Siak, Petah.id - Bupati Siak Alfedri bersama Sekda Arfan melakukan kunjungan kerja ke Kelantan Malaysia. Kunjungan ke Kelantan untuk bersilaturahmi bertemu Menteri Besar Kelantan Ustaz Dato’ Haji Mohd Nassuruddin bin Haji Daud SJ MK DJMK JMK.Pertemuan dilakukan di kediaman Menteri Besar Mohd Nassuruddin di Kelantan Malaysia untuk bersilaturahmi, sekaligus berdiskusi dan saling bertukar cerita tentang kemajuan daerah.Demikian dikatakan Bupati Siak Alfedri. Lebih jauh dikatakan Bupati Alfedri dalam diskusi, banyak ilmu yang didapat, tak hanya tentang bagaimana membesarkan Kelantan yang nyaman dan tenteram. Tapi juga membangun daerah yang masyarakatnya berperang teguh pada agama, adat dan budaya.Hal itu tentu dapat diimplementasikan di Siak sebagai The Truly Malay. Dengan sejarah Kesultanan Siak dan adat dan budaya yang ditinggalkannya, dengan berpegang teguh pada agama.“Semoga tali silaturahmi ini dapat tetap erat, dan terjaga dengan baik. Dapat terus berbagi dan berkolaborasi dalam kemajuan,” kata Bupati Alfedri.Bupati Alfedri sangat ingin terus mengikat hubungan persahabatan, kekerabatan untuk bersama maju dan berkembang dengan tetap menjaga agama, dan norma adat dan budaya.Sebagai Kota Wisata, masyarakat Siak mesti siap dengan segala perubahan terutama dengan kemajemukan. Dalam beberapa tahun belakangan Kota Siak semakin hidup, dan terus berkemajuan.“Mari sama sama menjaga warisan adat dan budaya, sehingga Siak semakin dicintai sebagai kota tujuan wisata dengan segala daya tariknya,” ajak Bupati Alfedri.Makanya dibuat sejumlah kegiatan yang hampir semuanya mengajak bagaimana orang datang dan betah berlama lama di Siak. “Terima kasih atas sambutannya, kami menunggu kunjungan balasan dalam mempererat ikatan kekerabatan dengan bersilaturahmi,” ucap Bupati Alfedri.(infotorial)
Siak, Petah.id - Sedikitnya ada 6 hektar lahan gambut dalam di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak habis dilahap si jago merah. Tim dari BPBD, TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api bahu mebahu memadamkan api tersebut. Plt Kalaksa BPBD Siak Heriyanto mengatakan lahn yang terbakar merupakan gambut dalam sehingga tim sedikit kesulitan melakukan pemadaman. "Lahan gambut dalam yang terbakar sehingga tim harus ekstra untuk memadamkan api tersebut," kata Plt Kalaksa BPBD Siak Heriyanto. Pemadaman tersebut, tambah Heriyanto, sudah berlangsung selama 5 hari dibantu dengan 3 helikopter. "Dihari ke tiga api sudah padam tinggal pendinginan saja. tim gabungnan dibantu dengan 3 helikopter memadamkannya," sebut Heriyanto. Sementara itu, Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan menyampaikan, per Senin (22/7/2024) sudah memasuki hari ke 5 pemadaman. "Ini hari ke lima pemadaman. Api sudah padam, tinggal pendinginan saja. Tim gabungan masih stanby di lokasi," kata Kadaops Manggala Agni Siak, Ihsan Abdillah, Senin (22/7/2024). Dikatakan Ihsan, dalam proses pemadaman, ada 3 helikopter dari BNPB Provinsi Riau turut memadamkan karhutla di Kecamatan Dayun tersebut. Lahan gambut disertai semak belukar dari pakis menjadi salah satu kendala tim dalam memadamkan api. "Selain tanahnya gambut, ada semak belukar yang mudah tersulut api menjadi kendala tersendiri bagi tim untuk memadamkan api," sebutnya. Selain itu, cuaca panas dan angin tak menentu menjadikan api semakin berkobar. "Tambah cuaca yang sangat panas dan situasi arah angin bikin tantangan tersendiri," kata dia. Hal serupa juga terjadi di Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya. Sedikitnya ada seperempat hektar lahan yang terbakar pada Rabu (17/7/24). Petistiwa tersebut tidak berlangsung lama karena tim dan masyarakat langsung ke lokasi untuk memadamkan. Terbakarnya hutan dan lahan juga terjadi di Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit pada Kamis (18/7/2024). Setengah hektar lahan milik masyarakat terbakar. Namun, tim juga bergerak cepat sehingga api tak meluas dan mudah dipadamkan.
