Kumpulkan Seluruh Kades di Meranti, Ini Pesan Kapolres
Siak

Kumpulkan Seluruh Kades di Meranti, Ini Pesan Kapolres

Meranti, Petah.id - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul, memberikan sejumlah pesan khusus kepada Kepala Desa (Kades) saat menghadiri rapat koordinasi penyusunan APBDes 2022 dan silaturahmi APDESI, Kamis (27/1/2022) pagi, di Gedung Afifa, Jln Banglas, Selatpanjang.Adapun pesan khusus yang disampaikan Kapolres yakni terkait kejar target vaksinasi Covid-19 hingga 100 persen dan pengelolaan APBDes ditiap desa di Kepulauan Meranti.Terkait vaksin, dia membeberkan bahwa vaksinasi di Meranti masih 78,54 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua totalnya di angka 50 persen. Jadi, masih ada kurang lebih 21 persen kurang lagi untuk mencapai angka 100 persen yang ditargetkan tersebut."Ada atensi dari pemerintah, baik provinsi maupun pusat kepada kita di daerah untuk mempercepat capaian vaksinasi. Hingga akhir bulan Februari nanti kita harus mencapai 100 persen," ungkapnya. AKBP Andi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sumbangsih dari jajaran pemda, TNI dan Polri untuk menggesa capaian vaksinasi 70 persen di Meranti ini pada akhir Desember 2021 lalu.Terlebih, lanjutnya, dengan adanya kebijakan dan instruksi dari bupati H Muhammad Adil kepada jajarannya. "Kita kembali meminta dukungan dari bapak dan ibu semua untuk menggesa sisa 21 persen itu," harapnya.Lebih jauh, orang nomor satu di jajaran korps Polres Kepulauan Meranti itu mengaku bahwa saat ini masih fokus untuk vaksinasi lansia dan anak usia 6-11 tahun. Mengingat, capaiannya masih di angka 59 persen untuk dosis pertama."Vaksinasi anak 6-11 tahun sudah berjalan kurang lebih 2 minggu. Masih ada kendala, karena ada resistensi dari para orang tua yang ragu atau enggan anaknya divaksin. Namun, sejauh ini perlu kita ketahui bahwa vaksinasi anak masih aman secara nasional," terang Andi pula.Kepada seluruh Kades, Kapolres kembali mengajak untuk sama-sama bergerak di lapangan membantu percepatan vaksinasi mencapai 100 persen. Sebab, kata dia, tanpa adanya kerjasama di tingkat desa, tentunya vaksinasi tidak bisa berjalan maksimal."Mari kita berikan penjelasan melakukan sosialisasi dan edukasi bersama kepala sekolah kepada masyarakat, terlebih wali murid terkait vaksin anak. Ajak Bhabinkamtibmas di masing-masing tempat. Kalau ada yang tidak fokus membantu, lapor kepada saya," tegasnya.Dikesempatan itu, Kapolres juga menyinggung soal adanya kasus penyelewengan APBDes. Dimana, ada beberapa oknum Kades dan perangkatnya yang diproses hukum.Untuk itu, dia berpesan kedepan agar Kades mengelola dan menggunakan anggaran desa dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika menginginkan adanya pendampingan, pihaknya bersedia.Sementara itu, Kepala Dinas Pemerintahan dan Masyarakat Desa (PMD) Kepulauan Meranti, Jhon Hendri SSTP MM, meminta agar Kades menindaklanjuti apa yang disampaikan Kaporles tersebut.Karena, kata dia, vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi resiko terjangkit Covid-19 yang lebih parah."Jadi sesuai instruksi pemerintah kita, jika vaksinasi tidak mencapai 100 persen, maka berpengaruh pada anggaran dan gaji kita semua, termasuk Kades beserta perangkatnya," sebut Jhon.Disamping itu, pihaknya juga berharap adanya pendampingan dan bimbingan dari Polres terkait penyelenggaraan APBDes sesuai yang disampaikan Kapolres dipertemuan tersebut.Turut hadir, Kabag Ops Polres Kompol Yudi Setiawan SH MH, Wakil Ketua pengurus APDESI Provinsi Riau Edy Amin, Plt Ketua pengurus APDESI Kepulauan Meranti Muhamad Toha, dan seluruh Kades.

