Sapi Warga Tumang Tewas Diduga Dimangsa Harimau
Siak

Sapi Warga Tumang Tewas Diduga Dimangsa Harimau

Siak, Petah.id - Warga Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak dihebohkan dengan matinya seekor sapi milik warga yang diduga dimangsa oleh harimau. Camat Siak Ari Dharmawan tak menampik hal tersebut. Dikatakan Ari, pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian. "Saat di lokasi dan melihat kondisi di lapangan diduga kuat sapi tersebut dimangsa harimau," kata Camat Siak, Ari Darmawan, Jumat (27/12/2024). Ditambahkan Ari, pihaknya bersama BBKSDA Riau dan BPBD Siak juga sudah turun ke lokasi kejadian. "Hal tersebut sudah kami tindaklanjuti ke pihak terkait. BPBD Siak dan BBKSDA juga sudah turun ke lokasi," tambahnya. Sambung Ari, di lokasi tim memasang kamera trap untuk memantau pergerakan harimau. "Tadi tim BBKSDA dan BPBD turun ke Tumang, rencana mau pasang kamera trap, dan cek lokasi rencana pemasangan perangkap," sambungnya. Ari mengimbau, agar warga tidak panik namun tetap waspada. Kemudian, tidak bepergian ke hutan di lokasi rawan harimau. "Masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada, beraktifitas secara bersama-sama dilokasi rawan harimau," tutupnya. Senada dikatakan Plt Kalaksa BPBD Siak Heriyanto melalui Kabid Damkar Irwan Priyatna, pihaknya memastikan bahwa matinya seekor sapi milik warga yang berada di kebun sawit yang berbatasan dengan hutan lindung itu karena dimangsa Harimau. "Iya benar itu positif dimangsa harimau," ungkap Irwan Priyatna. Pihaknya bersama pemerintah kecamatan Siak dan BBKSDA Riau sudah melakukan observasi dan memasang kamera trap di lokasi kejadian. "Kamera trap sudah dipasang, mudah mudahan membuahkan hasil," sebutnya. Irwan turut mengimbau agar masyarakat tidak beraktifitas di wilayah lokasi kejadian. "Sementara waktu, baiknya jangan dulu beraktifitas di lokasi kejadian. Jika mengharuskan, jangan bepergian sendirian," imbaunya. 

