Diduga Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Mempura Siak Ditangkap Polisi
Peristiwa

Diduga Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Mempura Siak Ditangkap Polisi

Siak, Petah.id - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.Sayangnya peristiwa memilukan tersebut terjadi di wilayah yang mendapat penghargaan Kota Layak Anak yakni di Kabupaten Siak.Kali ini, dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur itu dilakukan oleh BR (52) seorang guru ngaji di kampung tersebut.BR ditangkap polisi di rumah kediamannya lepas ba'da Isya.Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto membenarkan peristiwa tersebut. Disampaikan Kapolres, pihaknya pertama kali mendapat laporan dari orang tua korban.Dikatakan Gunar Rahardiyanto, Sabtu (7/5/2022) orang tua korban mendatangi Polres Siak untuk melaporkan perbuatan dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya yang dilakukan oleh guru mengaji.Ditambahkan Gunar, perbuatan memalukan tersebut terkuak pertama kali saat Bunga (bukan nama sebenarnya) tidak ingin pergi mengaji.Orang tua yang heran atas sikap anaknya terus bertanya kepada anaknya."Jadi korban ini ditanyakan orang tua kenapa tidak mengaji, lalu dijawab korban dia malas dan takut," ungkap Kapolres Siak.Tak puas dengan jawaban korban, orang tua terus menanyakan alasan korban takut untuk pergi mengaji dan korban pun menceritakan bahwa ia telah dicabuli oleh pelaku."Jadi karena ditanyai orang tua korban, Bunga mengaku kalau ia telah dicabuli oleh guru ngajinya," beber Kapolres.Kepada orang tua korban yang masih duduk kelas 4 SD itu menceritakan bahwa dirinya beberapa kali dicium-cium oleh pelaku di tempat ia mengaji."Jadi anak korban bercerita kepada ayahnya bahwa dia dicium-cium oleh pelaku. Tiga kali di rumah pelaku dan sekali di belakang sekolah," tambah Gunar.Atas perbuatan pelaku ia disangkakan pasal  81 ayat (1) dan ayat (3)  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi undang-undang Jo Pasal 76D UU 35/2014 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 82 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi undang-undang Jo Pasal 76E UU 35/2014 Tentang Perlindungan Anak."Sementara ini korban masih satu orang, ini masih didalami lebih lanjut. Pelaku diancam hukuman minimal 5 tahun  dan maksimal 15 tahun. Namun, berhubung pelaku seorang guru ngaji ditambah 1/3," tutur Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardiyanto.

