Heboh Ritual Bugil Bersama 16 Warga Diamankan Polisi
Peristiwa

Heboh Ritual Bugil Bersama 16 Warga Diamankan Polisi

Petah.id – Sebanyak 16 orang warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Bante terpaksa diamankan aparat kepolisian karena diduga menggelar ritual aliran sesat. Mereka melakukan mandi bersama dengan telanjang bulat di sebuah rawa. Gerak cepat aparat kepolisian melakukan pengamanan kepada 16 warga yang menjadi sorotan publik itu. "Total ada 16 orang yang diamankan terdiri dari laki-laki dan perempuan serta 3 orang anak yang masih di bawah umur," kata Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana saat ekspose di Pandeglang, Banten, Kamis (11/3/2021). Belasan orang yang diamankan itu bermula saat warga memergoki mereka sedang mandi bareng tanpa busana di kolam penampungan air milik sebuah perusahaan sawit. Di tengah kegiatan itu, ada seorang pria dengan inisial A (52) yang memimpin ritual serta ceramah kepada kelompok mereka. "Saat ini, pemimpin beserta kelompoknya sedang kami periksa untuk mendalami motif dan tujuannya melakukan kegiatan tersebut untuk apa. Nanti untuk keputusan terkait aliran ini, kami perlu mendalaminya terlebih dahulu," ujarnya. Ricky menjelaskan, aliran ini dipimpin oleh seorang warga berinisial A (52). Aliran ini sendiri dibawa oleh A setelah mendapatkannya dari pimpinan sebelumnya yaitu almarhum E. "Ajaran hakekok itu dibawa oleh almarhum E kemudian diteruskan ke A. Ajaranmya balakasuta dari Kecamatan Cibaliung di Kabupaten Bogor," ujarnya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa unsur untuk memutuskan status dari aliran kelompok ini. Di antaranya dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) hingga MUI Pandeglang. "Besok kami akan koordinasi dengan kejaksaan untuk memutuskan apakah ritual yang mereka lakukan merupakan aliran sesat atau bukan. Nanti juga ada kajian dari MUI yang memperkuat keputusannya," terangnya. Sementara itu, MUI menyebut ritual mandi bareng belasan warga tanpa busana di Kecamatan Cigeulis, Pandeglang telah menyimpang. MUI menilai ritual kelompok tersebut sudah jauh melenceng dari nilai-nilai agama Islam. "Jelas itu menyimpang, udah terlalu jauh itu. Ritual telanjang seperti itu oleh agama-agama lain pun pasti tidak dibenarkan," kata Sekretaris MUI Pandeglang Ghaffar Al Hatiri seperti dilansir dari detikcom, Kamis (11/3/2021). MUI pun mengecam tindakan kelompok yang belakangan diketahui menganut kepercayaan hakekok balakasuta tersebut. Sebab, aliran kelompok itu sudah jauh melenceng dari nilai ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. "Masalahnya, kalau ajarannya hanya tok pada bidang pencucian diri saja (mandi bareng tanpa busana), maka itu tidak dibenarkan. Ketika dibawa ke ajaran seperti ini, itu jelas tidak sesuai," tegasnya. Meskipun demikian, MUI meminta umat Islam tidak terpancing atas ulah kelompok tersebut. Ia berharap masyarakat tidak main hakim sendiri dan menyerahkan seluruh prosesnya ke aparat penegak hukum. "Langkah polisi dengan langsung mengamankan mereka itu sudah tepat. Maka, saya imbau masyarakat tetap tenang supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Soalnya, biasanyabitu kalau ada hal-hal menyimpang dengan kebiasaan kita, masyarakat itu sudah ngambil tindakan sendiri. Nah, ini jangan sampai terjadi, percayakan saja semuanya ke aparat hukum," ungkapnya.   Sumber : Detik.com            

