Siak, Petah.id - Di era teknologi canggih seperti saat ini dimanfaatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak mengajak anak muda untuk melek hukum. Melalui media sosial, Kejari Siak munculkan animasi 'Bang Jauhari'. Disini, 'Bang Jauhari' berlako sebagai jaksa muda yang memberikan penyuluhan hukum. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak, Tri Anggoro Mukti melalui Kasi Intel Rawatan Manik menyampaikan pentingnya kaum muda untuk mengetahui persoalan hukum. Bang Jauhari sendiri, singkatan dari Jaksa Mengutamakan Hati Nurani. Dikemas sedemikian rupa seperti serial komik lalu diunggah ke akun Instagram resmi Kejari Siak. "Serial komik dan animasi 'Bang Jauhari' adalah inovasi kami untuk memberikan penyuluhan bidang hukum bagi generasi muda, khususnya gen Z," jelas Kejari Siak Tri Anggoro Mukti melalui Kasi Intel, Rawatan Manik, kepada wartawan, Selasa (9/5/2023). Serial Bang Jauhari pertama kali hadir pada April 2023 mengusung tema soal Bullying. Dalam vidio tersebut, terlihat beberapa anak-anak muda memakai seragam sekolah membully temannya sendiri. Di vidio itu, tokoh Bang Jauhari sebagai jaksa muda mengingatkan para kawanan anak SMA tentang bullying adalah perbuatan melanggar hukum dan merugikan. Lebih lanjut, direncanakan setiap minggunya Kajari Siak akan mengeluarkan serial baru mengangkat tema keseharian anak muda dalam bergaul. "Rencananya seri Bang Jauhari akan dimuat setiap minggu dengan berbagai tema yang dekat dengan keseharian anak muda, agar anak-anak muda di Siak dapat lebih mengenal hukum," kata Rawatan.Untuk tema, tambah Rawatan, pihaknya sudah memilih dan dengan berbagai pertimbangan. Saat ini, banyak anak muda yang tidak tahu bahwa tindakan mereka sehari-hari masuk dalam pelanggaran hukum. "Misalnya menyebar informasi yang viral di internet tanpa mengecek kebenarannya, padahal kalau ternyata informasi yang disebar itu hoaks, penyebarnya juga bisa kena konsekuensi hukum. Nah komik 'Bang Jauhari' menjelaskan dampak hukumnya," beber Rawatan.Diungkapkan Rawatan, dengan adanya serial Bang Jauhari, Ia berharap makin banyak anak muda di Siak secara khusus sadar akan hukum. Sehingga, anak muda dapat menghindarkan diri dari perbuatan yang dapat melawan hukum. Tak sampai disitu, Rawatan mengajak masyarakat dan anak muda untul memberikan usul tema komik dan animasi Bang Jauhari. "Bagi masyarakat yang ingin mengusulkan tema komik dan animasi untuk 'Bang Jauhari' juga kami persilakan karena bisa saja ada yang bingung apakah perbuatan tersebut termasuk melanggar hukum atau tidak," tutup Rawatan.
