30 Balita Stunting di Tumang Dapat Bantuan Makanan Tambahan, Benny : Manfaatkan dengan Baik
Siak

30 Balita Stunting di Tumang Dapat Bantuan Makanan Tambahan, Benny : Manfaatkan dengan Baik

Siak, Petah.id - Sebanyak 30 balita stunting di Kampung Tumang, Kecamatan Siak mendapat bantuan makanan tambahan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Siak.Bantuan tersebut merupakan program kemitraan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Riau Kepri yang diserahkan kepada Pemkab  melalui Dinas Kesehatan Siak.Kepala Dinas Kesehatan Siak Benny Chairudin mengapresiasi atas bantuan tersebut. Ia berharap bantuan makanan tambahan tersebut juga bisa disalurkan di kecamatan lainnya.“Alhamdulillah, hari ini, kami menerima bantuan makanan tambahan bagi balita stunting di Kampung Tumang dari PT BRK Syariah kantor pusat Pekanbaru. Tentu kami sangat apresasi atas bantuan ini, dan semoga kecamatan lain juga mendapatkan bantuan makanan tambahan,” kata Kadinkes Siak Benny Chairudin, Senin (9/10/2023) di Aula Kantor Penghulu Kampung Tumang.Benny berharap bantuan yang disalurkan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik agar balita tumbuh dan berkembang dengan sehat.Setiap balita, tambah Benny, mendapatkan Rp1.350.000 selama tiga bulan berturut. Ia meminta agar paket makanan tambahan tersebut digunakan untuk kesehatan anak."Ibu, bantuan ini tolong di manfaatkan dengan baik, jangan di sia-siakan. Per anak mendapat Rp1.350.000 selama tiga bulan. Setelah paket ini di salurkan, bapak ibu penerima nantinya, mohon diberi ke anaknya ya, agar anak-anak kita sehat,” tambah mantan Direktur RSUD Tengku Rafian tersebut.Lebih lanjut, Benny menegaskan agar penghulu kampung dan perangkat dapat memantau pelaksanaan bantuan serta memberikan edukasi terhadap orang tua yang anaknya terkena stunting.Benny menuturkan keinginannya, agar anak-anak di Siak selaku generasi peneruh tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas."Tentu kita menginginkan anak-anak sebagai generasi kita sehat dan cerdas di masa mendatang. Mereka lah yang nantinya menjadi calon-calon pemimpin kita," tutur Benny.Sementara itu, Direktur Operasional PT Bank Riau Kepri Syariah Said Samsudin menyampaikan, bantuan kemitraan atau CSR ini merupakan komitmen BRK Syariah sebagai bank daerah kepada masyarakat Kabupaten Siak. Melalui pencegahan menurutkan angka stunting di kabupaten Siak."Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak, atas kerjasama yang baik. Kami sebagai lembaga Keuangan yang di percaya mengelola dana daerah dan nasabah tentu mengembalikan lagi dalam bentuk CSR," kata dia.Penyerahan bantuan CSR berjumlah 30 paket untuk 30 anak. Berupa makanan tambahan, bagi balita stunting sebesar Rp1.350.000/anak selama tiga bulan."Bantuan terdiri dari telur 2 papan, susu pedicure 6 kaleng, ekstrak ikan gabus 1 tablet dan vitamin anak 2 boto. Harapannya dengan bantuan ini bermanfaat bagi warga yang menerima, sehingga anak tersebut ke depan terbebas dari stunting," ucapnya. (infotorial)

Sukseskan Pemilu Serentak 2024 Mendatang, Kapolres Siak : Kita Kerahkan Seluruh Tenaga dan Usaha
Politik

Sukseskan Pemilu Serentak 2024 Mendatang, Kapolres Siak : Kita Kerahkan Seluruh Tenaga dan Usaha

