Meranti, Petah.id - Poin ke-7 Asta Cita Persiden Prabowo, memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.Langkah pencegahan peredaran narkoba sesuai Asta Cita Presiden itu, direalisasikan Kasat Narkoba Polres Kepulauan Meranti Iptu Suryawan di Kota Selatpanjang, dengan memberikan sosialisasi kepada siswa SMAN 3 Selatpanjang.Sosialisasi dalam rangka cooling system Pilkada aman, damai dan beradab kepada generasi muda, terutama pemilih perdana itu, diharapkan akan berdampak pada terciptanya generasi muda Kepulauan Meranti terbebas dari jerat narkoba.Kami memulai dengan pencegahan, karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengatasi. Jangan sampai generasi di Kepulauan Meranti terperangkap dalam penyalahgunaan narkoba, yang dampaknya tak hanya menghancurkan diri sendiri tapi orang orang di sekitar.“Efeknya luar biasa bagi peradaban dan lingkungan, makanya kami gerak cepat melakukan pencegahan dengan cooling system ke sekolah sekolah,” katanya.Respon siswa dan pihak sekolah sangat luar biasa. Warga SMAN 3 Selatpanjang memiliki keinginan yang sama dalam mengatakan tidak pada narkoba.“Kami sepakat dengan siswa dan warga sekolah bersama sama memerangi narkoba,” ucapnya.Kasat Suryawan mendapat sambutan hangat, menjadi begitu bersemangat. Dia ingin SMAN 3 Selatpanjang menjadi percontohan dalam memerangi narkoba, dengan melakukan pencegahan dengan teman sebaya.Semangat ini mesti ditularkan kepada teman sebaya dan warga lainnya, sebab mencegah secara terpadu, jauh lebih masiv dan tingkah keberhasilannya akan sangat tinggi.Pesisir memiliki potensi yang besar sebagai jalur masuknya barang haram itu, tinggal bagaimana secara bersama sama membangun kesadaran memerangi dan mengatakan tidak pada narkoba.“Kami akan terus melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah untuk bersama melakukan pencegahan. Sebelumnya kami sudah ke pesantren, lalu kami lanjutkan ke sekolah sekolah,” terang Kasat Suryawan.Kasat Suryawan mengajak para kepala sekolah, dan pemangku kepentingan bangkit bersama menyelamatkan generasi muda untuk masa depan Kepualaun Meranti lebih maju ke depannya.Kasat Suryawan memberikan doorprize kepada para siswa berupa peralatan belajar, sebagai tanda mata sekaligus menjadi penyemangat untuk terus menyuarakan perang terhadap narkoba.
Meranti, Petah.id - Polsek Rangsang beserta personil nya rela kotor dan berjibaku salurkan bantuan pakaian layak pakai untuk warganya sekaligus mensosialisasi menjelang Pilkada damai 2024 di Kabupaten Kepulauan Meranti.Melalui cooling system sebagai upaya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayahnya di Pemukiman Suku Akit jalan Sungai Rangsang Desa Sonde Kecamaran Rangsang Pesisir, Senin (14/10/24).Kegiatan ini melibatkan personel kepolisian bersama warga setempat dalam rangka menciptakan suasana yang sejuk dan kondusif menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.Kegiatan cooling system ini sebagai bentuk cara untuk mengajak masyarakat suku akit agar bersama sama menjaga keamanan menjelang pelaksanaan pemilukada tahun 2024 di desa sonde Kecamatan Rangsang Pesisir.Kapolsek Rangsang Ipda anton Hilman SH, melalui Wakapolsek Rangsang Ipda Abd Haris Damanik, S.H. Menyampaikan Pesan Coling system Pemilukada Tahun 2024 Kepada Masyarakat Suku Akit Desa Sonde Kec. Rangsang Pesisir Supaya Kegiatan pemilu berjalan dengan damai & aman. "Saya selaku wakapolsek Rangsang ingin menyampaikan pesan Kepada masyarakat suku akit Agar Bersama-sama Menjaga Situasi Kamtibmas Di Desa sonde Supaya aman & Kondusif," jelasnya. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran warga akan pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga ketertiban selama Pilkada berlangsung.Selain itu, Wakapolsek Rangsang beserta personil nya menyalurkan pakaian layak pakai kepada masyarakat suku akit pulau terluar sebagai bentuk kepedulian polri terhadap masyarakat.Dengan dilaksanakannya Cooling System ini, Polsek Rangsang berharap agar seluruh rangkaian Pilkada 2024 di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.Kegiatan ini mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memastikan bahwa Pilkada dapat dilaksanakan dalam suasana yang damai dan demokratis.
