Terkait Banjir, Wakil Bupati Siak Mita Warga Bersabar
Peristiwa

Terkait Banjir, Wakil Bupati Siak Mita Warga Bersabar

Siak, Petah.id - Wakil Bupati Siak Husni Merza meminta warga se Kabupaten Siak yang terdampak banjir untuk tetap bersabar. Padahal sudah ratusan rumah warga terendam banjir dan puluhan Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi. Dikatakan Husni banyak kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengantisipasi luapan debit air sungai yang tak kunjung surut ditambah cuaca  terus hujan. Selain itu, tambah Husni, topografi daerah yang terendam banjir rata-rata sedikit rendah atau lembah sehingga air dari sungai gampang meluap."Jadi kami mohon untuk masyarakat bersabar karena memang kita juga terbatas apalagi alat tak bisa diturunkan, tetapi tetap kita pantau," kata Husni usai rapat paripurna di Kantor DPRD Siak. Lebih lanjut kata Husni, pemerintah  daerah juga belum menetapkan status siaga banjir. Namun, klaim Husni, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi masyarakat di lapangan. "Sejauh ini kita belum melakukan status siaga banjir, cuma kita sudah dapat instruksi dari Mendagri agar melaporkan secara rutin soal bencana banjir di daerah masing-masing," jelas Husni. Husni berangan akan membangun posko banjir di kabupaten serta di kecamatan-kecamatan yang daerahnya terdampak banjir. "Ini yang lagi kita bicarakan tempatnya apakah di Kantor BPBD atau di Mess Pemda," katanya.Terpisah, Penghulu Kampung Benteng Hilir M Rasyid mengatakan, hingga saat ini sedikitnya ada 300 rumah warga yang terendam banjir akibat luapan  air dari perusahaan dan curah hujan yang tinggi. "Sekarang 300 KK yang terendam banjir," kata M RasyidDiakui Rasyid, saat ini pihaknya baru saja mendapat bantuan dari Dinas Sosial Siak, Polres Siak berupa sembako untuk warga yang terdampak. "Kalau dari perusahaan di wilayah sini nihil bantuan," ungkap Rasyid. Disampaikan Rasyid, pihaknta juga menolak bantuan yang diberikan PT Arara Abadi berupa 80 karung beras. "Ya kami tolak, karena cuma 80 karung beras sementara yang terdampak akibat banjir itu ada 300 KK. Kami tidak mau ada masalah," jelasnya. Sementara itu, Edi warga Kampung Benteng Hulu yang rumahnya terdampak banjir mengatakan sudah seminggu rumahnya terendam banjir dan belum mendapat bantuan. "Udah seminggu rumah kami terendam banjir. Tak ada tu bantuan, bantuan dari Allah aja lah lagi," kata Edi. Edi menceritakan, saat ini ia juga kesulitan untuk pergi ke kebun karena akses jalannya juga terendam air cukup dalam. "Mau kekebun juga banjir, kami tak bisa panen sawit, tak bisa deres getah. Hazab kami bang," ungkap Edi.

