Siak, Petah.id - Bupati Alfedri memekarkan tiga kampung, sehingga ada 11 kampung di Kecamatan Kandis, dari sebelumnya delapan kampung. Dengan tiga kelurahan.Kampung Persiapan Garut pemekaran dari Kampung Belutu dengan Pj Penghulu Eko Ifantri, Kampung Persiapan Kandis Barat merupakan pemekaran dari Kampung Kandis dengan Pj Penghulu Wendi SSos, sedangkan Kampung Persiapan Makmur Jaya pemekaran dari Kampung Jambai Makmur dengan Pj Penghulu Rosli SAg.Adapun delapan kampung tersebut adalah Kampung Bekalar, Belutu, Jambai Makmur, Kandis, Libo Jaya, Pencing Bekulo, Samsam, Sungai Gondang, Kelurahan Kandis Kota, Kelurahan Simpang Belutu, Kelurahan Telaga Samsam.Dijelaskan Bupati Alfedri, pemekaran kampung sudah diusulkan sejak 2019 lalu, namun karena pandemi Covid-19, lalu dimantapkan pada 2020. Pada 2021 diusulkan kembali dan baru 22 Desember Perbup ditetapkan dan terealisasi pada 2023 ini. “Pemekaran kampung ini kami lakukan agar terjadinya efektivitas roda pemerintahan, sekaligus efesiensi,” terangnya.Tidak hanya itu, sekaligus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dan akselerasi percepatan pembangunan.Bupati Alfedri menjelaskan saat ini, operasional anggaran kampung persiapan bersumber dari kampung induk sebesar sebesar 30 persen. Melalui persetujuan pemerintah pusat yakni Kemendagri dan Kementerian Desa, baru keluar Nomor Registrasi Desa dan baru akan mendapatkan Dana Desa serta tambahan Alokasi Dana Desa dari pemerintah kabupaten. "Kami berharap semoga Kampung Garut, Kampung Kandis Barat dan Makmur Jaya lebih maju dan berkembang,” kata Bupati Alfedri.Untuk arahan dari pemerintah pusat, kode registrasi desa definitif itu akan didapatkan setelah tahun politik pada 2024.Bupati Alfedri juga mengingatkan agar segera membentuk aparatur pemerintah desa dan staf yang bisa membantu pekerjaan penghulu. "Meskipun kampung persiapan Garut, saya berharap pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar, cepat serta ramah,” sebut Bupati Alfedri.Jika bisa diselesaikan di hari yang itu juga, jangan diperlambat kecuali masalah di jaringan. Selain itu gak pakai lama. (Infotorial)
Siak, Petah.id -Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kabupaten Pemerintah Kota se-Provinsi Riau, terkait dengan penanggulangan bencana kebakaran hutan danahan di Provinsi Riau, secara virtual. Sekda Siak Arfan Usman mengikuti rakor secara virtual, di ruang Bandar Siak, Lantai II Kantor Bupati Siak pada Rabu (7/6), bersama Asisten I Setda Kabupaten Siak Fauzi Azni, serta unsur Forkopimda.Rakor dibuka Gubernur Riau Syamsuar, dan dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Letjen TNI Suharyanto, Forkopimda provinsi serta tamu undangan lainnya.Gubri Syamsuar mengatakan, rakor ini untuk menetapkan tugas dalam upaya melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan juga penanganannya, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau. "Untuk di Provinsi Riau, Jumlah hotspot tertanggal 1 Januari hingga 5 Juni, sebanyak 657 dengan luas lahan yang terbakar 473,58 hektare,” ucap Syamsuar. Untuk antisipasinya, sambung Syamsuar, Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat sejak 13 Februari dan berakhir 30 November 2023. Bahkan telah membentuk komando satgas. Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman menyampaikan bahwa, terhitung dari 1 Januari hingga 7 Juni 2023, hostpot di Kabupaten Siak sebanyak 33 titik, 22 firespot serta serta jumlah lahan yang terbakar sekitar 18,32 hektare."Firespot terakhir terjadi pada 2 Juni di Kecamatan Tualang, tepatnya di Perawang Barat dengan luas lahan terbakar 0.3 hektare,”’jelasnya. Sekda Arfan juga mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Peduli Api (MPA), Gugus Tugas, masyarakat, serta pihak lainnya yang turut siaga dan membantu pemadaman."Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mencegah dan mengatasi karhutla,” katanyaAlhamdulillah dengan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik, serta bantuan dari semua pihak, jika ada kebakaran cepat bisa ditangani.Sekda Arfan juga mengimbau dan kembali mengingatkan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga agar tidak ada lagi karhutla di Kabupaten Siak. "Saya kembali mengingatkan kepada masyarakat dan pihak lainnya, agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar, tidak membuang puntung rokok sembarangan,” kata Sekda Arfan.Karena kepedulian dan kewaspadaan bersama sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya karhutla. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Wakil Bupati Siak Husni Merza secara resmi membuka pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXII di Kecamatan Tualang tahun 2023 di Lapangan Pasar Tuah Sepakat Simpang Gambut Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang. Kamis (8/6/2023). Mengangkat tema "Dengan Semangat MTQ ke-XXII Kembali Kita Giatkan Semangat Membaca Al-Qur'an Guna Menciptakan Generasi Penerus yang Berakhlak Karimah, Menuju Kecamatan Tualang yang Berperadaban, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur"Pada kesempatan itu, Husni Merza berikan apresiasi atas pelaksanaan MTQ ke XXII tingkat Kecamatan Tualang. "Atas nama pemerintah Kabupaten Siak kami mengapresiasi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXII Kecamatan Tualang tahun 2023, tentunya harapan dari pelaksanaan ini bisa menghasilkan bibit-bibit unggul yang nantinya bisa ikut bertanding di tingkat kabupaten lalu ke provinsi dan kalau bisa ke nasional," kata HusniHusni Merza juga mengatakan prestasi Kecamatan Perawang pada pelaksanaan MTQ kabupaten cukup membanggakan karena ada dibeberapa pelaksanaan MTQ, Kecamatan Perawang mendapatkan hasil yang bagus"Pada kesempatan ini saya berharap Perawang bisa meningkatkan prestasinya tidak hanya di tingkat kecamatan kalau bisa ke Kabupaten lalu ke nasional, karna kita tahu Perawang punya potensi dan peluang tinggal bagaimana keseriusan kita bersama," tambah Husni. Jumlah peserta yang mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXII Kecamatan Tualang tahun 2023 sebanyak 107 orang dengan mempertandingkan 6 cabang perlombaan.Turut hadir pada pelaksanaan MTQ ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak, Anggota DPRD Kabupaten Siak, Anggota DPRD Provinsi Riau, Camat Tualang, penghulu se Kecamatan Tualang, Wakil Ketua PKK Kabupaten Siak, Ananda Laila Putri. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak menetapkan tiga orang tersangka dan dilakukan penahanan terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh sejumlah oknum Satpol PP Siak.Tiga tersangka tersebut yakni HD selaku Kasatpol PP Siak, I sebagai ASN Siak dan satu orang honorer Satpol Siak berinisial NKepala Kejaksaan Negeri Siak Tri Anggoro Mukti mengatakan, tiga oknum Satpol PP Siak tersebut ditahan lantaran diduga melakukan pungutan liar (pungli) untuk ikut serta dalam pertandingan perebutan piala Ketua DPRD Siak. "Modus memberikan proposal untuk mengikuti turnamen sepak bola memperebutkan piala Ketua DPRD Siak," kata Kajari Siak Tri Anggoro Mukti, di Kantor Kejaksaan Negeri Siak, Selasa (30/5/2023). Dikatakan Tri Anggoro, masing-masing tersangka memiliki peran masing dalam malancarkan aksinya. Kepala kantor HD menyetujui dengan menandatangi proposal kegiatan tersebut, I sebagai inisiator dan N yang melaksanakan pungutan di lapangan. "Proposal yang mereka buat setelah kita cek juga tidak terdaftar atau tidak teregister dalam arsip di Kantor Satpol PP Siak," jelas Tri Anggoro. Mulanya, tambah Tri Anggoro, pada 13 April 2023 para tersangka telah memulai menyebarkan proposal yang tersebar di tujuh kecamatan se Kabupaten Siak. Dalam arahan kepada anggota Satpol PP, HD perintahkan anggota untuk membuat proposal untuk ikut pertandingan turnamen sepak bola. Proposal tersebut, disebarkan ke pelaku usaha seperti veron sawit dan lainnya. "Jadi proposal tersebut ditujukan ke pelaku usaha. Usaha kecil dimintai Rp100.000, usaha besar seperti veron sawit dan lain lain minimal Rp300.000," beber Tri Anggoro. Setelah dilakukan pengumpula data, lanjutnya, nomor proposal yang dikeluarkan tidak register di arsip Satpol PP, namun menggunakan stempel dan tandangan basah para pelaku."Dalam penyidikan di masing masing kecamatan diestimasikan para pelaku dapat mengumpulkan Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000," lanjutnya. Tri