Pelalawan, Petah.id - Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dan Polres Pelalawan pada Jumat (16/8/2024) pagi, berhasil menangkap pria pelaku perampokan di gerai BRI Link Pelalawan. Pelaku yang ketika melancarkan aksinya menggunakan baju polantas ini diciduk di seputaran Pangkalan Kerinci, Pelalawan.Dikutip dari keterangannya di sejumlah media, Dirkrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan tim gabungan kepolisian telah menangkap pria berinisial FI, jumat pagi tadi. “FI kami tangkap tadi pagi di Pangkalan Kerinci. Dia merupakan pelaku perampokan di BRI Link beberapa waktu lalu,” kata Kombes Asep Kombes Asep mengatakan, pelaku merupakan warga Perawang, Kabupaten Siak. Selain itu, diketahui bahwa profesi pelaku bukanlah polisi, melainkan seorang sekuriti. “Jadi bukan polisi. Dia itu bertugas di bagian keamanan,” tegasnya. Ditambahkannya, Kepolisian saat ini sedang dalam proses mengumpulkan sejumlah alat bukti yang diperlukan. Setelah selesai, pihaknya akan segera merilis hasil penangkapan ini. Seperti diketahui, perampokan terjadi di salah satu agen BRI Link Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Minggu (11/8/2024) sekitar jam 20.30 WIB. Perampokan yang terekam CCTV ini sontak viral dan menghebohkan masyarakat. Apalagi perampokan itu dilakukan oleh seorang pria yang memakai baju polantas. Adapun pihak kepolisian, selama 5 hari belakangan terus berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Mereka mengutus tim gabungan Ditreskrimum Polda Riau dan Polres Pelalawan untuk terjun kelapangan dalam upaya memburu pelaku yang menyebabkan korban mengalami kerugian sebesar Rp72.690.000 ini.Jumat (16/8/2024) pagi, upaya itu akhirnya membuahkan hasil. Polisi berhasil meringkus FI yang menjadi pelaku perampokan.
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau resmi mengukuhkan 36 pelajar sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2024. Para pelajar yang merupakan perwakilan dari 12 kabupaten/kota dipilih melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif selama beberapa minggu terakhir. Pengukuhan anggota Paskibraka ini dipimpin langsung oleh Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardhani, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Kamis (15/08/2024). Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh unsur TNI/Polri yang turut mendukung jalannya pengukuhan. Elly mengatakan, proses pengukuhan menjadi langkah penting bagi para anggota Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia mengibarkan sangsaka merah putih di hari kemerdekaan. Oleh sebab itu, ia berharap pasukan pengibar bendera pusaka yang terpilih dapat menjaga kesehatan mental dan fisik. Selain itu, menurut Elly, menjadi anggota Paskibraka adalah sebuah kehormatan besar yang tidak hanya membawa kebanggaan pribadi, tetapi juga keluarga, sekolah, dan daerah yang diwakili. Tugas mereka bukan hanya untuk mengibarkan bendera, tetapi juga menjadi teladan bagi teman-temannya di sekolah dan di lingkungan sekitar. “Semoga anggota Paskibraka Riau ini bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga,” tegasnya Dikutip dari laman Riau Media Center, daftar nama 36 anggota Paskibraka Provinsi Riau tahun 2024 dari masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut:Kampar: Abdullah Yusup Makmur Namora Siregar; Nabil Khafillah Al-Qubro; Shiva Riskia.Dumai: Giant Rangga Romora Lumban Raja; Habib; Intan Jovita.Siak: Dewi Raudhah Harzah; Iqbal Ramadhan Silalahi; Keysa Naura; Moh Daffa Damar Aura.Kuantan Singingi: Aurelia Sonda; Farhan Dwi Ananda; Vania Rahmadani.Bengkalis: Alya Pitri; Daffa Aprilian Pangestu; M.Wais Alqarni.Pekanbaru: Bella Nadya Putri; Muhammad Faruq Azhariansyah; Rassya Annisa Salsabila.Indragiri Hulu: Dhio Febriano Gunliandra; Jahra Johan Lita.Kepulauan Meranti: Dhiya'ulhaq Julia Risma; Uswatun Nabila.Rokan Hulu: M Rouf Rosyidin; Salsabila Gustira; Unedo Tambunan.Rokan Hilir: Dede Erlangga Manik; Zidan Adli; Cindy Maria Diva Siregar.Pelalawan: Mohammad Rassya Wahyu Saputra; Rio Rizky Hidayat; Dava Octarina; Nezya Alifvia Rizhan.Indragiri Hilir: Andri; Azura Tawakalni; Cindy Amelia.