YEZ Siak Sebut Penguasaan Lahan melalui Perhutanan Sosial Masih Minim
Siak

YEZ Siak Sebut Penguasaan Lahan melalui Perhutanan Sosial Masih Minim

Siak, Petah.id - Perhutanan sosial merupakan salah satu solusi mengatasi ketimpangan pengusaan lahan, dan penerima manfaatnya adalah masyarakat.Regulasi perhutanan sosial sangat detail diatur dalam Permen LHK No 9 Tahun 2021, tentang Perhutanan Sosial. Dalam regulasi, ada lima skema yang di tawarkan, hutan adat, hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat dan kemitraan kehutanan.Demikian dikatakan Direktur Yayasan Ekosistem Zamrud Ahmad Said. Dijelaskan Ahmad Said, Riau memiliki jatah perhutanan sosial seluas 1,2 juta hektare. Sementara capaian 2021 sampai saat ini masih sedikit yaitu berkisar 120 ribu hektare. “Artinya masih cukup jauh dari target yang ada kalau dipresentasekan baru 10 persen capain yang ada,” terang Ahmad Said.Khusus di Kabupaten Siak, dari hasil pantauan, ada beberapa kampung atau desa yang sudah berhasil memperoleh perhutanan sosial di antaranya Kecamatan Sungai Apit, ada dua kampung yaitu Kampung Rawa Mekar Jaya dan Kampung Teluk Lanus. Sementara Kampung Penyengat sudah masuk usulan dan pada tahap proses. Untuk Kecamatan Pusako ada juga usulan perhutanan sosial dan juga masih dalam proses. Sedangkan di Kecamatan Dayun ada juga kelompok yang mendapatkan perhutanan sosial dengan luasan yang bervariasi.Dengan adanya pencabutan izin PT Nasional Timber Forest, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang HTI, bekas arael perusahan mestinya menjadi peluang perluasan wilayah kelola masyarakat untuk mengatasi ketimpangan penguasaan lahan dengan skema perhutanan sosial.“Kenyataannya justru menjadi bancakan bagi kelompok, korporasi berkedok koperasi melakukan penguasaan lahan dengan menggunakan skema PBPH hal ini tentu perlu kita pertanyakan komitmen pemerintah daerah maupun pusat,” sesal Ahmad Said.Hasil penelusuran, Yayasan Ekosistem Zamrud menemukan adanya usulan PBPH pada bekas areal PT NTF atas nama koperasi yang diduga ditunggangi oleh korporasi. “Di sisi lain, kami menemukan adanya usulan PBPH di atas areal PIAPS,” celoteh Ahmad Said.Tidak hanya itu, pihaknya juga menemukan ada persetujuan perhutanan sosial yang sudah mendapat SK, namun tidak jelas pegusul dan penerima manfaatnya.“Kami menduga kuat, ini ditunggangi oleh salah satu perusahaan HTI terbesar di Riau,” tegas Ahmad Said.Hal ini dikuatkan dengan data hasil investigasi majalah TEMPO edisi 2 Oktober 2022.“Tentu kami sangat kecewa terhadap kondisi yang ada,” kata Said dengan suara tinggi, setengah meradang.Harapan pihaknya. pemerintah harus tanggap dengan kondisi yang ada di lapangan. Jika memang pencabutan izin konsesi perusahaan adalah salah satu upaya peningkatan ruang kelola rakyat, mengapa tidak dijadikan perhutanan sosial, mengapa justru dijadikan PBPH. PBPH diatur dalam Permen LHK No 8 tahun 2021, dalam peraturan dijelaskan bagaiaman tatacara pengusulan PBPH yang cukup berat jika dilaksanakan oleh masyarakat karena tidak gratis.Sementara usulan perhutanan sosial tidak ada pungutan biaya alias gratis. Format usulan sangat sederhana. Sehingga cukup memungkinkan jika dilakukan oleh masyarakat secara mandiri. Ditambah lagi dengan adanya kelompok kerja (pokja) yang dibentuk oleh Gubernur, bertugas membantu masyarakat dalam pengajuan usulan PS.“Namun demikian, kami berharap kepada KLHK tetap harus cermat dalam menyetujui usulan PS ini, karena sudah terkonfirmasi bahwa ada beberapa usulan PS yang telah mendapat persetujuan ternyata ditunggangi oleh korporasi,” terang Ahmad Said.