Anggoro menyayangkan apa yang dilakukan para oknum Satpol PP Siak tersebut. Menurutnya Satpol PP selaku penegak Perda tidak melakukan perbuatan tercela seperti itu. "Mereka dalam menjalankan proposal tersebut juga dengan paksaan dan intimidasi," kata Tri. Proposal hanya dalih untuk melakukan pungli. Tidak tertutup kemungkinan bukan kali ini saja. “Kami ingatkan kepada OPD lainnya untuk tidak main-main atas persoalan seperti ini. Kami sudah memetakan sejumlah titik yang berpotensi pungli,” tambah kajari lagi.Ketiganya dijerat dengan pasal pasal 12 huruf e, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2001, tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, berdasarkan surat penyidikan Kajari Siak, dengan hukuman paling ringan 4 tahun, maksimal 20 tahun dan seumur hidup. Dituturkan Tri, pihaknya semakin dibuat heran dengan perilaku yang dibuat oknum Satpol PP tersebut, mereka malah tetap ikut turnamen dengan menggunakan uang yang diduga hasil pungli tersebut. "Padahal sudah bikin resah, tapi mereka tetap ikut turnamen sepak bola itu menggunakan uang diduga hasil pungli tersebut," kata dia heran. Sementara itu, Kasatpol PP Hendy Derhavin ketika ditanya saat menuju mobil yang akan membawanya ke Polres Siak mengaku cukup sedih karena sudah dikecewakan."Saya berharap hukum ditegakkan dengan seadil- adilnya,” kata Hendy Derhavin sambil berjalan menuju mobil.
Siak, Petah.id - PT KTU Serahkan Bibit Pohon dan Bak Sampah ke sekolah ring-1 binaan perusahaan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk program Astra Hijau dan sebagai wujud perusahaan yang peduli akan lingkungan. Bantuan bibit pohon diberikan ke SDN 20 Kuala Gasib dan bantuan bak sampah diserahkan ke SMKN 1 Koto Gasib di Kampung Pangkalan Pisang. Bantuan diserahkan langsung oleh Asisten CSR Eri Apriadi, didampingi Asisten Fire Hendra Novianto, Asisten Konservasi Zulkarnain Ali.Penyerahan bibit pohon dan bak sampah. menurut Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring, sebagai salah satu bentuk perhatian pihaknya terhadap lingkungan.“Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan program-program terpadu yang sudah direncanakan oleh tim sustainability, salah satunya Astra Hijau,” kata Administratur Hubbal.Disebutkan Administratur Hubbal. program pengurangan emisi ini, selaras dengan program pemerintah. “Kami berusaha menyelaraskan diri untuk mendukung upaya pemerintah dalam berbagai program; baik program pemberdayaan masyarakat, program pendidikan maupun program lingkungan,” ucapnya.Pemberian bibit pohon dan bak sampah sebagai upaya melestarikan lingkungan.Diharapkan memberikan manfaat dalam mendukung penanggulangan dampak perubahan iklim di Kabupaten Siak, khususnya dan di Indonesia pada umumnya.Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang mengajak seluruh sekolah ramah lingkungan dan berbasis Adiwiyata sebagai bagian dari komitmen nasional untuk menangkal pemanasan global.Kepala SMKN 1 Koto Gasib Raja Zalhairi menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada PT KTU yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan. “Hal ini sangat penting demi mengurangi terjadinya perubahan iklim yang dampaknya semakin terasa,” kata Zalhairi.Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama untuk menghijaukan lingkungan, dan peduli sampah terutama di sekolah, solusi agar sejak dini para pelajar dapat disiplin dalam menjadikan sampah lebih bermanfaat, sehingga tak lagi dibuang secara sembarangan.“Terima kasih kepada PT KTU yang sudah mulai bergerak untuk mewujudkan lingkungan lestari dan memberikan bantuan ke sekolah kami,” katanya.Dia juga mendoakan agar PT KTU tetap konsisten dan semakin sukses di masa yang aka datang.Asisten CSR PT KTU Eri Apriadi menjelaskan, bantuan bibit pohon dan bak sampah ini merupakan wujud kepedulian PT KTU terhadap sekolah-sekolah binaan untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan lingkungan hijau melalui Program Sekolah Adiwiyata. “Semoga bantuan ini dapat memotivasi seluruh warga sekolah untuk turut serta menjaga lingkungan dan mengurangi pemanasan global,” ungkap Eri Apriadi.
