Pekanbaru, Petah.id - Hakim mencecar Bupati Siak Afni Zulkifli saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (15/10/2025). Afni bersaksi terkait kasus kerusuhan dan penyerangan di perusahaan HTI PT Seraya Sumber Lestari di Desa Tumang, Kecamatan Sjak, Kabupaten Siak dengan masyarakat. Dalam sidang muncul nama Apiu dan Cimpo. Kedua nama itu disebut-sebut sebagai cukong dalam pemeriksaan sejak di kepolisian hingga di persidangan. Sebab, kedua nama itu terdata memiliki lahan hingga ratusan hektare kebun sawit di lahan HTI milik PT SSL.Namun sudah beberapa kali dipanggil sebagai saksi, kedua pengusaha itu tak kunjung hadir. Hal itu membuat hakim geram."Saya baru mengenal Cimpo dan Apiu hari ini (saat diperiksa sebagai saksi). Saya tak kenal sebelumnya," ujar Afni saat ditanya majelis di sidang PN Kelas I A Pekanbaru.Ketua Mejalis Hakim Dedy lalu bercerita soal aktor intelektual di perkara ini. Peran cukong itu yakni menyediakan truk, sopir, isi minyak dan mengantar masyarakat ke Tumang."Kenapa saya panggil Apiu, Cimpo ini juga ingin mengetahui keterlibatannya. Ini fakta persidangan," ujar hakim Dedy.Dedy juga mengungkap alasan meminta Bupati Afni hadir memberikan keterangan. Bahkan hakim menyinggung soal posisi Afni sebagai kepala daerah harus menjadi 'orang tua'."Maksud saya memanggil ibu untuk memberikan keterangan. Ibu kan sebagai pejabat yang disumpah dan sebagai orang tua dari kedua anak yang berkonflik (masyarakat dan perusahaan)," cecar hakim.Selain itu, majelis hakim turut menanyakan kronologis kejadian konflik. Termasuk langkah yang sudah dilakukan Afni sebagai kepala daerah pasca konflik terjadi 11 Juni 2025 lalu.Afni dihadirkan sebagai saksi untuk 12 orang terdakwa kasus kerusuhan dan penyeranhan PT SSL. Belasan terdakwa turut dihadirkan dalam sidang itu menggunakan rompi tahanan.Sementara Apiu dan Cimpo akan dimintai keterangan terkait kabar kepemilikan lahan ratusan hektare di kawasan HTI PT SSL.Dalam perkara ini diadili 12 terdakwa yakni Hemat Tarigan, Hendrik Fernanda Gea, Aldi Slamet Gulo, Maruasas Hutasoit, Hiram Adupintar Gorat, Lukman Sitorus, Amri Saputra Sitorus, Abdul Minan Putra, Sutrisno, Sonaji, Sulistio, dan Danang Widodo.JPU Anrio Putra dalam surat dakwaannya menyebut para terdakwa memiliki peran yang berbeda dalam insiden kerusuhan yang terjadi pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di Desa Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten SiakAda yang melakukan tindak pidana penghasutan, pembakaran, penjarahan, pencurian dengan pemberatan, serta perusakan barang dan fasilitas milik perusahaan secara bersama-sama.Para terdakwa dijerat dengan pasal yang berbeda. Hemat Tarigan dan Dadang Widodo didakwa dengan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 406 KUHP, juncto Pasal 55 KUHP, dan Pasal 56 KUHP.Hendrik Fernanda Gea dan Aldi Slamet Gulo dijerat dengan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 363 KUHP. Maruasas Hutasoit didakwa berdasarkan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP.Lukman Sitorus dan Amri Saputra Sitorus dijerat dengan Pasal 187 KUHP juncto Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP, Pasal 55 KUHP, dan Pasal 56 KUHP.Hiram Adupintar Gorat, Abdul Minan Putra, Sutrisno, dan Sonaji masing-masing didakwa berdasarkan Pasal 160 KUHP. Sulistio didakwa dengan Pasal 187 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.Peristiwa ini bermula dari konflik lahan antara masyarakat dan pihak perusahaan yang memiliki izin pemanfaatan kawasan hutan dari Kementerian Kehutanan. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 22 unit sepeda motor dan 4 unit mobil dilaporkan hangus terbakar.Selain itu, 6 unit mobil mengalami kerusakan berat, satu unit alat berat, papan nama perusahaan, satu klinik, serta sejumlah fasilitas lainnya juga dirusak. Sejumlah barang seperti mesin air turut dijarah oleh massa. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp15 miliar.
