Komplotan Spesialis Pecah Kaca Mobil Lintas Provinsi Diringkus Polda Riau
Hukum

Komplotan Spesialis Pecah Kaca Mobil Lintas Provinsi Diringkus Polda Riau

Pekanbaru, Petah.id - Tim gabungan Opsnal Polres Pelalawan dan Unit Jatanras Polda Riau di back-up Satreskrim Polres Samosir Polda Sumut menangkap dua komplotan pencurian pecah kaca mobil didua lokasi terpisah pada Jumat (11/6/2021) lalu.Para pelaku merupakan sindikat pencuri spesialis nasabah bank lintas Provinsi yang beraksi di Jalan Lintas Timur tepatnya di depan rumah makan Minang Raya Kelurahan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (24/5/2021) lalu.Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, para pelaku adalah spesialis pencuri nasabah bank dengan modus pecah kaca. "Mereka adalah jaringan antar Provinsi asal Pekanbaru dan Bandung Jawa Barat," ujar Narto, Senin (21/6/2021).Narto mengatakan, dari total tiga orang pelaku dua di antaranya diamankan di Desa Parlundut, Kecamatan Pangururan, Kabupten Samosir, Provinsi Sumatra Utara dan Jalan Srikandi, Gang Permadi I, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru."Kami tangkap di wilayah Desa Parlundutan, Samosir dan Kota Pekanbaru, sementara satu lagi masih DPO," kata Narto.Identitas pelaku yang diamankan di Desa Parlundutan, Samosir adalah ARS alias Andi (44) warga Jalan Meranti Kelurahan Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru dan EPS alias Rian (40) warga Jalan Cirayom Kelurahan Dungus Cariang, Kacamatan Andir, Kota Bandung Jawa Barat.Sementara seorang pelaku lainnya yang identitasnya telah dikantongi berstatus daftar pencarian orang (DPO)."Modus para pelaku adalah dengan mengikuti nasabah sekeluarnya dari bank. Mereka berbagi tugas. Pelaku yang memantau di bank kemudian menghubungi pelaku lain untuk membuntuti. Setelah lengah, mereka ambil uang korban dengan cara memecah kaca mobil korban," paparnya.Barang bukti yang disita dari para pelaku yakni 1 unit hp merk evercross warna hitam, 1 tas laptop milik korban, 1 unit sepeda motor Honda Vario warna biru dan 1 buah helm merk GM warna merah."Berdasarkan laporan, tas korban berisikan 1 buah Laptop, 1 buah hardisk external, berkas kantor, surat pelunasan bank dan uang tunai sebanyak Rp800 ribu sudah tidak ada lagi," jelas Narto. Para pelaku kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Riau untuk pengembangan lanjut. Mereka diancam dengan Pasal 363 ayat 1 ke 4 dan 5 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.Diberitakan sebelumnya, Chairul Hamdi (48), seorang PBS warga BTN Bumi Lago Permai Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan menjadi korban komplotan pencuri bermodus pecah kaca.Pelaku membawa kabur sebuah tas yang berisikan, 1 buah Laptop, 1 buah hardisk external, berkas kantor, surat pelunasan bank dan uang tunai sebanyak Rp800 ribu. Akibat kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian lebih kurang Rp26 juta.Saat kejadian, korban diketahui selesai menyetor uang di Bank Mandiri dengan mengendarai satu unit mobil dinas Nissan X-Trail Nopol BM 1098 C warna abu-abu metalik dan kemudian korban menuju rumah makan Minang Raya untuk makan lalu memarkirkan mobil dengan terkunci semua pintu.Lebih kurang 20 menit selesai makan siang, korban mendengar suara seperti benturan akan tetapi belum mengetahui benturan apa, kemudian pelapor menuju mobil dan melihat kaca depan sebelah kiri sudah pecah.Korban pun kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Pelalawan untuk proses lebih lanjut.