8 Hektar Lebih Hutan dan Lahan di Bungaraya Siak Terbakar
Peristiwa

8 Hektar Lebih Hutan dan Lahan di Bungaraya Siak Terbakar

SIAK, Petah.id  -  Kebakran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Siak terus terjadi, kali ini  api membakar hutan dan lahan di Kampung Temusai,  Kecamatan Bungaraya. Dari kejauhan asap tampak membumbung tinggi ke udara.   Demikian dikatakan Kabid Damkar Siak, Irwan Priyatna menyampaikan bahwa luasan yang terbakar tersebut mencapai 8 hektar.   " Taksiran kita sementara ini masih seputaran 8 hektar, kita tidak bisa menyebutkan luasan yang terbakar itu luas atau kecil kalau belum diukur secara rinci melalui elektronik," kata Irwan.   Ia juga mengatakan, penentuan luas lahan yang terbakar juga bukan ditentukan oleh mengepulnya asap. Malahan, tambahnya, kepulan asap membuat kita tidak melihat titik mana saja yang terbakar dan berapa luasannya.   " Jadi sementara  perkiraannya ya segitu, asap yang terbawa angin menutupi seolah lahan yang terbakar luas," jelas Irwan Priyatna.   Namun saat ini, kata Irwan lebih jauh, di lokasi terbakarnya hutan dan lahan tersebut sudah dibuat sebanyak 50 embung untuk stok air dan sudah dilakukan penyekatan oleh alat Dinas PU Tarukim.   " Soal karhutla di Siak sangat serius ditangani, semua kekuatan dikerahkan agar kebakaran tak meluas. Bahkan alat PU Tarukim selalu siaga untuk membuat penyekatan dan embung," kata Irwan.   Diakui Irwan, tanpa dibantu hujan pada Minggu (7/3/2021) tim akan kewalahan karena stok air sangatlah minim.   " Kemarin kanal-kanal di tepi itu sudah kering, Alhamdulillah dibantu hujan agak terisi dan ada stok air sedikit walau belum memadai, makanya itu alat PU membuat embung yang banyak," ungkapnya.     Sementara itu, Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah yang juga terjun ke lokasi untuk memadamkan api menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memadamkan api.   Ditambahkan Ihsan, sudah tiga hari timnya berada di lokasi hutan dan lahan yang terbakar tersebut.   " Tim sudah tiga hari di sini, Alhamdulillah kemarin tim terbantu dengan adanya hujan. Saat ini tim sedang melakukan pendinginan," kata Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah di lokasi Karhutla, Senin (8/3/2021) petang.   Disinggung soal luas yang terbakar Ihsan tak menjelaskan secara rinci namun dikatakannya tim sangat focus pada pemadaman api dan mengejar kepala api agar tidak merambat ke tempat lainnya.   " Kita belum ukur secara pasti, yang paling penting adalah bagaimana api lekas padam agar asap tidak ada di Siak," ungkapnya.   Ditambahkan Ihsan, sumber air yang jauh dan sedikit menjadi kendala tim dalam memadamkan api. Ditambah cuaca yang panas terik.   "Air disini agak susah, ditambah panas terik begini, jadi tim harus bekerja ekstra," jelasnya.  

Hutan dan Lahan di Bunga Raya Terbakar Lokasinya Tak Jauh Dari Areal Perusahaan, Jarak Pandang Hanya 2 Meter
Peristiwa

Hutan dan Lahan di Bunga Raya Terbakar Lokasinya Tak Jauh Dari Areal Perusahaan, Jarak Pandang Hanya 2 Meter

