Jejak Karir Moeldoko, Pernah Jadi Panglima TNI Pilihan SBY yang Saat Ini Jadi Rival AHY
Nasional

Jejak Karir Moeldoko, Pernah Jadi Panglima TNI Pilihan SBY yang Saat Ini Jadi Rival AHY

Petah.id - Paska ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali menjadi perbincangan hangat.Moeldoko pimpin partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan memastikan menjadi rival dari kubu kontra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) periode 2021-2025.Penetapan dirinya sebagai ketua umum digelar melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat, yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021)."Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum," kata Moeldoko saat menyampaikan sambutan di KLB melalui sambungan telepon, Jumat, (5/3/2021) seperti dilansir dari Kompas.com.Simpang siur kabar kudeta kepemimpinan AHY telah berlangsung selama sebulan terakhir.Oleh sejumlah elite Partai Demokrat, Moeldoko dan beberapa mantan kader partai bintang Mercy itu dituding hendak menggulingkan kekuasaan AHY, sang putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari kursi ketua umum.Kala itu Moeldoko berkilah. Berulang kali ia mengaku tak tahu menahu mengenai isu kudeta kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.Kendati demikian, Moeldoko mengakui bahwa dirinya sempat beberapa kali mengadakan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat.Namun, ia menyebutkan, dirinya tak mempunyai hak untuk menggulingkan kekuasaan AHY lantaran bukan bagian dari internal partai."Saya ini orang luar, enggak punya hak apa-apa gitu lho, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Enggak ada urusannya wong saya orang luar," kata Moeldoko, awal Februari 2021.Selang satu bulan, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat kubu kontra AHY.Dengan demikian, Moeldoko kini berhadapan langsung dengan putra dari Presiden yang dulu mengangkatnya sebagai Panglima TNI dan sekaligus mantan Ketua Umum Demokrat.1. Kiprah di TNISebelum duduk sebagai pejabat Istana Kepresidenan, Moeldoko dikenal dengan pengabdiannya di TNI Angkatan Darat.Di militer, karier Moeldoko mulai memuncak ketika menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD). Jabatan itu diemban Moeldoko terhitung sejak 20 Mei 2013.Saat itu SBY menunjuk Moeldoko sebagai KSAD menggantikan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, yang memasuki masa pensiun.Penunjukan sebagai jenderal bintang empat TNI ini menjadi modal awal bagi Moeldoko dalam meniti karirnya di militer dan politik.Selang tiga bulan setelahnya, nama Moeldoko diusulkan SBY sebagai calon Panglima TNI ke DPR untuk menggantikan Agus Suhartono yang akan segera pensiun.Penunjukan Moeldoko sebagai Panglima TNI membuat hubungannya dengan SBY kian harmonis.Bahkan saat menjabat Panglima TNI, Moeldoko pernah mengusulkan SBY mendapatkan anugerah Jenderal Besar TNI.Ia menilai SBY layak mendapatkan gelar tersebut lantaran semangatnya yang besar dalam memodernisasi dan mereformasi TNI.Setelah pensiun dari TNI, hubungan Moeldoko dan SBY pun tetap baik meskipun keduanya sama-sama berkecimpung di dunia politik.2. Pensiun dari militerUsai pensiun dari militer, Moeldoko sempat menjajaki ranah politik praktis. Dia tercatat masuk ke dalam jajaran pengurus Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) pada 2016.Namun, pada 2018 Moeldoko mengundurkan diri dari partai tersebut.Karier Moeldoko di Istana Kepresidenan dimulai sekira tiga tahun lalu. Tepat 17 Januari 2018 Moeldoko di lantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Saat itu, pemerintahan RI masih dipimpin Jokowi bersama Jusuf Kalla.Adapun Moeldoko masuk kabinet setelah Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan pada Januari 2018, menggantikan Teten Masduki.Di pemerintahan Jokowi era kedua bersama Ma'ruf Amin, Moeldoko kembali dipercaya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.Selain menjabat KSP, Moeldoko juga duduk sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak tahun 2017.  Dilansir dari laman hkti.or.id, sektor pertanian bukan hal asing bagi Moeldoko yang merupakan anak seorang petani.Moeldoko juga disebut banyak melakukan aktivitas bisnis. Salah satu kiprah Moeldoko di sektor bisnis yakni mendirikan pabrik bus bertenaga listrik.Selain itu, Moeldoko juga aktif di ranah ekonomi syariah. Bersama putranya, ia mendirikan fintech syariah yang berorientasi membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Kini, Moeldoko kembali berkarier di politik praktis dengan menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat kubu kontra AHY.Sumber : Kompas.com