Gubernur Riau Lantik Bupati, Wakil Bupati Siak dan Rokan Hulu
Pekanbaru

Gubernur Riau Lantik Bupati, Wakil Bupati Siak dan Rokan Hulu

Pekanbaru, Petah.id - Gubernur Riau Syamsuar secara resmi melantik Alfedri dan Husni Merza sebagai Bupati dan Wakil Bupati Siak, serta Sukiman dan Indra Gunawan, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu. Pelantikan berlangsung di Balai Pelangi, kompleks Gedung Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin, (21/6/21) sekitar pukul 09.15 WIB, dengan menjalankan standar protokol kesehatan ketat. Ini adalah hasil dari Pilkada Serentak Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau, Desember 2020 lalu. Gubernur Syamsuar, dalam arahannya menyampaikan pentingnya kerja keras segenap unsur pemerintahan untuk memajukan daerah. Terlebih lagi saat ini kita masih dihadapkan pada perjuangan berat melawan Covid 19. Pemerintah mesti membuat trobosan terkait upaya pemulihan ekonomi masyarakat dimasa pandemi. "Saat ini kita tengah dihadapkan dengan bencana non alam Pendemi Covid-19. Pendemi ini berdampak terhadap sektor ekonomi. Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati dapat memaksimalkan potensi ekonomi dari sektor Sumberdaya Alam dan Pariwisata," ujar Syamsuar. Koordinasi secara baik dan berkesinambungan antara Bupati dan Wakil Bupati bersama forum komunikasi pimpinan daerah, merupakan salah satu langkah mempercepat upaya pembangunan daerah. "Mari kita melangkah bersama untuk membangun kabupaten kota dan Provinsi Riau lebih baik, dengan mewujudkan janji-janji politik saat kampaye kemarin, terutama untuk mensejahterakan masyarakat," Tambah Gubernur Syamsuar. Usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar juga melantik Ketua TP PKK Kabupaten Siak dan Ketua PKK Kabupaten Rokan Hulu.

Perwira Polisi Hajar Petugas Jaga Hingga Sempoyongan
Pekanbaru

Perwira Polisi Hajar Petugas Jaga Hingga Sempoyongan

Pekanbaru, Petah.id - Seorang petugas jaga Polda Riau sempoyongan usai dipukul oleh perwira polisi, Kompol RW. Pemukulan itu terjadi saat Kompol RW akan masuk Mapolda Riau untuk mengikuti apel malam. Pemukulan oleh Kompol RW kepada petugas jaga Polda sempat terekam dan viral di media sosial. Dalam video pemukulan berdurasi 19 detik itu terlihat Bripda FZ sempat berkomunikasi dengan driver Kompol RW. Tidak lama kemudian, bintara polisi itu menunjuk ke arah portal yang terbuka. Hanya dalam hitungan detik, Kompol RW keluar dari mobil dinas Polisi Nomor 172-IV untuk menemui Bripda FZ dengan diikuti ajudannya, Brigadir TAQ. Ketika itulah, Kompol RW mengepalkan tangan dan tiba-tiba memukul Bripda FZ. Kerasnya pukulan itu membuat Bripda FZ pun sempoyongan. Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Kabid Propam Polda Riau, Kombes Gatot Sujono. Dia menyebut, memang ada pemukulan terhadap petugas jaga, Bripda FZ di pintu Mapolda Riau pada 26 Mei lalu. "Iya benar ada (pemukulan oleh Kompol RW terhadap Bripda FZ). Tadi sudah kita mintai keterangan terkait kronologinya," kata alumni Akpol 1994 tersebut, Jumat (18/6/2021). Menurut Gatot, pemukulan terjadi sekitar pukul 20.10 WIB. Kompol RW datang ke Mapolda untuk mengikuti apel penyekatan dan operasi Yustisi. "Sesuai informasi yang beredar, prosesnya kita mintai keterangan terkait kedua pihak. Soal motif kejadian, kami laporkan kepada pimpinan untuk proses selanjutnya," tegas nya. Sumber : Detik.com

Covid-19 Melonjak, Gubri Syamsuar Larang Mudik Lokal
Pekanbaru

Covid-19 Melonjak, Gubri Syamsuar Larang Mudik Lokal

Pekanbaru, Petah.id - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar akhirnya larang mudik lokal, pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang.Larangan mudik antar daerah di Riau ini pun berlaku sama dengan larangan mudik keluar provinsi, yang sebelumnya telah disampaikan ke publik. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021."Mulai tanggal enam, berlaku sama," kata Gubri Syamsuar, di Gedung Daerah, Pekanbaru, Riau, Senin (19/4/21).Lebih lanjut, Syamsuar juga menyatakan bahwa larangan mudik lokal juga bagian upaya langkah pencegahan guna menekan penyebaran Covid-19. Kemudian, larangan juga terkait meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi dalam berapa hari terakhir termasuk kasus meninggal dunia. Dari tambahan kasus baru tersebut, banyak terungkap klaster keluarga. Masalah Protokol Kesehatan (Prokes) masih menjadi persoalan yang harus diperbaiki lagi. Mulai memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan.Lebih lanjut Gubri menyampaikan, untuk melakukan penanganan COVID-19 secara ketat diperlukan upaya kerjasama semua pihak termasuk dalam mengawasi adanya penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah ditetapkan di masing-masing daerah."Termasuk juga harus mempersiapkan Rumah Sakit yang telah di persiapkan untuk menangani kasus COVID-19 dan obat-obatan serta semua yang berkaitan kebutuhan dari rumah sakit lainnya," katanya. Gubri juga mengingatkan saat ini masih dalam suasana bulan suci Ramadan. Ia berharap kepada masyarakat Riau khususnya untuk tetap mematuhi prokes COVID-19 secara ketat dan disiplin. "Karena itu harapan kami melalui media dalam hal ini dapat disampaikan kepada masyarakat kita agar mereka senantiasa disiplin juga menjalankan protokol kesehatan," tambahnya."Kepada pemerintah kabupaten dan kota yang telah menetapkan PPKM harus adanya kerjasama yang baik," pungkasnya.