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak kembali gelontorkan anggaran untuk beasiswa bagi mahasiswa yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk 250 orang penerima beasiswa PKH, Pemda Siak rogoh kocek APBD sebesar Rp10 miliar. Kuota tersebut nantinya tersebar disepuluh universitas yang ada di Indonesia yang bekerjasama dengan Pemkab Siak. 10 universitas tersebut yakni Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Institut Ilmu Quran ( IIQ) Jakarta, Institut Agama Islam TAZKIA Bogor, Batam Tourism Politeknik Batam, Universitas Islam Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Lancang Kuning, Politeknik Sriwijaya melalui PSDKU Kampus Kabupaten Siak.Sekda Siak Arfan Usman menyampaikan agar peluang ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh generasi penerus. Arfan berpesan agar anak-anak yang dikirim keluar daerah agar dapat lulus tepat pada waktu dan kembali pulang untuk mengabdi baik di pemerintah maupun di swasta.“Saya meminta kepada orang tua jangan takut berpisah melepas anak kuliah jika ingin anak kita berhasil mereka harus hijrah menuntut ilmu di tempat orang,” kata Arfan Usman.Arfan meminta agar mahasiswa yang sudah memutuskan ingin mengenyam pendidikan tinggi untuk memegang komitmen sehingga tidak menyia-nyiakan kesempatan, karena kesempatan tidak datang dua kali.“Bapak ingatkan kepada anak-anak semua, yang sudah di panggil untuk melanjutkan kuliah, harus komitmen ya. Belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat pada waktunya, kalian harus ambil kesempatan ini. Karena kesempatan tidak datang dua kali,” ucap Arfan. Adapun biaya yang nantinya akan ditanggung Pemkab Siak yakni SPP, UKT, tempat tinggal dan biaya hidup mahasiswa yang kuliah, adapun jumlah beasiswa yang dibantu bervariatif. Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan (Kesra) Setda Kabupaten Siak, Rozi Chandra mengatakan biaya yang digelontorkan tersebut untuk biaya kuliah, biaya hidup dan biaya pendukung perkuliahan penerima beasiswa. "Rata-rata untuk biaya hidup per anak mendapatkan Rp3 juta. Dan untuk biaya kuliah tergantung dari UKT dari kampus masing-masing," kata Kabag Kesra Rozi Chandra. Ditotalkan, lanjut Rozi, Pemda Siak alokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk mencukupi biaya 250 orang penerima beasiswa PKH tersebut. "Sekitar Rp10 miliar lah," ungkap Rozi. Ditambahkan Rozi, tujuan dari kegiatan ini sesuai dengan visi - misi Pemda Siak 2021-2026 untuk mewujudkan kualitas sember daya manusia yang agamis, unggul, sehat dan cerdas. "Serta bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap peningkatan pembangunan sumber daya manusia daerah, terutama dari keluarga tidak mampu," tambah Rozi. Untuk diketahui, jumlah pemberian beasiswa yang dikelola oleh sekretariat daerah melalui bagian Kesra adalah beasiswa keluarga harapan berjumlah 156 orang terdiri dari 27 orang PKH tahun 2021 dan 129 orang untuk tahun 2022. Sementara itu, beasiswa untuk keluarga PKH tahun 2023 berjumlah 250 orang.
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus melakukan upaya pemerataan pendidikan dalam pemenuhan hak anak untuk pendidikan yang layak di Kabupaten Siak. Bupati Siak Alfedri inginkan agar tak ada lagi anak Siak yang buta aksara apalagi di daerah kampung terluar. “Membangun sarana pendidikan terutama di daerah terluar atau pinggiran dan bebas buta aksara. Bagaimana di kampung terluar seperti Dusun Mungkal, Kampung Penyengat, Sungai Apit penduduknya ramai namun ada keluhan masyarakat, anak-anak mau sekolah jaraknya cukup jauh dari kampung,” kata Bupati Alfedri, Rabu (15/2/2023).Tidak hanya membangun gedung sekolah, Bupati Alfedri juga meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak membangun saran dan prasarana lainnya seperti rumah guru, mushalla dan MCK. “Gedung ini luar bisa megah, kalah dengan gedung SMP di kampung lain. Saya kalau dihitung sejak menjadi plt sudah 7 kali, tapi kalau sejak tugas di sungai apit tidak terhitung kemari,” kenang Alfedri. Alfedri meminta kepada warga penyengat dan Dusun Mungkal agar menyekolahkan anaknya, baik di SD maupun lanjut ke SMP karena di kampung tersebut sudah berdiri sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.“Anak-anak harus sekolah, harus bisa baca tulis, di zaman yang maju ini, tidak ada lagi anak kita yang tak pandai baca tulis," pintanya. Bupati alfedri berjanji akan melengkapi infrastruktur secara bertahap terutama penimbunan badan jalan dan pembangunan jalan penghubung dusun menuju Kampung Penyengat, serta listrik dan Air bersih. “Agar kampung ini maju, kita akan mintak kementrian program transmigrasi di Mungkal, ada tiga daerah yang kami usulkan Bungaraya, Mandau dan Sungai Apit. Kita juga sedang mencari owner untuk membangun pabrik PKS atau nanas. Karena di sini lahan gambut sangat cocok di kembangkan nanas dan sawit,” janji Alfedri. Tokoh masyarakat Kampung Penyengat, Abok mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bupati Siak Alfedri yang telah membangun sejumlah fasilitas umum di kampungnya."Kami mengucapkan terimakasih, kepada Pak Alfedri telah membangun sekolah. Anak-anak kami tak jauh-jauh lagi belajar karena sudah ada SD dan SMP di sini," ucap Abok. Usai meresmikan gudang sekolah, Bupati Alfedri melanjutkan acara peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah, turut hadir dalam acara itu, Ketua Baznas kabupaten Siak Samparis, Kadisdikbud Mahadar, Anggota DPRD Siak Syarif, Ketua MUI Siak, Camat Sungai Apit, Humas PT RAPP Syamsuria.
