Pekanbaru, Petah.di - Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto dalam waktu dekat akan segera menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023. Penyerahan rencananya diserahkan secara langsung dengan mengunjungi 12 Kabupaten/kota se-Riau.Tujuan lain diserahkannya SK PPPK secara langsung tersebut sekaligus untuk melihat langsung kondisi jalan-jalan yang rusak atau berlubang yang nantinya dilewati, dengan harapan perbaikan jalan dapat dilakukan secara merata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat."Kita sudah melakukan rapat dengan Badan Kepegawaian Daerah. Keputusannya insyaallah SK PPPK minggu depan kita bagikan di daerah masing-masing," kata SF Hariyanto di Pekanbaru, Rabu (13/6/2024)."Kita serahkan langsung di kabupaten/kota sekaligus melihat dan meninjau kondisi jalan-jalan di sana," imbuhnya.Pada tahun 2023 lalu, Pemerintah telah membuka sebanyak 3.379 formasi PPPK di lingkungan Pemprov Riau. Diantaranya 3.057 formasi guru, 173 formasi tenaga kesehatan, dan 149 formasi tenaga teknis.Usai melewati berbagai proses seleksi yang panjang, baru 2.578 orang pelamar yang sudah keluar hasil Persetujuan Teknis (Pertek) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan 23 peserta belum Pertek BKN.SF Hariyanto mengaku banyak menerima laporan atau aduan yang masuk, baik melalui akun media sosialnya maupun secara langsung. Maka Pj Gubernur Riau mengambil langkah cepat untuk menyerahkan SK tersebut minggu depan.Ia menjelaskan, penyerahan yang sempat tertunda itu disebabkan adanya temuan peserta yang tidak sesuai kualifikasi pendidikan pelamar dengan Keputusan Menteri PAN-RB nomor 545 tahun 2023 tentang penetapan kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau.Salah satunya menemukan adanya pelamar PPPK guru yang tidak mempunyai surat rohani atau kejiwaan, kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai dengan unit kerja penempatannya maupun tidak memenuhi persyaratan.Mengatasi hal ini, pihaknya tetap memperjuangkan 23 peserta yang lulus namun belum keluar Pertimbangan Teknis dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Upaya yang dilakukan yaitu menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meminta arahan lebih lanjut."Kita sudah berkirim surat ke pusat untuk mempertanyakan, namun belum ada balasan. Maka dari itu, kita harap yang 23 peserta ini bersabar sampai ada balasan dari pusat," terangnya."Kami tidak perlu lagi menunggu, namun 23 peserta yang belum Pertek BKN ini tetap kita perhatikan dan menunggu jawaban dari pusat. Sisanya insya allah minggu depan kita bagikan ke Kabupaten/kota masing-masing," pungkasnya.
Bengkalis, Petah.id - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Akmal Abbas mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis atas diresmikannya Rumah Restorative Justice (RRJ) terhadap 136 Desa se-Kabupaten Bengkalis.Kejati Riau mengaku senang atas dibentuknya RRJ Desa se Kabupaten Bengkalis mengungkapkan bahwa program semacam ini perdana dilakukan di Indonesia."Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis, yang telah berkolaborasi cukup baik dengan Kejaksaan, sehingga telah membentuk Rumah Restorative Justice di seluruh desa.,"ujarnya, Rabu (12/6/2024).Ia juga mengatakan bahwa, Rasanya baru kali ini di Indonesia dan harus kita jadikan percontohan."Karena yang saya tahu RRJ ini biasanya hanya dibuat di tingkat kecamatan, namun Kabupaten Bengkalis telah membentuk RRJ untuk seluruh desa," ujar Kajati Riau, Akmal Abbas.Beliau juga memberikan apresiasi kepada Bupati Bengkalis Kasmarni atas kekompakan dan sinergitas Pemerintah Kabupaten Bengkalis terhadap seluruh Forkompimda.Kemudian, Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kejaksaan Republik Indonesia, khususnya Kejaksaan Negeri Bengkalis karena selama ini telah memberikan kerja sama yang baik dalam mendukung suksesnya pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bengkalis melalui berbagai bentuk inovasi dan sinergi serta kolaborasinya.