Gegara Like Akun Porno di Twitter, Fadli Zon Dipolisikan
Hukum

Gegara Like Akun Porno di Twitter, Fadli Zon Dipolisikan

JAKARTA, Petah.id - Seorang pengacara bernama Febriyanto Dunggio laporkan Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri lantaran diduga melakukan tindak pidana yang berkaitan dengan konten pornografi di media sosial, Jumat (8/1/21).Perkara itu telah diterima dengan nomor register LP/B/0018/2021/Bareskrim."Iya benar, kami laporkan ke Bareskrim tadi," kata Febriyanto saat dikonfirmasi, Jumat (8/1).Febri menuturkan bahwa laporan itu dibuat lantaran Fadli memberikan 'like' terhadap akun yang berisi video asusila sehingga langsung terpampang dalam akunnya."Adanya itu di likes akun @fadlizon, maka secara langsung bisa di akses atau di ketahui oleh pengguna Twitter lain entah itu follower akun @fadlizon atau tidak," ucapnya.Menyadur dari CNNIndonesia, Dalam laporan kepolisian yang diduga perkara itu berkaitan dengan kasus pornografi atau prostitusi melalui media elektronik atau media sosial.Kejadian itu diduga terjadi pada 7 Januari 2021 lalu. Dalam hal ini, terlapor yang disematkan dalam kasus itu ialah pemilik akun twitter @fadlizon.Febri menduga bahwa akun twitter itu telah melanggar ketentuan dalam Pasal 27 ayat (1) Undang-undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, dan Pasal 4 (1) Undang-undang Pornografi dan/atau Pasal 14 dan/atau Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 tahun 1946 KUHP."Makanya kenapa kita laporkan pasal 27 ayat (1) untuk ITE dan Pasal 4 ayat (1) untuk Pornografinya," kata dia.Sebelumnya, Fadli yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengaku ada keanehan di akun Twitter miliknya itu. Ia membantah memberi tanda like pada akun tak senonoh.Fadli menganggap hal tersebut adalah bentuk kelalaian staf yang turut mengurus media sosialnya. Fadli juga sudah memberikan teguran dan mengevaluasi stafnya."Saya dan Tim Admin sudah cek keanehan akun Twitter ini kemarin. Sudah pasti tak pernah like situs tak senonoh, yang ada selalu blokir," ujar Fadli dikutip dari akun Twitter @fadlizon, Kamis (7/1).Sumber : CNNIndonesia

Jalan Kaki Berdampingan Istri, Sujarwo Gunakan Hak Pilih di TPS 1 Benhil
Politik

Jalan Kaki Berdampingan Istri, Sujarwo Gunakan Hak Pilih di TPS 1 Benhil

SIAK, Petah.id  - Penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Siak sedang berlangsung, Rabu (9/12/20) pukul 07.00 WIB di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura.Terpantau panitia sudah melakukan beriefing. TPS tempat Calon Wakil Bupati Siak Sujarwo nomor urut 3 menggunakan hak pilih ini terlihat disediakan tempat cuci tangan portable.Sekitar pukul 7:25, Sujarwo bersama istri mengenakan baju putih celana katun hitam dan baju putih bawahan biru jalan kaki berdampingan menuju TPS, setiba di lokasi, Ia menyapa petugas dan langsung diarahkan cuci tangan. Tidak cukup itu, ia mengambil sarung tangan pelastik yang telah disiapkan dan dipakai pada tangan kanan dan kiri.Petugas menyodorkan thermogun, mengukur suhu tubuh pada tangan pemilih yang masuk. Sujarwo sempat antri sekitar 5 menit menjelang pemilih yang didepannya selesai menggunakan hak suara. Di posisi antrian itu tampak ia berdialog dengan sesama pengguna hak pilih.Melangkah di selasar ruang belajar yang dibatasi tali rapia, Sujarwo masuk mengambil kertas suara dan menggunakan hak pilih. TPS itu menggunakan dua ruang belajar, ruang pertama tempat menandatangani daftar pemilih yang masuk dan mengambil surat suara, ruang kedua merupakan bilik suara, kotak suara tan pemberian tinta tanda pemilih telah menggunakan hak suara.Usai menggunakan hak pilih, Sujarwo mengapresiasi penyelenggaraan yang telah menerapkan protokoler kesehatan, ia berharap Prodkes diterapkan sampai tahapan Pilkada selesai."Pemungutan suara terselenggara sudah sesuai dengan Protokoler kesehatan, menurut saya cukup sempurna, ini penting untuk keselamatan masyarakat, harapan saya ini benar-benar diterapkan sampai proses selesai," kata Sujarwo usai menggunakan hak pilih, sambil berjalan didampingi istri.Sebagai kontestan Pilkada Siak, ia bangga dengan semangat tim dan pendukung, melihat antusias masyarakat selama masa kampanye, pasangan calon nomor urut 3 ini yakin menang dengan estimasi perolehan suara 40 persen."Insyaallah menang, persentase 40 persen," ungkapnya.Kepada seluruh pendukung, Sujarwo menyerukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta mengawal ketat proses pemilihan, penghitungan suara hingga rekapitulasi suara di KPU Kabupaten Siak."Kepada suluruh tim dan pendukung, saya ucapkan terimakasih, mari saling mengisi dan menguatkan. Yang terpenting sama-sama mengawal sampai hasil perhitungan selesai," pungkasnya.