Ketua DPRD Siak Geram PKS Turunkan Harga Beli TBS Sepihak
Siak

Ketua DPRD Siak Geram PKS Turunkan Harga Beli TBS Sepihak

Siak, Petah.id - Turunnya harga kelapa sawit ditingkat petani bikin Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan angkat bicara.Hal itu bermula dari keluhan para petani kelapa sawit di Kabupaten Siak. Apalagi, di Kabupaten Siak bertabur Pabrik Kelapa Sawit (PKS).Indra Gunawan turut prihatin dengan kondisi harga di tengah petani. Ia lun geram dengan para pihak Pabrik Kelapa Sawit yang memanfaatkan momen seperti ini dengan petani.Diketahui hal itu buntut dari pidato presiden Joko Widodo terkait larangan ekspor minyak CPO."Kita minta jangan pula pihak pabrik menentukan harga beli secara sepihak, kasihan petani sawit," kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan.Dijelaskan Ketua DPD I Golkar Siak itu, padahal maksud dan tujuan dari presiden Jokowi  itu memberikan teguran terhadap stakeholder ekosistem perkebunan kelapa sawit."Ternyata hal itu dimanfaatkan oleh  pabrik kelapa sawit nakal dengan menurunkan harga beli dengan petani," jelas Indra." Dan saya sangat menyayangkan penurunan harga pembelian kelapa sawit yang dilakukan oleh pabrik," geram Indra yang juga sebagai  Waketum asosiasi DPRD kabupaten seluruh indonesia ( ADKASI ).Lebih jauh dikatakan Indra, saat ini di Siak harga beli TBS ke petani yang sebelumnya diatas Rp3.000 kini malah tinggal Rp800."Kami berharap ini menjadi perhatian khusus bagi seluruh stakeholder. Saya tak ingin ada konflik antara petani dengan PKS," ungkap Indra.Indra berharap pabrik kelapa sawit bisa menetapkan harga sesuai dengan harga yang dikeluarkan oleh tim penetapan harga dari Provinsi Riau."Jangan menaikkan harga sepihak, kita minta pabrik kelapa sawit mengikuti harga yang ditetapkan oleh tim dari Pemerintah Provinsi Riau," tutur Indra.Petani  sebut Entah Apa Dalam Pikiran Pemerintah Para petani kelapa sawit di Kabupaten Siak, Riau harus mengelus dada, pasalnya harga sawit yang beberapa bulan terkahir bikin petani senyum sumringah kini bikin menangis.Apalagi dimomentum hari taya Idul Fitri dimana kebutuhan finansial sangat dibutuhkan Taslim (44) petani kelapa sawit di Kecamatan Siak, Kabupaten Siak mengatakan Ia terkejut dengan harga sawit tiba tiba anjlok serendah-rendahnya."Sekarang sawit kami di petani di beli dengan harga Rp800. Hancur rasanya," kata Taslim, Selasa (26/4/2022).Harga yang rendah tersebut membuat Taslim berfikir sinis terhadap pemerintah. Sebab, lanjut Taslim, rendahnya harga sawit sesaat setelah presiden Jokowi melarang soal ekspor CPO."Sebenarnya apa yang ada dalam pikiran pemerintah? Kok sampai begini kali. Semua kebutuhan hidup naik, harga sawit di petani malah drop kali. Sudah kacau kali," sebut Taslim.Hal senada juga dikatakan petani sawit asal Kecamatan Mempura, Sugianto (39). Sugianto mengaku kecewa sekaligus sedih atas kondisi anjloknya harga sawit.Saat ini, diceritakan Sugianto, ia dan keluarganya sangat bertumpu pada kelapa sawit dalam memenuhi kebutuhan hidup."Di momen lebaran idul fitri pulak seperti ini harga sawit. Kacau kali emang," ujar Gianto.Disampaikan Gianto, harga kelapa sawitnya dibeli dengam harga Rp820. "Bayangkan bang, biasanya satu ton kita dapat 2 juta lebih hampir 3 juta, sekarang cuma 800 ribu rupiah. Apa dapat 800 ribu rupiah dimomen seperti ini," terangnya lagi.Lebih jauh diceritakan Gianto, Ia memiliki 3 orang anak. Semuanya beranjak remaja. Ia tak ingin menghilangkan momen kebahagiaan anaknya."Saya anak tiga, semua sudah besar- besar. Tentu kalau lebaran ini beli baju, kue lebaran dan sebagainya. Kalau harga sawit seperti ini mau apa lagi," tutur Gianto

Diduga Korupsi Rp231 Juta, Penghulu Kampung Teluk Masjid Siak Dijebloskan ke Penjara
Hukum

Diduga Korupsi Rp231 Juta, Penghulu Kampung Teluk Masjid Siak Dijebloskan ke Penjara