Siak, Petah.id - Memasuki tahun ajaran baru, Bupati Siak Alfedri memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Negeri Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.Bupati Siak Alfedri datang bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang juga Asisten 3 Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rozi Candra, Camat Mempura Harland, Kabid SMP Endi Mirzal, Kepala SMP 1 Mempura Winda.Dijelaskan Bupati Alfedri, sudah 2.817 pelajar SMP Negeri di Kabupaten Siak untuk kelas 9 belajar mengunakan platform Merdeka Belajar chromebook belajar.id yang didesain khusus oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai sarana belajar secara digital untuk pelajar dan digunakan secara mandiri oleh para pelajar.Pembelajaran chromebook ini merupakan fasilitas pembelajaran mengunakan perangkat komputer/laptop. Dengan mengunakan sistem operasi yang digunakan, yaitu Chrome OS. Chromebook yang dilengkapi dengan Chrome Device Management (CDM) sebagai perangkat lunak yang berfungsi untuk melakukan pendaftaran (enrollment) Chromebook pada domain belajar.id.“Adapun jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Siak 82. Tahun 2024, sekolah yang mendapatkan manfaat untuk mendukung Merdeka Belajar sebanyak 26 sekolah,” terangnya.Bupati Alfedri mengatakan, wujud kepedulian Pemkab Siak terhadap pendidikan, pada 2023 telah merealisasikan anggaran dengan alokasi 27 persen dan telah melampaui target ketentuan sebesar 20 persen anggaran daerah. Bupati Alfedri mendukung penuh program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi. Program ini mengarah kepada digitalisasi untuk mutu pendidikan lebih baik."Kami baru bisa memenuhi sekitar 30 persen dari keseluruhan kebutuhan menunjang pembelajaran Merdeka Belajar secara nasional. Kami akan terus mencapai target di atas 50 persen di tahun ini,” kata Bupati Alfedri.Pemkab Siak akan menjadikan sekolah negeri lebih berkualitas dan terpercaya. Sehingga masyarakat dan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri. “Kami tentu akan memberikan fasilitas belajar berkualitas dan terbaik tentunya sesuai standar pendidikan nasional,” ucap Bupati Alfedri.(infotorial)
Siak, Petah.id -Dinilai berkomitmen dan sangat baik dalam mendata, mengelola, menjalankan program dan penataan aset terkait wakaf, Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Kota Wakaf.Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Kota Wakaf oleh Kementerian Agama (Kemendag) Republik Indonesia bersama lima kabupaten kota lain se-Indonesia. Penetapan Kota Wakaf ini dilakukan pada acara Kick Off Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tahun 2024, ditandai dengan penyerahan piagam dan sertifikat Kota Wakaf oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki, kepada Bupati Siak Alfedri, di Auditorium H M Rasjidi, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (16/7) lalu.Saat menerima penetapan Kota Wakaf itu, bersama Bupati Siak Alfedri, ada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Erizon Efendi, Sekretaris BWI Kabupaten Siak Wandi Utama, dan Kabag Kesra Setda Kabupaten Siak Dicky Sofyan.Bupati Alfedri menjelaskan, Kabupaten Siak ditetapkan sebagai Kota Wakaf tahun 2024, karena Pemerintah Kabupaten Siak dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Siak, berkolaborasi dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Saat ini, salah satu program wakaf yang telah berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak dan BWI Siak adalah Program Wakaf Sehari Seribu Rupiah, yang dikumpul dari ASN dan honorer pemkab.jelas Bupati Siak Alfedri yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Siak. “Dari program itu, kami berhasil membangun ruko 2 pintu, yang hasilnya kami gunakan untuk keperluan program dan kegiatan yang berkaitan dengan wakaf di Kabupaten Siak,” jelas Bupati Siak Alfedri yang juga Ketua BWI Kabupaten Siak. Kemudian ada sebidang tanah wakaf yang telah dikelola untuk pembangunan Pondok Pesantren Tahfizh Hadist di Kecamatan Siak. Dengan penetapan Kabupaten Siak sebagai Kota Wakaf, diharapkan pendataan serta pengelola dan program terkait wakaf kedepannya semakin baik, dan mendapat dukungan wakaf semua pihak."Sebelum ditetapkan sebagai Kota Wakaf, Kabupaten Siak telah ditunjuk sebagai Pilot Project Kota Wakaf di Indonesia,” terang Bupati Alfedri.Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) RI Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Kota Wakaf merupakan bentuk program pemberdayaan, pengembangan, dan pengelolaan harta benda wakaf berbasis kewilayahan dengan mengikutsertakan Badan Wakaf Indonesia (BWI), pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat."Program Kota Wakaf merupakan program kolaborasi antara Kementerian Agama, BWI, Baznas dan pemda, serta pemangku kepentingan lainnya," jelasnya.Selanjutnya, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, zakat dan wakaf mempunyai potensi yang besar untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi umat.Disebutkannya, melalui pendapatan aset wakaf yang produktif dan bisa menciptakan program yang berkelanjutan, akan berdampak langsung kepada masyarakat. Wakaf dapat digunakan untuk membangun fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit dan tempat ibadah yang bisa berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Dengan kolaborasi, tercipta pemberdayaan ekonomi umat melalui pembukaan lapangan pekerjaan dan mendukung kegiatan UMKM,” jelas Wamen Kemenag Saiful Rahmat Dasuki.(infotorial)
Siak, Petah.id - Ada enam indikator yang menjadi fokus pembangunan smart city atau kota cerdas dan Kabupaten Siak sudah memiliki keenam indikator tersebut.Untuk Kabupaten Siak, program smart city mampu menyelesaikan pekerjaan besar dan isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur, lingkungan, transportasi, kesehatan dan pendidikan. Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak Romy Lesmana Dermawan didampingi Kabidnya Wendi L Febrian. Disebutkan Romy, pengembangan smart city atau pemanfaatan teknologi kota cerdas diyakini mampu mengakselerasi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.Berikut enam dimensi smart city, pertama Smart Governance atau sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Kedua, inovasi dalam memasarkan daerahnya. Ketiga Smart Ekonomi, pemanfaatan teknologi digital di kalangan dunia usaha.Keempat Smart Living, menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat berdasarkan tiga elemen, yaitu kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan, dan kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas.Kelima Smart Society, masyarakat yang cerdas bertujuan untuk mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan interaksi masyarakat.Keenam Smart Environment atau tata kelola lingkungan dalam pembangunan kota dengan cara cerdas.“Enam elemen smart city itu, pelaksanaannya ada di setiap OPD,” terang Kadis Romy, Rabu (17/7) siang.Kunci utama dalam mendukung percepatan smart city tentu dengan mendorong seluruh OPD untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta menciptakan inovasi baru mewujudkan kualitas layanan publik yang baik.Selain itu, faktor penting dan keinginan kuat (willfullness) pimpinan daerah dalam mewujudkan smart city di Kabupaten Siak. Karena ancaman, hambatan, gangguan pasti akan ditemukan dalam mewujudkan Smart City."Berkat komitmen yang kuat dan dukungan Bupati Alfedri, smart city di Siak dapat berjalan, dan 6 elemennya terpenuhi," terangnya.Kadis Romy juga menerangkan kota cerdas tidak hanya pemanfaatan aplikasi saja, aplikasi hanya pendukung. Namun, penerapan teknologi di dunia pendidikan, akses kesehatan yang mudah, infrastruktur dalam mendukung kepariwisataan, tata kelola sampah perkotaan yang baik termasuk layanan publik berbasis digital menjadi tujuan.Dimensi smart city sudah berjalan, contohnya mal pelayanan publik (MPP), iven pariwisata, sky walk, dan banyak lagi.Romy mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam mendukung program smart city.Diskominfo Siak sebagai leading sector terus mendorong semua pihak terlibat dalam pembangunan smart city.(infotorial)
Siak, Petah.id - Seorang pekerja di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dengan badan. Diduga, korban tewas karena diterkam harimau. Peristiwa tersebut dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Siak, Heriyanto mengatakan, dari informasi yang berhasil dihimpun timnya peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024) sekira pukul 23.30 Wib. "Benar ada kejadian warga diterkam Harimau Sumatra (HS) di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Siak, Heriyanto, Rabu (17/7/2024). Disampaikan Heriyanto, korban merupakan salah seorang pekerja di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit. "Korban ditemukan dalam kondisi kepala putus di dekat semak semak," sebutnya. Saat ini, pihaknya tim Animal Rescue berkoordinasi dengan pihak BBKSDA untuk melakukan langkah yang terukur. "Tim sudah bekoordinasi dengan BBKSDA Provinsi Riau," kata Heriyanto. Ditambahkan Heriyanto, korban merupakan warga Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak yang sedang bekerja di Kecamatam Sungai Apit di perkebunan kelapa sawit. Ia mengimbau, agar masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemunculan Harimau Sumatera. selain itu, ia ingatkan warga agar jangan bepergian ke hutan ataupun ke kebun sendirian. "Sampai situasi kondusif, warga jangan bepergian ke kebun sendirian," imbau Heriyanto.
