Siak, Petah.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak melalui instansi terkaitnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus melakukan patroli/operasi penindakan gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) dan Penyakit Masyarakat (Pekat) di sejumlah tempat hiburan malam yang diduga kerap dijadikan sebagai tempat maksiat.Plt Kasatpol PP Kabupaten Siak Fauzi Asni M.Si, melalui Kepala Bidang (Kabid) Penegak Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Siak Subandi S.Sos, M.Si menuturkan, operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang digelar menjelang tibanya bulan Ramadhan 1443 H ini merupakan upaya/langkah Pemkab Siak dalam mengantisipasi adanya aktivitas negatif yang dilakukan oleh masyarakat di saat bulan suci Ramadhan."Operasi Pekat ini kami gelar sepekan sebelum masuknya bulan Ramadhan. Adapun operasi Pekat ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kemaksiatan pada bulan Suci Ramadhan di wilayah Kabupaten Siak," papar Kabid Subandi, Senin (04/04/2022) malam.Dijelaskannya juga, pada operasi pekat yang dilakukan oleh Satpol PP Siak itu, sasaran utama yang menjadi target untuk disisir adalah warung cafe, warung remang-remang, tempat pijat, gelanggang permainan yang diduga kerap dijadikan sebagai ajang perjudian, serta tempat-tempat hiburan malam lainnya yang berpotensi dapat merusak kesucian bulan suci Ramadhan."Pada operasi yang kami gelar kemarin itu, kami memberikan teguran keras dan sanksi kepada pemilik warung remang-remang yang kedapatan membuka (beroperasi, red) saat akan tibanya bulan Ramadhan. Tak hanya itu, pemilik juga kami berikan surat penggilan untuk menghadap ke penyidik PPNS di Kantor Satpol PP Siak," lanjut Subandi.Selain itu Kabid Subandi juga menyebutkan, selama digelarnya operasi pekat menjelang tibanya bulan Ramadhan tersebut, sudah ratusan botol minuman keras (Miras) yang diamankan, serta sejumlah orang (pemilik dan pekerja, red) yang dipanggil."Kegiatan operasi pekat ini kami lakukan sesuai instruksi (surat edaran) Bupati Siak yang menekankan agar selama bulan suci Ramadhan ini tempat-tempat hiburan malam di wilayah Kabupaten Siak ditutup (tidak beroperasi, red). Jadi jika ada yang kedapatan masih beroperasi maka langsung kami tindak. Ada sekitar 6 orang (pemilik dan pekerja) panti pijat yang sudah kami panggil, dan ada ratusan botol Miras yang sudah kami amankan," imbuh Kabid Subandi.Dalam operasi pekat yang digelar itu, Tim Satpol PP Siak terjun ke lapangan bersama sejumlah personil Kepolisian dan TNI.
