Siak, Petah.id - Konflik manusia dengan harimau kembali terjadi di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.Jonheri (40) alias Kepot seorang warga Kampung Rawa Mekar Jaya menjadi korban terkaman harimau.Untungnya, Ijon sapaan akrabnya masih selamat. Namun, bagian kepala, tangan dan leher terdapat banyak luka robek akibat dari cakaran harimau.Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Siak, Heriyanto membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan Heriyanto, korban diterkam sekira pukul 12.30 Wib saat sedang mencari kayu mahang di wilayah Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB)."Alhamdulillah korban selamat, saat ini sedang dirawat di Puskemas," ungkap Heriyanto.Senada disampaikan Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi mengatakan korban diterkam harimau di wilayah KITB, perbatasan antara Kampung Mangkapan dengan Kampung Sungai Rawa.Ditambahkan Kapolsek Rinaldi, Ijon diterkam saat sedang melangsir kayu mahang bersama tiga orang rekannya."Korban diserang harimau dari belakang, untung temannya cepat menolong dengan teriak dan harimaunya pun pergi," tambah Rinaldi.Mendapati Ijon terluka, sambung Kapolsek, rekan kerjanya yang sama sama mencari kayu mahang segera melarikan korban ke puskesmas."Korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan karena terdapat beberapa luka robek dibagian kepala, tangan dan lehernya," tutupnya.
Pekanbaru, Petah.id - Gudang kosmetik ilegal di Jalan Soekarno-Hatta di Pekanbaru digrebek Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) bersama tim gabungan, Selasa (3/9/2024).Puluhan dus berisi item kosmetik, salep dan produk kecantikan ilegal tanpa izin edar berhasil diamankan dalam penggrebekan tersebut.Ketua Tim Penindakan BPOM Pekanbaru Muhammad Rusydi Ridha mengatakan, pihaknya dari BBPOM di Pekanbaru melakukan penindakan terhadap dugaan adanya distribusi penjualan berupa sediaan farmasi tanpa izin edar atau yang tidak memenuhi ketentuan.Produk kosmetik illegal tanpa izin edar tersebut siap edar dengan cara menjual secara online. "Di sini kita menemukan kosmetik dan salep tanpa izin edar dari BBPOM," ujar Muhammad Rusydi Ridha.Dijelaskannya, di ruko tempat usaha tersebut tertutup dari akses dan pemilik tidak mencantumkan merek atau nama tempat usahanya."Ruko ini tertutup tidak ada mereknya. Mereka melakukan penjualan secara online kosmetik tanpa izin edar," tuturnya.Setelah dilakukan pengembangan, ternyata BPOM Pekanbaru menemukan satu ruko lagi yang mengedarkan kosmetik ilegal di Jalan Suka Karya, Pekanbaru. Namun petugas hanya menemukan sedikit saja."Di Suka Karya ditemukan hanya sedikit produk kosmetik tanpa izin edar dan memang fokus penjualannya di lokasi yang sekarang ini di ruko Jalan Soekarno-Hatta ini," jelasnya.Ia menegaskan, distribusi penjualan berupa sediaan farmasi tanpa izin edar atau produk kosmetik illegal tanpa izin edar tersebut telah melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku Pasal 435 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman 12 tahun penjara atau denda Rp 5 miliar.
