Buntut Tiga Napi Kabur, Kanwil Dinjetpas Riau Periksa Pegawai Rutan Siak
Pekanbaru

Buntut Tiga Napi Kabur, Kanwil Dinjetpas Riau Periksa Pegawai Rutan Siak

Pekanbaru, Petah.id - Setelah terjadinya peristiwa tiga napi kabur dari Rutan Kelas IIB Siak, sejumlah pegawai jaga dan Kepala Rutan (Karutan) Siak diperiksa Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau.Dikatakan Kepala Kanwil Ditjenpas Riau Maizar, pemeriksaan itu tentunya berkaitan dengan peristiwa kaburnya 3 tahanan di Rutan Kelas IIB Siak beberapa waktu lalu."Tentunya dilakukan pemeriksaan, terkait siapa yang berjaga, kita akan periksa semua. Posisi saat kejadian lagi di mana, posisi di blok apa, semua diperiksa oleh tim kita yang akan datang ke Siak untuk melakukan pemeriksaan," ujar Kepala Kanwil Ditjenpas Riau, Maizar Senin (20/10/2025).Bahkan, Kepala Rutan (Karutan) dan Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Siak juga turut diperiksa. Meski petugas berhasil menangkap kembali dua napi yang berusaha kabur, namun tak bisa mengelak dari tanggung jawab.“Yang jelas satu regu jaga malam itu kita periksa. KPR juga diperiksa, walaupun dia yang ikut menangkap, termasuk Kepala Rutan kita periksa," tegasnya.Seperti diketahui, tiga tahanan yang kabur tersebut, masing-masing Satria Adi Putra (30), Safrudis (32) dan Epi Saputra (34), melarikan diri dari Rutan pada Minggu (19/10/2025) dini hari.Mereka kabur setelah berhasil merusak kuping engsel pintu sel. Tahanan atas nama Satria Adi Putra dan Safrudis, berhasil ditangkap kembali oleh petugas Rutan. Sementara Epi Saputra, hingga Kini masih dalam proses pencarian.“Tertangkap sudah dua, satu lagi belum, lagi dilakukan pencarian. Kami bekerjasama dengan aparat TNI Polri, Lurah, bahkan RT RW tempat dia (tahanan kabur) tinggal. Nama dan foto sudah disebar, kita minta mohon bantu diamankan,” ucap Maizar.Maizar menjelaskan, pasca kejadian pihaknya memerintahkan agar pengamanan dan pengawasan lebih diperketat pada blok-blok hunian. “Kita memperketat pengawasan, juga kontrol rutin di blok-blok hunian, periksa gembok-gembok, melakukan deteksi dini, sehingga tidak lagi terjadi hal-hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban di Rutan,” ujarnya.Menurut Maizar, kelebihan kapasitas menjadi salah satu permasalahan krusial yang terjadi di Rutan Siak. Kelebihan kapasitas sudah mencapai 300 persen.Sebelumnya, tiga narapidana terpidana mati kasus narkoba kabur dari sel Kamar Pengendali Narkoba (KPM) di Rutan Kelas IIB Siak, Minggu 19 Oktober 2025 di Kabupaten Siak, Riau. Dua di antaranya berhasil ditangkap, sementara satu napi lainnya masih buron.Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto memgatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.50 WIB. Petugas mendengar suara mencurigakan di atap seng, lalu mengecek sumber suara. Dari rekaman CCTV, terlihat seorang napi melompat dari atap rutan."Petugas langsung bergerak dan berhasil mengamankan dua napi yang kabur, sementara satu orang masih dalam pengejaran," ujar Anom.

Delapan Fraksi DPRD Siak Beri Pandangan Umum Terhadap Ranperda RPJMD 2025-2029
Siak

