Pekanbaru, Petah.id - Bersama lima kepala perwakilan lainnya, Bambang Pratama dilantik menjadi Kepala Ombudsman RI Provinsi Riau. Sebelum terpilih menjadi ketua, Bambang Pratama menjabat sebagai asisten Ombudsman Riau, ia dilantik menggantikan Ahmad Fitri.Bambang menargetkan kedepan untuk Ombudsman RI perwakilan provinsi Riau, menjadikan lembaga ini lembaga pengawas yang efektif, dipercaya, dan berkeadilan guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Sebagai pengawas penyelenggara pelayan publik yang diamanahkan oleh UU No 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman RI dan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik."Target saya adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan publik pada penyelengara pelayanan publik di Provinsi Riau," kata Bambang, Jumat (2/12/2022). Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan Bambang untuk mencapai target itu yang pertama mempercepat penyelesaian laporan masyarakat dengan memperhatikan kualitas laporan.Kemudian, berkoordinasi dan bekerjasama dengan penyelenggara negara dan pemerintahan, BUMN, BUMD dan BHMN dengan membentuk Forum Komunikasi Penyelengara Pelayanan Publik Provinsi Riau dengan melakukan pertemuan secara berkala."Melakukan upaya pencegahan maladministrasi dengan, memperbanyak jejaring Ombudsman (Sahabat Ombudsman) dengan melibatkan Organisasi profesi (IDI, INI, Peradi, HIPMI dan lainnya), Lembaga kemasyarakatan, Media, organisasi kemahasiswaan dan kaum milenial," jelasnya.Pihaknya juga akan melakukan MOU kepada Pemerintah Daerah, Kampus dan BUMN/BUMD untuk menerapkan dan mempublikasikan pelayanan publik.Melakukan kunjungan mendadak (Sidak) ke penyelenggara pelayanan publik tertentu yg banyak diakses oleh masyarakat.Juga membuat kajian atau investigasi atas prakarsa sendiri atas isu-isu pelayanan publik yang dilaporkan berulang ke Ombudsman dan berasal dari media massa/media sosial yang tidak dilaporkan ke Ombudsman."Tentunya sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih banyak mengenal Ombudsman dan mempublikasikan sarana pengaduan Ombudsman agar masyarakat bisa mengakses pelayanan Ombudsman," jelasnya.
Siak, Petah.id – Sebanyak 64 orang peserta dari lima Negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan Filiphina akan beradu strategi dan adu cepat pada ajang bergengsi balap sepeda di Tour de Siak 2022.Tour de Siak ke-8 kali ini dilaksanakan berbeda dengan yang sebelumnya di mana rutenya diperluas hingga ke Pekanbaru. Jika dulunya etape hanya di Siak, pada tahun ini akan melewati Pelalawan dan Pekanbaru dalam tiga etape. Begitu juga dengan penyelenggaraannya kali ini dilakukan oleh Dispar Riau dan Siak. Di etape pertama, 64 biker akan adu cepat sampai finish di Siak City Race dengan jarak 85 kilometer. Pada etape ke dua, pembalap akan melintasi jalan Siak-Dayun-Lubuk Dalam, Simpang Perak Kabupaten Pelalawan, Pekanbaru dan finish di depan Kantor Gubernur Riau dengan jarak sepanjang 130 kilometer Dan etape terakhir yakni dengan panjang etape 120 kilometer mengitari Kota Pekanbaru.Berikut nama pembalap dan daftar tim yang akan beradu cepat pada balap sepeda Tour De Siak 2022 :1. BSP Cycling Team Siak Riau yakni Adhitya Alung Nugraha, Fery Ardiansyah, Pangga Sarwani, Mohammad Fikri Aska, Prasetyo Nur Firdaus.2. Kelapa Gading Bikers yakni Dealton Nur Arif Prayogo, Terry Yudha Kusuma, Kevin Dani Maulana, Qorismayu Irwandi Sertra, Daniel Purwanto.3. Pontianak Wijaya Racing Team (PWR) yakni, Iqbal Fanani, Mohammad