Siak, Petah.id - Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Siak terus melakukan pembenahan menuju yang terbaik.Terakhir, BRK Cabang Siak mendapati penghargaan terbaik I di Riau dalam pencapaian penerimaan pajak dan retribusi daerah melalui kanal Quic Response Code Indonesian Standart (QRIS) tahun 2021.Penghargaan tersebut diberikan oleh Bank Indonesia (BI) kepada BRK Cabang Siak bersama Badan Keuangan Daerah Kabupaten Siak di Pekanbaru, Rabu (30/3/2022).Kepala BRK Cabang Siak, Fivian Heldi menyampaikan penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian tertinggi penggunaan QRIS BRK dengan transaksi hampir 4.000 dan jumlah transaksi Rp175 juta dari pembayaran Pajak Bumi Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) untuk daerah. "Ini bukti bahwa selama ini BRK dengan Pemkab Siak saling bersinergi. Kemudian kami bersama pemerintah Siak ingin ke depan segala transaksi itu dalam bentuk non tunai dengan QRIS BRK," kata Heldi diwawancarai usai perayaan HUT BRK ke-56 di Siak, Jumat (1/4/2022).Menurut Heldi, tentunya program itu sejalan dengan misi Kabupaten Siak yaitu smart City. Nantinya penggunaan QRIS BRK tidak terbatas hanya PBB-P2 saja, namun semua pajak dan retribusi untuk Kabupaten Siak secara non tunai."Kalau dulu kita head to head dengan kasir atau kolektor, sekarang pemungutannya non tunai dengan mobile banking Bank Riau, hanya tinggal scan barcode QRIS BRK. Jadi pungutan tidak manual, nah ini jelas sangat mudah dan efisien ke depan," katanya.Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman dalam momentum perayaan HUT BRK ke-56 memuji kinerja manajemen BRK yang saat ini terbilang baik. Terlebih dari pengelolaan dan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR)-nya."Kita melihat BRK ini sudah berbenah dengan program-program yang sudah dilaunching, termasuk dalam penyaluran CSR-nya juga sangat baik. Pemkab Siak merasakan betul manfaat CSR itu untuk pembangunan daerah kita," katanya.Hal itu dibuktikan juga dengan BRK berhasil menyabet dua penghargaan pada ajang TOP CSR Award 2022, yaitu perusahaan dengan level TOP CSR Award 2022 Star 4 dan Penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2022.Arfan Usman juga mengajak masyarakat di Kabupaten Siak untuk bersama mendukung BRK agar berkembang sehingga dapat bersaing dengan bank konvensional lainnya, salah satunya dengan menjadi nasabah di BRK.
Siak, Petah.id - Training Komite Bisa merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement, dalam mengoptimalkan peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan atau sekolah Demikian dikatakan Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring. Dia hadir membuka acara training untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Kegiatan ini merupakan program dari salah satu pilar Astra, yaitu Astra Cerdas. Tujuannya agar tercapai pelayanan pendidikan yang berkualitas di sekolah binaan. “PT KTU melalui program-program CSR akan berupaya memberikan kontribusi positif untuk kepentingan pendidikan di wilayah ring satu,” ucap Hubbal. Hubbal berharap training yang dilaksanakan dua hari dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kompetensi peserta yang akan diterapkan di satuan pendidikan masing-masing. “Besar harapan kami, kegiatan ini bisa diikuti dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi, sehingga materi yang disampaikan narasumber dapat terserap maksimal dan diterapkan untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing,” tambah Hubbal. Peran komite di satuan pendidikan sangat penting, karena komite merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Tugas komite sekolah memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali, dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah. Pelatihan ini bekerja sama dengan Yayasan Sakola Berbagi, dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari yang memiliki sekolah binaan. Salah satunya adalah PT KTU sebagai upaya pendampingan terkait peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan di desa ring satu. Acara Training Komite Bisa ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Supriyadi MPd, Korwilcam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Koto Gasib Sutikno MPd, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SMP 3 Koto Gasib, Kepala MTs Miftahul Jannah, Kepala PAUD dan TK Awal Mulia, Kepala SDS KTU, Kepala SMP KTU dan 45 guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan. Hubbal ingin kegiatan tersebut menjadi agenda tahunan PT KTU, dan berjalan dengan lancar serta membawa dampak positif bagi sekolah binaan di area ring satu. Narasumber Sisworo Hadi dari Sakola Berbagi memberikan materi mengenaioptimalisasi peran komite di satuan pendidikan. Ada juga materi tentangdiferensiasi dalam pembelajaran, sesuai kurikulum sekolah penggerak. Pembahasan tentang program Literasi dan Ide Big Book untuk Negeri sebagai APE Interaktif dalam PBM, juga menjadi bagian dari materi Sisworo Hadi. “Acara pelatihan virtual ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi,” ucap Sisworo. Hari pertama training, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait peran komite dan pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya, di hari ke dua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait membuat cerita pendek untuk dijadikan Big Book. “Seluruh peserta training terlihat sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan aktifnya forum diskusi di kelompok kelas masing-masing,” terang Sisworo Hadi. Sementara Kabid SD Disdik Siak Supriyadi, menyampaikan perlu adanya penyamaan persepsi bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan, namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah. “Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif,” kata Supriyadi. Dia juga menambahkan, adanya program ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan wawasan dan ide baru di dunia pendidikan.Tak lupa ucapan terima kasih juga disampaikan kepada PT KTU sebagai penggagas acara ini.“Diferensisasi pembelajaran dengan beberapa rancangan pembelajaran lebih efektif dan efisien untuk murid dan pelajar, sehingga tidak bosan mengikuti pelajaran dan semoga program ini bisa diaplikasikan ke semua sekolah,” tuturnya.
