Upaya Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja Cegah Terjadinya Karhutla
Siak

Upaya Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja Cegah Terjadinya Karhutla

Siak, Petah.id - Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja terus berupaya agar Kabupaten Siak bebas dari kebakaran hutan dan lahan. Kampanye pentingnya menjaga hutan dan alam dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar terus digaungkan Kapolres Ronald agar Sak zero karhutla. Gerakan dan sosialisasi tentang bahaya membakar saat kemarau disampaikan Kapolres Ronald saat apel gelar pasukan beberapa waktu yang lalu. “Saya tidak sungkan turun ke masyarakat dan mengingatkan para petani atau pekebun untuk tidak membakar saat membersihkan lahan,” kata Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja. Dikatakan Kapolres Ronald, jika para petani dan pemilik kebun ingin membersihakn lahan harus dengan membakar, harus diawasi, bila perlu ajak Masyarakat Peduli Api (MPA) agar dapat membantu sebagai bentuk antisipasi, misalnya membuat sekat bakar terlebih dahulu. Artinya, tambah Kapolres Ronal, semua pihak harus secara bersama melakukan pencegahan. Pun demikian dengan pihak perusahaan, harus bisa menjaga lingkungan sekitarnya. "Pastikan api bukan dari kebun perusahaan. Saya mengatakan ini, sebab setiap hari Bhabinkamtibmas wajib memberikan perkembangan wilayah kerjanya, tidak hanya tentang kamtibmas tapi juga karhutla,” terang Kapolres Ronald.Lebih jauh dikatakan Kapolres Ronald, pentingnya pemahaman bagi semua pihak tentang rasa tanggung jawab terhadap wilayaj masing-masing. Hal itu, tentunya diharapkan sebagai momentum untuk terus mencegah terjadinya karhutla. Karhutla ini, lanjut komandan bunga melati dua itu, penanganan karhutla tidak hanya sekedar berbicara namun benar benar mencegah oleh semua elemen. “Setiap ada kesempatan, saya bicara bahaya karhutla. Saya melakukan itu agar semua ingat pentingnya mencegah kathutla,” sebutnya. Saat ini, Kabupaten Siak sudah menetapkan Siaga Darurat Karhutla. Ketika telah dilakukan penetapan, tentu perlu penguatan dari semua pihak, sehingga Siak benar benar dapat terbebas dari karhutla."Mengatasi kathutla akan memakan waktu, tenaga dan biaya. Hal itu tentu akan sangat merepotkan. Belum lagi akibat yang ditimbulkan, tentu banyak dampaknya. Maka dari itu, mencegah jauh lebih baik dari pada mengatasi. Mari bersama sama ciptakan benas karhutla," tuturnya. 

