Pekanbaru, Petah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Gubernur Riau 2024 sebanyak 4.827.031 orang pemilih. Terdiri dari 2.445.311 pemilih laki-laki dan 2.381.720 pemilih perempuan.Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Riau, Abdul Rahman, saat dikonfirmasi Jumat (16/8/2024) mengatakan penetapan DPS merupakan langkah penting untuk memastikan partisipasi pemilih yang akurat dan transparan. Pasca penetapan DPS, KPU akan mengadakan pengumuman dan penerimaan tanggapan masyarakat terkait DPS yang sudah ditetapkan “Itu berlangsung selama 10 hari yaitu tanggal 18 hingga 27 Agustus 2024," terangnya. Bagi masyarakat yang belum masuk namanya dalam DPS, bisa membuat tanggapan dan memberikan data pendukungnya. Perbaikan data itu bisa disampaikan ke KPU setempat dan jajarannya, termasuk PPS di tingkat kelurahan. "Selanjutnya kami akan masukkan ke dalam DPS hasil perbaikan,” sambung Rahman. Sementara itu Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan menyampaikan bahwa DPS telah disusun berdasarkan data terbaru yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Termasuk catatan kependudukan dan hasil verifikasi lapangan. “Penetapan Daftar Pemilih Sementara ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh warga negara yang berhak memilih dapat terdaftar dengan benar dan akurat,” kata Rusidi. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk memeriksa DPS dan memberikan masukan jika terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian. Sebagai informasi, Daftar Pemilih Sementara (DPS) adalah daftar pemilih hasil kegiatan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), yang selanjutnya ditetapkan KPU Kabupaten/Kota.
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau resmi mengukuhkan 36 pelajar sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2024. Para pelajar yang merupakan perwakilan dari 12 kabupaten/kota dipilih melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif selama beberapa minggu terakhir. Pengukuhan anggota Paskibraka ini dipimpin langsung oleh Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardhani, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Kamis (15/08/2024). Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh unsur TNI/Polri yang turut mendukung jalannya pengukuhan. Elly mengatakan, proses pengukuhan menjadi langkah penting bagi para anggota Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia mengibarkan sangsaka merah putih di hari kemerdekaan. Oleh sebab itu, ia berharap pasukan pengibar bendera pusaka yang terpilih dapat menjaga kesehatan mental dan fisik. Selain itu, menurut Elly, menjadi anggota Paskibraka adalah sebuah kehormatan besar yang tidak hanya membawa kebanggaan pribadi, tetapi juga keluarga, sekolah, dan daerah yang diwakili. Tugas mereka bukan hanya untuk mengibarkan bendera, tetapi juga menjadi teladan bagi teman-temannya di sekolah dan di lingkungan sekitar. “Semoga anggota Paskibraka Riau ini bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga,” tegasnya Dikutip dari laman Riau Media Center, daftar nama 36 anggota Paskibraka Provinsi Riau tahun 2024 dari masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut:Kampar: Abdullah Yusup Makmur Namora Siregar; Nabil Khafillah Al-Qubro; Shiva Riskia.Dumai: Giant Rangga Romora Lumban Raja; Habib; Intan Jovita.Siak: Dewi Raudhah Harzah; Iqbal Ramadhan Silalahi; Keysa Naura; Moh Daffa Damar Aura.Kuantan Singingi: Aurelia Sonda; Farhan Dwi Ananda; Vania Rahmadani.Bengkalis: Alya Pitri; Daffa Aprilian Pangestu; M.Wais Alqarni.Pekanbaru: Bella Nadya Putri; Muhammad Faruq Azhariansyah; Rassya Annisa Salsabila.Indragiri Hulu: Dhio Febriano Gunliandra; Jahra Johan Lita.Kepulauan Meranti: Dhiya'ulhaq Julia Risma; Uswatun Nabila.Rokan Hulu: M Rouf Rosyidin; Salsabila Gustira; Unedo Tambunan.Rokan Hilir: Dede Erlangga Manik; Zidan Adli; Cindy Maria Diva Siregar.Pelalawan: Mohammad Rassya Wahyu Saputra; Rio Rizky Hidayat; Dava Octarina; Nezya Alifvia Rizhan.Indragiri Hilir: Andri; Azura Tawakalni; Cindy Amelia.
