Siaga PLN ULP Siak Jaga Keandalan Listrik Saat Nataru
Siak

Siaga PLN ULP Siak Jaga Keandalan Listrik Saat Nataru

Siak, Petah.id  - Untuk memastikan kesiapan petugas dan peralatan dalam menjaga keandalan kelistrikan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Perusahaan Listrik Negara  (Pln) ULP Siak siapkan personil siaga."Kami siaga nya H-7 Natal sampai H+7 tahun baru. Kami juga siapkan personil yang siaga serta gelar pasukan dan peralatan," kata Manager PLN ULP Siak, Dian Indri.Dikatakan Dian Indri, hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh peralatan dan petugas siap dalam menghadapi Nataru.Tidak hanya sampai disitu, lanjut Indri, pihaknya juga sudah melakukan inspeksi dan eksekusi secara langsung pada temuan-temuan di lapangan."Kawan-kawan juga sudah inspeksi dan eksekusi langsung temuan inspeksi di Zona 1 agar handal dan tidak padam meluas," kata Dia.Ditambahkan Dian Indri, untuk PLN Siak, setidaknya ada 27 personil siaga disiapkan untuk keandalan listrik pada tahun baru ini."27 personil itu disiapkan pada tiga posko yaitu posko Siak, posko Dayun dan posko Sei Apit," tambah Dian Indri.Dijelaskan Indri, ULP Siak bekerjasama dengan PLTMG yang berada di Kecamatan Koto Gasib dan Gardu Induk yang berada di Kecamatan Mempura. Dua tempat itu yang sangat krusial untuk menjaga keandalan listrik di Siak karena dampaknya untuk seluruh kecamatan lainnya ."Kalau sampai gangguan membawa trip PLTMG/GI padam, maka seluruh Siak ikut padam." jelasnya.Tidak hanya itu, saat malam Natal pihaknya juga akan siaga di rumah ibadah antisipasi agar tidak ada listrik yang padam.Indri mengimbau jika mendapati informasi adanya gangguan bisa menghubungi call center PLN di nomor 123 atau melalui PLN Mobile. "Akan dilayani oleh petugas PLN 24 jam. Kalau di jam kerja bisa juga lapor ke kantor PLN, tapi tetap yg lebih mudah melalui PLN Mobile," tuturnya.

Tidak Ada Pemotongan, Sampah Dibawa Pulang
Siak

Tidak Ada Pemotongan, Sampah Dibawa Pulang

Siak, Petah.id - Riki Andari pemilik peron di Lubuk Dalam berusaha untuk menjaga kemitraan dengan PT Kimia Tirta Utama (KTU) Astra. Riki membangun kesepakatan emosional dengan para petani.Sebenarnya Riki sudah 8 tahun mengelola peron jual beli kelapa sawit. Tapi 5 tahun terakhir dia nyaman bermitra dengan PT KTU Astra yang berada di Kecamatan Koto Gasib.“Saya nyaman bermitra dengan PT KTU, sebab penjualan TBS tidak ada pemotongan sampah. Jika ada sampah, sampah sampah itu dikembalikan untuk kami bawa pulang,” ucap Riki.Sementara di perusahaan lain, pemotongan bisa sampai 5 persen, tentu hal itu sangat memberatkan. Untuk menjaga kualitas, dikatakan Riki, dia mengajak petani yang menjadi mitranya untuk menjaga kualitas produknya.“Kami bersinergi untuk menjaga kualitas. Sebab hal itu berkaitan dengan harga TBS,” sebut Riki.Bahkan untuk tetap menjaga semangat, dikatakan Riki, dia tetap membagikan harga kelapa sawit terbaru kepada para petani.Atas kerja sama itu pula menurut Riki, dia bisa mendapatkan sepeda motor jenis Vario dari PT KTU. Sebab tingginya kepercayaan petani terhadapnya. Sehingga setiap hari minat petani menjual sawit ke peronnya cukup tinggi. Sebab selain memberikan pelayanan terbaik, harga juga benar benar terjaga. Sementara Administratur PT KTU Astra Hubbal K Sembiring, didampingi CDO Arif Hardiman dan Ery mengatakan kesungguhan pihaknya untuk peduli dan ramah terhadap lingkungan.“Mitra sekitar perusahaan tentunya mendapat tempat di hati kami. Dan kami menjaga dengan sebaik mungkin, sama dengan mitra lainnya,” ucap Hubbal.Pihaknya menjaga kemitraan sebagaimana menjaga sebuah persahabatan. Tidak boleh ada yang kecewa apa lagi dirugikan.“Kami juga terus mengevaluasi diri, dan terbuka untuk saran dan masukan,” kata Hubbal.Apa yang dicapai Riki, sejatinya atas buah kerja kerasnya dalam mencapai tingginya jumlah buah sawit yang dimasukkannya, dan sesuai kriteria dan kesepakatan bersama. Hubbal mengajak seluruh mitra, menurutnya, apa yang dicapai Riki dapat dicapai semuanya. Pihaknya sangat mendukung dan memberi ruang untuk maju bersama.

