RDP Soal Kecelakaan Kerja, DPRD Riau Minta PT PHR Tinjau Ulang Kontrak Mitra Kerja dan Berikan Tujuh Rekomendasi
Pekanbaru

RDP Soal Kecelakaan Kerja, DPRD Riau Minta PT PHR Tinjau Ulang Kontrak Mitra Kerja dan Berikan Tujuh Rekomendasi

Pekanbaru, Petah.id - Beberapa waktu terakhir, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menjadi sorotan publik akibat banyaknya terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan tewasnya para pekerja. Peristiwa itu membuat DPRD Riau geram dan memanggil PT PHR Wilayah Kerja Rokan. Kali ini, PT PHR dipanggil dewan tentang penyampaian rekomendasi tentang terjadinya Fatality di PT PHR oleh mitra kerja, di ruang rapat Komisi V Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (20/03/2023). Rapat itu dipimpin oleh Robin Hutagalung, Anggota Fraksi PDIP, diikuti  anggota dewan lainnya yaitu Eva Yuliana, Ade Hartati,  Muhammad Arfah, Karmila Sari dan Syofyan Siroj. Pemerintah Provinsi Riau diwakili oleh Rival Lino, Kabid Wasnaker Disnakertrans Provinsi Riau, sedangkan PT PHR Wilayah Kerja Rokan dihadiri oleh pejabat tertinggi yaitu Edwil Suzandi, Executive Vice President Upstream Business PT PHR Wilayah Kerja Rokan (Khusus Wilayah Riau).Dalam rapat tersebut Komisi V DPRD Riau memberikan 7 rekomendasi untuk dilaksanakan oleh PT PHR yaitu :1. Komisi V meminta kepada PT. PHR untuk melakukan revisi kontrak dengan mitra kerja dalam rangka standarisasi keselamat kerja;2. Komisi V meminta kepada PT. PHR untuk lebih selektif memilih Perusahaan mitra kerja karena wilayah kerja PT PHR dikategorikan beresiko tinggi (High Risk). 3. Komisi V meminta kepada PT PHR menuntaskan pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja yang berusia diatas 40 (empat puluh) tahun guna memastikan kelaikan kerjanya. 4. Komisi V meminta kepada PT PHR untuk menyampaikan solusi yang ada dan dipublikasikan ke media;5. Komisi V berkomitmen jika terjadi kecelakaan kerja (Fatality) berikutnya, akan menjadi pertimbangan khusus dibentuk panitia khusus (Pansus) keselamatan kerja di wilayah PT PHR. 6. Komisi V meminta kepada Disnakertrans Provinsi Riau untuk melakukan pengawasan rutin terhadap keselamatan kerja pada PT PHR dan perusahaan-perusahaan lain yang dikategorikan berisiko tinggi (High Risk). 7. Komisi V meminta kepada PT PHR aktif memberikan informasi terkait lowongan kerja kepada Disnakertrans Provinsi Riau dan informasi-informasi mengenai program CSR PT PHR. Komisi V DPRD Riau tidak hanya memberikan rekomendasi untuk membalcklist mitra kerja yang kerap terjadi kecelakaam kerja. Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar, Karmila bahkan memberi penekanan terhadap PT PHR untuk meninjau ulang kontrak dari perusahaan mitra kerja. “PT PHR perlu meninjau ulang kontrak dari perusahaan mitra kerja yang mengalami Fatality bahkan bila perlu kontrak dihentikan agar tidak menimbulkan masalah baru,” imbuhnya.