Siak, Petah.id - Dua orang anak meninggal dunia dalam musibah kebakaran rumah di Dusun Satu Pertiwi, Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak, Senin (22/5/2023) malam. Dalam musibah tersebut sedikitnya ada lima unit rumah yang terbakar. Rumah yang terbakar adalah empat petak rumah kontrakan milik Jonizar dan Hermanto, dan satu unit lagi rumah milik Robi Darwis.Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja melalui Humas Polres, Bripka Dedek Prayoga mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/5) sekira pukul 22.00 Wib. Diceritakan Dedek, informasi awal terjadinya kebakaran didapatkan dari Jonizar yang menghubungi Bhabimkamtibmas Kampung Pinang Sebatang Bripka JP Sihombing. "Ada dua korban yang meninggal dunia. Nama kedua korban yakni Yosafat Agrelo Manik (9) dan Azka Fernando Manik (7), putra pasangan Darwin Manik dan Kartini Fransiska," kata Dedek Prayoga. Kemudian, tambah Dedek, Bhabinkamtibmas yang mendapat informasi tersebut bergegas berangkat menuju tempat kejadian perkara. Tiba di TKP, Bhabinkamtibmas menemukan adanya kebakaran rumah dan menemukan dua orang anak laki laki sudah dalam kondisi meninggal dunia, dan lima rumah milik warga habis dilalap api rata dengan tanah.Kemudian, peristiwa tersebut dilaporkan Bhabinkamtibmas kepada Kapolsek Tualang Kompol Arri Prasetyo. Tidak sampai disitu, Bhabimkamtibmas juga bergerak cepat menghubungi anggota piket Mako Polsek Tualang dan pemadam kebakaran serta pihak PLN untuk memadamkan aliran listrik agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. “Kedua korban ditinggal ayahnya yang bekerja sebagai buruh harian lepas, dalam kondisi listrik sedang padam di sertai hujan lebat,” terang Bripka Dedek.Malam itu, korban menyalakan lampu teplok untuk penerangan di rumah sambil menunggu ayahnya pulang kerja. Lampu tersebut dinyalakan dengan memakai minyak tanah, menggunakan botol memakai sumbu kain.“Kedua korban sudah diingatkan oleh Robi Darwis, tetangga korban, supaya tidak bermain api,” kata Bripka Dedek.Selanjutnya Bhabinkamtibmas membawa kedua korban yang sudah meninggal dunia ke RSUD Tipe D Tualang untuk dilakukan visum. Pada Selasa (23/5) sekitar pukul 04.20 WIB, kedua korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dimakamkan.Saat ini, pihak kepolisian sudah memasang garis polisi di TKP, meminta keterangan saksi saksi, melakukan olah TKP, koordinasi dengan Labfor Polda Riau, serta melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
Siak, Petah.id - Bapekam Kampung Teluk Lanus dan Kampung Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit datangi Ketua DPRD Siak Indra Gunawan terkait persoalan Permohonan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang ada di wilayah Siak. Bapekam ke dua kampung tersebut curhat dengan Ketua DPRD Siak soal PBPH yang sedang jadi pembahasan hangat. Mereka pun menyambut baik perjuangan Indra yang surati Kementrian LHK terkait skema PBPH yang harus berpihak terhadap masyarakat setempat. Ketua Bapekam Kampung Rawa Mekar Jaya, Tarno mengatakan pihaknya beserta masyarakat tidak pernah tau adanya program PBPH yang ada di kampungnya. Bahkan, mereka mengetahui adany program tersebut setelah Ketua DPRD Siak Indra Gunawan surati kementrian LHK. "Program ini bapekam kami tak tau, dan tentunya masyarakat banyak juga yang tidak tahu," kata Tarno dihadapan Ketua DPRD Siak. Selama ini, tambah Tarno, adanya koperasi yang akan mengelola program PBPH juga tidak diketahui oleh pihaknya dan masyarakat. "Bahkan kami tak tau ada koperasi yang mengurus hal tersebut. Kami yang dalam struktur pemerintahan desa saja tidak tau apalagi