“Salah satu inovasi yang telah dilakukan serta diinisiasi oleh Kejaksaan Negeri Bengkalis yakni membina terbentuknya Rumah Restorative Justice di seluruh desa dalam wilayah Kabupaten Bengkalis," ucap Bupati.Selain itu, Bupati menerangkan bahwa, Kejaksaan Negeri Bengkalis juga terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkala melalui aplikasi “Lapor Bos” atau akronim dari Laporan Bengkalis Zero Stunting, yang telah dikembangkan oleh Kejaksaan Negeri Bengkalis bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis."Inovasi dan sinergisitas lainnya yang telah dibangun Kejari Bengkalis adalah secara aktif terus mendampingi desa-desa di Kabupaten Bengkalis, dalam hal penggunaan anggaran pendapatan dan belanja desa, agar desa-desa di Kabupaten Bengkalis, sehingga diharapkan dapat menggunakan anggarannya dengan lebih baik, tepat dan akuntabel,"Terangnya.Bupati juga menyampaikan pernyataan siap mendukung dan bersinergi dengan organisasi Adhiyaksa, dengan memaksimalkan segala potensi yang ada dalam membangun daerah, masyarakat, bangsa dan negara.
Kepulauan Meranti, Petah.id - Nahkoda dan Anak Buah Kapal Layar Motor (KLM) Sinar Bahagia, selamat dari kebakaran kapal yang terjadi di Jalan Belibis Alah Air Laut, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (12/6/2024). KLM Sinar Bahagia ini terbakar saat bersandar di lokasi Docking Kapal Alu, sekitar pukul 2.30 WIB.Mereka yang selamat, Subirin (55) selaku Kapten, Yulianto (51) selaku officer dan ABK yakni KKM Yulianto (50), dan ABK Kurniawan Budiman (22). “KLM Sinar Bahagia tersebut terbakar saat bersandar untuk dilakukan perbaikan,” kata Kasatpolair Polres Kepulauan Meranti, Iptu Imbang Perdana MH.Iptu Imbang memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, karena nahkoda, kru serta ABK dapat diselamatkan.Proses evakuasi, lanjut Iptu Imbang, dilakukan jajaran bersama sejumlah personil Direktorat Kp IV 1001 Ditpolair Polda Riau. Diceritakan Imbang, kronologis kapal diketahui terbakar, berawal saat ABK awak bernama Yulianto tiba-tiba terbangun sekira pukul 02.30 WIB.Curiga mencium bau asap dari kamar mesin, Yulianto langsung melakukan pengecekan dan melihat api sudah membesar.Yulianto langsung bergegas membangunkan nahkoda dari tidurnya. Kemudian, memerintahkan agar seluruh kru dan ABK dibangunkan.Karena api sudah membumbung tinggi, Subirin dan kru serta ABK berteriak minta tolong dan langsung dibantu nahkoda dan ABK kapal di sebelahnya yang hampir dijilat api.“Mencegah kapal di sebelah terbakar, tali tambat kapal langsung diputus untuk mencegah api menjalar ke kapal didekatnya,” ujar Iptu Imbang.Sekitar pukul 03.55 WIB personil Satpolair Polres Meranti dan personil kapal IV-1001 Ditpolairud Polda tiba di lokasi untuk melakukan evaluasi kru kapal.“Seluruh awak saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” terang Iptu Imbang.Setelah tali tambat diputus, sekitar pukul 03.40 WIB, kapal sudah menjauh dari Dock kapal Alu dan terbawa arus ke tengah perairan pada koordinat N1'0'0", E 102'37'16" tepatnya di muara Selat Rengit.