Siak, Petah.id - Sebanyak 12 pejabat eselon II dilantik dan dikukuhkan kembali di lingkungan pemerintah Kabupaten Siak. Mereka semua dilantik langsung oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza.Salah satu yang dilantik adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Heriyanto. Ia dilantik dijabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak.Melihat rekam jejak Heriyanto selama menjadi Kepala DPMPTSP Siak, tercatat tahun 2018 ia mendapat penghargaan sebagai ASN terbaik se Indonesia melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi kategori Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan.Tidak hanya itu, di dinas yang dipimpinnya selama ini, Heriyanto berhasil mengharumkan nama Kabupaten Siak di kancah Nasional.Terbaru, DPMPTSP Siak mendapatkan ganjaran Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp5,55 miliar dari Kementrian Keuangan tahun 2021. Angka ini, merupakan tertinggi dari 25 kabupaten kota dan provinsi se-Indonesia. Diketahui, DPMPTSP Kabupaten Siak secara berturut- turut mendapatkan peringkat satu selama tiga kali yakni pada 2016, 2018, dan 2021 dari BKPM/Kementerian Investasi, Kabupaten Siak kembali meraih Anugerah Layanan Investasi 2021 dengan nomine Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah dari Kementrian Investasi/BKPM.Dikatakan Heriyanto paska pelantikan tersebut tak mempersoalkan dirinya diletakkan dimanapun. Menurutnya, persoalan jabatan itu adalah amanah."Jabatan itu amanah, dimanapun pimpinan letakkan insyaallah saya siap mengabdi untuk membangun negeri Siak ini," kata Heriyanto saat ditemui seusai pelantikan.Dijelaskannya, sebagai bawahan, dimanapun diletakkan pimpinan ia siap mendorong visi dan misi dari bupati."Dimanapun diletak sama saja, yang penting bagaimana bisa berbuat untuk Kabupaten Siak," kata Dia.Sementara itu, Wakil Bupati Siak, Husni Merza mengatakan, pemerintah daerah saat ini melakukan penyegaran sehingga dianggap perlu untuk melakukan rotasi."Saya berharap dengan penyegaran ini dapat menemukan sosok yang loyal dan mampu bekerja sesuai dengan kemampuan," kata Husni Merza.Tidak hanya penyegaran, lanjut Husni, mutasi dan rotasi ini dilakukan untuk mengisi kekosongan pada pejabat tinggi pratama di ruang lingkup pemerintah Kabupaten Siak.Ditambahkan Husni, dalam melakukan mutasi pihaknya sudah melakukan kajian yang mendalam dalam menjawab tantangan kerja yang akan dihadapi."Mutasi tidak hanya kewenangan tapi melihat kompetensi, integritas, dan aspek sumber daya manusia," tambah Husni.Robiati, semula menjabat Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak kini menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).Zulfikri, semula menjabat Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum, dan politik Sekretariat Daerah Kabupaten Siak kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Siak.Wan Abdul Razak semula menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Siak kini menjabat Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum, dan politik Sekretariat Daerah Kabupaten Siak.Wan Fajri Auli semula menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Siak kini menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak.Syafrizal, semula menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak kini menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak.Kaharuddin, semula menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Siak kini menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak.Muhammad Arifin, semula menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak kini menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung.Fauzi Asni, semula menjabat Kepala Dinas Pariwisata Siak kini menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Siak.Leonardus Budhi Yuwono, semula menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, kini menjabat Kepala Badan Keuangan Daerah.Darussalim, semula menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Siak, kini menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak.Heriyanto, semula menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kini menjabat Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Siak.Sedangkan Syahrial dikukuhkan kembali sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak.