Silat Lidah Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Siak di Acara Debat
Politik

Silat Lidah Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Siak di Acara Debat

SIAK, Petah.id - Debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Siak, benar-benar terlihat datar dan saling melengkapi.Mulai dari sesi pertama pertanyaan tentang puncak bonus demografi pada 2030 ada 276 ribu generasi produktif. Serta mengenai pendidikan dan menurunnya pendapatan per kapita, serta tentang Kawasan Industri Tanjung Buton.Sistemnya, masing-masing kandidat memilih amplop pertanyaan, menjabarkannya selama dua menit, dan dua kandidat lainnya menanggapi masing-masing dua menit.Hadir Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman,  Sekda Arfan Usman, Ketua DPRD Siak H Azmi, Kapolres AKBP Doddy F Sanjaya, Kajari Aliansyah dan sejumlah pejabat lainnya.Debat dipandu Muhammad Rizal, diawali dengan menjelaskan visi dan misi, dilanjutkan dengan pemilihan amplop yang berisi pertanyaan dimulai dari Paslon nomor urut 1, dengan pertanyaan tentang bonus demografi.Paslon nomor urut 1, Sayed Abubakar menjelaskan pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan.Kami akan melanjutkan kepemimpinan. Banyak permasalahan di bidang pendidikan, banyak anak yang tidak sekolah, kurangnya pendidikan akhlak.“Ini sangat mengkhawatirkan anak-anak tumbuh cerdas tapi tidak punya akhlak,” ungkap Sayed.Atas penjelasan Sayed, Paslon nomor urut 2, Alfedri mempertanyakan tentang data putus sekolah dari mana, Alfedri meminta agar statemen itu memiliki dasar.Ke depan bagaimana supaya bonus demografi tidak menjadi resisten demografi. Pendidikan sampai sejauh ini cukup baik.Sementara Husni Merza mengatakan faktor agama dominan bagi mereka.“Di pesantren kami mengajarkan budi pekerti,” jelasnya.Sementara menurut Paslon nomor urut 3, Arif menjelaskan semua anak-anak sekolah, perlu tempat bermain sekarang sudah tidak ada lagi. Perlu data yang valid untuk menyatakan banyak anak putus sekolah.Sementara Sayed menjawab dalam kondisi Covid-19, anak-anak tidak sekolah, karenanya pihaknya akan menyediakan internet dan menyediakan ponsel untuk keluarga tidak mampu. “Akhlak bukan hanya menyediakan pesantren, tapi sebaliknya kehidupan di rumah juga perlu pendidikan akhlak,” jelasnya.Sayed juga menjelaskan bagaimana saat ini anak-anak kecil pulang malam dari warnet. “Jangan sampai warnet merusak anak-anak kita. Bahkan untuk Tualang, ada tempat perjudian yang isinya anak-anak SMA bahkan SMP,” sebutnya.Debat yang ditaja KPU Siak itu di laksanakan di Hotel Novotel Pekanbaru Lantai 7. Debat itu menggunakan prokes ketat, hanya beberapa orang tim sukses saja yang bisa masuk kedalam.Acara yang berlangsung damai dan tertib itu berakhir pukul 22.30 tengah malam dan ditutup dengan closing statemen setiap paslon. 

