Siak, Petah.id - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kabupaten Siak menetapkan kepengurusan baru untuk periode 2025 - 2028, di Aula SMPN 1 Siak.Sekretaris MKKS Kabupaten Siak Elpiandis, S.Pd., M.Pd mengatakan sedikitnya ada 42 orang yang turut dilantik sebagai pengurus MKKS Kabupaten Siak.Elfiandis menambahkan, ke depan pihaknya berusaha mengakomodir kepentingan yang berhubungan dengan pendidikan khususnya pada jejang SMP."Kita terus berusaha membawa pendidikan di Kabupaten Siak ke arah yang lebih baik lagi," kata Sekretaris MKKS Kabupaten Siak, Elfiandis, Rabu (5/2/2025).Ditambahkan Elfiandis, pihaknya juga sudah menyusun program kerja disetiap bidang yang ada dalam struktur organisasi MKKS SMP Kabupaten Siak.Ia berharap, program kerja yang sudah dibuat mampu diimplementasikan oleh berbagai bidang dan dikolaborasikan untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Siak."Kami berharap program kerja yang telah disusun mampu mendorong dunia pendidikan di Siak semakin maju," tambahnya.Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Siak, Fahrurrozi berharap dengan terbentuknya MKKS SMP se Kabupaten Siak bisa bersinergi dan memberikan dampak dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan."Mari bersinergi dan berkolaborasi, karena pendidikan ini tidak akan bisa diselesaikan oleh sekelompok orang saja, akan tetapi harus dilakukan secara bersama-sama," kata Kadisdik Siak Fahrurrozi.Ia berpesan agar MKKS SMP se Kabupaten Siak mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Siak."Kami yakin MKKS SMP Kabupaten Siak bisa menjadi katalisator dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kita ke depan," pinta Ozi.Selain itu, sambung Ozi, pentingnya peningkatan kompetensi pengajar. Baik Kepala Sekolah dan guru sebagai faktor utama dalam memajukan pendidikan di Siak."Pendidikan yang berkualitas tidak bisa terwujud tanpa guru dan kepala sekolah yang kompeten," tutupnya.
Siak, Petah.id - Ingin ketahui terkait pengelolaan pelabuhan Tanjung Buton, DPRD Siak panggil BUMD PT Sarana Pembangunan Siak (SPS), PT Samudera Siak (SS) dan KSOP Tanjung Buton dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Banggar DPRD Siak, Senin (3/2/2025).Namun disayangkan, Asisten II Hendrisan, Direktur PT SPS Bob Novitriansyah dan Direktur PT SS Juprizal tak hadir atas panggilan wakil rakyat Siak tersebut.Wakil Ketua Komisi II DPRD Siak, Sabar Sinaga mengaku kecewa lantaran undangan dari DPRD Siak terkesan diabaikan oleh Direktur PT SPS dan Direktur PT SS.Padahal, tambah Sabar Sinaga, pemanggilan tersebut lantaran wakil rakyat yang berada di DPRD Siak ingin mendengarkan terkait perkembangan dan persoalan yang sedang dihadapi oleh BUMD yang berada di kawasan Industri Tanjung Buton."Kami DPRD Siak telah mendapatkan informasi apa saja masalah yang saat ini dihadapi di kawasan Industri Tanjung Buton, BUMD punya pemda Siak harusnya mereka patuh, ini bukan Milik Swasta ," kata Anggota DPRD Siak Komisi II, Sabar Sinaga.Dikatakan Sabar Sinaga, seharusnya, para direktur yang memiliki kewenangan dapat memberikan informasi yang jelas terkait perkembangan yang ada di BUMD tersebut."Kita undang gak hadir, apa maksud dari direktur direktur itu? Jangan mereka abai terhadap panggilan rakyat," ungkap Sabar Sinaga kesal.Lebih lanjut, Sabar Sinaga mengatakan, DPRD Siak saat ini mengalami transisi dimana