masyarakat," tambah Tarno. Tarno mengaku senang adanya keberpihakan Ketua DPRD Siak terhadap masyarakat khususnya Kampung Rawa Mekar Jaya terkait program PBPH. Bahkan, lanjutnya, Ia sangat mendukung apa yang dilakukan Indra Gunawan saat menyurati Kementrian LHK agar ada evaluasi terhadap PBPH. "Kami masyarakat tentunya mendorong langkah yang diambil ketua DPRD Siak dan juga menyampaikan terima kasih atas apa yang dilakukan Indra Gunawan saat ini. Tolonglah bantu perjuangkan masyarakat kami ini pak," ucapnya. Senada disampaikan Bapekam Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Mazlan mengatakan ia mendorong penuh apa yany dilakukan Indra Gunawan soal evaluasi terhadap program PBPH yang ada di kampungnya. Ia pun sempat mengingatkan Indra Gunawan bahwa Kampung Teluk Lanus harus diperhatikam secara khusus lantaran Indra Gunawan juga lahir disitu. "Ketua kan lahir di Teluk Lanus. Tolonglah ketu perhatikan betul. apalagi program PBPH ini kami sama sekali tidak tahu. Kami tak ingin ini hanya dinikmati segelintir orang," kata Mazlan. Mazlan mengaku akan ikut serta berjuang bersama terkait evaluasi PBPH di Teluk Lanus agar benar-benar berpihal terhadap masyarakat. "Kami dorong penuh perjuangan Ketua Indra, kami akan kawal terus. Hal ini agar skema program PBPH harus benar-benar berpihak terhadap masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi," ujar Mazlan. Sebelumnya, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan meminta pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengevaluasi Permohonan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Kecamatan Sungai Apit, Siak.Hal ini disebabkan karena pengajuan PBPH pada Hutan Produksi (HP) dari Koperasi Jasa Mutiara Tasik Belat dan Koperasi Simpan Pinjam Sungai Lubuk Meranti ini diduga hanya digerakkan segelintir orang, tanpa ada skema yang jelas untuk kesejahteraan masyarakat banyak, khususnya masyarakat di Kampung Teluk Lanus, Rawa mekar jaya, Siak."Alhamdulillah surat kami mendapat respon dari Ibu Menteri Siti Nurbaya. Kami diundang rapat di Jakarta akhir pekan lalu, dan semakin terang terlihat bahwa pengajuan ijin ini patut diduga hanya menguntungkan segelintir orang, dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak khususnya rakyat Teluk Lanus, Rawa Mekar Jaya, Siak," kata Indra dalam keterangannya pada media, Senin (1/5/2023).Dari dua pengajuan PBPH ini belum terdapat program yang menyentuh masyarakat miskin dan miskin ektrim, tidak terdapat program pembangunan jangka panjang dan tidak terlihat keberpihakan secara ekonomi untuk masyarakat tempatan.Bahkan, lanjut Indra, ketika ditanya kepada ketua koperasi apa tujuan dan maksud mengusulkan program PBPH, Ketua koperasi tidak dapat menjawab, seolah-olah Ketua Koperasi tidak tau tentang program yang diajukan."Ada apa ini? Jika para pihak tidak transparan, bukan tidak mungkin akan terjadi konflik vertikal di masyarakat. Apalagi izin prinsip sudah keluar, sementara mayoritas masyarakat tidak tau apa-apa. Siapa di balik pengajuan izin ini? Jangan sampai ngakunya Koperasi tapi hanya mengakomodir kepentingan elit semata," kata Indra."Dari data lapangan yang berhasil kami himpun, di satu wilayah yang sama Teluk Lanus, Rawa mekar jaya dan desa sekitar, ada sekitar 4-5 PBPH yang dikuasai segelintir pihak saja. Bahkan surat penolakan PBPH dari NGO sudah ada sejak Januari 2023 lalu," tambahnya.Dalam rapat tersebut turut ikut melakukan pembahasan PBPH dihadiri pihak KLHK, DLHK Provinsi, Wakil Bupati Siak Husni Merza dan jajaran, ketua koperasi. Dari hasil pertemuan tersebut, akan ditindaklanjuti pembahasan di daerah yang