Siak, Petah.id - Sebanyak tiga sekolah di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau terpaksa diliburkan akibat teror harimau. Hal itu dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak sebagai langkah antisipasi ancaman hewan buas diduga harimau yang sempat memangsa dua ekor anak sapi milik warga. Kadisdikbud Siak Mahadar menyampaikan pihaknya meminta satuan pendidikan yang berada di lokasi kejadian penemuan jejak harimau untuk melakukan proses belajar di rumah melalui daring. "Surat edaran itu dibuat sebagai antisipasi dan kewaspadaan terhadap ancaman hewan buas. Jadi sementara waktu ini beberapa sekolah kita liburkan dan belajar melalui daring," kata Kadisdikbud Siak Mahadar. Sekolah yang diliburkan itu yakni SD Negeri 07 Lubuk Dalam, SD Negeri 3 Lubuk Dalam dan SMP Negeri 3 Lubuk Dalam. Diimbau Mahadar, agar orang tua turut mendampingi anaknya pergi dan pulang sekolah untuk sementara waktu. Apalagi, tambah Mahadar, bagi yang melakukan aktivitas di kawasan hutan atau kebun agar tidak bepergian secara sendiri-sendiri. "Tetap waspada, jangan beraktifitas sendirian di hutan tepatnta di lokasi peristiwa dua ekor sapi yang diduga dimangsa harimau," tutup Mahadar. Sebelumnya diberitakan, Kemunculan harimau yang sudah memakan dua ekor anak sapi di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak semakin bikin resah warga. Sapi milik warga itu ditemukan tewas diduga dimangsa harimau. satu ekor sapi dimakan di bagian ekor hingga punggung dan satu ekor sapi lagi digigit di bagian leher. Kepala BPBD Kabupaten Siak, Kaharudin mengataan saat ini pihaknta bersama tim dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan BBKSDA Riau sudah memasang box trap di lokasi ditemukanna sapi tewas. "Tim bersama BBKSDA sudah turun ke lokasi memasang box trap dan kamera trap untuk perangkap harimau itu," ungkap Kepala BPBD Siak, Kaharudin, Selasa (7/2/2023). Untuk memancing harimau itu masuk ke dalam box trap, sapi yang sudah tewas dijadikan umpan. Hal itu dilakukan, tambah Kaharudin, karena kebiasaan harimau yang suka menyimpan sisa makanannya dan kembali lagi untuk mengambil sisa makanan tersebut. "Sapi bekas gigitan itu kita jadikan umpan di dalam box trap. hal itu untuk memancing harimau tersebut kembali untuk mengambil sisa makanannya," sebut Kahar. Kahar mengimbau agar masyarakat jangan panik atas peristiwa itu. ia pun mengajak warga agar mengurangi aktifitas di maam hari di wilayah tersebut. "Sementara waktu kurangilah aktifitas malam hari yang berada di lokasi tersebut. Baik itu kegiatan memancing atau lainnya. Dan jangan panik, tim terus bekerja agar peraoalan ini bisa teratasi,"sebut Kahar. Sebelumnya, Kemunculan harimau beberapa waktu terakhir terus bikin warga di Kabupaten Siak resah. Terbaru, seekor sapi milik warga di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak tewas diduga dimangsa seekor harimau. Sontak peristiwa tersebut bikin warga di Siak semakin geger pasalnya beberapa waktu lalu kemunculan harimau juga tampak di Kota Siak dan Kecamatan Mempura. Dari informasi yang