang peran strategis dalam pembangunan keluarga ASN. Kita perlu mendorong peran aktif anggota DWP agar berkontribusi lebih untuk mendukung dan mewujudkan visi Indonesia emas 2045,” kata Job Kurniawan di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa, (10/12/2024).Dalam kesempatan tersebut, Asisten II mengajak seluruh anggota DWP baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, untuk dapat dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Riau.Asisten II mencontohkan, hal ini dapat dimulai dari hal kecil, seperti melakukan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar, mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi.“Kami berharap anggota DWP yang hadir pada hari ini, dapat menjadi motor penggerak dalam pencegahan stunting melalui pendidikan kepada keluarga,” katanya.Asisten II menuturkan bahwa persoalan stunting bukanlah hal sepele dan perlu disoroti dengan serius. Sebab menurutnya, stunting tak hanya sekadar kondisi gagal tumbuh pada anak saja, namun juga berpengaruh terhadap kecerdasan mereka. Dimana hal ini nantinya akan menjadi permasalahan bagi pembangunan manusia di Indonesia.“Karena stunting ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, yang kemudian berpotensi menjadikan generasi penerus yang kurang optimal. Untuk itu saya mengajak seluruh anggota DWP se-Provinsi Riau untuk dapat berperan aktif dalam program penanggulangan stunting ini,” ajaknya.Dalam mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan serangkaian upaya. Mulai dari pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), penyaluran bantuan keuangan khusus kepada Kabupaten/Kota untuk pengadaan alat Antropometri, hingga menggelar kegiatan intervensi serentak untuk pencegahan stunting atau tengkes ke seluruh wilayah di Bumi Lancang Kuning.Hasilnya saat ini prevalensi stunting di Provinsi Riau berhasil ditekan hingga angka 13,6 persen. Dimana angka tersebut telah melewati target nasional yaitu 14 persen untuk tahun 2024.  

Halaman 24 dari 163