Siak, Petah.id - Dua ekor sapi milik warga di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak ditemukan tewas dengan kondisi badan tidak utuh.Diduga, tewasnya hewan peliharaan warga itu karena di mangsa seekor harimau. Sebab, di lokasi ditemukan jejak yang diduga merupakan jejak harimau.Disampaikan Kepala BPBD Siak Kaharudin , saat ini pihaknya bersama tim dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan BBKSDA Riau sudah memasang box trap di lokasi ditemukanna sapi tewas."Tim bersama BBKSDA sudah turun ke lokasi memasang box trap dan kamera trap untuk perangkap harimau itu," ungkap Kepala BPBD Siak, Kaharudin, Selasa (7/2/2023).Untuk memancing harimau itu masuk ke dalam box trap, sapi yang sudah tewas dijadikan umpan.Hal itu dilakukan, tambah Kaharudin, karena kebiasaan harimau yang suka menyimpan sisa makanannya dan kembali lagi untuk mengambil sisa makanan tersebut."Sapi bekas gigitan itu kita jadikan umpan di dalam box trap. hal itu untuk memancing harimau tersebut kembali untuk mengambil sisa makanannya," sebut Kahar. Kahar mengimbau agar masyarakat jangan panik atas peristiwa itu. ia pun mengajak warga agar mengurangi aktifitas di maam hari di wilayah tersebut."Sementara waktu kurangilah aktifitas malam hari yang berada di lokasi tersebut. Baik itu kegiatan memancing atau lainnya. Dan jangan panik, tim terus bekerja agar peraoalan ini bisa teratasi," sebut Kahar.Sebelumnya, Kemunculan harimau beberapa waktu terakhir terus bikin warga di Kabupaten Siak resah.Terbaru, seekor sapi milik warga di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak tewas diduga dimangsa seekor harimau.Sontak peristiwa tersebut bikin warga di Siak semakin geger pasalnya beberapa waktu lalu kemunculan harimau juga tampak di Kota Siak dan Kecamatan Mempura.Dari informasi yang berhasil dihimpun, seekor sapi milik warga itu ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak utuh pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 11.00 Wib.Biasanya, sapi tersebut memang dilepasliarkan di kebun kelapa sawit milik salah satu perusahaan."Benar. Hewan ternak warga ditemukan tidak utuh di Inti 7 PTPN V Lubuk Dalam. Diduga karena dimangsa Harimau," ungkap Kapolsek Lubuk Dalam, AKP JTP Silaban.Disampaikan JTP Silaban, peristiwa itu terjadi berkat laporan dari masyarakat soal penemuan tapak harimau di kebun sawit.Mendapati informasi tersebut, polisi bergeral cepat ke lokasi untuk menelusuri jejak harimau itu. alhasil ditemukan dua ekor sapi dalam kondisi tidak utuh."Saat kita telusuri, terlihat bangkai seekor sapi yang diduga dimangsa Harimau. Saat ini kita masih di lokasi melakukan pengecekan," ucapnya.Terpisah, Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati menyampaikan belum mendapat laporan terkait hal tersebut."Kita belum dapat laporan adanya dugaan Harimau memangsa hewan ternak di Lubuk Dalam Siak. Saya akan teruskan ke pemangku wilayah soal ini," singkatnya.
Siak, Petah.id - Kemunculan harimau beberapa waktu terakhir terus bikin warga di Kabupaten Siak resah. Terbaru, seekor sapi milik warga di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Siak tewas diduga dimangsa seekor harimau. Sontak peristiwa tersebut bikin warga di Siak semakin geger pasalnya beberapa waktu lalu kemunculan harimau juga tampak di Kota Siak dan Kecamatan Mempura. Dari informasi yang berhasil dihimpun, seekor sapi milik warga itu ditemukan dengan kondisi yang sudah tidak utuh pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 11.00 Wib. Biasanya, sapi tersebut memang dilepasliarkan di kebun kelapa sawit milik salah satu perusahaan. "Benar. Hewan ternak warga ditemukan tidak utuh di Inti 7 PTPN V Lubuk Dalam. Diduga karena dimangsa Harimau," ungkap Kapolsek Lubuk Dalam, AKP JTP Silaban. Disampaikan JTP Silaban, peristiwa itu terjadi berkat laporan dari masyarakat soal penemuan tapak harimau di kebun sawit. Mendapati informasi tersebut, polisi bergeral cepat ke lokasi untuk menelusuri jejak harimau itu. alhasil ditemukan dua ekor sapi dalam kondisi tidak utuh. "Saat kita telusuri, terlihat bangkai seekor sapi yang diduga dimangsa Harimau. Saat ini kita masih di lokasi melakukan pengecekan," ucapnya. Terpisah, Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati menyampaikan belum mendapat laporan terkait hal tersebut. "Kita belum dapat laporan adanya dugaan Harimau memangsa hewan ternak di Lubuk Dalam Siak. Saya akan teruskan ke pemangku wilayah soal ini," singkatnya.