Siak, Petah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak terus mempersiapkan rangakaian tahapan Pilkada serentak 2024.Terbaru, KPU Siak sedang melakukan persiapan pengumuman penerimaan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Siak tahun 2024.Komisioner KPU Siak Divisi Teknis Penyelenggaraan Dedi Kurniawan menyampaikan, berdasarkan PKPU nomor 8 tahun 2024 pengumuman akan dilaksanakan pada 24 - 26 Agustus 2024."Dan dilanjutkan dengan pendaftaran calon melalui jalur partai politik dimulai pada 26 -29 Agustus 2024," ungkap Komisioner KPU Siak Divisi Teknis Penyelenggaraan, Dedi Kurniawan, Selasa (16/7/2024). Ditambahkan Dedi, pasangan calon yang maju sebagai bupati dan wakil bupati harus mendapatkan dukungan 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Siak. "Pasangan calon harus mendapatkan dukungan 8 kursi di DPRD Kabupaten Siak," tambahnya. Selain itu, lanjut Dedi, calon bupati dan wakil bupati juga bisa melalui jalur akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD Siak tahun 2024."Hal ini tentunya dengan ketentuan bahwa parpol pendukung harus memiliki kursi DPRD Kabupaten Siak," lanjutnya. Tidak sampai disitu, KPU Siak juga sedang mempersiapkan audiensi terhadap Bappeda Siak terkait surat edaran yang dikeluarkan KPU RI nomor 1215/PL.02.2-SD/05/2024 perihal sosialisasi penyusunan visi misi dan program bakal calon sesuai RPJMD. "Hasil dari audiensi itu nantinya akan dilaksanakan sosialisasi kepada bakal calon bupati dan wakil bupati Siak," jelasnya. Menyoal dokumen apa saja yang akann dipersiapkan bakal calon KPU Siak akan sampaikan hal tersebut saat pengumuman mulai dibuka. "Dokumen apa saja yang harus di serahakan kepada KPU saat melakukan pendaftaran pasangan calon akan disampaikan saat pengumuman nanti," tutur Dedi.
Siak, Petah.id - Mewujudkan pemerintahan kampung dan kelurahan yang maju dan berkembang, dilakukan inovasi, kebijakan strategis dengan melibatkan partisipasi masyarakat.Dikatakan Bupati Siak Alfedri membuka Rapat Koordinasi Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Kampung dan Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tahun 2024, di Gedung Kesenian, Sabtu (13/7) siang.Penghulu dan Bapekam teruslah berinovasi, dan mengembangkan potensi yang ada. Baik itu dari segi pengembangan pariwisata, ciri khas, UMKM, serta segi lainnya yang bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.“Dari 9 kelurahan dan 122 kampung di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak, ada 109 kampung yang masuk ke dalam kategori mandiri, 9 kampung kategori maju, dan 4 kampung kategori berkembang,” terang Bupati Alfedri.Bupati Alfedri berharap, aparatur pemerintah kampung dan kelurahan bisa melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Jika pelayanan dapat diselesaikan dengan cepat, kenapa ditunda-tunda.Selain itu, Bupati Alfedri juga mengatakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dana desa tidak harus dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur saja, bisa dipergunakan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti menumbuhkan dan mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi masyarakat, khususnya warga yang masuk ke dalam penerima keluarga harapan (PKH). Pemda Siak punya program menumbuhkan 1.000 UMKM dalam se-tahun. Diarahkan agar setiap kampung bisa melahirkan 10 pelaku UMKM minimal setiap tahunnya. “Dengan adanya program ini, kami harapkan bisa membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat dan mampu melahirkan satu produk khas dalam satu kampung," ucap Bupati Alfedri.Bupati Alfedri menjelaskan, hal ini sebagai upaya perbaikan tata kelola pemerintahan kampung dan ikhtiar melahirkan aparatur kampung yang berkualitas.(infotorial).