Siak, Petah.id -Tim Musang Unit Reskrim Polsek Kandis berhasil meringkus HR (37), terduga pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika jenis sabu di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Kamis (15/08/2024). Pria ini ditangkap di lokasi Perum Damar Indah, RT 003 RW 003, Dusun Takolu Kampung Kandis bersama dengan barang bukti 7 paket sabu seberat 1,44 gram.Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Kandis Kompol David Richardo menerangkan, penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan bahwa lokasi tersebut sering terjadi transaksi narkoba.“Dari informasi yang didapat, kita langsung memerintahkan Tim Musang Unit Reskrim untuk melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut,” kata Kompol David.Kapolsek Kandis menjelaskan, hari Kamis (15/8/2024) sekira pukul 15.30 WIB dirinya memerintahkan Kanit Reskrim AKP Roemin Putra beserta anggota untuk melakukan penyelidikan. Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, Tim Musang Unit Reskrim Polsek Kandis berhasil melakukan penangkapan terhadap HR di Perum Damar Indah, RT 003 RW 003, Dusun Takolu Kampung Kandis.Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan narkotika jenis sabu disudut jendela ruang tamu yang disimpan dalam botol milanta. Ketika dilakukan interogasi, terduga pelaku mengakui bahwa narkotika jenis sabu yang ditemukan merupakan miliknya yang didapat dari sdr A yang kini berstatus DPO. Lebih lanjut, terduga pelaku berencana menjual barang haram tersebut disekitar Kecamatan Kandis dan Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Selain mengamankan barang bukti berupa sabu, kepolisian juga mengamankan telepon gengam yang digunakan pelaku serta beberapa barang lain yang diduga kuat terkait dengan tindak pidana tersebut. Terhadap pelaku dan barang bukti kemudian dibawa ke Polsek Kandis guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.Dalam kesempatan ini, Kapolsek Kandis juga menghimbau masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan kandis untuk bekerjasama melaporkan berbagai informasi yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika. “Apabila ada yang melihat, mendengar atau mengetahui tentang ada nya dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkoba tolong segera melaporkan kepada kepolisian terdekat, bersama kita perangi narkoba,” pungkasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Sebanyak 10.033 napi dewasa dan 57 napi anak diusulkan mendapatkan remisi hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Riau.Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang berkonflik dengan hukum yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undanganDikatakan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, usulan merupakan bentuk apresiasi negara atas perubahan perilaku para narapidana yang telah menunjukkan sikap baik selama menjalani masa pidana.“Sebanyak 10.033 narapidana dewasa dan 57 anak yang diusulkan mendapat remisi saat ini sedang menjalani masa pidana pada Lapas, Rutan dan LPKA di Provinsi Riau,” jelas Budi.Mereka yang mendapatkan remisi ini, kata Budi, diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat administratif dan substantif, misalnya bagi napi berkelakuan baik dan mengikuti program pembinaan dengan baik.Jumlahnya lanjut Budi, bervariasi tergantung pada masa hukuman yang telah dijalani yang biasa disebut dengan RU-I.“Dari 10.033 orang narapidana dewasa yang diusulkan menerima remisi umum, 9.913 orang tetap menjalani masa hukuman setelah mendapatkan remisi,” kata Budi.Sisanya, sebanyak 120 orang napi dewasa diusulkan langsung bebas setelah mendapatkan pengurangan masa hukuman melalui remisi (RU-II).Budi menegaskan, pengajuan remisi ini, dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik pungutan liar. Seluruh data dan proses pengajuan dikelola melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) secara otomatis.“Proses pemberian remisi ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tegas Budi.Budi menegaskan, bahwa pemberian usulan remisi ini bersifat sementara dan keputusan final akan diterima pada tanggal 17 Agustus mendatang.Budi meminta agar seluruh warga binaan di Provinsi Riau dapat memanfaatkan program pembinaan yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya.“Kami berpesan agar seluruh warga binaan yang ada di Provinsi Riau, agar terus berkelakuan baik dan memanfaatkan waktu yang ada untuk memperbaiki diri,” pesan Budi.Hingga saat ini lanjut Budi, total napi di Provinsi Riau pada 16 Lapas/Rutan/LPKA yang berada di wilayah Kemenkumham Riau per tanggal 14 Agustus 2024, sebanyak 15.037 orang.Mereka terdiri dari 12.122 narapidana dan 2.915 tahanan. Sedangkan untuk kapasitas kamar hunian Lapas dan Rutan di Riau hanya mampu menampung 4.555 orang.“Berarti saat ini masih ada kelebihan hunian sebanyak 330 persen dari kapasitas yang seharusnya,” tutupnya.