Siak, Petah.id - Sebanyak 70 orang yang terdiri dari 60 nelayan dan 10 orang pendamping mengikutii kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Riau tahun 2025 di Kabupaten Siak. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melalui Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru.Wakil Bupati Siak, Syamsurizal mengatakan, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman nelayan berkaitan dengan kondisi cuaca pada saat mencari ikan di lautan. Wabup Syamsurizal menyampaikan rasa terimakasih kepada BMKG RI melalui Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru, yang telah memilih Kabupaten Siak untuk melaksanakan kegiatan SLCN tahun 2025 di Provinsi Riau. "Alhamdulillah kegiatan SLCN ini merupakan pertama kalinya di Kabupaten Siak. Dan jelas SLCN ini sangat besar manfaatnya masyarakat yang tinggal di pesisir dan khususnya bagi nelayan," kata Wakil Bupati Siak, Syamsurizal saat membuka acara di Gedung Pertemuan Kampung Teluk Batil, Kecamatan Sungai Apit, Rabu (15/10/2025). Wabup Syamsurizal berharap narasumber memberikan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam kepada para peserta, agar kedepannya para peserta khususnya nelayan, bisa meningkatkan hasil tangkapannya. "Kepada para peserta, saya harap bisa mengikuti SLCN ini dengan sebaik mungkin. Karena selain memberikan pemahaman tentang keadaan cuaca, juga akan diberikan pemahaman terkait dengan lokasi dimana ikan yang banyak. Jadi jangan sia-siakan kegiatan SLCN ini," pintanya. Sementara itu, Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menjelaskan, kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, kesejahteraan, dan produktivitas nelayan dengan cara membekali dengan pemahaman, dan keterampilan dalam memanfaatkan informasi cuaca dan iklim maritim dari BMKG."Dengan adanya SLCN ini, kami hadir untuk mengedukasi selain untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan kondisi cuaca, juga akan sampaikan terkait dengan peningkatan keselamatan melalui informasi dari BMKG, dan juga lokasi potensi ikan melalui teknologi," jelas Eko Prasetyo. Pada kegiatan SLCN ini, sambungnya, dapat membantu nelayan mengambil keputusan yang tepat, seperti kapan melaut atau tidak melaut, sehingga risiko kecelakaan laut dapat dikurangi. "Saya juga berharap kepada para peserta SLCN, jadilah alumni terbaik di Kabupaten Siak, dan jangan lupa untuk berbagi ilmu yang telah di didapatkan, kepada masyarakat maupun nelayan yang saat ini tidak bisa mengikuti SLCN," pintanya.
Siak, Petah.id – Memasuki musim penghujan, Puskesmas Kecamatan Siak, Kabupaten Siak bergerak cepat mengidentifikasi terjadinya kasus demam berdarah dengue (DBD). Alhasil, sepanjang dua pekan, Puskesmas Siak temukan 4 kasus di tiga kampung yang berbeda se Kecamatan Siak. Kepala Puskesmas Kecamatan Siak Zulfikar M Ali SKM menyampaikan, temuan kasus DBD pada Oktober 2025 di wilayah kerja Puskesmas Siak, Jumat (3/10) ada satu Tumang, Sabtu (4/10) ditemukan satu di Kampung Dalam, Senin (6/10) ditemukan satu Kampung Rempak, serta pada Jumat (10/10) ditemukan di Tumang. Sambung Zulfikar, jumlah ini bisa dikategorikan tinggi kasusnya. Hanya saja, melihat kasus yang ada, perlu waspada memasuki bulan-bulan musim penghujan seperti ini. “Sejatinya yang rawan DBD sebenarnya di daerah perkotaan atau kelurahan dengan kepadatan penduduk,” kata Zulfikar, Rabu (15/10/2025) siang. Untuk di kampung, tambah Zulfikar, jika masyarakatnya peduli lingkungan sekitar, terutama rumah maka kasus DBD bisa dicegah dan ditekan. Tapi jika kepedulian masyarakat kurang, apalagi lingkungan rumahnya sendiri kumuh, maka risiko DBD juga sama seperti di perkotaan. “Untuk di Kecamatan Siak biasanya yang rawan dan sering ada kasus DBD di Kelurahan Kampung Dalam dan Kelurahan Kampung Rempak,” ucap Zulfikar. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, pencegahan DBD dapat dilakukan dengan beberapa langkah utama yang fokus pada mengendalikan nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD, dan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Lakukan gerakan 3M Plus, cara paling efektif dan dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Menguras tempat penampungan air secara rutin, bak mandi, ember, drum. Menutup rapat tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak dapat bertelur dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, berupa kaleng, botol, ban bekas, dan sebagainya. Plusnya, menaburkan larvasida (Abate) pada tempat air yang sulit dikuras. Memelihara ikan pemakan jentik, misalnya ikan cupang atau ikan kepala timah. Memasang kawat kasa di jendela dan ventilasi. Menggunakan kelambu saat tidur. Menghindari menggantung pakaian terlalu lama di dalam rumah, karena bisa menjadi tempat istirahat nyamuk. “Untuk perlindungan diri, gunakan lotion atau semprotan anti nyamuk,” kata Zulfikar. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama pada pagi dan petang, waktu aktif nyamuk Aedes. Pasang kelambu atau kipas angin di kamar tidur. Gunakan obat nyamuk elektrik atau semprotan insektisida secara berkala. Pentingnya lingkungan bersih. Pastikan saluran air lancar dan tidak ada genangan. Bersihkan taman, pot bunga, dan talang air secara rutin. Timbun atau buang barang bekas yang bisa menampung air hujan. Lakukan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal seminggu sekali. “Jika ada anggota keluarga yang demam tinggi mendadak selama 2–7 hari, segera periksa ke fasilitas kesehatan,” pesan Zulfikar. Jangan menunggu timbulnya bintik merah untuk berobat. Catat dan laporkan jika ada kasus DBD di sekitar lingkungan agar fogging dapat dilakukan oleh petugas
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak menerima piagam penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekanbaru kategori Kabupaten tercepat dalam pencairan dana desa se-Provinsi Riau. Piagam penghargaan tersebut, diserahkan oleh Kepala KPPN Pekanbaru Tri Widiyono kepada Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Siak, Raja Indor di ruang Kerjanya Kantor BKD Siak, Komplek Kantor Bupati Tanjung, Selasa (14/10/2025). Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Siak, Raja Indor mengapresiasi KPPN Pekanbaru yang memberikan penghargaan itu, Ia bilang ini berkat kerja keras dan koordinasi yang baik antara DPMK dan BKD serta bersama para penghulu se-Kabupaten Siak. “Alhamdulillah, hari ini kita menerima penghargaan dari KPPN Pekanbaru, karena kita tercepat dalam pencairan dana desa 100 persen 2025. Tentu ini berkat koordinasi yang baik kita bersama DPMK dan penghulu yang selalu, cepat dalam menyiapkan laporan,” kata ucok sapaan akrab kepala BKD Siak. Ia mengucapkan terimakasih kepada KPPN atas kerjasama yang baik selama ini. ” Kita harapkan para penghulu bahkan seluruh instansi juga dapat meningkatkan kinerjanya terutama dalam menyiapkan administrasi yang dibutuhkan,” sebutnya. Ia menjelaskan bahwa dana desa hendaknya bisa menjadi stimulus untuk mengembangkan desa. Utamanya dalam agenda pengentasan kemiskinan di desa tersebut. “Kita semua ketahui dana desa ini bersumber dari APBN yang ditransfer melalui APBD. Dan harus digunakan untuk pembinaan masyarakat, pemberdayaan, pelaksanaan pembangunan dan juga pembiayaan penyelenggaraan pemerintah desa,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekanbaru Tri Widiyono mengapresiasi Pemda Siak yang selama ini bekerjasama dengan baik bersama KPPN khususnya penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) DAK fisik dan Dana Desa. “Saya apresiasi sekali, khususnya Dana Desa ini sudah 100 persen tersalurkan semua. Sementara DAU fisik, sudah bisa salur tahap satu, tidak ada gagal salur, jadi kami apresiasi lah,” ujarnya. Ia menambahkan, untuk dana Desa sudah 100 persen tinggal bagaimana capaian output nya, segera dilaksanakan. Sedangkan DAK fisik untuk tahap dua berjalan, karena masih ada 1 bidang Kesehatan yang belum selesai tahap dua batasnya 2 oktober mudah-mudahan tepat waktu. Sebagai evaluasi tahun 2025 adalah, terkait alokasi DAK fisik untuk bidang pendidikan masih belum optimal, khususnya untuk SD dan SMP dari rencana kegiatan yang sudah direncanakan hanya 50 persen, yang bisa dikontrakan sehingga kemarin realisasinya bidang SD SMP tidak berjalan optimal. “Dari ketepatan waktu dan sisi penyampaian termasuk Siak yang paling baik, karena DAK fisik itu seperti Provinsi dan Pekanbaru ada yang tidak salur, Siak Alhamdulillah salur semua,” kata dia. Ia berterima kasih kepada BKD Siak atas koordinasi yang baik termasuk Dinas PMD untuk penyaluran TKD bahkan dari tahun sebelumnya berjalan lancar.