Meranti, Petah.id – Pores Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan hadiri kegiatan Coffe Night dalam rangka mendukung kelancaran dan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Cafe D’Country, Selatpanjang, Kamis (10/10/2024) malam.Turut hadir Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Khalid Ali, dan Danramil Tharman, dan Danposal Saidul Arifin, Kasi Intel Kejari Dodyansah, serta Ketua KPU Meranti Katmuji, dan pejabat terkait undangan lainnya.Tujuan utama dari kegiatan itu untuk memperkuat sinergi antar instansi dalam menghadapi tantangan Pilkada, serta menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Kepulauan Meranti.Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kepulauan Meranti, Roni Rakhmat, dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan Forkopimda guna memastikan Pilkada dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Ia menegaskan bahwa keterbukaan informasi dan koordinasi adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai potensi hambatan.“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk menyukseskan Pilkada ini. Oleh karena itu, kita harus saling berbagi informasi dan menyusun strategi bersama agar berbagai tantangan di lapangan dapat diantisipasi dengan baik,” ujar Roni.Pada kesempatan itu, Kapolres Kep Meranti Kurnia Setyawan SH SIK , mengatakan ia juga berharap pelaksanaan pemilu tahun 2024 berjalan lancar, aman dan tertib agar terpilihnya pemimpin yang bisa membawa Kabupaten Meranti lebih maju dan berkembang.Lanjut kurnia, saya juga menyampai pesan kepada ASN dan Honorer untuk menjaga netralisasi pada pemilihan serentak tahun 2024 ini dan tidak termakan isu-isu miring yang beredar. Sehingga diharapkan pesta demokrasi tahun 2024 berjalan aman, tertib dan kondusif,” sebutnya.
Meranti, Petah.id – Satu unit kapal Porti Expres 22 terbakar di perairan Selat Air Hitam, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepualauan Meranti, Senin (2/9/2024) petang.Akibat kecelakaan tersebut, satu orang anak buah kapal mengalami luka bakar dan harus mendapatkan perawatan intensif.Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi sekira pukul 17.00 Wib. Kapal tersebut dari Kabupaten Siak menuju Kota Batam.“Kapal tersebut membawa sayur sayuran dari Pelabuhan Tanjung Buton menuju Kota Batam,” kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi.Kronologisnya, kata Budi, kapal yang berangkat dari Siak itu mengisi bahan bakar di Tanjung Mayat, Kecamatan Tebing Tinggi, Meranti.Baru berjalan 200 meter ke tengah laut, tambahnya, kapal mengalami mati mesin. Kemudian, saat dihidupkan kembali didapati percikan api yang mengakibatkan kapal terbakar.“Kapten kapal dan anak buah kapal melompat ke air untuk menyelamatkan diri,” tambah Budi.Namun, salah seorang anak buah kapal bernama Syahril mengalami luka bakar sehingga harus dirawat di RSUD Meranti. “Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim Basarnas bersama unsur terkait lainnya melakukan upaya evakuasi dan pemadaman kebakaran kapal,” tutupnya
Kepulauan Meranti, Petah.id - Nahkoda dan Anak Buah Kapal Layar Motor (KLM) Sinar Bahagia, selamat dari kebakaran kapal yang terjadi di Jalan Belibis Alah Air Laut, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (12/6/2024). KLM Sinar Bahagia ini terbakar saat bersandar di lokasi Docking Kapal Alu, sekitar pukul 2.30 WIB.Mereka yang selamat, Subirin (55) selaku Kapten, Yulianto (51) selaku officer dan ABK yakni KKM Yulianto (50), dan ABK Kurniawan Budiman (22). “KLM Sinar Bahagia tersebut terbakar saat bersandar untuk dilakukan perbaikan,” kata Kasatpolair Polres Kepulauan Meranti, Iptu Imbang Perdana MH.Iptu Imbang memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, karena nahkoda, kru serta ABK dapat diselamatkan.Proses evakuasi, lanjut Iptu Imbang, dilakukan jajaran bersama sejumlah personil Direktorat Kp IV 1001 Ditpolair Polda Riau. Diceritakan Imbang, kronologis kapal diketahui terbakar, berawal saat ABK awak bernama Yulianto tiba-tiba terbangun sekira pukul 02.30 WIB.Curiga mencium bau asap dari kamar mesin, Yulianto langsung melakukan pengecekan dan melihat api sudah membesar.Yulianto langsung bergegas membangunkan nahkoda dari tidurnya. Kemudian, memerintahkan agar seluruh kru dan ABK dibangunkan.Karena api sudah membumbung tinggi, Subirin dan kru serta ABK berteriak minta tolong dan langsung dibantu nahkoda dan ABK kapal di sebelahnya yang hampir dijilat api.“Mencegah kapal di sebelah terbakar, tali tambat kapal langsung diputus untuk mencegah api menjalar ke kapal didekatnya,” ujar Iptu Imbang.Sekitar pukul 03.55 WIB personil Satpolair Polres Meranti dan personil kapal IV-1001 Ditpolairud Polda tiba di lokasi untuk melakukan evaluasi kru kapal.“Seluruh awak saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran,” terang Iptu Imbang.Setelah tali tambat diputus, sekitar pukul 03.40 WIB, kapal sudah menjauh dari Dock kapal Alu dan terbawa arus ke tengah perairan pada koordinat N1'0'0", E 102'37'16" tepatnya di muara Selat Rengit.