berhasil dihimpun, seekor sapi milik warga itu ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak utuh pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 11.00 Wib. Biasanya, sapi tersebut memang dilepasliarkan di kebun kelapa sawit milik salah satu perusahaan. "Benar. Hewan ternak warga ditemukan tidak utuh di Inti 7 PTPN V Lubuk Dalam. Diduga karena dimangsa Harimau," ungkap Kapolsek Lubuk Dalam, AKP JTP Silaban. Disampaikan JTP Silaban, peristiwa itu terjadi berkat laporan dari masyarakat soal penemuan tapak harimau di kebun sawit. Mendapati informasi tersebut, polisi bergeral cepat ke lokasi untuk menelusuri jejak harimau itu. alhasil ditemukan dua ekor sapi dalam kondisi tidak utuh. "Saat kita telusuri, terlihat bangkai seekor sapi yang diduga dimangsa Harimau. Saat ini kita masih di lokasi melakukan pengecekan," ucapnya. Terpisah, Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati menyampaikan belum mendapat laporan terkait hal tersebut. "Kita belum dapat laporan adanya dugaan Harimau memangsa hewan ternak di Lubuk Dalam Siak. Saya akan teruskan ke pemangku wilayah soal ini," singkatnya.
Siak, Petah.id - Upaya memberikan pengetahuan hukum sejak dini, Kejaksaan Negeri Siak (Kejari) melalui Bidang Intelijen melakukan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kali ini, Kejaksaan Siak sasar murid di SMAN 1 Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (2/2/2023). Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Siak, Rawatan Manik mwnyampaikan petingnya pemahaman terhadap Cyber Bullying, Bullying dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika.Disampaikan Rawatan Manik kegiatan JMS juga memberikan penyuluhan hukum terhadap siswa dan siswi mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. "Untuk adik-adik semua agar menghindari perilaku bullying ataupun cyber bullying, sebab hal itu merupakan perbuatan melawan hukum sehingga dapat dipidana," jelas Rawatan Manik dihadapan siswa san siswi di SMAN 1 Tualang. Rawatan Manik juga mengingatkan agar tidak bersentuhan terhadap narkoba, baik sebagai pemakai maupun ikut serta mengedarkan barang haram tersebut. "Jauhi narkoba, karena itu berbahaya dan jelas pidananya. Apalagi zaman sekarang, peredaran narkoba tak memandang usia," ungkap Kasi Intel Rawatan Manik. Dalam kesempatan itu, Rawatan Manik juga ingatkan orang tua dan guru untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan anaknya setiap hari. "Orang tua dan guru juga harus berperan aktif salam melakukan pengawasan terhadap anak. Ketahui setiap kegiatan anak setiap hari," pinta Rawatan. Perlu diketahui, kegiatan Jaksa Masuk Sekolah akan terus dilaksanakan di sekolah- sekolah yang ada di Kabupaten Siak terutama sekolah yang belum mendapat penyuluhan atau yang berada di daerah tinggi tingkat kejahatannya, sehingga membutuhkan pengetahuan tentang hal-hal yang positif dari kegiatan Jaksa Masuk Desa. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Tualang H Heri Yulindo MPd, Camat Tualang Tengku Indra Putra dan ratusan siswa siswi SMAN 1 Tualang.