Raih Adipura ke Lima, Alfedri Janji Tambah Insentif Petugas BHL
Siak

Raih Adipura ke Lima, Alfedri Janji Tambah Insentif Petugas BHL

Siak, Petah.id - Kabupaten Siak raih Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) Republik Indonesia untuk ke lima kalinya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri KLHK Siti Nurbaya kepada Bupati Siak Alfedri di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Maggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin, (28/2/ 2023).Bupati Siak Alfedri bersyukur dengan apa yang diraih oleh Pemkab Siak. Disampaikannya, apa yang diperoleh saat ini merupakan kerja keras semua pihak. "Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, hari ini Kabupaten Siak meraih Adipura yang ke-5 kalinya. Tentu saja ini bukan hanya prestasi untuk Pemkab Siak saja, namun bentuk prestasi kita semua baik OPD terkait dan seluruh masyarakat yang telah berkontribusi mewujudkan bagaimana mewujudkan kota Siak yang bersih, dan indah," kata Bupati Siak Alfedri. Ia berharap agar kedepannya meningkatkan prestasi yang diperoleh, misalnya Adipura Kencana dengan TPA agar sesuai ketentuan sanitary landsfill dengan pemilahan dihulu sumber-sumber sampah. Tidak hanya itu, lanjut Alfedri, a juga meminta agar upaya bagaimana mengurangi sampah menuju zero emition dan zero waste untuk Indonesia menuju 100 persen pengelolaan sampah pada tahun 2025."Kami harapkan partisipasi semua untuk memajukan Siak menjadi kota impian," pinta Alfedri. Dijelaskan Alfedri, Kabupaten Siak kini yang status Kabupaten Hijau terus bertransformasi menuju kota yang asri dan indah. "Kita sudah berstatus Kabupaten Hijau, kita bertransformasi menuju kota asri indah dan menyenangkan sehingga orang tertarik untuk terus datang ke Siak. Kita sudah berniat sebelumnya kalau sudah lima kali mendapat Adipura, kita akan buatkan tugu agar menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Siak agar selalu ingat dan bangga akan kebersihan kota yang terjaga, yang terpenting menjadi pengingat akan pembangunan berkelanjutan dimasa yang akan datang," sebutnya. Janji Berikan Insentif Lebih untuk Petugas BHLAtas perolehan Piala Adipura ke lima, Pemkab Siak mengarak piala tersebut kelilig kota Siak. Tropi itu dibawa oleh Sekda Siak Arfan Usman didampingi Kadis Lingkungan Hidup Wan Fajri Aulia menggunakan mobil. Bupati Alfedri juga sampaikam rasa terimakasih dan apresiasi kepada petugas kebersihan kota atau petugas BHL yang setiap pagi dan petang bertugas bersih-bersih jalan Kota Siak. Atas kerjasama itu, hari ini Pemkab Siak didapuk penghargaan Adipura tahun 2022."Alhamdulillah dengan gerakan kita bersama kita bisa kembali menerima penghargaan. Tetapi semangat, spirit dan komitmen kita untuk menjaga kebersihan, keindahan, dan kelestarian kota Siak tetap kita jaga. Kita pun sudah dijuluki Siak Kabupaten Hijau, bersih itulah Siak," kata Alfedri. Lebih jauh dikatakan Bupati Alfedri, ia berniat untuk membangun tugu Adipura pada 2024 mendatang di Bundaran Kecamatan Mempura. Tugu tersebut, tambahnya, melambangkan Siak kota bersih, dan sebagai motivasi serta spirit bagi semua pihak dan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan."Niat kita dulu kalau lima kali menerima piala Adipura kita akan buatkan tugu, dan untuk membangun tugu tentunya terlebih dahulu dibuat perancangan teknis, mungkin di APBD perubahan DD 2024 baru kita bangun. Rencananya kita bangun di bundaran Mempura, tugu ini melambangkan Siak kota bersih dan sekaligus sebagai motivasi dan spirit bagi kita semua, serta masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan," tambahnya. Alfedri berharap kedepan bisa memperoleh Adipura Kencana. Karena lima kali menerima Adipura sudah bisa diberikan penilaian Adipura Kencana."Semoga kedepan kita bisa memperoleh Adipura Kencana, lima kali Adipura sudah bisa diberikan penilaian Adipura Kencana," pintanya.Alfedri berjanji bahwa Pemda berkomitmen untuk memberikan tambahan insentif bagi BHL. Dimana besaran tambahan insentif disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah."Kami lihat dulu kemampuan daerah tapi sudah ada niat, naiknya seberapapun nanti berapa bisa. Doakan saja pendapatan daerah meningkat," tutupnya. 