Siak, Petah.id - Sebanyak 87 sekolah dari jenjang Taman Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Siak ikut lomba pawai karnaval budaya. Iven itu dilakukan dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79.Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak Fakhrurrozi menyampaikan, peserta karnaval budaya adalah peserta didik mulai dari jenjang TK hingga SMA yang berasal dari satuan pendidikan yang ada di Kecamatan Siak dan Mempura."Bahkan kita mengundang peserta dari SLBN Siak dan SLBS Fajar Amanah Tualang sebagai peserta istimewa," jelas Sekretaris Disdikbud Siak, Fakrurrozi. Lebih lanjut Rozi menjelaskan, jumlah TK/RA yang mengikuti sebanyak 24 lembaga, SD/MI 30 sekolah, SMP/MTs/PKPPS 18 sekolah, dan SMA/MA/SMK sebanyak 13 sekolah.Jumlah keseluruhan satuan pendidikan yang mengikuti lomba karnaval budaya tahun 2024 sebanyak 87 sekolah/madrasah."Lomba ini memperebutkan juara 1, 2 dan 3 untuk masing-masing jenjang dan akan menerima penghargaan berupa trofi, serifikat dan uang pembinaan dari bupati Siak," ucapnya. Ditambahkan Rozi, sapaan akrabnya, atraksi memukau yang mengundang decak kagum juga terlihat dari para setiap peserta. Atas itu, lanjutanya, Rozi menyampaikan terimakasih atas antusiasme dan partisipasi masyarakat, terutama siswa-siswi yang turut serta dalam mengikuti pawai. "Meskipun dalam terik panas, peserta tetap semangat menampilkan berbagai atraksi. Terimakasih untuk semua pihak," tambah Rozi. Lebih jauh disampai Rozi, giat itu dilakukan juga bertujuan untuk memupuk semangat nasionalisme di tengah keberagaman. "Saya sangat bangga melihat semangat anak-anak kita ini dalam menyambut hari kemerdekaan," tutupnya.
Petah.id - Pernyataan Presiden Joko Widodo terkait ‘bau kolonial’ di istana negara menuai ragam reaksi publik. Pernyataan tersebut beliau sampaikan ketika memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut presiden, dua istana negara di Jakarta sangat kental dengan bau kolonialisme karena merupakan warisan Belanda. "Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda, bekas gubernur jenderal Belanda. Dan sudah kita tempati 79 tahun, ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari dibayang-bayangi," ucap Jokowi sebagaimana dikutip melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).Lantas, bagaimana sebenaranya sejarah istana kepresidenan di Jakarta? Mari kenal lebih jauh.Istana Presiden Indonesia merupakan kediaman resmi presiden dan tempat berlangsungnya berbagai kegiatan kenegaraan. Saat ini, terdapat enam Istana Kepresidenan yang tersebar di Indonesia. Dua diantaranya terdapat di Ibukota Jakarta, yakni Istana Merdeka dan Istana Negara. Istana Merdeka terletak di Jalan Merdeka Utara dan menghadap ke Taman Monumen Nasional. Pembangunan istana ini diarsiteki oleh Drossares dan dilaksanakan ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal James Loudon pada tahun 1873. Pembangunan baru rampung tahun 1879 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Istana ini dulu dikenal dengan nama Istana Gambir.Dilansir dari laman Kementerian Sekretariat Negara, hingga kini, sebanyak 20 orang telah mendiami Istana Merdeka: 15 Gubernur Jenderal Hindia Belanda, 3 Saiko Syikikan (Panglima Tertinggi Tentara XVI Jepang di Jawa), dan 2 Presiden RI. Namun dari 15 Gubernur Jenderal Belanda itu, hanya 4 orang yang benar-benar tinggal; yang lainnya memilih Istana Bogor. Presiden RI yang betul-betul tinggal adalah Presiden pertama Soekarno, Presiden keempat Abdurrahman Wahid, dan Presiden ketujuh Joko Widodo sebelum kemudian bertempat tinggal di Istana Bogor.Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, istana ini menjadi saksi penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949. Republik Indonesia Serikat diwakili oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan Kerajaan Belanda diwakili oleh A.H.J. Lovink, Wakil Tinggi Mahkota di Indonesia.Sedangkan Istana Negara, merupakan Istana Kepresidenan Indonesia yang terletak di Jalan Veteran dan menghadap ke Sungai Ciliwung. Istana ini membelakangi Istana Merdeka yang menghadap ke Taman Monumen Nasional dan dihubungkan oleh Halaman Tengah.Istana Negara pada awalnya merupakan kediaman pribadi seorang warga negara Belanda yang bernama J.A. van Braam. Ia mulai membangun kediamannya pada tahun 1796, (pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten) sampai dengan tahun 1804 (pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg). Namun, pada tahun 1816 bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda, dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jenderal Belanda. Oleh karena itu pula, istana ini dijuluki “Hotel Gubernur Jenderal”.Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Istana Negara diantaranya tatkala Jenderal de Kock menguraikan rencananya untuk menindas pemberontakan Pangeran Diponegoro dan merumuskan strateginya dalam menghadapi Tuanku Imam Bonjol kepada Gubernur Jenderal Baron van der Capellen. Demikian pula halnya tatkala Gubernur Jenderal Johannes van de Bosch menetapkan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel. Terlepas dari pengakuan Presiden Joko Widodo yang dibayang-bayangi bau kolonial selama mendiami istana peninggalan pemerintah Hindia Belanda, keduanya menyimpan cerita penting dan tidak bisa dilepaskan dari sejarah tumbuhnya Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Siak, Petah.id - Ketua DPRD Siak Indra Gunawan begitu bersemangat menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia yang jatuh pada Sabtu (17/8/2024) besok.Semangat Ketua Indra Gunawan semakin bertambah saat melihat aktivitas masyarakat Siak yang ambil bagian memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.Berjalan lah melintasi jalanan Bungaraya, lihatlah kesiapan masyarakat dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Dan silakan masuk ke kampung kampung, suasana meriah bendera, dan hiasan lampu dan lainnya saling melengkapi.Hal yang sama terjadi di Dayun, Kerinci Kanan dan Lubuk Dalam, serta beberapa kecamatan lainnya. Semangat memeriahkan Hari Kemerdekaan patut didukung dan diapresiasi.“Semangat juang, semangat kepahlawanan terpatri dalam jiwa dan raga kita semua,” kata Ketua Indra Gunawan.Ketua Indra Gunawan mengaku terharu dan menitikkan air mata melihat semangat masyarakat yang terus terjaga di usia Indonesia yang ke-79 tahun.“Nusantara Baru Indonesia Maju yang menjadi tema tahun ini, tentu akan sangat berdampak positif bagi masa depan kita semua,” ucap Ketua Indra Gunawan.Kreativitas masyarakat dalam menghias pekarangan masing masing, mulai dari membuat pagar dan lampu dengan mengecat wadah air mineral gelas yang dicat merah putih, dan pagar yang dicat merah putih, serta banyak lagi hal hal unik membuat Ketua Indra Gunawan terharu.Tidak berhenti sampai disitu, karnaval para pelajar juga memberikan pencerahan bagi siapa saja yang melihat. Sebab anaka anak TK sejak pagi sudah hadir dan ikut menunjukkan kebolehan.“Sejak kecil, anak sudah kita kenalkan dengan cinta tanah air, mencintai negeri ini,” sebut Ketua Indra Gunawan.Para guru pasti sudah mengajarkan di sekolah tentang apa itu pahlawan dan apa itu merdeka.Merdeka adalah bebas dari segala belenggu, aturan, dan kekuasaan dari pihak tertentu. Dalam kata bahasa Melayu dan Indonesia yang bermakna bebas atau tidak bergantung, namun independen. Di kepulauan Nusantara, istilah ini juga berarti bebas berdiri sendiri yang dibebaskan.Sementara pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani.Pahlawan nasional diberikan kepada para pejuang yang berjasa kepada Negara Republik Indonesia, berjuang dalam Negara Indonesia dan merebut kemerdekaan Republik Indonesia.Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang disambut dengan penuh semangat ini, juga berdampak baik pada pelaku UMKM.“Perias, sewa baju, pedagang makanan dan minuman, semua mendapatkan manfaat dari event yang digelar,” ucap Ketua Indra Gunawan.Tentu saja kebersamaan, kekompakan, rasa kepedulian dapat terus terjaga setelah peringatan ini. Mengisi kemerdekaan dan mencegah dari penjajahan modern mesti dilakukan secara bersama sama.