Meranti, Petah.id - Sebanyak tiga pasangan mesum terjaring razia operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah wisma, hotel hingga KTV di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Meranti, Rabu (14/12/2022) malam. Operasi pekat kali ini merupakan gabungan dari Polres Kepulauan Meranti dan Satpol PPTidak hanya tiga pasangan mesum, tim gabungan juga mengamankan seorang pria berasal dari Kota Pekanbaru positif menggunakan narkoba. "Jadi, terhadap mereka pasangan yang belum menikah ini kita berikan teguran dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya dengan disaksikan oleh orang tua masing-masing serta pihak kepolisian," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul melalui Kabag Ops Kompol Yudi Setiawan, Kamis (15/12/2022) pagi.Kompol Yudi Setiawan juga mengimbau para pengelola wisma agar tidak menerima pasangan yang belum sah dan mendata tamu sesuai dengam identitas sebenarnya. "Kita juga imbau para pengelola wisma agar tidak menerima pasangan belum sah dan mendata tamu dengan identitas asli," imbau Kompol Yudi Setiawan. Untuk pria yang positif menggunakn narkoba akan diperiksa lebih lanjut oleh Satresnakoba Polres Kepulauan Meranti. "Terkait dengan seorang pria berinisial IM yang telah di tes urine dengan hasil positif Amphetamin, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutur Kompol Yudi.
Siak, Petah.id - Sebanyak 12 orang pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi Tenaga Kesehatan Provinsi Riau dinyatakan gugur dan tidak lulus seleksi. 12 orang tersebut gugur lantaran tidak hadir dalam seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung selama dua hari, Selasa - Rabu Desember 2022 dengan total ada 606 peserta yang masuk daftar peserta ujian.Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan menyampaikan saat pelaksanaan ujian berlangsung ada 12 orang yang tidak hadir. Hari pertama ujian 6 orang dan hari kedua 6 orang. Mereka dinyatakan gugur karena tidak hadir saat ujian."Mereka yang tidak ikut ujian ini kita nyatakan gugur, totalnya ada 12 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Rabu (7/12/2022).Pelaksanaan ujian CAT seleksi PPPK Nakes Riau dipusatkan di dua titik. Diantaranya ada di kantor BKN Regional Pekanbaru, Jalan Hangtuah dan di Poltekes Kemenkes Jalan Melur Sukajadi. Dijelaskan Ikhwan, selain di Kanreg BKN dan Poltekes, ada beberapa peserta ujian yang mengikuti ujian di luar provinsi Riau.Diantaranya di UPT BKN Batam, UPT BKN Padang, Poltekes Kemenkes Malang pada 7 Desember, di BKN pusat. Kemudian di Poltekes Kemenkes Padang. UPT BKN Jambi dan Poltekes Kemenkes Medan.Setelah mengikuti ujian seleksi, maka seluruh pelamar PPPK tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Sesuai jadwal pengumuman kelulusan seleksi PPPK Nakes akan diumumkan pada 19 sampai 20 Desember 2022."Tapi ini masih tentatif dan sewaktu-waktu bisa berubah tergantung keputusan dari pemerintah pusat," katanya.Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Riau tahun ini membuka penerimaan tenaga PPPK. Total ada 7.688 lowongan yang dibuka. Rinciannya untuk formasi jabatan fungsional guru sebanyak 7.297 orang, tenaga teknis sebanyak 223 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 168 orang.
Siak, Petah.id – Pelaksanaan Iven Tour de Siak (TdSi) 2022 pada etape I membawa tim dari Bumi Siak Pusako (BSP) Cycling Team meraih juara pertama.Bernard Benjamin Van Aert (25) memastikan diri sebagai pemenang setelah menaklukkan lintasan sepanjang 85 kilometer. Bernard menempuh perjalanan selama 1 jam 48 menit 55 detik untuk menjadi kampiun.Bernard berhasil finish pada urutan pertama, menjadi sprinter terbaik (best sprint leader) serta memborong semua jersey (yellow jersey, green jersey, red and white jersey).Posisi ke dua disusul rekan satu timnya yakni Muhammad Andy Royan dengan catatan waktu 1 jam 49 menit 1 detik dan Barley Octavian Nugroho dari DrJ Cycling Team tampil finish pada posisi ketiga dengan catatan waktu 1 jam 49 menit 3 detik.“Ketiga pebalap yang meraih juara untuk etape I adalah pebalap Indonesia,” kata Race Director Balap Sepeda pada Tour de Siak 2022, Sandi Sampurno, Jumat (2/12/2022).Sementara itu, Dikatakan Bernard apa yang ia raih pada etape I ini merupakan kerja keras dan kerjasama sesama tim dari BSP.“Dari awal kami sudah bekerja keras bersama tim dari BSP dan dari sprint pertama hingga ke tiga kita yang terdepan dan sampai pada finish,” jelas Bernard Benjamin Van Aert saat ditemui.Bernard bukan baru pertama kali tampil pada iven Tour de Siak. Disampaikannya, ini kali keempat ia tampil pada lintasan ini.Sehingga, lanjut Bernard, ia mengaku tidak merasa kesulitan pada lintasan etape I dengan 5 lap sepanjang 85 kilometer.“Lintasan etape pertama ini saya sudah hafal karena sudah empat kali mengikuti event Tour de Siak dengan menempuh lintasan sama. Jadi sudah terbiasa,” ucap Bernard senyum sambil mengatur nafas karena baru usai pertandingan.Disinggung capaian pada etape dua, Bernard optimis bisa tampil sebagai juara lagi. Pada etape selanjutnya ini, Bernard pun mengaku belum begitu hapal dengan lintasannya. Namun, Bernard dan tim akan bekerja keras agar memperoleh hasil yang maksimal.“Etape selanjutya kita gas om, mudah-mudahan hasilnya maksimal,” kata Bernard.