Delapan Fraksi DPRD Siak Beri Pandangan Umum Terhadap Ranperda RPJMD 2025-2029

Siak, Petah.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak menggelar Rapat Paripurna ke-14 masa persidangan kesatu tahun 2025 dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun 2025–2029 di Ruang Rapat Paripurna Putri Kacamayang DPRD Kabupaten Siak, Selasa (21/10/2025).Berlangsung di ruang sidang utama DPRD Siak rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan dan dihadiri oleh Wakil Bupati Siak Syamsurizal, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Staf Ahli, Kepala OPD, pimpinan BUMD, serta undangan lainnya.Dalam sambutannya, Ketua DPRD Indra Gunawan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya rapat yang merupakan bagian penting dalam proses pembahasan Ranperda RPJMD. Ia menjelaskan bahwa dokumen RPJMD menjadi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Siak untuk lima tahun ke depan, sejalan dengan visi dan misi kepala daerah.“Pembahasan Ranperda RPJMD ini, momentum untuk memastikan arah pembangunan daerah benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat, berkelanjutan, dan selaras dengan kebijakan nasional maupun provinsi,” kata Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan.Indra menjelaskan, paripurna ini merupakan tahapan lanjutan setelah penyampaian penjelasan awal oleh Bupati Siak dalam rapat sebelumnya pada 20 Oktober 2025. Sambung Indra, berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018, pembahasan Ranperda meliputi penjelasan kepala daerah, pandangan umum fraksi, serta tanggapan atau jawaban kepala daerah atas pandangan fraksi.Pada kesempatan tersebut, delapan fraksi DPRD Kabupaten Siak secara bergiliran menyampaikan pandangan umum, yaitu:Fraksi Golkar, PAN, PKB Plus, NasDem, PDI Perjuangan, PKS, Persatuan Pembangunan Rakyat (PPR), dan Gerindra."Masing-masing fraksi menyampaikan sejumlah pandangan, saran, dan catatan strategis terkait arah pembangunan, peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan ekonomi daerah, serta penguatan tata kelola pemerintahan," sebutnya.Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Siak, Syamsurizal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD atas pandangan yang disampaikan secara konstruktif dan objektif. Syamsurizal menegaskan, seluruh masukan dari DPRD akan menjadi bahan berharga bagi pemerintah daerah dalam penyempurnaan dokumen RPJMD.“Pemerintah Kabupaten Siak sangat menghargai pandangan dan masukan dari setiap fraksi DPRD. Semua aspirasi tersebut akan kami kaji dan tindaklanjuti agar arah pembangunan lima tahun ke depan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Syamsurizal.Lebih lanjut, Syamsurizal menegaskan bahwa penyusunan RPJMD 2025–2029 disusun secara partisipatif dan berbasis data, dengan mengutamakan keberlanjutan pembangunan di berbagai sektor.“RPJMD ini bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif untuk membawa Siak menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan sejahtera,” tutupnya.

Pemkab Siak dan Ombusdman Riau Sepakat Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Siak