Pekanbaru, Petah.id – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit mitra swadaya mengalami kenaikan yang cukup signifikan untuk periode 4-10 September 2024. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi mengatakan, TBS kelapa sawit mitra swadaya, terutama untuk kelompok umur 9 tahun yang mengalami kenaikan sebesar Rp 130,93 per kilogram atau mencapai 4,34% dari harga minggu lalu. Dengan demikian, harga pembelian TBS petani untuk periode tersebut naik menjadi Rp3.147,20 per kilogram. "Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan oleh faktor naiknya harga CPO dan kernel. Harga CPO minggu ini naik sebesar Rp471,22 per kilogram, sementara harga kernel naik sebesar Rp764,88 per kilogram dari minggu lalu," jelas Syahrial Abdi, Selasa (3/9/2024). Syahrial juga menekankan bahwa dalam penetapan harga TBS, Dinas Perkebunan Riau bersama tim selalu berupaya memperbaiki tata kelola agar penetapan harga berjalan sesuai regulasi dan adil bagi kedua belah pihak yang bermitra. "Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Kami berkomitmen agar penetapan harga ini berkeadilan dan berimbas pada peningkatan pendapatan petani, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya. Untuk periode 4 hingga 10 September 2024, harga TBS kelapa sawit berdasarkan usia tanaman ditetapkan bervariasi, dengan harga tertinggi untuk tanaman berusia 9 tahun sebesar Rp3.147,20 per kilogram. Indeks yang digunakan adalah 91,87%, dengan harga CPO ditetapkan sebesar Rp13.267,22 per kilogram dan harga kernel sebesar Rp10.094,00 per kilogram. Harga cangkang juga ditetapkan sebesar Rp21,25 per kilogram, berlaku untuk satu bulan ke depan. “Dengan penetapan harga ini kami berharap kesejahteraan petani kelapa sawit di Riau terus meningkat, seiring dengan upaya pemerintah untuk mendukung sektor perkebunan sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah,” tutupnya.
Meranti, Petah.id – Satu unit kapal Porti Expres 22 terbakar di perairan Selat Air Hitam, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepualauan Meranti, Senin (2/9/2024) petang.Akibat kecelakaan tersebut, satu orang anak buah kapal mengalami luka bakar dan harus mendapatkan perawatan intensif.Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi sekira pukul 17.00 Wib. Kapal tersebut dari Kabupaten Siak menuju Kota Batam.“Kapal tersebut membawa sayur sayuran dari Pelabuhan Tanjung Buton menuju Kota Batam,” kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi.Kronologisnya, kata Budi, kapal yang berangkat dari Siak itu mengisi bahan bakar di Tanjung Mayat, Kecamatan Tebing Tinggi, Meranti.Baru berjalan 200 meter ke tengah laut, tambahnya, kapal mengalami mati mesin. Kemudian, saat dihidupkan kembali didapati percikan api yang mengakibatkan kapal terbakar.“Kapten kapal dan anak buah kapal melompat ke air untuk menyelamatkan diri,” tambah Budi.Namun, salah seorang anak buah kapal bernama Syahril mengalami luka bakar sehingga harus dirawat di RSUD Meranti. “Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim Basarnas bersama unsur terkait lainnya melakukan upaya evakuasi dan pemadaman kebakaran kapal,” tutupnya
Siak, Petah.id - Muncul raja hutan atau harimau di kawasan Industri Tanjung Buton, Kecamatan Sungai menjadi perhatian serius pemerintah dan pihak terkait, Rabu (4/8/2024).Penampakan harimau ini menjadi keresahan terhadap aktivitas warga setempat. Harimau tak hanya menampakan wujudnya, namun juga menyerang warga yang beraktivitas didalam hutan.Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan langsung menyikapi informasi adanya warga Rawa Mekar Jaya yang diserang harimau saat mencari kayu mahang di sekitar kawasan Industri Tanjung Buton.Mendapat kabar itu, pria yang akrab Ngah Ige atau Abang Kito ini langsung menghubungi penghulu Kampung Rawa Mekar Jaya dan orang terdekatnya yang tinggal di Kampung Sungai Rawa untuk memastikan keadaan korban.“Tadi kami langsung hubungi pak penghulu dan teman-teman di Kampung Rawa untuk memastikan kondisi korban, karena bagaimana pun ini tanggungjawab kita bersama,” ucapnya.Disambung Ngah Ige, apabila luka yang dialami korban tidak bisa ditangani di Puskemas, ia menyarankan untuk dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Siak agar segera mendapat penangan medis.“Mudah-mudahan teman kita ini baik-baik saja dan cepat sembuh. Kabarnya korban sudah dibawa pulang ke rumahnya,” sebutnya.Dengan adanya penampakan Harimau ini, Ngah Ige meminta pemerintah segera merespon dan mengambil langkah guna memberikan rasa nyaman terhadap warga. Menurut Ngah Ige muncul harimau ini disebabkan rusaknya hutan, sehingga tidak ada tempat tinggal bagi hewan. Kondisi hutan alam saat ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak.“Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan memperhatikan lokasi sekitar jika melakukan aktivitas dikebun atau hutan,” imbaunya.