Penataan Ulang di Kemenag Riau: 468 PPPK Terima SK Redistribusi
Pekanbaru

Penataan Ulang di Kemenag Riau: 468 PPPK Terima SK Redistribusi

Pekanbaru, Petah.id- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H Muliardi didampingi Pelaksana Tugas Kepala Bagian Tata Usaha H Rahmat Suhadi dan Ketua Tim Kepegawaian dan Hukum H. Edi Tasman, Kamis (26/12/24) menyerahkan Surat Keputusan re-distribusi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Tahun 2022. Penyerahan tersbut dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Riau yang diikuti 468 pegawai dibagi dalam tiga sesi.Muliardi dalam arahannya mengatakan redistribusi ini adalah salah satu agenda pemerintah dalam memberikan layanan yang pantas dan objektif terhadap kebutuhan organisasi, bukan berdasarkan keinginan. “Kebijakan ini adalah kebutuhan organisasi dan tidak ada keinginan, ketentuan ini dilakukan sesuai dengan regulasi, oleh sebab itu kita tata dengan baik, modal kita untuk melakukan penataan ulang tersebut bagi guru adalah simpatika dan bagi penyuluh adalah anjab/abk,"ungkapnya.Terakhir Muliardi berpesan kepada seluruh PPPK Kemenag yang sudah dilakukan redistribusi untuk bekerja dengan baik, “Bekerja dengan baik, lihatkan kualitas perkerjaan kita dan bekerja sebagaiamana tusinya masing - masing,"ujarnya.Sementara itu Rahmat Suhadi jelaskan bahwa penataan ulang atau redistribusi PPPK pada formasi Penyuluh Agama Islam dan guru dilingkungan Kanwil Kemenag Riau dalam rangka melakukan penataan ulang tugas sehingga lebih meningkatkan kinerja untuk mewujudkan prestasi Madrasah dan Instansi tempat bertugas. “Pertama redistrisbusi atau penataan ulang PPPK ini bukan melakukan mutasi tetapi hanya penataan ulang penugasan sesuai kebutuhan organisasi. Kedua jadikan suatu tanda kesyukuran bahwa kita sudah sesuai harapan, namun perlu diingat bahwa masih ada seperti tenaga teknis lainnya yang belum masuk dalam penataan ulang ini karena regulasinya belum ada, oleh karena itu bagi teman – teman yang sudah masuk penata ulang agar lebih meningkatkan kinerja, mengatur dan menata pekerjaan lebih baik untuk mewujudkan prestasi madrasah atau instansi tempat bertugas. Semoga tidak ada gangguan dalam melaksanakan pekerjaan dan menjadikan pekerjaan lebih baik lagi,"terangnya Terakhir Rahmat mengatakan PPPK yang sudah menerima SK Redistribusi untuk melaporkan diri baik kepada Kepala Madrasah yang ditinggalkan maupun Madrasah yang akan didatangi.“Jangan lupa yang sudah menerima SK redistribusi ini, ibarat kata pepatah melayu datang tampak muka dan pergi tampak punggung, oleh karena itu jangan lupa untuk berjumpa atau melaporkan diri langsung dengan masing – masing pimpinan,"tegasnyaSalah seorang PPPK ketika dimintai tanggapannya dengan penerimaan SK redistribusi atau penataan tugas mengatakan sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Riau yang sudah berusaha memberikan peluang untuk kembali bertugas dan mengabdi ditempat asal.“Kalau perasaan pasti bahagia, karena awalnya harus meninggalkan keluarga, sekarang sudah kembali bertugas ditempat asal, terima kasih Kanwil Kemenag Riau yang sudah berusaha memberi peluang untuk kembali bertugas ditempat asal. Untuk teman-teman yang belum bisa diredistribusi untuk lebih bersabar,"Tutur Candra Kurniawan Guru BK PPPK Kanwil Kemenag Riau.Lain menurut Candra, ada kesan tersendiri buat Nana Nurjannati Guru MAN 1 Dumai, meski bahagia bisa kembali ke tempat tugas awal dan kembali bersama suami yang terpisahkan tempat tugas sebagai PPPK Kanwil Kemenag Riau, nana merasa sedih karena sudah berinteraksi dengan warga Madrasah. “Perasaan saya begitu senang, karena awalnya saya berpisah suami istri, saya bertugas di Dumai sementara suami di Kepulauan meranti, tetapi juga ada sedihnya karena juga berpisah dengan keluarga besar madrasah di dumai, apalagi sudah berinteraksi dengan tempat tugas yang lama dengan sesame gur, karyawan dan siswa madrasah. Namun begitu semoga sekolah yang ditinggalkan semakin maju dan semakin sukses kedepannya, redistribusi ini cukup mantap dan transparan,"ungkapnya.Sedangkan Darlis salah seorang guru MTsN 2 Dumai ini berurai airmata mengungkapkan kesyukurannya dengan kebijakan redistribusi yang dilakukan Kanwil kemenag Riau. “Saya sangat gembira sekali bisa kembali ke MTsN 4 Kampar, karena satu tahun lebih harus LDR dengan istri. Banyak ujian dan cobaan yang dihadapi, sehingga kurang konsentrasi dalam memberikan pembelajaran yang baik,"tutupnya.

MUI Pekanbaru Siapkan Buku Biografi Para Ulama yang Telah Meninggal Dunia
Pekanbaru