Sempat Cekcok di Pusat Pembelajaan Pekanbaru, Anak Mantan Setwan Siak Ditahan
Hukum

Sempat Cekcok di Pusat Pembelajaan Pekanbaru, Anak Mantan Setwan Siak Ditahan

Pekanbaru, Petah.id - Masih ingat soal pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru ribut-ribut dan menghebohkan media sosial.Keributan itu tersebar dan viral dari video warganet yang diunggah oleh Instagram @_Areyouoke99 ternyata berlanjut ke meja hukum. Video yang beredar dan viral di jagat maya tersebut tampak seorang pria menyeret seorang wanita.Diduga, pria tersebut menganiaya wanita di dalam video.Diketahui, pria tersebut bernama Ardi dan mantan kekasihnya inisial ML. Terbaru, Ardi ternyata sudah ditahan sejak dua hari yang lalu. Kabar penahanan itupun dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andri Setiawan. Dikatakan Andri, penahanan dilakukan setelah dari penyidik Kejaksaan Negeri Pekanbaru telah menyatakan berkasnya lengkap. "Ditahan per 8 Februari setelah dilakukan Tahap II. Ditahan oleh jaksa, tetapi masih dititip di Polresta," kata Kasat Rekrim Polresta, Kompol Andrie Setiawan.Sang mantan kekasih, ML mengatakan kasus yang menimpanya tiu berlanjut  setelah ia laporkan kwjadian itu ke Polresta Pekanbaru pada Juli 2022 lalu. Ardi ditahan setelah berkasnya dinyatakan lengkap oleh jaksa 8 Februari 2023 kemarin."Kasus masih lanjut. Dia sudah ditahan di Polresta, jadi tahanan jaksa karena sudah Tahap II. Ditahan 2 hari lalu tanggal 8," ujar ML saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).Diceritakan ML, sebelum berkas diserahkan ke jaksa, sang mantan sempat meminta untuk berdamai. Namun, ajakan itu ML tolak lantaran permintaan damai itu melalui perantara. "Dia ada minta damai, tapi lewat perantara, jadi minta maaf, ganti kerugian materil dan lain-lain. Mau damai lewat pengacara, tidak langsunglah intinya ya sudahlah, ayah saya juga baru meninggal. Dia mau minta maaf sama siapa karena ayah saya sudah tidak ada lagi," kata ML. ML berharap kasusnya dengan sang mantan itu segera disidangkan. Apalagi kasus yang menjerat PNS Dinas Perhubungan itu sempat viral dan menjadi sorotan publik.