Nama Airlangga Hartato, Syamsuar dan Indra Gunawan Bergema dalam Acara Pelantikan PK Partai Golkar Kecamatan Tualang
Politik

Nama Airlangga Hartato, Syamsuar dan Indra Gunawan Bergema dalam Acara Pelantikan PK Partai Golkar Kecamatan Tualang

Siak, Petah.id -  Dukungan penuh untuk Airlangga Hartanto, Syamsuar dan Indra Gunawan datang dari Partai Golkar Kabupaten Siak, Riau. Ribuan massa mendukung Airlangga menjadi presiden, Syamsuar menjadi Gubernur Riau dua periode dan Indra Gunawan menjadi Bupati Siak. Tiga nama tersebut bergema diteriakkan oleh ribuan kader dan simpatisan Partai Golkar dalam acara pelantikan Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Tualang di Halaman Kantor Rumah Aspirasi Golkar di Jalan Karet Kelurahan Perawang, Minggu(13/11/2022). "Presiden?," teriak salah seorang pembawa acara. "Airlangga Hartato," jawab ribuan kader yang hadir."Gubernur?," lanjutnya."Syamsuar dua periode!," dijawab kembali para kader."Bupati Siak?," tanya pembawa acara kembali."Indra Gunawan!," jawab ribuan kader dengan tegas.Dalam kesempatan itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Siak Indra Gunawan SE menyampaikan, selamat atas terpilihnya saudara H Asril beserta puluhan pengurus PK Kecamatan Tualang, semoga dapat mengibarkan serta membesarkan partai Golkar hingga ke pelosok desa se kecamatan Tualang."Selamat untuk saudara kita H Asril, semoga PK Kecamatan Tualang ini nantinya dapat mengibarkan panji-panji Partai Golkar hingga ke pelosok desa se kecamatan Tualang ini. Sehingga pemilu 2024 nanti kita (Partai Golkar) menang," ungkap Politikus Partai Golkar Kabupaten Siak itu.Tokoh pemuda Negeri Istana itu juga berharap, bagi seluruh kader baik itu PK maupun PD di Kecamatan Tualang yang baru di Lantik, agar dapat segera memulai perjuangan untuk menjemput kemenangan di tahun 2024 mendatang."Saya berharap bahwa ini adalah titik awal kita untuk meraih kemenangan. Untuk itu, ketua PK beserta jajaran yang baru dilantik saya harap dapat langsung bekerja merapatkan bariskan dan mensosialisasikan bahwa Golkar bukan sekedar ada tapi eksistensinya mulai diakui. Tunjukanlah ke Publik bahwa Golkar adalah partai pejuang, yang selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat," tegasnya.Prosesi pelantikan pun tampak berlangsung khidmat. Setelah bendera partai Golkar diserahkan oleh Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Siak Indra Gunawan kepada Ketua PK Kecamatan Tualang H Asril, maka H Asril yang kerap disapa Doyok itu dinyatakan Sah menjadi nahkoda Partai Golkar di Kecamatan yang berjuluk Kota Industri Perawang itu.Usai dilantik, Politikus Partai Golkar yang juga sebagai panglima besar Laskar Bumi Lancang Kuning itu dalam kata sambutannya menyatakan siap memenangkan partai Golkar di Pemilu 2024 mendatang."Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Partai kepada saya untuk memimpin partai yang besar ini. Dalam waktu dekat ini kami akan membantu masyarakat, saat ini kami akan berikan ambulance gratis untuk masyarakat. Ini wujud kepedulian kami terhadap masyarakat, dan insyaallah kedepannya beberapa program lagi akan kami wujudkan untuk masyarakat. Kami PK Kecamatan Tualang Siap untuk memenangkan pemilu 2024 nanti," tegasnya.Ia pun meminta kepada seluruh pengurus PD Partai Golkar di seluruh Desa se-Kecamatan Tualang agar dapat memulai memnaskan mesin politik untuk kemenangan di tahun 2024 mendatang."Seluruh kader, pengurus serta simpatisan dari tingkat PK hingga PD saya harap dapat satu komando, mari bersama-sama kita menangkan pemilu 2024 mendatang, pak Gubernur dua periode dan ketua DPD menjadi Bupati Siak," sebutnya.Kegiatan itu tampak dihadiri Wakil Ketua AMPG Provinsi Riau, Muhammad Andri Saputra ST yang mewakili Ketua DPD I Provinsi Riau Drs H Syamsuar MSi, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Siak Indra Gunawan SE, Anggota DPRD Kabupaten Siak Fraksi Golkar Zulkifli MSi, Mantan Sekda Siak H Tengku Said Hamzah, Anggota DPRD dapil III Kecamatan Tualang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan di kecamatan Tualang beserta ribuan pengurus partai Golkar.

Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dan Mayat Dibuang ke Sungai Siak
Kriminal

Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dan Mayat Dibuang ke Sungai Siak

Siak, Petah.id - Masih ingat tentang penemuan seorang jenazah berjenis kelamin perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Siak, Kecamatan Tualang. Ternyata, jenazah tersebut bernama Santi Khofifah (41). Santi Khofifah tewas di tangan suaminya sendiri. Hal itu berhasil diungkap oleh jajaran Polres Siak.Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan suami korban Sorianto Tambunan (47)  adalah pelaku pembunuhan dan berhasil ditangkap di Sumatera Utara.“Pelakunya suami korban sendiri, kami tangkap 7 November 2022 lalu di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,” ungkap Kapolres Siak, AKBP Ronald Sumaja, Kamis (10/11/2022).Dikatakan Ronald Sumaja bahwa pengungkapan ini berawal dari penemuan mayat korban di Sungai Siak pada Minggu (30/10) lalu.“Bermula dari laporan warga yang memancing di Sungai Siak. Dia menemukan mayat wanita mengapung saat itu,” kata kapolres.Berdasarkan laporan itu Polsek Tualang dan Polairud Polres Siak datang ke lokasi penemuan dan mengevakuasi korban.“Setelah dievakuasi korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk di visum. Dari hasil outopsi ditemukan bahwa korban meninggal dengan tidak wajar,” lanjutnya.Setelah proses outopsi usai, tambah Kapolres Ronald, Satreskrim Polres Siak langsung memfasilitasi pengiriman jenazah korban ke Bekasi, Jawa Barat.“Keluarganya tidak punya biaya. Jadi kami bantu untuk membawa jenazah korban kepada keluarganya di Bekasi,” bebernya.Selanjutnya , tim langsung menyelidiki siapa yang membunuh Santi. Berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang diperoleh polisi, semuanya mengarah kepada suami korban yang bernama Sorianto Tambunan.“Kami lakukan pengejaran tergadap ST. Dia ini terus berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil kami tangkap di Deli Serdang, Sumut,” ucapnya.Masih kata Kapolres Ronald, pembunuhan itu terjadi karena pelaku Sorianto sakit hati dengan Santi yang merupakan istri sirihnya karena memiliki hubungan dengan pria lain.“Motifnya karena sakit hati kepada korban. Tersangka merasa dimanfaatkan oleh Korban untuk membiayai hidup anak-anak korban dari pernikahan sebelumnya. Sementara korban tetap menjalin hubungan dengan pria lain,” tambah kapolres Siak.Karena pelaku telah merencanakan pembunuhan terhadap Santi, Sorianto disangkakan dengan Pasal 340 subsider 338 KUHP.“Ancaman pidana mati atau hukuman penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun,” tutupnya.

Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Enam Kecamatan di Siak, Ada Balita dan Anak Sekolah
Peristiwa

Ribuan Jiwa Terdampak Banjir di Enam Kecamatan di Siak, Ada Balita dan Anak Sekolah