Astra Cerdas, PT KTU Gelar Training Komite Bisa
Siak

Astra Cerdas, PT KTU Gelar Training Komite Bisa

Siak, Petah.id - Wujud dari program Astra Cerdas, PT Kimia Tirta Utama (KTU) gelar kegiatan Training Komite Bisa di Aula Kantor Kecamatan Koto Gasib, Siak. Training Komite Bisa merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan (sekolah).Peran komite disatuan pendidikan sangat penting karena merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Adapun yang menjadi tugas dari komite sekolah yakni memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, diantaranya kebijakan program sekolah.Kemudian, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali murid dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah training komite bisa bekerjasama dengan stakeholder lainnya. Di bawah naungan PT Astra Agro Lestari, Yayasan Sakola Berbagi terus melakukan pendampingan untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan PT KTU yang berada di ring satu perusahaan. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, diwakili Supriyadi selaku Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Camat Koto Gasib – Yudha Rajasa, Kepala SDN 01 Kuala Gasib, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 02 Buatan 1, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 12 Teluk Rimba, Kepala SMPN 3 Koto Gasib, Kepala SDS KTU, 22 Guru dan komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari yakni hari Selasa dan Rabu (14-15 Februari 2023). Acih Surasih dan Siti Maryam dari Yayasan Sakola Berbagi sebagai narasumber sampaikan, acara training ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi."Jadi kita memberikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah, Analisa Capaian Pembelajaran (CP), pembuatan RPP dan Assessment pada Kurikulum Merdeka," sebutnya. Hari pertama training, kata Acih, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait opsi Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. "Pada hari kedua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait analisa CP (Capaian Pembelajaran) di masing-masing level kelas," kata Acih. Terlihat antusiame dari para guru yang ikut dalam training tersebut. Hal itu tampak pada forum-forum diskusi yang dilakukan. Sementara itu, Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring  menyampaikan, bahwa kegiatan Training Komite Bisa secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai wujud partisipasi PT KTU dalam pengembangan Pendidikan di wilayah desa ring-1 perusahaan yang tertuang dalam Astra Cerdas. “Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat sekitar, PT KTU melalui program CSR nya berusaha memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang salah satunya bidang pendidikan untuk kemajuan bersama,” kata Hubbal. Hubbal juga sampaikan tujuan utama pelaksanaan training ini agar tercapainya pelayanan pendidikan yang maksimal. “Tujuan utama dari kegiatan ini adalah demi tercapainya pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas di desa ring-1 perusahaan," ungkap Hubbal.Ia berharap kegiatan ini memberikan kontribuso positif terhadap para guru dan wali murid dalam pengembamgan dalam aspek dunia pendidikan."Besar harapan kami setelah kegiatan ini Bapak dan Ibu peserta bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan baru yang nantinya bisa menunjang dalam pelaksanaan tugas bapak dan Ibu guru di satuan pendidikan masing-masing demi tercapainya cita-cita luhur pendidikan yakni mencerdaskan anak bangsa,”  jelas Hubbal. “Selalu semangat, jangan pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kompetensi diri dan sebarkan ilmu yang Bapak dan Ibu dapatkan selama kegiatan pelatihan sehingga menjadi amal jariah yang akan terus mengalir pahala kebaikannya” tutupnya. Hal serupa disampaikan Supriyadi, selaku perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Kabupaten Siak dalam sambutannya menyampaikan bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah. Disampaikan Supriyadi, Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif. “Implementasi kurikulum merdeka ini memang sudah seharusnya dipahami oleh seluruh warga sekolah agar proses belajar di kelas berjalan dengan maksimal sehingga peserta didik berhasil sesuai dengan capaian pembelajarannya," jelas Supriyadi.Sementara itu, Anggota DPRD Siak, Robby Cahyadi, ketika diminta tanggapan terkait kegiatan Training Komite Bisa yang ditaja oleh PT KTU memberikan respon positif dan dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kegiatan positif seperti ini perlu kita apresiasi dan informasikan ke khayalak ramai agar yang lain juga ikut tergerak untuk bersama memberikan kontribusi positif dalam bentuk apapun di wilayah kita," kata Roby Cahyadi. Ia pun mengelu-elukan apa yang dilakukan oleh PT KTU di wilayah Kecamatan Koto Gasib, Siak. Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan kembali agar kualitas pelayanan pendidikan di Siak semakin baik. “Angkat topi untuk PT KTU yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan yang sangat luhur yakni ikut memberikan kontribusi untuk kemajuan pendidikan di desa sekitar perusahaan. Semoga harapan tersebut bisa tercapai dan PT KTU semakin sukses di masa yang akan datang," tuturnya. 