 Geledah Kantor PLN di Riau, Jaksa Bawa Dokumen Proyek Senilai Rp300 Miliar
Hukum

Geledah Kantor PLN di Riau, Jaksa Bawa Dokumen Proyek Senilai Rp300 Miliar

Pekanbaru, Petah.id - Kantor PLN UIP Sumbagteng Kota Pekanbaru dan Kantor PT Twink Indonesia digeledah Penyidik Kejaksaan Tinggi Riau. Dikatakan Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau Bambang Heripurwanto, penggeledahan terkait pengusutan dugaan korupsi pada proyek pembangunan Saluran Kabel Tekanan Tinggi (SKTT) 150 kV Gas Insulated Substation (GIS) Kota Pekanbaru, Gardu Induk Garuda Sakti Tahun Anggaran (TA) 2019."Pada hari ini tim penyidik melakukan penggeledahan di Kantor PT Twink Indonesia yang beralamat di Twink Center 7th Floor, Jalan Kapten Tendean Nomor 82 Jakarta Selatan," ujar Bambang Rabu (1/2/2023).Sementara penggeledahan di Kantor PLN UIP Sumbanteng yang beralamat di Perum Citra Garden, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dilakukan pada Senin (30/1) dari pukul 15.30 WIB hingga selesai.Bambang menegaskan, tindakan ini dilakukan berdasarkan Penetapan Penggeledahan oleh Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pekanbaru. Bambang mengatakan, penggeledahan disaksikan aparat kelurahan setempat, sejumlah pegawai PLN dan juga  pegawai PT Twink Indonesia. "Dari hasil penggeledahan telah disita beberapa dokumen terkait pembangunan SKTT GIS - Garuda Sakti," ucap Bambang.Bambang menjelaskan, penyitaan beberapa dokumen dilakukan untuk membuat proses penyidikan yang dilakukan Kejati Riau menjadi lebih terang. "Penggeledahan dilakukan untuk menemukan barang bukti-barang bukti lain untuk membuat terang penyidikan perkara ini," jelas Bambang. Perlu diketahui, proyek pembangunan SKTT Bawah Tanah 150 kV GIS Gardu Garuda Sakti Kota Pekanbaru dianggarkan pada 2019 dengan nilai Rp300.020.484.638 (Rp300 miliar). Jaksa menemukan adanya tindak pidana korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut dan mengingkatkan penanganan kasus dari  penyelidikan ke penyidikan setelah gelar perkara pada 10 Januari 2023 lalu."Sudah gelar perkara hasil penyelidikan antara tim penyelidik dengan  beberapa unsur, termasuk pimpinan. Hasil ekspos disimpulkan penyelidikan ditingkatkan ke penyidikan," ujar Kepala Seksi Penyidikan Bidang Pidsus Kejati Riau, Rizky Rahmatullah.Rizky menjelaskan, penyelidikan sudah dilakukan sejak Oktober 2022 lalu. Dari hasil gelar perkara ditemukan adanya tindak pidana. "Ditemukan dugaan  melawan hukum yang berpotensi merugikan keuangan negara," tegas Rizky.Rizky menyampaikan, pada tahun 2019, Unit Induk Pembangunan (IUP) PLN Sumatera Bagian Tengah, Unit Pelaksana Proyek Jaringan (UPTJ) Riau - Kepri, melaksanakan pembangunan SKTT bawah tanah 150 kV GIS Kota Pekanbaru sampai Gardu Induk Garuda Sakti. Anggaran bersumber dari PLN dengan nilai pagu Rp300.020.484.638."Dari nilai itu disepakati berdasarkan hasil proses lelang terbatas dimenangkan PT inisial T dengan nilai kontrak Rp276.350.608.665," jelas Rizky.Dalam perjalanannya dilakukan adendum pertama terkait perubahan nilai kontrak Rp 306.758.014.769. Kemudian adendum kedua perubahan nilai kontrak Rp309.604.828.258.Sesuai kontrak, harusnya proyek tersebut selesai dikerjakan pada Januari 2021. Namun hingga tahun kontrak berakhir, pekerjaan belum selesai. "Terdapat beberapa dugaan melawan hukum yang mengindikasi kerugian keuangan negara karena sampai saat ini pekerjaan belum selesai," tutur Rizky.Pekerjaan pun tidak dilakukan pemutusan, tidak ada amandemen waktu. Hal  itu diduga baru dilakukan setelah jaksa memanggil para pihak untuk  diklarifikasi."Setelah dilakukan pemanggilan oleh penyelidik, kita diduga ada dibuat dokumen untuk perpanjangan waktu. Amandemen 3 sampai amandemen 5. Kalau pertama dan kedua terkait perubahan nilai kontrak, tiga empat dan lima  itu terkait perpanjangan waktu," jelasnya.Rizky memaparkan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima, pekerjaan  proyek ini sudah mencapai 96 persen."Tapi berdasarkan hasil BAP yang mereka sampaikan, itu jaringan pernah berfungsi. Ada dua line, dua jalur. Line satu dan dua. Keduanya sampai saat ini itu belum difungsikan," terang Rizky.Dalam proses penyidikan, jaksa masih melakukan pengumpulan alat bukti untuk menemukan tersangkanya.Jaksa juga telah memeriksa belasan orang saksi, khususnya dari pihak PLN. Pemeriksaan sudah  menyasar para pejabat UIP PLN, pelaksana. Termasuk dari produsen material juga dimintai keterangan."Pencairannya belum 100 persen. Karena ada pekerjaan untuk termin ketiga,  itu belum dibayarkan pihak PT PLN. Dari 96 persen pekerjaan itu, yang baru  dibayarkan sekitar 86 persen. Termasuk ada juga retensi yang untuk pemeliharaan yang juga belum diproses," ucap Rizky.Rizky menjelaskan menambahkan, kerugian keuangan negara berdasarkan hitungan penyidik saat ini berkisar belasan miliar. Untuk lebih validnya, nanti jaksa akan melibatkan ahli dalam perhitungannya."Untuk persisnya kita nanti akan lihat, apakah tidak fungsionalnya jaringan itu karena tidak sesuai spek. Kalau ada fakta yang demikian tentu akan menimbulkan nilai kerugian negara yang lebih besar lagi," pungkas Rizky.