melibatkan banyak pihak, dan hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri LHK. "Kami berharap Ibu Menteri bersedia mempertimbangkan pengajuan PBPH di Siak ini. Jika perlu batalkan izin prinsip jika terbukti hanya mengakomodir kepentingan segelintir oknum, bukan rakyat Teluk Lanus, Rawa mekar jaya secara keseluruhan," tegas Indra.Indra menambahkan bahwa Teluk Lanus, Rawa mekar jaya Sei Apit merupakan wilayah atau dapilnya. Karena itu, ia siap mendampingi masyarakat sampai hak rakyat benar-benar terpenuhi.Seluruh ijin PBPH di wilayah Kabupaten Siak idealnya diajukan koperasi dengan melibatkan Bumdes atau Bumkam, sehingga ada bagi hasil yang jelas dan transparan untuk masyarakat tiga desa dalam jangka waktu panjang."Kita tidak ingin terjadi kerusakan lingkungan di Siak, karena sekarang saja Harimau sudah masuk ke Kota Siak karna kawasan hutan sudah rusak. Kami juga menolak penguasaan sepihak untuk mendapatkan izin PBPH. Sudah bukan saatnya lagi rakyat dibodoh-bodohi," katanya tegas.
Siak, Petah.id - Memasuki tahun politik jelang pemilu 2024 mendatang, Wakil Bupati Siak Husni Merza minta Aparatur Negeri Sipil (ASN) se Kabupaten Siak untuk menjaga netralitas. Dikatakan Husni Merza ia ingatkan itu agar para ASN terhindar dari masalah jika turut terjun dalam dunia politik praktis. "Saya selaku pembina ASN mengingatkan pada kita semua, menghadapi tahun politik jelang 2024 mendatang, diharapkan ASN tidak terlibat politik praktis,” tegas Wabup Husni Merza, Senin (15/5/2024) saat apel pagi. Disampaikannya, dirinya yakin dan percaya para ASN dan staf honorer memiliki pilihan dan jagoan masing-masing. Namun, lanjut Husni, ASN selaku abdi negara wajib menjaga netralitas dan profesionalitas sebagai pegawai negeri.“Kami tidak ingin ada surat tembusan masuk ke Bupati, ada ASN yang terindikasi terlibat politik praktis. Tolong ini menjadi perhatian, agar daerah ini kondusif dan terhindar dari stigma negatif,” pinta Husni. Wabup Husni mengingatkan tentang larangan ASN terlibat politik praktis dan harus netral dalam Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN."Tugas utama ASN adalah pelayan masyarakat, maka kita harus melayani masyarakat dengan baik, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," tegasnya.Pada pemilu serentak nanti, masyarakat tidak hanya memilih bupati/wakil bupati saja, tapi juga memilih gubernur dan wakil gubernur, presiden dan wakil presiden, legislatif, DPRD kabupaten/kota, provinsi dan DPR pusat.“Dari informasi yang saya terima batas akhir pendaftaran Calon Legislatif di KPU Siak pada pukul 24.00 WIB tadi malam, artinya masih panjang perjalanan menuju 2024. Kita berharap suasana di daerah tetap kondusif sebagaimana pada pesta demokrasi pilkada yang terlah berlalu,” tutupnya. (Infotorial)
Siak, Petah.id - Ratusan kader dan simpatisan antarkan Partai Golkar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan 40 nama Bacalegnya. Iring-iringan dimulai dari Kantor DPD II Partai Golkar Siak di Jalan Raja Kecik, Kampung Dalam menuju kantor KPU Siak. Tampak puluhan mobil, puluhan sepeda motor dan dua odong-odong membawa kader Golkar dan simpatisan. Seusai doa, para kader berangkat ke Kantor KPU Siak setelah menggemakan yel-yel Golkar menang, Syamsuar dua Periode, Indra Gunawan Bupati Siak. Tampak hadir Ketua DPD II Partai Golkar Siak Indra Gunawan, Sujarwo, dan bacaleg yang turut mendaftar.Ditargetkan Indra Gunawan, Partai Golkar kembali jadi partai pemenang pada pemilu 2024 mendatang. "Kita akan pertahankan kemenangan Partai Golkar di Siak, tentunya kalau bicara banyak kursi tentu kursi paling terbanyak," tegas Indra