Pekanbaru, Petah.id - Sebanyak 10.033 napi dewasa dan 57 napi anak diusulkan mendapatkan remisi hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Riau.Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang berkonflik dengan hukum yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undanganDikatakan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, usulan merupakan bentuk apresiasi negara atas perubahan perilaku para narapidana yang telah menunjukkan sikap baik selama menjalani masa pidana.“Sebanyak 10.033 narapidana dewasa dan 57 anak yang diusulkan mendapat remisi saat ini sedang menjalani masa pidana pada Lapas, Rutan dan LPKA di Provinsi Riau,” jelas Budi.Mereka yang mendapatkan remisi ini, kata Budi, diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat administratif dan substantif, misalnya bagi napi berkelakuan baik dan mengikuti program pembinaan dengan baik.Jumlahnya lanjut Budi, bervariasi tergantung pada masa hukuman yang telah dijalani yang biasa disebut dengan RU-I.“Dari 10.033 orang narapidana dewasa yang diusulkan menerima remisi umum, 9.913 orang tetap menjalani masa hukuman setelah mendapatkan remisi,” kata Budi.Sisanya, sebanyak 120 orang napi dewasa diusulkan langsung bebas setelah mendapatkan pengurangan masa hukuman melalui remisi (RU-II).Budi menegaskan, pengajuan remisi ini, dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik pungutan liar. Seluruh data dan proses pengajuan dikelola melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) secara otomatis.“Proses pemberian remisi ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tegas Budi.Budi menegaskan, bahwa pemberian usulan remisi ini bersifat sementara dan keputusan final akan diterima pada tanggal 17 Agustus mendatang.Budi meminta agar seluruh warga binaan di Provinsi Riau dapat memanfaatkan program pembinaan yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya.“Kami berpesan agar seluruh warga binaan yang ada di Provinsi Riau, agar terus berkelakuan baik dan memanfaatkan waktu yang ada untuk memperbaiki diri,” pesan Budi.Hingga saat ini lanjut Budi, total napi di Provinsi Riau pada 16 Lapas/Rutan/LPKA yang berada di wilayah Kemenkumham Riau per tanggal 14 Agustus 2024, sebanyak 15.037 orang.Mereka terdiri dari 12.122 narapidana dan 2.915 tahanan. Sedangkan untuk kapasitas kamar hunian Lapas dan Rutan di Riau hanya mampu menampung 4.555 orang.“Berarti saat ini masih ada kelebihan hunian sebanyak 330 persen dari kapasitas yang seharusnya,” tutupnya.