Heboh Soal Penculikan Anak di Pekanbaru, Ini Kata Polisi
Pekanbaru

Heboh Soal Penculikan Anak di Pekanbaru, Ini Kata Polisi

Pekanbaru, Petah.id - Berapa waktu terakhir jagat maya media sosial dan grup whatsapp dihebohkan dengan terjadinya penculikan anak di Pekanbaru. Sontak hal tersebut membuat masyarakat menjadi resah dan gelisah lantaran takut terjadi sesuatu terhadap keluarganya. Namun, setelah ditelusuri polisi ternyata vidio itu hoax alias tidak benar. "Bukan di Pekanbaru kejadian dalam video itu. Tapi di Pontianak," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes DR Pria Budi ketika dikonfirmasi wartawan, pada Senin (30/1/2023).Pria Budi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar bohong serta bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. "Masyarakat jangan terlalu cepat menyebarkan video yang belum pasti. Video penculikan anak itu kejadiannya bukan di Pekanbaru. Namun kita harus waspadai kejadian serupa terjadi di tempat kita," jelas Budi.Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan hal yang senada. Dia menyebutkan, video yang beredar di WhatsApps terjadi di Pulau Kalimantan. "Tidak ada kejadian penculikan anak di Pekanbaru, narasi di video itu hoax," kata Andrie.Andrie mengaku sudah melihat isi video itu. Dalam keterangan video tersebut yang manyatakan aksi penculikan anak di Pekanbaru digagalkan.'Berita terkini : Barusan kejadian di daerah bambu kuning, kulim, pekanbaru ada penculikan anak umur 3 tahun yang gagal, ketahuan oleh masyarakat' tulis keterangan video tersebut.Setelah mendapat video itu, Andrie langsung menelusuri. Hasilnya, ternyata kejadian dalam video itu di Pulau Kalimantan."Dalam video itu kejadiannya di Pontianak," kata Andrie.Ada beberapa video, pertama berdurasi 0,18 detik yang mengambarkan situasi anak-anak menangis yang diduga menjadi korban penculikan.Kemudian ada juga video yang berdurasi 0,28 detik, dalam video itu tampak seorang perempuan memakai baju motif kotak warna merah yang diduga sebagai pelaku penculikan.Andrie mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru agar tidak sembarangan mengeshare video yang belum tentu kebenarannya."Jangan ikut-ikutan membagikan video yang belum pasti kejadiannya dan belum pasti lokasinya. Karena itu bisa menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya," tegas Andrie.Andrie meminta masyarakat lebih selektif. Meski demikian, warga juga tetap harus waspada agar kejadian yang sama tidak terjadi di Pekanbaru.Seluruh orang tua di Pekanbaru juga diminta menjadikan peristiwa dalam video tersebut sebagai pelajaran. Termasuk mawas diri agar menjadikan hal itu melakukan antisipasi."Orang tua harus memperhatikan anak-anak kita, pastikan pulang sama siapa, dijemput sama siapa," pungkasnya.  (MCR) 

Kecelakaan Kerja di PT BSP Renggut Satu Nyawa, GM PT BSP Ridwan : Kami Minta Maaf
Pekanbaru

Kecelakaan Kerja di PT BSP Renggut Satu Nyawa, GM PT BSP Ridwan : Kami Minta Maaf