Wan Abubakar Ajak Masyarakat Siak Menangkan Arif-Jarwo
Politik

Wan Abubakar Ajak Masyarakat Siak Menangkan Arif-Jarwo

SIAK, Petah.id  - Mantan Gubernur Riau Wan Abubakar kembali belusukan ke kampung-kampung yang ada di Kabupaten Siak.Kedatangannya mengajak masyarakat memilih pasangan putra daerah yang berkomitmen memajukan Siak, yakni Pasangan Arif - Sujarwo (PAS) nomor urut 3.Tokoh masyarakat Riau ini singgah di Kwalian, Kecamatan Siak, Kampung Jati Baru dan Medan Baru Kecamatan Bungaraya. Ia yakin ditangan Said Arif Fadillah dan Sujarwo Siak akan lebih baik, karena kedua putra kelahiran Siak itu memiliki pengalaman yang matang, baik di pemerintahan maupun sebagai wakil rakyat."Mari kita pilih putra daerah yang memiliki komitmen dan berpengalaman," ujar Wan Abubakar mengajak masyarakat memilih pasangan nomor 3 pada Pilkada Siak yang akan berlangsung 9 Desember nanti, Minggu (29/11/20).Pengalaman Calon Bupati Said Arif Fadillah selama mengabdi di pemerintahan cukup matang, 32 tahun mengabdi mulai dari Kecamatan Siak, Camat Tualang terakhir karirnya Sebagai Kepala Dinas Perhubungan. Dilengkapi dengan sang calon Wakil Bupati Sujarwo yang telah dua periode menjadi Anggota DPRD Siak.Lebih jauh, pasangan Said Arif Fadillah dan Sujarwo dinilai mampu membangun komunikasi baik dengan Pemerintah Provinsi Riau, memiliki kedekatan dengan Gubernur Riau."Dalam membangun daerah, khususnya Kabupaten Siak, dibutuhkan bantuan Provinsi dan Pusat. Baik itu dalam hal pembanguna infrastruktur maupun bantuan program pertanian, listrik, air bersih dan program lainnya," ujar Wan Abubakar.Upaya menjemput bantuan baik dari Provinsi maupun dari kementrian tentunya butuh campur tangan Pemerintah Provinsi Riau. "Pasangan Said Arif Fadillah dan Sujarwo diusung oleh Syamsuar, sekarang ia menjabat sebagai Gubernur Riau juga berangkat dari Siak. Artinya, besar peluang PAS untuk membangun Siak lebih baik, kalau butuh bantuan Provinsi tentu dibantu Gubernur," ujar Wan Abubakar.Perjuangan memenangkan PAS disambut oleh tokoh masyarakat Kampung, ustaz Zulkarnain dari Mempura merasa bangga dengan adanya putra daerah yang berani berkorban untuk maju merebut tampuk pimpinan di Kabupaten Siak."Sebagai orang Siak, kita pilih orang Siak, apalagi calon ini sudah berpengalaman dan tau persis apa yang harus dibuat untuk membangun Siak ke-depan. Apalagi Arif-Sujarwo dapat dukungan dari Gubernur, kita yakin menang," ujar Zulkarnain.Said Arif Fadillah pada kampanye dialogis di kediaman Paino, Kwalian, Kelurahan Kampung Rempak memaparkan visi dan misi. Dari delapan program unggulan yang ia jabarkan, ia menyinggung soal perhatian kepada tenaga pengajar."Dibidang pendidikan, sebagian ada guru yang harus berulang dari kota ke pelosok kampung. Nanti kami siapkan insentif bagi guru yang bertugas di daerah terpencil," ujar Said Arif Fadillah.