Siak, Petah.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak telah mendata jumlah KK dan jiwa yang terdampak akibat rumahnya yang terendam air.Sedikitnya, ada ribuan jiwa yang terdampak karena rumahnya terendam air akibat curah hujan yang tinggi dan air yang naik karena pasang.Kepala BPBD Kabupten Siak Kaharudin menyampaikan pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah yang terjadi banjir."Sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Siak dan Baznas Siak untuk bantuan di beberapa wilayah," ungkap Kaharudin.Saat ini, dari koordinasi yang dibangun dengan instansi terkait sejumlh bantuan pun sudah diberikan."Bantuan berupa makanan siap saji dan sembako," tambah Kaharudin.Dijelaskan Kaharudin, tidak hanya bantuan makanan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PU Siak untuk pembersihan kanal dan parit parit besar. Lebih lanjut, kata Kahar, banjir yang terjadi di Kabupaten Siak ini merupakan banjir musiman dan bersifat tahunan. Namun, Kahar enggan menjelaskan daerah mana saja yang yang sudah dilakukan pembersihan oleh alat milik Dinas PU." Kalau soal tempatnya koordinasikan saja dengan dinas bersangkutan," jawab Kahar.Dari data yang berhasil dihimpun dari BPBD Kabupaten Siak wilayah yang terdampak banjir, terdiri dari enam kecamatan, Kecamatan Kandis, Tualang, Sungai Apit, Pusako, Mempura dan Siak.Pemetaan untuk Kecamatan Kandis ada 55 KK yang terdampak, atau terdiri dari 212 jiwa."Mereka berada di wilayah Simpang Belutu. Dari 212 jiwa, sebanyak 42 balita dan 61 anak sekolah,” terang Kahar.Untuk Kampung Pencing Bekulo terdampak 261 KK, terdiri dari 927 jiwa, dari jumlah itu, 48 lansia, 72 balita. Mereka semua sudah diberikan bantuan.Jalan Lintas Pekanbaru-Duri Km 83 RT 01 RW 07, Kampung Kandis, terdiri dari 5 KK, dengan 20 jiwa, dari jumlah itu ada 4 balita, mereka belum dibantu.Kecamatan Tualang, terdampak di Kampung Tualang  RT 03, 04, 05, 07, RK 09, dan RT 01, 02, RK 04, RT 05, RW 05, total terdampak 146 KK, terdiri dari 601 jiwa, sudah dibantu.Masih di Kampung Tualang ada  7 KK, dan jumlah jiwa masih didata, sudah dimonitor untuk diberikan bantuan.Kecamatan Sungai Apit, Kampung Mengkapan, RT 09 Jalan Proyek 23 KK, RT 15 Jalan Proyek 35 KK, RT 10 Jalan Duku 47 KK, RT 11 Jalan Pulai Tiga 29 KK, RT 05 Jalan Sukajadi Gang Cik Nur 12 KK, mereka sudah dibantu Kecamatan Pusako RT 05, 06, Sinpang 4 menuju Tanjung Buton, Kampung Dosan Korban terdampak masih didata. “Baru terdata 60 KK dari 2 RT, jumlah jiwa terdampak masih didata,” sebut Kahar.Di Kecamatan Siak ada  di Kampung Merempn Hulu dengan 27 KK yang tersampak dan belum dibantu.Dan terakhir di Kecamatan Mempura yang berada di pinggir pipa Dusun 2 masuk dalam simpang Siak ke arah Paluh ada 270 KK masih dalam monitoring dan belum dibantu. Sementara itu, untuk di Kelurahan Mempura ada 50 KK yang juga belum dibantu.Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak, Wan Idris ditanyakan soal bantuan apa saja dan diberapa titik lokasi bantuan disebarkan tak begitu banyak berkomentar."Saya rapat dan saya tak pegang data, tanyakan saja sama kepala bidang saya," cetus Wan Idris  dengan mematikan handphone.Serupa dengan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Siak, Irma memilih bungkam saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.Terlihat centang biru dalam pesan whatsapp yang disampaikan kepada Irma.Salah seorang warga Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Eri mengaku sudah sebulan tidak memiliki penghasilan atas tingginya intensitas hujan.Hujan yang datang tidak hanya pagi, tapi siang, sore dan malam, membuat kebunnya tergenang. Hal itu tentu saja membuatnya tidak bisa ke kebun.“Kami sangat berharap pemerintah respon atas kondisi kami,” kata ayah dua anak ini.