“Semangat untuk bela negara demi persatuan dan kesatuan bangsa mesti tetap terpatri di dalam hati,” tegas Ketua Indra Gunawan.Ketua Indra Gunawan mengajak sama sama bangkit dalam persatuan untuk Indonesia maju.Menciptakan generasi yang mencintai tanah air dan siap mengisi kemerdekaan memerlukan proses panjang. Proses harus dilewati dan semangat mesti tetap dijaga.Jangan mudah menyerah, lihatlah para pahlawan yang pantang menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan, sehingga Indonesia bisa sampai di titik ini, di usia yang ke-79.Saat hari H, peringatan Hari Kemerdekaan, akan banyak perlombaan digelar, mulai dari panjat pinang, tarik tambang, balap karung dan lainnya. Semua itu diharapkan menjadi ajang silaturahmi, saling menjaga semangat dan mencegah konflik.Ketua Indra Gunawan yakin, setelah peringatan Hari Kemerdekaan ini, akan semakin terasa kekompakan dan rasa kebersamaan, dan itu akan berdampak damainya Pilkada serentak yang sudah di depan mata.TNI dan Polri sudah bersiap menciptakan Pilkada damai, dan masyarakat diharapkan memberikan dukungan penuh, dan penuh semangat persatuan dalam menyukseskannya, sebagaimana semangat memperingati Hari Kemerdekaan ini.
Pekanbaru, Petah.id – Keluarnya Surat Keputusan (SK) PDI Perjuangan kepada pasangan calon Abdul Wahid dan SF Hariyanto pada Rabu (14/8/2024) semakin mengerucutkan sebaran dukungan partai politik dalam Pilgub Riau mendatang.Hingga kini, terdapat 3 pasangan yang sudah resmi mengantongi rekomendasi partai sebagai syarat minimal mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur riau. Siapa saja mereka?Muhamad Nasir dan Muhammad Wardan Pasangan ini menjadi kandidat pasangan calon yang pertama kali memenuhi syarat minimal dukungan 20% kursi. Berbekal dukungan awal dari Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra secara resmi mengumunkan penyerahan SK dukungan pada acara deklarasi duet Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan pada Sabtu (20/7/2024). Selanjutnya, PAN kemudian menyusul ikut menyerahkan dukungan kepada pasangan ini pada Senin 28 Juli 2024.Dengan demikian, pasangan Muhamad Nasir dan Muhammad Wardan telah mengantongi 22 kursi dukungan. Jauh melampaui syarat minimal 20% untuk ikut berkontestasi pada Pilgub Riau (13 Kursi) dengan komposisi kursi masing-masing partai pendukung sebagai berikut: Gerindra 8 kursi, Demokrat 8 kursi, PAN 5 kursi dan PPP 1 kursi.Syamsuar dan Mawardi SalehPasangan berikutnya adalah Syamsuar dan Mawardi Saleh. Keduanya secara resmi sudah mendapat SK dukungan dari partai Golkar dan PKS sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Golkar menyerahkan SK tersebut sejak Jumat 19 Juli 2024. Sedangkan PKS menyerahkannya pada Kamis, 25 Juli 2024. Berdasarkan jumlah kursi, Golkar dan PKS yang mengusung pasangan Syamsuar - Mawardi sama-sama memperoleh 10 kursi di DPRD Provinsi Riau dari hasil Pemilu 2024 lalu. Jadi, pasangan ini sudah mengantongi 20 kursi. Lebih dari cukup sebagai syarat dukungan minimal partai politik.Abdul Wahid dan SF Hariyanto Pasangan terakhir yang berhasil mengantongi syarat kuota minimal dukungan partai politik adalah Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Mereka mendapat dukungan dari tiga partai yakni PKB, Nasdem dan yang teranyar, PDI Perjuangan. SK dukungan PDI Perjuangan dibacakan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekrano Putri di Jakarta pada Rabu (14/4/2024) bersama 12 calon gubernur provinsi lain.Baik PDI Perjuangan, Nasdem maupun PKB memiliki kekuatan sebanyak 23 kursi di DPRD Riau atau setara 35%. 11 kursi milik PDI Perjuangan, 6 kursi milik Nadsem dan 6 kursi milik PKB. Dengan sebaran dukungan resmi partai politik tersebut, hampir bisa dipastikan kontestasi Pilgub Riau bulan November mendatang akan diikuti oleh 3 pasangan calon. Sebab keseluruhan partai yang memiliki kursi di DPRD Riau telah mengeluarkan SK dukungannya ke kandidat masing-masing.
