Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Bakal Hadir di Kota Pekanbaru
Pekanbaru

Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Bakal Hadir di Kota Pekanbaru

Pekanbaru, Petah.id - Pekanbaru menjadi salah satu kota yang bakal dikunjungi Festival Akbar Pemberdayaan Perempuan Renjana Cita Srikandi. Festival yang rencananya digelar di Pekanbaru mulai tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024 mendatang merupakan salah satu rangkaian roadshow yang mereka agendakan di kota-kota besar lainnya. Mengusung tema “Energizing You, Elevating Each Other”, acara ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia dengan meningkatkan kompetensi dan mendorong kolaborasi antar perempuan.Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau siap mendukung secara penuh acara yang difokuskan di Halaman Kantor Gubernur Riau dan Ballroom Menara BRK Syariah Riau ini. "Kita siap mendukung pergelaran Renjana Cita Srikandi di Pekanbaru. Diharapkan kegiatan ini dapat menghadirkan enterpreneur dan pelaku UMKM di Riau," ujarnya. Dirinya berharap, kegiatan semacam ini bisa menjadi ajang inspirasi bagi perempuan, khususnya anak muda di Bumi Lancang Kuning. "Kita berharap perempuan inspiratif yang akan hadir dapat menginspirasi perempuan dan anak muda di Riau. Kita yakin ini akan berdampak yang sangat luar biasa," tambahnya. Adapun Renjana Cita Srikandi mengusung tiga unsur penting: Karsa, Kriya, dan Karya. Karsa berfokus pada perluasan wawasan dan motivasi positif dengan menghadirkan tokoh perempuan inspiratif yang berbagi ilmu dan pengalaman melalui sesi Gelar Wicara. Kriya, menyediakan program lokakarya untuk pembekalan dan peningkatan talenta bersama komunitas lokal. Sedangkan Karya, akan menampilkan pertunjukan seni seperti musik, tari, dan mode, serta pekan raya UMKM. Renjana Cita Srikandi juga melibatkan partisipasi para talenta dan tokoh perempuan lokal untuk bergabung dalam acara ini. Diantaranya seperti pebisnis Tia Juwita, social media influencer Cut Aliza Syakila serta sederet tokoh perempuan asal Provinsi Riau yang akan membagikan pengalaman inspiratifnya. Festival akan berlangsung selama 3 hari dengan dihadiri oleh lebih dari 70 perempuan inspiratif, seperti: Prilly Latuconsina, Yura Yunita, Rossa, Agnez Mo, Putri Ariani, Iyeth Bustami, GAC, Marion Jola, Mulan Jameela, Salma Salsabil, Fenita Arie, Tasya Farasya, Raline Shah, Chef Sisca Soewitomo, Chef Marinka, Ayu Ting Ting, Melody Laksani, Titi Kamal, dan masih banyak lagi.

Muflihun Kembali Jalani Pemeriksaan Terkait SPPD Fiktif, Sejumlah Fakta Baru Terungkap
Pekanbaru

Muflihun Kembali Jalani Pemeriksaan Terkait SPPD Fiktif, Sejumlah Fakta Baru Terungkap

Pekanbaru, Petah.id - Mantan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, kembali menjalani pemeriksaan di Polda Riau, Senin (19/8/2024) dalam kapasitas sebagai saksi kasus dugaan korupsi SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau periode 2020-2021. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Nasriadi mengatakan dalam pemeriksaan kali ini terdapat sebanyak 45 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. Semua sudah dijawab oleh saksi yang bersangkutan. Kombes Nasriadi menambahkan, Muflihun juga diminta menjelaskan terkait penandatanganan 58 Nota Pencairan Dana (NPD) dan kwitansi panjar yang kegiatannya dikelola Kasubag Verifikasi, Edwin.   Diketahui, Edwin berdasarkan tugas pokok dan fungsinya tidak memiliki kewenangan untuk mengelola kegiatan perjalanan dinas di luar daerah. Ia merupakan Kasubag Verifikasi SPJ dan petugas input buku kas umum. “Pengakuan Edwin, pembuatan NPD dan kwitansi panjar atas perintah Muflihun," ujar Kombes Nasriadi. Awalnya Muflihun membantah memerintahkan hal tersebut, akan tetapi setelah dihadapkan bukti oleh penyidik berupa perintah melalui Chat WA Muflihun ke Edwin yang menyuruh membuat NPD, akhirnya Muflihun tidak bisa mengelak. Dirinya lalu mengakui ada memerintahkan Kasubag Verifikasi untuk membuat beberapa NPD dan Kwitansi panjar. "Muflihun mengaku ada memerintahkan Edwin untuk membuat NPD, salah satunya Rp500 juta untuk diserahkan ke saudara Arif. Dana tersebut masih didalami, karena Arif saat ini sedang menderita sakit jantung di Yogyakarta," jelas Nasriadi.  Nasriadi menambahkan, sebagian Besar NPD yang dibuat Edwin tidak dilengkapi SPJ dan hanya mengambil dana tanpa pertanggungjawaban. “Semua dilakukan atas perintah Muflihun sebagai Sekwan” pungkasnya. Setelah sekitar 7 jam diperiksa, Muflihun memohon pemeriksaannya sebagai saksi dihentikan. Dirinya hendak bertolak ke Jakarta untuk mengurus rekomendasi terkait pencalonannya sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru. 