Meranti, Petah.id - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan melakukan peletakan Batu Pertama Pos Bhabinkamtibmas di Jalan Batin Galang RT 001 / RW 001 Dusun Durian Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Kamis (14/03/2024).Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam upaya pembangunan Pos Bhabinkamtibmas di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat."Mari bersama kita berdoa dan berniatkan semoga Pos Bhabinkamtibmas Desa Bokor dapat terbangun sesuai rencana dan tepat waktu," ucapnya. Dalam kesempatan itu, AKBP Kurnia Setyawan menghimbau seluruh masyarakat agar tidak melakukan pembersihan lingkungan perkebunan dengan cara membakar, agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan. Sebab menurutnya, di Kepulauan Meranti saat ini memasuki cuaca panas. "Karena cuaca panas, dan tiupan angin tidak menentu, untuk itu saya menghimbau seluruh masyarakat agar tidak membersihkan lahan perkebunan dengan cara membakar," pesannya.Sementara itu, Kapolsek Rangsang Barat IPTU Roly Irvan menyebutkan, dengan kehadiran Pos Bhabinkamtibmas Di Desa Bokor dapat meningkatkan keamanan terutama di Wilayah Desa Bokor."Untuk Berbagai inovasi sudah direncanakan kedepannya untuk Pos Bhabinkamtibmas berupa sarana literasi digital akan diterapkan guna menunjang aktivitas positif guna membina generasi muda dibidang literasi, " Katanya
Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau kembali melakukan seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, seleksi akan dimulai pada 17 September 2023 hingga 6 Oktober 2023 mendatang. "Kita sudah menerima jadwal seleksi PPPK dari BKN. Untuk pendaftaran akan dibuka mulai 17 September sampai 6 Oktober," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Selasa (5/9/2023).Untuk tahapan seleksi administrasi, kata Ikhwan, dimulai tanggal 17 september 2023 hingga 9 oktober 2023 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 10 oktober hingga 13 oktober 2023."Masa sanggah dimulai pada 14-16 oktober 2023 dan jawaban sanggah pada 14 - 18 oktober 2023. Kemudian, pengumuman pasca sanggah tanggal 17 - 23 oktober 2023," jelas Ikhwan. Sementara itu, tambah Ikhwan, untuk pelaksanaan ujian akan dimulai pada tanggal 4 - 13 november 2023."Untuk pelaksanaan ujian SKD dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 sampai 13 November 2023. Tapi lokasinya belum ditetapkan, biasanya di Gedung BKN," tambah Ikhwan.Ikhwan mengatakan, tahun ini pemerintah pusat memberikan kuota PPPK di Riau sebanyak 3.379 formasi. Kuota PPPK yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak jauh berbeda dengan usulan yang sudah disampaikan oleh Pemprov Riau."Alhamdulilah dari kuota yang kita usulkan sebagian besar disetujui, seperti formasi guru itu semua usulan kita disetujui," ujarnya. Ikhwan merincikan untuk formasi guru, sebelumnya pihaknya mengusulkan sebanyak 3.057 formasi dan seluruh usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat. Kemdian untuk formasi tenaga kesehatan dari 174 formasi yang diusulkan, yang disetujui sebanyak 173 orang, berkurang 1 formasi dari yang diusulkan. Sedangkan untuk formasi tenaga teknis dari 196 formasi yang diusulkan yang disetujui hanya 149 formasi atau berkurang 20 formasi dari yang diusulkan."Jadi total semuanya ada selisih 21 formasi antara usulan yang kita sampaikan ke Kemenpan Rb dengan kuota yang disetujui oleh Kemenpan RB," katanya.