Siak, Petah.id-  Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi menggelar rapat bersama seluruh Pejabat Utama dan Kapolsek jajaran Polres Siak untuk membahas persiapan pengamanan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang.Pertemuan itu berlangsung di lapangan tembak Sarja Arya Racana Polres Siak, Sabtu (7/10/2023). Dalam pertemuan itu, Kapolres AKBP Asep Sujarwadi memberikan arahan dan penekanan tentang tahapan pengamanan pemilu serentak tahun 2024 mendatang.AKBP Asep menyampaikan, tahapan persiapan pelaksanaan Operasi Mantap Brata ( OMB ) telah dimulai. Untuk itu, Ia mengingatkan seluruh Pejabat Utama dan Kapolsek sudah menyiapkan personil dan peralatan untuk pengamanan Pemilu tahun 2024.“Saya tekankan agar seluruh Pejabat Utama dan Kapolsek sudah menyiapkan personil maupun peralatan untuk mengikuti tahapan persiapan pengamanan pemilu tahun 2024," ucapnya.Kapolres berharap seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan simulasi sistem pengamanan ( Sispam ) kota mendatang, agar menyiapkan skenario terbaik.“Diharapkan seluruhnya terlibat dan siapkan skenario terbaik pada saat simulasi sispam kota nanti," harapnya.Dalam pertemuan itu, AKBP Asep memaparkan, beberapa inovasi berbasis teknologi dalam sistem pengawasan pada tahapan Pemilu mendatang. Salah satunya, pelaksanaan dan pleno dilakukan pengawasan secara live dari lokasi ke Posko melalui zoom."Kita kerahkan seluruh tenaga dan usaha bagaimana pengamanan pemilu serentak nanti berjalan dengan lancar tanpa kendala," tegasnya.

Jaksa Selidiki Harta Kekayaan Mantan ASN Dinas Pertanian Pemkab Siak
Hukum

Jaksa Selidiki Harta Kekayaan Mantan ASN Dinas Pertanian Pemkab Siak

Saik, Petah.id- Kejaksaan Negeri Siak melakukan penyelidikan mengenai harta kekayaan tersangka Suparmin terkait kasus korupsi pendistribusian pupuk subsidi di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Jumat (6/10/2023).Dalam penyidikan kasus ini, Jaksa mencurigai tersangka Suparmin telah memindahkan aset dan harta kekayaannya. Sehingga, Kejari Siak melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi harta kekayaan tersangka.“Kita tengah mendalami mengenai harta kekayaan tersangka, apakah nanti akan mengarahkan ke Tindak Pindana Pencucian Uang (TPPU),” kata Kepala Kejaksaan Negeri Siak, Tri Anggoro Mukti belum lama ini.Saat melakukan penggeledahan di rumah tersangka, Sambung Tri Anggoro, penyidik mendapati sebuah handpone rusak tanpa sim card. Ia menduga handpone itu sengaja di rusak tersangka Suparmin agar penyidik tidak menemukan bukti didalam handpone tersebut.“Tersangka berusaha mengaburkan barang bukti, dan tersangka ini tidak kooperatif maka kita lakukan penahan paksa,” sebutnya.Megenai handpone rusak itu, kata Tri Anggro, pihaknya akan mengungkap data maupun isi percakapan tersangka didalam ponsel tersebut. Bahkan, Tri memberikan peringatan kepada pihak yang mencoba manghalangi penyidikan perkara yang tengah pihaknya tangani itu.“Saya tegaskan ya, kami tidak segan-segan menjerat Pasal 21 undang-undang tindak pidana korupsi (Tipikor) bagi pihak-pihak yang mencoba menghalangi proses penyidikan kasus ini,” tegasnya.Ia menjelaskan, tersangka Suparmin merupakan mantan ASN Dinas Pertanian Kabupaten Siak. Pada saat itu, Suparmin berperan sebagai pengendali dan penerima manfaat dari pendistribusian pupuk bersubsidi di Kecamatan Kerinci Kanan. Namun, dalam prakteknya tersangka Suparmin malah melakukan penjualan langsung pupuk subsidi kepada pihak yang bukan pengecer resmi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pupuk subsidi digunakan untuk kepentingan kebun sawit miliknya.“Dari laporan hasil perhitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Riau diketahui kerugian negara sebesar Rp. 5,4 miliar,” jelasnya.Sebagaimana diketahui, dalam kasus korupsi pendistribusian pupuk subsidi ini, Kejari Siak telah melakukan penahan terhadap dua orang tersangka berinisial MY dan SHF sebagai pemilik Kios Pupuk Lengkap (PKL) UD di Kerinci Kanan.