Pemkab Siak dan Ombusdman Riau Sepakat Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Siak, Petah.id - Bupati Siak Afni melakukan kunjungan kerja ke Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Riau. Kunjungan itu disambut langsung Kepala Ombudsman Riau, Bambang Pratama. Pertemuan tersebut membahas sejumlah catatan hasil pemantauan Ombudsman terhadap pelayanan publik di Kabupaten Siak, khususnya penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik (MPP) Siak.Kepala Ombudsman Riau menyampaikan bahwa meskipun MPP Siak telah memiliki bangunan dan arsitektur yang sangat baik, namun dari sisi pelayanan dan tata kelola internal masih perlu diperkuat. Salah satu hal mendasar yang perlu segera dibenahi adalah struktur organisasi dan regulasi kelembagaan MPP. Karena, hingga kini belum memiliki Surat Keputusan (SK) struktur organisasi yang jelas.“Secara fisik, MPP Siak sudah sangat representatif, namun dari sisi manajemen layanan masih belum optimal. Idealnya, seluruh layanan publik terpusat di MPP, tetapi saat ini masih ada sejumlah perangkat daerah yang memberikan layanan di luar gedung MPP. Kami berharap ke depan, seluruh layanan dapat terintegrasi dan dipusatkan di MPP Siak,” ujar Bambang Pratama, di Pekanbaru, Senin (20/10/2025).Selain itu, Ombudsman Perwakilan Riau juga mencatat masih adanya kendala teknis yang perlu diperbaiki, seperti fasilitas pendingin ruangan di lantai dua yang belum berfungsi, serta jumlah tenant atau stan layanan yang masih terbatas. saat ini baru sekitar 14 dari kebutuhan 30 stan yang aktif. Bambang menekankan, pentingnya memaksimalkan pemanfaatan gedung-gedung milik daerah agar benar-benar menjadi pusat aktivitas publik yang produktif.“Gedung Daerah yang sudah dibangun dengan anggaran besar harus dimanfaatkan secara optimal. Jangan sampai hanya menjadi bangunan megah, tapi tidak hidup fungsinya. MPP Siak bisa menjadi contoh bagaimana aset daerah digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pelayanan publik yang efektif dan dekat dengan masyarakat,” tegasnya.Ditambahkan Bambang, bahwa kondisi MPP saat ini belum memungkinkan untuk menjadi pusat layanan terpadu sepenuhnya, jika dilihat dari keterbatasan ruang dan jumlah tenang yang tersedia.“Kita bandingkan kapasitas ruang dengan jumlah layanan yang ideal, MPP saat ini memang masih terbatas. Karena itu, kita bisa mengoptimalkan gedung-gedung daerah lain di sekitar pusat kota sebagai lokasi tambahan untuk pelayanan publik. Misalnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat dipindahkan ke sana, sehingga seluruh layanan bisa lebih terpusat dan mudah diakses,” jelas Bambang.Selain itu, Ia juga mengusulkan agar gedung daerah tidak hanya dimanfaatkan untuk pelayanan administratif, tetapi juga dihidupkan sebagai ruang publik.“Ruang-ruang di gedung daerah bisa dihidupkan dengan menghadirkan gerai UMKM, mini market, area kuliner, serta ruang bermain anak. Dengan begitu, masyarakat yang datang untuk mengurus layanan juga dapat menikmati fasilitas publik lain. Hal ini akan menjadikan kawasan MPP benar-benar hidup dan menjadi pusat interaksi masyarakat,” tambahnya.Selain itu, Ombudsman juga mendorong adanya inovasi pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat, misalnya kerja sama antara Dinas PMPTSP dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk membuka layanan pernikahan gratis terpadu di MPP, yang juga dapat terintegrasi dengan penerbitan KTP dan KK secara gratis bagi pasangan yang menikah.Bambang juga menyoroti tingkat kunjungan masyarakat ke MPP Siak saat ini masih rendah. "Perlu strategi untuk menghidupkan suasana MPP agar menjadi pusat aktivitas publik yang menarik, inklusif, dan ramah bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk penyediaan fasilitas untuk penyandang disabilitas, pelaku UMKM, dan anak-anak," tutur Bambang.Sementara itu, Bupati Siak Afni menyampaikan apresiasi atas masukan dan rekomendasi Ombudsman Riau terhadap pelayanan publik di Kabupaten Siak."Masukan Ombudsman sangat berharga bagi kami untuk memperbaiki pelayanan publik di Kabupaten Siak. Kami akan tindaklanjuti rekomendasi tersebut, termasuk memperkuat kelembagaan dan memusatkan seluruh layanan di MPP,” ujar Afni.Bupati juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja MPP Siak, termasuk efektivitas pelayanan, struktur organisasi, dan efisiensi pembiayaan pelayanan “Saya ingin MPP Siak benar-benar menjadi pusat pelayanan publik yang efisien dan ramah masyarakat. Jika layanan sudah terpusat, kita bisa menghemat biaya listrik, SDM, bahkan memungkinkan penerapan konsep work from anywhere (WFA) bagi ASN tertentu. Ini langkah konkret untuk efisiensi di tengah kondisi fiskal daerah yang terbatas,” tambahnya.Selain optimalisasi layanan tatap muka, Bupati Afni juga menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik agar masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kabupaten tetap dapat mengakses layanan melalui smartphone atau aplikasi daring.“Kita bisa belajar dari praktik baik di daerah lain, seperti Surabaya. Digitalisasi layanan publik adalah keniscayaan, dan ini akan menjadi arah inovasi pelayanan di Siak ke depan,” ujarnya.Di akhir pertemuan, Bupati Afni menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Ombudsman.“Kami siap berkolaborasi dengan Ombudsman, dari pertemuan ini kami perlu nantinya susun bersama Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memperkuat pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Siak," sebutnya.Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Siak menegaskan komitmennya untuk menjadikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siak sebagai simbol transformasi pelayanan publik yang berintegritas, inklusif, dan berbasis digital. 

