Pemprov Riau Gesa Implementasi REDD+ Guna Optimalkan Pendanaan Penurunan Emisi
Pekanbaru

Pemprov Riau Gesa Implementasi REDD+ Guna Optimalkan Pendanaan Penurunan Emisi

Pekanbaru, Petah.id- Provinsi Riau terus bekerja cepat mempersiapkan implementasi Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) melalui skema Pembayaran Berbasis Kinerja (Result Based Payment/RBP). Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon, maka Pemerintah Provinsi Riau memiliki kesempatan mengimplementasikan program RBP REDD+ berbasis yurisdiksi ke depannya.Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Konsultasi Publik Summary of Safeguards REDD+ Provinsi Riau pada hari Selasa (10/12/24) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Riau. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Riau Taufiq Oesman Hamid.Dalam sambutannya, Taufiq menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam melindungi lingkungan hidup dan mendukung penurunan emisi karbon di Provinsi Riau ke depan.Sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, Provinsi Riau telah menetapkan beberapa kebijakan penting antara lain Peraturan Gubernur tentang Riau Hijau dan Rencana Pembangunan Rendah Karbon.“Hari ini kita selenggarakan konsultasi publik summary of safeguards REDD+ Provinsi Riau. Kami berharap semua pihak dapat memperkuat nya melalui saran dan masukan sehingga dapat implementatif nantinya,” dikatakan Taufiq.Dilanjutkannya, Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen kuat mengikuti jejak Provinsi lain yang telah berhasil memperoleh insentif pengurangan emisi karbon. Menurutnya, hal itu bisa tercapai dengan kerja kolaborasi multi sektor.“Kami berharap, Pemerintah Provinsi dapat mengikuti keberhasilan Provinsi lain yang telah dulu berhasil memperoleh insentif pengurangan emisi karbon” ungkap Taufiq.Disela kegiatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Riau Taufiq Oesman Hamid juga menyampaikan apresiasi atas dukungan para pihak, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) serta pihak terkait lainnya.Atas dukungan tersebut, Provinsi Riau saat ini telah mendapatkan alokasi pendanaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK.1398/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2023 tentang Alokasi Pemanfaatan Anggaran Dana Result Based Payment (RBP) REDD+ Green Climate Fund Output 2 untuk Kategori Pemanfaatan II Provinsi Riau mendapatkan alokasi sebesar $ US 2,065,102 juta. Namun menurutnya, apa yang telah diperoleh tersebut tidak boleh berhenti sampai disitu, berbagai pihak di Riau harus terus bekerja dan berupaya untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan lainnya.Kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan, seperti penyiapan Dokumen Safeguards REDD+ Riau yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bagian yang akan mendasari untuk mengakses potensi sumber pendanaan lainnya ke depan.Dokumen Safeguards REDD+ Riau merupakan panduan yang akan digunakan untuk mengelola dampak sosial dan lingkungan yang mungkin terjadi akibat implementasi suatu program.Tujuh prinsip Safeguards REDD+ terdiri dari; kepatuhan hukum dan konsistensi dengan program kehutanan nasional, transparansi dan efektivitas tata hutan Indonesia, hak-hak masyarakat adat dan masyarakat lokal, efektivitas dari partisipasi para pihak, konsisten dengan konservasi hutan alam dan keanekaragaman hayati, aksi untuk mencapai risiko balik, serta pengarusutamaan gender.Ketujuh prinsip tersebut harus terelaborasi dalam Dokumen Safeguards REDD+ Provinsi Riau dan harus dapat diakses oleh berbagai pihak dalam tataran implementasi.Kegiatan konsultasi publik tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan saran dan masukan dari berbagai pihak terhadap dokumen Safeguards REDD+ Riau yang telah disusun oleh Tim Penyusun yang berasal dari instansi terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Riau dan dipandu oleh KLHK dan UNEP.   