Hari Pertama Resmi Berkantor, Pj Gubernur Riau Kumpulkan Seluruh OPD Pemprov
Pekanbaru

Hari Pertama Resmi Berkantor, Pj Gubernur Riau Kumpulkan Seluruh OPD Pemprov

Pekanbaru, Petah.id – Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, Senin (19/8/2024). Pertemuan di selenggarakan di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau. "Hari ini adalah hari pertama saya bekerja di administrasi, setelah pelantikan tanggal 15 kemarin. Tanggal 17 kita melaksanakan upacara dengan rangkaiannya, dan hari ini adalah hari bekerja," Kata Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi. Rahman Hadi mengatakan, selain untuk mengenal satu sama lain, ia sengaja mengumpukan Kepala OPD Pemprov Riau untuk membahas progresifitas program yang ada di setiap OPD. "Kerja pertama tentu saja kita melakukan pertemuan dengan seluruh OPD, dari perkenalan ini kemudian kita mencoba untuk mengetahui permasalahan yang ada di daerah, untuk disesuaikan dengan apa yang diamanatkan oleh bapak Presiden RI dan bapak Kemendagri dalam penugasan kami sebagai Penjabat Gubernur Riau," tambahnya. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Riau juga menyampaikan sejumlah penugasan utama dari Presiden RI, salah satunya yakni memastikan lancarnya pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada). "Kita harus melaksanakan dan mengawal pelaksanaan Pilkada secara adil, jujur, dan berhasil mengantarkan Kepala Daerah terpilih, dan melakukan tugas administrasi lainnya," sebutnya. Selain itu, dirinya juga akan berfokus pada upaya pelaksanaan pengentasan kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, dan pengendalian inflasi yang merupakan program prioritas pemerintah pusat. Menurutnya, keberhasilan Pemprov Riau adalah akumulasi dari kerja-kerja seluruh OPD, kemudian kerja dari seluruh Bupati dan wali Kota se-Provinsi Riau. “Oleh karena itu, Pemprov Riau dibawah Penjabat Gubernur wajib melakukan konsolidasi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas," tegasnya. Ditambahkan beliau, realisasi fisik APBD Provinsi Riau 2024 mencapai 59.31 persen. Sementara, realisasi keuangan mencapai 48.60 persen. Angka tersebut menurutnya sudah lumayan bagus, walaupun belum ideal. “Tapi sebagaimana kita ketahui, tahun ini adalah tahun politik, semuanya berjalan, tinggal bagaimana merealisasikan dari anggaran yang sudah diperjanjikan dan sudah dilaksanakan” pungkasnya. 

Empat Calon Penumpang Bandara SSK II Coba Selundupkan Narkotika Jenis Sabu
Pekanbaru