DPRD Siak Setujui Perda SOTK, Bupati Afni : Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien
Siak

DPRD Siak Setujui Perda SOTK, Bupati Afni : Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Efisien

Siak, Petah.id - DPRD Kabupaten Siak menyetujui penetapan Peraturan Daerah tentang Perubahan Keempat atas Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, melalui Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Ruang Rapat Paripurna Putri Kacamayang, Gedung Panglima Ghimban, Senin (20/10/2025).Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan.Dalam rapat tersebut, Indra Gunawan meminta persetujuan dari anggota DPRD Siak yang hadir secara lisan terkait penandatanganan keputusan bersama serta penyampaian Ranperda tentang RPJMD Kabupaten Siak 2025-2029.Dalam laporan Panitia Khusus (Pansus) A DPRD yang disampaikan oleh Ridha Alwis Effendi menyebutkan, bahwa Pansus A telah menuntaskan pembahasan terhadap empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), yakni tentang perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Rancangan Perda tentang Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak, Kota Cerdas (Smart City), dan Penanaman Modal. Dari empat Ranperda tersebut, baru Ranperda tentang perubahan SOTK yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).“Ranperda ini telah melalui proses pembahasan mendalam yang melibatkan perangkat daerah terkait dan dukungan pemerintah daerah. Perubahan dilakukan untuk menyesuaikan struktur perangkat daerah agar lebih efisien dan efektif,” jelas Ridha.Perubahan tersebut, sambung Ridha, bertujuan menyederhanakan jumlah organisasi perangkat daerah dari 29 menjadi 26 OPD, dengan penggabungan beberapa dinas yang memiliki urusan serumpun.Adapun dinas yang digabungkan menjdi satu yakni : 1. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga.2. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,3. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 4. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Perikanan5. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM.Selain itu, ada pula pemisahan perangkat daerah untuk memperkuat fungsi dan fokus kerja seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Dinas Pendidikan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman yang dipisah menjadi dua perangkat.Badan Keuangan Daerah menjadi dua lembaga yaitu Badan Keuangan, serta  Aset Daerah dan Pendapatan Daerah.Sementara itu, untuk tiga Ranperda lainnya, tentang Lembaga Adat Melayu Riau, Kota Cerdas, dan Penanaman Modal yang masih dalam proses pendalaman dan koordinasi lintas sektor sebelum disetujui bersama.Bupati Siak Afni menyampaikan, apresiasi atas kerja sama Pemkab Siak dan DPRD dalam membahas dan menyetujui perubahan struktur Perangkat Daerah (PD) itu.“Pembentukan dan penataan perangkat daerah merupakan instrumen penting untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik,” ujar Afni.Ia berharap perangkat daerah yang telah dibentuk mampu meningkatkan pelayanan publik, melaksanakan urusan pemerintahan dengan optimal, serta memperkuat daya saing daerah guna mendukung visi dan misi Kabupaten Siak 2025–2029.Pada kesempatan itu, Bupati Afni juga menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Siak Tahun 2025–2029, sebagai arah pembangunan lima tahun ke depan.“RPJMD ini menjadi dokumen utama perencanaan pembangunan daerah, sekaligus pedoman bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun rencana strategis dan rencana kerja lima tahun ke depan,” kata Afni.Afni menjelaskan, penyusunan RPJMD dilakukan sesuai Permendagri Nomor 2 Tahun 2025 tentang pedoman penyusunan RPJMD dan renstra perangkat daerah, serta diselaraskan dengan RPJPD Kabupaten Siak 2025–2045, RPJMN 2025–2029, dan RPJMD Provinsi Riau 2025–2029.“Keberhasilan RPJMD bergantung pada sinergi antara pemerintah, DPRD, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi. Saya mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif memberi masukan agar RPJMD ini benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat Siak,” sebut Afni."Dengan semangat gotong royong, profesionalisme, dan kebersamaan mari kita wujudkan RPJMD Kabupaten Siak 2025–2029 sebagai fondasi kokoh menuju Siak yang lebih maju, bermartabat, dan berdaya saing berbasis ekologi,” tutup Afni.