tidak semua anggota DPRD Siak saat ini turut dalam pansus BUMD 2024 lalu."Jadi kami ini ingin tahu secara terperinci terkait perkembangan Pelabuhan Tanjung Buton itu, apalagi kemarin ada rekomendasi Pansus BUMD dari DPRD Siak sepertinya belum ditindaklanjuti oleh pemerintah Itu bagaimana?," urai Sabar Sinaga.Kekecewaan DPRD Siak membuncah kala mendapati informasi bahwa pelabuhan Tanjung Buton kini tak lagi dikelola oleh BUP Siak PT.SS melainkan sudah diserahterimakan dan dikelola oleh KSOP."Apalagi sekarang pengelolaan sudah tak lagi dikelola oleh BUP Siak ini kemuduran bagi PT.SS ini bagaimana kelanjutannya? Kita kan harus tau juga dan Mereka harus bertanggung jawab kepada pemerintah," kegagalan ini merupakan kerugian besar bagi masyarakat kabuoaten Siak ungkap Sabar Sinaga.Lebih jauh dikatakan legislator asal Dapil Empat tersebut, ada tujuh rekomendasi DPRD Siak terhadap pansus BUMD. Salah satunya, sambungnya, direkomendasikan kepada anggota DPRD Siak periode 2024-2029 untuk meneruskan Pansus BUMD."Pada hakikatnya kami inginkan BUMD di Siak ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan daerah. Jangan cuma makan gaji gaji buta aja dan pengelolaannya ngawur serta tidak profesional," tegas Sabar.Sabar Sinaga juga ingatkan Pemkab Siak untuk serius dalam mengawasi pengelolaan BUMD yang ada. Sabar menilai, Harusnya BUMD juga dapat memberi kontribusi yang jelas berupa PAD kepada daerah dan penyerapan tenaga kerja."Jangan sampai alih kelola ini menjadi kado buat rakyat kabupaten Siak diawal tahun 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Siak," ungkap legislator Partai Demokrat ini.
Siak, Petah.id - Asep Ahmad Gumilar mantan Penghulu Kampung Buana Bakti, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau divonis hakim dengan hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.Putusan tersebut dipimpin oleh Majelis Hakim Jonson Perancis di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, Senin (3/2/2025) siang.Kajari Siak Moh Joko Eko Purnomo melalui Kasi Pidsus Kejari Siak Muhammad Juriko Wibisono mengatakan, Asep Ahmad Gumilar secara sah dan terbukti melakukan tindak pidana korupsi pada keuangan pemerintah kampung tahun anggaran 2017 - 2019 senilai Rp290.017.512.“Asep Ahmad Gumilar dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi keuangan Pemerintah Kampung Buana Bakti, Kecamatan Kerinci Kanan, Tahun Anggaran 2017 sampai dengan 2019 senilai Rp290.017.512,” jelas Kasi Pidsus Juriko.Disebutkan Kasi Pidsus Juriko, sidang putusan itu dihadiri Jaksa Penuntut Umum Furqon Roy Al-Farizi SH.Dalam putusannya, majelis hakim menyatakan perbuatan terdakwa Asep Ahmad Gumilar bersalah melanggar pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dalam Dakwaan Subsidair penuntut umum, putus 2 tahun dan 6 bulan, denda sebesar Rp250 juta subsidair 3 bulan kurungan. “Asep Ahmad Gumelar juga dikenakan pidana tambahan berupa membayar uang pengganti kerugaian negara sebesar Rp290.017.512, subsidair 1 tahun dan 3 bulan penjara,” terang Kasi Pidsus Juriko.Dijelaskan Kasi Pidsus Juriko, putusan majelis hakim ini telah sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut Umum yang telah dibacakan pada 3 Januari 2025 lalu.Atas putusan itu, diungkapkan Kasi Pidsus Juriko, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan menerima. Sementara terdakwa Asep Ahmad Gumilar menyatakan menerima.
