MUI Pekanbaru Siapkan Buku Biografi Para Ulama yang Telah Meninggal Dunia
Pekanbaru

MUI Pekanbaru Siapkan Buku Biografi Para Ulama yang Telah Meninggal Dunia

Pekanbaru, Petah.id- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru tengah menyusun buku biografi yang akan memuat profil puluhan ulama besar asal Pekanbaru yang telah berpulang. Buku ini dirancang untuk mengenang perjuangan dan dedikasi mereka dalam menyebarkan dakwah Islam serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.Ketua MUI Pekanbaru, Prof Akbarizan, didampingi Sekretaris MUI Pekanbaru, Dr. Erman Gani, menjelaskan bahwa para ulama yang dipilih untuk diprofilkan adalah tokoh yang semasa hidupnya aktif berdakwah, menjadi panutan masyarakat, dan telah meninggal dunia."Profil ini kami dedikasikan untuk ulama yang tinggal, beraktivitas di Pekanbaru, memiliki banyak jamaah, dan sudah meninggal dunia. Syarat utamanya adalah ulama yang telah wafat," ungkap Prof Akbarizan, Kamis (26/12/2024).Menurut Prof Akbarizan, ulama yang telah wafat dipilih karena kontribusi mereka dapat dinilai secara keseluruhan hingga akhir hayatnya. "Kalau ulama yang masih hidup, kita belum bisa memastikan apakah mereka tetap istiqamah hingga akhir hayatnya. Jangan sampai nanti kita sudah buat profilnya, kemudian di akhir hayatnya malah bertentangan dengan akhlak, tidak khusus khotimah," jelasnya.Proyek penyusunan buku biografi para ulama di Pekanbaru ini telah berlangsung selama dua tahun. Tim dari Bidang Peneliti dan Pengkaji MUI Pekanbaru telah mengumpulkan data dengan menjaring masukan dari MUI di tingkat kecamatan. Mereka juga menghubungi ahli waris atau keluarga ulama untuk memperoleh informasi dan data yang lengkap dan akurat."Salah satu nama yang masuk adalah Pak Abdullah, ayah dari mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah. Selain itu, ada nama-nama ulama-ulama besar di Pekanbaru pada masanya seperti Ustadz Buchori Dahlan dan tokoh lainnya," ujar Prof. Akbarizan.Beberapa ulama yang akan diabadikan dalam buku ini antara lain H. Ilyas M. Ali, Rektor pertama IAIN Susqa Riau (sekarang UIN Suska). Abdul Jalil, pendiri Universitas Islam Riau (UIR). H. Imam Tahir, imam pertama Masjid Raya Senapelan. H. Zaini Khalil Ali, pendiri RS Ibnu Sina.Selain itu, masih banyak ulama lain yang memiliki peran besar tidak hanya di Pekanbaru tetapi juga di Riau dan tingkat nasional. Sampai saat ini sudah terdata sebanyak 42 nama ulama yang akan dibuat profilnya."Tapi jumlah ini bisa saja bertambah seiring berjalannya waktu, jika nanti diperjalanan ada saran dan masukan sebelum buku nya diterbitkan," katanya.MUI Pekanbaru berharap buku ini dapat menjadi referensi berharga sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda untuk meneladani perjuangan dan semangat para ulama."Proses pengerjaannya masih terus berlangsung, dan kami berharap buku ini dapat segera diterbitkan dalam waktu dekat," tutupnya.

Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru
Pekanbaru

Melonjak, 17 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Pekanbaru-Dumai Saat Libur Nataru

Pekanbaru, Petah.id- Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 membawa dampak signifikan terhadap volume lalu lintas (VLL) di sejumlah ruas tol di Provinsi Riau. PT Hutama Karya (HK) mencatat lonjakan besar kendaraan yang melintas di ruas Tol Pekanbaru – Dumai (Permai) dan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar pada 24 Desember 2024.EVP Sekretaris Perusahaan PT HK, Adjib Al Hakim, menyebutkan bahwa VLL kendaraan di kedua ruas tol tersebut meningkat jauh dibandingkan kondisi normal.  Seperti Tol Pekanbaru – Dumai (Permai): 17.559 kendaraan, meningkat 28,79 persen dari VLL normal. Sedangkan Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar: 9.795 kendaraan, melonjak hingga 75,25 persen."Lonjakan ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat di Riau selama libur Natal. Tol di wilayah ini menjadi salah satu jalur favorit untuk perjalanan antar kota," ujar Adjib, Rabu (25/12/2024).Untuk memastikan keamanan perjalanan, PT Hutama Karya mengimbau pengendara di wilayah Riau agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, memastikan saldo kartu elektronik mencukupi, dan tidak memaksakan berkendara saat lelah."Jika merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya berhenti di rest area terdekat untuk beristirahat. Keselamatan adalah prioritas utama kami," tambah Adjib.PT Hutama Karya juga memastikan seluruh layanan di ruas tol Riau tetap optimal, termasuk posko pelayanan dan fasilitas rest area, guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat selama libur Nataru.