Hindari Badan Jalan Amblas, Pelajar SMP di Siak Tewas dalam Lakalantas
Peristiwa

Hindari Badan Jalan Amblas, Pelajar SMP di Siak Tewas dalam Lakalantas

Siak, Petah.id - Satlantas Polres Siak bergerak cepat  dalam menangani peristiwa lakantas di Jalan Lintas Siak - Gasib yang menyebabkan seorang pelajar SMP meninggal dunia di tempat. SA (15) warga Jalan Pertamina membonceng temannya berinisial ME (14) mengalami kecelakaan lalu lintas pada pukul 07.13 Wib, Senin (20/2/2023). Peristiwa itu terjadi saat sepeda motor metik yang dikendarai SA dan ME menghindari badan jalan yang amblas, bersamaan dengan itu datang dari arah yang berlawanan satu unit mobil dump truk yang dikemudikan oleh Su (35) warga Dayun. Dikatakan Kasat Lantas Polres Siak AKP Viola Dwi Anggraeni SIK jarak yang sudah dekat dan tidak dapat terhindarkan lagi, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas.“Jalan tikungan beraspal, tidak terdapat marka jalan, serta cuaca cerah pada pagi hari, serta arus lalu lintas sedang,” jelas Kasat Lantas Viola Anggraeni. Dalam insiden tersebut, korban SA mengalami benturan di kepala dan meninggal dunia, sedangkan ME yang berada di boncengan mengalami luka-luka dan dirujuk ke RSUD Tengku Rafian Siak. Sementara itu, truk dalam kondisi terguling di median jalan, sedangkan sepeda motor dalam kondisi ringsek. Su selaku sopir dump truk dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.Atas apa yang terjadi, Kasat Viola mengingatkan para orangtua untuk tidak membiarkan putra putrinya yang masih di bawah umur pergi sekolah dengan kendaraan sendiri. “Selain masih labil, keselamatan mereka merupakan hal yang terpenting,” kata Kasat Viola.Untuk para pelajar pihaknya setiap pekan memberikan imbauan dan sosialisasi pentingnya berhati hati dalam berkendara, hindari berkendara sendiri jika masih di bawah umur.Sementara untuk para sopir, lebih berhati hati, dan pastikan saat berkendara dalam keadaan fresh.

Bangun Gedung Sekolah di Dusun Mungkal, Alfedri Berharap Siak Bebas Buta Aksara
Pendidikan

Bangun Gedung Sekolah di Dusun Mungkal, Alfedri Berharap Siak Bebas Buta Aksara

Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus melakukan upaya pemerataan pendidikan dalam pemenuhan hak anak untuk pendidikan yang layak di Kabupaten Siak. Bupati Siak Alfedri inginkan agar tak ada lagi anak Siak yang buta aksara apalagi di daerah kampung terluar. “Membangun sarana pendidikan terutama di daerah terluar atau pinggiran dan bebas buta aksara. Bagaimana di kampung terluar seperti Dusun Mungkal, Kampung Penyengat, Sungai Apit penduduknya ramai namun ada keluhan masyarakat, anak-anak mau sekolah jaraknya cukup jauh dari kampung,” kata Bupati Alfedri, Rabu (15/2/2023).Tidak hanya membangun gedung sekolah, Bupati Alfedri juga meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak membangun saran dan prasarana lainnya seperti rumah guru, mushalla dan MCK. “Gedung ini luar bisa megah, kalah dengan gedung SMP di kampung lain. Saya kalau dihitung sejak menjadi plt sudah 7 kali, tapi kalau sejak tugas di sungai apit tidak terhitung kemari,” kenang Alfedri. Alfedri meminta kepada warga penyengat dan Dusun Mungkal agar menyekolahkan anaknya, baik di SD maupun lanjut ke SMP karena di kampung tersebut sudah berdiri sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.“Anak-anak harus sekolah, harus bisa baca tulis, di zaman yang maju ini, tidak ada lagi anak kita yang tak pandai baca tulis," pintanya. Bupati alfedri berjanji akan melengkapi infrastruktur secara bertahap terutama penimbunan badan jalan dan pembangunan jalan penghubung dusun menuju Kampung Penyengat, serta listrik dan Air bersih. “Agar kampung ini maju, kita akan mintak kementrian program transmigrasi di Mungkal, ada tiga daerah yang kami usulkan Bungaraya, Mandau dan Sungai Apit. Kita juga sedang mencari owner untuk membangun pabrik PKS atau nanas. Karena di sini lahan gambut sangat cocok di kembangkan nanas dan sawit,” janji Alfedri. Tokoh masyarakat Kampung Penyengat, Abok mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Bupati Siak Alfedri yang telah membangun sejumlah fasilitas umum di kampungnya."Kami mengucapkan terimakasih, kepada Pak Alfedri telah membangun sekolah. Anak-anak kami tak jauh-jauh lagi belajar karena sudah ada SD dan SMP di sini," ucap Abok. Usai meresmikan gudang sekolah, Bupati Alfedri melanjutkan acara peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah, turut hadir dalam acara itu, Ketua Baznas kabupaten Siak Samparis, Kadisdikbud Mahadar, Anggota DPRD Siak Syarif, Ketua MUI Siak, Camat Sungai Apit, Humas PT RAPP Syamsuria.