Petani Sawit di Siak Tewas dengan Usus Terburai di Tahura SSH
Peristiwa

Petani Sawit di Siak Tewas dengan Usus Terburai di Tahura SSH

Siak, Petah.id - Seorang petani sawit Palen Peter Aritonang (56)warga Dusun IV Flamboyan, Desa Kota Garo Kampar, tewas diduga karena terinjak seekor Gajar.Palen Peter ditemukan dalam kondisi leher patah dengan perut pecah dan usus yang terburai.Peristiwa yang merenggut nyawa Palen Peter menjadi salah satu contoh konflik manusia dan gajah terjadi di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) di Kampung Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto mengatakan pagi (27/1/2022) itu saksi Juliater Manurung (45) warga Dusun Krikilan, tiba di kebun korban untuk memanen buah sawit. Namun, saksi  tidak menemukan korban di pondok sekitar kebun. Dipanggil beberapa kali korban juga tidak menyahut, sehingga saksi melakukan pencarian di sekitar pondok.Saksi melihat ada bekas tapak kaki gajah di belakang pondok milik korban,selanjutnya saksi melihat korban tergeletak, dengan badan patah, usus keluar, dan banyak darah.“Di tempat korban ditemukan banyak tapak bekas kaki gajah, dan korban sudah meninggal dunia,” terang Kapolres Gunar.Melihat kondisi korban, saksi  bergegas ke Dusun IV Flamboyan, Desa Kota Garo Kampar, untuk memanggil keluarga korban yaitu Jenson Aritonang (45) dan Arelida Efrianti (53), lalu bersama sama menuju lokasi korban ditemukan.“Mendapat laporan, kami langsung turun ke lokasi kejadian lalu, melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain banyaknya jejak kaki gajah, kami menemukan sejumlah batang pohon kelapa sawit dirusak,” terangnya.Tidak ada yang melihat gajah di lokasi itu, namun melihat jejaknya dan kondisi korban, kuat dugaan korban meninggal karena kawanan gajah.Mudah-mudahan konflik gajah manusia terutama sampai menimbulkan korban jiwa seperti ini, tidak terjadi lagi. Pihak terkait dan pemangku kepentingan diharapkan dapat mencarikan solusi.

Polres Siak Gelar Vaksinasi Anak Secara Massal
Siak

Polres Siak Gelar Vaksinasi Anak Secara Massal

Siak, Petah.id -  Upaya menekan angka penyebaran Covid-19 terus dilakukan jajaran Kepolisian Resor Siak.Akselerasi program vaksinasi menjadi salah satu langkah yang dilakukan. Setelah untuk masyarakat umum kini giliran anak usia 6-11 tahun di vaksin oleh Polres Siak."Kami terus berupaya mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 salah satunya dengan menggelar vaksinasi massal di Polres dengan sasaran anak anak dilingkungan Polres dan anak-anak dari anggota Polri seluruh Polsek jajaran Polres Siak," kata Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Siak Fitri Gunar, Senin (17/1/2022). Vaksinasi anak dilaksanakan sesuai dengan program yang dicanangkan pemerintah. "Kami mendukung program tersebut dengan menggelar vaksinasi anak harapannya bisa segera tercapai herdnya immunity di Kabupaten Siak khusus anak anak," katanya. Terkait hal itu, Polres Siak memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung percepatan vaksinasi bagi anak. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan vaksinasi. Termasuk orang tua yang turut mendampingi anaknya mengikuti vaksinasi," kata AKBP Gunar Pihaknya berharap, vaksinasi bagi anak akan berjalan dengan lancar sesuai dengan target. "Kami juga menyiagakan armada bus untuk mendukung percepatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, misalkan jika dibutuhkan untuk penjemputan anak-anak," tambahnya. Jumlah anak anak di Kabupaten Siak yang menjadi target vaksinasi kurang lebih 53.000 orang. "Kita berharap kabupaten siak bisa menjadi lokomotif bagi kabupaten lain nya dalam akselerasi percepatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun sesuai dengan harapan bapak Kapolda Riau yang disampaikan beliau saat kunjungan ke Kecamatan Tualang beberapa hari lalu," terang Kapolres. Hari ini di lokasi vaksinasi Polres Siak seluruh tenaga vaksinator merupakan gabungan Personil Polres dan  Bhayangkari cabang Siak. Terlihat Badut Sipolin Siak ikut menghibur anak anak yang mengikuti vaksinasi dan setiap anak yang hadir diberi bingkisan berisikan kue dan susu kotak.