Musda KAHMI Siak ke-III, Yulisman Ingatkan Para Alumni Soal Distribusi Kader dan Soliditas
Siak

Musda KAHMI Siak ke-III, Yulisman Ingatkan Para Alumni Soal Distribusi Kader dan Soliditas

Siak, Petah.id - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)  Siak menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-III di Aula Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (6/11/2022). Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua KAHMI Riau Yulisman, Sekretaris Jenewar,  Bendahara KAHMI Riau Sukirno dan pengurus MD KAHMI Siak periode 2017-2022.Ketua KAHMI Riau Yulisman mengatakan soliditas ditubuh KAHMI harus tetap dijaga ditengah keberagaman profesi. "KAHMI dengan berbagai kekayaan sumberdaya manusianya harus terus solid," jelas Yulisman sesaat akan membuka acara Musda MD KAHMI Siak. Ditambahkan Yulisman yang juga Ketua DPRD Provinsi Riau, keberadaan KAHMI di Siak harus memberikan manfaat bagi  umat dan masyarakat. "KAHMI harus bisa memberikan kontribusi positif dan konkrit terhadap umat dan masyarakat baik dalam aspek materil maupun secara moril," tambah Yulisman. Masih kata Yulisman, Ia berharap KAHMI Siak juga bisa melakukan kontrol terhadap pembangunan di daerah. "Jadi KAHMI harus juga melakukan pengawalan pembangunan daerah di saat kondisi seperti ini. KAHMI juga harus mampu berperan aktif dalam pembangunan tersebut," lanjut Yulisman yang juga politisi asal Partai Golkar. Yulisman berpesan, kedepan, KAHMI Siak juga harus berperan aktif dalam melakukan distribusi kader di setiap lini pembangunan daerah. "Kita harus tetap saling membesarkan di tengah keberagaman, jadi ketika cerita alumni HMI harus berperan aktif dalam distribusi kader untuk umat dan pembangunan di daerah," tuturnya. Sementara itu, Koordinator KAHMI SIAk terpilih Toto Santoso menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan para Korps Alumni HMI memberikan amanah itu terhadapnya. Ia berharap dapat menjalankan amanah tersebut dengan baik dan dapat membawa KAHMI Siak memberikan warna dalam pembangunan daerah. "Terima kasih atas kepercayaannya  kepada saya. Insyaallah secara bersama dan saling mendukung KAHMI Siak dapat berperan aktif dalam Pembangunan di daerah," ungkap Toto Santoso. Disampaikan Toto Santoso, setiap alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus melanjutkan misi HMI yakni terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah subhanahu wata'ala. "Kami berharap, KAHMI Kabupaten Siak saling mendukung, tolong - menolong, berkontribusi positif untuk untuk masyarakat, umat dan keluarga. Para alumni HMI yang kini bekerja sesuai profesinya masing-masing, dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan khususnya di Kabupaten Siak," tutupnya. Dalam Musda tersebut tujuh orang alumni diamanah sebagai presidium KAHMI Siak yakni Toto Santoso, Iskandar, Nasya Nugrik, Kadri, Arman, Muchasol, Abdul Salam. Dari tujuh presidium Toto Santoso ditunjuk sebagai koordinator presidium. 

Riau Makin Unggul, Wisata Embung Terpadu Dayun Siak Juara Satu Tingkat Nasional, Gubernur Riau : Tahniah
Nasional

Riau Makin Unggul, Wisata Embung Terpadu Dayun Siak Juara Satu Tingkat Nasional, Gubernur Riau : Tahniah