Siak, Petah.id - Upaya memberikan pengetahuan hukum sejak dini, Kejaksaan Negeri Siak (Kejari) melalui Bidang Intelijen melakukan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kali ini, Kejaksaan Siak sasar murid di SMAN 1 Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (2/2/2023). Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Siak, Rawatan Manik mwnyampaikan petingnya pemahaman terhadap Cyber Bullying, Bullying dan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika.Disampaikan Rawatan Manik kegiatan JMS juga memberikan penyuluhan hukum terhadap siswa dan siswi mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA. "Untuk adik-adik semua agar menghindari perilaku bullying ataupun cyber bullying, sebab hal itu merupakan perbuatan melawan hukum sehingga dapat dipidana," jelas Rawatan Manik dihadapan siswa san siswi di SMAN 1 Tualang. Rawatan Manik juga mengingatkan agar tidak bersentuhan terhadap narkoba, baik sebagai pemakai maupun ikut serta mengedarkan barang haram tersebut. "Jauhi narkoba, karena itu berbahaya dan jelas pidananya. Apalagi zaman sekarang, peredaran narkoba tak memandang usia," ungkap Kasi Intel Rawatan Manik. Dalam kesempatan itu, Rawatan Manik juga ingatkan orang tua dan guru untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan anaknya setiap hari. "Orang tua dan guru juga harus berperan aktif salam melakukan pengawasan terhadap anak. Ketahui setiap kegiatan anak setiap hari," pinta Rawatan. Perlu diketahui, kegiatan Jaksa Masuk Sekolah akan terus dilaksanakan di sekolah- sekolah yang ada di Kabupaten Siak terutama sekolah yang belum mendapat penyuluhan atau yang berada di daerah tinggi tingkat kejahatannya, sehingga membutuhkan pengetahuan tentang hal-hal yang positif dari kegiatan Jaksa Masuk Desa. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Tualang H Heri Yulindo MPd, Camat Tualang Tengku Indra Putra dan ratusan siswa siswi SMAN 1 Tualang.
Siak, Petah.id - Kabupaten Siak berhasil menduduki peringkat pertama dalam mempromosikan destinasi wisata secara digital. Apresiasi itu diberikan Dinas Pariwisata Provinsi Riau dalam anugerah promosi pariwisata yang digelar di Kota Pekanbaru.Kadis Parwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa ST MT secara langsung menerima anugerah. Dikatakan Tekad Perbatas, apa yang hari ini diraih tak lepas dari kerja keras timnya dalam mempromosikan distinasi wisata secara digital.Mengingat saat ini memang eradigital, sehingga semua orang harus melek informasi secara digital dan Kabupaten Siak, benar benar memanfaatkannya dengan sangat baik.“Kami memang punya banyak dan beragam destinasi, mulai dari destinasi wisata edukasi, sejarah dan destinasi buatan juga melengkapi destinasi destinasi yang sudah ada,” kata Kadis Tekad Perbatas.Dan capaian ini, memang kerja keras semua pihak, termasuk tim yang tak jarang harus lembur dalam menyiapkan segala sesuatunya.“Kami tidak bisa berdiri sendiri tanpa orang orang kreatif dan semua pihak yang mencintai seni, budaya dan bersama mempromosikan,” ucap Kadis Tekad Perbatas.Dukungan semangat selalu datang dari Bupati Alfedri dan Wabup Husni Merza, untuk selalu tekun dan ikhlas dalam berkarya.“Mari sama sama membangun wisata Siak, sehingga ke depan menjadi mendunia,” ajak Kadis Tekad Perbatas.Berikut kategori APR Riau 2023 terpopuler yang diraih kabupaten kota. Kabupaten Siak meraih kategori Promosi Pariwisata Digital Terpopuler dengan web Pesona_Siak.Selain Kabupaten Siak, ada makanan tradisional terpopuler Kabupaten Meranti, minuman tradisional terpopuler Kabupaten Kuantan Singingi. Cenderamata terpopuler Kabupaten Rokan Hilir. Atraksi budaya terpopuler Kabupaten Kampar. Dan festival pariwisata terpopuler Kabupaten Bengkalis (Rupat). Destinasi baru terpopuler Kabupaten Rokan Hulu (Air Terjun Slanca).