Siak, Petah.id - Anton (36) meninggal dunia setelah terjadi kecelakan kerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP). Tak hanya Anton menjadi korban, tiga orang rekannya juga terluka bakar akibat ledakan pipa sumur itu.  Anton sempat mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, namun tak tertolong lagi. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 15.30 Wib di Area Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Empat orang korban merupakan karyawan vendor (kontraktor) yaitu PT Dayatama Polanusa. General Manager (GM) PT BSP Ridwan tak menampik peristiwa itu menimpa empat orang pekerja. Dikatakan Ridwan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga melayangnya nyawa salah seorang pekerja. "Atas peristiwa tersebut kami meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat lainnya," kata GM PT BSP Ridwan, Selasa (31/1/2023).Ridwan mengklaim seharusnya peristiwa itu tak perlu terjadi dikarenakan pekerjaan yang menyebabkan nyawa seorang pekerja melayang itu rutin dilaksanakan. "Pekerjaan itu sebenarnya rutin dilakukan tapi mungkin dah qadarullah tak dapat awak elak," ucap Ridwan. Kronologisnya, sebut Ridwan, empat orang pekerja ini sedang melakukan pekerajaan pembongkaran gate dan check vakve pada flowing sumur bekasap-2 yang merupakan sumur produksi dan saat ini dalam kondisi mati. Pekerjaan itu, tambah Ridwan, sudah rutin dikerjakan karena pekerjaan itu merupakan pembongkaran pipa bekas lebih kurang 10 meter."Jadi sumur itu dah lama mati dan sumur tersebut kita bongkar untuk mengamankan aset. Pekerjaan sudah rutin dilakukan tidak ada masalah apapun," sebut Ridwan. "Jadi pas memotong besi itulah terjadi kecelakaan kerja itu," tambah Ridwan. Pun demikian, lanjut Ridwan, tewasnya pekerja itu bukan ditempat kejadian melainkan sudah sempat dilarikan ke rumah sakit. "Empat pekerja itu masing masing sempat dilarikan ke rumah sakit," kata dia. Lebih lanjut dijelaskan Ridwan, pihaknya sudah melakakukan pekerjaan sesuai dengan SOP. "Namun sekarang lagi investigasi apa penyebab peristiwa itu," imbuhnya. Pun demikian, Ridwan mengaku akan bertanggung jawab atas peristiwa yang  menyebabkan salah seorang pekerja itu meninggal dunia. "Secara profesional kami akan bertanggung jawab atas peristiwa ini terhadap keluarganya," tutur dia. 

Tujuh Berkah Pajak Daerah, Simak dan Manfaatkan
Pekanbaru

Tujuh Berkah Pajak Daerah, Simak dan Manfaatkan

Pekanbaru, Petah.id -Hari ini 1 Februari 2023 Pemerintah Provinsi Riau sudah mulai membuka pogram tujuh berkah pajak daerah. Hal itu dilakukan guna menghindari sanksi penerapan pasal 74 undang-undang LLAJ Nomor 22 tahun 2009, atau penghapusan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, dapat dilakukan jika pemilik kendaraan bermotor tidak melakukan registrasi ulang dan dianggap bodong.Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Syahrial Abdi, menjelaskan, sesuai dengan surat keputusan Gubernur Riau yang telah ditandatangani, pembebasan denda pajak akan dimulai pada tanggal 1 Februari 2023. Pemprov Riau memberikan keringanan kepada masyarakat dengan 7 berkah pajak Daerah Riau lebih Baik.“Ya Insha Allah tanggal 1 Februari pembebasan bebas denda pajak, bagi wajib pajak yang menunggak dibuka. Sesuai arahan gubernur program 7 berkah pajak Daerah Riau lebih baik. Selain itu bagi masyarakat yang menilik kendaraan yang tidak dibayar bayar selama lebih dari lima tahun, diberikan keringanan, dan untuk menghindari sanksi penerapan UU LLAJ tahun 2009,” ujar Syahrial Abdi. Dijelaskan Syahrial Abdi, 7 berkah tersebut yakni, Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor dan Penghapusan Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan. Kedua Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua ( BBNKB II )Dan Bebas Denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Penyerahan Kedua ( BBNKB II ). Ketiga Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Mutasi Masuk dan Kendaraan Lelang.Keempat wajib pajak Bebas Tunggakan Pokok Pajak Kendaraan Bermotor yang lebih dari 3 tahun (hanya bayar pokok pajak 3 tahun). Kelima Diskon 50 % Pajak Kendaraan Bermotor 3 Tahun Berturut-turut  Bagi Pelaku Usaha Yang Melakukan Mutasi Masuk ( Khusus Kendaraan Bukan Baru dengan Tahun Pembuatan 2021 Ke bawah). Keenam Bebas pajak progresive. Dan ketujuh Pengurangan Denda  Sanksi keterlambatan dari semula 25% menjadi 2% saja _(yang akan langsung  diberlakukan setelah masa  program 1s/d5  diatas berakhir).Sebelumnya, Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan program 7 berkah pajak daerah lebih baik ini dibuat untuk masyarakat Riau, dengan membayar pajak. Gubri berharap masyarakat memanfaatkan program 7 berkah ini, karana sengat bermanfaat terutama bagus masyarakat yang terlambat membayar pajak.“Saya mengucapkan terimakasih kepada para wajib pajak khususnya kendaraan bermotor yang telah membayarkan pajaknya tepat waktu pada tahun 2022 lalu. Sehingga target pendapatan  pemprov Riau sektor pajak terjadi kenaikan dan pelampauan target.  Hal ini dapat dicapai  tentunya berkat dukungan masyarakat Riau semuanya, untuk itu Kami akan terus memperbaiki dan mempermudah pelayanan  kepada para wajib pajak,” ujar Gubri. (MCR) 