KPU Siak Kekurangan 343 Surat Suara
Politik

KPU Siak Kekurangan 343 Surat Suara

SIAK, Petah.id -  14 hari menjelang pencoblosan pada pilkada serentak 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak masih kekurangan 343 surat suara.Kepala Divisi Teknis KPU Siak Agus Hariyanto membenarkan pihaknya masih kekurangan surat suara. " Sebanyak 173 surat suara yang rusak dan  kurang dari perusahaan sebanyak 170 jadi total kekurangan surat suara sebanyak 343," jelas Agus Hariyanto, Rabu (25/11/2020) pagi.Dari total 274.645 lembar lebih yang tiba bulan ini. Surat suara yang rusak itu dipastikan tak bisa dipakai dan akan dimusnahkan."Yang rusak sementara sudah kita simpan. Nanti akan dimusnahkan," kata Agus Haryanto.Kerusakan  tersebut, Jelas Agus, mulai dari sobek, kusut hingga kotor. Kerusakan yang ditemukan murni dari percetakan dan bukan kerusakan selama proses pelipatan surat suara yang berlangsung selama tiga hari di Kantor KPU Siak."Murni dari sana. Bukan karena dilipat maka 173 lembar surat suara itu rusak. Tapi emang dari sananya,"  ujar Agus.Saat ini pihaknya juga sudah menyampaikan hal kekurangan surat suara tersebut kepada KPU Provinsi Riau dan perusahaan yang mencetak surat suara." Sudah kita sampaikan ke KPU Provinsi dan Perusahaan yang mencetak akan memenuhi kekurangan tadi," kata Agus.Saat ini, tambah Agus, pihaknya masih menunggu intruksi dari KPU provinsi kapan kekurangan surat suara tersebut akan diterima KPU Siak."Kami masih menunggu instruksi KPU Riau kapan surat suara tersebut kita jemput karena tidak hanya Siak yang kekurangan surat suara. Kami berharap kekurangan surat suara tersebut dapat terpenuhi tepat waktu," tambahnya.Disinggung soal kendala KPU Siak dalam mensukseskan Pilkada serentak Desember 2020 mendatang Agus mengklaim pihaknya sudah siap." Kendala sejauh ini belum ada semuanya masih berjalan normal dan lancar semua tahapan," kata Agus.

Arif dan Sujarwo Maju Pilkada Siak, Syamsuar: Kenapa Saya yang Dibantai?
Politik

Arif dan Sujarwo Maju Pilkada Siak, Syamsuar: Kenapa Saya yang Dibantai?