Siak, Petah.id - Cleorisya Ranggi Tsabita (14) salah satu siswi di SMP Indonesian Creative School, Pekanbaru, Riau kelas 9 dapati peringkat satu pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se -Kota Pekanbaru. Cleo sapaan akrabnya mengungguli 42 peserta KSM bidang IPA terpadu terintegrasi pada nilai keislaman lainnya. Ia berhasil meraih skor 70. KSM tingkat Tsnawiyah ini bakal berlanjut untuk tingkat provinsi, dan Cleo yang akan mewakili kota Pekanbaru.Orang tua Cleo, Benny Chairuddin mengaku bangga atas perolehan prestasi yang diraih anak sulungnya itu. Dikatakan Benny, lomba sains kali ini merupakan tantangan baru bagi anaknya itu. Sebab, menurut Benny lomba itu memiliki tantangan tersendiri bagi Cleo. "Alhamdulillah, pengumuman juara ini dilaksanakan panitia KSM pada 14 Agustus kemarin dan Cleo mendapat peringkat pertama, " ungkap Benny. Dijelaskan Benny, lomba KSM itu merupakan ajang kompetisi sains yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.Kompetisi Sains Madrasah itu pada awalnya hanya diperuntukkan bagi siswa madrasah (ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah) saja. Namun, sejak 2016 KSM dapat diikuti siswa yang berasal dari SD, SMP maupun SMA."Karena perlombaan ini berbasis nilai ke islaman sementara Cleo dari sekolah biasa tentunya itu menjadi tantangan tersendiri bagi dia. Cleo memang pandai bikin orang tuanya bangga," puji Benny.Diceritakan Benny, mulanya Cleo meminta izin kepadanya untuk mengikuti lomba tersebut. Dinilai positif, orang tua Cleo memberikan izin dan memotivasi nya untuk meraih prestasi. "Dia minta izin langsung saya setujui. Sebab hal positif seperti itu harus selalu didukung agar anak terus bisa berkarya, " jelas Benny. Bagi Benny, selama itu memiliki tujuan yang baik. Ia dan istrinya selalu mendorong anaknya untuk maju dan berkembang. "Dorong apa yang anak mau kembangkan. Selama itu tujuannya baik. Bebaskan dia mengembangkan potensi dia tugas sebagai orang tua hanya mendorong dan mendukungnya,"kata Benny yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur RSUD Tengku Rafian Siak. Cleo itu, menurut Benny, ia kategorikan anak yang cukup mandiri dan cukup berprestasi. Sudah banyak perolehan prestasi yang diraih Cleo. Terbaru, selain juara satu pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se -Kota Pekanbaru, pada 6 Agustus 2022 Cleo juga memperoleh prestasi membanggakan tingkat nasional. Ia meraih medali perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2022 bidang IPA jenjang SMP/MTS. OSN merupakan ajang kompetisi tahunan dalam bidang sains bagi murid SD, pelajar SMP, dan siswa SMA sederajat di seluruh Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PPN) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Siswa yang mengikuti kompetisi ini adalah siswa-siswi terbaik dari seluruh provinsi se Indonesia yang telah lulus seleksi tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Pada 23 Juli 2022, Cleo berhasil meraih juara I Pra Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi Riau. Komptesi ini diadakan oleh Lembaga Bina Sains Indonesia bidang IPA. Sederet prestasi itu tak membuat Benny terlalu memanjakan anaknya itu. Namun, di tengah kesibukan menjalankan aktivitas sebagai dokter dan direktur rumah sakit, Benny tetap memprioritaskan untuk mendidik anaknya. "Saya tetap sampaikan kepada Cleo agar tetap rendah hati, dan terus berjuang. Jangan cepat berpuas diri. Terus berkarya dan gali potensi diri," kata Benny. Cleo seperti sudah langganan menjuarai kompetisi sains sejak SD. Juara demi juara tidak hanya