Meranti, Petah.id - Syahbudin (53) warga Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti ditemukan tewas dengan kondisi sebelah kaki terputus dan luka robek pada sekujur badan, Minggu (30/4/2023) siang.Diduga Syahbudin tewas karena diterkam seekor buaya. Hal itu bermula saat Syahbudin mendadak hilang saat sedang menjaring udang pada Sabtu (29/4) malam. Korban ditemukan sudah tak bernyawa saat waktu menjelang siang di sekitaran sungai setelah pihak kepolisian dibantu masyarakat setempat berjibaku melakukan pencarian korban sejak Minggu pagi."Dari kondisinya dugaan kita karena diterkam buaya," ujar Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti Eko Setiawan, Senin (1/5/2023).Saat ini pihak tim gabungan di lapangan bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap jasad korban.Eko menceritakan, dari informasi yang diterima melalui Polsek, korban diketahui menghilang saat menjaring udang di aliran sungai Kayu Ara sekira pukul 20.00 WIB bersama adik kandungnya Abu Bakar."Korban pergi ke sungai menggunakan perahu ditemani oleh adik korban, dimana menaiki perahunya masing-masing," jelas Eko.Korban dan adiknya sempat berpisah lokasi tempat pencarian udang. Berselang beberapa menit, Abu Bakar melihat perahu yang dibawa abangnya tidak terlihat."Adik korban langsung mendekati perahu yang dibawa korban dan hanya menemukan perahu serta senter. Sementara abang kandungnya sudah menghilang," tegas dia. Sumber : SuaraRiau.id
Pekanbaru, Petah.id - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis malam (6/4). Sejumlah ruangan di kantor Bupati Kepulauan Meranti juga disegel.Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan OTT terhadap M Adil tersebut. Namun, Ali belum merinci kasus korupsi apa yang menjerat M Adil."Benar, tadi malam, tim KPK berhasil melakukan tindakan tangkap tangan (OTT) terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Ali, Jumat (7/4) pagi.Ali juga memastikan salah satu orang yang terlibat dalam kasus ini adalah Bupati Kepulauan Meranti, M Adil."Beberapa pihak diamankan, di antaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," katanya.Ali berjanji akan segera menyampaikan informasi lebih lanjut terkait hasil kegiatan tersebut kepada publik. "Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," tegas Ali Fikri.Sebelumnya diberitakan Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil, dan beberapa pejabat ditangkap KPK dan langsung dibawa ke Pekanbaru menggunakan speedboat. Dalam foto yang beredar, tampak segel KPK mengunci pintu ruangan Humas dan Protokol Bupati Kep Meranti, ruangan Sekda Kep Meranti, ruang Kabag Umum. Segel bertuliskan 'dalam pengawasan KPK'. Mobil polisi juga terlihat mengawal proses penangkapan dan penyegelan.Sejumlah pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti yang diamankan oleh penyidik KPK, termasuk Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, Kadispenda, Kabag Umum dan lainnya.Belum diketahui kasus apa yang menjerat Bupati dan anak buahnya. Namun, menurut informasi, sejumlah pejabat yang ditangkap sementara dibawa ke Mapolres dan malam ini juga akan diberangkatkan langsung ke Pekanbaru.Dari informasi yang dihimpun, Jumat (7/4) dini hari di Mapolda Riau, belum terlihat penyidik KPK tiba. Sejumlah wartawan berdatangan di pintu masuk.
Meranti, Petah.id - Beredar kabar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Kamis (6/4/2023) tengah malam. Belum diketahui secara pasti siapa saja pejabat yang di OTT KPK. Dikutip dari Riaupos.co, sejumlah penyidik KPK mendatangi kediaman dinas Bupati Adil kurang lebih pukul 23.15 Wib. Tidak hanya itu, penyidik KPK turut menyegel dan menyita berkas penting pejabat sekretariat serta perangkat daerah setempat. Ada pun sejumlah ruangan yang disegel terdiri dari Ruangan Sekda Bambang Suprianto, Bagian Imum Sekretariat Daerah, PUPR dan beberapa ruangan BPKAD Kabupaten Kepulauan Meranti.Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto membenarkan OTT dari KPK di Kepualan Meranti. "Kabarnya iya. Mereka masih bersama penyidik KPK," ujar Bambang seperti dikutip Petah.id dari laman Riaupos.co.Namun, Bambang belum mendapat informasi rinci. Karena kedatangan para penyidik KPK tanpa ia ketahui. Begitu juga nama-nama sejumlah pejabat terkait hingga penyegelan terhadap ruangannya. Bambang juga belum bisa menjawab kasus apa yang memilit bupati dan jajaran. "Itu yang saya belum tahu. Kabarnya beberapa orang. Kita lihat saja nanti perkembangannya," ujarnya.