Siak, Petah.id - YH (25) tak berkutik saat dicokok aparat kepolisian Polsek Tualang, Polres Siak di Taman Motuyoko, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Siak, Jumat (31/1/2025) sekira pukul 15.00 Wib.YH ditangkap lantaran terlibat kasus C3 (curas, curanmor dan curat). Ia sudah beraksi di enam lokasi berbeda bersama pelaku lainnya yakni AL (saat ini DPO).Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra melalui Kapolsek Tualang Kompol Hendrix mengatakan, YH ditangkap bersamaan dengan seorang penadah inisial YW alias R (29).Kronologisnya, kata Kapolsek Hendrix, Polsek Tualang mendapatkan informasi keberadaan pelaku. Kemudian, tim yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Alan Arief menuju taman Motuyoko dan berhasil mengamankan tersangka YH.Saat dibekuk, YH mengakui semua perbuatannya yang sudah melakukan curanmor dengan curat dan curas."Ia melakukan tindak kejahatan bersama temannya inisial AL yang saat ini masih dalam proses pengejaran," kata Kapolsek Tualang, Kompol Hendrix.Ditambahkan Kompol Hendrix, YH dan AL melakukan tindak kejahatan pada 14 November 2024 sekira pukul 13.00 Wib, Jalan Hang Lekir, Kampung Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak tepatnya di depan warung Pujakesuma. Sambung Kompol Hendrix, saat itu korban dipukul AL sambil mengancam untuk tidak teriak lalu membawa korban.Setibanya di jalan Hanglekir, YH memukul korban dan menyuruh korban untuk mengambil rokok yang jatuh dan saat itu korban ditinggalkan pelaku. "Korban mengalami kerugian Rp19.000.000dan melaporkan ke Polsek Tualang," tambah Kompol Hendrix.Selain itu, kata Kompol Hendrix lebih lanjut, tersangka YH juga mengakui keterlibatannya dalam kasus C3 (curas, curanmor dan curat ) di wilayah Kecamatan Tualang diantaranya:1. Curat kabel pt ikpp dlm area pt ikpp sebanyak dua kali2. Curanmor parkiran warnet platinum kilometer 63. Curas sepeda motor beat di Jalan Balak4. Curas sepeda motor verza di Jaya Perkasa5. Curas sepeda motor CBRdi jalan Gajah tunggal."Dinterogasi lebih lanjut, terungkap bahwa YH menjual hasil pencurian sepeda motor kepada YW dengan harga Rp3.700.000 dan sepeda motor tersebut merupakan hasil kejahatan yang dilakukan oleh YH," sebutnya.Saat ini, pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Tualang. Pelaku dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) KUHPidana atau Pasal 480 ke 1 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara."Polsek Tualang akan terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku lain yang masih buron. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika mengetahui informasi terkait aktivitas kriminal di wilayahnya," tutupnya.Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni1. Satu rangkap Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) Nomor Polisi BM 5038 SAC atas nama Suriyani Br Manalu, nomor 12571329.D;2. Satu rangkap Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) Nomor Polisi BM 5038 SAC atas nama Suriyani Br Manalu nomor Q-07851846;3. Satu rangkap unit sepeda motor merk Honda beat warna Hitam Nomor Mesin : JM91E-1521891 Nomor Rangka : MH1JM9113MK522288 Nomor Polisi BM 5038 SAC.