Siak, Petah.id - Anton (36) meninggal dunia setelah terjadi kecelakan kerja di PT Bumi Siak Pusako (BSP). Tak hanya Anton menjadi korban, tiga orang rekannya juga terluka bakar akibat ledakan pipa sumur itu. Anton sempat mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, namun tak tertolong lagi. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 15.30 Wib di Area Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Empat orang korban merupakan karyawan vendor (kontraktor) yaitu PT Dayatama Polanusa. General Manager (GM) PT BSP Ridwan tak menampik peristiwa itu menimpa empat orang pekerja. Dikatakan Ridwan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga melayangnya nyawa salah seorang pekerja. "Atas peristiwa tersebut kami meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat lainnya," kata GM PT BSP Ridwan, Selasa (31/1/2023).Ridwan mengklaim seharusnya peristiwa itu tak perlu terjadi dikarenakan pekerjaan yang menyebabkan nyawa seorang pekerja melayang itu rutin dilaksanakan. "Pekerjaan itu sebenarnya rutin dilakukan tapi mungkin dah qadarullah tak dapat awak elak," ucap Ridwan. Kronologisnya, sebut Ridwan, empat orang pekerja ini sedang melakukan pekerajaan pembongkaran gate dan check vakve pada flowing sumur bekasap-2 yang merupakan sumur produksi dan saat ini dalam kondisi mati. Pekerjaan itu, tambah Ridwan, sudah rutin dikerjakan karena pekerjaan itu merupakan pembongkaran pipa bekas lebih kurang 10 meter."Jadi sumur itu dah lama mati dan sumur tersebut kita bongkar untuk mengamankan aset. Pekerjaan sudah rutin dilakukan tidak ada masalah apapun," sebut Ridwan. "Jadi pas memotong besi itulah terjadi kecelakaan kerja itu," tambah Ridwan. Pun demikian, lanjut Ridwan, tewasnya pekerja itu bukan ditempat kejadian melainkan sudah sempat dilarikan ke rumah sakit. "Empat pekerja itu masing masing sempat dilarikan ke rumah sakit," kata dia. Lebih lanjut dijelaskan Ridwan, pihaknya sudah melakakukan pekerjaan sesuai dengan SOP. "Namun sekarang lagi investigasi apa penyebab peristiwa itu," imbuhnya. Pun demikian, Ridwan mengaku akan bertanggung jawab atas peristiwa yang menyebabkan salah seorang pekerja itu meninggal dunia. "Secara profesional kami akan bertanggung jawab atas peristiwa ini terhadap keluarganya," tutur dia.
Siak, Petah.id - Seorang pekerja PT Bumi Siak Pusako (BSP) bernama Anton (36) tewas saat bekerja di sumur minyak tua milik perusahaan plat merah itu. Selain itu, 3 pekerja lainnya mengalami luka bakar.Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan, pipa sumur minyak itu meledak tepatnya di Bekasap 02 Dayun Kabupaten Siak, Riau. Peristiwa itu terjadi saat pekerja dari PT BSP akan mengambil gate valve dari pipa minyak yang sumurnya sudah mati. Gate valve itu, rencananya akan digunakan di sumur-sumur yang masih aktif. Pekerja pun lalu memotong baut yang ada di pipa dan sudah berkarat."Awalnya petugas memotong baut yang sudah berkarat pakai alat pemotong berupa las pemotong. Tetapi pemotongan itu mengakibatkan ledakan," kata Ronald Selasa (31/1).Ronald menjelaskan, ledakan itu terjadi diduga karena masih adanya sisa gas di tabung pipa minyak. Naas, seorang pekerja PT Bumi Siak Pusako bernama, Anton (36) tewas akibat ledakan itu."Korban bernama Anton yang merupakan pekerja di PT BSP," jelas Ronald.Ronald mendapat informasi empat korban luka bakar lainnya telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dirawat. Tetapi pihak BSP tidak memberi tahu di rumah sakit mana para korban dirawat."Belum diketahui secara pasti untuk kondisi terkini dan identitas korban yang selama," katanya.Ronald mengaku baru tahu ada insiden ledakan pada Senin (30/1) kemarin. Dia pun langsung meminta Kasat Reskrim Iptu Tony untuk turun ke lokasi memastikan kondisi di lokasi dan olah tempat kejadian perkara.Peristiwa itu terjadi diperkirakan pada Kamis (26/1). Polisi tidak mendapat informasi apapun dari PT BSP."Justru kita tahu dari rekan-rekan media," ucap Ronald.