SIAK,  Petah.id - Beredar vidio terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Siak dengan asap yang tebal hingga mengganggu jarak pandang saat pemadaman.   Tampak dalam vidio tersebut percakapan antar anggota tentang asap tebal.   " Perjuangan, kepadatan 2 Senti dan jarak pandang 2 meter, semangat bro," kata yang terdengar dalam vidio tersebut.   Danru Mangga Agni Kabupaten Siak, Syahrizon membenarkan vidio itu datang dari tim nya.   Disebutkannya, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (6/3/2021) di Kampung Jati Baru, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Ia juga menyampaikan bahwa kejadian dalam vidio tersebut pukul 17.00 Wib.   "Iya kejadiannya itu semalam sore saat tim menuju lokasi lebaran hutan dan lahan di Kampung Jati Baru, Kecamatan Bunga Raya," kata Syahrizon, Minggu (7/3/2021) pagi.   Kata Syahrizon, sangking pekatnya asap yang menggumpal di lokasi terbakar itu, Ia hampir menabrak tim lainnya yang berdiri di tepi jalan menuju lokasi karhutla.   "Sangking pekatnya asap hampir kami menabrak salah satu anggota polisi yang ikut melakukan pemadaman di lokasi, cuma selisih satu bam saja lagi," ungkap Syahrizon.   Ia juga menjelaskan, sesampainya di lokasi, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto juga sudah berada di dalam wilayah karhutla tersebut.   "Kapolres aja sampai malam di lokasi untuk memadamkan api," kata Dia.   Namun, jelas Syahrizon, saat ini di lokasi hutan dan lahan yang terbakar itu kondisi asap sudah mulai menipis, ditambah lagi saat ini di lokasi karhutla terjadi hujan rintik.   " Pagi ini mulai menipis sudah, ditambah dengan hujan rintik, mudah-mudahn segera bisa diatasi," jelasnya.   Pihaknya terus berupaya agar api segera padam dan membuat langit tetap membiru.   "Semoga hujan juga semakin deras dan api yang membakar hutan dan lahan lekas padam," harap Syahrizon.   Hingga saat ini, belum diketahui seberapa luas kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak itu.   Berdasarkan pantauan, tim gabungan pemadam kebakaran Siak dikerahkan untuk memadamkan api.   " Kalau luasnya belum tau kami bang, yang pasti kita upaya pemadaman dahulu," Keta Syahrizon.   Disinggung soal lahan tersebut milik siapa, Syahrizon sampaikan bahwa lokasi tersebut sangat tidak jauh dari perkebunan milik PT TKWL .   "Lokasinya lahan APL, lahan APL itu lahan konflik yang belum digarap, tapi lokasi itu tak jauh dari perkebunan milik PT TKWL," tandas  Syahrizon.

Warga Tualang Siak Digegerkan Temuan Mayat Membusuk di Bawah Jembatan Maredan
Peristiwa

Warga Tualang Siak Digegerkan Temuan Mayat Membusuk di Bawah Jembatan Maredan

SIAK, Petah.id - Warga Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki di bawah Jembatan Maredan tepatnya di anak sungai Kampung Tualang.Penemuan sosok mayat tersebut bermula dari bau busuk yang menyengat. Setelah itu Suyatmi (53) seorang pemilik warung makan berusaha mencari sumber aroma tak sedap itu."Suyatmi menemukan sumber bau busuk itu, namun ia awalnya tidak mengira itu sosok mayat," kata Kapolsek Tualang AKP Faizal Ramzani menjelaskan dari keterangan saksi.Ditambahkan Faizal, untuk memastikan apa yang ditemukan, Suyatmi memanggil suaminya Ilus (53). Namun, Ilus pun belum bisa memastikan bahwa bau busuk tersebut merupakan bangkai binatang atau sesosok mayat." Karena belum pasti, akhirnya pasangan suami istri ini memanggil masyarakat untuk memastikan apa yang ditemukan mereka,"  tambah Faizal.Saat itu, jelas Faizal, masyarakatlah yang menyebutkan bahwa yang ditemukan Suyatmi dan Ilus adalah sosok mayat."Jadi masyarakatlah mulanya yang bilang bau busuk  itu merupakan sosok mayat," jelasnya.Kemudian, kata Faizal, Ilus menghubungi pihak kepolisian Polsek Tualang atas penemuan yang diduga mayat manusia tersebut." Lalu kita datang dan mengevakuasi sosok mayat tersebut, sekira pukul 18.00 Wib korban kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan Ver," kata Kapolsek Tualang.Saat ini, kepolisian masih menggali informasi dan melakukan penyelidikan secara berkelanjutan tentang penemuan sosok mayat tersebut." Kami pasang police line disekitar tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," ungkap Faizal.