Siak, Petah.id - Menunggak bayar tagihan listrik, tiga kantor camat di Kabupaten Siak terpaksa diputus oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tiga kantor camat tersebut yakni kantor Camat Gasib, Dayun, dan Kantor Camat Pusako. Korlap Dimen PLN Siak, Izal, tak menampik adanya pemutusan aliran listrik terhadap tiga kantor camat di Kabupaten Siak. Dikatakan Izal, pemutusan aliran listrik tersebut dilakukan sejak 31 Januari hingga saat ini. Hal tersebut dilakukan sesuai peraturan serta arahan dari PLN pusat, untuk melakukan pemutusan jaringan listrik bagi pihak yang melewati batas waktu pembayaran, hal ini berlaku untuk semua rayon atau wilayah lain. "Kita hanya menjalankan prosedur, sudah kita lakukan tahapan dari mulai menyurati pihak tersebut hingga waktu pemutusan. Ini hanya sementara akan dihidupkan kembali ketika sudah dilakukan pembayaran," Terang Korlap Dimen PLN Siak Izal, Sabtu (1/02/2025). Sambung Izal, pihaknya juga menegaskan jika dalam waktubyang ditentukan juga belum ada pembayaran, pihaknta dengan terpaksa melakukan pencabutan alat listrik. "Namun jika tidak dilakukan pembayaran sesuai tanggal yang ditentukan akan dilakukan pencabutan alat listrik," Imbuhnya.Sementara itu, camat Kecamatan Koto Gasib, Wendy, menyebutkan prihatin atas tindakan pihak PLN Siak telah melakukan pemutusan jaringan listrik. Akibatnya pelayanan di kantor camat Koto Gasib menjadi terhenti. "Kita bukan tidak mau bayar, jika tidak terjadi tunda bayar di Pemkab Siak sudah lunas terbayarkan tepat waktu," ucapnya. "Pemutusan dilakukan Jum'at lalu, beruntung setelahnya masuk hari libur. Mudah-mudahan senin depan masuk hari kerja ada solusi bersama, jika listrik kantor camat tidak di hidupnya kembali tentu pelayanan akan terhambat," tutupnya.
Siak, Petah.id - Sebanyak 50 jiwa dari 15 kepala keluarga (KK) warga Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Siak terpaksa harus mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir.Plt Kalaksa BPBD Siak, Heriyanto mengatakan, banjir disebabkan tingginya curah hujan ditambah dengan tidak lancarnya aliran sungai dan parit."Ketingian air 80 sentimeter hingga satu meter. Air Mengenangi tiga titik ruas jalan lintas Pekanbaru-Buton. Penyebabnya curah hujan tinggi, penyumbatan kanal, ditambah pasang tinggi sungai Siak," ungkap Plt Kalaksa BPBD Siak, Heriyanto.Pihaknya, sambung Heriyanto, sudah melakukan koordinasi dengan dinas dinas terkait serta menurunkam alat berat untuk melakukan normalisasi agar air tidak semakin tinggi."Saat ini kami bergerak cepat terus berkordinasi dengan instansi terkait. Mendirikan posko penggungsian, Mlmenurunkan kebutuhan logistik serta alat berat guna menormalisasi kanal," sebutnya.Sementara itu, Kadinsos Siak Wan Idris menyampaikan pihaknya juga sudah mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir."Kemarin kami sudah mendirikan dapur umum beserta bahan pangan dari Baznas. Termasuk juga BPBD mendirikan tenda untuk tempat tinggal warga sementara," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Wan Idris, Kamis (30/1/2025).Ia menjelaskan, dapur umum ini akan melayani warga selama berada di pengungsian. Tidak hanya itu, BAZNAS Siak juga membantu bahan pokok untuk kebutuhan warga di pengungsian."Dalam waktu dekat kita juga akan menyalurkan bantuan berupa sembako seperti beras, tepung, telur dan minyak goreng. Bersama dinas terkait kita terus memantau kondisi warga musibah banjir ini," sebut Wan Idris.Sementara itu, Wakil Ketua Bapekam Kampung Dosan, Abuzar menyampaikan 15 Kepala Keluarga mulai tadi malam sudah menempati tenda pengungsian.Genangan air menyentuh lutut orang dewasa, banjir yang paling parah terjadi di dua RT yaitu di RT 05, 06 termasuk simpang obor jalan lintas Provinsi arah Tanjung Buton. Akibatnya, pengendara sulit melintasi jalan tersebut karena air yang cukup dalam."Selain pemukiman dan kebun warga, banjir juga merendam simpang obor, kurang lebih 2 km jalan terendam air setinggi 60 cm sehingga mobil kecil tidak dapat melintas," kata Abu.Banjir yang terjadi, sambung Abuzar akibat pendangkalan kanal dan penyumbatan di gorong-gorong yang pecah sehingga air tak lancar."Di simpang Pol Airud ada gorong-gorong yang pecah, sehingga air tak lancar mengalir ke kanal besar," tutupnya.