Siak, Petah.id - Pemkab Siak melalui Dinas Kesehatan menganggarkan Rp37 miliar untuk menanggung masyarakat yang belum bergabung di dalam BPJS kesehatan.Pemerintah Kabupaten Siak terus berupaya memperluas cakupan Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) dan jaminan akses layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu.Demikian dikatakan Bupati Alfedri. Lebih jauh disebutkan Bupati Alfedri, untuk mencapai percepatan perluasan UHC, anggaran Rp37 miliar, disiapkan bagi mereka yang belum masuk BPJS.Bupati Siak Alfedri mengungkapkan komitmennya tentang jaminan kesehatan itu saat menghadiri HUT ke-1 Persadaan Merga Silima, dan rapat kerja tahunan di Gedung Jambore Kandis, Kabupaten Siak, Jumat (12/7) lalu.Dikatakan Bupati Alfedri, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.Berkat program UHC ini, masyarakat Kabupaten Siak yang tidak tergabung dalam BPJS Kesehatan, bisa berobat gratis baik di Puskesmas maupun rumah sakit cukup hanya dengan membawa KTP dan kartu keluarga (KK) saja.“Program UHC ini hanya berlaku bagi warga masyarakat yang memiliki KTP dan KK Kabupaten Siak saja,” kata Bupati Alfedri.Warga Kandis yang ingin berobat, bisa. Saat ini yang sudah ditanggung 98 persen masuk UHC. Diharapkan tahun depan dengan penambahan anggaran UHC sudah mencapai 100 persen. “Ini komitmen kami, untuk terus memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.Bupati Alfedri juga menambahkan, ada dua elemen inti dalam UHC, di antaranya akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.Pemkab Siak berusaha meningkatkan infrastruktur kesehatan serta meningkatkan kualitas SDM di bidang kesehatan dengan tujuan untuk kesejahteraan dan permudah layanan kesehatan bagi masyarakat.(infotorial)
Siak, Petah.id - Bupati Siak Alfedri mendengarkan paparan dan arahan Presiden Jokowi pada acara penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center, Senin (8/7) lalu.Bupati Siak Alfedri menyampaikan momentum penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2023 dan ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), menyatukan persepsi kepada seluruh kepala daerah khususnya dalam pengelolaan APBD. Alhamdulillah, Bupati Alfedri senang bisa hadir dalam acara tersebut. Bupati Alfedri menerangkan, Pemerintah Kabupaten Siak, terus melaksanakan kegiatan, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD dengan menciptakan program yang menyentuh masyarakat. Selain melaksanakan program program yang sejalan dengan arahan presiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak juga telah berhasil melaksanakan tata kelola keuangan yang baik hingga meraih predikat WTP dari BPK RI Perwakilan Provinsi Riau 13 kali berturut.“Dengan meraih opini WTP untuk yang ke-13 kali berturut-turut, akan menjadikan motivasi bagi pemerintah kabupaten Siak untuk terus melaksanakan dan meningkatkan tata kelola keuangan pemerintah kabupaten Siak yang lebih transparan dan akuntabel,” ucap Alfedri.Acara dibuka Presiden Jokowi dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Pimpinan Tinggi Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Panglima TNI, Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia. Kegiatan itu mengusung tema, Menguatkan Pondasi Keuangan Negara Menuju Indonesia Emas 2045. Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah atas opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan tahun 2023 lalu. Jokowi menekankan kepada Kepala Daerah untuk menggunakan dan mengelola APBN dan APBD secara baik dan benar.“APBN dan APBD ini merupakan uang rakyat yang harus dikelola dan pergunakan sebaik-baiknya. Dengan mengedepankan program prioritas untuk kesejahteraan masyarakat, tentunya akan membawa dampak yang baik,” ucap Presiden Jokowi.Lebih lanjut Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dan upaya bersama dengan berbagai sektor, meliputi lembaga negara, pemerintah, institusi pendidikan, swasta, maupun masyarakat dan menciptakan keselarasan serta kolaborasi dalam pengawasan dan pelaksanaan program pembangunan. "Dengan sinergi yang kuat diharapkan visi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” pintanya.Presiden meminta kepada setiap kepala daerah transparan dan akuntabel dalam mengelola APBD nya. Karena ekonomi yang terus tumbuh dan inflasi yang tetap terjaga merupakan modal dasar untuk membangun negara.(infotorial)