Pekanbaru, Petah.id – Keluarnya Surat Keputusan (SK) PDI Perjuangan kepada pasangan calon Abdul Wahid dan SF Hariyanto pada Rabu (14/8/2024) semakin mengerucutkan sebaran dukungan partai politik dalam Pilgub Riau mendatang.Hingga kini, terdapat 3 pasangan yang sudah resmi mengantongi rekomendasi partai sebagai syarat minimal mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur riau. Siapa saja mereka?Muhamad Nasir dan Muhammad Wardan Pasangan ini menjadi kandidat pasangan calon yang pertama kali memenuhi syarat minimal dukungan 20% kursi. Berbekal dukungan awal dari Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra secara resmi mengumunkan penyerahan SK dukungan pada acara deklarasi duet Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan pada Sabtu (20/7/2024). Selanjutnya, PAN kemudian menyusul ikut menyerahkan dukungan kepada pasangan ini pada Senin 28 Juli 2024.Dengan demikian, pasangan Muhamad Nasir dan Muhammad Wardan telah mengantongi 22 kursi dukungan. Jauh melampaui syarat minimal 20% untuk ikut berkontestasi pada Pilgub Riau (13 Kursi) dengan komposisi kursi masing-masing partai pendukung sebagai berikut: Gerindra 8 kursi, Demokrat 8 kursi, PAN 5 kursi dan PPP 1 kursi.Syamsuar dan Mawardi SalehPasangan berikutnya adalah Syamsuar dan Mawardi Saleh. Keduanya secara resmi sudah mendapat SK dukungan dari partai Golkar dan PKS sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Golkar menyerahkan SK tersebut sejak Jumat 19 Juli 2024. Sedangkan PKS menyerahkannya pada Kamis, 25 Juli 2024. Berdasarkan jumlah kursi, Golkar dan PKS yang mengusung pasangan Syamsuar - Mawardi sama-sama memperoleh 10 kursi di DPRD Provinsi Riau dari hasil Pemilu 2024 lalu. Jadi, pasangan ini sudah mengantongi 20 kursi. Lebih dari cukup sebagai syarat dukungan minimal partai politik.Abdul Wahid dan SF Hariyanto Pasangan terakhir yang berhasil mengantongi syarat kuota minimal dukungan partai politik adalah Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Mereka mendapat dukungan dari tiga partai yakni PKB, Nasdem dan yang teranyar, PDI Perjuangan. SK dukungan PDI Perjuangan dibacakan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekrano Putri di Jakarta pada Rabu (14/4/2024) bersama 12 calon gubernur provinsi lain.Baik PDI Perjuangan, Nasdem maupun PKB memiliki kekuatan sebanyak 23 kursi di DPRD Riau atau setara 35%. 11 kursi milik PDI Perjuangan, 6 kursi milik Nadsem dan 6 kursi milik PKB. Dengan sebaran dukungan resmi partai politik tersebut, hampir bisa dipastikan kontestasi Pilgub Riau bulan November mendatang akan diikuti oleh 3 pasangan calon. Sebab keseluruhan partai yang memiliki kursi di DPRD Riau telah mengeluarkan SK dukungannya ke kandidat masing-masing.
Pekanbaru, Petah.id – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mewakili Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Rahman Hadi sebagai PJ Gubernur Riau. Pelantikan berlangsung di Sasana Bakti Praja, Gedung C, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) pukul 09.00 WIB. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut. Diantaranya SF Hariyanto yang merupakan Pj Gubernur sebelumnya, Pj Sekdaprov Riau, Indra, serta jajaran Pejabat Tinggi dan kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau. Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian menyampaikan rasa percaya-nya bahwa Pj Gubernur Riau yang baru bakal mampu melaksanan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. “Saya percaya, Insya Allah” Kata Mendagri sebagaimana dikutip dari laman Riau Media Center. Usai pelantikan Mendagri memasangkan tanda pangkat Pj Gubernur Riau, dan menyerahkan SK pengangkatan sebagai Pj Gubernur Riau dari Presiden RI Joko Widodo. Selanjutnya dilakukan pelantikan Ketua Tim penggerak PKK yang diketuai langsung oleh istri Pj Gubernur Riau. Masa jabatan Rahman Hadi sebagai Pj Gubernur Riau terhitung sejak dilantik sebagai Pj Gubernur hingga pelantikan Gubernur Riau yang terpilih berdasarkan hasil pilkada serentak yang akan berlangsung pada bulan November 2024 mendatang. Sebagai informasi, jabatan Pj Gubernur Riau sebelumnya diemban oleh SF Hariyanto. Namun karena akan maju mengikuti kontestasi Pilkada serentak bulan November 2024, beliau menyampaikan surat pengunduran sejak 14 Juli 2024 lalu. Adapun sosok Rahman Hadi sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Pria kelahiran Cukohnau, Oku, Sumatera Selatan tahun 1969 sudah lama malang melintang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Rahman Hadi merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan mendapatkan gelar D3 dalam Ilmu Pemerintahan pada tahun 1992. Pendidikannya terus berlanjut di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta, di mana ia meraih gelar S1 dalam Kebijakan Pemerintahan pada tahun 1998, Magister dalam Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2001, dan meraih gelar doktor di bidang yang sama dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2007.