Siak, Petah.id - Upaya Perum Bulog untuk mensejahterakan petani padi di Siak terus dilakukan.Salah satu langkahnya yakni memaksimalkan serapan gabah milik petani agar memiliki harga jual sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.Kepala Cabang Bulog Bengkalis, Zairi Yuriyadi mengatakan pihaknya melihat potensi yang luar biasa terkait serapan gabah yang bisa dimaksimalkan di Kabupaten Siak."Untuk memaksimalkan serapan gabah, Bulog melakukan langkah strategis dalam merealisasikan kesejahteraan petani padi," kata Zairi Yuriyadi, saat turun ke Bungaraya melihat Gudang Bulog dan tempat penggilingan padi milik Gapoktan, Rabu (22/1/2025).Zairi meyakini potensi gabah di Kabupaten Siak dapat memenuhi kebutuhan pangan jika dikelola secara maksimal.Sehingga, dalam mendukung hal tersebut, Bulog melakukan langkah langkah strategis untuk mewujudkannya."Tentunya dalam mewujudkan swasembada pangan, Bulog menyiapkan langkah langkah konkrit agar petani sejahtera dan serapan gabah juga stabil," sebutnya.Sebagai Kepala Cabang Bulog di Bengkalis, wilayah kerjanya selain Bengkalis adalah Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti, Zairi memberikan dukungan penuh swasembada pangan.Salah satu langkah, tambah Zairi, Bulog membangun kemitraan dengan kelompok tani dan pemilik penggilingan padi yang sudah menggunakan mesin pengering untuk aktivitasnya.Hal itu dianggap penting lantaran ketika memasuki musim penghujan, aktivitas menggiling gabah tidak memiliki kendala lantaran sudah menggunakan mesin pengering sendiri."Kemitraan itu dibangun agar Bulog sebagai stabilitator tetap menjaga harga untuk kesejahteraan petani. Jamin harga ditingkat produsen juga menjaga harga ditingkat konsumen," ungkapnya.“Kami memaksimalkan serapan gabah petani di Siak untuk ketahanan pangan, sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) dan standar kualitas yang ditetapkan,” sambungnya.Tak hanya dengan kelompok tani, kata Zairi lebih jauh, ia juga berkoordinasi dengan Dandim 0322/Siak Letkol Riyanto Budi Nugroho MHan yang fokus menjaga ketahanan pangan dengan menanam ribuan hektare padi gogo di Kabupaten Siak, serta Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP).“Dengan berkoordinasi seperti ini, kami yakin harga gabah di tingkat petani dapat stabil dan petani bisa sejahtera,” beber Zairi.Program membeli gabah petani akan terus dikawal Zairi, sebagai bentuk kepedulian Bulog terhadap petani dalam mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.Hal ini perlu kolaborasi dan sinergisitas, makanya Zairi turun ke Siak untuk memastikan Astacita Presiden Probowo benar benar menyentuh masyarakat dan terealisasi.Stok Beras untuk Tiga Bulan ke Depan AmanKepala Cabang Bulog Bengkalis, Zairi Yuriyadi memastikan stok beras untuk tiga bulan kedepan aman.Hal tersebut dikatakan Zairi saat turun ke Gudang Bulog yang berada di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau.Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya sudah memiliki 800 ton stok beras di dalam gudang."Stok beras untuk tiga bulan ke depan masih sangat aman. Saat ini, tersedia stok 800 tom beras di gudang," jelas Zairi.Tambah Zairi, Gudang Bulog di Kecamatan Bungaraya melayani 10 kecamatan di Siak dan tiga Kecamatan di Bengkalis.Kecamatan di Kabupaten Siak meliputi Kecamatan Sungai Apit, Sabak Auh, Bungaraya, Pusako, Siak, Mempura, Dayun, Koto Gasib, Sungai Mandau dan Kecamatan Lubuk Dalam.Untuk Kecamatan Bengkalis, Kecamatan Siak Kecil, Bukit Batu dan Kecamatan Bandar Laksmana."Harapannya kita terus memiliki stok yang cukup untuk terus menyalurkan ke masyarakat," beber Zairi.Untuk diketahui, jumlah penyaluran bantuan pangan setiap bulannya ssbanyak 134 ton sedangkan untuk SPHP berkisar 200 ton setiap bulannya.