Ifan, Andi, Zulkarnaen Januar Alki, Bentar Sari.4. Tim dari Go For Gold yakni Ronel walda, Perez Dominic perez, Jonel carcueva, Aidan James Maindoza, Rustom Lim.Baca : https://petah.id/berita/bupati-alfedri-%3A-olahraga-bersepeda-bikin-sehat5. Singapore Cycling Federation yakni Boon kiyak Yeo, calvin teck huang Sim, Riyadh hakim Lukman, Arfan Faisal dan Hoon Fung Tong.6. Sapura Cycling Team yakni Akmal Hakim Zakaria, Muhsin Aredha Misbah, Muhammad Saiful Adi Moh D Shukri, Muhammad Zawawi Asman, Muhammad Nur Aiman Rosli.7. Nusantara Pro Cycling Team yakni Adb Gani, Muh Imam Arifin, Odie Purnomo Setiawan, Muhammad Ridwan, Muhammad Herlangga.8. Terengganu Polygon Cycling Team yakni Mohd Zamri Saleh, Mohd Harrif Saleh, Muhammad Afiq Zusnie Othman, Choon Huat Goh, Jamal Hibatullah.9. Roojai Cycling Team yakni Agung Ali Sahbana, Ilham Sultansyah Hefnar, Ilham Zikri Ramadhan, Kenny Robert dan Tri Muladi.10. ASC Monster yakni, Akhmad Fahreza Syahid Abdillah, Muhammad Nurahmat, Syarif Hidayatullah, Julian Abimanyu,11. Drj Cycling Team yakni Jamaliddin, Novardianto, Rachmad Noka Wibisono, Angga Dwi Wahyu Prahesta, Banley Ovtavian Nugroho.12. Liberta Cycling Team yakni Chendy Septian, Teten Ruhendi, Muhammad Raihan Maulidan, Febrian Muh Rizky, Chenda Ramdhani.13. Dan Anak Brunei Cycling Team (ABCT) yakni Mohd Radzi Tamat, Reduan yusop, hohd syafq danial Muhammad Salim, HS Abu Bakar PD HJ Wahab, Mohd Syahmi Darwisy Muhammad Salim.
Pekanbaru, Petah.id - PT Bumi Siak Pusako (BSP) kembali meraih penghargaan di kancah nasional. Kali ini, PT BSP menerima penghargaan Penghargaan Zero Claim Insurance dari Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) san Kontrak Kerjasama (KKKS) pada acara 3RD International Convention on Indonesia Upstream Oil dan Gas 2022 di Nusa Dua Convention Center, Bali 23-25 November 2022.Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar yang didapuk menerima penghargaan ini mengatakan apa yang diberikan SKK Migas ini dapat memacu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau ini berbuat yang lebih baik lagi dalam mencapai target yang ada."Terimakasih kepada SKK Migas atas penghargaan ini dalam acara upaya pencapaian target produksi Hulu Migas 1 juta barrel oil per day (BOPD) dan gas BSCFD di tahun 2030," kata Iskandar.Dikatakan Iskandar, Rencana Strategis Industri Hulu Migas dan Gas Bumi Tahun 2020 -2030: Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 diharapkan mampu meningkatkan investasi ke dalam negeri. "Ini juga dapat membangun kolaborasi mendapatkan dukungan antar pemangku kepentingan melalui sinergitas forum-forum untuk pencapaian target," katanya lagi. Tujuan dari 3RD International Convention on Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 ini adalah melihat perkembangan global serta transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Apalagi, pada saat ini Sektor hulu migas di Indonesia masih memiliki peran dominan memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat seiring berlanjutnya pembangunan nasional.Acara yang berlangsung selamat tiga hari dari tanggal 23-25 November 2022, secara hybrid - baik secara virtual maupun tatap muka. Acara bertema "Boosting Investment and Adapting Energy Transition Through Stronger Collaborations"."Penghargaan yang didapatkan PT BSP ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak, Pemda Siak, Pemprov Riau, manajemen PT BSP dan semua pihak yang bersama-sama berkomitmen meningkatkan produksi PT BSP," sebut Iskandar.