Siak, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi membuka Pameran Teknologi Tradisional “Ragam Teknologi Tradisional Koleksi Museum” yang digelar di halaman Museum Budaya dan Sejarah Siak, Balairung Sri, Selasa (14/10/2025). Pembukaan dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Siak, Fauzi Asni, mewakili Bupati Siak Afni Zulkifli. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengapresiasi kegiatan seperti ini. Pameran ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada anak-anak kita bagaimana teknologi berkembang dari masa ke masa. Sebagai pendidik, kita harus menjembatani mereka supaya memahami asal-usul teknologi yang digunakan saat ini,” ujar Fauzi. Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai kearifan lokal dan sejarah teknologi yang pernah digunakan masyarakat terdahulu. Pameran teknologi tradisional tersebut akan berlangsung mulai 14 Oktober hingga 31 Desember 2025, menampilkan beragam koleksi menarik seperti kamera kuno, mesin tik, terakol, tampah, keranda madu, cawan getah, parang, pisau getah, hingga lampu pelito. Fauzi berharap kegiatan ini tidak hanya dikunjungi oleh siswa sekolah dasar, tetapi juga pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK di seluruh wilayah Kabupaten Siak. “Kami berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa mengatur jadwal kunjungan dengan baik agar tidak terlalu penuh. Anak-anak juga bisa ikut mempromosikan kegiatan ini melalui media sosial mereka, sehingga semakin banyak yang tertarik mengenal teknologi tradisional kita,” imbuhnya.
Siak, Petah.id – Bupati Siak Afni Z lantik lima pejabat pimpinan tertinggi di lingkup Pemerintah Kabupaten Siak. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Rumah Rakyat Kabupaten Siak, Senin (13/10/2025).Bupati Siak Afni Z mengucapkan selamat atas dilantiknya lima pejabat tersebut. Ia berpesan, bahwa sumpah jabatan yang diambil merupakan tanggung jawab yang besar untuk kepentingan rakyat.“Tahniah pada bapak-bapak yang baru dilantik. Bapak-bapak mengabdi untuk rakyat di Siak. Pejabat yang dilantik harus menjadi garda terdepan pimpinan sekaligus rakyat. Semoga amanah dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas untuk membangun Siak,” ujar Bupati Siak Afni Z.Ditambahkan Afni, pentingnya loyalitas, terutama loyalitas kepada pimpinan dan rakyat. Tidak semata-mata kepada pimpinan, melainkan yang terpenting kepada masyarakat Kabupaten Siak. “Saya tekankan, kepada bapak-bapak semua, jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik. Terutama loyalitas untuk rakyat, tolong bantu rakyat Siak. Saya titipkan kepentingan rakyat pada bapak-bapak semua,” tegasnya.Pelantikan tersebut, dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Siak Nomor 100.3.3.2/804/HK/KPTS/2025. Dengan melalui proses seleksi terbuka, yang memungkinkan evaluasi publik. Semua dilakukan secara profesional oleh tim penyeleksi.Kelima pejabat yang dilantik adalah, Tengku Amri, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Heriyanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah. Ardi Irfandi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman. Suparni, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Novandra Kasmara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Siak, Petah.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak gelar rapat paripurna istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Siak ke 26 di Ruang Putri Kacamayang gedung DPRD Siak.Tampak hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua I H Syarif, Wakil Ketua II Laiskar Jaya beserta anggota DPRD Siak, Bupati Siao Afni Z, Wakil Bupati Siak Syamsurizal, perwakilan Gubernur Riau, Kepala Disnaker Riau, Ronni Rakhmat dan tiga anggota DPRD Riau, Fairus, Muhtarom dan Androy Ade Rianda. Tak hanya pejabat negara, terlihat sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama juga memadati ruang paripurna.Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan yang memimpin rapat paripurna menyampaikan hari jadi Siak tidak hanya seremoni tahunan, melainkan momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang dan perjuangan membangun daerah.