Pilot Tempur Lanud Rsn Asah Kemampuan di Malam Hari
Pekanbaru

Pilot Tempur Lanud Rsn Asah Kemampuan di Malam Hari

Pekanbaru, Petah.id-  Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (Rsn) terus berupaya meningkatkan kemampuan penerbang tempurnya. Salah satunya melalui kegiatan terbamg malam.Sejumlah pesawat dari Skadron Udara 16 dan Skadron Udara 12 Wing Udara 6 dikerahkan. Baik pesawat tempur serang kelas berat jenis F-16 maupun hawk 100/200."Latihan ini menjadi salah satu cara untuk memastikan setiap personil mampu menghadapi tugas kapanpun dibutuhkan," kata Danlanud Rsn Pekanbaru, Marsma TNI Feri Yunaldi, Selasa (10/12/24).Latihan ini dirancang untuk mengasah kemampuan teknis dan taktis penerbang. Kemudian memastikan kesiapan operasional dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan intensitas latihan yang tinggi, penerbang dan tim pendukung dituntut untuk bekerja dalam kondisi yang membutuhkan konsentrasi lebih, khususnya di malam hari.Diharapkan dengan latihan penerbangan malam ini berdampak positif pada kesiapannya dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. Selain melibatkan pesawat tempur, juga menguji kemampuan tim para pendukung penerbangan lainnya. "Latihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis. Tetapi juga penguatan mental dan keberanian para penerbang," ujar Danlanud. Latihan ini juga menjadi cerminan komitmen TNI AU untuk terus beradaptasi dengan tantangan operasional yang semakin kompleks. Dengan dukungan fasilitas dan personel yang mumpuni, Lanud Rsn memastikan bahwa setiap misi dapat dijalankan dengan standar tinggi dan tingkat kesiapan optimal. "Operasi malam hari memerlukan tingkat fokus dan ketenangan yang tinggi. Kami melatih para penerbang untuk menghadapi segala tantangan dengan profesionalisme maksimal," paparnya. 

Hingga November 2024, BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri Bayarkan Klaim Rp 3,6 Triliun
Pekanbaru

Hingga November 2024, BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri Bayarkan Klaim Rp 3,6 Triliun

Pekanbaru, Petah.id- BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbar Riau Kepri melaporkan total pembayaran klaim hingga November 2024 mencapai Rp 3,6 triliun. Jumlah ini berasal dari 301.997 kasus yang telah diselesaikan oleh 29 kantor cabang di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.Menurut Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri, Eko Yuyulianda, pembayaran klaim tersebut mencakup lima program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan."Kelima program tersebut adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), sesuai amanat Undang-Undang No. 24 Tahun 2011," jelasnya.Detail Pembayaran Klaim• Jaminan Hari Tua (JHT): 219 ribu kasus dengan nilai Rp 3 triliun.• Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): 56 ribu kasus senilai Rp 293 miliar.• Jaminan Kematian (JKM): 8.059 kasus dengan total Rp 186,7 miliar.• Jaminan Pensiun (JP): 6.869 kasus dengan pembayaran Rp 88,7 miliar.• Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP): 12.029 kasus dengan nilai Rp 16,3 miliar.Teknologi Digital untuk Pelayanan CepatEko menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta, salah satunya melalui inovasi aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)."JMO kini menjadi solusi bagi peserta untuk mendapatkan layanan secara cepat dan efisien, termasuk pengajuan klaim JHT yang dapat diselesaikan hanya dalam hitungan menit," ujarnya.Aplikasi ini tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga mempercepat proses klaim peserta, memberikan pengalaman layanan yang lebih baik."Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan prima kepada peserta, mulai dari informasi, pendaftaran, hingga pencairan manfaat, guna memberikan pengalaman terbaik dalam setiap tahapan," pungkas Eko.