Siak, Petah.id  - Diduga melakukan korupsi pada dana APBKam, Penghulu Kampung Teluk Masjid, Ferly Sunarya dijebloskan ke penjara oleh Kejaksaan Negeri Siak.Ferly diduga melakukan tindak pidana korupsi pada anggaran APBKam tahun 2020.Kepala Seksi (Kasi) Pidana Khusus (pidsus) Kejaksaan Negeri Siak, Huda Hazamal (Heydi) mengatakan pihaknya telah melakukan gelar perkara dan menemukan lebih dari dua alat bukti guna menetapkan Ferly Sunarya sebagai tersangka."Kita akan menahannya selama 20 hari  kedepan di rutan Polres Siak," kata Kasi Pidsus Kejari Siak, Huda Hazamal (Heydi) di Kantor Kejaksaan Negeri Siak, Kamis (21/4/2022) petang.Disampaikan Heydi, penahanan tersebut dilakukan dengan pertimbangan subjektif maupun objektif.Heydi menjelaskan kronologis perkara yang menjerat Ferly. Dikatakannya, anggaran APBKam  tahun 2020 terdapat kegiatan pengadaan barang, kegiatan rutin dan kegiatan fisik yang seluruhnya dana tersebut disimpan sendiri oleh Ferly Sunarya selaku Penghulu Kampung.Selain itu, kata Heydi lebih jauh, dalam pertanggungjawabannya, terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan realisasinya dan menggunakan surat pertanggungjawaban yang fiktif atau tidak sebagaimana mestinya. Yaitu, nota dengan menggunakan cap dan tandatangan penyedia yang dipalsukan, serta harga dari barang tersebut disesuaikan dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)."Ada juga 2 kegiatan fisik, yaitu kegiatan semenisasi Gang Ayub dan kegiatan pelebaran box culvert Jalan Abdul Jalil yang dalam pelaksanaan kedua kegiatan tersebut dilaksanakan sendiri oleh tersangka Ferly Sinurya tanpa melibatkan pelaksana kegiatan dan tim pelaksana kegiatan," sebut Heydi.Lanjut Heydi, terdapat kegiatan pengadaan barang yang dilakukan pada tahun 2020 dan sudah dilakukan pencairan namun kegiatan tersebut tidak dilaksanakan."Malahan kegiatan di tahun 2020 tersebut dilaksanakan Ferly di tahun 2021 padahal seluruh kegiatan tersebut tidak termasuk dalam Silpa Kampung Teluk Mesjid tahun 2020," ungkap Heydi.Atas perbuatan Ferly didapati kerugian negara sebesar Rp231.711.537. Hal itu berdasarkan Laporan Inspektorat Kabupaten Siak."Tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantas Tindak Pidana Korupsi," tutup Heydi.