Pekanbaru, Petah.id – Bersiap mengarungi kompetisi liga 2 musim 2024-2025, PSPS Pekanbaru secara resmi mengumumkan 28 pemainnya. Pasukan Asykar Bertuah dibawah juru taktik Aji Santoso mendatangkan beberapa wajah baru untuk memperdalam skuad asuhannya. PSPS sebelumnya sudah mengumumkan 20 nama dan telah mengikuti latihan bersama. Dalam beberapa hari kemarin, manajemen bersama tim pelatih sudah tuntas melengkapi total 28 pemain yang siap mengarungi kompetisi liga 2. Bek asal Brazil, Douglas Nonato Oliveira Cruz atau Douglas Cruz melengkapi kuota pemain asing PSPS Pekanbaru. Dengan demikian, kuota 3 pemain asing akan di isi oleh mid Popalzay yang kontraknya diperpanjang, Jhon Edy Mena Perez dari Kolombia dan terakhir Douglas Cruz asal Brasil. Untuk menyesuaikan dengan regulasi liga yang wajib memasukkan kuota pemain U-21 minimal 5 orang, PSPS juga sudah mengontrak pemain-pemain muda potensial. Lima pemain U-21 yang direkrut tersebut yakni Ahmad Athallah Araihan, Azriel Aimar Mohama, Faris Adit Saputra, Muhammad Sadewa dan Fafa Sheva. Sedangkan untuk kuota pemain lokal, nama-nama yang mengisi skuad PSPS diantaranya: Maman Abdurrahman, Papua Gosner Komboy, Iman Fathurahman, Ahmad Birrul Walidain, Cakra Yudha, Gideon Marshell, Rian Ramadhan. Selanjutnya ada, Ilham Syafrin, Rudi N Rajak, Riki Dwi Saputro, Aulia Ramadhan, Fardan Harahap, Arsan Makarin dan Ilham Fathoni. Sekretaris PSPS Pekanbaru, M Teza Taufik mengatakan, PSPS Pekanbaru resmi memiliki 28 pemain yang akan dipersiapkan untuk mengarungi kompetisi Liga 2 Liga 2 musim 2024-2025. Management PSPS tidak akan menambah lagi pemain Karena semua slot sudah terisi. Baik itu pemain asing maupun yang mengisi slot U-21. Sepanjang Agustus ini, PSPS Pekanbaru akan kembali menjajaki ujicoba dengan tim setara di Liga 2. Bahkan jika mungkinkan akan diupayakan dengan tim Liga 1. Adapun PSPS, berada di group I atau wilayah barat liga 2 musim 2024-2025 bersama 8 tim lainnya. Di grup ini terdapat lawan-lawan tangguh, seperti Sriwijaya FC, PSMS Medan, dan Persiraja Banda Aceh. Selain itu ada juga klub – klub lain asal pulau jawa seperti PSKC Cimahi, Persikota Tangerang, Dejan FC, Persikabo 1973, dan Bekasi City FC.