MUI Pekanbaru Siapkan Buku Biografi Para Ulama yang Telah Meninggal Dunia

Pekanbaru, Petah.id- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru tengah menyusun buku biografi yang akan memuat profil puluhan ulama besar asal Pekanbaru yang telah berpulang. Buku ini dirancang untuk mengenang perjuangan dan dedikasi mereka dalam menyebarkan dakwah Islam serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.Ketua MUI Pekanbaru, Prof Akbarizan, didampingi Sekretaris MUI Pekanbaru, Dr. Erman Gani, menjelaskan bahwa para ulama yang dipilih untuk diprofilkan adalah tokoh yang semasa hidupnya aktif berdakwah, menjadi panutan masyarakat, dan telah meninggal dunia."Profil ini kami dedikasikan untuk ulama yang tinggal, beraktivitas di Pekanbaru, memiliki banyak jamaah, dan sudah meninggal dunia. Syarat utamanya adalah ulama yang telah wafat," ungkap Prof Akbarizan, Kamis (26/12/2024).Menurut Prof Akbarizan, ulama yang telah wafat dipilih karena kontribusi mereka dapat dinilai secara keseluruhan hingga akhir hayatnya. "Kalau ulama yang masih hidup, kita belum bisa memastikan apakah mereka tetap istiqamah hingga akhir hayatnya. Jangan sampai nanti kita sudah buat profilnya, kemudian di akhir hayatnya malah bertentangan dengan akhlak, tidak khusus khotimah," jelasnya.Proyek penyusunan buku biografi para ulama di Pekanbaru ini telah berlangsung selama dua tahun. Tim dari Bidang Peneliti dan Pengkaji MUI Pekanbaru telah mengumpulkan data dengan menjaring masukan dari MUI di tingkat kecamatan. Mereka juga menghubungi ahli waris atau keluarga ulama untuk memperoleh informasi dan data yang lengkap dan akurat."Salah satu nama yang masuk adalah Pak Abdullah, ayah dari mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah. Selain itu, ada nama-nama ulama-ulama besar di Pekanbaru pada masanya seperti Ustadz Buchori Dahlan dan tokoh lainnya," ujar Prof. Akbarizan.Beberapa ulama yang akan diabadikan dalam buku ini antara lain H. Ilyas M. Ali, Rektor pertama IAIN Susqa Riau (sekarang UIN Suska). Abdul Jalil, pendiri Universitas Islam Riau (UIR). H. Imam Tahir, imam pertama Masjid Raya Senapelan. H. Zaini Khalil Ali, pendiri RS Ibnu Sina.Selain itu, masih banyak ulama lain yang memiliki peran besar tidak hanya di Pekanbaru tetapi juga di Riau dan tingkat nasional. Sampai saat ini sudah terdata sebanyak 42 nama ulama yang akan dibuat profilnya."Tapi jumlah ini bisa saja bertambah seiring berjalannya waktu, jika nanti diperjalanan ada saran dan masukan sebelum buku nya diterbitkan," katanya.MUI Pekanbaru berharap buku ini dapat menjadi referensi berharga sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda untuk meneladani perjuangan dan semangat para ulama."Proses pengerjaannya masih terus berlangsung, dan kami berharap buku ini dapat segera diterbitkan dalam waktu dekat," tutupnya.

Lansia yang Terjatuh dari Jembatan Merah Kampar Ditemukan Meninggal Dunia
Kampar

Lansia yang Terjatuh dari Jembatan Merah Kampar Ditemukan Meninggal Dunia

Kampar, Petah.id- Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Maksum (65), seorang kakek yang dilaporkan terpeleset dan jatuh dari Jembatan Merah di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024), sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian.“Korban ditemukan di titik koordinat 0°22'22"N 101°04'24"E. Jasadnya langsung dievakuasi ke RSUD Bangkinang untuk visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi.Setelah korban ditemukan operasi pencarian yang melibatkan berbagai instansi, seperti BPBD Kampar, Tagana Kampar, aparat desa, dan masyarakat setempat, resmi dihentikan."Dengan ditemukannya korban, operasi SAR gabungan dinyatakan selesai, dan seluruh tim dikembalikan ke kesatuan masing-masing," tambah Budi.Diceritakan Budi, insiden memilukan ini terjadi pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Maksum, warga Dusun Muara Danau, Desa Sipungguk, terpeleset saat mandi di tepi sungai yang berada di bawah Jembatan Merah. Kejadian tersebut disaksikan langsung oleh istrinya, Nursiah, yang segera meminta pertolongan warga sekitar.Setelah menerima laporan, Tim Rescue Kantor SAR Pekanbaru tiba di lokasi kejadian pada pukul 23.00 WIB dan langsung memulai pencarian.Hari ini, Kamis (26/12) upaya gabungan yang menggunakan peralatan lengkap serta bantuan masyarakat akhirnya membuahkan hasil.

Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru
Pekanbaru

Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru

Pekanbaru, Petah.id- Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 membawa dampak signifikan terhadap volume lalu lintas (VLL) di sejumlah ruas tol di Provinsi Riau. PT Hutama Karya (HK) mencatat lonjakan besar kendaraan yang melintas di ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) dan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar pada 24 Desember 2024.EVP Sekretaris Perusahaan PT HK, Adjib Al Hakim, menyebutkan bahwa VLL kendaraan di kedua ruas tol tersebut meningkat jauh dibandingkan kondisi normal.  Seperti Tol Pekanbaru – Dumai (Permai): 17.559 kendaraan, meningkat 28,79 persen dari VLL normal. Sedangkan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar: 9.795 kendaraan, melonjak hingga 75,25 persen."Lonjakan ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di Riau selama libur Natal. Tol di wilayah ini menjadi salah satu jalur favorit untuk perjalanan antar kota," ujar Adjib, Rabu (25/12/2024).Untuk memastikan keamanan perjalanan, PT Hutama Karya mengimbau pengendara di wilayah Riau agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, memastikan saldo kartu elektronik mencukupi, dan tidak memaksakan berkendara saat lelah."Jika merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya berhenti di rest area terdekat untuk beristirahat. Keselamatan adalah prioritas utama kami," tambah Adjib.PT Hutama Karya juga memastikan seluruh layanan di ruas tol Riau tetap optimal, termasuk posko pelayanan dan fasilitas rest area, guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama libur Nataru.

Libur Nataru 2025: ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan
Pekanbaru

Libur Nataru 2025: ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan

Pekanbaru, Petah.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menegaskan larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi, termasuk untuk liburan akhir tahun. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Riau, Taufik OH, menekankan bahwa kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk keperluan tugas negara. "Kendaraan dinas itu memang diperuntukkan untuk tugas dinas, bukan untuk kepentingan pribadi, termasuk liburan akhir tahun," ujar Taufik, Rabu (25/12/2024).Berbeda dengan libur Lebaran 2024, kali ini Pemprov Riau tidak akan mengumpulkan kendaraan dinas di satu lokasi. Sebelumnya, kendaraan dinas sempat dikandangkan di halaman belakang gedung daerah di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Kebijakan tersebut dinilai menimbulkan sejumlah masalah, terutama kerusakan akibat paparan cuaca ekstrem."Untuk libur Nataru kali ini, kendaraan dinas tidak perlu dikandangkan. Cukup diserahkan ke pengelola aset di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja," jelas Taufik.Pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa lokasi parkir terbuka tanpa atap menyebabkan kendaraan dinas terpapar hujan dan panas secara langsung, sehingga menimbulkan kerusakan. "Kerusakan ini tentu saja meningkatkan biaya perawatan, jadi kami memutuskan untuk tidak lagi menerapkan kebijakan tersebut," tambahnya.Pemprov Riau berharap kebijakan ini dapat mencegah penyalahgunaan kendaraan dinas dan memastikan kendaraan tetap siap digunakan untuk tugas-tugas penting. "Kami mengingatkan para ASN dan pejabat untuk menjaga integritas dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, termasuk dalam mematuhi larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi," tegas Taufik.Kebijakan ini juga dinilai sebagai bagian dari upaya Pemprov Riau untuk meningkatkan profesionalisme ASN serta mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas negara. Dengan libur Nataru yang relatif singkat dibandingkan libur Lebaran, kendaraan dinas diharapkan tetap terjaga di masing-masing OPD tanpa mengganggu aktivitas operasional.Pemprov Riau mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan tanggung jawab dalam memanfaatkan fasilitas negara, demi mendukung pelayanan publik yang lebih baik.  

Libur Nataru, Dishub Riau Tambah Jam Pelayanan Roro Dumai-Rupat
Pekanbaru

Libur Nataru, Dishub Riau Tambah Jam Pelayanan Roro Dumai-Rupat

Pekanbaru, Petah.id- Menghadapi musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Dinas Perhubungan Riau melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Perhubungan (UPT PP) Wilayah I Kota Dumai, menambah jam operasional pelayanan Roro di pelabuhan Dumai-Rupat.Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto melalui Kasi Operasional UPT Wilayah I Riki Arianda mengatakan, penambahan jam operasional Roro tersebut sudah diberlakukan mulai tanggal 20 Desember lalu. Dimana biasanya jam operasional Roro ini sudah berakhir pukul 18.30 WIB, namun saat ini ditambah hingga pukul 22.00 WIB.“Selama musim libur ini kami menambah trip penyebrangan. Biasanya hanya 11 trip menjadi 14 trip, atau waktu pelayanannya hingga pukul 22.00 WIB,” katanya.Lebih lanjut dikatakannya, namun penambahan trip tersebut tetap memperhatikan kondisi cuaca yang ada. Pasalnya, beberapa hari ini kondisi cuaca kurang bagus terutama pada sore menjelang malam hari.“Penambahan trip tetap memperhatikan kondisi cuaca. Kalau cuaca bagus trip akan ditambah, namun jika tidak akan kembali reguler seperti biasa,” ujarnya.Untuk mempermudah masyarakat dalam pemesanan tiket, saat ini pihak UPT PP Wilayah I Dumai juga sudah memberlakukan sistem boking tiket. Sistem ini diberlakukan agar masyarakat yang antre adalah mereka yang sudah memiliki tiket, sehingga meminimalisir antrean panjang di pelabuhan.“Jadi yang sudah memiliki tiket minimal datang satu jam sebelum keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi antrean panjang di pelabuhan. Pemesanan tiket dari Dumai bisa melakukan chat WhatsApp melalui no 0895352371921. Kemudian yang dari Rupat bisa pesan melalui no 0895352371922,” tandasnya.