HUT Ke-78 TNI, Dandim Siak Mengajak Personil Untuk Menjaga Nama Baik Institusi
Siak

HUT Ke-78 TNI, Dandim Siak Mengajak Personil Untuk Menjaga Nama Baik Institusi

Siak, Petah.id- Komandan Distrik Militer (Dandim) 0322/Siak, Letkol Inf Muhammad Faisal Effendi mengajak personil untuk menjaga nama baik TNI dimanapun berada. Sebab, tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum. 
Hal itu disampaikannya, saat membaca pesan dan instruksi dari Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono ketika memimpin upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke -78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Upacara Komando Distrik Militer (Kodim) 0322/Siak, Kamis (5/10/2023).Dalam amanatnya, Dandim menyampaikan apresiasi atas selama 78 tahun TNI mengabdi dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini," ucapnya.Dandim mengungkapkan, berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga survei di tanah air, bahwa TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
"Untuk itu, momentum ulang tahun ke-78 TNI, harus kita jadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh," harapnya.Menurutnya, kelancaran dan kesuksesan pada pelaksanaan pesta demokrasi atau Pemilu tahun 2024 mendatang, sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan. Untuk itu, sambungnya, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa."TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk," sebutnya.Kemudian, sambungnya, ada beberapa poin penekanan Panglima TNI Republik Indonesia terhadap seluruh prajurit untuk dipedomani seperti, meningkatkan terus keimanan dan ketaqwaan, pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI."Selain itu, laksanakan komitmen netralitas TNI pada tahapan pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, menjalin sinergitas dan menjaga nama baik TNI dimanapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum," ujarnya.

Jaksa Tangkap Paksa Tersangka Suparmin Terkait Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi
Kriminal

Jaksa Tangkap Paksa Tersangka Suparmin Terkait Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi

Siak, Petah.Id- Kejaksaan Negeri Siak melakukan penangkapan paksa terhadap tersangka Suparmin terkait dugaan kasus korupsi pendistribusian pupuk subsidi di Kecamatan Kerinci Kanan senilai Rp 5,4 miliar.Tersangka Suparmin ditangkap penyidik Kejaksaan Negeri Siak di kediamannya Kampung Seminai, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Rabu (4/10/2023) pagi.Kepala Kejaksaan Negeri Siak Tri Anggoro Mukti mengatakan, penangkapan paksa terhadap tersangka Suparmin ini karena dinilai tidak kooperatif, sebab dalam tahapan proses penyidikan tersangka sebanyak 6 kali mangkir saat dimintai keterangan oleh penyidik.“Tersangka ini saat dimintai keterangan selalu berdalih sakit dan surat keterangan sakitnya pun selalu berbeda-beda,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Siak Tri Anggoro Mukti saat konferensi pers penangkapan tersangka, Rabu (4/10/2023).Tri menyebutkan, selama proses penyidikan, tersangka berdalih sakit tipes dan saraf terjepit, namun setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD Tengku Rafian Siak oleh dokter Spesialis Neurologi dan hasil pemeriksaan terhadap tersangka tidak ditemukan ada hal yang darurat."Dari keterangan dokter Neurologi ini, sehingga kita melakukan penahan terhadap tersangka selama 20 hari kedepan, guna untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," ucapnya.Selain berdalih sakit, Sambung Tri Anggoro Mukti, tersangka juga berusaha untuk mengaburkan barang bukti yang berkaitan dalam perkara tersebut. Dimana dalam proses penyidikan tersangka berjanji akan mengembalikan uang kerugian negara, tersangka malah memindahkan harta kekayaannya."Untuk harta kekayaannya sudah kita identifikasi, tersangka berusaha melakukan pemindahan beberapa asetnya. Karena tidak kooperatif tersangka ini makanya kita lakukan penahan paksa," ujarnya.Tri menegaskan, bahwa Kejaksaan Negeri Siak tidak segan-segan menjerat pihak yang berupaya merintangi atau menghalangi proses penanganan perkara dugaan korupsi pendistribusian pupuk subsidi ini dengan pasal 21 undang-undang tindak pidana korupsi."Ada beberapa pihak yang membantu atau menghalangi penyidikan terhadap tersangka ini, saya tegaskan bahwa kita tidak segan-segan menjeratnya dengan pasal 21 UU Tipikor," tegasnya.Ia menjelaskan, dalam perkara ini tersangka Suparmin berperan sebagai pengendali dan penerima manfaat dari pendistribusian pupuk bersubsidi di Kecamatan Kerinci Kanan. Sementara dalam prakteknya, tersangka malah melakukan penjualan langsung kepada pihak yang bukan pengecer resmi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan digunakan pupuk subsidi untuk kepentingan kebun sawit miliknya."Dimana pupuk subsidi kelapa sawit  ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Siak khususnya petani yang seharusnya mendapat pupuk bersubsidi dari pemerintah, namun disalahgunakan oleh para tersangka untuk kepentingan pribadi nya," ucapnya.Kemudian, Tri Anggoro Mukti menyebutkan, dalam perkara dugaan korupsi pupuk subsidi ini, pihaknya sudah menetapkan sebanyak enam orang tersangka. Dari enam orang tersangka itu, pihaknya juga sudah melakukan penahanan tersangka berinisial MY dan SHF sebagai pemilik Kios Pupuk Lengkap (KPL) UD."Adapun tersangka lainnya berinisial SKI selaku Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Pemkab Siak, AMZ selaku mantan Kasi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Dinas Pertanian Pemkab Siak dan Tersangka SYJ selaku penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Kerinci Kanan yang bertugas sebagai Verifikasi dan Validasi," sebutnya.