Gegara Ada Siswa Positif Covid-19, Sekolah MAN Siak Diliburkan
Peristiwa

Gegara Ada Siswa Positif Covid-19, Sekolah MAN Siak Diliburkan

SIAK, Petah.id  - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Madrasah Aliyah  Negeri (MAN) 1 Siak terpaksa diliburkan paska seorang siswa terkonfirmasi positif covid-19.   Kasi Pendis Kemenag Siak, Resman Junaidi membenarkan MAN 1 Siak meliburkan seluruh muridnya lantaran ada yang terkonfirmasi positif covid-19.   " Iya ada siswa yang positif covid-19, jadi sejak hari Jumat (5/3/2021) kemarin sudah diliburkan hingga 14 hari kedepan," kata Resman Junaidi, Minggu (7/3/2021) petang.   Siswa tersebut, tambah Resman Junaidi, tertular dari orang tuanya yang berkerja di salah satu perusahaan di Kecamatan Siak.   " Ia (siswa) tertular dari orang tuanya yang kerja di perusahaan yang ada di Kecamatan Siak," jelas Resman.   Awalnya, kata Resman lebih jauh, siswa tersebut sempat demam dan masuk ke sekolah tatap muka seperti biasa. Namun, setelah ayahnya dinyatakan positif covid-19 dan hasil tracking anaknya juga ikut positif.   " Awalnya demam namun panasnya tidak tinggi jadi sekolah PTM seperti biasa, sudah seminggu dia sekolah baru setelah itu diketahui dia positif covid-19 yang tertular dari ayahnya,makanya sekolah seluruhnya diliburkan," kata Resman.   Disinggung soal ujian yang akan dihadapi siswa dan sisi MAN 1 Siak, Resman menjelaskan ujian tersebut akan melalui daring.   " Untuk ujian semester juga dilakukan secara daring untuk sementara waktu ini," ungkapnya.   Hal senada juga dikatakan jubir Satuan Tugas (satgas) covid-19 Kabupaten Siak Leonardus Budi Yuwono. Ia mengatakan sekolah itu akan melaksanakan pembelajaran secara online kembali.   "Satu kelas yang diliburkan selama 14 hari kedepan, siswa tersebut tertular dari orang tuanya yang bekerja di salah satu perusahaan," jelas Budi.   Untuk diketahui, ini libur yang dilakukan untuk ke dua kalinya karena seorang siswa yang terkonfirmasi positif covid -19. Sekolah ini sebelumnya meliburkan seluruh siswa karena kasus positif covid-19 lalu sempat masuk kembali proses belajar mengajar selama seminggu dan saat ini kembali diliburkan lantaran kasus yang sama.

Potret Tim Satgas Karhutla Siak Saat Bertungkus Lumus Padamkan Api
Peristiwa

Potret Tim Satgas Karhutla Siak Saat Bertungkus Lumus Padamkan Api

SIAK, Petah.id - "Pantang Pulang Sebelum Padam" kalimat itulah yang menjadi semangat dalam diri tim merah saat bertugas di lapangan memadamkan api.Meski di tengah panasnya jilatan matahari, belum ditambah dengan panasnya api dan sesaknya kepulan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak membuat kendor semangat  tim Satgas karhutla dalam mengejar kepala api agar tidak meluas.Namun tidak banyak yang tahu jika lokasi kebakaran hutan dan lahan itu jauh dan mengharuskan tim menginap di hutan belantara bertemakan api dan asap.Berikut potret Tim satgas Karhutla saat berjibaku memadamkan api 1. Padamkan api untuk membuat langit tetap biruFoto : Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah bersama tim gabungan padamkan api di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit.2. Makan seadanya di tengah hutan Tim makan seadanya di tengah hutan dan kepulan asap, mereka tidak lagi berfikir tentang bagaimana rasa makam tersebut. Mereka makan untuk menambah tenaga dalam bersiap memadamkan api selanjutnya.3. Berjalan kaki hingga puluhan Kilometer dengan beban super beratSelain skil dalam memadamkan api, Tim gabungan harus menyiapkan tenaga ekstra, sebab tak jarang mereka harus berjalan puluhan kilometer hanya untuk memastikan api tidak merambat dan benar-benar mati.4. Bermalam di hutan hanya dengan mendirikan tenda daruratJika kebakaran hutan dan lahan lokasinya jauh, tim gabungan terpaksa harus meninggalkan rumah dan kenyamanannya untuk memadamkan api. Tidur dengan alas seadanya, selimut seadanya dan tenda darurat seadanya. Tak pernah perduli dengan ancaman yang datang di tengah hutan, bagi mereka api padam menjadi obat dari segala kelelahan.5. Bekerja dengan kesungguhan hatiDalam bekerja kebanyakan orang selalu melihat pangkat dan derajat seseorang, tak jarang dengan pangkat yang tinggi seseorang tersebut enggan untuk bergerak di lapangan. Begitulah kebiasaan bos yang tidak memiliki jiwa leadership. Namun berbeda dengan Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto, Ia tampak terjun langsung ke lokasi karhutla memadamkan api. Tidak dipedulikan baju seragamnya kotor dan hitam akibat arang yang lengket. Baginya, memastikan Riau bebas asap menjadi tujuan utamanya.Foto : Kapolres Siak AKBP Gunar Rahardyanto saat memadamkan api di Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura.