Pekanbaru, Petah.id – Pihak RSUD Arifin Achmad akan menyerahkan hasil pemeriksaan tes Kesehatan 43 bakal pasangan calon (paslon) pilkada riau ke KPU Provinsi Riau hari ini, Selasa (3/9/2024). Sebelumnya, sebanyak 43 bakal paslon yang terdiri dari 3 pasangan gubernur dan wakil gubernur Riau serta 40 pasangan calon walikota/bupati dan wakil walikota/bupati telah menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di RSUD Arifin Achmad. Kepala RSUD Arifin Achmad, Fajriatul Mamnunah menjelaskan bahwa untuk tes kesehatan ini, pihaknya melibatkan 80 tenaga medis yang terbagi dalam tiga kategori pemeriksaan, yaitu jasmani, rohani, dan penyalahgunaan narkoba. "Alhamdulillah, seluruh proses berjalan lancar. Kami melibatkan 80 tenaga medis karena banyaknya tahapan yang harus dilalui oleh para calon," kata Fajriatul. Menurut Fajriatul, tes kesehatan ini dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis dari KPU pusat dan melibatkan tim dari RS Tampan serta BNN Riau untuk memastikan semua prosedur dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1090/2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah, paling lambat 1 hari setelah seluruh rangkaian pemeriksaan calon selesai, maka pihak rumah sakit menyerahkan hasil penilaian kesehatan yang disebut kesimpulan hasil pemeriksaan kepada KPU. Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis KPU Riau, Nahrawi mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan ini akan diserahkan juga kepada 12 KPU kabupaten dan kota. Ia menambahkan, hasil yang diterima akan disampaikan dalam dua kategori, yaitu layak atau tidak layak. "Kami berharap hasil yang diberikan oleh RSUD Arifin Achmad adalah hasil terbaik. Hasil ini akan kami sampaikan kepada Paslon. Mengingat tanggal 4 September merupakan tahapan terakhir penelitian administrasi, jika ada yang dinyatakan tidak layak, kami akan memberi kesempatan kepada Paslon untuk melakukan pergantian dalam jangka waktu tiga hari," jelas Nahrawi. Dengan tahapan yang hampir mendekati akhir, KPU Riau berharap seluruh proses seleksi berjalan lancar dan adil, demi menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik untuk masyarakat Riau.