Sah! UMP Riau 2025 Telah Ditetapkan 3,5 Juta
Pekanbaru

Sah! UMP Riau 2025 Telah Ditetapkan 3,5 Juta

Pekanbaru, Petah.id- Upah Minimum Provinsi (UMP) Riau tahun 2025 telah ditetapkan sebesar Rp3.508.776,22. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.Penetapan tersebut telah disetujui melalui  keputusan Gubernur Riau nomor 3724/12/2024 yaitu tentang upah minimum Provinsi Riau. Ketentuan ini juga sesuai dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025. Dikatakan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat, bahwa Dewan Pengupahan Provinsi Riau telah melaksanakan sidang dewan pengupahan sebanyak dua kali. Pertama di tanggal 6 Desember dan dilanjutkan pada tanggal 9 Desember 2024."Inilah kesepakatan yang kita hasilkan di Dewan Pengupahan Provinsi Riau, yangmana hari Senin kemarin juga kami sudah melaporkan kepada Bapak Pj Gubernur Riau dan telah ditetapkan melalui keputusan Gubernur Riau," katanya di Kota Pekanbaru, Selasa (10/12/24).Dijelaskan, Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) telah ditetapkan juga melalui keputusan Gubernur Riau nomor 3725/12/2024 tentang upah minimum sektoral pertambangan migas. Kemudian, keputusan Gubernur Riau nomor 3726/12/2024 tentang upah minimum sektoral perkebunan pertanian."Selanjutnya yaitu upah minimum sektoral provinsi yang terdiri dari upah minimum subsektor pertambangan minyak bumi dan aktivitas penunjang pertambangan minyak bumi dan gas alam Provinsi Riau tahun 2025 yaitu sebesar Rp3.543.863,98. Kemudian yaitu upah minimum di sektor perkebunan pertanian Provinsi Riau tahun 2025 sebesar Rp3.526.320,1," jelasnya.Diungkapkan, kenaikan upah minimum tersebut akan berlaku pada 1 Januari 2025. Sehingga dengan kebijakan ini, Pemprov Riau berharap kesejahteraan pekerja akan meningkat secara signifikan, sekaligus memberikan kontribusi terhadap percepatan pembangunan ekonomi daerah."Pemberlakuan ketetapan upah minimum ini akan dimulai pada 1 Januari 2025. Oleh karena itu, dapat mendukung peningkatan kesejahteraan pekerja di wilayah Riau,” ungkapnya.

Diskominfotik Raih Peringkat Dua Hasil Pengawasan Kearsipan Internal OPD di Lingkungan Pemprov Riau
Pekanbaru

Diskominfotik Raih Peringkat Dua Hasil Pengawasan Kearsipan Internal OPD di Lingkungan Pemprov Riau

Pekanbaru,Petah.id- Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau dianugerahi sertifikat penghargaan peringkat dua pengawasan kearsipan internal kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah melakukan penyelenggaraan kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diskominfotik Riau meraih nilai 95,29 (AA) yang dinilai sangat baik.Piagam penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi kepada Kepala Diskominfotik Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan. Sertifikat diserahkan pada acara pemberian penghargaan bidang perpustakaan dan kearsipan pada OPD di lingkungan Pemprov Riau, Senin (9/12/2024).Mendahului Diskominfotik Riau, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau meraih peringkat satu. Peringkat tiga diraih oleh Dinas Sosial Prov. Riau dan peringkat 4 diraih oleh Badan Kepegawaian Daerah Riau.Pj Gubri Rahman Hadi katakan, ia berharap kepada semua jajaran yang telah menerima penghargaan tersebut untuk terus melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya dna berharap banyak.Pj Gubri turut mengingatkan betapa pentingnya pengelolaan arsip sebagai tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Penggunaan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang berbasis teknologi informasi akan mempermudah pengelolaan segala arsip di seluruh pemerintahan dan mendukung koordinasi agar lebih efisien."Sistem yang berbasis elektronik bisa membantu jaga keberlangsungan informasi yang merupakan identitas bangsa kita ini," ucapnya di Balai Daerah Pauh Janggi, Pekanbaru.Rahman Hadi lanjutkan, Rapat Koordinasi yang juga dilaksanakan berbarengan dengan acara yang sama hari ini akan menjadi momen penting dalam melihat sejauh mana capaian yang telah diraih. Ia meminta kepada seluruh jajaran untuk meneruskan langkah-langkah yang lebih efektif kedepannya. "Tantangan yang dihadapi tidak ringan, namun dengan semangat kebersaman dan komitmen tinggi serta kerja keras, saya yakin kita bisa atasi segala tantangan," ujar Pj Gubri.

Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kampar Mulai Dibuka Untuk Ujicoba
Pekanbaru

Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kampar Mulai Dibuka Untuk Ujicoba

Pekanbaru, Petah.id- Tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau bersama pihak kepolisian dari Polres Kampar, siang ini, Senin (9/12/2024) akan mulai membuka untuk melakukan ujicoba di jalan lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar yang sebelumnya ditutup. Ujicoba pembukaan jalan ini setelah pihaknya hampir menyelesaikan pekerjaan pembuatan trase baru.Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, bahwa pihaknya terus menggesa pembuatan trase baru tersebut setelah jalan lintas tersebut ditutup total. Saat ini, pekerjaan tersebut sudah hampir rampung.“Pekerjaan pembuatan trase baru sudah hampir selesai, targetnya pada Senin siang atau sore sudah bisa dibuka untuk dilakukan ujicoba,” katanya.Dilanjutkannya, beberapa pekerjaan yang sebelumnya terus dikebut yakni pekerjaan kelandaian dan kepadatan jalan, saat ini sudah hampir selesai. Terutama pada pekerjaan kelandaian jalan yang sudah terus dilakukan penimbunan. “Kalau kelandaian sudah aman, saat ini tim masih terus mengejar kepadatan jalan agar lebih aman saat dilintasi,” sebutnya.Dalam rencana ujicoba pembukaan jalan tersebut, menurutnya tidak ada pembatasan jenis kendaraan. Dengan artian seluruh kendaraan sudah diperbolehkan melintas, namun tetap dengan pengaturan pihak kepolisian.“Seluruh jenis kendaraan sudah boleh melintas saat ujicoba, tapi tetap diatur oleh pihak kepolisian Satlantas Polres Kampar,” ujarnya. 

Festival WMK 2024: Unri Dorong Mahasiswa Berinovasi dan Berwirausaha
Daerah

Festival WMK 2024: Unri Dorong Mahasiswa Berinovasi dan Berwirausaha

Pekanbaru, Petah.id- Universitas Riau (UNRI) melalui Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahan (P2K2) kembali mengadakan rangkaian Festival Wirausaha Merdeka (WMK) Batch III Tahun 2024, yang dipusatkan di Living World Pekanbaru, Riau.Kegiatan ini di langsungkan selama tiga hari, mulai dari Jumat sampai Minggu, 6-8 Desember 2024 mengusung tema "Kolaborasi Inovasi dan Aksi dari Kampus untuk Indonesia"Koordinator P2K2, sekaligus sebagai Ketua Program WMK Aksi Pemuda Batch III, Julita SE MSi Ak CA menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang sudah bekerja keras demi terlaksananya rangkaian kegiatan WMK tersebut.Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang ke-tiga kalinya Universitas Riau dipercaya oleh Kemendikbudristek menjadi Perguruan Tinggi Pelaksana program-program kewirausahaan.“Melalui program WMK ini, kita mendidik peserta untuk memiliki jiwa entrepreneurship, memiliki pandangan bahwa kemandirian itu perlu diciptakan”ujar Julita.Lebih lanjut Julita menjelaskan bahwa Festival WMK 2024 didesain sebagai bagian dari launching product yang merupakan tahap akhir post immersion peserta WMK.“Kita berharap bisnis mereka bisa diterima dengan baik oleh pasar, mengerti bagaimana menjalankan bisnis, mengerti bahwa entrepreneurship itu sesuatu yang menarik, menantang, dan menciptakan kemandirian,”Julita memaparkan.Pada hari I Festival WMK, diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Got Talent dari peserta WMK, Sharing Session peserta WMK dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta Talk Show.Kegiatan Talk Show mengadirkan 2  narasumber, yaitu Koordinator Bidang Tenaga Kerja Sarjana (TKS) dan Pendampingan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yose Rizal STP MM, dengan materi tentang Penyerapan Angkatan Kerja Mandiri melalui Program Kewirausahaan Mahasiswa.Narasumber selanjutnya menghadirkan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Hermandra MA, dengan materi tentang Peran Universitas dalam Mencetak Generasi Pengusaha Muda.Hermandra menjelaskan bahwa Universitas Riau mendorong terciptanya wirausaha muda dari kampus.Hal ini diwujudkan dengan adanya program pembinaan kewirausahaan mahasiswa, dan adanya Mata Kuliah Wajib Kewirausaaan.“Semua itu sebagai pemantik munculnya jiwa entereprenur dari kalangan mahasiswa,”ujarnya.Lebih lanjut Hermandra menyampaikan bahwa keberhasilan program-program WMK akan membantu capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Unri, diantaranya yang berkaitan dengan lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak dan mahasiswa yang mendapat pengalaman di luar kampus.Selama kegiatan Festival WMK 2024, dilangsungkan Exibition Product yang diikuti oleh 100 stand pameran, menampilkan berbagai produk hasil kreasi kelompok peserta WMK, mulai dari produk usaha digital, fashion, manufactur hingga kuliner.Sebelumnya diberitakan bahwa peserta WMK AKSI Pemuda Universitas Riau Batch III berasal dari 17 Universitas di Indonesia, yaitu Unri, Universitas Islam Indragiri (Unisi), Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau (STIE) Riau, STIE Bangkinang.Selanjutnya dari Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Universitas Batanghari Jambi, Universitas Abdurrab, Universitas Islam Riau (UIR), Universitas Samratulangi, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Sumatera utara (USU), Universitas Prima Indonesia, Universitas Negeri Manado, Universitas Sumatera Barat, Universitas Medan Area, dan Universitas Murni Teguh.  