4 Hektar Lahan Terbakar di Kepulauan Meranti, 2 Hektar Berhasil Dipadamkan
Kepulauan Meranti

4 Hektar Lahan Terbakar di Kepulauan Meranti, 2 Hektar Berhasil Dipadamkan

SIAK, Petah.id - Baru saja berhasil memadamkan api di Desa Tanjung Gemuk seluas 2 hektar, tim Manggala Agni Daops Siak berpindah lokasi untuk berjibaku memadamkan api lagi di Desa Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti.Demikian dikatakan Humas Manggala Agni Daops Siak Sutrisno kepada Petah.id yang saat ini berada di lokasi. Ia menyebut sudah 3 hari tim memadamkan api di Desa Gayung Kiri itu."Luas yang terbakar di sini diperkirakan 4 hektar lebih, tapi baru berhasil dijinakkan seluas 2 hektar lebih," jelas Sutrisno kepada Petah.id, Jumat (5/3/2021).Diakui Sutrisno, saat ini pihaknya bersama tim yang terdiri dari Manggala Agni, Polisi, TNI, Aparat Kecamatan Rangsang, dan Aparat Desa Gayung Kiri masih berjibaku melawan si jago merah."Sudah tiga hari ini tim terus berupaya memadamkan api, padahal tim baru saja berhasil memadamkan api di Desa Tanjung Gemuk selama 3 hari," kata Sutrisno.Saat ini, tambahnya, tim terus melakukan upaya penyekatan dan mengejar kepala api agar tidak merambat kepemukiman warga." Tim terus melakukan penyekatan dan pengejaran kepala api agar tak sampai masuk ke pemukiman warga, soalnya kemarin api sudah mulai merambat ke bagian halaman belakang rumah warga," jelasnya.Sumber air yang sulit serta angin yang kencang dan tak beraturan membuat tim harus bekerja ekstra. Mereka bertungkus lumus untuk mengendalikan api."Saat ini api sudah dapat di kendalikan, selanjutnya akan dilakukan kegiatan moping up," jelasnya.Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya karhutla di Desa Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang tersebut. Namun, kejadian itu terus dalam penyelidikan kepolisian." Penyebab kebakaran belum tau, kita fokus api padam saja, kabarnya persoalan itu masih dalam penyelidikan Polsek Rangsang," kata Dia.Sutrisno berharap, kedepan seluruh stake holder benar-benar dapat menjaga lingkungan dengan tidak membakar hutan dan lahan atau membuang puntung rokok sembarangan di tengah cuaca panas seperti ini." Jangan membuka dan membersihkan lahan dengan cara membakar,hati-hati membuang puntung rokok, agar tidak terulang kejadian kebakaran hutan dan lahan," pinta Sutrisno.Kata Sutrisno, jika warga ada yang melihat melihat ada api di hutan atau lahan untuk segera melakukan langkah pemadaman cepat agar tidak meluas." Atau bisa juga hubungi aparat desa setempat dengan begitu kita bisa mencegah karhutla meluas dan selamatkan lingkungan," tandasnya.