PSU di Inhu dan Rohul, Polda Riau Terjunkan Pengamanan
Daerah

PSU di Inhu dan Rohul, Polda Riau Terjunkan Pengamanan

Pekanbaru, Petah.id - Polda Riau mempersiapkan pengamanan untuk mendukung terselenggaranya Pemilihan suara ulang pada 26 TPS di dua wilayah kabupaten Indragiri Hulu dan Rokan Hulu. Pemilihan Suara Ulang sesuai keputusan MK akan digelar pada Rabu (21/4/2021) mendatang.Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI melalui Kabid Humas Kombes Narto kepada awak media pada Minggu siang (18/4) menerangkan Kepolisian Polda Riau memberikan atensi khusus untuk pengamanan PSU di  26 TPS yakni diwilayah Inhu 1 TPS dan di Rokan Hulu 25 TPS. Hal ini sesuai surat permintaan pengamanan dari KPU dan Bawaslu kepada Kepolisian.“Sebanyak 764 personel Polri (termasuk didalamnya 194 perdonel BKO Brimob) dan didukung 90 personel TNI dengan total 854 orang akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya PSU," terang Narto.Disinggung tentang keberadaan Gakkumdu, Kombes Narto menerangkan bahwa telah dibentuk Gakkumdu sesuai keputusan Bawaslu.“Sesuai Keputusan Bawaslu Provinsi Riau Nomor : 048/PP/.00.01/K/05/2021 tanggal 9 Apri 2021 telah ditetapkan Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) Provinsi Riau Dalam Rangka Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Pada Provinsi Riau Tahun 2020, tim Gakkumdu akan bekerja maksimal mendukung terselenggaranya PSU yang jujur adil di kedua wilayah kabupaten ini,"  lanjut mantan Kabid Humas Sultra ini.Kombes Narto menyampaikan himbauan kepada masyarakat dan semua pihak untuk bersama sama mendukung terselenggaranya PSU dikedua wilayah tersebut dengan aman dan tertib.“Saya menghimbau dan mengajak semua pihak, mari bersama sama kita dukung penyelenggaraan pemilihan suara ulang ini agar berjalan dengan aman dan tertib dengan menjalankan ptotokol kesehatan secara ketat, untuk menghindari penyebaran virus covid-19, yang memiliki hak suara silakan gunakan hak suaranya dan kami jamin keamanannya," imbuhnya.

Oknum Polisi Asal Sumbar Ditahan Polda Riau Paska Tembak Teman Kencannya
Kriminal

Oknum Polisi Asal Sumbar Ditahan Polda Riau Paska Tembak Teman Kencannya

Pekanbaru, Petah.id  - Oknum Anggota Polres Padang Panjang, Sumatera Barat berinisial AP (24) terpaksa ditahan Polda Riau. Diduga Ia ditahan karena menembak teman kencannya di Pekanabaru yang baru dikenalnya melalui aplikasi Michat. "Polda Riau sudah melakukan penahanan terhadap pelaku. Saat ini telah dilakukan pemeriksaan secara intensif," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto dikutip dari detikcom, Sabtu (13/3/2021).  Disampaikan Sunarto,  pelaku datang ke Pekanbaru bukan dalam rangka urusan dinas. Sunarto juga menyebut pelaku datang ke Bumi Lancang Kuning lokasi penembakan juga tanpa izin atasannya. "Pelaku meninggalkan tugas tanpa izin di wilayah Sumatera Barat. Polda Riau telah koordinasi dengan Polda Sumatera Barat untuk penanganan kasusnya," kata Narto. Narto memastikan proses hukum pelaku tetap berjalan. Sementara untuk korban, dipastikan dalam keadaan sadar dan kini dalam perawatan. "Proses penyidikan dan hukum sedang berjalan bagi yang bersangkutan. Untuk korban sekarang dalam keadaan sadar dan dalam perawatan dokter Polda Riau dan RS," ungkapnya. Diketahui oknum polisi asal Sumatera Barat, Bripda AP, diduga menembak seorang wanita di Pekanbaru. Wanita itu diduga adalah teman kencan yang dipesan secara online. Seperti dilansir dari detikcom, peristiwa itu terjadi di Jalan Kuantan Raya, Pekanbaru, Sabtu (13/3/2021) dini hari. AP yang bertugas di Polres Padang Panjang diduga memesan wanita penghibur secara daring. Setelah dipesan, datang dua orang wanita, yakni DO dan RO ke lokasi yang sudah disepakati. Namun, kedua wanita itu pergi lagi dengan alasan akan membeli alat kontrasepsi. Merasa curiga, AP kemudian berniat untuk menemani. Kedua wanita itu menolak dan langsung naik ke taksi online. AP kemudian melepaskan 3 kali tembakan dan mengenai salah satu korban, RO. Korban dirawat di RS.   Sumber : detikcom  

Halaman 1 dari 26