Tingkatkan Pelayanan PJU, Dishub Siak dan PLN Bersinergi
Siak

Tingkatkan Pelayanan PJU, Dishub Siak dan PLN Bersinergi

Petah.id, Siak - Upaya penertiban lampu penerangan jalan umum (PJU) Dishub Siak Gandeng PT PLN (Persero) UP3 Pekanbaru.   Plt Kadishub Junaidi mengatakankegiatan ini dilakukan sebagai salah satu inovasi PLN dan pihaknya. Ke depan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap PJU di Kabupaten Siak.  “Kami telah melakukan survei bersama PT PLN sejak Februari lalu, sekaligus pendataan jumlah PJU yang ada di Kabupaten Siak baik resmi maupun tidak,” terang Anong.   Lebih jauh  dikatakan Anong sapaan akrab, pendataan nantinya mengarah pada penertiban administrasi maupun teknis terhadap lampu PJU yang tidak resmi.   “Kami terbuka dalam hal ini, selain sebagai upaya agar PJU tetap terjaga, juga ada upaya menurunkan tagihan PJU.   Sementara Manajer Bagian Transaksi Energi PLN UP3 Pekanbaru Amrizal mengatakan, pihaknya menyambut baik hal itu.Apa yang dilakukan ini, sebagai upaya untuk bersinergi, menurunkan tagihan listrik PJU di Kabupaten Siak dengan beberapa tahapan.   Ada pun tahapan demi tahapan yang dilaksanakan adalah, mengganti lampu mercury menjadi lampu hemat energy atau LED dengan daya yang lebih rendah, namun terangnya minimal sama. “Selanjutnya mengganti sistem non meterisasi menjadi meterisasi agar perhitungan tagihan dapat lebih terukur,” terangnya.   Pada kesempatan itu, dikatakannya PT PLN (Persero) UP3 Pekanbaru memberikan bantuan lampu hemat energi sebanyak 200 kepada Dishub Kabupaten Siak.  Hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Dishub Siak, pada Rabu (8/12) siang, Manajer Bagian Transaksi Energi PLN UP3 Pekanbaru Amrizal, Manajer PLN ULP Siak Dian Indri Sahputri bersama Kabid dan Kasi Dishub.

Peringkat 10 dari 12 Kabupaten Kota Se Riau, KPK Evaluasi Renaksi MCP di Siak
Siak