Alat Pertanian dari PT KTU untuk Pemuda Tani Gasib Siak
Siak

Alat Pertanian dari PT KTU untuk Pemuda Tani Gasib Siak

Siak, Petah.id - PT Kimia Tirta Utama menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Kelompok Pemuda Tani Bersatu di Desa Pangkalan Pisang, Kabupaten Siak, Riau.Kelompok tani  budidaya pisang kepok ini di ketuai oleh Yudianus Gulo dan berdiri sejak tahun 2020.Ketua kelompok tani, Yudianus Gulo menyampaikan rasa apresiasinya terhadap PT KTU. Pasalnya, PT KTU terus memberikan kontribusi kepada masyarakat bahkan kepada kelompok tani.“Puji syukur PT KTU hadir di Kampung Pangkalan Pisang untuk mendukung kesejahteraan petani dengan memberikan bantuan peralatan pertanian. Semoga dengan adanya bantuan ini, target panen berkali-kali dalam setahun dapat terwujud” kata Yudianus.Hal senada juga disampaikan pembina Kelompok Tani Pemuda Bersatu, Robert Ginting mengaku baru kali ini ada pihak yang memberikan bantuan peralatan pertanian untuk kelompok taninya.Diceritakan Robert, sebelum mendapat bantuan dari PT KTU, kelompok tani harus menyewa peralatan pertanian dalam meningkatkan produksinya.“Jadi sebelum adanya bantuan dari PT KTU kami harus menyewa alat pertanian sehingga perlu biaya tambahan. Selain itu, proses pengolahan tanah juga lebih lama. Dengan adanya bantuan dari PT KTU ini nantinya kami tidak perlu sewa lagi karena kami sudah punya peralatan sendiri. Semoga hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan ini tetap terjaga dan memberikan dampak positif untuk semua," ucap Robert. CDO PT KTU, Hardiman berharap bantuan alat pertanian itu dapat bermanfaat bagi kelompok tani.Hal itu, kata Hardiman,  wujud dukungan PT KTU dalam program swasembada pangan di Desa Pangkalan Pisang secara khusus untuk kelompok tani pemuda bersatu."Adapun bantuan yang diberikan PT KTU adalah berupa peralatan pertanian yang terdiri dari mesin pemotong rumput, semprotan, dan racun rumput," jelas Hardiman.Dikatakan Hardiman lebih jauh, peralatan pertanian yang  diberikan diharapakan bisa digunakan oleh gerakan petani muda milenial ini agar anggota kelompok tani tidak mengalami kesulitan dalam proses pengolahan lahan dan pembersihan rumput akibat keterbatasan alat pertanian."Hal ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap para petani yang harapannya bisa mempermudah petani dalam menggarap lahan," jelasnya."Kelompok tani harus menggunakan peralatan pertanian yang modern sehingga hasil pertanian dapat mengalami peningkatan," tuturnya.Sementara itu, Administratur PT KTU, Hubbal Sembiring menuturkan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam di desa Ring-1 perusahaan terus dilakukan secara konsisten melalui salah satu pilar astra yakni Astra Kreatif.Disampaikan Hubbal, Astra Kreatif mendukung pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan bantuan sarpras untuk kelompok tani di desa sekitar.“Kami selalu memastikan bahwa setiap program CSR memiliki tujuan yang jelas dan berkelanjutan karena bantuan ini juga dapat membuka peluang bagi masyarakat sekitar yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi anggota dan kelompok tani," ungkap Hubbal.Selain Kelompok Pemuda Tani Bersatu di Desa Pangkalan Pisang, PT KTU juga secara berkelanjutan membina beberapa kelompok tani yakni, Kelompok Tani Mekarsari dan Subur Jaya di Desa Pangkalan Pisang yang bergerak dalam budidaya tanaman Holtikultura, Kelompok Tani Mandiri di Desa Kuala Gasib bergerak dalam budidaya Ikan Gurame, Kelompok Tani Buatan I di Desa Buatan I bergerak dalam budidaya Bebek Petelur dan Kelompok Tani Duo Rimbo Madu di Desa Teluk Rimba yang bergerak dalam budidaya Lebah Madu Akasia. "Besar harapan kami kelompok tani binaan ini terus berkembang dan menjadi pelopor pembinaan ekonomi di desa ring-1 serta menjadi pagar sosial yang menjaga hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat,” tutupnya.

Muscab Serentak, 12 Calon Ketua DPC Demokrat se Riau Terpilih Secara Aklamasi
Dumai