Siak, Petah.id - Lagi lagi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.Kali ini, kekerasan seksual terjadi di wilayah Kecamatan Kandis. Korban merupakan kakak adik yang masih berusia belia.FJ (8) dan FL (5) dicabuli oleh AP (30) di toilet rumah rumah ibadah pada Minggu (19/1/2025) sekira pukul 09.00 Wib.Kapolsek Kandis Kompol Darmawan SH MH mengatakan, trauma yang dialami kedua korban FJ dan adiknya FL terlihat oleh ayahnya berinisial KY. Awalnya KY selaku orang tua korban heran melihat kondisi kedua putrinya yang berperilaku tak biasa. Asa kecemasan dan kekhawatiran dari setiao gerak gerak keduanya, sepulang dari gereja, setelah selesai sekolah minggu.Melihat kedua putrinya tak ceria seperti biasa, membuat KY bertanya tanya, apa yang telah terjadi.Awalnya keduanya hanya diam. Namun setelah dibujuk, akhirnya keduanya menceritakan apa yang telah dialami kepada sang ayah, dan diakui keduanya, saat pelaku beraksi, keduanya berada di bawah ancaman pisau.“AP warga Medan Tuntungan, Sumatera Utara itu, menjilati kemaluan kedua korban,” jelas Kapolsek Darmawan.Tak perlu waktu lama untuk membekuk pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur itu. Usai dibekuk, AP mengakui perbuatannya dan membenarkan menodong menggunakan pisau untuk menakut nakuti kedua korban.“Saat ini pelaku dan barang bukti berupa pisau diamankan di Polsek Kandis untuk menjalani penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Darmawan.Apa yang menimpa kedua korban diminta menjadi perhatian para orangtua untuk selalu waspada atas keamanan dan keselamatan putra putrinya.“Kami akan selalu ada untuk masyarakat dalam menciptakan rasa aman. Mari berkolaborasi dan memastikan lingkungan kita aman dan terkendali,” ajaknya.
Siak, Petah.id – Turut serta dalam mewujudkan program Astacita dalam rangka swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, anak usaha Astra Agro Lestari yakni PT Kimia Tirta Utama (PT KTU) sukses melaksanakan penanaman perdana jagung serentak di Afdeling OE, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.Dalam penanaman tersebut PT KTU berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Siak dan Polsek Koto Gasib. Giat tersebut merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektar untuk mendukung swasembada pangan.Sebelum menanam, acara diawali dengan sesi live streaming melalui Zoom Meeting yang menampilkan pembukaan program swasembada pangan oleh Menteri Pertanian RI bersamaan dengan penanaman oleh Menteri Pertanian di Subang, kegiatan tanam jagung perdana di PT KTU.Penanaman dilakukan oleh perwakilan Manajemen Astra Agro Lestari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Kapolres Siak, Wakapolres Siak, Kapolsek Koto Gasib dan Camat Koto Gasib.Vice President Partnership Management Astra Agro Lestari, Jonet Budiarto, mengungkapkan bahwa program swasembada pangan ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. “Jagung memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga sebagai bahan baku penting di berbagai industri hilir, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan,” jelasnya.Ditambahkan Jonet , program ini dilakukan dengan pendekatan sistematis, mulai dari persiapan lahan hingga pengelolaan pasca-tanam, untuk memastikan keberlanjutan ekosistem. “Lahan yang digunakan telah melalui proses seleksi ketat sesuai kriteria kesesuaian lahan yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.Jonet optimis bahwa program ini akan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi impor jagung, memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan nilai tambah sektor agribisnis. “Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti ini dapat menjadi model strategis untuk pengembangan komoditas pangan nasional ke depannya,” tutur Jonet.Senada dikatakan Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar, program tanam jagung serentak ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini dirancang untuk membantu Indonesia mencapai swasembada pangan sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Teddy.Kegiatan penanaman perdana ini berlangsung aman dan kondusif, diakhiri dengan sesi makan siang bersama di Mess PT KTU sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang telah hadir dan berkontribusi dalam mendukung program nasional ini.Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Siak, Sekcam Koto Gasib, kepala desa se-Kecamatan Koto Gasib, tokoh masyarakat, serta ibu-ibu Bhayangkari Polsek Koto Gasib. Sementara itu, dari pihak Astra Agro Lestari, turut hadir SPV Partnership Management (PSM) Jonet Budiarto, Administratur PT KTU, tim PSAM Area Riau, dan seluruh asisten kepala kebun PT KTU.