Peringkat 10 dari 12 Kabupaten Kota Se Riau, KPK Evaluasi Renaksi MCP di Siak

Siak, Petah.id - Upaya pencegahan korupsi terus dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian dilakukan oleh KPK melalui Unit Koordinator dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) di Kabupaten Siak, Riau.Tim Kopsurgah melakukan monitoring serta evaluasi capaian rencana aksi (renaksi) pencegahan korupsi terintegrasi dengan Monitoring Centre for Prevention.Kasatgas Korsupgah KPK, Arief Nurcahyo mengatakan Kabupaten Siak merupakan yang pertama mendapatkan pendampingan KPK, sehingga menjadi barometer kualitas pengambilan kebijakan  terhadap rencana aksi (renaksi) kinerja dalam satu tahun anggaran.Namun, Arief menyayangkan, Kabupaten dampingannya itu berada pada urutan ke-10 dari 12 kabupaten kota yang ada di Riau, dan urutan ke-463 se-Indonesia.Bahkan, lanjutnya, posisi Kabupaten Siak di bawah Kabupaten Fakfak, Papua Barat.“Makanya kami hadir untuk menggenjot renaksi kinerja karena masih ada waktu beberapa hari ke depan, hingga akhir tahun,” ungkap Arief saat pertemuan di Gedung Raja Indra Pahlawan Lt2 Kantor Bupati Siak.Ditambahkan Arief, KPK tidak ingin intervensi soal dana APBD maupun Dana Desa. "Tapi kita inginkan adanya tranparansi. Kami mengingatkan agar jangan salah kelola. Sebab ini bukan uang pribadi tapi dana rakyat," tegas Arief.MCP ini, kata Arif lebih jauh, bukan barang baru melainkan sudah 3 sampai 4 tahun berjalan. Sehingga, dibutuhkan sebuah komitmen dari semua pihak."Kunci dari berhasilnya MCP ini berada di Kepala Daerah. Kepala daerah bisa mengontrol secara langsung. Kami (KPK) hanya meminta komitmen," kata Dia.Kendati seluruh OPD di Siak jauh dari standar yang diharapkan, Arief mengapresiasi DPMPTSP sebab renaksinya di atas rata rata, yaitu 56,3 persen dan sampai akhir tahun ini, dia yakin bisa sampai 80 persen.Arief menyarankan Pemkab Siak dapat memaksimalkan potensi daerah. Tentu dengan tetap mengedepankan mekanisme sesuai dengan ketentuan perundang-undangan serta menjunjung nilai-nilai integritas. Menurut Arief, Siak bisa memaksimalkan penerimaan tidak hanya PBBP2 dan BPHTB tapi juga optimalisasi penerimaan pajak daerah dari aspek lainnya, APBD, dan aset.“Sangat banyak potensi pajak yang bisa digali sebagai terobosan untuk mendongkrak PAD,” ungkap Arief.Hal yang sama diharapkan anggota Satgas Korsupgah KPK Mery Putri. Dia meminta Badan Keuangan Daerah menggesa renaksi MCP, sehingga semuanya termonitor dan menjadi jelas capaiannya.Ketika hal itu diminta kepada Plt Kepala BKD, dia berjanji segera menuntaskan renaksi MCP. Dan Wakil Bupati Siak Husni memintanya dalam pekan ini dapat dituntaskan.Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Rubiati dengan tergagap-gagap menanggapi beberapa pertanyaan yang dilontarkan dari KPK terkait tentang renaksi MCP."Sebenarnya sudah siap, tinggal diinput, masih menunggu tanda tangan pak Sekda," kata Rubiati.

Prestasi DPMPTSP Siak Tingkat Nasional Diganjar dengan DID 5,5 Miliar
Siak

Prestasi DPMPTSP Siak Tingkat Nasional Diganjar dengan DID 5,5 Miliar

Siak, Petah.id - Kabupaten Siak kembali meraih Anugerah Layanan Investasi 2021 dengan nomine Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah dari Kementrian Investasi/BKPM.Penghargaan tersebut diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak dengan nilai tertinggi.Atas raihan prestasi itu, DPMPTSP Siak mendapatkan ganjaran Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp5,55 miliar dari Kementrian Keuangan.Angka ini, merupakan tertinggi dari 25 kabupaten kota dan provinsi se-Indonesia.  Penghargaan itu langsung diterima oleh Kepala DPMPTSP Heriyanto di Ballroom 3 The Ritz-Carlton Hotel Pacific Place, SCBD Jalan Jenderal Sudirman No 35 Jakarta, Selasa (13/11) pagi.Acara puncak pada Rabu (24/11) di tempat yang sama, dan lima kabupaten kota serta provinsi akan mendapatkan penghargaan yang langsung diserahkan oleh Presiden RI Jowo Widodo.“Kami bagian dari lima yang berprestasi itu dan Wabup Husni Merza yang akan mewakili untuk menerima penghargaan tersebut,” jelas Heriyanto.Kabupaten Siak menembus kancah nasional dalam hal pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha (PPB).Kepala DPMPTSP Heriyanto mengatakan apa yang diraih ini, merupakan bonus dari kerja keras dan kerja cerdas semua yang ada di dinas yang dikelolanya.“Terima kasih kepada Bupati Alfedri, Wabup Husni Merza, Sekda Arfan Usman dan semuanya yang telah mendukung kami, hingga berada di posisi ini,” ucap Heriyanto.Selain DID Rp5,55 yang akan masuk ke kas daerah, sebelumnya pihaknya juga mendapatkan perangkat komputer, laptop dan lainnya sebagai penunjang kerja.Dikatakan Heriyanto, untuk lima besar, dia mendapat informasi akan ada hadiah tambahan berupa perangkat dan kelengkapan kerja.“Banyak tahapan dan panjang prosesnya untuk sampai di sini. Kami benar benar berusaha untuk selalu menjadi yang terbaik. Karena kami ingin Pemerintah Kabupaten Siak ini terus berjaya dan masyarakatnya bahagia,” ucap Heriyanto.