Siak, Petah.id - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Pordasi Teiwatty Maciano lantik kepengurusan Pordasi Riau di bawah kepemimpinan Alfedri, Jumat (27/1/2023) di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Mempura, Siak. Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Riau itu dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hybrid Pordasi 2023.Turut hadir dalam pelantikan tersebut perwakilan KONI Pusat Tursandi Alwi dan 11 Pengprov se Indonesia secara offline. Pembukaan Rakernas Hybrid ini langsung dihadiri Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Maciano, Sekretaris Jendral PP Pordasi Adinda Yuanita dan jajaran pengurus, Ketua Pengprov Pordasi Riau Alfedri, secara Daring dihadiri oleh Ketua Umum KORMI Haryono Isman, Ketua Umum KOI Rajasapta Oktohari, serta Forkompinda Siak. 11 Pengprov Pordasi dari seluruh Indonesia yang datang langsung Pengprov Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Banten, Pengda DIY, Jawa Timur,m, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.Suasana pelantikan Pengprov Pordasi Riau dan pembukaan Rakernas tampak semarak. Ratusan undangan hadir menyaksikan pelantikan ini. Sekretaris Jendral PP Pordasi Adinda Yuanita membacakan Surat Keputusan (SK) kepengurusan Pengprov Pordasi Riau periode 2022-2026. Satu persatu nama yang disebutkan naik ke panggung. Setelah itu, Triwatty Maciano melakukan pelantikan, serta memimpin membacakan sumpah janji. Ketua Pengprov Pordasi Riau Alfedri menerima bendera pataka Pordasi. “Alhamdulillah, pelantikan berjalan lancar, dan kita siap melaksanakan arahan Ketum untuk memajukan olahraga berkuda di Riau,” kata Alfedri.Ia mengemukakan, Pengprov Pordasi Riau bakal fokus pengembangan komisi Horse Back Achery (HBA). Komisi ini akan menjadi khas Pordasi Riau ke depannya, kemudian disusul komisi pacu.“Kita juga sudah memiliki lahan untuk pembangunan venue berkelas internasional seluas 50 Ha di Muara Fajar, Pekanbaru. Kita berharap Ketua KONI dan Ketum Pordasi melakukan peletakan batu pertama pembangunan venue tersebut,” kata dia. Alfedri berharap semua pihak memberikan dukungan untuk menjalankan amanah tersebut ke depannya. Ia bertekad mengembangkan olahraga berkuda ini di Riau. Sementara itu, Triwatty Maciano menyebut dampak pandemi covid-19 masih terasa. Terutama pada sektor ekonomi yang sedang recovery. Namun demikian, tidak menyurutkan semangat Pordasi untuk membuat berbagai terobosan. “Tujuannya agar dapat melaksanakan program kerja di berbagai bidang. Salah satunya, baru saja kita menyaksikan pelantikan Pengprov Pordasi Riau yang diketuai Bapak Alfedri,” kata dia.Pada 2022 lalu, dilaksanakan Musprov Pordasi Riau agar roda organisasi dalam pembinaan olahraga prestasi terus berjalan dengan baik. Sesuai koridor organisasi.“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Bupati Siak Alfedri yang diamanahkan untuk memimpin Pengprov Pordasi Riau masa bakti 2022 – 2026,” kata dia.Pelantikan Pordasi ini guna mengantarkan provinsi Riau berjaya dan meraih prestasi nasional dan internasional di cabang olahraga berkuda. “Kita semua patut bangga dan memberikan apresiasi di tengah kesibukan beliau sebagai kepala daerah, masih menyempatkan diri untuk memimpin Pengprov Pordasi Riau. kita doakan bersama agar beliau diberikan kesehatan dan kekuatan agar bisa sukses membawa Pengprov Pordasi Riau sejajar dengan Pengprov lainnya,” kata Ketum.