Empat Calon Penumpang Bandara SSK II Coba Selundupkan Narkotika Jenis Sabu

Pekanbaru, Petah.Id – Petugas Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II berhasil menggagalkan upaya penyeludupan narkotika oleh empat calon penumpang tujuan Jakarta. Kempatnya adalah IS (34), RD (41), MZ (36) dan Ka (33) yang mencoba menyembunyikan narkotika jenis sabu di dalam sepatu masing-masing.Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti menceritakan, pengungkapan penyeludupan ini berawal dari diamankannya empat orang penumpang tersebut oleh petugas Avsec Bandara SSK II.Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas Avsec bandara, di dalam sepatu IS, MZ dan Ka ditemukan paket sabu. Sedangkan, untuk RD sempat membuang sabu ke dalam toilet bandara. Barang bukti yang ditemukan berjumlah 12 bungkus plastik narkoba jenis sabu.“Di dalam sepatu masing-masing tiga terduga IS, MZ dan Ka ditemukan sabu empat bungkus,” jelas Kombes Manang. Lebih lanjut, berdasarkan pengakuan keempatnya, sabu dikatakan didapat dari dua orang warga Pekanbaru. Tim Subdit I Ditresarkoba Polda Riau kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan BA (43) dan As (63) di parkiran Brother's Entertainment, pada Minggu (18/8).Dengan demikian, proses penangkapan dilakukan di dua Lokasi dan dua hari yang berbeda. Empat calon penumpang yang terindentifikasi merupakan warga Aceh diamankan di Bandara SSK II, sedangkan, dua lainnya merupakan warga pekanbaru yang diamankan diparkiran Broders Entertaimen, Pekanbaru. Saat diinterogasi, BA (43) dan As (63) mengaku mendapatkan sabu tersebut dari Go, asal Malaysia dengan tujuan pengiriman ke wilayah Jakarta. “Rencananya sabu tersebut akan dibawa ke wilayah Jakarta,” kata Kombes Manang. Kombes Manang mengatakan pihaknya masih akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengetahui lebih jelas siapa orang yang memberikan narkoba, serta siapa yang menyuruh para terduga. 

Fakta-Fakta Terkait Pelaku Perampokan BRI Link Pelalawan
Pekanbaru

Fakta-Fakta Terkait Pelaku Perampokan BRI Link Pelalawan

Pekanbaru, Petah.id – Keberhasilan tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dan Polres Pelalawan menangkap pelaku perampokan di gerai BRI Link Pelalawan pada Jumat (16/8/2024) pagi, menghasilkan sejumlah fakta baru. Motif pelaku, domisili, pekerjaan, hingga baju polantas yang ia kenakan ketika beraksi akhirnya terungkap. Pelaku diketahui bernama Febri Irawan (FI), berusia 32 tahun. Ia merupakan warga perawang, Kabupaten Siak. Sehari-hari FI bekerja sebagai satpam di PT Petrolex Prima Daya (PT.PPD). Fakta ini sekaligus membantah asumsi yang selama ini menyebutkan bahwa pelaku adalah anggota kepolisian. “Jadi bukan polisi. Dia itu bertugas di bagian keamanan atau sekuriti," sebagaimana ditegaskan oleh Dirkrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Jumat (16/8/2024). Berdasarkan keterangan yang didapatkan, FI melancarkan aksinya karena tekanan ekonomi, terlilit hutang cukup besar pada sejumlah orang. Selain itu, FI dalam kesehariannya mengaku kerap bermain Judi Online. "Jadi dari total uang Rp72 juta lebih yang dicuri pelaku, sebagian uangnya sudah dipakai bayar hutang,” terang Kombes Asep saat konfrensi pers kasus, jumat petang. Adapun sisa uang hasil perampokan yang berhasil diamankan polisi, tersisa sekitar Rp34 juta. Uang tersebut ada yang tersimpan secara cash, ada pula yang disimpan di rekening tabungan. Selain itu, diketahui bahwa pelaku ternyata sudah satu bulan memantau gerai BRI Link, Jalan Seminai. Sepanjang itu, ia terus memantau situasi dan mematangkan rencana untuk melancarkan aksinya. "Jadi gerai (BRI Link) itu sudah diintainya sejak sebulan yang lalu. Memang sudah direncanakannya,” Kata Kombes Asep Terkait baju polantas yang pelaku gunakan saat melancarkan aksinya, FI mengaku baju tersebut ia dapatkan dari mantan pacarnya saat SMA. Alasannya menggunakan baju tersebut, agar dikira sebagai anggota polisi. Bersama pelaku turut diamankan barang bukti berupa baju kaos putih bertuliskan polantas, satu jaket warna hitam, helm warna merah, sepatu PDL warna hitam, celana warna coklat, satu bilah pisau. Dalam konfrensi pers yang digelar kepolisian, pelaku tampak duduk diatas kursi roda dengan kaki kiri dalam keadaan diperban. Diketahui kemudian bahwa di kaki tersebut sudah bersarang dua timah panas. Menurut polisi, hal ini mereka lakukan karena pelaku berupaya kabur saat ditangkap. Atas apa yang diperbuatnya, pelaku bakal dijerat menggunakan Pasal 365 Ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang memiliki ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara. 