“Kita jadikan hari istimewa ini sebagai momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang dan perjuangan membangun daerah,” kata Ketua DPRD Siak, Indra Gunawan.Ditambahkan Ngah Ige, sapaan akrabnya, bahwa 12 Oktober adalah hari yang sangat bermakna bagi Kabupaten Siak.“Atas nama pimpinan dan segenap anggota DPRD menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh undangan dan masyarakat yang telah hadir memeriahkan acara paripurna hari ini,” ujar Indra lagi. Ia berharap, semangat kebersamaan yang selama ini terjalin antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen pembangunan dapat terus dipupuk demi mewujudkan Siak yang lebih hebat dan bermartabat. “Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan rida-Nya, sehingga acara kita hari ini berjalan dengan tertib dan lancar,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Indra Gunawan juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Siak serta seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam membangun daerah. Menurutnya, kolaborasi antar unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media merupakan kunci dalam menjaga sinergitas pembangunan.“Semoga sinergitas ini terus terjalin dengan harmonis dan memiliki keinginan yang sama untuk memajukan Kabupaten Siak serta mensejahterakan seluruh masyarakatnya,” ucapnya. Lebih lanjut, Indra mengatakan peringatan Hari Jadi Kabupaten Siak harus dimaknai sebagai ajang refleksi atas sejarah panjang perjuangan pembentukan daerah. “Momen ulang tahun bukan seremoni semata, tetapi saat untuk merenung, menilai perjalanan yang telah kita lalui, serta belajar dari para pendahulu yang telah berjuang dengan penuh dedikasi,” ujarnya.Ia mengingatkan Kabupaten Siak lahir dari perjuangan panjang tokoh-tokoh pendiri dan pejuang otonomi daerah yang menginginkan Siak berdiri sendiri sebagai kabupaten. “Kita patut mengenang perjuangan itu. Dari wilayah kewedanaan di Kabupaten Bengkalis, akhirnya Siak resmi menjadi kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999,” kata Indra mengenang.Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendiri, tokoh masyarakat, dan pemimpin Siak terdahulu. “Sebagian dari mereka telah berpulang ke rahmatullah. Semoga perjuangan dan pengorbanan mereka menjadi amal jariyah yang tak terputus,” tutur Indra dengan nada haru.Kepada para tokoh yang masih hidup, Indra mengajak masyarakat untuk senantiasa mendoakan agar mereka tetap sehat dan terus memberi kontribusi nyata bagi kemajuan daerah. “Semoga mereka selalu diberi kekuatan dan semangat untuk melanjutkan perjuangan dengan ide, karya, dan inovasi terbaik agar Siak semakin dikenal, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara,” tambahnya.Lebih jauh dikatakan, Indra menyinggung visi besar Kabupaten Siak, yakni “Terwujudnya Siak Hebat, Bermartabat, Berkarakter Budaya Melayu, dan Berdaya Saing Berbasis Ekologi.” Ia menilai tema HUT ke-26, “Menuju Siak Hebat dan Bermartabat,” sangat relevan dengan arah pembangunan ke depan.“Bangsa yang hebat bukan hanya maju secara ekonomi atau teknologi, tetapi juga memiliki moral, karakter, dan budaya yang kuat. Hebat tanpa martabat akan kosong, dan martabat tanpa kehebatan akan tertinggal. Karena itu, keduanya harus berjalan beriringan,” tegas Indra.Ia juga berharap agar kemajuan intelektual dan martabat budaya yang dimiliki masyarakat Siak dapat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi tantangan zaman.“Dengan intelektualitas yang maju dan martabat yang terjaga, Siak bukan hanya dikenal karena sejarahnya yang agung, tetapi juga karena masa depannya yang gemilang,” ucapnya mantap.Indra menutup pidatonya dengan ajakan untuk memperkuat kolaborasi dan semangat gotong royong membangun daerah. “Kami mengimbau agar kita semua menyatukan ide, pendapat, dan pemahaman dalam membangun Kabupaten Siak yang kita cintai ini,” katanya.Ia berharap pembangunan dan perekonomian Siak terus berkembang, masyarakatnya semakin sejahtera, serta warisan budaya tetap terjaga dalam kehidupan yang rukun dan harmonis. “Selamat Hari Jadi Kabupaten Siak ke-26. Semoga ke depan semakin maju, sejahtera, dan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” katanya.