Curah Hujan Tinggi, 10 Kabupaten Kota di Riau Tetapkan Siaga Darurat Banjir
Bengkalis

Curah Hujan Tinggi, 10 Kabupaten Kota di Riau Tetapkan Siaga Darurat Banjir

Pekanbaru, Petah.id - Curah hujan terus meningkat, 10 kabupaten/kota di Riau tetapkan status siaga darurat banjir. Kepala BPBD Provinsi Riau, Edy Afrizal mengatakan setelah penetapan status siaga darurat banjir dan longsor tersebut, pihaknya meminta BPBD kabupaten kota se-Riau dan pemerintah setempat untuk menyiagakan personil di posko-posko yang sudah ditetapkan."Sudah 10 kabupaten/kota menetapkan status siaga banjir dan longsor. Kita minta semua stanby di posko masing masing," kata Edy Afrizal.Lebih lanjut dikatakannya, ke 10 Kabupaten/Kota yang sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor tersebut yakni Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Siak dan kota Pekanbaru."Jadi saat ini hanya dua daerah yang belum menetapkan status siaga banjir dan longsor, yakni kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hulu," sebutnya.Ia mengatakan, untuk potensi banjir, pihaknya melihat di Pelalawan sangat mungkin terjadi. Dan harus terus dipantau dan disiagakan."Untuk banjir yang kami pantau itu di Pelalawan, tepatnya di jembatan Kerinci. Apabila hujan cukup tinggi, bisa tergenang," ujarnya.Lebih jauh ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG, dan diprediksi pada bulan Desember ini beberapa daerah di pesisir Riau berpotensi terjadi curah hujan tinggi. "Karena itu kami minta BPBD dan pemerintah setempat siaga," sebutnya. (MCR) 

Kejutan untuk Aiptu Mustakim dari Kapolda Irjen Pol Iqbal dan Gubernur Syamsuar
Dumai