Libur Nataru 2025: ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan
Pekanbaru

Libur Nataru 2025: ASN Pemprov Riau Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Liburan

Pekanbaru, Petah.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menegaskan larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi, termasuk untuk liburan akhir tahun. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Riau, Taufik OH, menekankan bahwa kendaraan dinas hanya boleh digunakan untuk keperluan tugas negara. "Kendaraan dinas itu memang diperuntukkan untuk tugas dinas, bukan untuk kepentingan pribadi, termasuk liburan akhir tahun," ujar Taufik, Rabu (25/12/2024).Berbeda dengan libur Lebaran 2024, kali ini Pemprov Riau tidak akan mengumpulkan kendaraan dinas di satu lokasi. Sebelumnya, kendaraan dinas sempat dikandangkan di halaman belakang gedung daerah di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Kebijakan tersebut dinilai menimbulkan sejumlah masalah, terutama kerusakan akibat paparan cuaca ekstrem."Untuk libur Nataru kali ini, kendaraan dinas tidak perlu dikandangkan. Cukup diserahkan ke pengelola aset di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja," jelas Taufik.Pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa lokasi parkir terbuka tanpa atap menyebabkan kendaraan dinas terpapar hujan dan panas secara langsung, sehingga menimbulkan kerusakan. "Kerusakan ini tentu saja meningkatkan biaya perawatan, jadi kami memutuskan untuk tidak lagi menerapkan kebijakan tersebut," tambahnya.Pemprov Riau berharap kebijakan ini dapat mencegah penyalahgunaan kendaraan dinas dan memastikan kendaraan tetap siap digunakan untuk tugas-tugas penting. "Kami mengingatkan para ASN dan pejabat untuk menjaga integritas dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, termasuk dalam mematuhi larangan penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi," tegas Taufik.Kebijakan ini juga dinilai sebagai bagian dari upaya Pemprov Riau untuk meningkatkan profesionalisme ASN serta mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas negara. Dengan libur Nataru yang relatif singkat dibandingkan libur Lebaran, kendaraan dinas diharapkan tetap terjaga di masing-masing OPD tanpa mengganggu aktivitas operasional.Pemprov Riau mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan tanggung jawab dalam memanfaatkan fasilitas negara, demi mendukung pelayanan publik yang lebih baik.  

Libur Nataru, Dishub Riau Tambah Jam Pelayanan Roro Dumai-Rupat
Pekanbaru

Libur Nataru, Dishub Riau Tambah Jam Pelayanan Roro Dumai-Rupat

Pekanbaru, Petah.id- Menghadapi musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025. Dinas Perhubungan Riau melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Perhubungan (UPT PP) Wilayah I Kota Dumai, menambah jam operasional pelayanan Roro di pelabuhan Dumai-Rupat.Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto melalui Kasi Operasional UPT Wilayah I Riki Arianda mengatakan, penambahan jam operasional Roro tersebut sudah diberlakukan mulai tanggal 20 Desember lalu. Dimana biasanya jam operasional Roro ini sudah berakhir pukul 18.30 WIB, namun saat ini ditambah hingga pukul 22.00 WIB.“Selama musim libur ini kami menambah trip penyebrangan. Biasanya hanya 11 trip menjadi 14 trip, atau waktu pelayanannya hingga pukul 22.00 WIB,” katanya.Lebih lanjut dikatakannya, namun penambahan trip tersebut tetap memperhatikan kondisi cuaca yang ada. Pasalnya, beberapa hari ini kondisi cuaca kurang bagus terutama pada sore menjelang malam hari.“Penambahan trip tetap memperhatikan kondisi cuaca. Kalau cuaca bagus trip akan ditambah, namun jika tidak akan kembali reguler seperti biasa,” ujarnya.Untuk mempermudah masyarakat dalam pemesanan tiket, saat ini pihak UPT PP Wilayah I Dumai juga sudah memberlakukan sistem boking tiket. Sistem ini diberlakukan agar masyarakat yang antre adalah mereka yang sudah memiliki tiket, sehingga meminimalisir antrean panjang di pelabuhan.“Jadi yang sudah memiliki tiket minimal datang satu jam sebelum keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi antrean panjang di pelabuhan. Pemesanan tiket dari Dumai bisa melakukan chat WhatsApp melalui no 0895352371921. Kemudian yang dari Rupat bisa pesan melalui no 0895352371922,” tandasnya.