Etape III Tour de Siak 2024: Tantangan Lintasan Berliku, Promosi Pariwisata, dan Antusiasme Masyarakat
Siak

Etape III Tour de Siak 2024: Tantangan Lintasan Berliku, Promosi Pariwisata, dan Antusiasme Masyarakat

Siak, Petah.id – Ajang balap sepeda internasional Tour de Siak 2024 memasuki etape ketiga (City Race) pada Minggu (8/12/2024). Start etape ini dilepas langsung oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza, di depan objek wisata Tangsi Belanda, Kecamatan Mempura. Para pembalap menghadapi rute sepanjang 128,2 kilometer yang terdiri dari lima putaran (lap) mengelilingi Kota Siak, dengan lintasan yang memiliki tikungan tajam dan trek pendek, menuntut ketangkasan para peserta.Sebanyak 60 pembalap dari 9 tim nasional dan 4 tim internasional berlaga dalam etape ini. Dengan kombinasi rute yang menantang, etape ini sekaligus menjadi ajang unjuk keterampilan para rider dari berbagai negara.“City race ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Jalanan dengan tikungan tajam dan trek pendek-pendek menguji kemampuan rider dalam mengatur strategi dan stamina,” ujar Wabup Husni Merza.Tour de Siak juga menjadi ajang promosi pariwisata Kabupaten Siak. Wabup Husni menegaskan pentingnya penyelenggaraan event ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.“Tahun ini menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan daya tarik wisata. Harapan kami, event ini tidak hanya menjadi kebanggaan Siak tetapi juga mampu memberi dampak nyata pada perekonomian masyarakat, seperti meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan memperkenalkan potensi wisata kita,” tambah Husni.Tour de Siak tahun 2024 menjadi salah satu dari dua ajang balap sepeda internasional yang tersisa di Indonesia, selain Tour de Banyuwangi Ijen di Jawa Timur. Hal ini menunjukkan eksistensi Kabupaten Siak sebagai salah satu destinasi utama balap sepeda di Tanah Air.Antusiasme masyarakat dalam mendukung acara ini terlihat dari kehadiran mereka sejak pagi di sekitar lokasi start. Salah satunya Yanti (40), warga Balai Kayang II, Kecamatan Siak, yang rela menunggu sejak pukul 07.30 pagi bersama anaknya untuk melihat langsung pelepasan para rider.“Saya bangga sekali Tour de Siak ini bisa berlangsung di tempat kami. Selain menjadi hiburan, banyak pengunjung dari luar daerah datang, sehingga pedagang lokal juga merasakan dampaknya. Jualan laris, dan suasana jadi ramai. Saya berharap acara ini terus ada setiap tahun,” ujar Yanti.Sebagaimana diketahui, Lintasan City Race di Kota Siak terkenal dengan tikungan tajam dan trek pendek, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembalap. Rute ini membutuhkan kemampuan manuver yang tinggi serta strategi yang matang, sehingga menambah keunikan Tour de Siak dibanding event balap lainnya.