SIAK, Petah.id - Kemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada 9 Desember nanti akan terwujud jika menerapkan kompetisi yang sehat. Dengan maksud tidak menggunakan cara-cara buruk, seperti menyebarkan berita bohong, fitnah hingga ujaran kebencian hanya sekadar mendapatkan simpati pemilih.Hal itu ditegaskan langsung oleh Syamsuar selaku Ketua DPD Partai Golkar Riau saat berdialog dengan masyarakat Buantan II, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (24/11/2020) pada kegiatan Kampanye dialogis Calon Bupati dan Wakil Bupati Siak nomor urut 3, Said Arif Fadilah - Sujarwo.Syamsuar mengaku heran dengan sebagian masyarakat Siak yang menghujatnya melalui media sosial serta media cyber karena turun ke Siak memberikan dukungan kepada paslon bupati dan wakil Bupati nomor urut 3. Syamsuar juga bertanya salahnya dimana. Sebab selaku ketua DPD Partai Golkar Riau, tentunya ia harus memberikan dukungan penuh kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh Partai Golkar. "Saya sebenarnya heran di Siak ini, kenapa Arif - Sujarwo yang maju Pilkada, tapi saya yang dibantai. Saya yang dihujat, saya yang dipersalahkan. Padahal dulu dulu tidak begitu, itulah Syamsuar si Intan Payung," kata Syamsuar. Selanjutnya, Syamsuar juga menceritakan sejarahnya yang masih ada garis keturunan Siak. Sebab kakeknya merupakan salah satu penasehat Sultan Siak yang bernama Datuk Tanah Datar. Dan eyangnya atau moyangnya bernama Datuk Kampar juga masih penasehat Sultan Siak, sehingga tidak dapat dipungkiri, dalam diri Syamsuar itu mengalir darah Siak."Jadi memang saya lahir di Jumrah, Kabupaten Rokan Hilir, tetapi kakek saya berasal dari Siak. Orang tua - tua di Siak ini tahu sejarah itu. Penasehat Sultan Siak itu ada 4 datuk, datuk Kampar, Datuk Tanah Datar, Datuk Lima Puluh dan Datuk Pesisir. Jadi saya punya darah Siak,Ayah saya itu anak dari Datuk Tanah Datar. Sedangkan Datuk Kampar itu, moyang saya," kata Syamsuar di kediaman Robi Cahyadi itu.Mantan Bupati Siak yang kini menjabat sebagai Gubernur Riau itu mengaku sudah 4 kali mengikuti Pilkada, mulai di Kabupaten dan Provinsi. Dalam setiap proses Pilkada hingga hari pencoblosan, tidak pernah ada saling buruk memburukkan dengan calon Bupati atau calon gubernur lainnya. "Ingat, Allah itu tidak tidur. Jika kita berusaha dan ikhtiar, InsyaAllah dimudahkan jalannya. Jika Allah sudah katakan Kun Fayakun, maka jadilah ia. Banyak orang yang tidak menyangka saya menang di Pilgubri. Ini takdir Allah karena usaha dan ikhtiar yang kami lakukan," kata Syamsuar.Syamsuar juga menegaskan kepada seluruh masyarakat yang datang, saat ini memilih pemimpin itu perlu orang yang tahu dengan kondisi daerah. Apalagi Siak ini punya potensi besar dari alam, wisata dan budayanya."Ini masih bisa dikembangkan di masa yang akan datang," kata Syamsuar yang sukses  mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Siak, hingga ia sering mendapat undangan sebagai pembicara terkait usaha ekonomi kreatif ini. Dikatakan Syamsuar, saat dirinya meninggalkan Siak sudah 100 persen listrik masuk desa, jalan ke kampung-kampung sudah mulai diaspal meski belum menyeluruh. Jalan yang bagus ini jelas akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. "Kondisi sekarang dan yang akan datang beda. Periode pertama saya Bupati Siak, APBD sampai Rp3 triliun, periode kedua Rp2 triliun lebih. Tergantung pada bagi hasil Migas. Dari sektor pariwisata ini PAD bisa kita genjot naiknya, terima setiap orang yang datang dan ingin berinvestasi," ujar Syamsuar. Syamsuar juga yakin, di kepemimpinan Arif Fadilah dan Sujarwo nanti, Siak akan semakin maju dan lebih baik. Untuk itu, Syamsuar mengajak masyarakat Siak untuk mencoblos nomor 3 saat Pilkada tanggal 6 Desember nanti. Kemudian, Ketua DPD Partai Golkar Riau Drs H Syamsuar MSi juga menyampaikan dirinya bisa hadir dalam kesempatan itu setelah izin cutinya sebagai Gubernur Riau atau pejabat negara ditandatangani Menteri Dalam Negeri. "Ini saya jelaskan lebih awal supaya masyarakat paham. Karena jika tidak dijelaskan masyarakat akan berfikir, ini hari kerja tapi kok Gubernur Riau Kampanyekan calon Bupati. Bukan hanya di Riau saja, Gubernur dan wakil gubernur daerah lainnya juga banyak yang mengajukan cuti untuk kampanye seperti ini," kata Syamsuar.Kepada Arif dan Sujarwo, Syamsuar kembali menegaskan, menjadi calon pemimpin itu harus tegas. Kombinasi ASN (Arif Fadilah)dan Wakil Rakyat (Sujarwo) ini sudah PAS untuk menggantikan jabatan Bupati Siak yang lama dengan yang baru. "Makanya nanti, masyarakat ramai-ramai datang ke TPS dan ajak warga lainnya untuk mencoblos Cabup nomor 3 Arif Fadilah. Sebab saya yakin program mereka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Siak serta pembangunan di Siak akan mereka realisasikan jika diberikan amanah memimpin Siak," sebut Syamsuar lagi .

Jadi Jurkam Arif-Sujarwo Syamsuar Janji Upayakan Politeknik di KM 11 Buatan
Politik