Muscab Serentak, 12 Calon Ketua DPC Demokrat se Riau Terpilih Secara Aklamasi

Dumai, Petah.id - 12 calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se Riau terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang diselenggarakan DPD Demokrat Riau di Kota Dumai, Senin (18/4/2022).Setelah terpilih secara aklamasi, 12 calon ketua DPC Demokrat tersebut akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni fit and proper test baru kemudian dilaksanakan pelantikan.Ketua DPD Demokrat Riau, Agung Nugroho mengatakan tahapan pelaksanaan muscab dimulai dari pembukaan secara resmi oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui virtual.Disampaikan Agung, pelaksanaan muscab berjalan dengan kondisif sebagaimana diharapkannya. Selanjutnya, yang  calon ketua yang terpilih akan melaksanakan tahapan selanjutnya."Alhamdulillah, baru saja selesai. Semua calon terpilih aklamasi tanpa ada dinamika. Intinya, berjalan dengan sangat baik. Namun belum sepenuhnya sah karena harus mengikuti tahapan berikutnya yakni fit and proper test," ungkap Agung.Adapun 12 nama calon ketua DPC yang dinyatakan terpilih secara aklamasi diantaranya Syamsudin Uti untuk Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Adila Ansori untuk Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Fedrios Gusti untuk Kabupaten Kuantan Singingi, Nasri Fiesta untuk Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya ada nama Juniardo untuk Kabupaten Kampar, Kelmi Amri untuk Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Dodi Syahputra untuk Kabupaten Rokan Hilir, Syamsurizal untuk Kabupaten Siak, Prapto Sucahyo untuk Kota Dumai, Tengku Azwendy untuk Kota Pekanbaru, Nur Azmi Hasyim  untuk Kabupaten Bengkalis dan Muzamil untuk Kabupaten Kepulauan Meranti."Kepada calon terpilih saya harapkan segera mempersiapkan diri untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Yakni nanti fit and proper test yang diuji langsung oleh Ketum PD mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," pinta Agung.Wakil Ketua DPRD Riau ini menambahkan, adapun yang perlu disiapkan untuk tahapan fit and proper test diantaranya visi dan misi para calon ketua. Masih kata Agung, para calon ketua DPC harus bisa benar-benar mewujudkan semua program yang ia buat serta mampu menerjemahkan dan melaksanakan arahan DPP Demokrat semaksimal mungkin."Selamat saya ucapkan untuk 12 calon ketua DPC yang telah terpilih secara aklamasi. Mari kita bangun terus kekompakan, soliditas untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai partai pemenang di tahun 2024," tutupnya.Sementara itu, Calon Ketua DPC Partai Demokrat Siak mengaku siap melaksanakan fit and proper test yang akan diuji oleh DPP Partai Demokrat."Insyaallah siap memajukan Partai Demokrat, terus melakukan konsolidasi organisasi ke internal pengurus dan kader dalam menghadapi 2024," jelas Budi.Anggota DPRD Siak aktif itu juga menyampaikan hingga saat ini ia terus memaksimalkan milineal dan perempuan untuk bergerak secara cepat dan terukur."Hajatan 2024 agar Partai Demokrat menang terus dilakukan seperti hadir ke tengah-tengah milineal dan perempuan sebagai basis," ungkap Budi.Dengan semangat, Budi menargetkan agar Partai Demokrat menang pada hajatan politik pada tahun 2024."Menang pileg DPRD kabupaten, provinsi serta DPR RI dan menang Pilkada dan menang pemilu," beber Budi berapi-api.Ia pun memiliki target yang saat ini Partai Demokrat meraih 4 kursi akan ditingkatkan menjadi 6 kursi minimal. "Kita targetkan minimal kita pegang pimpinan DPRD," tuturnya.

Mencekam, Dua Kali Harimau Satroni Pemukiman Warga di Mandau Siak
Peristiwa

Mencekam, Dua Kali Harimau Satroni Pemukiman Warga di Mandau Siak

Siak, Petah.id -  Warga Kabupaten Siak kembali digegerkan dengan munculnya seekor harimau di wilayah pemukiman perkampungan.Peristiwa mencekam tersebut terjadi di Dusun 2 Kampung Baru, Kampung Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau.Penghulu Kampung Tasik Betung, Chairul Anas (40) menceritakan peristiwa mengerikan berkeliarannya harimau itu sudah kali ke dua menyelimuti warga.Pertamanya, sebut Anas, terjadi pada Ahad dan sempat memangsa seekor anjing. Namun, saat itu hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya.Dan untuk ke dua kalinya, kemunculan harimau tersebut terjadi pada hari Selasa (12/04/2022) petang."Kejadian ini sudah dua kali, dua hari yang lalu sempat masuk kampung dan memangsa seekor Anjing. Sementara tadi sekitar menjelang Maghrib masuk lagi dan mengelilingi rumah warga," kata Chairul Anas (40) Penghulu Kampung Tasik Betung.Penampakan harimau itu sempat direkam oleh warga. Dari vidio tersebut, tatapan sinis tampak dari mata harimau yang disambut dengan berhamburannya beberapa ekor ayam yang berada di dekatnya.Tidak hanya sampai disitu, harimau itu mengelilingi sebuah rumah yang ada penghuninya. Terdengar dari video itu, penghuni rumah sangat ketakutan. Anas berharap, instansi terkait bisa cepat tanggap agar tidak ada korban. Atas peristiwa tersebut, kata Anas lebih jauh, warga saat ini sangat ketakutan untuk keluar rumah."Saya atas nama pemerintah kampung sangat berharap agar peristiwa kemunculan Harimau ini ditindaklanjuti BBKSDA Riau. Sebab, suasana mencekam, warga tak berani keluar rumah," jelasnya.Saat ini, tambah Anas, pihaknya juga sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada BBKSDA Riau."Masalah ini sudah saya laporkan ke BBKSDA Pekanbaru. Tapi tidak berbentuk surat, hanya lewat WhatsApp," tuturnya.