Indragiri Hulu, Petah.id – Pihak kepolisian berhasil meringkus tiga orang terduga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu di kawasan perkebunan sawit di Desa Air Putih, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Salah satu pelaku yang diringkus bahkan nekat menelan paket sabu yang masih terkemas dalam plastik. Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal Indrawata mengatakan, salah satu pelaku bernama Dedi Efredi Rambe (26) menelan sabu dalam plastik hingga harus diberi obat pencahar untuk buang air besar dan mengeluarkan plastik tersebut. "Setelah menelan sabu, pelaku kami bawa ke klinik untuk diberikan obat agar buang air besar. Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak saat dikunyah," ujar Kapolsek, Selasa (3/9/2024). Kapolsek memimpin langsung operasi penangkapan setelah mendapat informasi dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan yang diduga transaksi narkoba di lokasi tersebut. “Saat tiba di lokasi, polisi melihat pelaku sedang duduk-duduk di perkebunan sawit,” tambahnya. Tiga pelaku yang ditangkap di lokasi adalah Ignatia Nandari (29), Rahmad Siregar (45), dan Dedi Efredi Rambe (26). Dari ketiganya, polisi berhasil menyita barang bukti sabu dengan rincian 15 paket kecil, 7 paket sedang, 1 paket besar plastik klip yang diduga berisi sabu dengan total berat kotor 9 gram. Selain itu, turut disita barang-barang lain seperti timbangan digital, 120 bungkus plastik klip kosong, dua buah bong alat hisap sabu, serta beberapa unit telepon genggam dan sepeda motor. "Saat dilakukan interogasi, salah satu pelaku mengakui bahwa mereka mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang bernama Pangap," jelas Ripal. Saat ini para tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolsek Lubuk Batu Jaya untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi juga melakukan uji laboratorium terhadap barang bukti yang akan dilakukan di BPPOM Pekanbaru. "Kasus ini akan terus kami kembangkan, termasuk menelusuri asal-usul barang haram ini dan melakukan koordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Indragiri Hulu untuk penanganan lebih lanjut," pungkas Ripal.
Siak, Petah.id – Seorang pria yang diduga pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika berhasil diamankan oleh Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Siak, Rabu (28/08/2024) kemarin. Pria berinisial ES (52) itu ditangkap bersama barang bukti berupa 50 paket narkotika jenis daun ganja kering dengan berat kotor 1800 gram. Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kasat Res Narkoba Polres Siak AKP Riza Effyandi menerangkan bahwa penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang mengatakan bahwa dilokasi penangkapan, Jalan Pelabuhan RT/001 RW/002 Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, sering terjadi transaksi narkoba. “Dari informasi yang didapat Kita langsung memerintahkan Tim Opsnal untuk melakukan penyelidikan kebenaran informasi tersebut,”. kata AKP Riza. Selanjutnya, tanggal 28 Agustus 2024 sekira pukul 15.00 WIB personil Satres Narkoba Polres Siak yang dipimpin oleh Ipda Habib Kevin Setiyawan segera melakukan penyelidikan. Hasilnya, sekitar pukul 17.00 WIB personil berhasil menangkap ES. Saat dilakukan penggeledahan terhadap ES, ditemukan 2 paket narkotika jenis daun ganja yang diletak di dalam kotak rokok. Polisi juga menemukan 9 paket Narkotika jenis daun ganja di dalam tas berwarna hitam. Polisi kemudian melakukan interogasi terhadap ES. Pada akhirnya ia mengaku masih menyimpan 39 paket Narkotika jenis daun ganja di dalam sebuah karung yang disembunyikannya di lokasi perkebunan miliknya. “ES mengaku bahwa benar paket daun ganja itu miliknya, ia dapat dari SL yang saat ini berstatus DPO,” tegas AKP Riza. Diterangkan juga, pihak kepolisian turut mengamankan beberapa barang bukti lain seperti telfon genggam yang digunakan pelaku dan beberapa barang yang diduga terkait dengan tindak pidana tersebut. AKP Riza berharap, peran aktif masyarakat di Kabupaten Siak untuk sama-sama memberantas narkoba. Apabila ada yang melihat, mendengar atau mengetahui tentang ada nya dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkoba tolong segera melaporkan kepada kepolisian terdekat.