Pekanbaru, Petah.id - Bambang Pratama SH MH terpilih menjadi Kepala Ombusaman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Provinsi Riau periode 2022-2027. Ia terpilih menggantikan Ahmad Fitri. Bambang Pratama terpilih melalui proses seleksi terbuka internal maupun eksternal Ombudsman.Disampaikan Bambang Pratama, bahwa amanah yang diembannya saat ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan koridor dan aturan yang ada. "Insyaallah saya akan mengemban amanah ini dengan baik," kata Bambang Pratama melalui seluler, Kamis (24/11/2022). Di tubuh Ombudsman Riau Bambang bukam orang baru, sudah 10 tahun ia berada di lembaga itu. Terakhir, Bambang menjabat sebagai Keasistenan Pencegahan Malaadministrasi. Lebih lanjut dikatakan Bambang, upaya pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan publik menjadi salah satu titik fokus dimasa kepimpinannya kedepan. "Salah satu target yakni fokus kepada penguatan pencegahan maladministrasi dalam upaya perwujudan penyelenggaraan layanan dan pengawasan pelayan publik," jelas Bambang. Upaya itu, tambah Bambang, tentunya butuh kerjasama yang berkelanjutan dari seluruh stakeholder. Menurut Bambang, penyelenggaraan layanan pengawasan dan administrasi pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas harus diwujudkan secara berkelanjutan. "Mohon dukungan dari semua pihak agar Ombudsman Riau terus memberikan kontribusi positif untuk bangsa khususnya Provinsi Riau," tutur Bambang.
Pekanbaru, Petah.id - Keluarga salah satu pasien yang berobat di RSUD Arifin Achmad milik Pemprov Riau mengamuk lantaran pelayanan lambat, pada Sabtu (29/10) malam. Kemarahan pasien memuncak setelah petugas rumah sakit berdalih tidak memiliki stok alat untuk pengecekan darah. Bahkan, kaca jendela rumah sakit dipukul keluarga pasien.Salah seorang kerabat pasien bernama Maria menceritakan, bahwa korban membutuhkan darah dikarenakan untuk penyakit kanker. Darah yang dibutuhkan yakni darah trombosit yang harus digunakan dalam 5 hari sebelum kedaluarsa.Maria menyebutkan, awalnya dia mendapat jawaban dari Pihak RSUD Arifin Achmad bahwa untuk stok darah tidak ada. Lalu pihak keluarga pasien diminta mencari donor darah dan didapatlah dari anggota Brimob Polda Riau hingga masyarakat dan beberapa wartawan. Akhirnya darah terkumpul hingga 20 kantong."Setengah jam setelah diminta, kita sebar langsung datang mereka. Semua ramai mau donor darah. Tiba-tiba darahnya dipermainkan sama orang RSUD ini," kata Maria kepada sejumlah wartawan di RSUD Arifin Achmad.Dia melanjutkan, setelah ditanya berulang kali, pihak RSUD Arifin Achmad baru mengaku bahwa stok darah sudah ada. Namun masalahnya alat reagen atau alat pencocokan darah tidak ada, sehingga belum bisa ditransfusi."Kami cek kenapa reagen tidak ada, katanya reagen menipis sejak 2 hari lalu dan habis siang tadi. Baru akan datang Selasa atau Rabu pekan depan, tapi itu juga tidak bisa dipastikan," ucapnya.Mendengar penjelasan petugas yang tidak masuk akal, salah satu keluarga pasien mengamuk dan memukul kaca jendela rumah sakit. Sejumlah satpam langsung datang ke lokasi bank darah.Terkait soal darah yang akan kedaluarsa jika tidak segera digunakan juga tidak dapat dijawab. Justru petugas bingung dan saling lempar tanggungjawab sesama petugas dan penanggungjawab Bank Darah, dokter Lusiana."Sementara darah trombosit atau darah putih itu kata PMI akan kedaluwarsa 5 hari. Jadi tentu keluarga bingung, kalau kedaluwarsa nanti ke mana darah mau dicari lagi. Padahal siangnya sudah ditanya katanya aman dan akan segera diproses," ucapnya."Kita kecewa dengan pelayanan di sini, program pak Gubernur Riau kan jelas. Pelayanan harus maksimal agar orang Riau tidak berobat ke Malaka atau Singapura, kalau begini bagaimana?," katanya kesal.Karena tidak puas dengan jawaban dua petugas bank darah di RSUD Arifin Achmad karena tidak ada kepastian, sehingga terjadi cekcok. Padahal, pasien bernama Hironimus Patut Pahur sedang bertaruh nyawa dengan penyakit kanker nasofaring yang dideritanya."Awalnya petugas bilang tidak ada reagen atau alat transfusi darah. Tiba-tiba setelah ribut baru bilang reagen sudah ada. Padahal katanya Selasa atau Rabu depan baru datang. Ini bukan pertama kali saja, berulang kali sudah keluhan disampaikan sama Dirut sejak awal. Kalau sudah sampai ke Dirut baru semua masalah dikerjakan," kata Maria.Keributan pun sampai ke telinga Gubernur Riau Syamsuar dan memerintahkan Direktur RSUD Arifin Achmad untuk mengecek masalah yang terjadi. Hingga akhirnya, Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah datang menghampiri kerabat dari pasien dan mendengarkan permasalahan yang terjadi tersebut.Wan Fajriatul yang merupakan anak mantan Gubernur Riau Wan Abu Bakar itu mengakui kesalahan petugas. Dia meminta maaf kepada kerabat pasien. "Kami meminta maaf kepada keluarga pasien, ini memang kesalahan dari petugas kami," kata Fajriatul.