Siak, Petah.id  -  Objek Wisata Embung Terpadu Dayun Siak Wakili Riau jadi Desa Wisata Terbaik Nasional Kategori Kelembagaan tahun 2022. Penghargaan itu didapat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai Desa Wisata Terbaik se-Indonesia untuk kategori kelembagaan, dalam malam apresiasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 yang digelar dengan tema “Dari Desa untuk Indonesia Bangkit” di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Minggu (30/10/22). Sebelumnya, tahun 2021 Destinasi Wisata Arung Sungai Kopu Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Riau yang berhasil posisi kedua API Award Kategori Wisata Air. Perolehan prestasi ini membuat catatan tersendiri bagi Provinsi Riau dalam mewujudkan Riau Unggul dikancah nasional dalam aspek wisata. Gubernur Riau Drs H Syamsuar turut bangga apa yang diraih oleh Penghulu Kampung Dayun, Siak. "Alhamdulillah, tahniah selamat sukses kepada Penghulu Kampung Dayun yang telah bekerja dengan baik memajukan pariwisata di desanya," kata Gubernur Riau, Syamsuar. Ia berharap apa yang dicatatkan hari ini dapat dipertahankan dan menjadi sejarah baru bagi Kampung Dayun. "Saya berharap semoga hal baik seperti ini tetap dipertahankan sepanjang masa," pinta Syamsuar. Syamsuar berpesan agar ke depan banyak desa di Riau mampu membangkitkan pariwisata dan kearifan lokal yang harus dipertahankan dan dikenalkan di tingkat nasional maupun dunia. "Ke depan desa lainnya harus bisa didorong untuk maju ketingkat nasional maupun dunia baik dari sektor wisata maupun kearifan lokal yang ada," tutupnya. Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Riau yang turut serta mendorong pokdarwis dalam melakukan pembinaan dan pelatihan. "Kepercayaan dan kerjasama seluruh stakeholder yang membuat Kampung Dayun memperoleh penghargaan ini semua," jelas Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik. Dijelaskan Nasya, sejak awal konsep pengembangan Objek Wisata Embung Terpadu, Kampung Dayun yang menjadi indikator penilaian Desa Wisata terbaik kategori kelembagaan ialah menjadikan masyarakat sebagai subjek sekaligus objek dalam pengelolaan pariwisata. lanjut Nasya, masyarakat secara langsung dapat merasakan manfaat untuk kehidupan dan sustainability. Hal itu tentunya dilakukan dengan manajemen Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia melalui kolaborasi multipihak, secara lingkungan bermanfaat, secara ekonomi memberi dampak. “Alhamdulillah, kami terharu dan sangat bahagia bisa Kembali meraih prestasi ditingkat nasional. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam pencapaian ini, baik tim pokdarwis, perangkat kampung, tokoh masyarakat, Pemda Siak, Pemerintah Provinsi dan kementerian atas bimbingannya. Mari bersama kita majukan pariwisata untuk perekonomian masyarakat,” kata Nasya. Lebih jauh dijelaskan Nasya,  Embung Terpadu Kampung Dayun yang fungsi awalnya sumber cadangan air untuk pencegahan dan penanganan karhutla, melalui kolaborasi multipihak pemerintah – masyarakat - private sektor, sukses disulap menjadi objek wisata dan akhirnya mengharumkan nama Provinsi Riau ditingkat nasional. Inovasi itu, tambahnya, kemudian membawa Kampung Dayun ke kancah nasional, dan dinobatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai Desa Wisata Terbaik se-Indonesia untuk kategori kelembagaan, dalam malam apresiasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022. "Berharap kedepannya bisa secara bersama untuk memajukan pariwisata di Riau khususnya di Siak dikancah nasional," tuturnya.

Warga Tualang Geger, Sosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Siak
Peristiwa

Warga Tualang Geger, Sosok Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Siak