Verifikasi Teknis Usulan Perhutanan Sosial di Kampung Dosan
Lingkungan

Verifikasi Teknis Usulan Perhutanan Sosial di Kampung Dosan

Siak, Petah.id - Perjuangan masyarakat Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau dalam mempertahankan ruang kelolanya memasuki babak baru.Pada 7 - 8 Februari 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama KPH dan Pokja Percepatan Perhutanan Sosial (Pokja PPS) melakukan verifikasi teknis usulan perhutanan sosial warga Dosan. Konflik tenurial selama 20 tahun lebih yang melibatkan masyarakat dan perusahaan PT Arara Abadi  akhirnya dapat diselesaikan. Verifikasi teknis merupakan satu langkah maju agar masyarakat mendapatkan pengakuan hak pengelolaan lahan mereka yang berada dalam konsesi Arara Abadi.Verifikasi teknis (Vertek) ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung serta mensinkronkan kondisi lapangan terkait subjek pemohon dan juga objek areal kawasan hutan yang dimohon. Di hari pertama, masyarakat penerima manfaat hadir dalam kegiatan vertek ini untuk diverifikasi terkait keabsahan data kependudukan dan domisili.Hal ini dilakukan agar penerima manfaat adalah benar-benar masyarakat tempatan yang telah mengelola lahan tersebut lebih dari lima tahun. Dalam kegiatan vertek hari pertama ini masyarakat menyambut tim vertek dengan baik. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya yang hadir pada kegiatan tersebut.Hadir dalam vertek Kepala Desa (Penghulu) Kampung Dosan, Zamri. Zamri menyambut baik vertek yang dilakukan oleh kementerian LHK dan tim. Masyarakat berharap pasca vertek ini, usulan perhutanan sosial yang diajukan dapat disetujui oleh kementerian sehingga mereka dapat mengelola lahan dengan tenang."Masyarakat kami telah lama berkonflik dengan PT Arara Abadi ini, kami berharap dengan dikeluarkannya SK Perhutanan Sosial oleh kementerian dapat menjadi pegangan bagi masyarakat dalam berkebun sesuai dengan peraturan yang ada,” kata Zamri.Perkumpulan Elang sebagai pendamping masyarakat dalam pengusulan perhutanan sosial ini juga hadir pada kegiatan vertek. Tim Perkumpulan Elang memastikan proses vertek yang dilakukan berjalan dengan adil dan tidak merugikan masyarakat. Janes Sinaga, Direktur Perkumpulan Elang turut mengapresiasi kementerian LHK yang telah merespon positif usulan masyarakat Dosan. Janes mengatakan bahwa ini merupakan langkah baik dalam mengakomodir ruang kelola rakyat serta sebagai solusi persoalan konflik yang terjadi di Siak maupun di Riau pada umunya. Jika usulan ini disetujui maka ini merupakan usulan kemitraan pertama kali yang ditandatangani oleh kementerian LHK di wilayah konsesi perusahaan HTI di Indonesia.“Pendekatan perhutanan sosial sebagai solusi dalam penyelesaian konflik tenurial antara perusahaan dan masyarakat adalah satu langkah maju keberpihakan pemerintah kepada rakyat," ungkap Janes. Pendekatan reaktif yang dilakukan selama ini cenderung merugikan masyarakat dengan cara-cara kekerasan dan kriminalisasi. "Apa yang terjadi di Dosan dapat dijadikan sebagai contoh penyelesaian konflik yang lebih humanis di desa-desa lain yang berkonflik,” ujar Janes.Setelah proses verifikasi teknis subjek dan objek selesai, tim verifikasi teknis selanjutnya melakukan penyusunan Berita Acara Verifikasi Teknis (BAVT). Dokumen ini harus disusun selengkap mungkin sehingga dapat memotret kondisi subyek dan obyek secara komprehensif. Ini akan menjadi bahan pertimbangan kementerian dalam mengambil keputusan untuk menerbitkan/tidak menerbitkan persetujuan kemitraan kehutanan.“Tantangan berikutnya yang akan dihadapi adalah bagaimana perhutanan sosial kemitraan ini mampu menjawab dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan perbaikan lingkungan. Hal ini tentu saja tidak dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat, para pihak harus berkontribusi dan membantu dalam pencapaian hal tersebut, terutama PT Arara Abadi sebagai mitra yang menandatangani NKK bersama masyarakat juga turut bertanggung jawab,” tutup Janes. 