Pekanbaru, Petah.id - Kerjasama Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Riau bersama Direktorat Intelkam dan Polres Dumai berhasil menggulung 16 tersangka komplotan narkoba dengan barang bukti sebanyak 203 kilogram sabu dan 404.491 butir pil ekstasi disita hanya dalam kurun waktu 4 hari saja (11-14 September 2022). Ini merupakan prestasi terbesar yang diraih Polda Riau dalam pengungkapan kasus narkoba. Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal didampingi Dir Narkoba, Dir Intelkam, Kabid Humas, Kabid Propam dan Kapolres Dumai pada konferensi pers yang digelar dihalaman mapolda Riau pada Senin sore (19/9/2022) mengatakan keberhasilan pengungkapan tersebut sebagai bukti jajarannya tetap menyatakan perang terhadap pengedar narkoba diwilayahnya. “Tergelar barang bukti sabu 203 kg dan 404.491 butir ekstasi yang berhasil kita sita dari kasus penyalanggunaan tindak pidana narkoba. 203 kg sabu ini terdiri dari kasus TKP pertama yaitu di Taman Karya Pekanbaru, kita melaksanakan upaya paksa tentunya melalui proses penyelidikan. Tim Ditresnarkoba bekerja sama dengan Dit Intelkam berhasil mengungkap 100.000 butir ekstasi dan 100 kg sabu dengan 10 tersangka yang ada di belakang saya ini pada hari Minggu 11 september 2022,” terangnya. “TKP kedua yaitu dihotel Holywood dan perumahan Griya Citra Pekanbaru pada esokan harinya (Senin 12 september 2022) diamankan 11 kg sabu dengan 4 tersangka ini dilakukan oleh Tim Ditresnarkoba. Dan menyusul hari Rabu 14 september 2022, TKP di Bandar Laksamana Bengkalis, giliran Tim Satuan Reserse Narkoba polres Dumai berhasil menyita 92 kg sabu dan 304.491 butir ekstasi dari 2 tersangka,” lanjutnya. Mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut mengatakan bulan ini saja (September), tim dijajarannya telah mengungkap lebih dari 250 kg sabu dan beberapa ratus ribu ekstasi. “Ini menunjukkan bahwa kita terus berperang dengan pengedar narkoba, dan ini juga menunjukkan bahwa tim Polda Riau terus melakukan kinerja yang sangat luar biasa. Lebih dari 500 kg sabu berhasil diungkap semenjak saya disini,” tegas mantan Kapolda NTB tersebut. “Sengaja saya ekspose disini (depan Mapolda) untuk menunjukkan bahwa mulai hari ini Polda Riau terus berperang secara masiv kepada mengedar narkoba. Kita proses tegas dan terukur serta tidak ada toleransi bagi pelaku narkoba, kita harus perangi bersama, para pengedar gelap narkoba gelap ini,” tegasnya. Irjen Iqbal mengakui pihaknya terus melakukan upaya preentif, preventif secara terus menurus termasuk kerjasama dengan negeri jiran Malaysia. “Dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi dengan kepolisian negara Malaysia, untuk terus mengurangi masuknya barang barang haram ini ke wilayah kita,” tutupnya.