Ditreskrimsus Polda Riau Amankan Pelaku Pengoplos Solar
Kriminal

Ditreskrimsus Polda Riau Amankan Pelaku Pengoplos Solar

Pekanbaru, Petah.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, menggerebek sebuah gudang yang dijadikan tempat mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, yang berlokasi di Jalan Melati Kelurahan Bina Widya Kota Pekanbaru. Tak tanggung-tanggung, aparat berhasil menyita sekitar 30 ribu liter BBM yang sudah dioplos dan siap jual.Pada penggerebekan yang dilakukan Minggu 3 April 2022 dinihari tersebut, Polisi meringkus seseorang berinisial RM (26) yang bertugas sebagai penjaga gudang dan sekaligus pekerja (mengoplos) BBM. Sedangkan pemilik gudang berinisial FG saat ini dalam pengejaran polisi dan ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang), termasuk satu orang rekan RM yang juga dipekerjakan di sana.Modus pelaku adalah dengan membeli BBM Solar subsidi di sejumlah SPBU di kota Pekanbaru dan mengumpulkannya di gudang tersebut. Solar Subsidi lalu dicampur dengan minyak mentah yang diperoleh dari daerah Jambi. Setelah itu, BBM oplosan dijual kembali menyerupai solar non subsidi yang notabene harganya lebih tinggi. Tak ayal, perbuatan tersebut tentu merugikan banyak pihak."Dioplos (dicampur) di gudang ini, dengan komposisi tertentu sehingga menghasilkan mirip seperti solar non subsidi," terang Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam jumpa persnya bersama Direktur Reskrimsus Kombes Ferry Irawan dan didampingi Kasubdit IV AKBP Dhovan Oktovianto, Kamis (7/4/2022) siang.Sunarto tak menampik, ulah pelaku turut menjadi salah satu memicu kelangkaan BBM Solar di kota Pekanbaru, di mana sempat terjadi antrean kendaraan di SPBU. "Ini (perbuatan, red) yang salah satu menjadi pemicu kelangkaan Solar," sesal Kabid Humas Polda Riau.Dalam penggerebekan itu, kepolisian mengamankan 30 ribu liter BBM yang sudah dalam bentuk oplosan dan siap jual, kemudian mobil box roda enam untuk mengangkut BBM, dua mesin isap, 13 babytank kapasitas 1.000 liter, lima drum tempat penyimpanan solar, dua tangki BBM serta uang tunai Rp3 juta.Kombes Sunarto melanjutkan, pelaku meniru dan memalsukan solar non subsidi (industri) dengan cara mengoplosnya bersama minyak mentah lalu dijual dengan harga solar industri. "Dijualnya di Riau, Sumbar, kemudian di wilayah perkebunan dan perusahaan," urainya.Aktivitas gudang itu diakui pelaku sudah berlangsung sekitar tiga bulan belakangan. Pengakuan pelaku kepada polisi, dalam sebulan bisa menghasilkan 50 ribu liter BBM oplosan. Atas perbuatan itu, tersangka terancam pidana enam tahun penjara dan denda maksimal Rp 60 Miliar. Kini, gudang tersebut sudah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyidikan.Lebih mencengangkan lagi, gudang tersebut juga dilengkapi sekitar delapan kamera pengawas (CCTv). Adapun temboknya dipasangi seng tinggi dan lokasinya cukup tersembunyi. Polisi mengaku, penggerebekan dilakukan setelah mendapat informasi dari masyarakat.“Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, yang sudah berpartisipasi dalam pengungkapan ini. Kita akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap kegiatan illegal seperti ini,” tutup Sunarto.