Pekanbaru, Petah.id – Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma periode 14 – 20 Agustus 2024. Penetapan ini menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim. Dilansir dari Media Center Riau, Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 5,36/Kg atau mencapai 0,17% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.120,44/Kg. “Dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan harga sebesar Rp 19,03/Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,96%, harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 13,09 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 172,71 dari minggu lalu,” katanya. Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp 13.082,00 dan harga rata-rata kernel KPBN periode ini Rp 9.111,00. Syahrial Abdi menambahkan, Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga Kernel. Pihaknya bersama tim juga berkomitmen agar selalu melakukan perbaikan tata Kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra. “Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Berikut penetapan harga TBS kelapa sawit kemitraan plasma di Provinsi Riau No. 29 periode 14 – 20 Agustus 2024:Umur 3 Th ( Rp 2.393,97);Umur 4 Th (Rp 2.724,15);Umur 5 Th (Rp 2.890,34);Umur 6 Th (Rp 3.017,83);Umur 7 Th (Rp 3.081,60);Umur 8 Th (Rp 3.118,15);Umur 9 Th (Rp 3.120,44);Umur 10- 20 Th (Rp 3.102,60);Umur 21 Th (Rp 3.052,28);Umur 22 Th (Rp 3.003,65);Umur 23 Th (Rp 2.952,14);Umur 24 Th (Rp 2.895,47);Umur 25 Th (Rp 2.831,98);
Pekanbaru, Petah.id - Pasangan bakal calon Gubernur Riau, Syamsuar - Mawardi Muhammad Saleh menyatakan optimisme-nya memimpin Riau 5 tahun kedepan. Hal itu mereka sampaikan ketika mendeklarasikan diri di hadapan ribuan masyarakat di Kota Pekanbaru, Minggu (11/08/2024). "Insya Allah target kami tentu menang. Mari kita bersama mengawal proses demokrasi ini dengan baik,” kata Syamsuar yang merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Riau di sela kegiatan. Momentum deklarasi yang berbarengan dengan kegiatan jalan sehat menyambut HUT ke-60 Partai Golkar itu juga dijadikan pasangan Syamsuar – Mawardi atau akrab disebut “Suwai” untuk meminta doa restu kepada seluruh masyarakat. "Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Riau sangat kami harapkan sehingga kami dapat kembali melanjutkan program-program pembangunan untuk kemajuan Provinsi Riau. Doakan Suwai untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Riau," ujar Syamsuar. Sebagai incumbent, Syamsuar menyatakan sudah berupaya berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Sebagian program sudah berjalan, tidak hanya di Pekanbaru, tetapi juga di berbagi daerah lainnya. Karena itu, Syamsuar pun bertekad kembali melanjutkan program yang sempat tertunda karena di landa pandemi Covid ketika masa kepemimpinannya. Apabila diamanahkan kembali, program pembangunan pemerataan akan dilakukannya secara proporsional. Deklarasi ini juga dihadiri pengurus DPP sekaligus Ketua Golkar Wilayah I Sumatera, Idris Laena. Kemudian anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syahrul Aidi Maazat. "Saya atas nama DPP Golkar, kepada seluruh kader agar berusaha memenangkan pencalonan pasangan Syamsuar dan Mawardi Saleh. Tidak hanya Golkar tentunya juga dari partai koalisi bersama kita saya yakin juga memiliki sikap semangat yang sama," ujar Idris Laena Sebagai informasi, pasangan Syamsuar – Mawardi, telah resmi mendapat SK dari partai Golkar dan PKS sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Golkar secara resmi menyerahkan SK tersebut sejak Jumat 19 Juli 2024. Sedangkan PKS menyerahkannya pada Kamis, 25 Juli 2024. Untuk diketahui, komposisi kursi DPRD Provinsi Riau sebagai dasar pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, partai politik atau koalisi partai politik harus memiliki setidaknya 20 persen dari total 65 kursi di DPRD Riau, yakni 13 kursi.Adapun Golkar dan PKS yang mengusung pasangan Suwai sama-sama memperoleh 10 kursi di DPRD Provinsi Riau berdasarkan hasil Pemilu 2024 lalu. Jadi, pasangan ini sudah mengantongi 20 kursi. Jauh melampaui syarat dukungan minimal partai politik.