Siak, Petah.id - Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui program "Jumat Curhat" terus berkeliling menyambangi masyarakat Siak secara langsung. Giat tersebut kerap dilakukan AKBP Ronald Sumaja setiap pekannya.Pekan ini, warga yang menjadi sasaean untuk didengar keluhannya warga yang berada di Pasar Dayun, Kecamatan Dayun, Siak. Di suasana yang penuh kekeluargaan itu, AKBP Ronald Sumaja dengarkan satu persatu keluhan dan curhatan warga. "Hari ini saya datang ke masyarakat untuk mendengar keluhan, masalah atau kendala masyarakat di Kampung Dayun khususnya masyarakat yang tinggal di Pasar Dayun secara langsung," ungkap Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja didampingi Kasat Binmas AKP Yusirwan. Disampaikan AKBP Ronald, hadirnya kepolisian di tengah masyarakat Siak saat ini diharapkan dapat membantu serta menerima laporan secara langsung sehingga Polri semakin dekat dengan masyarakat. “Mudah-mudahan masyarakat merasa terbantu dengan program ini karena kita langsung menampung semua aspirasi mereka, sehingga kembali meningkatkan kepercayaan masayarakat terhadap kinerja Polri,” kata Kapolres. Pada umum nya penyampaian mayoritas warga masyarakat yang berdomisili dan sekaligus yang berjualan di Pasar Induk Kecamatan Dayun yaitu terkait dengan akses jalan masuk yang berada di area Pasar Dayun yang sampai saat sekarang ini mengalami rusak berat sehingga para warga masyarakat yang mau beraktifitas di Pasar Dayun menjadi terganggu sehngga mengakibatkan sepi pembeli.“Aspirasi dari masyarakat pasar dayun ini akan kita sampaikan dan teruskan pada saat rapat forkopimda Kabupaten nanti nya," tutup AKBP Ronald.
Siak, Petah.id - Berapa waktu terakhir warga Suak Lanjut Siak resah dengan adanya jejak harimau yang muncul di pemukiman warga. Mulanya, jejak harimau tersebut ditemukan warga pada Senin (16/1/2023) pagi di Tepian Sungai Jantan atau Sungai Siak. Warga mengira harimau itu hanya menumpang lewat. Ternyata, sejak itu semakin banyak ditemui jejak harimau dibeberapa titik tak jauh dari lokasi penemuan pertama. Penghulu Kampung Suak Lanjut, Ilyas mengatakan pertama kali jejak itu ditemukan dibelakang rumah salah seorang warga di RT 06, belakangan ternyata pada hari selasa dan rabuwarga lainnya juga menemukan jejak harimau di salah satu kebun masyarakat setempat. Pada Rabu (18/1/2023), lanjut Penghulu Ilyas, seekor binatang diduga harimau terekam CCTV milik salah seorang warganya. Dalam vidio itu terlihat harimau itu sedang asik berjalan di atas ponton yang sedang bersandar di tepian Sungai Siak. Dikatakannya, pihak pemerintahan desa, Polsek Siak bersama BBKSDA Riau melakukan cek terhadap isi vidio CCTV tersebut. "Hasil dari analisa benar itu harimau, tapi belum bisa dipastikan jenisnya apa," kata Penghulu Kampung Suak Lanjut Ilyas, Kamis (19/1/2023). Sejak kemarin, tambah Ilyas, pihaknya terua melakukan koordinasi dengan kepolisian dan BBKSDA. Terbaru, pihaknya melakukan cek lokasi turun langsung secara bersama ke lokasi mendeteksi titik titik jejak yang dilewati harimau. "Sudah kita tinjau semua, ada tiga titik. Satu titik itu berdekatan dengan jejak yang pertama muncul. yang selanjutnya ditemukan di kebun warga dan masih jelas basah jejaknya itu," kata Ilyas. Ilyas mengimbau, bagi masyarakat yang masih beraktifitas di Sungai Siak di wilayah titik lokasi jejak harimau untuk tetap waspada dan hati-hati. "Kurangilah aktifitas yang turun ke sungai untuk sementara waktu, kalau bisa hentikan saja sementara ini untuk keselamatan," tuturnya. BBKSDA pasang kamera trap deteksi pergerakan harimauKamis (19/1/2023) petang tim dari BBKSDA Riau memasang kamera trap di salah satu titik yang ditemukan banyak jejak harimau. Terlihat jelas, banyak bekas jejak harimau di kebun warga tersebut. Dari jejak itu, terlihat harimau berjalan menuju ke arah semak belukar. Jejak harimau itu terlihat lebih besar dibanding jejak harimau yang ditemukan di tepian Sungai Siak. Dan di sebelah jejak harimau di kebun milik warga itu juga ada jejak kecil yang diduga jejak anak harimau. Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priyatna mengatakan belum dapat memastikan terkait perbedaan jejak harimau yang beberapa waktu ini bikin resah warga. "Belum bisa dipastikan ada harimau lain yang muncul antara yang di tepi sungai dengan yang di kebun ini," kata Irwan. Yang pasti, kata Irwan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada. "Yang pasti tetap hati hati dan waspada," tuturnya.