Rohul, Petah.id - Di tengah kesibukannya, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menyempatkan untuk meninjau korban kebakaran di kawasan Pasar Langkitin, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Rabu (12/6/2024). Dalam insiden ini tercatat sebanyak 16 rumah dan kios dilalap si jago merah, Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 06.45 WIB. Dalam kesempatan itu, Pj Gubri menyerahkan bantuan berupa 2 ekor sapi kurban (1 sapi bantuan Pj Gubri dan 1 sapi bantuan dari BUMD Riau)."Kita juga memberikan bantuan uang setiap Kepala Keluarga (KK) Rp3 juta. Selain itu, ada juga beras 60 Kg dan mie instan. Kemudian, ada juga bantuan selimut, pakaian dan alat-alat mandi lainnya," Selain itu, lanjut Pj Gubri, Pemprov Riau juga akan berupaya mencari bantuan dari luar berupa CSR untuk membantu pembangunan kios korban kebakaran. "Kita harapkan nanti ada CSR dari pihak ketiga untuk meringankan beban masyarakat, minimal bisa untuk membeli batu bata dan semen," ucapnya. Pj Gubri menyebut kejadian kebakaran berdasarkan laporan Kapolres Rohul yang ia terima diduga akibat korsleting listrik. "Memang saat kebakaran pemilik kios tidak berada di tempat, ada yang di Pekanbaru dan ada yang keluar kota, jadi kios kosong saat kebakaran," tutupnya. Terpisah sebelumnya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Rambah, Kodim 0313/KPR, Serka Mendrayani, melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Dugaan awal kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik. Kerugian diperkirakan lebih kurang Rp1,2 miliar. Kasus ini ditangani pihak kepolisian,” tandasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam waktu dekat akan segera melakukan proses penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu, Pemerintah telah membuka sebanyak 3.379 formasi PPPK di lingkungan Pemprov Riau. Diantaranya 3.057 formasi guru, 173 formasi tenaga kesehatan, dan 149 formasi tenaga teknis.Namun begitu, Pj Gubernur Riau melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Makmun Murod mengungkapkan, usai melewati berbagai proses seleksi yang panjang, baru 2.578 orang pelamar yang sudah keluar hasil Persetujuan Teknis (Pertek) Badan Kepegawaian Nasional (BKN).“Berdasarkan data yang kami punya terdapat beberapa pelamar P3K yang belum Pertek BKN. Hal ini disebabkan karena adanya potensi tidak memenuhi persyaratan (TMS),” kata Murod di Kediaman Gubernur Riau. Rabu, (12/6/2024).Dikatakan Murod, salah satu permasalahan tersebut yaitu tidak sesuainya kualifikasi pendidikan pelamar dengan Keputusan Menteri PAN-RB nomor 545 tahun 2023 tentang penetapan kebutuhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemprov Riau.“Kami juga menemukan adanya pelamar PPPK guru yang tidak mempunyai surat rohani atau kejiwaan,” ungkapnya.Makmun Murod mengungkapkan, untuk mengatasi hal ini, pihaknya telah menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meminta arahan lebih lanjut terkait permasalahan ini.“Kami sudah bersurat ke Kemendikbud mengenai permasalahan tersebut. Saat ini masih menunggu tanggapan dari Kemendikbud,” tutup Kepala BKD Provinsi Riau.