Siak, Petah.id - Sedikitnya ratusan kendaraan mengantri untuk mendapatkan BBM jenis Solar.Pemandangan tersebut tampak dibeberapa SPBU di Kabupaten Siak, Riau.Rusdi salah seorang supir Colt Diesel mengaku geram dan kesal lantaran sulitnya mendapatkan BBM jenis Solar beberapa pekan terakhir.Disampaikannya, Ia harus rela antri berjam-jam agar kendaraannya bisa mendapatkan minyak."Kalau pun ada minyak Solar tu kami harus mengantri berjam-jam. Kadang apesnya tiba diantrian kita minyaknya habis," kata Rusdi yang sedang mengantri di SPBU Kecamatan Bungaraya, Siak.Padahal, tambah Rusdi, Ia kadang harus berlomba dengan waktu untuk mengantarkan kelapa sawit yang dimuatnya untuk diantarkan ke pabrik."Kami jadi sopir ini untuk menghidupi keluarga di rumah. Kami pun harus kejar waktu untuk mengantar buah sawit ke pabrik. Sudah di SPBU ngantri luar biasa nanti bisa-bisa di pabrik kami juga ngantri. Lelah masyarakat kalau begini," tambah Rusdi.Hal serupa di alami Ujang, yang harus rela antri untuk bisa mendapatkan BBM jenis Solar di SPBU Kota Siak.Dikatakan Ujang, BBM jenis Solar sering terjadi kekosongan di SPBU. Kota Siak."Hampir di semua SPBU yang saya lewati terjadi antrean panjang. Untuk Solar saat ini sudah susah. Kadang kita sudah antre ternyata Solar habis," kata Ujang di Lokasi SPBU Siak.Ujang yang keseharian menjadi supir pengangkut tanah timbun itu mengaku geram atas sulitnya mendapatkan BBM jenis Solar.Setiap hari Ia harus mengejar target agar mendapatkan rezeki lebih dari mengangkut tanah timbun."Kalau kami semakin banyak trip yang dibawa maka akan banyak pula cuan yang didapat. Tapai kalau sudah mengantri berjam-jam begini cemanalah coba," kata Ujang.Sementara itu, salah seorang pengelola SPBU mengatakan, terjadi antrean panjang itu disebut karena bertambahnya jumlah kendaraan."Jumlah kendaraan makin bertambah, mungkin juga di sejumlah SPBU solar sudah habis," kata Helmi.Helmi juga menjelaskan, untuk saat ini pasokan BBM jenis Solar di SPBU Bungaraya tidak sebanyak tahun sebelumnya. Jika tahun lalu mencapai 16 ribu kilo liter, kini hanya tinggal 8 ribu kilo liter perhari."Sekarang di SPBU Bungaraya untuk Solar 8 ribu KL. Kalau sebelumnya, 16 ribu KL perhari," tambahnya.Ia juga tidak bisa memastikan, apakah pasokan Solar bisa bertahan hingga lebaran tahun ini."Kita tidak tahu apakah akan ada penambahan dari Pertamina atau tidak jelang Ramadhan nanti," tuturnya.