Kejutan untuk Aiptu Mustakim dari Kapolda Irjen Pol Iqbal dan Gubernur Syamsuar

Pekanbaru, Petah.id - Personil Bhabinkamtibmas Aiptu Mustakim mendapat kejutan dari Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Gubernur Riau Syamsuar. Aiptu Mustakim merupakan personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Dikatakan Irjen Iqbal, Aiptu Mustakim memiliki dedikasi luar biasa sebagai personil Polri. Karena, selain menjalankan tugas sehari-harinya sebagai personel Bhabinkamtibmas, Aiptu Mustakim juga mengajar di TPQ Zaidatul Mukaromah yang beralamat di Jalan Benteng, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat."Saya menyaksikan langsung bagaimana proses Aiptu Mustakim mengajar di dalam kelas. Hal ini lantas membuat saya takjub sekaligus bangga," ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal. Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu secara khusus mendatangi keberadaan Aiptu Mustakim sebagai bentuk apresiasi atas apa yang dilakukan anggotanya itu. Melihat kehadiran Irjen Iqbal dan rombongan, membuat Aiptu Mustakim kaget, sekaligus senang. Ia tak menyangka, pimpinan Korps Bhayangkara Lancang Kuning itu bertandang langsung ke tempat dia mengajar.Atas dedikasi dan ketulusan Aiptu Mustakim, Gubernur Riau memberikan cindramata berupa kain sarung dan uang santunan.Sementara Kapolda Riau, memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah berupa smartphone dan uang santunan.Tak hanya kepada personel Bhabinkamtibmas, dalam hal ini, Gubernur Syamsuar turut memberikan bantuan uang santunan termasuk kain sarung untuk pembuatan seragam peserta didik, para guru dan pengurus TPQ Zaidatul Mukaromah."Kejutan dan cinderamata yang diberikan untuk Aiptu Mustakim merupakan salah satu bentuk apresiasi Kapolda Riau dan Pak Gubernur atas dedikasinya yang telah dengan tulus dan ikhlas membantu proses belajar mengajar di TPQ Zaidatul Mukaromah," kata Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melalui Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto.Sementara itu, Aiptu Mustakim mengaku terkejut dan bahagia saat menerima kunjungan langsung dari Kapolda Riau dan Gubernur Riau beserta rombongan. "Saya sangat terkejut atas kedatangan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, didampingi Gubernur Riau Bapak Syamsuar beserta rombongan ditengah aktifitas saya mengajar di TPQ Zaidatul Mukaromah. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih atas apresiasi dan cindramata dari Kapolda Riau serta Gubernur Riau," ucapnya."Ini akan saya jadikan pendorong semangat, untuk bisa mengabdikan dan mendedikasikan diri bagi masyarakat Kota Dumai khususnya Kelurahan Pangkalan Sesai," imbuhnya.Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan TPQ Zaidatul Mukaromah Hj Sulastri, ungkapan terima kasih kepada personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangkalan Sesai, Aiptu Mustakim yang telah ikut mengajar anak didik TPQ Zaidatul Mukaromah."Terima kasih atas dedikasi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangkalan Sesai Aiptu Mustakim yang telah memberikan pengajaran dan ilmu yang bermanfaat kepada anak didik kami di TPQ Zaidatul Mukaromah," sebutnya.Apresiasi datang pula dari Lurah Pangkalan Sesai, Musdalena. Ia mengaku sangat berterima kasih dan mengapresiasi perbuatan mulia Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangakalan Sesai tersebut, dalam mendedikasikan diri sebagai tenaga pengajar di TPQ Zaidarul Mukaromah."Terima kasih atas perbuatan mulia Bhabinkamtibmas Kelurahan Pangakalan Sesai yang telah mendedikasikan diri sebagai tenaga pengajar di TPQ Zaidarul Mukaromah, semoga perbuatan mulia Aiptu Mustakim menjadi ladang amal dan pahala," papar Musdalena.