Tinjau Rumah Terdampak Banjir di Koto Gasib, Afni : Tangani dengan Cepat
Siak

Tinjau Rumah Terdampak Banjir di Koto Gasib, Afni : Tangani dengan Cepat

Siak, Petah.id - Bupati Siak Afni Zulkifli meninjau langsung banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan dan ratusan pemukiman warga di tiga Kampung Sengkemang, Buatan II dan Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.Kedatangan Bupati Afni di lokasi banjir di sambut hangat oleh para warga, Afni dan sejumlah pimpinan OPD mulai menyusuri titik banjir di tiga kampung tersebut, sesekali Afni menyapa dan menyalami warga di pinggir jalan.Banjir tersebut terjadi, setelah semalam daerah tersebut di guyur hujan serta limpahan air dari anak sungai yang berada di atas menyebabkan air tergenang setinggi di atas lutut orang dewasa.Disampaikan Afni, ada berapa beberapa faktor mengakibatkan luapan air dibeberapa titik dari tiga kampung itu. Pertama ia melihat Daerah Aliran Sungai (DAS) atau kanal di daerah tersebut sudah beralih fungsi bahkan ada yang buka lahan di sebelah DAS."DAS itukan tidak boleh beralih fungsi, ini semua fungsi DAS sudah berbuah. Tadi saya lihat ada berkebun di pinggir DAS. Lalu ketika air dari atas mengalir sementara yang di bawah tidak siap, ini lah jadinya," ujar Afni di Koto Gasib, Senin (20/10/2025).Afni mengakui, terlambat dalam mitigasi banjir yang terjadi. Ia tak menyangka debit air datang bersama dengan air pasang menimbulkan bencana terulang."Pertama kita harus jujur bahwa mitigasi kita terlambat karena kita tidak menyangka debit air datang bersama dengan air pasang yang luar biasa," kata AfniAfni sempat melihat DAS melalui drone di sepanjang DAS sudah banyak di tanami tanaman. Kemudian terjadinya pendangkalan, sehingga ketika skat kanal milik perusahaan dibuka akibatnya terjadi banjir dadakan."Tadi kita sudah lihat melalui drone memang disepanjang aliran DAS itu sudah banyak ditanami tanaman yang tidak seharusnya ada disitu," kata dia.Afni minta kedepan baik pihak perusahaan, Perangkat Daerah, Camat dan Pemerintah Kampung bisa saling berkoordinasi agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi"Memang untuk menangani banjir ini harus saling bekerjasama karena buka tutup air pun ada di perusahaan, jadi kedepan penanganan banjir harus pada musim kering atau kemarau," kata AfniAfni juga memerintahkan Perangkat Daerah terkait mulai dari pelayanan, BPBD, Satpol termasuk TNI dan Kepolisian bersinergi untuk membantu korban banjir."Langkah pendeknya lewat Camat agar sementara masyarakat yang terdampak banjir kita evakuasi diungsikan dahulu. Karena ditakutkan malam nanti terjadi hujan kembali, air semakin tinggi," pintanya."Kami minta tim media terus ada, dan satpol jaga rumah warga yang mengungsi tim teknis bekerja secepatnya," tegasnya.Dari tiga Kampung Sengkemang, Buantan II, Pangkalan Pisang, dan Rantau Panjang terdapat 213 Kepala Keluarga yang terdampak banjir.

Tiga Napi Rutan Siak Ternyata Sudah Sepekan Rencanakan Kabur
Siak

Tiga Napi Rutan Siak Ternyata Sudah Sepekan Rencanakan Kabur

Siak, Petah.id - Lebih dari 24 jam, satu orang narapidana yang kabur dari Rutan Kelas II B Siak belum ditemukan oleh petugas gabungan.Hingga Senin (20/10/2025) petugas gabungan dari rutan, polisi, TNI serta dibantu oleh warga masih bertungkus lumus untuk mencari Epi Saputra yang berhasil kabur sejak Minggu (19/10/2025) sekira pukul 02.00 Wib.Kepala Rutan Siak, Edward Pahala Situmorang menyebutkan pihaknya saat ini sedang fokus melakukan pencarian terhadap Epi Saputra.Ia tak merincikan kronologis bagaimana cara Epi Saputra Cs meloloskan diri dari Rutan Siak."Saat ini kami fokus pada pencarian," kata Karutan Kelas II B Siak melalui telfon seluler, Senin (20/10/2025).Dari informasi yang berhasil dihimpun, Epi Saputra, Satria Adi Putra da Safrudis sudah merencanakan kabur dari rutan sejak sepekan terakhir."Pelarian itu ternyata sudah direncanakan. Para napi merusak engsel pintu sel menggunakan patahan gerinda yang mereka temukan di atas ventilasi kamar," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto kepada wartawan Minggu malam.Dirincikan Kombes Pol Anom, ada delapan napi di dalam sel tersebut, namun hanya tiga orang yang melarikan diri."Tiga napi yang kabur seluruhnya merupakan terpidana mati kasus narkotika," ujar Anom.Diberitakan sebelumnya, Meski dijaga ketat dan jeruji besi yang berlapis, namun tiga orang napi berhasil kabur dari Rutan kelas II B Siak.Dari tiga orang yang kabur, dua orang berhasil diamankan kembali dan satu orang masih belum ditemukan.Salah seorang petugas rutan, Edi mengatakan, ketiga tahanan tersebut melarikan diri dengan cara membobol pintu sel dari dalam.“Iya, benar, ada tiga tahanan yang kabur. Dua sudah kami tangkap, satu lagi masih dalam pencarian,” kata Edi.Ditambahkan Edi,  peristiwa itu terjadi pada Minggu 19 Oktober 2025 sekira pukul 03.00 Wib.Ketiga tahanan yang kabur tersebut merupakan napi yang terjerat kasus naskoba dan dijatuhi hukuman mati."Satu tahanan atas nama Epi masih buron," ungkap Edi.