Siak, Petah.id - Warga Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau digegerkan dengan peristiwa tewasnya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisal N (30) dengan kondisi yang mengenaskan yakni parang yang masih menancap di leher bagian kiri.Diduga pembunuhnya merupakan suaminya sendiri I (35). Belum diketahui motif pembunuhan tersebut secara pasti. Diduga peristiwa sadis itu terjadi karena sang suami terbakar api cemburu, aksi nekat tersebut terjadi pada Jumat (11/3/2022) petang.Terbaru, pelaku yang merupakan suami sendiri ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah yang jaraknya sekitar 30 menit dari rumahnya sendiri.Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahardiyanto melalui Kasat Reskrim Rahmad Wibowo membenarkan peristiwa tersebut. Disampaikan Rahmad Wibowo, terbaru, pelaku sudah ditemukan dalam kondisi gantung diri disalah satu rumah."Pelaku sudah ditemukan, namun dalam kondisi gantung diri di sebuah rumah yang jaraknya 30 menit dari tempat kejadian perkara," ungkap Kasat Reskrim Siak Rahmad Wibowo, Sabtu (12/3/2022) siang.Sebelum ditemukan gantung diri, I (35) diduga pelaku yang dengan tega membunuh istrinya itu sempat dalam kondisi kejaran aparat kepolisian Polres Siak."Jadi pelaku ini sempat melarikan diri. Kami kepolisian meyakini ia lari belum jauh. Ternyata ditemukan sudah dalam kondisi gantung diri," kata Rahmad Wibowo.Diketahui, I (35) warga Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Ia merupakan suami dari N (30) yang tewas mengenaskan dengan kondisi parang masih menancap di leher.Sebelumnya diberitakan, Seorang wanita di Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau inisial N (30) meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan.Ia tewas 1 meter dari rumah orang tuanya dengan kondisi parang yang masih menancap di lehernya. Diduga Ia dibunuh oleh suaminya sendiri."Cekcok dengan suaminya di rumah lalu korban disabet parang dan masih menancap di lehernya," ungkap Kasat Reskrim Polres Siak, Rahmad Wibowo melalui seluler kepada SuaraRiau.id, Sabtu (12/3/2022).Dijelaskan Rahmad Wibowo, mulanya, korban baru saja pulang dari perwiritan dengan membawa bontotan dari perwiratan tersebut."Tentengan itu dibawa kerumah orang tua korban. Orang tua korban sempat menanyakan bontotan itu sudah dikasi ke suami mu," kata Rahmad Wibowo.Setelah itu, lanjut Kasat Reskrim, korban pulang kerumahnya. Tak lama kemudian anak korban teriak-teriak datang kerumah orang tua korban."Tak lama pulang ke rumah, anak korban teriak - teriak minta tolong ke rumah kakeknya sambil bilang mamak sama bapak berkelahi," tambah Kasat Reskrim.
Siak, Petah.id - Seorang wanita di Desa Maredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau inisial N (30) meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan.Ia tewas 1 meter dari rumah orang tuanya dengan kondisi parang yang masih menancap di lehernya. Diduga Ia dibunuh oleh suaminya sendiri."Cekcok dengan suaminya di rumah lalu korban disabet parang dan masih menancap di lehernya," ungkap Kasat Reskrim Polres Siak, Rahmad Wibowo melalui seluler, Sabtu (12/3/2022).Dijelaskan Rahmad Wibowo, mulanya, korban baru saja pulang dari perwiritan dengan membawa bontotan dari perwiratan tersebut."Tentengan itu dibawa kerumah orang tua korban. Orang tua korban sempat menanyakan bontotan itu sudah dikasi ke suami mu," kata Rahmad Wibowo.Setelah itu, lanjut Kasat Reskrim, korban pulang kerumahnya. Tak lama kemudian anak korban teriak-teriak datang kerumah orang tua korban."Tak lama pulang ke rumah, anak korban teriak - teriak minta tolong ke rumah kakeknya sambil bilang mamak sama bapak berkelahi," tambah Kasat Reskrim.Mengetahui hal itu, orang tua korban bergegas keluar rumah. Baru saja keluar, kata Kasat Reskrim lebih jauh, Ia melihat anaknya berlari menuju rumahnya dengan posisi parang yang masih menancap di lehernya."Jarak satu meter dari rumah orang tuanya korban sudah tumbang dengan posisi parang yang masih menancap di leher," tutur Rahmad Wibowo.