Sebanyak 115 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terima Remisi Khusus Natal
Pekanbaru

Sebanyak 115 Warga Binaan Lapas Pekanbaru Terima Remisi Khusus Natal

Pekanbaru, Petah.id- Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Pekanbaru yang beragama Kristen dan Katolik menerima kado istimewa berupa Remisi Khusus Natal, berjumlah 115 orang, Rabu (25/12).Penyerahan remisi berlangsung di Gereja Interdenominasi Lapas Kelas IIA Pekanbaru dengan dihadiri sejumlah pejabat penting.Hadir pada kegiatan ini Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau, Ricky Dwi Biantoro, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong; serta kepala UPT Pemasyarakatan se-Pekanbaru.Dalam sambutan yang dibacakan Maulidi Hilal, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, mengajak seluruh pihak menjadikan Natal sebagai momentum cinta kasih dan kebersamaan.“Natal membawa pesan kebahagiaan untuk semua, termasuk bagi warga binaan yang telah menunjukkan prestasi, disiplin, dan dedikasi dalam program pembinaan,” ujar Hilal.Hilal menyampaikan bahwa pemberian remisi adalah wujud apresiasi terhadap upaya warga binaan dalam memperbaiki diri. “Remisi ini adalah bukti bahwa perubahan diri adalah langkah nyata menuju kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.Hilal juga berpesan agar warga binaan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan di masa lalu. “Tidak ada yang bisa mengubah seseorang selain dirinya sendiri. Jadikan ini awal baru untuk kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.Dalam kesempatan tersebut, Maulidi Hilal secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan Remisi kepada perwakilan warga binaan dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Rutan Kelas I Pekanbaru, dan LPKA Kelas II Pekanbaru.Pemberian remisi ini tidak hanya menjadi pengurangan masa pidana, tetapi juga menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan meraih masa depan yang lebih cerah.Dengan semangat Natal, para warga binaan diharapkan terus berupaya memperbaiki diri dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.

Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025 Berhadiah Rp 30 juta
Pekanbaru

Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025 Berhadiah Rp 30 juta

Pekanbaru, Petah.id- Terbuka untuk umum dan bisa diikuti secara gratis, pendaftaran Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025 kembali digelar. Menariknya, meskipun pendaftaran dibuka secara gratis, Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025 ini menghadirkan hadiah hingga Rp30 juta. Festival yang diselenggarakan oleh Rumah Seni Datin dan RRI Pekanbaru ini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan lagu Melayu, khususnya lagu-lagu ciptaan Datin Syarifah Aida. Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi para generasi muda untuk mengasah potensinya dalam menyanyikan lagu Melayu. Adapun ketentuan peserta lomba festival ini yakni terbuka untuk umum, batas usia dari usia 13 hingga 35 tahun.Untuk jadwal pendaftaran mulai 20 Desember 2024, adapun tahapan audisi dimulai 16-17 Januari 2025, penyisihan 18 Januari 2025, konser grand final 19 Januari 2025.Bagi yang ingin mengikuti Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025, bisa mendaftar online by WA admin 088270819185, atau datang langsung ke kantor RRI Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman Nomor 440.Audisi dilakukan di Aula RRI dengan menyanyikan lagu Melayu bebas tanpa musik. Audisi dimulai pukul 09.30 WIB. Selanjutnya, peserta datang registrasi ulang dengan membawa formulir pendaratan online maupun offline. Adapun lagu wajib bagi yang ingin mengikuti festival ini yaitu, Putri Kaca Mayang, Dendang Hari Bahagia, Pelita Hidup Ku, Sebah. Selanjutnya, lagu pilihannya ada Jalak Lenteng, Patah Kemudi, Perigi Biru, Bunga Nirwana, Dondang Sayang, Zapin Melayu, Musalmah Manis.Lalu, Umpan Jinak Di Air Tenang, Dikirim Jangan Di Pesan Jangan, Zapin Sri Gading (Pak Ngah Balek), Zapin Pemuncak Payung, Joget Berhibur. Untuk catatan bagi para peserta, lagu wajib bisa diakses melalui link YouTube Rumah Seni Datin sebagai referensi. Panitia Festival Lagu Melayu Serumpun Datin Syarifah Aida 2025, Syarifah Perita Musfita menyebutkan, festival ini dilaksanakan dengan tujuan melestarikan kembali lagu-lagu Melayu yang mungkin saat ini untuk generasi muda sudah jarang didengarkan.Terang dia, dengan adanya festival ini maka diharapkan generasi muda mau mendengar dan mau mempelajari lagu Melayu."Makanya bunda Aida membuat festival ini dengan pendaftaran gratis dan dengan total hadiah yang cukup tinggi, jadi kita berharap mereka (generasi muda) berminat dan peserta nya ramai. Itu yang kita harapkan. Disini juga kita batasi untuk pendaftaran di usia 35 tahun, jadi di sini kita mencari bibit baru anak muda yang mau mempelajari lagu Melayu," ujarnya, Sabtu (21/12/24).