Sempat Cekcok di Pusat Pembelajaan Pekanbaru, Anak Mantan Setwan Siak Ditahan
Hukum

Sempat Cekcok di Pusat Pembelajaan Pekanbaru, Anak Mantan Setwan Siak Ditahan

Pekanbaru, Petah.id - Masih ingat soal pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Pekanbaru ribut-ribut dan menghebohkan media sosial.Keributan itu tersebar dan viral dari video warganet yang diunggah oleh Instagram @_Areyouoke99 ternyata berlanjut ke meja hukum. Video yang beredar dan viral di jagat maya tersebut tampak seorang pria menyeret seorang wanita.Diduga, pria tersebut menganiaya wanita di dalam video.Diketahui, pria tersebut bernama Ardi dan mantan kekasihnya inisial ML. Terbaru, Ardi ternyata sudah ditahan sejak dua hari yang lalu. Kabar penahanan itupun dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andri Setiawan. Dikatakan Andri, penahanan dilakukan setelah dari penyidik Kejaksaan Negeri Pekanbaru telah menyatakan berkasnya lengkap. "Ditahan per 8 Februari setelah dilakukan Tahap II. Ditahan oleh jaksa, tetapi masih dititip di Polresta," kata Kasat Rekrim Polresta, Kompol Andrie Setiawan.Sang mantan kekasih, ML mengatakan kasus yang menimpanya tiu berlanjut  setelah ia laporkan kwjadian itu ke Polresta Pekanbaru pada Juli 2022 lalu. Ardi ditahan setelah berkasnya dinyatakan lengkap oleh jaksa 8 Februari 2023 kemarin."Kasus masih lanjut. Dia sudah ditahan di Polresta, jadi tahanan jaksa karena sudah Tahap II. Ditahan 2 hari lalu tanggal 8," ujar ML saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).Diceritakan ML, sebelum berkas diserahkan ke jaksa, sang mantan sempat meminta untuk berdamai. Namun, ajakan itu ML tolak lantaran permintaan damai itu melalui perantara. "Dia ada minta damai, tapi lewat perantara, jadi minta maaf, ganti kerugian materil dan lain-lain. Mau damai lewat pengacara, tidak langsunglah intinya ya sudahlah, ayah saya juga baru meninggal. Dia mau minta maaf sama siapa karena ayah saya sudah tidak ada lagi," kata ML. ML berharap kasusnya dengan sang mantan itu segera disidangkan. Apalagi kasus yang menjerat PNS Dinas Perhubungan itu sempat viral dan menjadi sorotan publik.