Meranti, Petah.id – Polda Riau Bersama Polres Kepulauan Meranti berhasil gagalkan peredaran 30 kilogram sabu, ribuan liquid vape mengandung narkotika, dan cairan psikotropika berlabel “Happy Water Lamborghini” yang dikemas menyerupai minuman legal dari Malaysia. Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo, saat memimpin ekspos pengungkapan mengatakan, dari pengungkapan ini empat orang pelaku berhasil diringkus. Operasi ini dilakukan sejak akhir September 2025 lalu. Tampak hadir dalam ekspos pengungkapan tersebut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi, Kepala BNNP Riau Brigjen Christ Reinhard Pusung, Bupati Meranti H Asmar, serta unsur Forkopimda, Kamis (9/10/2025). Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi mengatakan, untuk identitas dan peran masing-masing pelaku yakni N (24) selaku koordinator darat dan perekrut kurir, J (20) sebagai kurir, Y (19) yang bertugas memantau jalur distribusi, dan TS (35), seorang perempuan asal Pandeglang, Banten. “Nama terakhir ini berperan sebagai pengendali jaringan serta penghubung dengan bandar di Malaysia,” ungkap Kapolres AKBP Aldi Alfa Faroqi.. Para tersangka ditangkap antara 26 September hingga 1 Oktober 2025, hasil penyelidikan intensif Satresnarkoba Polres Meranti dan Polsek Merbau. “Dari hasil pemeriksaan, jaringan ini dikendalikan langsung dari Malaysia dan masuk melalui jalur laut ke wilayah Merbau sebelum diteruskan ke daerah lain di Riau,” ungkap Kapolres. Kasus ini bermula dari laporan masyarakat tentang adanya aktivitas mencurigakan di Kecamatan Tasik Putri Puyu, 26 September 2025. Setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari, tim gabungan menemukan empat pria dengan dua sepeda motor - Honda Vario dan Yamaha NMAX saat melintas di Desa Mengkopot pada dini hari, 30 September 2025. Saat akan dihentikan, para pelaku kabur hingga terjadi pengejaran dramatis ke Desa Bagan Melibur. Di lokasi tersebut, satu motor ditemukan terbalik dengan karung putih dan tas abu-abu berisi puluhan bungkus sabu merek Chinese Tea. Tak jauh dari lokasi, petugas juga menemukan ratusan bungkus liquid vape dan cairan “Happy Water Lamborghini”. Penyisiran hutan selama berjam-jam akhirnya membuahkan hasil, tiga pelaku berhasil ditangkap. Polisi kemudian mengembangkan kasus ini ke Pandeglang, Banten, dan meringkus TS, pengendali jaringan, yang diketahui berkomunikasi langsung dengan bandar Malaysia menggunakan iPhone 14. Kapolres merincikan hasil barang bukti yang berhasil disita diantaranya sebanyak 30.713,7 gram sabu dalam kemasan teh hijau “Chinese Tea”, 24.302,4 gram cairan Happy Water Lamborghini. Selanjutnya, sebanyak 1.034 bungkus liquid vape berbagai merek seperti Popeye, Pink, Hijau, dan Ungu, serta 3 unit sepeda motor, dan beberapa telepon genggam yang digunakan untuk koordinasi. “Jumlah sabu ini bisa digunakan hingga 100 ribu orang jumlah yang cukup untuk merusak satu generasi muda di Riau,” ujar Kapolres. Ia mengakui, keberhasilan ini berkat kerja sama erat antara aparat dan masyarakat. “Informasi dari warga menjadi titik awal keberhasilan operasi ini. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat,” tambahnya. Kapolres Meranti memastikan pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di wilayah perbatasan. “Kami siap menjaga Meranti agar tetap bersih dari narkoba. Tidak ada kompromi untuk jaringan internasional,” tutup AKBP Aldi. Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo menyebut, keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat Polri dalam menutup ruang bagi jaringan narkoba internasional. “Ini pesan tegas, tidak ada tempat bagi pengedar narkoba di Riau. Kalau melawan saat ditangkap, tembak di tempat! Saya dan Kapolda siap bertanggung jawab,” tegasnya. Wakapolda juga mengingatkan bahwa modus penyelundupan kini semakin canggih dengan memanfaatkan pelabuhan tikus di wilayah pesisir. “Kami sudah memasang jaringan pengawasan di seluruh titik rawan agar barang haram ini tidak lagi masuk ke wilayah Riau,” ujarnya. Kepala BNNP Riau Brigjen Christ Reinhard Pusung menambahkan bahwa pengungkapan ini sebagai yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya Polres Meranti. “Kerja keras luar biasa. Polres Meranti bukan hanya menyelamatkan masyarakat, tapi juga generasi muda dari ancaman narkoba. Bayangkan, 30 kilogram sabu itu bisa menjangkiti 90 ribu orang,” ungkapnya. Ia juga memperingatkan masyarakat agar tidak tertipu dengan kemasan menarik. “Vape bermerek Lamborghini, Popeye, Pink, atau cairan Happy Water itu bukan rokok elektrik biasa, tapi narkoba cair yang mematikan,” tegasnya. BNNP Riau bersama Bea Cukai, Kepolisian, dan Pemda akan terus memperketat pengawasan dan menutup seluruh jalur masuk yang digunakan sindikat lintas negara. Keempat tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2), 112 ayat (2), dan 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup.