Pekanbaru, Petah.id – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mewakili Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Rahman Hadi sebagai PJ Gubernur Riau. Pelantikan berlangsung di Sasana Bakti Praja, Gedung C, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) pukul 09.00 WIB. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut. Diantaranya SF Hariyanto yang merupakan Pj Gubernur sebelumnya, Pj Sekdaprov Riau, Indra, serta jajaran Pejabat Tinggi dan kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau. Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian menyampaikan rasa percaya-nya bahwa Pj Gubernur Riau yang baru bakal mampu melaksanan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. “Saya percaya, Insya Allah” Kata Mendagri sebagaimana dikutip dari laman Riau Media Center. Usai pelantikan Mendagri memasangkan tanda pangkat Pj Gubernur Riau, dan menyerahkan SK pengangkatan sebagai Pj Gubernur Riau dari Presiden RI Joko Widodo. Selanjutnya dilakukan pelantikan Ketua Tim penggerak PKK yang diketuai langsung oleh istri Pj Gubernur Riau. Masa jabatan Rahman Hadi sebagai Pj Gubernur Riau terhitung sejak dilantik sebagai Pj Gubernur hingga pelantikan Gubernur Riau yang terpilih berdasarkan hasil pilkada serentak yang akan berlangsung pada bulan November 2024 mendatang. Sebagai informasi, jabatan Pj Gubernur Riau sebelumnya diemban oleh SF Hariyanto. Namun karena akan maju mengikuti kontestasi Pilkada serentak bulan November 2024, beliau menyampaikan surat pengunduran sejak 14 Juli 2024 lalu. Adapun sosok Rahman Hadi sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Pria kelahiran Cukohnau, Oku, Sumatera Selatan tahun 1969 sudah lama malang melintang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Rahman Hadi merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan mendapatkan gelar D3 dalam Ilmu Pemerintahan pada tahun 1992. Pendidikannya terus berlanjut di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta, di mana ia meraih gelar S1 dalam Kebijakan Pemerintahan pada tahun 1998, Magister dalam Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2001, dan meraih gelar doktor di bidang yang sama dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2007.
Siak, Petah.id - Ketua DPRD Siak Indra Gunawan sangat konsen terhadap Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Siak.Siak awalnya menjadi perlintasan, saat ini bisa saja menjadi target pasar. Dan semua pihak patut menyadari, secara terpadu dan serentak melawan peredaran gelap narkoba yang kini tak hanya menyasar orang dewasa tapi juga remaja.Tak perlu saling tunjuk, siapa yang lebih berwenang. Untuk hal yang satu ini, semua diawali dari rumah. Orang tua wajib berkomunikasi dengan seisi rumah, dan saling mengingatkan untuk tidak mendekati narkoba.“Hindari lingkungan yang sekiranya diduga bagian dari lingkaran penyalahgunaan barang haram itu,” kata Ketua Indra Gunawan, Rabu (14/8/2024).Jangan sampai pertemanan yang terjalin, membuat sungkan menolak ajakan, atau sungkan dititipi sesuatu untuk diantarkan ke suatu tempat. Orang tua wajib mengingatkan keluarganya, dan menjaga diri sendiri agar tidak mudah percaya jika dititipi sesuatu atau diminta mengantarkan sesuatu. “Selalu waspada dan mawas diri, hal itu untuk kebaikan diri sendiri,” ucap Ketua Indra.Menghindar atau menjarak dengan cara yang baik dan santun agar tak menimbulkan konflik dengan teman sepermainan, atau teman baik yang terindikasi. “Tetaplah saling mengingatkan, sehingga semua kita dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” sebut Ketua Indra Gunawan.Ketua Indra Gunawan merasa miris, dalam sebulan Operasi Antik Lancang Kuning yang digelar Polres Siak, berhasil dibekuk 49 penyalahguna narkoba dari 28 kasus, baik itu pengedar maupun pemakai.Dari 49 tersangka, laki laki 47 dan perempuan 2. Dan yang membuat sangat miris, ada 2 anak,” terangnya.Ketua Indra Gunawan mengapresiasi Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI, serta Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho yang telah bersinergi, sehingga jajarannya memberikan perhatian maksimal terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba.“Saya tahu tak mudah untuk mengungkap pelaku penyalahgunaan narkoba. Sinergitas yang dibangun, membuat hal yang mudah menjadi lebih ringan karena dilakukan secara bersama sama dan terpadu,” sebutnya.Dari tangan 49 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, Polres Siak menyita 265,94 gram narkotika jenis sabu sebagai barang bukti. Sabu sabu 265,94 yang disita itu, dapat menyelamatkan 1.392 jiwa.Para tersangka itu, hasil pengungkapan Satresnarkoba, dan 11 Polsek jajaran Polres Siak, Tualang, Minas, Kandis, Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Koto Gasib, Siak, Bungaraya, Sungai Apit, Sabak Auh dan Sungai Mandau.Para tersangka dibariskan saat konferensi pers berlangsung di teras Mapolres Siak. Konferensi pers dan pemusnahan barang bukti dipimpin Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi, hadir Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Oki, sejumlah organisasi anti narkoba, dan Kasat Narkoba, para Kapolsek dan Kanit Narkoba.Pemusnahan barang bukti berupa sabu dilakukan dengan cara diblender dicampur dengan pembersih lantai, setelah itu dibuang ke selokan. Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi, bersama Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Oki, sejumlah organisasi anti narkoba, melakukan pemusnahan.Pengungkapan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Polres Siak berkolaborasi dengan TNI ini, diyakini Ketua Indra Gunawan akan terus berlangsung.“Kita semua mesti memberikan dukungan, agar Siak dapat terbebas dari peredaran gelap narkoba,” ucap Ketua Indra Gunawan.Dia juga sudah berkoordinasi dengan penghulu, RT dan RW serta tokoh masyarakat dalam upaya mencegah terjadinya peredaran narkoba di masyarakat.Saling peduli merupakan salah satu kunci, selain mengingatkan anak anak dan keluarga sendiri, serta melakukan pengawasan.Sebulan 49 tersangka dengan 28 kasus, menandakan situasi Kabupaten Siak untuk persoalan narkoba memang sedang tidak baik baik saja.“Apakah kita masih bisa tidur nyenyak dalam situasi seperti ini. Kita mesti duduk bersama untuk mendapatkan formula terbaik dalam mencegah peredaran narkoba di kalangan pelajar dan ini tidak cukup dengan sosialisasi,” terang Ketua Indra.Setiap sekolah sebaiknya membentuk tim cegah narkoba dan pergaulan bebas, demikian juga di masyarakat melibatkan RT dan RW. Berikan pemuda kesibukan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, baik mempelajari seni dan budaya maupun keterampilan yang dapat menjadi bekal untuk kehidupan sehari hari.“Semua memerlukan proses dan membutuhkan kesungguhan. Dan dukungan semua pihak akan memudahkan generasi muda memahami arah kenapa setiap individu harus memiliki skill atau keterampilan,” terangnya.Kepada OPD terkait, tolong dirancang, baik Dispora, Diskop dan UMKM, serta dinas lainnya. “Kita mesti menyiapkan generasi kita memiliki skill dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” sebutnya.Terima kasih kepada Polres dan Kodim atas kerja kerasnya, terima kasih kepada tokoh masyarakat, tokoh adat yang terus mengingatkan anak dan kemenakan, serta semua perangkat kampung dan seluruh masyarakat, mari bersinergi untuk Siak terbebas dari penyalahgunaan narkoba dan bersih dari peredaran gelap narkoba. “Bersama kita bisa untuk Siak berkemajuan,” ucap Ketua Indra Gunawan.