Siak, Petah.id - SAS terdakwa pembunuhan sekaligus pemerkosaan gadis remaja di Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan hukuman 10 tahun penjara.Terdakwa SAS menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Siak pada Selasa (8/3/2022). Persidangan itu digelar secara virtual dan tertutup.Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Siak, Darmabella Timbasz melalui Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum), Senopati mengatakan dari hasil pemeriksaan SAS dinyatakan terbukti melakukan pemerkosaan dan pembunuhan gadis remaja di Siak."Sidang ini digelar tertutup sesuai hukum acara perkara anak, tertutup untuk umum,” terang Senopati.Dengan alasan tersebut, maka persidangan terdakwa SAS hanya dihadiri oleh majelis hakim anak, JPU anak, Penasehat Hukum, BAPAS, orang tua anak dan anak pelaku.“Karena sidang digelar dimasa Pandemi, panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terang Senopati.Ditambahkan Senopati, pihak JPU terhadap tersangka menyatakan SAS terbukti bersalah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan.Kemudian, lanjut Senopati terdakwa memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, menimbulkan korban meninggal dunia dan pembunuhan berencana. Tuntutan ini jelas Senopati, sesuai perbuatannya yang menyebabkan korban VRM tewas, yang juga masih di bawah umur.Akibat perbuatannya, terdakwa kata Senopati terbukti bersalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 ayat (5) Undang-Undang (UU) RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Jo Pasal 76D UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Jo Pasal 1 angka 3 UU RI Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Pasal 340 KUHP, jo Pasal 1 angka 3 UU RI Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.“Atas perbuatannya kami menuntut SAS dengan pidana penjara selama 10 tahun bertempat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pekanbaru,” terang Senopati.Tidak hanya itu, lanjut Senopati, apabila SAS nantinya usai menjalani pidana penjara. Dia kemudian harus wajib lapor melaksanakan pidana pelatihan kerja selama 6 bulan di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Rumbai Pekanbaru.Sementara itu, merespon tuntutan kepada kliennya, penasehat hukumnya langsung menyampaikan nota pembelaan atau pledoi. Selanjutnya, sambung pria akrab disapa Seno ini, berikutnya akan dilakukan agenda pembacaan putusan.“Setelah ini agenda sidang berikutnya adalah putusan,” tutup Seno. Untuk diketahui, Untuk diketahui, SAS (16) tega membunuh seorang gadis remaja VRM (16) di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak.SAS dengan keji mencekik kemudian memperkosa dan mengubur jasad VRM di kebun sawit.SAS berhasil ditangkap Polres Siak sesaat ditemukan jasad VRM setelah beberapa hari dikabarkan menghilang dari rumahnya.SAS mengakui perbuatannya dan mengklaim menyesali perilakunya itu.