Siak, Petah.id - Kepedulian kepada warga yang tertimpa musibah banjir di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Asisten I Setda Provinsi Riau, H. Zulkifli Syukur, didampingi Kasdim 0322/Siak, Mayor Inf Indra Mangaratua Samosir, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsian, Selasa (21/1/2025).Dikatakan Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, ia turut perihatin terhadap musibah yang melanda masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya kerja sama antara pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait dalam penanganan bencana ini. “Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban mereka. Dengan sinergi yang kuat, kita yakin dapat mengatasi dampak banjir dan membantu masyarakat untuk segera pulih,” katanya di Siak, Selasa (21/01/2025).Dituturkan, Pemprov Riau telah menyalurkan 7 ton bantuan beras bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Siak. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kini tengah menghadapi kesulitan akibat bencana tersebut."Kami melalui Dinas Sosial Provinsi Riau memberikan 2 ton beras, ditambah 5 ton beras CPPD dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Riau. Totalnya ada 7 ton beras," ujarnya.Selain beras, Pemprov Riau juga memberikan bantuan berupa 150 liter minyak goreng, 150 kardus mi instan, dan berbagai perlengkapan lainnya. "Bantuan ini juga akan digunakan untuk dapur umum yang melayani kebutuhan pengungsi," tambah Zulkifli.Ia menjelaskan, bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Siak untuk didistribusikan secara merata kepada warga terdampak. Sehingga, adanya bantuan ini, Zulkifli berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi selama masa tanggap darurat banjir."Kami serahkan semua bantuan ini kepada Pemkab Siak. Mereka yang akan menyalurkan langsung ke warga terdampak. Jadi bantuan tersebut bukan hanya untuk warga yang kami tinjau tadi saja. Karena kalau di Benteng Hilir, hanya terdapat 47 Kepala Keluarga (KK) dengan total sekitar 200 jiwa terdampak banjir," jelasnya.Sementara itu, Mayor Inf Indra M Samosir menyampaikan bahwa TNI akan terus berada di sisi masyarakat yang membutuhkan.“TNI bersama Polri dan pemerintah daerah akan terus berupaya membantu masyarakat, baik dalam hal penyediaan logistik, keamanan, maupun pemulihan pascabanjir,” pungkas Mayor Indra.Selain menyalurkan bantuan, pemerintah dan pihak terkait juga terus berupaya untuk mengatasi penyebab banjir dan mempercepat proses pemulihan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain membersihkan saluran air, memperbaiki tanggul yang rusak, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.Para pengungsi berharap agar banjir segera surut dan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing.Selain itu, sambung Zulkifli, masyarakat juga berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan agar mereka dapat memulai kehidupan baru. "Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan para korban banjir di Kampung Benteng Hilir dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal," tutupnya. (Mcr)