Kumpulkan Koin, Selamatkan Kapal Kato
Peristiwa

Kumpulkan Koin, Selamatkan Kapal Kato

Siak, Petah.id - Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) dan Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB LHMR) gelar aksi simpatik kumpulkan uang koin di depan Istana Siak, Minggu (21/11/2021) pagi.Hal itu buntut dari hebohnya di media sosial tentang keprihatinan atas tidak terawatnya Kapal Kato yang ada di lingkungan Istana Siak oleh Pemda Siak.Dikatakan Wan Hamzah aksi mengumpulkan koin untuk memperbaiki Kapal Kato  yang juga salah satu cagar budaya Siak. Ia  menilai Kapal Kato tidak diperhatikan oleh pemda Siak."Kapal Kato itu bagian dari sejarah, tapi kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal, berada di lingkungan Istana Siak," kata Wan Hamzah.Dijelaskan Wan Hamzah, seharusnya Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pariwisata lebih bisa memprioritaskan hal-hal yang penting dalam rangka siak lebih baik."Jangan sudah heboh, viral di media sosial baru pemerintah melakukan langkah. Seharusnya hal yang begitu tidak perlu diajari," jelas Wan Hamzah.Aksi simpatik ini, lanjut Wan Hamzah, sebagai bentuk kepedulian terhadap salah satu peninggalan Sultan Siak, yaitu Kapal Kato. "Kami menilai bahwa tidak ada keseriusan dari Pemerintah Daerah dalam menjaga atau memelihara peninggalan sultan kita yang telah menjadi salah satu objek cagar budaya. Dari situlah kami berangkat, tergugah hati untuk mengumpulkan koin yang nantinya insyaallah akan kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Siak dalam hal ini Dinas Pariwisata,” tutur Wan Hamzah.

Kenang : Sudah Berkeliaran Mengelilingi Rumah Warga dan Makan Hewan Ternak
Peristiwa

Kenang : Sudah Berkeliaran Mengelilingi Rumah Warga dan Makan Hewan Ternak

Siak, Petah.id  - Baru beberapa hari yang lalu memangsa hewan ternak, kini harimau kembali memakan ayam peliharaan dan berkeliling di sekitar rumah warga. Harimau yang diduga lebih dari satu ekor itu memakan hewan ternak ayam milik warga itu pada Kamis (18/11/2021) dini hari. Kenang salah warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit,  Kabupaten Siak, Riau harus terpaksa ikhlas karena ayam peliharaannya disantap harimau. Bahkan, dilihat jejak kaki harimau tersebut tampak mengelilingi rumahnya. Dikatakan Kenang, sejak dua hari yang lalu saat harimau memangsa hewan ternak milik warga teluk lanus lainnya, masyarakat sudah tidak berani lagi keluar rumah, apalagi saat sore hingga malam hari. “Warga siaga di kediaman masing-masing. Apapun yang terjadi wajib melaporkan kepada perangkat desa,” terang Kenang yang juga menjabat sebagai Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus. Menurutnya, dia cukup kaget ketika tahu rumahnya disatroni harimau. Dia langsung berkoordinasi dengan warga lainnya. Selanjutnya dengan menggunakan penerangan berupa obor, warga mengusir harimau yang sudah menyantap ternak peliharaan Kenang. “Dan melihat jejaknya, jumlahnya lebih dari satu ekor. Sebab sekeliling rumah saya, banyak jejak harimau,” ucap Kenang. Situasi ini, membuat seisi kampung menjadi sangat khawatir. Karena harimau dapat dipastikan posisi harimau saat ini berada di sekitar kampung. Artinya saat ini, kami saling mengintai. “Atas kejadian ini, kami mengimbau warga agar semakin berhati hati. Kami tidak ingin sampai ada korban jiwa,” kata Kenang. Menurut Kenang, sebenarnya mereka sudah memasang kamera trap atau kamera pengintai. Kamera itu sengaja ditinggal pihak BBKSDA Riau, untuk mengantisipasi kalau kalau harimau kembali masuk kampung. “Ada dua kamera yang kami pasang. Dan beberapa pemuda diajarkan teknik pengoperasiannya,” jelas Kenang. Atas apa yang terjadi pihak desa sudah berkoordinasi dengan kecamatan, Kabupaten dan BBKSDA Riau. “Kami berharap situasi seperti ini segera berakhir. Sebab kami ingin hidup normal. Beraktivitas seperti biasa, tanpa harus merasa cemas ketika hendak pergi ke kebun,” tutur Kenang.