Gunawan usai daftarkan Partai Golkar di KPU Siak, Minggu (14/5/2023). Lanjut Indra, bukan hanya menang Pemilian Legislatif (Pileg) 2024 di Siak, Indra juga meyakini Partai Golkar bisa menang di Riau dan di pusat. "Insyaallah kita Partai Golkar bukan hanya menang di Siak, tapi di Riau dan pusat," ucap Indra. Indra yang juga Ketua DPRD Siak itu juga meyakini masyarakat hari ini semakin cerdas dalam berpolitik untuk menentukan pilihannya. Oleh karena itu, tambah Indra, Partai Golkar secara khusus sudah berada di hati masyarakat. "Jadi kita mendaftar di KPU Siak ini bukan hanya mendaftarkam nama Bacaleg dari Partai Golkar. Tapi, untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang," ucapnya. Usai mendaftar, para kader dan simpatisan kembali konvoi beriringan menuju makam Sultan Syarif Qasim untuk berdoa bersama dan ditutup dengan makam bersama. "Kita mendoakan para pendahulu kita yang sudah berjuang untuk Negeri Siak ini," tambah Indra. Dalam kesempatan itu, Indra selaku Ketua DPD II Partai Golkar Siak juga memohon doa dan dukungan terhadap masyarakat Siak. "Mohon doa restu dan dukungannya. Perubahan tidak akan terwujud kalau tidak kita rebut," tutupnya.
Siak, Petah.id - Dinas Pendidikandan Kebudayaan (Didikbud) Kabupaten Siak melaksanakan belajar bersama di Museum, pagelaran seni dan pameran temporer. Kegiatan tersebut diapresiasi Bupati Siak Alfedri. Dikatakannya, kegiatan seperti itu sangat baik dilaksanakan secara berkelanjutan. Dinilai Alfedri, melalui pembelajaran yang dilakukan tersebut tentunya dapat menginternalisasikan nilai-nilai kebudayaan melayu sejak dini kepada anak-anak. "Kegiatan ini sangat penting, karena kita mentransfer nilai-nilai kebudayaan kepada para pelajar. Upaya kemajuan kebudayaan sesuai dengan UU/No 25 dimana pemerintah daerah dan juga seluruh masyarakat harus melakukan perlindungan, pelestarian, pemberdayaan dan pemanfaatan kebudayaan," kata Alfedri, saat membuka belajar bersama di Museum pagelaran Seni dan pameran temporer, di Museum Budaya dan Sejarah Balairung Sri, Senin (8/5/2023).Dentuman meriam bambu yang dinyalakan Bupati Siak Alfedri menjadi isyarat bahwa pembelajaran tersebut dimulai. Alfedri berpesan agar museum dibuka setiap hari agar masyarakat dan pengunjung yang datang bisa melihat museum."Saya berharap museum ini buka setiap hari. Karena ketika ada masyarakat yang ingin melihat museum, bisa masuk dan melihat budaya dan sejarah yang ada. Selain itu, museum ini dibuat seperti museum berjalan atau keliling. Jadi kita bisa mengedukasi masyarakat secara langsung, apalagi ketika pelaksanaan program bujang kampung yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri," pintanya.Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Mahadar mengatakan tujuan kegiatan belajar bersama di museum, pagelaran seni, pameran temporer dan museum keliling adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap museum."Saya berharap, dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan ke dalam museum yang ada di Kabupaten Siak dan juga menjadi sarana edukasi, riset, sosial dan budaya," jelas Mahadar.Dalam acara tersebut diikuti sebanyak 100 orang perwakilan dari 14 kecamatan terdiri dari guru, peserta didik dari tingkat Paud, TK, SD dan SMP. Ditambahkan Mahadar, peserta akan diberi materi tentang Museum Balai Rung Sri, tentang tanjak dan belajar mengenai silsilah kesultanan Siak. "Selain itu, juga ada pameran temporer yang dilaksanakan dimulai dari tanggal 8 Mei hingga akhir tahun 2023 dengan tema permainan tradisional, serta menampilkan permainan tradisional dan terbuka untuk umum," tutur Mahadar. (Infotorial)