Penegakan Hukum Humanis di Tanah Istana: Mengenal Lebih Dekat Kajari Siak Heri Yulianto
Foto : Kajari Siak Heri Yulianto SH MH saat dilantik oleh Kejati Riau/ Dokumentasi : Istimewa
Siak, Petah.id – Kehadiran Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Siak yang baru, Heri Yulianto, SH MH, membawa angin segar dalam nuansa penegakan hukum di kabupaten berjuluk "Kota Istana".
Baru menjabat, Heri Yulianto langsung terpikat oleh keindahan dan keteraturan Kota Siak.
"Saya kagum melihat penataan Kota Siak yang rapih, bersih, dan asri," ujar Heri Yulianto ditemui di ruangan kerjanya.
Disampaikan Kajari Heri Yulianto, Siak menawarkan daya tarik tersendiri baginya.
Pemandangan pipa-pipa minyak, hamparan kebun kelapa sawit, serta jalanan yang relatif lengang menciptakan suasana nyaman dan kondusif, berbeda dengan hiruk pikuk kota besar.
Saat ini, Kajari Heri Yulianto tengah fokus pada tahap pengenalan diri dan komunikasi intensif dengan Pemerintah Daerah serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
Ia memandang proses adaptasi ini sebagai bagian yang harus dinikmati.
"Semua berproses, dan saya akan nikmati prosesnya," kata Kajari Heri Yulianto.
Komitmen utamanya adalah menciptakan keterbukaan dan kedekatan dengan masyarakat.
Ia ingin meruntuhkan stigma jaksa sebagai sosok yang kaku dan menakutkan.
"Kita sebaliknya, kita inginkan agar jaksa harus lebih dikenal sebagai sosok yang humanis," tegasnya.
Filosofi penegakan hukum yang diusungnya di Siak akan memiliki kekhasan, yakni dengan memperhatikan kearifan lokal.
Kajari Heri menyadari pentingnya memahami nilai-nilai adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat sebelum mengambil langkah strategis.
"Saya akan pelajari kearifan lokal, sehingga penegakan hukum yang dilakukan benar-benar langkah strategis tanpa mencederai kearifan lokal," jelasnya.
Baginya, hukum memang harus ditegakkan demi keadilan, namun hal itu tidak boleh mengorbankan budaya dan tradisi setempat.
Pendekatan ini, kata Kajari Heri lebih lanjut, diwujudkan melalui pengedepanan rasa humanis dalam setiap tugas dan fungsi penegakan hukum, baik dalam upaya pencegahan maupun penindakan.
Dalam menjalankan tugas mulianya, Kajari Heri Yulianto membutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak. Ia menutup perbincangan dengan menegaskan kembali esensi kehadiran Kejaksaan di tengah-tengah masyarakat.
"Kejaksaan hadir untuk masyarakat, dalam memberikan rasa keadilan," pungkasnya.
Komitmen Kajari Heri Yulianto untuk memadukan ketegasan hukum dengan sentuhan humanis dan penghormatan terhadap kearifan lokal diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik dan menciptakan sinergi positif antara aparat penegak hukum dan masyarakat Siak.
Laporan : Ph1
Editor : Redaksi
Bagikan berita ini melalui :