Sesalkan Akumulasi Dua Pemain PS Siak, Asisten Pelatih Pukul Wasit
Olahraga

Sesalkan Akumulasi Dua Pemain PS Siak, Asisten Pelatih Pukul Wasit

Siak, Petah.id - Heboh video yang menunjukkan seorang asisten pelatih sepakbola memukul salah satu wasit pada laga divisi tiga di Riau.Diketahui, video yang menjadi buah bibir masyarakat  dan heboh di media sosial tersebut terjadi di Kabupaten Siak, Riau saat pelaksanaan laga kandang antara PS Siak melawan PS Duri pada Minggu (14/11/2021) petang.Asisten Pelatih PS Siak itu bernama Sunardi. Dikatakan Nardi, peristiwa itu buntut dari kekecewaannya terhadap keputusan wasit. Dua pemain PS Siak diakumulasi tanpa kesalahan fatal membuatnya kehilangan kendali.Dia menyayangkan keputusan yang diambil wasit, tanpa mempertimbangkan PS Siak di pertandingan berikutnya.“Saya sudah berusaha berbicara dengan wasit, namun diabaikan. Tentu saja saya menjadi hilang kendali,” terang Nardi.Sebelumnya dua pemain PS Siak cedera ketika berlaga dengan wahana. Saat berlaga dengan Duri, dua pemain diakumulasi. Namanya bermain sepakbola, tentu berusaha menghentikan bola, lalu mengambil alih, sama sekali tidak ada berkeinginan untuk mencederai lawan. “Kami sepakat untuk bermain secara sportif, sehingga lawan tidak cedera, karena kami berjuang untuk menembus liga II,” jelas Nardi.Apa yang terjadi pada Ahad (14/11) petang di menit ke-23, sesungguhnya bentuk kekecewaan atas keputusan wasit atau hakim.“Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik selama laga kandang. Tapi kami juga ingin  dihargai tanpa mencederai proses permainan,” kata Nardi.

Waduh, Harimau Kembali Satroni Kampung Teluk Lanus Siak
Peristiwa

Waduh, Harimau Kembali Satroni Kampung Teluk Lanus Siak

Siak, Petah.id - Warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak kembali dihebohkan dengan munculnya harimau yang memangsa hewan ternak warga. Penghulu  Kampung Teluk Lanus terpilih, Syahroni mengatakan harimau memangsa ayam warga pada Senin (15/11/2021) sekira pukul 02.00 Wib. Kendati tak melihat secara fisik, namun warga melihat jejaknya, cakarannya menunjukkan bahwa apa yang terjadi merupakan ulah harimau. “Ada ceceran darah ayam, jejak kaki kaki, kandang dirusak dan cakaran di kayu kandang ayam,” jelas penghulu terpilih Syahroni. Dikatakan Syahroni, jumlah harimau di Kampung Teluk Lanus  lebih  dari lima ekor, sebab di sana memang habitatnya. “Kami sudah mengimbau warga untuk berhati hati. Tidak keluar rumah lagi jika hari sudah senja,” ungkap Roni. Roni juga meminta warga untuk berhati hati ketika pergi ke kebun. Usahakan berada di kebun tidak sendiri dan selalu waspada. “Bagi kami, hal ini masalah sangat serius. Meski kami berada di kampung habitat harimau dan buaya, kami ingin bertahan di sini. Sebab ini kampung kami,” kata Roni. Roni meminta pihak terkait ikut membantu , sehingga ada solusi atas situasi ini. Atas kejadian ini, aktivitas warga menjadi sangat terbatas dan membuat was was setiap akan beraktivitas di luar rumah, terutama di kebun. "Saya berharap ada solusi atas situasi ini. Sehingga warga dapat kembali tenang dalam beraktivitas,"  pintanya. Diketahui, kasus dua bulan  sebelumnya, harimau memangsa warga yang bekerja di salah satu perkebunan. Dan beberapa hari kemudian harimau berhasil ditemukan. Informasi yang diperoleh dari Kasat Reskrim Polres Siak AKP  Noak yang turun ke lokasi kejadian, menemukan sejak harimau berbagai ukuran, ada yang masih basah, ada juga yang sudah mengering. “Saya yakin jumlahnya beberapa ekor. Sebab ukuran jejaknya berbeda beda,” terangnya belum lama ini.

Halaman 1 dari 112