Diguyur Hujan Tiga Kecamatan di Siak Terdampak Banjir
Siak

Diguyur Hujan Tiga Kecamatan di Siak Terdampak Banjir

Siak, Petah.id - Diguyur hujan Kampung Sengkemang dan Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib tergenang air.Air tak hanya menggenangi rumah dan kebun warga, namun juga melimpah ke bagian jalan lintas Buatan - Siak.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak Novendra Kasmara, mengatakan, wilayah tersebut memang langganan banjir, namun tak bisa terus begini, mesti dicairkan solusinya.Kampung Sengkemang dialiri anak sungai dari Kampung Sialang Sakti, anak sungai ini mengalir sampai ke Buatan II dan berakhir di Sungai Siak.“Kami sedang mempersiapkan bantuan dan secara teknis bagaimana banjir segera surut,” katanya.Sementara pantauan di lapangan, rumah rumah warga tergenang air, tak hanya di tepi jalan saja, tapi juga di bagian dalam. Hal itu tak hanya terlihat di Sengkemang, tapi juga Rantau Panjang. Bahkan warga Rantau Panjang, terpaksa sementara memasak dan makan bersama di tepi jalan, menjelang dibangun tenda. Pertama memasang tenda untuk warga yang rumahnya terdampak banjir. Koordinasi dengan Dinas Sosial untuk dapur umum sebagai langkah memberikan bantuan awal.“Kami akan meminta Dinas PU Tarukim melakukan normalisasi anak sungai dan kanal,” jelas Novendra.Novendra juga mendapat informasi dari Camat Siak di Merempan Hulu, dan Buantan Besar terdampak banjir, demikian juga di Kampung Tuah Indrapura, Kecamatan Bungaraya.“Ini saya turun di Bungaraya, janjian dengan Camat Wasito sama sama ke lokasi,” kata Novendra.Mohon bantu doa, agar semua dapat teratasi, dan warga yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan.