Sebanyak 115 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terima Remisi Khusus Natal
Pekanbaru

Sebanyak 115 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terima Remisi Khusus Natal

Pekanbaru, Petah.id- Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pekanbaru yang beragama Kristen dan Katolik menerima kado istimewa berupa Remisi Khusus Natal, berjumlah 115 orang, Rabu (25/12).Penyerahan remisi berlangsung di Gereja Interdenominasi Lapas Kelas IIA Pekanbaru dengan dihadiri sejumlah pejabat penting.Hadir pada kegiatan ini Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau, Ricky Dwi Biantoro, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong; serta kepala UPT Pemasyarakatan se-Pekanbaru.Dalam sambutan yang dibacakan Maulidi Hilal, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, mengajak seluruh pihak menjadikan Natal sebagai momentum cinta kasih dan kebersamaan.“Natal membawa pesan kebahagiaan untuk semua, termasuk bagi warga binaan yang telah menunjukkan prestasi, disiplin, dan dedikasi dalam program pembinaan,” ujar Hilal.Hilal menyampaikan bahwa pemberian remisi adalah wujud apresiasi terhadap upaya warga binaan dalam memperbaiki diri. “Remisi ini adalah bukti bahwa perubahan diri adalah langkah nyata menuju kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.Hilal juga berpesan agar warga binaan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. “Tidak ada yang bisa mengubah seseorang selain dirinya sendiri. Jadikan ini awal baru untuk kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.Dalam kesempatan tersebut, Maulidi Hilal secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Remisi kepada perwakilan warga binaan dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Rutan Kelas I Pekanbaru, dan LPKA Kelas II Pekanbaru.Pemberian remisi ini tidak hanya menjadi pengurangan masa pidana, tetapi juga menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan meraih masa depan yang lebih cerah.Dengan semangat Natal, para warga binaan diharapkan terus berupaya memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.

 Tim SAR Gabungan Cari Kakek 65 Tahun yang Terpeleset di Jembatan Merah Kampar
Kampar

Tim SAR Gabungan Cari Kakek 65 Tahun yang Terpeleset di Jembatan Merah Kampar

Tim SAR gabungan melakukan pencarian Maksum (65), pria lanjut usia yang dilaporkan terpeleset dan jatuh ke sungai di Jembatan Merah, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Rabu (25/12).Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi membenarkan bahwa korban Maksun hilang diseret hinga terjatuh ke sungai saat hendak mandi di tepi sungai di Jembatan Merah.“Korban terpeleset saat hendak mandi di tepi sungai,” kata Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.Menurut keterangan Nursiah, istri korban mengatakan, korban terpeleset setelah kehilangan keseimbangan hingga terjatuh ke sungai yang memiliki arus cukup deras. Nursiah, langsung melaporkan insiden tersebut.  Kemudian, tim Rescue Kantor SAR Pekanbaru tiba di lokasi kejadian pada pukul 23.00 WIB untuk memulai koordinasi dengan berbagai unsur SAR yang terlibat. “Hari ini Rabu 25/12/2024 operasi pencarian dilanjutkan dengan penyisiran sejauh 3 kilometer ke arah hilir sungai menggunakan perahu karet,” kata Budi.Untuk mempermudah pencarian, tim SAR didukung peralatan alat pendeteksi bawah air (Aqua Eye), serta perlengkapan navigasi, komunikasi, dan medis. Budi Cahyadi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di musim hujan ketika arus sungai cenderung lebih deras."Pencarian terhadap Maksum masih berlangsung. Tim SAR terus bekerja maksimal dengan harapan korban dapat segera ditemukan,’’ harap Budi.

Halaman 20 dari 163