Jelang Akhir Tahun, Pendapatan Negara di Riau Capai Rp24,67 Triliun
Pekanbaru

Jelang Akhir Tahun, Pendapatan Negara di Riau Capai Rp24,67 Triliun

Pekanbaru, Petah.id- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Riau, Heni Kartikawati, memaparkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Riau hingga 30 November 2024. Pendapatan negara tercatat mencapai Rp24,67 triliun, atau 84,31 persen dari target, meskipun mengalami penurunan sebesar 0,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 (yoy).  "Penerimaan perpajakan menyumbang Rp23,45 triliun, sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp1,23 triliun. Meski penerimaan perpajakan mengalami kontraksi 1,17 persen, terdapat peningkatan signifikan pada penerimaan PBB sebesar 1,73 persen (yoy) dan bea keluar sebesar 10,26 persen, yang menunjukkan optimisme terhadap potensi penerimaan daerah," ungkap Heni, Jumat (20/12/2024).Dari sisi belanja negara menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp30,89 triliun, atau tumbuh 11,15 persen (yoy). Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan belanja pemerintah pusat sebesar 20,67 persen dan transfer ke daerah (TKD) sebesar 7,88 persen.  "Belanja pegawai tumbuh 25,44 persen, belanja barang 14,36 persen, belanja modal 27,41 persen, dan belanja bantuan sosial naik signifikan sebesar 31,10 persen. Hal ini mencerminkan peran strategis APBN dalam mendukung pemulihan ekonomi Riau," ujar Heni.  Di sisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), pendapatan tercatat sebesar Rp29,64 triliun dengan belanja sebesar Rp30,36 triliun. Hal ini menyebabkan defisit sebesar Rp723,84 miliar, yang ditutup dengan pembiayaan daerah sebesar Rp812,17 miliar, sehingga menghasilkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp88,32 miliar.  "Pendapatan daerah masih sangat bergantung pada Transfer ke Daerah (TKD) yang mencapai Rp21,385 triliun, atau menyumbang 72,15 persen terhadap total pendapatan APBD. Ketergantungan fiskal ini perlu diimbangi dengan penguatan potensi pendapatan asli daerah (PAD) agar Riau dapat lebih mandiri secara fiskal," jelas Heni.  Heni menambahkan, meskipun terdapat defisit pada APBN sebesar Rp6,22 triliun hingga akhir November, APBN terus menjadi instrumen vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Riau, khususnya melalui belanja pemerintah yang terarah dan optimal.  "Ke depan, kami berharap kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas fiskal dan mendorong pertumbuhan ekonomi Riau yang berkelanjutan," tutupnya. 