Siak, Petah.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali membawa harum Kabupaten Siak di kancah nasional.Perolehan prestasi tingkat nasional itu disampaikan secara virtual oleh Kemen-PAN-RB atas bintang lima atau nilai A yang diraih DPMPTSP Siak.Prestasi itu untuk Unit Penyelenggara Pelayanan Publik kategori pelayanan prima lingkup pemerintah daerah 2021Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Siak, Heriyanto mengatakan apa yang diraih saat ini merupakan bonus dari kerja keras dan tanggung jawab yang dibangunnya bersama para ASN dan honorer."Komitmen dalam memberikan pelayanan prima bagi siapapun yang berurusan ke kantor kami," jelas Kadis PMPTSP Siak, Heriyanto.Sistem kerja secara digital menjadi bagian yang tak terpisahkan, semua arsip dan data perusahaan maupun individu yang berurusan akan disimpan dalam satu file. Jika diperlukan atau ingin membuka data, lanjut Heriyanto, tinggal klik, akan terbuka dan dapat dilihat dengan mudah.Di samping itu, kata Heri lebih lanjut, yang tak kalah penting adalah fasilitas penunjang.Fasilitas penunjang dipersiapkan termasuk bagi penyandang disabilitas, lansia dan anak. Bahkan bagi tamu yang datang dan harus menunggu, ada sudut baca dan minikafe.Tak mudah untuk mendapatkan nilai A dalam bidang pelayanan prima ini, perlu kekompakan serta visioner. Sebab ada juga yang mendapatkan nilai F atau bahkan tidak mendapatkan nilai.“Ibarat etalase, kantor kami yang berada di tepi jalan, memang harus terus berbenah. Di tengah keterbatasan, kami terus memacu semangat untuk berkarya, serta membuat pimpinan dan masyarakat Siak bangga atas kinerja kami,” ucap Kadis Heriyanto.Semua ini karena dukungan penuh dari Pak Bupati, Wabup dan Sekda serta seluruh elemen di Pemkab Siak ini. “Dengan dukungan dan motivasi serta gemblengan, kami ditempa menjadi ASN dan honorer yang tangguh, pantang menyerah dan loyal,” tegas Kadis Heriyanto.Kadis Heriyanto juga mengucapkan terima kasih kepada semua pegawainya yang telah bahu membahu, kompak dan berjuang dalam suka dan duka untuk selalu berprestasi, serta menjaga nama baik diri, pimpinan dan Kabupaten Siak ini.Heriyanto juga menginformasikan banyak penghargaan yang telah diterima kantor yang dipimpinnya, baik tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional. Bahkan belakangan mendapatkan Anugerah Layanan Investasi 2021 berupa Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah dari Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia."Penghargaan tersebut diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak dengan nilai tertinggi.Atas raihan prestasi itu, DPMPTSP Siak mendapatkan dana insentif daerah (DID) sebesar Rp5,55 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), serta penilaian sangat baik dan positif dari Ombudsmen," tuturnya.
Siak, Petah.id - Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir di Kota Siak tak membuat PT PLN (Persero) Rayon Siak surut memberikan pelayanan terbaik.Dikatakan Manajer PLN Rayon Siak, Dian Indri sampaikan cuaca sangat berpengaruh terhadap jaringan listrik apalagi ditambah angin yang kencang.Tak jarang, listrik padam dikarenakan hujan deras yang disertai angin kencang. Sebab, cuaca tak menentu itu membuat pohon tumbang yang menimpa jaringan.“Tidak hanya itu saja, petir juga sangat berpengaruh. Makanya ketika hujan disertai petir, kami sejenak memadamkan listrik,” ucap Manajer Dian Indri.Atas situasi itu, dikatakannya dia meminta pelanggan dapat memahami. Sebab jika tetap hidup, tidak menutupkan kemungkinan sambaran petir akan membuat padam lebih lama.Dengan pemadaman sejenak, jaringan akan baik baik saja, dan listrik dapat kembali menyala.Sementara untuk warga dan pemkab sudilah kiranya pohon yang mengenai kabel listrik untuk dicabang.“Tim kami akan turun untuk menyabangnya. Hal yang terpenting bagaimana kami mendapat izin menyabang pohon dari pemiliknya,” ucap Manajer Dian Indri.Sejauh ini, dalam kondisi cuaca apapun, siang, pagi maupun tengah malam, ditambah Manajer Dian Indri, dia dan timnya turun ke lokasi dan menyelesaikan semua kendala. Bahkan kemarin, dikatakan Manajer Dian Indri, ketika pohon tumbang di Komplek Pemakaman Suak Santai, Kampung Dalam Kecamatan Siak, di tengah hujan, dini hari, timnya turun untuk memotong cabang pohon yang mengenai aliran listrik.Meski dini hari, di tengah guyuran hujan, mereka tetap turun, bahkan sampai ke Sri Gemilang, Dayun, Siak, Merempan Hilir.“Kami ingin memastikan jaringan aman dan listrik tetap hidup. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik,” ucap Manajer Dian Indri.