Siak, Petah.id – S (53) pria lanjut usia di Kecamatan Sungai Apit tega mencabuli seorang anak laki laki di Kampung Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit, yang berusia 15 tahun. Takut ketahuan, S sempat mengancam korban melalui ponselnya. Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra SH SIK MSi melalui Kapolsek Sungai Apit Iptu Budiman Dalimunthe SH MH mengatakan, kasus ini terungkap setelah pihak keluarga korban melapor ke polisi pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/15/X/2025/SPKT/Polsek Sungai Apit/Polres Siak/Polda Riau, pelaku diduga melakukan perbuatan cabul terhadap korban yang masih di bawah umur. Kejadian tersebut pertama kali diketahui setelah pelapor, KR (36), mendapat pengakuan dari adiknya, bahwa dirinya telah menjadi korban tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh S di rumah salah seorang warga bernama KH. "Korban mengaku dipegang pegang bagian tubuh sensitifnya dan perbuatan tindakan tidak pantas lainnya," ungkap Kapolsek Budiman. "Bahkan, ditemukan juga percakapan berisi ancaman dari pelaku di ponsel korban," tambah Kapolsek Budiman. Barang bukti yang diamankan satu helai baju kaos warna hitam, satu helai celana panjang warna krem, dan satu celana dalam warna abu abu gelap. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 82 jo Pasal 76E Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Polsek Sungai Apit saat ini tengah melengkapi berkas penyidikan dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Siak untuk proses hukum selanjutnya Kapolsek Budiman mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih waspada dan aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka guna mencegah terjadinya tindak kejahatan serupa di lingkungan sekitar. "Mari sama-sama menjaga, dan mewaspadai lingkungan, sehingga lingkungan benar-benar sehat dan aman bagi semuanya," imbau Kapolsek Budiman.
Pekanbaru, Petah.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD) Riau, M Edy Afrizal imbau warga untuk waspada akan bemcana angin puting beliung.Hal itu menyusul terjadinya peristiwa yang menimpa warga Kamoung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.Dikatakan M Edy Afrizal, pihaknya saat ini belum mendapatkan laporan atas musibah yang menimpa warga Siak tersebut.Namun, ia memastikan pihaknya tetap memantau peristiwa yang terjadi di Riau."Belum ada laporan ke kami, tapi kami memantau juga,” katanya.Namun demikian, jika pemerintah kabupaten/kota yang sedang dilanda bencana dan memerlukan bantuan. Hendaknya dapat segera melapor ke BPBD Provinsi Riau.“Kalau memerlukan bantuan berupa peralatan dan logistik, hendaknya melapor ke BPBD Riau. Kami akan berikan bantuan,” ujarnya. Terkait terjadinya bencana puting beliung beberapa waktu belakangan ini, dari Informasi yang pihaknya dapatkan hal tersebut akibat curah hujan yang mulai tinggi di Riau. Kemudian juga disertai dengan angin kencang yang sempat membuat kerusakan.“Karena Riau sudah memasuki musim hujan, sehingga diikuti dengan angin kencang,” sebutnya.Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat jika terjadi hujan lebat dan angin kencang. Hendaknya dapat mencari tempat perlindungan yang aman untuk menghindari terkena akibat dari bencana alam seperti puting beliung. “Kami imbau masyarakat untuk dapat berhati-hati ketika terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Hindari bangunan yang mudah rubuh dan juga pepohonan besar,” imbaunya.