Akibat Teror Harimau di Siak, Tiga Sekolah Diliburkan
Pendidikan

Akibat Teror Harimau di Siak, Tiga Sekolah Diliburkan

Siak,  Petah.id - Sebanyak tiga sekolah di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau terpaksa diliburkan akibat teror harimau. Hal itu dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak sebagai langkah antisipasi ancaman hewan buas diduga harimau yang sempat memangsa dua ekor anak sapi milik warga. Kadisdikbud Siak Mahadar menyampaikan pihaknya meminta satuan pendidikan yang berada di lokasi kejadian penemuan jejak harimau untuk melakukan proses belajar di rumah melalui daring. "Surat edaran itu dibuat sebagai antisipasi dan kewaspadaan terhadap ancaman hewan buas. Jadi sementara waktu ini beberapa sekolah kita liburkan dan belajar melalui daring," kata Kadisdikbud Siak Mahadar. Sekolah yang diliburkan itu yakni SD Negeri 07 Lubuk Dalam, SD Negeri 3 Lubuk Dalam dan SMP Negeri 3 Lubuk Dalam. Diimbau Mahadar, agar orang tua turut mendampingi anaknya pergi dan pulang sekolah untuk sementara waktu. Apalagi, tambah Mahadar, bagi yang melakukan aktivitas di kawasan hutan atau kebun agar tidak bepergian secara sendiri-sendiri. "Tetap waspada, jangan beraktifitas sendirian di hutan tepatnta di lokasi peristiwa dua ekor sapi yang diduga dimangsa harimau," tutup Mahadar. Sebelumnya diberitakan, Kemunculan harimau yang sudah  memakan dua ekor anak sapi di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak semakin bikin resah warga. Sapi milik warga itu ditemukan tewas diduga dimangsa  harimau. satu ekor sapi dimakan di bagian ekor hingga punggung dan satu ekor sapi lagi digigit di bagian leher. Kepala BPBD Kabupaten Siak, Kaharudin mengataan saat ini pihaknta bersama tim dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan BBKSDA Riau sudah memasang box trap di lokasi ditemukanna sapi tewas. "Tim bersama BBKSDA sudah turun ke lokasi memasang box trap dan kamera trap untuk perangkap harimau itu," ungkap Kepala BPBD Siak, Kaharudin, Selasa (7/2/2023). Untuk memancing harimau itu masuk ke dalam box trap, sapi yang sudah tewas dijadikan umpan. Hal itu dilakukan, tambah Kaharudin, karena kebiasaan harimau yang suka menyimpan sisa makanannya dan kembali lagi untuk mengambil sisa makanan tersebut. "Sapi bekas gigitan itu kita jadikan umpan di dalam box trap. hal itu untuk memancing harimau tersebut kembali untuk mengambil sisa makanannya," sebut Kahar. Kahar mengimbau agar masyarakat jangan panik atas peristiwa itu. ia pun mengajak warga agar mengurangi aktifitas di maam hari di wilayah tersebut. "Sementara waktu kurangilah aktifitas malam hari yang berada di lokasi tersebut. Baik itu kegiatan memancing atau lainnya.  Dan jangan panik, tim terus bekerja agar peraoalan ini bisa teratasi,"sebut Kahar. Sebelumnya,  Kemunculan harimau beberapa waktu terakhir terus bikin warga di Kabupaten Siak resah. Terbaru, seekor sapi milik warga di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak tewas diduga dimangsa seekor harimau. Sontak peristiwa tersebut bikin warga di Siak semakin geger pasalnya beberapa waktu lalu kemunculan harimau juga tampak di Kota Siak dan Kecamatan Mempura. Dari informasi yang berhasil dihimpun, seekor sapi milik warga itu ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak utuh pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 11.00 Wib. Biasanya, sapi tersebut memang dilepasliarkan di kebun kelapa sawit milik salah satu perusahaan. "Benar. Hewan ternak warga ditemukan tidak utuh di Inti 7 PTPN V Lubuk Dalam. Diduga karena dimangsa Harimau," ungkap Kapolsek Lubuk Dalam, AKP JTP Silaban. Disampaikan JTP Silaban, peristiwa itu terjadi berkat laporan dari masyarakat soal penemuan tapak harimau di kebun sawit. Mendapati informasi tersebut, polisi bergeral cepat ke lokasi untuk menelusuri jejak harimau itu. alhasil ditemukan dua ekor sapi dalam kondisi tidak utuh. "Saat kita telusuri, terlihat bangkai seekor sapi yang diduga dimangsa Harimau. Saat ini kita masih di lokasi melakukan pengecekan," ucapnya. Terpisah, Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati menyampaikan belum mendapat laporan terkait hal tersebut. "Kita belum dapat laporan adanya dugaan Harimau memangsa hewan ternak di Lubuk Dalam Siak. Saya akan teruskan ke pemangku wilayah soal ini," singkatnya.