Siak, Petah.id - Beberapa hari terakhir ini warga di Suak Lanjut Siak resah dengan ditemukannya jejak harimau sejak Senin (16/1/2023). Keresahan warga semakin menjadi-jadi pada Kamis (19/1/2023) ketika beredarnya foto Harimau Sumatera di salah satu kebun milik warga bernama Jay (30).Sontak foto harimau itu menjadi status whatsapp bagi warga dan banyak dibagikan di whatsapp group. Lokasi foto munculnya harimau sumatera itu tidak jauh dari Bundaran Pelabuhan Belantik. Jay yang mendapati foto itu mengaku kaget dan resah karena empat hari terakhir ia membersihkan kebun itu. Terlebih foto itu telah beredar di grup whatsapp. “Setelah kami cari tahu, ternyata foto editan, yang diedit oleh Am, pegawai salah satu BUMN,” terang Jay di lokasi foto lahan yang ada gambar harimau sumatera editan itu. Am, kata Jay, sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya. Tak lama Jay menjelaskan hal itu, Am tiba-tiba datang ke kebun Jay menggunakan batik BUMN tempatnya bekerja. Sebelum menjelaskan, Am sempat membuka bajunya berganti dengan baju kaos, Am menceritakan kepada Kabid Damkar BPBD Siak Irwan Priatna dan timnya, serta Windu dan rekannya dari BKSDA Riau, bahwa apa yang dilakukannya hanya iseng. “Saya sudah katakan kepada keluarga saya bahwa itu editan, tapi ada yang menyebarkannya, sehingga menjadi konsumsi publik,” ucap Am sambil meminta maaf atas kecerobohannya. Selang beberapa waktu pihak Polsek Siak datang, lalu meminta Am untuk memberikan keterangan di Polsek. Lebih lanjut, beredar vidio klarifikasi dari Am didampingi dua aparat kepolisian dari Polsek Siak. Dalam vidio berdurasi 0.49 detik itu Am mengakui bahwa foto itu memang hasil editannya yang gambar harimau sumatera itu ia ambil dari google lalu diedit melalui aplikasi di handphone miliknya. "Terkait beredarnya foto harimau yang tersebar luas dimasyarakat Siak itu adalah hoax. Foto itu saya ambil di google dan saya edit di aplikasi handphone saya," kata Am dalam vidio tersebut. Dikatakan Am, mulanya ia hanya ingin melakukan prank terhadap keluarganta saja dengan mengirim foto editan itu di grup whatsapp keluarga. "Niat hati saya ngeprank grup keluarga saja, namun kakak saya malah mengupaloadnya di status whatsapp nya," ujar Am. Dari status whatsapp kakaknya tersebut, lanjut Am, tersebar luaslah foto editannya itu. "Dari situ banyak tersebar luas foto editan itu di masyarakat. Tak ada niatan membuat masyarakat resah," ucapnya. Am memohon maaf kepada masyarakat Siak dengan kelalaiannya tersebut. "Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Siak bahwa dengan kelalaian saya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," tutupnya.