2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar
Peristiwa

2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar

Siak, Petah.id - Seluas 2,5 hektar lahan di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak ludes dilahap si jago merah. Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah mengatakan, saat ini tim gabungan sudah berhasil melakukan sekat kepala api agar  kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak meluas. "Tinggal moping up, tinggal menyisakan asap yang berada di tengah-tengah sekatan jadi aman," kata Kadaops Manggala Agni Siak, Ihsan Abdillah, Selasa (3/10/2023) petang. Kebakaran itu, tambah Ihsan, sudah terjadi dua hari yang lalu. Pihaknya mendapatkan kabar bahwa terjadi Karhutla di Kampung Rawang Ait Putih pada Senin (2/10/2023) malam. "Pemadaman yang dilakukan oleh MPA sudah 2 hari, sedangkan Manggala Agni diminta bantuannya baru malam tadi," sebut Ihsan. Kerja keras dari tim gabungan membuat kebakaran sudah dapat dikendalikan dan sekatan sudah temu gelang menyisakan kebakaran di tengah areal kebakaran."Tinggal pendinginan saja lagi. Untuk luasan lahan yang terbakar seluas 2,5 hektar," ungkapnya. Ditambahkan Ihsan, lahan yang terbakar di Kampung Rawang Air Putih tersebut merupakan lahan warga dengan jenis tanah gambut. "Lahannya milik warga dengan jenis tanah gambut. Di atas lahan ada sawit, pakis dan resam yang memang mudah terbakar," jelas Ihsan. Ihsan mengimbau, agar masyarakat tidak membakar sampah maupun membersihkan lahan dengan cara membakar. Sebab lanjutnya, di tengah cuaca yang panas dan dapat membuat lahan mudah terbakar dan merambat. "Jangan membakar sampah dan lahan, apalagi di tengah kondisi seperti ini. Mari kita sama - sama menjaga agar langit tetap biru," tutupnya. 

Gegara Kabut Asap, Disdik Siak Imbau Siswa dan Guru Gunakan Masker
Siak

Gegara Kabut Asap, Disdik Siak Imbau Siswa dan Guru Gunakan Masker

Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau kepada seluruh peserta didik dan guru agar menggunakan masker saat melakukan aktivitas belajar. Hal itu dilakukan lantaran karena saat ini kualitas udara di Kabupaten Siak kurang sehat yang disebabkan kabut asap.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, Mahadar menyampaikan, dengan situasi kabut asap saat ini, pihaknya mengimbau sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP untuk mengurangi kegiatan diluar ruangan."Jadi proses belajar mengajar di satuan pendidikan dilaksanakan di dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Mahadar, Rabu (4/10/2023) pagi. Mahadar menuturkan, apabila kedepannya kualitas udara semakin memburuk, maka kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring dari rumah. Namun, katanya, untuk teknis pelaksanaan sistem daring ini diatur oleh satuan pendidikan."Kita melihat situasi kabut asap, kalau kiranya semakin memburuk maka aktivitas belajar mengajar akan dilakukan secara daring," ucapnya.Ia meminta agar Korwilcam bidang pendidikan dan kebudayaan untuk berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas mengenai kualitas udara di wilayah kerja masing- masing."Diharapkan Korwilcam melakukan monitoring di lapangan dan menyampaikan apabila situasi di lapangan semakin buruk. Karena ini menyangkut kesehatan pelajar," ujarnya.

Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak
Peristiwa

Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak

Siak, Petah.id - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti wilayah Kota Siak, Riau.Kendati kabut asap tidak tebal, namun warga Siak memerlukan informasi tentang kualitas udara di Kota Istana tersebut. Adi (35) salah seorang warga Siak mengaku sangat membutuhkan informasi terkait kualitas udara saat ini. "Meskipun kabut asapnya tipis kita juga perlu mengetahui bagaimana kualitas udara saat ini, apakah baik-baik saja atau sebaliknya," kata Adi kepada Petah.id,  Selasa (3/10/2023) petang. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak melalui Kapala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkuhan Hidup Ardayani mengatakan, papan informasi terkait Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Siak rusak. Sehingga, saat ini tidak bisa melihat bagaimana informasi kualitas udara di Kota Siak. "Ada 3 alat ISPU di Siak semuanya rusak dan itu membuat kita tidak mengetahui bagaimana informasi terkait kualitas udara saat ini di Siak," kata Ardayani, Selasa (3/10/2023) petang. Ke tiga alat monitoring udara di Siak tersebut berada di dekat Simpang Kwalian,  di Kecamatan Tualang berada di dekat kantor camat, dan di Kecamatan Kandis juga berada di dekat kantor camat lama. Disampaikan Arda, ke tiga papan informasi tersebut sudah lama rusak dan hingga saat ini belum diperbaiki. "Jadi alat monitoring kualitas udara itu milik provinsi dan gawean provinsi, jadi kita tidak bisa memperbaikinya menggunakan APBD Siak. Alat tersebut pun sudah lama rusak dan belum diperbaiki hingga saat ini," ungkap Arda. Menurut Arda, alat monitoring kualitas udara tersebut sangatlah penting berada di dalam suatu wilayah agar masyarakat dapat mengetahui  kualitas udara saat ini. "Alat itu sangat penting emang, apalagi dalam situasi kabut asap seperti saat ini. Sehingga, alat tersebut dapat memberikan informasi kepada warga terkait kualitas udara," beber Arda. Ditambahkan Arda, kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk bisa membeli alat tersebut. Sehingga lanjutnya, Ia berharap ada bantuan baik dari pusat maupun provinsi terkait alat tersebut. "Alat itu kan mahal, kita gak bisa menganggarkan itu karena kondisi keuangan saat ini. Sejak kemarin kita emang mengharapkan bantuan itu dari pusat," ungkapnya. Lebih jauh dikatakan Arda, informasi tentang mutu udara mudah dipahami oleh masyarakat, hasil pemantauan mutu udara dari stasiun pemantauan otomatis kontinu disampaikan dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)."ISPU itu sendiri merupakan angka tanpa satuan, digunakan untuk menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu dan didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya," lanjutnya. Dibeberkan Arda, khusus untuk daerah rawan terdampak kebakaran hutan dan lahan, informasi ini dapat digunakan sebagai early warning system atau sistem peringatan dini bagi masyarakat sekitar. "Tujuan disusunnya ISPU agar memberikan kemudahan dari keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tutupnya. Sebelumnya diberitakan, Kota Siak diselimuti kabut asap kirimam dari Karhutla yang terjadi di Sumatera Selatan. Demikian dikatakan Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah, ia menyebutkan kabut asap yang sudah sepekan menyelimuti Kota Siak merupakan asap kirimam dari Sumsel. "Ini kabut asap dari luar, karena di daerah kita Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terkendali,” kata Kepala Manggala Agni Daops Siak, Ihsan Abdillah, Selasa (3/10/2023). Ihsan tak menampik jika saat ini di Kabupaten Siak terdapat Karhutla di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, namun kejadian itu  baru dua hari yang lalu dan saat ini tim sedang berjibaku memukul mundur kepala api agar padam. “Tapi kabut asap tipis ini sudah seminggu, Karhutla baru saja dua hari lalu, dan tidak begitu luas,” ucapnya.

Halaman 1 dari 112