Pulau Semut, Destinasi Wisata Baru yang Sarat Pesona Melayu di Pekanbaru
Pekanbaru

Pulau Semut, Destinasi Wisata Baru yang Sarat Pesona Melayu di Pekanbaru

Pekanbaru, Petah.id- Pulau Semut, sebuah destinasi wisata baru di Pekanbaru, kini resmi diperkenalkan sebagai tujuan wisata unggulan. Berlokasi di Jalan Limbungan, Kelurahan Limbungan, Rumbai Timur, kawasan ini menawarkan keindahan alam yang berpadu dengan nuansa khas Melayu.Pulau ini memiliki daya tarik utama berupa pemandangan sungai yang memukau dan kehidupan masyarakat lokal yang masih asri.Tidak hanya itu, buah-buahan segar seperti rambutan yang tumbuh subur di kawasan ini memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung."Pengunjung dapat menikmati kehidupan khas Melayu yang nyaman dan alami," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, dikutip Sabtu (21/12/2024).  Bagi para pecinta aktivitas luar ruangan, Pulau Semut menyediakan beberapa spot memancing yang menarik.Lokasi ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana tenang sambil menyalurkan hobi mereka.  Keberadaan Pulau Semut juga diharapkan menjadi pendorong ekonomi lokal. Dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, kawasan ini dinilai mampu menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar."Kami harus berinovasi untuk mendorong kreativitas masyarakat, menciptakan hal-hal unik yang bisa menjadi alasan orang untuk berkunjung ke sini," kata Roni.  Pulau Semut bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya Melayu. Aktivitas tradisional masyarakat setempat menjadi nilai tambah yang memberikan pengalaman autentik bagi wisatawan.  Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, fasilitas di Pulau Semut terus diperbaiki. Salah satu kebutuhan utama adalah penyediaan jaringan listrik. Sebelumnya, Camat Rumbai Timur, Syamsudin, meminta enam tiang listrik untuk mengalirkan jaringan ke Pulau Semut.  Menanggapi hal tersebut, Roni Rakhmat berkomitmen untuk segera menindaklanjuti permintaan tersebut."Saya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pulau ini memiliki fasilitas yang memadai," ungkapnya.  Dengan perpaduan pesona alam, budaya, dan dukungan infrastruktur, Pulau Semut berpotensi menjadi destinasi wisata yang tidak hanya diminati oleh wisatawan lokal, tetapi juga oleh pengunjung dari luar daerah.  Pulau Semut juga sangat cocok untuk berbagai kegiatan seperti wisata keluarga, fotografi, hingga edukasi lingkungan. Kawasan ini menjadi pilihan menarik bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus meninggalkan Pekanbaru.  Sebagai penutup, kehadiran destinasi ini diharapkan tidak hanya menambah referensi tempat wisata, tetapi juga memperkuat identitas budaya Melayu di Kota Pekanbaru. 

Tol Trans Sumatera di Riau Alami Lonjakan Volume Kendaraan Selama Libur Nataru
Pekanbaru

Tol Trans Sumatera di Riau Alami Lonjakan Volume Kendaraan Selama Libur Nataru

Pekanbaru, Petah.id- PT Hutama Karya (Persero) melaporkan peningkatan volume lalu lintas harian di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyebutkan bahwa tingginya mobilitas masyarakat di momen liburan ini menjadi perhatian utama perusahaan dalam memastikan pelayanan jalan tol yang optimal."Sejak Jumat, 20 Desember 2024, hingga Sabtu, 21 Desember 2024, total kendaraan yang melintas di ruas JTTS mencapai 101.776 unit. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan, khususnya pada ruas-ruas tol utama di Riau, seperti Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar dan Tol Pekanbaru - Dumai," ujar Adjib Al Hakim, Sabtu (21/12/2024).Berdasarkan data trafik, diketahui bahwa Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar mencatat 9.065 kendaraan atau meningkat 23,87% dibandingkan volume lalu lintas harian (VLL) normal.Sedangkan, Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) mencatat 17.701 kendaraan atau meningkat 19,8% dari VLL normal.Adjib menjelaskan, peningkatan ini mencerminkan peran penting ruas tol di Riau sebagai penghubung strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat selama periode liburan.Selain memantau perkembangan lalu lintas, Hutama Karya juga menghimbau para pengguna jalan tol untuk memprioritaskan keselamatan."Kami mengingatkan pengguna jalan tol agar memeriksa kondisi kendaraan, memastikan saldo kartu uang elektronik cukup, dan beristirahat jika merasa lelah. Keselamatan adalah prioritas utama," tambahnya.Pihak Hutama Karya juga berkomitmen untuk memberikan informasi terkini mengenai arus lalu lintas secara berkala, sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.Dengan meningkatnya volume lalu lintas, perusahaan juga memastikan kesiapan layanan operasional seperti keberadaan petugas di lapangan dan posko layanan darurat guna mengantisipasi potensi kendala di jalan. 

Halaman 1 dari 26