Baru 2 Minggu Lalu Padam, Lahan di Siak Kembali Terbakar di Lokasi yang Sama
Peristiwa

Baru 2 Minggu Lalu Padam, Lahan di Siak Kembali Terbakar di Lokasi yang Sama

SIAK, Petah.id - Baru Dua Minggu yang lalu api berhasil dipadamkan di Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Kini lahan tersebut kembali terbakar.Lokasi yang terbakar saat ini ternyata sama dengan yang terbakar dua minggu yang lalu di Jalan kilometer 4 Kampung Merempan Hilir.Upaya pemadaman terus berlanjut, tim gabungan Satgas kembali berjibaku memadamkan api." Ya benar terjadi kebakaran hutan dan lahan sama di Kecamatan Mempura," kata kata Kabid Damkar Siak Irwan Priyatna, Jumat (5/3/2021).Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran hutan di lahan tersebut. Apalagi lahan tersebut pernah juga terbakar." Penyebabnya belum diketahui, tim gabungan focus pada pemadaman, soalnya lahan ini pernah terbakar dan ini terbakar lagi," kata Irwan.Setidaknya kurang lebih satu hektar lahan gambut yang terbakar di lokasi tersebut." Kurang lebih satu hektar lahan tersebut terbakar. Saat ini tim masih melakukan pendinginan dan memastikan api benar-benar padam," kata Irwan.Irwan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat akan bahaya api. Iya ingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar."Jangan buang puntung rokok sembarangan sebab cuaca kita lagi ekstrim panas," jelasnya.Ia juga berpesan untuk masyarakat jika melihat ada api di hutan atau lahan untuk segera melakukan langkah pemadaman cepat." Bisa juga hubungi kami langsung atau aparat desa setempat dengan begitu kita bisa mencegah dan selamatkan lingkungan,  aset-aset kebun  milik masyarakat dan juga selamatkan flora dan fauna penghuni dari kawasan tersebut," ungkap Irwan.Tampak terlihat di lokasi pemadaman BPBD Kabupaten Siak, TNI, Polisi, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang bertungkus lumus memadamkan api.

2 Hektar Lahan Terbakar Berhasil Ditaklukkan Manggala Agni di Rangsang Meranti
Kepulauan Meranti

2 Hektar Lahan Terbakar Berhasil Ditaklukkan Manggala Agni di Rangsang Meranti

MERANTI, Petah.id - 2 hektar hutan dan lahan yang terbakar di Desa Tanjung Gemuk, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Meranti berhasil ditaklukkan Manggala Agni Daops Siak di hari ke-3.Demikian dikatakan Kadaops Manggala Agni Sumatera VI Ihsan Abdillah. Pihaknya menerjunkan 13 orang untuk memadamkan api di lokasi bertanah gambut itu."Alhamdulillah tim gabungan berhasil padamkan api di tengah cuaca yang panas," ungkap Ihsan Abdillah, Rabu (3/3/2021) petang.Untuk luasan lahan, tambah Ihsan, sebanyak 2 hektar lahan di Desa Tanjung Gemuk itu terbakar. Kondisi tanah gambut dan semak belukar membuat api mudah menjalar."2 hektar luasan yang terbakar, Alhamdulillah mampu kita taklukkan bersama tim lainnya," tambahnya.Saat ini, tim melakukan moping up pada lokasi yang telah disekat agar memastikan api tidak muncul lagi."Hari ini lokasi tuntas dipadamkan,selanjutnya diserahkan kepihak Desa Tanjung Gemuk," jelasnya.Disinggung soal sarana dan prasarana yang disiapkan untuk melakukan proses pemadaman apa saja, Ihsan sampaikan beberapa peralatan lengkap sudah dibawa untuk melakukan pemadaman." Kita bawa 1 unit mesin max, 23 Roll selang buang ukuran 1,5 Inchi, 7 Roll selang buang ukuran 2,5 Inc, 1 unit peralatan masak lengkap, 3 Unit HT dan 1 Unit Drone," jelas Ihsan.Turut turun ke lokasi melakukan pemadaman api di Desa Tanjung Gemuk, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Meranti Manggal Agni Daops Sumatera VI, TNI, POLRI, MPA Paralegal, PT SRL dan Aparat Desa Tanjung Gemuk."Kerjasama yang baik seluruh tim pemadaman membuat api mudah ditaklukkan," ringkasnya.

Halaman 1 dari 23