Daftar Pemilih Sementara Pilgub Riau 2024 Sebanyak 4.827.031
Pekanbaru

Daftar Pemilih Sementara Pilgub Riau 2024 Sebanyak 4.827.031

Pekanbaru, Petah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilihan Gubernur Riau 2024 sebanyak 4.827.031 orang pemilih. Terdiri dari 2.445.311 pemilih laki-laki dan 2.381.720 pemilih perempuan.Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Riau, Abdul Rahman, saat dikonfirmasi Jumat (16/8/2024) mengatakan penetapan DPS merupakan langkah penting untuk memastikan partisipasi pemilih yang akurat dan transparan. Pasca penetapan DPS, KPU akan mengadakan pengumuman dan penerimaan tanggapan masyarakat terkait DPS yang sudah ditetapkan “Itu berlangsung selama 10 hari yaitu tanggal 18 hingga 27 Agustus 2024," terangnya. Bagi masyarakat yang belum masuk namanya dalam DPS, bisa membuat tanggapan dan memberikan data pendukungnya. Perbaikan data itu bisa disampaikan ke KPU setempat dan jajarannya, termasuk PPS di tingkat kelurahan.  "Selanjutnya kami akan masukkan ke dalam DPS hasil perbaikan,” sambung Rahman. Sementara itu Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan menyampaikan bahwa DPS telah disusun berdasarkan data terbaru yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Termasuk catatan kependudukan dan hasil verifikasi lapangan.  “Penetapan Daftar Pemilih Sementara ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa seluruh warga negara yang berhak memilih dapat terdaftar dengan benar dan akurat,” kata Rusidi.  Karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk memeriksa DPS dan memberikan masukan jika terdapat kesalahan atau ketidaksesuaian. Sebagai informasi, Daftar Pemilih Sementara (DPS) adalah daftar pemilih hasil kegiatan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), yang selanjutnya ditetapkan KPU Kabupaten/Kota.

36 Anggota Paskibraka Riau Dikukuhkan, Berikut Ini Daftar Namanya !
Pekanbaru

36 Anggota Paskibraka Riau Dikukuhkan, Berikut Ini Daftar Namanya !

Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau resmi mengukuhkan 36 pelajar sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2024. Para pelajar yang merupakan perwakilan dari 12 kabupaten/kota dipilih melalui proses seleksi ketat dan pelatihan intensif selama beberapa minggu terakhir. Pengukuhan anggota Paskibraka ini dipimpin langsung oleh Asisten III Setdaprov Riau, Elly Wardhani, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Kamis (15/08/2024). Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh unsur TNI/Polri yang turut mendukung jalannya pengukuhan. Elly mengatakan, proses pengukuhan menjadi langkah penting bagi para anggota Paskibraka dalam menjalankan tugas mulia mengibarkan sangsaka merah putih di hari kemerdekaan. Oleh sebab itu, ia berharap pasukan pengibar bendera pusaka yang terpilih dapat menjaga kesehatan mental dan fisik. Selain itu, menurut Elly, menjadi anggota Paskibraka adalah sebuah kehormatan besar yang tidak hanya membawa kebanggaan pribadi, tetapi juga keluarga, sekolah, dan daerah yang diwakili. Tugas mereka bukan hanya untuk mengibarkan bendera, tetapi juga menjadi teladan bagi teman-temannya di sekolah dan di lingkungan sekitar. “Semoga anggota Paskibraka Riau ini bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan rasa bangga,” tegasnya Dikutip dari laman Riau Media Center, daftar nama 36 anggota Paskibraka Provinsi Riau tahun 2024 dari masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut:Kampar: Abdullah Yusup Makmur Namora Siregar; Nabil Khafillah Al-Qubro; Shiva Riskia.Dumai: Giant Rangga Romora Lumban Raja; Habib; Intan Jovita.Siak: Dewi Raudhah Harzah; Iqbal Ramadhan Silalahi; Keysa Naura; Moh Daffa Damar Aura.Kuantan Singingi: Aurelia Sonda; Farhan Dwi Ananda; Vania Rahmadani.Bengkalis: Alya Pitri; Daffa Aprilian Pangestu; M.Wais Alqarni.Pekanbaru: Bella Nadya Putri; Muhammad Faruq Azhariansyah; Rassya Annisa Salsabila.Indragiri Hulu: Dhio Febriano Gunliandra; Jahra Johan Lita.Kepulauan Meranti: Dhiya'ulhaq Julia Risma; Uswatun Nabila.Rokan Hulu: M Rouf Rosyidin; Salsabila Gustira; Unedo Tambunan.Rokan Hilir: Dede Erlangga Manik; Zidan Adli; Cindy Maria Diva Siregar.Pelalawan: Mohammad Rassya Wahyu Saputra; Rio Rizky Hidayat; Dava Octarina; Nezya Alifvia Rizhan.Indragiri Hilir: Andri; Azura Tawakalni; Cindy Amelia.