Pekanbaru, Petah.id - Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Riau Dr Freddy Simanjuntak SH MH, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika. Ajakan ini disampaikan Freddy mengingat penyalahgunaan barang haram sudah dalam kondisi darurat.Freddy ingin semua pihak berkontribusi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Bukan hanya mengharapkan peran dari aparat penegak hukum saja."Mari kita sama-sama berkontribusi, salah satunya dengan cara memberikan edukasi positif ke masyarakat. Kita bantu aparat penegak hukum, bukan malah sebaliknya. Bisanya hanya mengomentari kinerja, yang padahal jelas-jelas aparat sudah maksimal bekerja," kata Freddy, Minggu (4/9/2022).Soal peran aparat penegak hukum, khususnya Kepolisian Daerah (Polda) Riau dibawah kepemimpinan Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam upaya memberantas peredaran gelap narkoba, Freddy menilai sudah sangat baik.Sejumlah kasus narkoba dengan barang bukti yang berjumlah fantastis, berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, yang dikomandoi Kombes Pol Yos Guntur. Hasilnya, banyak masyarakat yang terselamatkan dari bahaya narkoba.Kemudian sejumlah lokasi yang disinyalir rawan, juga tak luput dari pengawasan. Misalnya di Kota Pekanbaru, yakni di wilayah Kampung Dalam dan Pangeran Hidayat. Dua daerah itu, masih menjadi atensi.Selain lewat penegakan hukum, petugas juga aktif melakukan patroli dan memberikan sosialisasi dengan cara humanis kepada masyarakat.Menurutnya, dalam upaya pemberantasan narkoba, Irjen Iqbal dan jajaran tentu sudah punya strategi dan inovasi sendiri."Ini harus kita dukung bersama. Karena perang dengan narkoba ini bukan pekerjaan mudah, harus kerja bersama. Nggak bisa sendiri-sendiri,” jelasnya.Salah satu kasus yang belum lama ini ditangani di wilayah Kampung Dalam, yakni petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial AS, yang merupakan pelaku penyalahguna narkoba. Pelaku diduga nyabu di sebuah rumah kosong.Pengungkapan ini berkat kamera CCTV yang sudah dipasang beberapa waktu lalu. Selain pelaku, polisi turut menyita barang bukti 3 buah kaca pirex, 2 unit HP, plastik pembungkus sabu dan sebuah dompet.
Pekanbaru, Petah.id - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menghadiri pelantikan pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau, Minggu (4/9/2022).Kegiatan pelantikan dengan tema 'Gemilang KAMMI Untuk Jayakan Indonesia 2045' ini, digelar di salah satu hotel di kawasan Jalan HR Subrantas, Kota Pekanbaru.Jenderal polisi berpangkat bintang dua di pundak itu pun menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus Wilayah KAMMI Riau yang baru ini. Ia berharap, KAMMI dapat menunaikan amanah dalam membela kepentingan dan kemaslahatan umat."Kami ucapkan selamat kepada pengurus KAMMI Wilayah Riau tahun 2022 - 2024 yang baru saja dilantik. Selamat berjuang menunaikan amanah umat. Semoga selalu istiqomah dan ikhlas dalam membela kepentingan dan kemaslahatan umat, sehingga mampu memberikan manfaat yang besar khususnya bagi masyarakat muslim," kata Irjen Iqbal.Mantan Kadiv Humas Polri itu menuturkan, keberadaan organisasi mahasiswa muslim, tentu berlandaskan pada kesadaran ideologi untuk membangun jati diri dan kepribadian masyarakat secara baik yang berdasarkan pada akhlakul karimah.Sehingga dalam tataran kegiatannya, telah mampu menggerakan swadaya masyarakat secara efisien serta berorientasi pada kaum lemah."Di sini lahir pula konsep-konsep alternatif sehingga lebih bersifat inovatif. Maka melihat kiprahnya yang begitu besar hampir pada setiap bidang kehidupan, keberadaan organisasi ini telah mampu melakukan transformasi sosial di tengah-tengah masyarakat," tutur Kapolda Riau.Menurutnya, KAMMI merupakan organisasi yang tak tidak hanya bergerak di bidang keagamaan saja, namun bisa sosial, pendidikan, dan sebagainya.Hal ini lantaran KAMMI merupakan organisasi ekstra kampus yang menghimpun mahasiswa secara lintas sektoral, suku dan golongan yang bersedia bekerja sama untuk membangun negara, serta menegakkan keadilan dan kebenaran.Disebutkan Irjen Iqbal, Polri khususnya Polda Riau, juga akan membangun sinergitas yang lebih baik ke depan dengan KAMMI, khususnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial.Karena dipaparkan Irjen Iqbal, tantangan polisi dewasa ini dalam menciptakan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat, juga semakin besar.Jebolan Akpol 1991 ini menerangkan, KAMMI turut berperan dalam memperjuangkan keislaman dan kebangsaan.Irjen Iqbal menambahkan, hendaknya KAMMI bisa tetap teguh dan konsisten sebagai organisasi mahasiswa muslim. "Semoga KAMMI juga dapat semakin memantapkan perannya dalam proses pembangunan negara, mampu meminimalisir munculnya masalah-masalah kilafiyah, semakin memantapkan ukhuwah islamiyah, insaniyah dan wathoniyah," tutup Irjen Iqbal.