Karhutla Mulai Melanda, Dua Hektar Lahan di Koto Gasib Siak Terbakar
Peristiwa

Karhutla Mulai Melanda, Dua Hektar Lahan di Koto Gasib Siak Terbakar

Siak, Petah.id - Sedikitnya dua hektar lahan di Lingkar Naga Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak ludes dilahap si jago merah.Hal itu dibenarkan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto. Saat ini tim sedang berjibaku memadamkan api agar tak meluas di lokasi."Di Lingkar Naga Kecamatan Koto Gasib, tim sudah kesana untuk memadamkan agar tak meluas," kata Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto.Ia mengimbau agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar."Kami mengimbau agar masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar," imbaunya.Gunar juga mengatakan agar langit tetap membiru pihaknya terus melakukan sosialisasi dampak bahaya  dari karhutla."Sosialisasi serta penyadaran terhadap masyarakat akan dampak bahaya terjadinya karhutla terus dilakukan," ungkapnya.Hal senada juga disampaikan Camat Koto Gasib Dicky Sofyan. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kampung Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib merupakan lahan milik masyarakat "Iya di Kampung Rantau Panjang lahan itu milik masyarakat. Luasannya kurang lebih dua hektar," kata Dicky Sofyan.Saat ini, lanjutnya, tim satgas karhutla Kecamatan Koto Gasib masih di lokasi untuk memadamkan api.Ditambahkan Dicky, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut."Penyebab kebakaran lagi diselidiki pihak polsek dan saat ini proses pemadaman sedang dilakukan," tutur Dicky. Turut hadir dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Koto Gasib Camat, Kapolsek Koto Gasib ,Danramil, Penghulu Rantau Panjang dan Penghulu Buatan II, tim Damkar BPBD Cluster 3 Koto Gasib dan MPA Rantau Panjang. 