Pekanbaru, Petah.id - Menindaklanjuti adanya Surat Edaran (SE) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pencegahan perilaku koruptif dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Dinas Pendidikan (Disdik) akan membuat komitmen bersama pihak terkait untuk pelaksanaan PPDB yang bersih dari gratifikasi.Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau Roni Rakhmat mengatakan, pihaknya sudah menerima surat edaran dari KPK terkait pencegahan perilaku koruptif saat pelaksanaan PPDB. Sebagai tindak lanjut atas edaran tersebut, pihaknya juga akan membuat komitmen bersama.“Kami dalam waktu dekat dengan izin pak gubernur akan membuat komitmen bersama semua pihak terkait pelaksanaan PPDB bersih. Mulai dari dunia pendidikan, aparat penegak hukum, LSM, media dan juga masyarakat,” katanya. Sementara itu, pihaknya akan mulai melaksanakan tahapan PPDB tingkat SMA/SMK di Riau pada 21 Juni mendatang. Pada tanggal tersebut, akan dilaksanakan tahapan pra pendaftaran. Pada tahapan pra pendaftaran ini, peserta didik sudah bisa mulai mengupload dokumen-dokumen persyaratan PPDB melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh panitia.Kemudian pada 24-29 Juni, peserta didik yang sudah mendaftar bisa memilih sekolah yang diinginkan. Khusus bagi peserta didik yang mendaftar di SMK, selain milih sekolah, peserta didik juga harus memilih jurusan yang diinginkan. "Khusus untuk yang mendaftar di SMK, peserta didik bisa memilih jurusan berbeda di sekolah yang sama apabila mengambil jalur di luar rangking," katanya.Lebih lanjut dikatakannya, setelah memilih sekolah, pada tanggal 30 Juni 2024 tahapan PPDB masuk ke proses rekonsiliasi data."Sesuai jadwal pada tanggal 1 Juli 2024 kita akan umumkan penetapan hasil seleksi PPDB Riau tahun 2024 untuk tingkat SMA dan SMK negeri di Provinsi Riau," ujarnya.Untuk jalur masuk PPDB pada tahun ini dipastikan tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Diantaranya pertama jalur zonasi arau jarak dari sekolah ke rumah, kedua jalur afirmasi atau siswa miskin, ketiga jalur perpindahan orang tua, dan keempat jalur prestasi."Regulasi induknya tetap mengacu pada Permendikbud No 1 Tahun 2021, tinggal nanti dilakukan penyesuaian - penyesuaian dengan kondisi kekinian," katanya.
Pekanbaru, Petah.id - Pemprov Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau gerak cepat melakukan perbaikan Jalan Cipta Karya Pekanbaru yang mengalami kerusakan. Usai ditinjau Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto, Ahad (9/6/2024) pada hari itu juga Dinas PUPR-PKPP Riau menurunkan alat berat untuk pembersihan maupun pembuatan parit baru. Sebab, perbaikan badan jalan bisa dilakukan ketika genangan air sudah surut dan kondisi jalan sudah kering. Untuk itu, Dinas PUPR-PKPP Riau gerak cepat menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Riau. "Perbaikan Jalan Cipta Karya sudah dikerjakan pada saat itu juga saat Pak Pj Gubernur Riau turun ke lokasi," kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Bina Marga, Teza Dasra, Selasa (11/6). Teza mengatakan, perbaikan badan Jalan Cipta Karya dilakukan secara bertahap. Di mana terlebih dahulu dikeringkan terlebih dahulu air yang menggenang badan jalan dengan pembuatan parit. "Sekarang pembuatan parit sedang berjalan, kita belum tau sampai kapan itu selesai. Kemudian badan jalan yang lubangnya dalam sudah kita lakukan penutupan dengan urugan pilihan. Setelah itu padat, nanti baru kita base sebelum dilakukan overlay (aspal)," "Yang jelas perbaikan Jalan Cipta Karya pasti kita kerjakan. Apalagi ini sudah menjadi atensi Pak Pj Gubernur, dan beliau sudah melihat langsung kondisi jalan itu," sambungnya. Selain pihaknya membuat parit, tambah Teza, Dinas PUPR Pekanbaru membantu pembersihan parit Jalan Cipta Karya yang mengalami pendangkalan. "Komitmennya kan kita perbaikan jalan, dan Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan pembersihan paritnya, sehingga ketika jalan sudah