Siak, Petah.id - QR (45) warga Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak tega menggauli putri kandungnya berulang kali. Akibat perbuatan ayah kandungnya, sang putri mengalami tekanan mental. Hal itu terungkap dari laporan ibu korban. Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengatakan pelaku beralasan tega menggauli anak kandungnya lantaran sang istri tidak mau melayaninya. "Alasannya istri tidak mau melayaninya dan ia melihat anaknya yang cantik sehingga ia menggauli putrinya berulang kali," ungkap Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi. Kronologisnya, tambah Kapolres Asep, pada Ahad (11/8) sekitar pukul 16.00 WIB, ibu korban yang menjadi pelapor sedang berada di depan pintu masuk rumah sambil berbaring karena sedang menjaga warung.Sambil menjaga warung, pelapor merasa ada yang aneh putrinya begitu tenang di kamar pelapor. Lalu pelapor langsung mengecek anaknya di kamar.Pelapor menyaksikan putrinya sedang telanjang bulat sambil menggesekkan boneka mainannya ke kemaluannya yang membuat pelapor langsung menegur dan menanyakan dari mana mengetahui tentang perbuatan yang dilakukannya.“Korban menjawab bahwa perbuatan tersebut diajarkan oleh ayahnya OR,” terang Kapolres Asep.Setelah mendengarkan jawaban putrinya, pelapor bertanya kembali, apa saja yang pernah dilakukan ayah kepada anak? Ibu tidak marah.Korban tidak menjawab, kemudian pelapor bertanya lagi, ada ayah masukkan jarinya ke kemaluanmu, ibu gak marah.Anak menjawab, iya masuk, anak sambil memperagakan jari menunjuk ke kemaluannya. Setelah hari itu anak sering merasa takut apabila dekat dengan ayahnya.Selanjutnya pada Jumat (30/8) sekitar pukul 21.00 WIB, dari hasil penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana perbuatan cabul dan persetubuhan terhadap anak, didapatkan informasi bahwa terlapor QR berada Desa Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.Kasat Reskrim Bayu Ramadhan Effendi STK SIK MH meminta PS Kanit IV Sakreskrim Polres Siak Aipda Leonar Pakpahan SH, beserta Unit IV adab Tim Opsnal melakukan penangkapan terduga pelaku pencabulan dan persetubuhan anak kandung di bawah umur.QR dibekuk di rumahnya, lalu digelandang ke Mapolres Siak untuk dilakukan penyidikan atas perbuatan inses yang dilakukannya.
Pekanbaru, Petah.id – Hingga Senin (2/9/2024), tercatat sebanyak 415 pelamar telah mendaftar seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Adapun waktu pendaftaran seleksi CPNS Pemprov Riau dibuka hingga 6 September, atau sekitar 4 hari lagi. Sebagaimana yang disampaikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, tahun ini tersedia kuota 80 formasi dengan rincian 22 formasi untuk tenaga kesehatan dan 58 formasi untuk tenaga teknis. Dari 415 pelamar yang terdaftar, 405 membidik formasi tenaga teknis dan 10 orang mengincar formasi tenaga Kesehatan. "Sampai saat ini progres pendaftaran CPNS Pemprov Riau tahun ini mencapai 415 orang, dengan rincian 10 orang melamar formasi tenaga kesehatan, dan 405 orang daftar tenaga teknis," kata Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKD Provinsi Riau, Endi Novely, Senin (2/9/2024). Endy mengatakan, pendaftaran seleksi CPNS Pemprov Riau tersisa beberapa hari lagi. Sebab pendaftaran sudah dibuka sejak 22 Agustus hingga tanggal 6 September 2024. "Kita mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftar CPNS Pemprov Riau untuk segera mendaftar dengan memperhatikan syarat dan ketentuan berlaku, sebab kita masih punya waktu 4 hari lagi sampai pendaftaran ditutup," imbuhnya. Ketika ditanya terkait kuota formasi tenaga kesehatan, apabila tidak terpenuhi, apakah pendaftaran akan diperpanjang, Endy mengatakan pendaftaran bakal tetap sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Sekalipun demikian, pihaknya tetap akan berkodinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) "Nanti kami koordinasikan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) kalau kuota pendaftaran formasi tenaga kesehatan tak mencukupi. Saat ini masih menunggu sampai pendaftaran ditutup," tandasnya.