Gak Ikut Ujian, 12 Pelamar PPPK Dinkes Riau Dinyatakan Tidak Lulus
Bengkalis

Gak Ikut Ujian, 12 Pelamar PPPK Dinkes Riau Dinyatakan Tidak Lulus

Siak, Petah.id - Sebanyak 12 orang pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi Tenaga Kesehatan Provinsi Riau dinyatakan gugur dan tidak lulus seleksi. 12 orang tersebut gugur lantaran tidak hadir dalam seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung selama dua hari, Selasa - Rabu Desember 2022 dengan total ada 606 peserta yang masuk daftar peserta ujian.Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan menyampaikan saat pelaksanaan ujian berlangsung ada 12 orang yang tidak hadir. Hari pertama ujian 6 orang dan hari kedua 6 orang. Mereka dinyatakan gugur karena tidak hadir saat ujian."Mereka yang tidak ikut ujian ini kita nyatakan gugur, totalnya ada 12 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Rabu (7/12/2022).Pelaksanaan ujian CAT seleksi PPPK Nakes Riau dipusatkan di dua titik. Diantaranya ada di kantor BKN Regional Pekanbaru, Jalan Hangtuah dan di Poltekes Kemenkes Jalan Melur Sukajadi. Dijelaskan Ikhwan, selain di Kanreg BKN dan Poltekes, ada beberapa peserta ujian yang mengikuti ujian di luar provinsi Riau.Diantaranya di UPT BKN Batam, UPT BKN Padang, Poltekes Kemenkes Malang pada 7 Desember, di BKN pusat. Kemudian di Poltekes Kemenkes Padang. UPT BKN Jambi dan Poltekes Kemenkes Medan.Setelah mengikuti ujian seleksi, maka seluruh pelamar PPPK tinggal menunggu pengumuman kelulusan. Sesuai jadwal pengumuman kelulusan seleksi PPPK Nakes akan diumumkan pada 19 sampai 20 Desember 2022."Tapi ini masih tentatif dan sewaktu-waktu bisa berubah tergantung keputusan dari pemerintah pusat," katanya.Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Riau tahun ini membuka penerimaan tenaga PPPK. Total ada 7.688 lowongan yang dibuka. Rinciannya untuk formasi jabatan fungsional guru sebanyak 7.297 orang, tenaga teknis sebanyak 223 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 168 orang. 

Bernard Benjamin Van Aert dari BSP Cycling Team Tampil Sebagai Juara pada TdSi 2022
Olahraga

Bernard Benjamin Van Aert dari BSP Cycling Team Tampil Sebagai Juara pada TdSi 2022

Siak, Petah.id – Pelaksanaan Iven Tour de Siak (TdSi) 2022 pada  etape I  membawa tim dari Bumi Siak Pusako (BSP) Cycling Team meraih juara pertama.Bernard Benjamin Van Aert (25) memastikan diri sebagai pemenang setelah menaklukkan lintasan sepanjang 85 kilometer. Bernard  menempuh perjalanan selama 1 jam 48 menit 55 detik untuk menjadi kampiun.Bernard berhasil finish pada urutan pertama, menjadi sprinter terbaik (best sprint leader) serta memborong semua jersey (yellow jersey, green jersey, red and white jersey).Posisi ke dua disusul rekan satu timnya yakni Muhammad Andy Royan dengan catatan waktu 1 jam 49 menit 1 detik dan Barley Octavian Nugroho dari DrJ Cycling Team tampil finish pada posisi ketiga dengan catatan waktu 1 jam 49 menit 3 detik.“Ketiga pebalap yang meraih juara untuk etape I adalah pebalap Indonesia,” kata Race Director Balap Sepeda pada Tour de Siak 2022, Sandi Sampurno, Jumat (2/12/2022).Sementara itu, Dikatakan Bernard apa yang ia raih pada etape I ini merupakan kerja keras dan kerjasama sesama  tim dari BSP.“Dari awal kami sudah bekerja keras bersama tim dari BSP dan dari sprint pertama hingga ke tiga kita yang terdepan dan sampai pada finish,” jelas Bernard Benjamin Van Aert saat ditemui.Bernard bukan baru pertama kali tampil pada iven Tour de Siak. Disampaikannya, ini kali keempat ia tampil pada lintasan ini.Sehingga, lanjut Bernard, ia mengaku tidak merasa kesulitan pada lintasan etape I dengan 5 lap sepanjang 85 kilometer.“Lintasan etape pertama ini saya sudah hafal karena sudah empat kali mengikuti event Tour de Siak dengan menempuh lintasan sama. Jadi sudah terbiasa,” ucap Bernard senyum sambil mengatur nafas karena baru usai pertandingan.Disinggung capaian pada etape dua, Bernard optimis bisa tampil sebagai juara lagi. Pada etape selanjutnya ini, Bernard pun mengaku belum begitu hapal dengan lintasannya. Namun, Bernard dan tim akan bekerja keras agar memperoleh hasil yang maksimal.“Etape selanjutya kita gas om, mudah-mudahan hasilnya maksimal,” kata Bernard.

Halaman 1 dari 26