diperbaiki air tidak menggenangi badan jalan lagi," tandasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah menyiapkan anggaran bayangan untuk peleburan dan pemisahan dua instansi. Kemudian, opsi formasi pemindahan pegawai yang akan ditempatkan di instansi yang terkena peleburan dan pemisahan. Demikian dikatakan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Riau, Kemal, Selasa (11/6/24). Kedua opsi disiapkan untuk kesiapan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) pada tahun ini. "Sudah dilakukan anggaran bayangan. Ada juga opsi dengan menyiapkan formasi pegawai yang bersedia pindah," kata Kemal. Seperti diketahui, tahun ini Pemprov Riau akan segera menambahkan Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi bagian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Nantinya BPBD dan Damkar ini menjadi bagian dari SOTK baru 2024. Selain itu, pada tahun ini juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) awalnya dilebur kembali dipisahkan menjadi instansi tersendiri. Litbang yang dulunya dikenal dengan nama Badan Penelitian Pengembangan (Balitbang) nantinya akan menjelma menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Mengenai anggaran bayangan, menurut Kemal, Bappeda sudah melakukan pemetaan kebutuhan anggaran yang harus disiapkan. Hal itu disesuaikan dengan fungsi dan peran BRIDA sebagai institusi yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan berbagai potensi daerah.Begitu juga untuk BPBD dan Damkar, kebutuhan penambahan pegawai dan anggaran juga sudah diminta disiapkan. Penambahan instansi baru tersebut tentu berdampak pada struktur kerja dan kebutuhan anggaran. "Anggaran bayangan melibatkan BPKAD. Bappeda sudah menyiapkan formasi pegawai yang bersedia pindah. BPBD dan Damkar juga, namun soal pengisian pegawai ada di BKD," papar Kemal. Lebih lanjut menurut Kemal lagi, selain perlunya pengesahan kajian atas opsi yang sudah dilakukan, atas perubahan SOTK tersebut juga terjadi perubahan nomenklatur. Perubahan tersebut harus segera disesuaikan dengan nama instansi barunya. Jika tidak, akan berdampak tidak akan bisa dikeluarkannya pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Karena pemberian TPP harus sejalan dengan instansi di mana pegawai ditempatkan. "Semuanya harus disesuaikan, karena inikan nomenklaturnya sudah berubah. Kalau tak ada dalam SIPD nanti dampaknya pegawai tak bisa terima TPP," papar Kemal.
Pekanbaru, Petah.id - Polwan cantik asal Polres Pelalawan ini patut diberikan acung jempol. Di Usia mudanya telah mengharumkan nama Polda Riau dengan meraih deretan prestasi gemilang.Bripda Indria Larasati, Salah satu dari Puluhan Srikandi Polwan Polda Riau yang berprestasi di bidangnya, yang kini bertugas di Sat.Narkoba Polres Pelalawan.Ia berhasil meraih sederetan prestasi gemilang dan prestasi yang masih anyar yakni mendapat juara 3 Kapolri cup 2024 di Jakarta kelas U-53 kg senior putri yang diselenggarakan oleh Mabes Polri pada Jumat tanggal 1 sampai dengan 3 Maret 2024 Lalu.Dalam kompetisi bergengsi tersebut, diikuti oleh seribu peserta dengan kategori TNI-Polri dan Umum dan Bripda Indria Larasati berhasil meraih juara ketiga setelah mengungguli puluhan peserta lainnya dengan kelas yang sama dari seluruh indonesia dan ini membanggakan.Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto.S.I.K., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian tersebut."Kami bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Bripda Indria Larasati, Ini membuktikan bahwa anggota Polres Pelalawan memiliki kemampuan dan keterampilan yang mumpuni dalam bidang bela diri," ujarnya, Senin, (10/6/24).Bahkan tak tanggung-tanggung, gadis cantik berhijab Bripda Indria Larasati ini telah menerima dua kali penghargaan dari kapolres Pelalawan yakni pada tahun 2020 dan tahun 2024 atas prestasi gemilangnya Bripda Indria Larasati mengungkapkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari latihan keras dan tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi Polri terkhusus Polda Riau."Saya berlatih dengan sangat giat untuk mempersiapkan diri di setiap ajang yang diperlombakan. Alhamdulillah, kerja keras saya membuahkan hasil yang membanggakan," ungkapnya. Senin(10/6/24)Prestasi Bripda Indria Larasati tidak hanya mengharumkan nama Polres Pelalawan, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Polda Riau. Capaian ini diharapkan dapat memacu semangat anggota Polri lainnya untuk terus meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas.Berikut profil Bripda Indria Larasati:Nama : Indria LarasatiPangkat : Bripda Satuan : Sat Narkoba Polres PelalawanJalur Tes : Bintara Rekpto 2022 Kejuaraan Yg Telah Diikuti:* Juara 2 Internasional Malaysia Open 2018 Kelas U- 49 Kg Senior Putri * Juara 2 Kejuaraan Pra Pon 2019 Di Banten Kelas U- 49 Kg Senior Putri * Juara 1 Porprov Riau 2022 Di Kuansing Kelas U-49 Kg Senior Putri * Juara 3 Kejuaraan Nasional Pbti 2022 Di Banten Kelas U-49 Kg Senior Putri* Juara 3 Kapolri Cup 2024 Di Jakarta Kelas U- 53 Kg Senior PutriPenghargaan :• Mendapatkan Penghargaan Oleh Kapolres Pelalawan Di Tahun 2022 Dan 2024 • Masuk Jalur Rekruitmen Proaktif Pada Tahun 2020 Dengan Prestasi Medali Perak Pada Ajang Pra-Pon Ke -20
Siak, Petah.id - Bupati Siak Alfedri pimpin apel pagi bersama siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, Senin (10/6/2024).Usai pelaksanaan apel, Bupati Siak Alfedri berikan kejutan kue ulang Tahun kepada Cristian Yosafat Sihombing yang lahir pada tanggal 10 Juni 2007 warga Kampung Pangkalan Pisang dan dilanjutkan dengan peyerahan Kartu Tanda Penduduk (KTP-EL) Elektronik kepada 10 pelajar yang telah berusia 17 tahun dan telah melakukan perekaman langsung di sekolah oleh petugas administrasi Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak."Semoga dengan KTP-EL ini anak-anak kami mendapatkan kemudahan dalam melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi. Dan kami berpesan tekunlah belajar dan melihat peluang-peluang kesuksesan kedepannya, sebab dengan pendidikan anak-anak sekalian akan menjadi intelektual baru di negeri ini," pesan Alfedri.Pemerintah Kabupaten Siak akan menjamin tersedianya layanan administrasi kependudukan di sekolah-sekolah menengah atas SMA dan SMK, karena ini merupakan terobosan baru dan satu-satunya di Indonesia, berharap dengan kemudahan ini saling mendukung dan bersama-sama dalam membangun negeri agar maju dan berkembang."Ada Beasiswa Umum Berprestasi Untuk Anak Siak (BeTUNAS) juga telah kami persiapkan, selain itu ada juga Beasiswa Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan sosial untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang Perguruan tinggi, dengan target menaikan indek taraf pendidikan masyarakat Kabupaten Siak dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) dan Perguruan Tinggi, satu keluarga satu Sarjana," ungkap Alfedri.Lanjut Alfedri, raihlah cita-cita dengan bersungguh-sungguh belajar dalam menimba ilmu, sebab melalui ilmu pendidikan agama, keterampilan maupun kejuruan akan mengarah sebagai cikal bakal menjadi seorang profesional dan intreprenur sukses sesuai bidang profesi masing-masing dan tercapainya generasi emas 2045 di Kabupaten Siak.Selain itu, ada 139 pelajar SMK 1 Koto Gasib direkam data kependudukan sesuai dengan kartu keluarga siswa-siswi, dan ada juga layanan registrasi dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) kepada majelis guru-guru pengajar, staf dan karyawan sebanyak 35 orang.Di akhiri dengan penanaman bibit pohon buah Alpukat super di halaman depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Koto Gasib oleh Bupati Siak Alfedri dan Camat Koto Gasib Wendy.Turut hadir dalam apel pagi bersama camat Koto Gasib Wendy, Kapolsek Budiman, Babinsa, tokoh masyarakat dan ada seoarang yang dermawan yang telah menghibahkan lahan seluas 2 hektar untuk sekolah SMK 1 Negeri ini oleh bapak Haji Tambrin. (Infotorial)