Pemkab Permudah Setiap Investasi Masuk ke Siak
Siak

Pemkab Permudah Setiap Investasi Masuk ke Siak

Siak, Petah.id –Sebagai salah satu kabupaten yang memiliki potensial sebagai kawasan industrial, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus memperkuat langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB).Kawasan ini diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir Riau yang mampu membuka lapangan kerja baru serta mampu meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Siak.Wakil Bupati Siak Syamsurizal saat mendengarkan ekspose rencana bisnis oleh PT Biomass Utama Mandiri Indolestari (BUMI) di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) mengatakan, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam mempercepat realisasi investasi di kawasan tersebut, mengapresiasi dan mendukung penuh rencana tersebut."Kami menyambut baik rencana investasi ini. Kami sudah menunggu cukup lama hadirnya investor yang serius untuk menanamkan modalnya di Kawasan Industri Tanjung Buton. Alhamdulillah, kawasan seluas lebih kurang 3.100 hektare telah kami siapkan untuk mendukung kegiatan investasi di KITB,” ujar Syamsurizal di Hotel Grand Elite Pekanbaru, Sabtu (18/10/2025).Ia berkomitmen akan memfasilitasi seluruh proses investasi dengan cepat, tepat, dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Karena keberadaan KITB merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Kabupaten Siak untuk membangun kemandirian ekonomi daerah melalui pengembangan sektor industri yang terintegrasi dan berkelanjutan."Kami berharap ekspose ini, tidak hanya sampai di MoU saja, tapi langsung jadi dan investasi masuk. Kami terus berupaya melengkapi infrastruktur pendukung di KITB serta memberi kemudahan administrasi dan perizinan serta kenyamanan bagi para investor," kata dia.Ia menekankan pentingnya setiap investasi yang masuk ke Kabupaten Siak dapat memberikan dampak positif baik ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Ia meminta agar perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proses perekrutan.“Kami menekankan agar setiap perusahaan yang beroperasi di KITB memberi ruang besar bagi putra-putri Siak untuk bekerja dan berkembang. Ini menjadi bentuk nyata kehadiran investasi yang berpihak kepada masyarakat,” ungkapnya.Direktur PT Biomass Utama Mandiri Indolestari (BUMI) Darwin Handoko tertarik dan berminat berinvestasi di KITB.Dikatakannya, perusahaannya bergerak di bidang penumpukan dan pergudangan (stockpile) cangkang sawit sebagai energi terbarukan."Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk memanfaatkan sumber daya biomassa di Indonesia, khusus nya di Riau menjadi solusi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ringkasnya.Ekspose tersebut, di ikut tim TP2R yang beranggotakan pimpinan perangkat daerah terkait sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mempercepat realisasi investasi di kawasan tersebut.

Dua Ekor Harimau Terpantau di Kelurahan Minas Jaya
Siak

Dua Ekor Harimau Terpantau di Kelurahan Minas Jaya

Siak, Petah.id - Warga Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Siak dihebohkan dengan munculnya dua ekor harimau yang tak jauh dari pemukiman warga. Kemunculan dua ekor harimau itu terpantau di sekitar areal Telago Bathin Bungsu, Kelurahan Minas Jaya, dekat kandang ayam milik warga.Dikatakan Lurah Minas Jaya Apridesta, ia mendapatkan infomasi tersebut dari securiy perusahaan PT Berkat Karunia Phala (BKP) yang saat itu sedang bertugas patroli. “Saya mendapat informasi keberadaan dua ekor harimau itu, Kamis (16/10) siang,” kata Lurah Apridesta.Informasi ini tentu saja membuat Lurah Apridesta melakukan langkah setrategis dalam melakukan penyelamatan untuk warganya, dengan mengeluarkan imbauan.Telago Bathin Bungsu tak jauh dari permukiman warga, tentu saja hal itu membuat Lurah Apridesta risau.Melalui surat imbauan Nomor: 400.14.1.1/Trantib-MJ/2025/158 tanggal 16 Oktober 2025, Lurah Apridesta meminta warganya agar lebih berhati-hati, dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama pada senja dan malam hari.“Kami minta warga yang biasanya ke kebun, untuk sementara tidak pergi sendirian dan tidak berlama-lama di dalam kebun,” sebut Lurah Apridesta.Imbauan ini dilakukan untuk keselamatan dan keamanan warga. Seluruh masyarakat diharapkan untuk bekerja sama mematuhi imbauan ini, sebagai langkah mengantisipasi potensi bahaya serta menjaga keselamatan bersama.“Jika menemukan jejak atau keberadaan harimau, segera menghindar dan melaporkan ke RW dan RT atau kepada kami,” ucap Lurah Apridesta.Lurah Apridesta menjelaskan, dia telah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. BBKSDA segera turun ke lokasi melakukan mitigasi.Harimau merupakan hewan yang dilindungi, Lurah Apridesta tidak ingin konflik manusia-harimau terjadi di wilayahnya, apalagi sampai memakan korban, makanya Lurah Apridesta gerak cepat berkoordinasi dan menggeluarkan imbauan untuk keamanan dan keselamatan bersama.Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak Novendra Kasmara SSTP memgatakan, sebelumnya, Sabtu (11/10), ditemukan juga jejak harimau di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).“Hanya jejaknya, harimaunya tidak terpantau dan kami sudah berkoordinasi dengan BBKSDA,” kata Kalaksa Novendra.Bersama pihak BBKSDA, timnya yang bernama Animal Rescue sudah turun melakukan pengecekan dan mitigasi. “Kami juga berkoordinasi dengan Camat, penghulu dan lurah sekitar lokasi, untuk memastikan warga aman dan memberikan laporan jika menemukan jejak atau keberadaan harimau,” sebutnya. 

Halaman 4 dari 163