Pekanbaru, Petah.id - Dalam sebulan terakhir sudah 16 orang warga Riau yang meninggal akibat Covid-19. Data itu tercatat sejak 31 juli hingga 28 Agustus 2022.Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Surya Hajar Fitria Dana mengatakan, pasien Covid-19 di Riau yang dinyatakan meninggal dunia merupakan pasien yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid. "Jadi pasien itu sebelumnya dirawat di rumah sakit karena penyakit penyerta, dan penyakit kronis seperti paru-paru, jantung, diabetes, hipertensi dan lainnya, sehingga itu yang menjadi pemicu kematian," kata Surya Hajar. Selain riwayat penyakit bawaan, lanjut Surya Hajar, pasien yang meninggal dunia merupakan pasien lansia. Disamping itu, pasien juga belum melakukan vaksinasi dosis lengkap sampai booster. "Kalau pasien yang tidak memiliki Komorbid, dan usia 50 tahun ke bawah sejauh ini belum ada kita temukan sampai meninggal dunia. Karena usia lanjut itu sangat rentan," ujarnya. Untuk itu, Surya Hajar mendorong keluarga yang di rumahnya memiliki orang tua (lansia) membawa ke layanan vaksin untuk mendapatkan vaksinasi sampai dosis lengkap. "Sebab pengamatan kami rata-rata pasien Covid-19 yang sudah vaksin lengkap, kalau pun terpapar Covid-19 tidak bergejala berat, tapi hanya bergejala ringan. Jadi kasus tidak seperti dulu lagi gejalanya kalau sudah mendapat vaksin lengkap," paparnya. Disamping itu, Surya Hajar juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, dan selalu menjaga protokol kesehatan, sebab saat pandemi Covid-19 belum berakhir. "Meski secara umum kasus Covid-19 di Riau sudah jauh menurun, dan masih di bawah kendali. Kasus harian kita tak lebih dari 50 kasus, dan angka kesembuhan pasien juga tinggi. Tapi yang menjadi perhatian kita memang pasien yang memiliki komorbid dan lansia," tukasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Empat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Pelalawan diberhentikan sementara oleh Pemprov Riau.Empat ASN itu ditangkap polisi lantaran diduga melakukan pemerasan terhadap pemilik alat berat di Taman Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan pada (18/7/2022) lalu.Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, diberhentikannya sementara empat oknum PNS DLHK Riau tersebut setelah pihaknya mendapatkan bukti surat penetapan tersangka dan penahanan empat PNS tersebut dari pihak kepolisian."Kami sudah berhentikan sementara empat ASN DLHK Riau itu. Hal itu kami lakukan setelah menerima surat dari pihak kepolisian," kata Ikhwan. Untuk status keempat ASN tersebut, lanjut Ikhwan, pihaknya masih menunggu hasil persidangan di pengadilan. Nantinya, lanjut Ikhwan, hasil dari persidangan yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah) yang akan dijadikan acuan untuk menentukan nasib keempat ASN tersebut."Kalau sudah ada kekuatan hukum tetap, baru akan ditindaklanjuti lagi. Apakah akan diberhentikan tetap dari status pegawai atau seperti apa, itu nantinya," tegasnya. Kendati demikian, Ikhwan menjelaskan, sesuai dengan aturan, jika ASN tersebut tersangkut masalah tindak pidana korupsi, maka dapat langsung diberhentikan dari status pegawai. "Kalau kalau tersangkut pidana umum, ada ketentuannya diatas hukuman penjara dua tahun baru bisa diproses pemberhentiannya," pungkasnya. (MCR)