Polisi Periksa 10 Saksi
Peristiwa

Polisi Periksa 10 Saksi

Siak, Petah.id - Kecelakaan kerja yang menyebabkan tewasnya seorang pekerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP) menjadi sorotan dan atensi semua pihak. Hingga saat ini, sebanyak 10 orang lebih diperiksa Polres Siak terkait peristiwa yang menelan satu korban jiwa itu. "Sudah kami periksa kurang lebih 10 orang. Besok Jumat masih mau pemeriksaan baru kita gelar perkara," kata Kasat Reskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira, Kamis (9/2/2023). Dikatakan Iptu Tony, pihaknya sangat serius dalam menangani kecelakaan kerja yang menyebabkan tiga orang terluka parah dan satu orang meninggal dunia. "Iya kami dari kepolisian Polres Siak serius dalan penanganannya, karena ada korban meninggal dunia. Danapabila ada pidana terbukti kita proses," kata Iptu Tony.   Tony memastikan jika didapati adanya pidana pihaknya akan mengusut hal ini dengan tuntas. Disinggung soal pemeriksaan terhadap General Manager PT BSP terkait penanggung jawab operasional. Iptu Tony sampaikan proses sedanf berjalan. "Belum, karena kami periksa runtut dari bawah," ungkap Tony. Lebih lanjut dikatakan Iptu Tony, Ia berharap agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi dalam dunia kerja di migas. Keutaman safety dalam bekerja sangat diperlukan agar tidak ada terjadi kecelakaan kerja serupa. "Agar peristiwa serupa tak terjadi lagi," tutur Iptu Tony. Sebelumnya diberitakan, kecelakan kerja menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka telah terjadi di PT Bumi Siak Pusako (BSP). Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 15.30 Wib di Area Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Empat orang korban merupakan karyawan vendor (kontraktor) yaitu PT Dayatama Polanusa. General Manager (GM) PT BSP Ridwan tak menampik peristiwa itu menimpa empat orang pekerja. Dikatakan Ridwan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga melayangnya nyawa salah seorang pekerja. "Atas peristiwa tersebut kami meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat lainnya," kata GM PT BSP Ridwan, Selasa (31/1/2023).Ridwan mengklaim seharusnya peristiwa itu tak perlu terjadi dikarenakan pekerjaan yang menyebabkan nyawa seorang pekerja melayang itu rutin dilaksanakan. "Pekerjaan itu sebenarnya rutin dilakukan tapi mungkin dah qadarullah tak dapat awak elak," ucap Ridwan. Kronologisnya, sebut Ridwan, empat orang pekerja ini sedang melakukan pekerajaan pembongkaran gate dan check vakve pada flowing sumur bekasap-2 yang merupakan sumur produksi dan saat ini dalam kondisi mati. Pekerjaan itu, tambah Ridwan, sudah rutin dikerjakan karena pekerjaan itu merupakan pembongkaran pipa bekas lebih kurang 10 meter."Jadi sumur itu dah lama mati dan sumur tersebut kita bongkar untuk mengamankan aset. Pekerjaan sudah rutin dilakukan tidak ada masalah apapun," sebut Ridwan. "Jadi pas memotong besi itulah terjadi kecelakaan kerja itu," tambah Ridwan. Pun demikian, lanjut Ridwan, tewasnya pekerja itu bukan ditempat kejadian melainkan sudah sempat dilarikan ke rumah sakit. "Empat pekerja itu masing masing sempat dilarikan ke rumah sakit," kata dia. Lebih lanjut dijelaskan Ridwan, pihaknya sudah melakakukan pekerjaan sesuai dengan SOP. "Namun sekarang lagi investigasi apa penyebab peristiwa itu," imbuhnya. Pun demikian, Ridwan mengaku akan bertanggung jawab atas peristiwa yang  menyebabkan salah seorang pekerja itu meninggal dunia. "Secara profesional kami akan bertanggung jawab atas peristiwa ini terhadap keluarganya," tutur dia. Ketua DPRD Siak Indra Gunawan minta harus ada yang bertanggungjawabKetua DPRD Siak Indra Gunawan meminta peristiwa meninggalnya seorang pekerja di PT BSP harus diusut  sampai tuntas. Hal itu dilakukan agar tidak ada peristiwa serupa terjadi kembali dimasa yang akan datang. "Tadi kami panggil PT BSP dan Disnakertrans Provinsi Riau untuk dengar pendapat. Dan saya minta peristiwa ini harus ada yang bertanggung jawab," kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan saat ditemui, Selasa (31/1/2023). Disampaikan politisi asal Golkar itu, peristiwa itu sudah menyangkut nyawa seseorang sehingga sudah sepantasnya ada yang bertanggung jawab. "Ini soal nyawa orang, jadi harua ada yang bertanggung jawab. Apalagi kalau korban ini adalah tulang punggung bagaimana nasib anak dan keluarganya," sebut Indra geram. Tak hanya sampai disitu,  Indra juga meminta kepada Distransnaker Provinsi Riau untuk serius dan terbuka dalam melakukan investigasi di lapangan. "Distransnaker Provinsi Riau juga kita minta untuk memberikan hasil investigasinya secara terbuka agar persoalan ini terang benderang dan tahu ujungnya siapa yang harus bertanggung jawab," tegas Indra. Sementara itu, Kabid Pengawasan Distransnaker Provinsi Riau, Rival mengatakan pihaknya saat ini melakukan investigasi di lokasi kejadian. "Kemarin kami sudah olah TKP, kami juga akan koordinasi dengan Dirjen Migas, SKK Migas terkait peristiwa ini," kata Rival saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Siak. Rival juga belum dapat memastikan jumlah korban akibat meledaknya salah satu sumur di PT BSP itu. "Belum tau informasi pastinya, sementara waktu ini informasinya ada empat," kata Rival. Namun, Kabid anyar di Distransnaker Provinsi Riau itu belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan terhadap perusahaan BUMD tersebut. "Soal sanksi kita akan melihat bagaimana peristiwa sesungguhnya terjadi di lapangan," tutupnya.

Halaman 1 dari 112