ia dapatkan di tingkat nasional bahkan hingga tingkat internasional. Pada 2019 lalu, ia berhasil meraih medali perunggu di ajang International Mathematics and Science Olympiade (IMSO) 2019 di Vietnam. Waktu itu ia masih duduk di bangku kelas 6 SD Sains Tahfiz Islamic Center Siak. Ajang IMSO tersebut berlangsung pada 26-30 November 2019. Cleo mewakili Indonesia dari Tim Klinik Pendidikan MIPA. Kegiatan bergengsi ini diikuti oleh 192 Peserta Matematika dan 161 peserta Sains dari 24 Negara, yaitu Amerika Serikat, Arab Saudi, Bulgaria, China, Filipina, Hong Kong, India, Iran, Kamboja, Kazakhstan, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Uni Emirate Arab, Vietnam dan Indonesia. Cleo bersaing ketat dengan peserta dari seluruh negara yang hadir.Waktu itu, Cleo baru berumur 12 tahun. Ia murid pertama SD Sains Tahfiz Islamic Center Siak yang berhasil mencuri perhatian dunia pendidikan di Riau. Ia satu-satunya dan pertama kali murid SD asal Siak berhasil masuk rombongan Indonesia menghadapi ajang IMSO 2019 di Vietnam.Cleo tidak hanya cerdas di bidang sains dan matematika, namun juga piawai bermain piano dan fasih bahasa Inggris. Benny bercerita, sebagai orangtua ia hanya menyediakan fasilitas untuk anak-anaknya. Cleo bisa tampil di berbagai ajang dan kompetensi bergengsi merupakan capaian dari usaha Cleo sendiri."Apa keinginannya, ya dari dia sendiri, tanpa paksaan atau tekanan dari kami sebagai orangtua," kata Benny.Menurut Benny, Cleo memang mempunyai bakat di bidang Sains dan Seni. Sederet prestasi yang diraih Cleo hingga melangkah ke ajang IMSO, OSN, KSM dan lain-lain adalah karena proses yang dilalui. Cleo terbilang anak yang gigih, usaha maksimal atas apa yang diinginkannya."Di rumah ya seperti anak kebanyakan saja, tidak harus menyendiri untuk belajar terus menerus. Kalau ia ingin bermain ia bermain, kalau ingin nonton ia nonton, tapi kalau ingin belajar kadang dia bisa belajar sampai larut malam," kata Benny.Sejak SD, Cleo sudah memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Ia pernah mendapat Gold Award kategori individual contest pada International Science Competition (ISC) 2019 yang ditaja oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Bogor. Kegiatan itu berlangsung di Darmawan Park Sentul, Kabupaten Bogor pada 24-27 Oktober 2019. Ada 163 peserta dari empat negara yang mengikuti kompetisi ISC, di antaranya, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Cleo juga pernah membawa pulang piala dari kompetisi piano yang ia ikuti. Ia juga pernah juara melukis, mendongeng, vocal, Juara OSN tingkat SD, juara Olimpiade Bahasa Inggris, kemudian Finalis nasional lomba mendongeng FL2N, Finalis nasional Olimpiade Sains kuark, juara pada ajang International Math & Science Olympiad (IMSO) di Vietnam. Cleo pernah bercerita kepada orang tuanya bahwa Ia senang berkumpul dan bertemu orang- orang hebat. Menurutnya, hal itu yang menambah semangat dan motivasi Cleo untuk terus mengembangkan diri."Seperti saat dia masuk karantina tingkat nasional dan internasional. Dia berkumpul dengan anak-anak pintar lainnya sehingga menambah motivasinya," beber ayah dua anak itu. Diketahui, leo merupakan siswi kelas 9 SMP Indonesia Creative School. Ia anak pertama dari pasangan dr. H. Benny Chairuddin, Sp. An, M. Kes, MARS dan Khamelia Destri Anggraini, ST, MT.Jejaknya bersekolah di SMP Indonesian Creative School juga diikuti oleh adiknya, Keyneta Mayza Nareswari yang duduk di bangku kelas 8. Cleo dan Keyneta pernah sekolah di SD Islamic Center Siak, karena orangtuanya bertugas dan tinggal di Siak.