Mengais Rezeki dari Bersampan di Sungai Jantan
Siak

Mengais Rezeki dari Bersampan di Sungai Jantan

Siak, Petah.id -  Di Kabupaten Siak, Provinsi Riau didapati sebuah sungai terdalam di Indonesia.Sungai itu adalah Sungai Siak atau dikenal dengan Sungai Jantan. Sungai Siak melintasi wilayah Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.Sungai Siak menjadi saksi bisu sejarah kejayaan Kerajaan Siak di masanya.Terkini, Sungai Siak saat ini masih dimanfaatkan sebagai jalur transportasi air untuk menghubungkan wilayah aliran Sungai Siak, yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak Sri Indrapura.Banyak masyarakat masih menggantungkan hidupnya dari sumber daya alam yang ada di dalam Sungai Siak seperti menjadi nelayan bahkan mangais rezeki dari bersampan.Menuju ke Kota Siak dari Kecamatan Mempura selain menggunakan jalur darat melalui Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) masih banyak masyarakat menggunakan transportasi sampan untuk menyeberang."Naik sampan lebih dekat untuk sampai ke Jantung Kota Siak meskipun harus sedikit merogoh kocek," kata Syafrizal yang hendak menggunakan perahu sampan untuk menyeberang menuju Kota Siak.Kata Ijal, Sapaan Akrabnya, setiap harinya Ia menggunakan jasa transportasi sampan untuk bekerja di Kota Siak. Sebab Ia tinggal di Kecamatan Mempura."Hampir setiap hari saya naik sampan," kata Ijal.Salah satu pengemudi perahu sampan, Reno mengaku setiap pagi Ia mencari rezeki menjadi seorang pengemudi perahu sampan.Reno tidak sendiri, ada 10 pengemudi perahu sampan lainnya yang juga menggantungkan hidup dari Sungai Siak."Saya setiap hari menjadi pengemudi perahu sampan mengantarkan orang menyeberang dan kami semua disini ada 10 perahu," kata Reno berbincang.Dikatakan Reno, Ia dengan pengemudi perahu sampan lainnya tak pernah rebutan penumpang. Mereka membagi sif."Untuk mendapatkan penumpang kami membuat sif secara bergantian. Jadi tidak ada istilah rebutan penumpang," kata dia.Dijelaskan Reno lebih jauh, untuk biaya sekali naik perahu sampan, masyarakat tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. "Kalau sepeda motor kami kasi tarif Rp8.000 sekalian orangnya dalam sekali naik. Kalau tidak bawa motor hanya perorangan hanya Rp2.000 saja," ungkap Reno.Sementara itu, lanjutnya, untuk anak sekolah kami gratiskan baik memakai sepeda motor ataupun tidak."Kalau untuk anak yang bepergian sekolah atau pulang sekolah kami gratiskan semua. Kami tak ingin ada anak-anak yang tak mengenyam pendidikan di masa saat ini," kata Reno.Dalam sehari, tambah Reno, Ia bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp150.000 hingga Rp300.000. Pendapatan itu ia hasilkan jika ia pergi bekerja mulai pukul 06.00 - 18.00 Wib."Apalagi kalau ada razia polisi di Jembatan Siak, itu makin besar penghasilan kami," kata Reno sambil tertawa.Diketahui, adanya transportasi perahu sampan yang menghubungkan  Kecamatan Mempura dan Kecamatan Siak ini bukan baru ini saja, tapi jauh sebelum jembatan siak dibangun oleh pemerintah.Diatas Sungai Siak terbentang 3 jembatan yang menghubungkan beberapa kecamatan. Sejumlah jembatan dibangun untuk bisa melintasi Sungai Siak ini dibuat pada masa kepemimpinan Bupati Arwin.Jembatan pertama yakni Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), Jembatan Teluk Masjid, dan Jembatan Tualang.Selayang pandang tentang Sungai JantanSebagai sungai terdalam di Indonesia, Sungai Siak memiliki lebar 96 meter dengan panjang kurang lebih mencapai 345 km. Sementara itu wilayah yang dapat dilayari sepanjang 240 km.Dahulu, Sungai Siak memiliki kedalaman mencapai 30 meter, dengan kedalaman tersebut, Sungai Siak dilewati kapal-kapal tanker dan peti emas.Saat ini, kedalaman Sungai Siak diperkirakan tinggal 18 meter karena adanya pengendapan. Di Hilir Sungai Siak terdapat banyak pabrik seperti pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kayu hingga pabrik kertas.Pada masa Kerajaan Siak Sri Indrapura, Sungai Siak menjadi sarana transportasi utama karena melintasi wilayah strategis perdagangan.Banyak sejarah kejayaan Kerajaan Siak yang terukir di di atas Sungai Siak. Beberapa peperangan melawan belanda juga terjadi di atas Sungai Siak.