Muhammad Izzat Hilmi Halil Tampil Gemilang, Juarai Etape III Tour de Siak 2024
Siak

Muhammad Izzat Hilmi Halil Tampil Gemilang, Juarai Etape III Tour de Siak 2024

Siak, Petah.id – Pebalap berbakat asal Malaysia, Muhammad Izzat Hilmi Halil, menunjukkan performa luar biasa pada etape III Tour de Siak 2024, Minggu (8/12/2024). Membela tim Malaysia Pro Cycling, Izzat berhasil mengatasi lintasan sepanjang 128,2 kilometer (5 putaran) dengan catatan waktu 2 jam 58 menit 21 detik, mengalahkan sejumlah pesaing tangguh.Etape terakhir ini berlangsung dengan intensitas tinggi, menghadirkan medan yang penuh tantangan, terutama tikungan tajam yang menguji ketahanan fisik dan strategi para pembalap. Meski demikian, Izzat mampu memanfaatkan momen dan menjaga konsistensinya hingga menyentuh garis finis pertama.Pesaing terdekatnya, Terry Yudha Kusuma dari tim Nusantara Cycling Team (NCT), harus puas di posisi kedua, sementara tempat ketiga diamankan oleh Muhammad Harrif Saleh dari tim Terengganu Cycling Team.Angga Dwi Wahyu Prahesta Bersinar di Intermediate SprintDi tengah dominasi pembalap internasional, bintang lokal Angga Dwi Wahyu Prahesta dari tim Bumi Siak Pusako (BSP) berhasil mencuri perhatian. Ia sukses memenangkan intermediate sprint I, membuktikan bahwa pembalap lokal juga mampu bersaing di ajang bergengsi ini. Meski belum meraih podium, aksi Angga menjadi motivasi bagi atlet daerah lainnya untuk terus mengasah kemampuan.Jack Tane Bailey Drage Raih Gelar Juara UmumDi klasemen keseluruhan, Jack Tane Bailey Drage dari tim Garuda Development memastikan diri sebagai juara umum Tour de Siak 2024 dengan total waktu tercepat 8 jam 11 menit 59 detik dari tiga etape. Performa konsistennya di semua lintasan membuat Jack berhak mengenakan jersey biru sebagai pembalap terbaik.Posisi kedua klasemen diraih oleh Khoon Fung Tong dari Singapore National Team, sedangkan peringkat ketiga ditempati oleh Muhammad Herlangga dari Nusantara Cycling Team.Etape III: Lintasan Berat, Antusiasme TinggiEtape III yang berpusat di Kota Siak menjadi sorotan utama dengan tantangan lintasan yang sulit, mulai dari banyaknya tikungan hingga kebutuhan strategi tinggi. Namun, semangat para pembalap tetap berkobar.Race Director Sondi Sampurno menyatakan kepuasannya atas kelancaran pelaksanaan etape ini. “Lintasan etape III cukup berat, tetapi semua berjalan sukses. Ini membuktikan bahwa para pembalap kita tidak hanya tangguh, tapi juga cerdas dalam menyiasati tantangan,” katanya.Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan Tour de Siak sebagai ajang sport tourism yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. “Kami berharap ajang ini tetap menjadi ikon bagi Kabupaten Siak dan terus ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi penyelenggaraan maupun dampak ekonominya,” ujar Sondi di garis finish yang bertempat di Taman Tengku Syarifah, Kota Siak.Harapan untuk Masa Depan Tour de SiakSebagai salah satu agenda olahraga yang telah mendunia, Tour de Siak diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Kabupaten Siak.Pemerintah Kabupaten Siak diminta terus mendukung penyelenggaraan ajang ini agar bisa menjadi daya tarik wisata yang semakin kuat. Dengan melibatkan lebih banyak komunitas lokal dan mendatangkan pembalap internasional, Tour de Siak dapat terus berkembang menjadi salah satu lomba balap sepeda paling bergengsi di Asia Tenggara.Tour de Siak 2024 membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi jembatan untuk prestasi dan promosi, menciptakan dampak positif yang melampaui sekadar perlombaan.

Halaman 25 dari 163