Pekanbaru, Petah.id – Ruas jalan tol Pekanbaru – Bangkinang kini sepenuhnya rampung. Pembangunan yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya ini panjangnya mencapai 40 kilometer. Sebelumnya, pada tahun 2023 Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ini sepanjang 31 Kilometer. Tersisa pekerjaan konstrusksi sepanjang 9 kilometer di bagian STA 0+9 pada Gerbang Tol (GT) Keluar atau Ramp On-Off. Dikutip dari Media Center Riau, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa untuk mempercepat penyelesaian proyek, Hutama Karya menerapkan teknologi digital construction seperti Building Information Modelling (BIM). Teknologi ini digunakan untuk mencapai target tanpa kecelakaan dan fatalitas. Proyek ini didominasi oleh engineer muda Indonesia dari berbagai level manajemen. “Kami memastikan bahwa teknologi terbaru harus sejalan dengan tenaga kerja yang berkualitas untuk menghasilkan proyek sesuai target, mutu, dan kualitas, dengan tujuan menghubungkan konektivitas masyarakat di Pekanbaru,” kata Adjib Al Hakim, Senin (12/8/2024) Pembangunan ruas tol Pekanbaru - Bangkinang sempat menghadapi kendala, terutama pada kawasan-kawasan yang berada di areal hutan sehingga berdampak pada pengadaan lahan. Adjib menjelaskan bahwa berdasarkan UU Cipta Kerja Tahun 2021, proyek PSN di atas kawasan hutan tidak bisa menggunakan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. Oleh karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan Peraturan Menteri No.7 Tahun 2021 yang mensyaratkan pengajuan izin pelepasan kawasan hutan. Proses ini memakan waktu lebih lama karena dilakukan di masa pandemi. Itulah mengapa pengadaan lahan untuk pembangunan tol ini memiliki sejarah unik dan menjadi yang pertama di Indonesia. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, juga mengapreasi kualitas konstruksi jalan tol ini yang dinilai sangat baik. Jalan tol Pekanbaru - Bangkinang akan berfungsi sebagai penghubung proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, yang merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. Targetnya, proyek akan selesai pada akhir tahun 2024. Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang sekitar 1.078 kilometer, termasuk dukungan konstruksi tol. Beberapa ruas tol yang sudah beroperasi penuh antara lain Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, dan Tol Pekanbaru – Dumai.
Pekanbaru, Petah.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru ingatkan terkait pemilih yang berada di wilayah kelurahan yang mengalami pemekaran di Kota Pekanbaru. Anggota Bawaslu Kota Pekanbaru Reni Purba menyampaikan, data pemilih yang terdampak oleh pemekaran jangan lagi sampai terdaftar pada wilayah induk. “Ini penting menjadi catatan, kami khawatir akan berdampak rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada nanti, karena penempatan TPS pemilih jauh dari tempat tinggalnya,” ungkap Reni Purba. Sementara itu, Ketua KPU Kota Pekanbaru, Raga Prawira mengatakan sebanyak 789.236 pemilih yang saar ini sudah ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam menghadapi Pilkada kedepan. Disampaikan Raga, penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial dan strategis bagi terselenggaranya Pilkada. Oleh karena itu, pemutakhiran data pemilih menentukan bagi tahapan Pemilu selanjutnya. “Jika pemutakhiran data pemilih bermasalah atau tidak valid, dapat dipastikan tahapan Pilkada selanjutnya juga akan sangat terganggu,” kata Raga. Ditambahkan Raga, persoalan yang disampaikan Bawaslu menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya. Namun, belum serta merta dapat diubah, karena belum adanya regulasi yang mengatur tentang hal itu. Hasil penyusunan dan penetapan DPS Pilkada serentak tahun 2024 untuk Kota Pekanbaru yang dilakukan KPU, diketahui jumlah pemilih terdapat sebanyak 789.236 dengan rincian pemilih laki-laki 388.684 dan perempuan 400.552 pemilih. Hasil pemetaan lapangan, dari 15 kecamatan dan 83 kelurahan yamg ada, terdapat 1.389 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pekanbaru, dengan Kecamatan Tuah Madani sebagai pemegang rekor yakni sebanyak 190 TPS. Pada Pilkada ini KPU juga akan menyediakan 10 TPS di lokasi khusus yang tersebar di empat kecamatan.