Pemkab Siak Gelar Safari Ramadhan, Berikut Jadwal Lengkapnya
Siak

Pemkab Siak Gelar Safari Ramadhan, Berikut Jadwal Lengkapnya

Siak, Petah.id - Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Ramadhan tahun 1443 H / 2022 M ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Siak akan kembali melakukan kegiatan/kunjungan ke sejumlah masjid melalui kegiatan Safari Ramadhan yang akan dimulai pada pekan ini.Pada kegiatan safari Ramadhan 1443 H  kali ini, tim safari akan turun ke kampung-kampung terdiri dari Bupati Siak H Alfedri, Wakil Bupati (Wabup) Siak H Husni Merza, Sekretaris Daerah (Sekda) Siak H Arfan Usman, serta sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Siak.Berikut jadwal lengkap agenda safari Ramadhan 1443 H Pemkab Siak yang dirangkum Petah.idTanggal 3 Ramadhan (5 April 2022).- Masjid Istiqomah Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit.- Masjid Nurul Huda Kampung Bungaraya Kecamatan Bungaraya.Tanggal 4 Ramadhan (6 April 2022).- Masjid Nurul Hidayah Kampung Libo Jaya Kecamatan Kandis.- Masjid Al Furqon Kampung Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh.Tanggal 5 Ramadhan (7 April 2022).- Masjid Nurul Falah Kampung Olak Kecamatan Sungai Mandau.- Masjid Al Muttaqin Kampung Koto Ringin Kecamatan Mempura.Tanggal 6 Ramadhan (8 April 2022).- Masjid Nurul Iman Kampung Merempan Hulu Kecamatan Siak.- Masjid Al Falah Kampung Dosan Kecamatan Pusako.Tanggal 9 Ramadhan (11 April 2022).- Masjid Al Hijrah Kampung Mandiangin Kecamatan Minas.Tanggal 10 Ramadhan (12 April 2022).- Masjid Amaliyah Kampung Rantau Panjang Kecamatan Koto Gasib.- Masjid Baitul Muttaqin Kampung Sri Gading Kecamatan Lubuk Dalam.Tanggal 11 Ramadhan (13 April 2022).- Masjid Al Mukmin Kampung Bukit Agung Kecamatan Kerinci Kanan.- Masjid Al Munawwarah Kampung Dayun Kecamatan Dayun.Tanggal 12 Ramadhan (14 April 2022).- Masjid Muhajirin Kampung Pinang Sebatang Timur Kecamatan Tualang.Tanggal 16 Ramadhan (18 April 2022).- Masjid Sultan Syarif Hasyim Kecamatan Siak, sekaligus memperingati malam Nuzul Quran.

Halaman 1 dari 112