Jadi Jurkam Arif-Sujarwo Syamsuar Janji Upayakan Politeknik di KM 11 Buatan

SIAK,Petah.id - Mantan Bupati Siak yang kini menjabat sebagai Gubernur Riau H Syamsuar berjanji akan memperjuangkan mimpinya agar Siak memiliki Kampus Politeknik unggulan. Di masa kepemimpinannya sebagai Bupati Siak, Syamsuar pernah mengusulkan ke Dirjen, lahan 10 haktare telah disiapkan di KM 11 Buatan.Hal itu disampaikan Syamsuar saat menjadi juru kampanye pada kampanye dialogis pasangan Calon Bupati Siak Nomor 3 Said Arif Fadillah dan Sujarwo, Selasa (24/11/20) di Kampung Buatan II, Kecamatan Koto Gasib."Rencana Politeknik yang unggul di Siak sudah pernah kami usulkan ke Dirjen, letaknya di KM 11 Buatan sudah disiapkan lahan 10 hektare, saat itu Dirjen bertanya apakah lahannya bisa diperluas, kita jawab kalau memang dibutuhkan bisa. Untuk berdirinya Politeknik di KM 11 Buatan ini akan terus kami perjuangkan," kata Syamsuar.Sebagai Ketua DPD I Golkar Riau sekaligus Gubernur Riau, ia akan membuktikan perhatiannya pada pendidikan anak Siak dengan menghadirkan kampus Politeknik unggulan di Siak."Kita ingin Politeknik berkualitas, dengan fasilitas yang baik, bekerja sama dengan perusahaan, sehingga lulusannya tidak nganggur, dapat diserap lapangan kerja dan mampu membuka lapangan kerja," kata Syamsuar.Di lain hal, Syamsuar menyampaikan bahwa Siak memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, baik itu di sektor budaya maupun pariwisata, itu semua perlu dikelola dengan baik agar Siak lebih maju.Di lain sisi, mantan Bupati Siak itu menceritakan sejarah perekonomian Daerah di Siak, Negri Istana dahulu dikenal kaya dari nilai APBD yang sempat mencapai Rp3,2 T, angka itu besar karena bersumber dari bagi hasil pengelolaan minyak bumi dan gas di masa itu masih jaya. Namun kini APBD Siak tinggal Rp1,7 T, untuk itu perlu usaha kreatif dalam menyelenggarakan pembangunan di Siak."Dulu APBD Siak Rp3,2 T, Rp2 T lebih, untung kita dahulukan pembangunan jalan di desa," ujar Syamsuar.Sebagai mantan Bupati Siak, Syamsuar menegaskan bahwa Siak membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan dan sikap dalam menghadapi situasi sulit saat ini. Atas dasar itu ia mengusung pasangan Said Arif Fadillah dan Sujarwo untuk pemimpin baru di Kabupaten Siak.Said Arif Fadillah menceritakan pengalaman dan kedekatannya dengan Gubernur Riau H Syamsuar."Pada tahun 1988 saya mulai tugas di Kantor Camat Siak, pada tahun 90 Bapak Syamsuar jadi sekcam di Siak, saya banyak dibimbingnya. Tahun 93 Bapak Syamsuar jadi camat di Siak, saya dipercaya menjadi Camat Pembantu di Tualang Perawang," cerita Said Arif Fadillah.Pasangan Calon Bupati Siak nomor 3 ini maju untuk membangun Kabupaten Siak yang unggul, berbudaya dan agamis. Dengan delapan program unggulan dirumuskan dalam visi dan misi yang akan direalisasikan jika dipercaya masyarakat mempin Siak ke-depan.Penyampaian viisi dan misi dijabarkan oleh Sujarwo, peningkatan sektor pendidikan atau sumber daya manusia akan dilaksanakan melalui penyaluran beasiswa bantuan untuk pelajar dan mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi. "Perlu kita dorong anak2 jadi sarjana, agar anak Siak bisa merebut peluang kerja dan peluang membuka usaha di Siak," kata Sujarwo.Upaya peningkatan ekonomi masyarakat, akan dicapai melalui UMKM, berdasarkan data yang diperoleh semasa menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Siak, Sujarwo menjelaska  3000 UMKM yang ada di Siak. UMKM yang ada dikembangkan, melalui pelatihan dan modal. "Banyak ibu-ibu yang pandai menjahit, pandai membuat kue, pandai membuat kerajinan, mereka bisa membuka usaha sendiri, melalui program UMKM kami akan melakukan pembinaan," kata Sujarwo.Pemuda tidak luput dari perhatian Pasangan Arif-Sujarwo, program pembinaan dibidang olahraga akan dibuat, sebagai wadah pemuda menyalurkan bakat, mengembangkan potensi yang dimiliki.Sujarwo menegaskan impiannya menjadikan Siak sebagai destinasi wisata unggulan, upaya peningkatan wisata sejarah, harus wisata alam serta wisata religi akan dilakukan.

Halaman 1 dari 10