Siak, Petah.id - Training Komite Bisa merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement, dalam mengoptimalkan peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Demikian dikatakan Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring. Dia hadir membuka acara training untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Kegiatan ini merupakan program dari salah satu pilar Astra, yaitu Astra Cerdas. Tujuannya agar tercapai pelayanan pendidikan yang berkualitas di sekolah binaan. “PT KTU melalui program-program CSR akan berupaya memberikan kontribusi positif untuk kepentingan pendidikan di wilayah ring satu,” ucap Hubbal. Hubbal berharap training yang dilaksanakan dua hari dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kompetensi peserta yang akan diterapkan di satuan pendidikan masing-masing. “Besar harapan kami, kegiatan ini bisa diikuti dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi, sehingga materi yang disampaikan narasumber dapat terserap maksimal dan diterapkan untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing,” tambah Hubbal. Peran komite di satuan pendidikan sangat penting, karena komite merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Tugas komite sekolah memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali, dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah. Pelatihan ini bekerja sama dengan Yayasan Sakola Berbagi, dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari yang memiliki sekolah binaan. Salah satunya adalah PT KTU sebagai upaya pendampingan terkait peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan di desa ring satu. Acara Training Komite Bisa ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Supriyadi MPd, Korwilcam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Koto Gasib Sutikno MPd, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SMP 3 Koto Gasib, Kepala MTs Miftahul Jannah, Kepala PAUD dan TK Awal Mulia, Kepala SDS KTU, Kepala SMP KTU dan 45 guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan. Hubbal ingin kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan PT KTU, dan berjalan dengan lancar serta membawa dampak positif bagi sekolah binaan di area ring satu. Narasumber Sisworo Hadi dari Sakola Berbagi memberikan materi mengenaioptimalisasi peran komite di satuan pendidikan. Ada juga materi tentangdiferensiasi dalam pembelajaran, sesuai kurikulum sekolah penggerak. Pembahasan tentang program Literasi dan Ide Big Book untuk Negeri sebagai APE Interaktif dalam PBM, juga menjadi bagian dari materi Sisworo Hadi. “Acara pelatihan virtual ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi,” ucap Sisworo. Hari pertama training, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait peran komite dan pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya, di hari ke dua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait membuat cerita pendek untuk dijadikan Big Book. “Seluruh peserta training terlihat sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan aktifnya forum diskusi di kelompok kelas masing-masing,” terang Sisworo Hadi. Sementara Kabid SD Disdik Siak Supriyadi, menyampaikan perlu adanya penyamaan persepsi bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan, namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah. “Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif,” kata Supriyadi. Dia juga menambahkan, adanya program ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan wawasan dan ide baru di dunia pendidikan.Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada PT KTU sebagai penggagas acara ini.“Diferensisasi pembelajaran dengan beberapa rancangan pembelajaran lebih efektif dan efisien untuk murid dan pelajar, sehingga tidak bosan mengikuti pelajaran dan semoga program ini bisa diaplikasikan ke semua sekolah,” tuturnya.