10.033 Napi Dewasa di Riau Mendapatkan Remisi, 120 Diantaranya Diusulkan Bebas
Pekanbaru

10.033 Napi Dewasa di Riau Mendapatkan Remisi, 120 Diantaranya Diusulkan Bebas

Pekanbaru, Petah.id - Sebanyak 10.033 napi dewasa dan 57 napi anak diusulkan mendapatkan remisi hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Riau.Remisi adalah pengurangan masa menjalani pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang berkonflik dengan hukum yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undanganDikatakan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, usulan merupakan bentuk apresiasi negara atas perubahan perilaku para narapidana yang telah menunjukkan sikap baik selama menjalani masa pidana.“Sebanyak 10.033 narapidana dewasa dan 57 anak yang diusulkan mendapat remisi saat ini sedang menjalani masa pidana pada Lapas, Rutan dan LPKA di Provinsi Riau,” jelas Budi.Mereka yang mendapatkan remisi ini, kata Budi, diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat administratif dan substantif, misalnya bagi napi berkelakuan baik dan mengikuti program pembinaan dengan baik.Jumlahnya lanjut Budi, bervariasi tergantung pada masa hukuman yang telah dijalani yang biasa disebut dengan RU-I.“Dari 10.033 orang narapidana dewasa yang diusulkan menerima remisi umum, 9.913 orang tetap menjalani masa hukuman setelah mendapatkan remisi,” kata Budi.Sisanya, sebanyak 120 orang napi dewasa diusulkan langsung bebas setelah mendapatkan pengurangan masa hukuman melalui remisi (RU-II).Budi menegaskan, pengajuan remisi ini, dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik pungutan liar. Seluruh data dan proses pengajuan dikelola melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) secara otomatis.“Proses pemberian remisi ini tidak dipungut biaya alias gratis,” tegas Budi.Budi menegaskan, bahwa pemberian usulan remisi ini bersifat sementara dan keputusan final akan diterima pada tanggal 17 Agustus mendatang.Budi meminta agar seluruh warga binaan di Provinsi Riau dapat memanfaatkan program pembinaan yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya.“Kami berpesan agar seluruh warga binaan yang ada di Provinsi Riau, agar terus berkelakuan baik dan memanfaatkan waktu yang ada untuk memperbaiki diri,” pesan Budi.Hingga saat ini lanjut Budi, total napi di Provinsi Riau pada 16 Lapas/Rutan/LPKA yang berada di wilayah Kemenkumham Riau per tanggal 14 Agustus 2024, sebanyak 15.037 orang.Mereka terdiri dari 12.122 narapidana dan 2.915 tahanan. Sedangkan untuk kapasitas kamar hunian Lapas dan Rutan di Riau hanya mampu menampung 4.555 orang.“Berarti saat ini masih ada kelebihan hunian sebanyak 330 persen dari kapasitas yang seharusnya,” tutupnya. 

Menilik Peta Dukungan 3 Kandidat Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau
Pekanbaru

Menilik Peta Dukungan 3 Kandidat Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau

Pekanbaru, Petah.id – Keluarnya Surat Keputusan (SK) PDI Perjuangan kepada pasangan calon Abdul Wahid dan SF Hariyanto pada Rabu (14/8/2024) semakin mengerucutkan sebaran dukungan partai politik dalam Pilgub Riau mendatang.Hingga kini, terdapat 3 pasangan yang sudah resmi mengantongi rekomendasi partai sebagai syarat minimal mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur riau. Siapa saja mereka?Muhamad Nasir dan Muhammad Wardan Pasangan ini menjadi kandidat pasangan calon yang pertama kali memenuhi syarat minimal dukungan 20% kursi. Berbekal dukungan awal dari Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra secara resmi mengumunkan penyerahan SK dukungan pada acara deklarasi duet Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan pada Sabtu (20/7/2024). Selanjutnya, PAN kemudian menyusul ikut menyerahkan dukungan kepada pasangan ini pada Senin 28 Juli 2024.Dengan demikian, pasangan Muhamad Nasir dan Muhammad Wardan telah mengantongi 22 kursi dukungan. Jauh melampaui syarat minimal 20% untuk ikut berkontestasi pada Pilgub Riau (13 Kursi) dengan komposisi kursi masing-masing partai pendukung sebagai berikut: Gerindra 8 kursi, Demokrat 8 kursi, PAN 5 kursi dan PPP 1 kursi.Syamsuar dan Mawardi SalehPasangan berikutnya adalah Syamsuar dan Mawardi Saleh. Keduanya secara resmi sudah mendapat SK dukungan dari partai Golkar dan PKS sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Golkar menyerahkan SK tersebut sejak Jumat 19 Juli 2024. Sedangkan PKS menyerahkannya pada Kamis, 25 Juli 2024. Berdasarkan jumlah kursi, Golkar dan PKS yang mengusung pasangan Syamsuar - Mawardi sama-sama memperoleh 10 kursi di DPRD Provinsi Riau dari hasil Pemilu 2024 lalu. Jadi, pasangan ini sudah mengantongi 20 kursi. Lebih dari cukup sebagai syarat dukungan minimal partai politik.Abdul Wahid dan SF Hariyanto Pasangan terakhir yang berhasil mengantongi syarat kuota minimal dukungan partai politik adalah Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Mereka mendapat dukungan dari tiga partai yakni PKB, Nasdem dan yang teranyar, PDI Perjuangan. SK dukungan PDI Perjuangan dibacakan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekrano Putri di Jakarta pada Rabu (14/4/2024) bersama 12 calon gubernur provinsi lain.Baik PDI Perjuangan, Nasdem maupun PKB memiliki kekuatan sebanyak 23 kursi di DPRD Riau atau setara 35%. 11 kursi milik PDI Perjuangan, 6 kursi milik Nadsem dan 6 kursi milik PKB. Dengan sebaran dukungan resmi partai politik tersebut, hampir bisa dipastikan kontestasi Pilgub Riau bulan November mendatang akan diikuti oleh 3 pasangan calon. Sebab keseluruhan partai yang memiliki kursi di DPRD Riau telah mengeluarkan SK dukungannya ke kandidat masing-masing. 

Mendagri Lantik Rahman Hadi Sebagai Pj Gubernur Riau
Pekanbaru

Mendagri Lantik Rahman Hadi Sebagai Pj Gubernur Riau

Pekanbaru, Petah.id – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mewakili Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Rahman Hadi sebagai PJ Gubernur Riau. Pelantikan berlangsung di Sasana Bakti Praja, Gedung C, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024) pukul 09.00 WIB. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut. Diantaranya SF Hariyanto yang merupakan Pj Gubernur sebelumnya, Pj Sekdaprov Riau, Indra, serta jajaran Pejabat Tinggi dan kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau.  Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian menyampaikan rasa percaya-nya bahwa Pj Gubernur Riau yang baru bakal mampu melaksanan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. “Saya percaya, Insya Allah” Kata Mendagri sebagaimana dikutip dari laman Riau Media Center. Usai pelantikan Mendagri memasangkan tanda pangkat Pj Gubernur Riau, dan menyerahkan SK pengangkatan sebagai Pj Gubernur Riau dari Presiden RI Joko Widodo. Selanjutnya dilakukan pelantikan Ketua Tim penggerak PKK yang diketuai langsung oleh istri Pj Gubernur Riau. Masa jabatan Rahman Hadi sebagai Pj Gubernur Riau terhitung sejak dilantik sebagai Pj Gubernur hingga pelantikan Gubernur Riau yang terpilih berdasarkan hasil pilkada serentak yang akan berlangsung pada bulan November 2024 mendatang. Sebagai informasi, jabatan Pj Gubernur Riau sebelumnya diemban oleh SF Hariyanto. Namun karena akan maju mengikuti kontestasi Pilkada serentak bulan November 2024, beliau menyampaikan surat pengunduran sejak 14 Juli 2024 lalu. Adapun sosok Rahman Hadi sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Pria kelahiran Cukohnau, Oku, Sumatera Selatan tahun 1969 sudah lama malang melintang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Rahman Hadi merupakan alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan mendapatkan gelar D3 dalam Ilmu Pemerintahan pada tahun 1992. Pendidikannya terus berlanjut di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta, di mana ia meraih gelar S1 dalam Kebijakan Pemerintahan pada tahun 1998, Magister dalam Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran pada tahun 2001, dan meraih gelar doktor di bidang yang sama dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2007.

Halaman 1 dari 25