Siak, Petah.id - Warga Kecamatan Tualang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di perairan Sungai Siak di dekat Jembatan Maredan, Kampung Tualang, Siak dalam posisi mengapung dengan badan membungkuk.Belum diketahui secara pasti identitas mayat tersebut, namun mayat tersebut diketahui merupakan mayat seorang perempuan.Kapolsek Tualang, AKP Alvin Agung Wibawa menyampaikan penemuan mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang memancing di seputaran Jembatan Maredan."Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan seorang nelayan pada Minggu (30/10/2022) dalam kondisi mengapung  di Perairan Sungai Siak tepatnya berjarak lebih kurang 100 meter dari Jembatan Maredan," ungkap Kapolsek Tualang, AKP Alvin Agung Wibawa.Dijelaskan AKP Alvin, seorang nelayan bernama Jabariah yang sedang memancing melihat adanya seperti mayat mengapung dengan posisi tengkurap menggunakan baju warna hijau  yang tersangkut pada semak di perairan Sungai Siak.Melihat kondisi tersebut, lanjut AKP Alvin, Jabariah langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan perangkat desa Kampung Tualang."Mendapat informasi tersebut Bhabinkamtibmas bersama masyarakat langsung cek ke lokasi," jelas Kapolsek.Setiba di lokasi, tambah AKP Alvin, tim langsung berusaha mengevakuasi mayat perempuan yang menggunakan baju hijau dan memakai celana jeans tersebut ke daratan." Tim dibantu Sat Polair langsung mengevakuasi mayat ke darat dekat penyebrangan Feri Maredan," tambah AKP Alvin.Belum diketahui secara pasti identitas dan penyebab kematian mayat perempuan tersebut.Saat ini, mayat tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru guna dilakukan autopsi."Identitas mayat belum kita ketahui dan mayat  tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan autopsi," tutupnya.

Temu Ramah dengan WMPR, Kabid Humas Polda Riau Sebut Wartawan Adalah Mitra Strategis
Siak

Temu Ramah dengan WMPR, Kabid Humas Polda Riau Sebut Wartawan Adalah Mitra Strategis

Pekanbaru, Petah.id  - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) bersama Bidang Humas Polda Riau mengadakan kegiatan temu ramah bersama Wartawan Mitra Polda Riau (WMPR), Sabtu (29/10/2022).Kegiatan temu ramah mengambil lokasi di halaman Markas Ditpolairud Polda Riau di daerah Rumbai, tepatnya di pinggir Sungai Siak.Hadir dalam kesempatan ini, Direktur Polairud Polda Riau, Kombes Pol Eko Irianto, Kabid Humas Kombes Sunarto, Kasubdit Gakkum AKBP Wawan Setiawan, para Kasubbid Humas dan personel personel kedua Satker, serta puluhan orang wartawan baik televisi, online, dan juga media cetak.Suasana di kegiatan temu ramah ini terasa begitu hangat dan penuh keakraban. Polisi dan wartawan berbaur, berbincang ringan yang diselingi canda tawa. Kegiatan menjadi semakin semarak dengan adanya hiburan musik.Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, tak hanya sekedar mengadakan temu ramah, jajaran Ditpolairud juga mendukung penuh kegiatan bakti sosial yang digelar Bidang Humas bersama WMPR di hari yang sama, dalam rangka HUT Humas Polri ke-71.Dalam hal ini, Ditpolairud Polda Riau mengerahkan 2 unit kapal yang dapat digunakan Bidang Humas Polda Riau dan WMPR, untuk membawa paket sembako menuju titik distribusi bantuan di Kelurahan Melebung, serta turut menyasar nelayan yang sedang beraktivitas di sepanjang jalur yang dilewati rombongan di Sungai Siak."Ini membuktikan bahwa Polda Riau dan WMPR memiliki sinergitas dan kekompakan yang sangat luar biasa baik," jelas Kombes Sunarto.Menurutnya, hubungan Polda Riau dan WMPR tak ubahnya seperti ikan dan air. Artinya, keduanya saling membutuhkan satu sama lain, serta memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan."Bagi Polda Riau, rekan-rekan wartawan sangat penting, dan menjadi mitra strategis. Khususnya dalam pemeliharaan kamtibmas, menyampaikan program positif Polri, serta memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat,” tutur Kombes Sunarto.Kabid Humas Polda Riau mengungkapkan, temu ramah seperti ini bisa meningkatkan hubungan baik dan harmonis antara polisi dengan wartawan.Kedua bidang profesi ini, diharapkan mampu berkontribusi dalam kemajuan dan pembangunan, khususnya di Bumi Lancang Kuning.Kegiatan temu ramah ini, ditutup dengan makan dan foto bersama.

Halaman 1 dari 112