Tahun 2021 Jumlah Kejahatan di Siak Menurun Lakalantas Meningkat
Siak

Tahun 2021 Jumlah Kejahatan di Siak Menurun Lakalantas Meningkat

Siak, Petah.id  -  Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto sampaikan kegiatan dan capaian Polres Siak dalam setahun.Hal itu dilakukannya sebagai wujud pertanggung jawabannya terhadap negara atas kinerja dan capaian jajarannya selama 2021.Dikatakan Kapolres Gunar, angka kejahatan di Siak sepanjang 2021 terjadi penurunan dibanding tahun 2020."Terjadi penurunan sebesar 20 persen dari 478 kasus menjadi 382 kasus. Sementara tren penyelesaian perkara mengalami kenaikan jumlah persentase sebanyak 9 persen," ungkap Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto, Kamis (30/12/2021) pagi.Disampaikan Gunar, peningkatan penyelesaian masalah menunjukan bahwa Polres Siak maksimal dalam melakukan  penegakan hukum dan melaksanakan tugas.Sementara itu, lanjut Gunar, kejahatan yang menjadi atensi masyarakat seperti narkoba juga mengalami penurunan baik dari jumlah kasus, jumlah tersangka maupun barang bukti nya."Tahun 2020 ada 143 kasus sedangkan di 2021 137 kasus, Ini dikarenakan masifnya kegiatan yang dilakukan seperti penegakan hukum dan pencegahan melalui himbauan oleh Polres Siak," lanjut Gunar.Berbeda dengan tingkat kecelakaan, untuk Kanseltibcar lantas tahun 2021 mengalami peningkatan. Hal itu dikarenakan perkembangan pembangunan seperti di jalan Tol."Meski pelanggaran lalu lintas meningkat namun jumlah tilang mengalami penurunan sebab Polres Siak mengedepankan teguran daripada penegakan hukum," jelas Gunar.Lebih jauh dikatakan Kapolres Gunar, untuk persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), secara keseluruhan mengalami menurun drastis baik dari kasus maupun jumlah lahan yang terbakar.Hal itu, tambah Gunar, membuktikan bahwa upaya yang dilakukan  Polres Siak bersama unsur terkait berjalan dengan baik. "Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung tugas Polri khusus nya Polres Siak, kedepan kami berharap di tahun kerjasama antara Polres Siak bersama stakeholder terus berjalan dengan baik," tutur Kapolres Siak.

Pengedar Narkoba Dikendalikan Dari Lapas Bengkalis Diringkus Polres Siak
Hukum

Pengedar Narkoba Dikendalikan Dari Lapas Bengkalis Diringkus Polres Siak

Siak, Petah.id - Jajaran Polres Siak mengungkap satu kasus peredaran narkotika yang dikendalikan oleh napi lembaga permasyarakatan (lapas) Bengkalis.Satu tersangka berinisial RY ditangkap  polisi di  Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau pada 18 Desember 2021.Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto mengatakan RY ditangkap di rumah kediaman saat sedang nonton televisi. "Dari hasil penggeladahan didapati sabu seberat 1 kilogram lebih di dalam tas bewarna kuning. Dari hasil penyelidikan barang haram tersebut dikendalikan dari lapas Bengkalis," ungkap Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto, Senin (27/12/2021) pagi.Pengakuan pelaku, kata Kapolres, narkotika jenis sabu itu didapati dari seseorang berinisial AD. "AD saat ini masih DPO. kasus ini akan kita kembangkan terus," kata Gunar.Disampaikan Kapolres Gunar, RY merupakan residivis kasus narkotika pada tahun 2017. Saat ini, lanjut Gunar, minimnya informasi yang didapat menjadi kendala tersendiri bagi aparat kepolisian dalam mengungkap kasus peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam lapas."Pelaku sampai sekarang masih belum memberikan informasi yang utuh atas keterlibatan napi di Bengkalis dan itu menjadi sedikit kendala bagi kepolisian untuk mengungkap kasus ini lebih jauh," sebutnya.Namun, kata Gunar lebih jauh, pihaknya terus melakukan penyelidikan lebih dalam atas tangkapan sabu seberat satu kilogram itu.Disinggung soal keterlibatan sipir yang bertugas di dalam lapas, Gunar mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan."Dari hasil penyelidikan, kita belum menemukan keterlibatan sipir sebab pelaku tidak berhubungan langsung dengan sumbernya semua melalui perantara. Ini akan kita kembangkan terus, soal peredaran sabu ini," tegas Gunar.Sabu seberat satu kilogram itu akan diedarkan RY untuk wilayah Kabupaten Siak."Pengakuan  pelaku untuk upah belum Ia terima. Ia dapat upah dari hasil penjualan," ujar Kapolres.Kapolres Gunar mengimbau, narkotika saat ini menjadi musuh bersama karena merusak generasi penerus. Efeknya dari narkotika sangat membahayakan karena menjadi sumber masalah."Jadi untuk pengedar dan pemakai untuk segera berhenti atau kita hentikan. Kalau kita yang hentikan akan ada proses hukum yang akan dihadapi," tegasnya.

Halaman 1 dari 112