Siak, Petah.id - Upaya Perum Bulog untuk mensejahterakan petani padi di Siak terus dilakukan.Salah satu langkahnya yakni memaksimalkan serapan gabah milik petani agar memiliki harga jual sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.Kepala Cabang Bulog Bengkalis, Zairi Yuriyadi mengatakan pihaknya melihat potensi yang luar biasa terkait serapan gabah yang bisa dimaksimalkan di Kabupaten Siak."Untuk memaksimalkan serapan gabah, Bulog melakukan langkah strategis dalam merealisasikan kesejahteraan petani padi," kata Zairi Yuriyadi, saat turun ke Bungaraya melihat Gudang Bulog dan tempat penggilingan padi milik Gapoktan, Rabu (22/1/2025).Zairi meyakini potensi gabah di Kabupaten Siak dapat memenuhi kebutuhan pangan jika dikelola secara maksimal.Sehingga, dalam mendukung hal tersebut, Bulog melakukan langkah langkah strategis untuk mewujudkannya."Tentunya dalam mewujudkan swasembada pangan, Bulog menyiapkan langkah langkah konkrit agar petani sejahtera dan serapan gabah juga stabil," sebutnya.Sebagai Kepala Cabang Bulog di Bengkalis, wilayah kerjanya selain Bengkalis adalah Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti, Zairi memberikan dukungan penuh swasembada pangan.Salah satu langkah, tambah Zairi, Bulog membangun kemitraan dengan kelompok tani dan pemilik penggilingan padi yang sudah menggunakan mesin pengering untuk aktivitasnya.Hal itu dianggap penting lantaran ketika memasuki musim penghujan, aktivitas menggiling gabah tidak memiliki kendala lantaran sudah menggunakan mesin pengering sendiri."Kemitraan itu dibangun agar Bulog sebagai stabilitator tetap menjaga harga untuk kesejahteraan petani. Jamin harga ditingkat produsen juga menjaga harga ditingkat konsumen," ungkapnya.“Kami memaksimalkan serapan gabah petani di Siak untuk ketahanan pangan, sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) dan standar kualitas yang ditetapkan,” sambungnya.Tak hanya dengan kelompok tani, kata Zairi lebih jauh, ia juga berkoordinasi dengan Dandim 0322/Siak Letkol Riyanto Budi Nugroho MHan yang fokus menjaga ketahanan pangan dengan menanam ribuan hektare padi gogo di Kabupaten Siak, serta Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP).“Dengan berkoordinasi seperti ini, kami yakin harga gabah di tingkat petani dapat stabil dan petani bisa sejahtera,” beber Zairi.Program membeli gabah petani akan terus dikawal Zairi, sebagai bentuk kepedulian Bulog terhadap petani dalam mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.Hal ini perlu kolaborasi dan sinergisitas, makanya Zairi turun ke Siak untuk memastikan Astacita Presiden Probowo benar benar menyentuh masyarakat dan terealisasi.Stok Beras untuk Tiga Bulan ke Depan AmanKepala Cabang Bulog Bengkalis, Zairi Yuriyadi memastikan stok beras untuk tiga bulan kedepan aman.Hal tersebut dikatakan Zairi saat turun ke Gudang Bulog yang berada di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau.Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya sudah memiliki 800 ton stok beras di dalam gudang."Stok beras untuk tiga bulan ke depan masih sangat aman. Saat ini, tersedia stok 800 tom beras di gudang," jelas Zairi.Tambah Zairi, Gudang Bulog di Kecamatan Bungaraya melayani 10 kecamatan di Siak dan tiga Kecamatan di Bengkalis.Kecamatan di Kabupaten Siak meliputi Kecamatan Sungai Apit, Sabak Auh, Bungaraya, Pusako, Siak, Mempura, Dayun, Koto Gasib, Sungai Mandau dan Kecamatan Lubuk Dalam.Untuk Kecamatan Bengkalis, Kecamatan Siak Kecil, Bukit Batu dan Kecamatan Bandar Laksmana."Harapannya kita terus memiliki stok yang cukup untuk terus menyalurkan ke masyarakat," beber Zairi.Untuk diketahui, jumlah penyaluran bantuan pangan setiap bulannya ssbanyak 134 ton sedangkan untuk SPHP berkisar 200 ton setiap bulannya.
Pekanbaru, Petah.id - Kondisi keuangan Republik Indonesia saat ini cukup baik dan stabil. Meskipun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu faktor domestik maupun faktor secara global. Pada tahun 2024, meskipun Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang relative stabil, tantangan besar tetap ada, terutama terkait dengan inflasi, defisit anggaran, dan hutang.Hal itu bisa dilihat dari nilai investasi yang terus meningkat, dan kinerja ekspor yang cukup baik.Kondisi keuangan Indonesia dapat dilihat dari Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan kebijakan moneter Pemerintah Indonesia relatif sangat baik dan utang Indonesia terkendali dengan baik, walaupun melihat di segi angka utang Indonesia terus meningkat seiring dengan pembiayaan devisit anggaran. Pemerintah menghadapi beberapa tantangan dalam menjaga keberlanjutan utang yang berlebihan untuk masa akan datang. Pemerintah Indonesia sendiri masih menghadapi devisit anggaran, meskipun ada upaya-upaya untuk mengoptimalkan di segi penerimaan Pajak dan Pembatasan Belanja Negara. Kebijakan fiskal yang diambil Pemerintah sangat memerlukan kehatihatian agar bisa menjaga keseimbangan.Pemerintah telah berhasil menurunkan defisit anggaran secara bertahap. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan negara semakin prudent dan berkelanjutan. Tingkat inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga dan stabilitas,harga dapat dipertahankan dan bisa dikatakan inflasi terkendali. Kita juga melihat disisi cadangan devisa Indonesia cukup memadai untuk membiayai impor dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.Melihat Investasi dan infrastuktur dalam berbagai jenis proyek-proyek infrastruktur besar yang di jalankan Pemerintah diharapkan dapat mendorong lajunyapertumbuhan ekonomi untuk masa jangka Panjang dan meningkatkan daya saing Negara Indonesia di Tingkat Global.Meskipun pemerintah saat ini begitu banyak menghadapi tantangan, tetapi pemerintah selalu berupaya menunjukkan pengelolaan keuangan negara dengan baik dan sangat hati- hati, agar tetap berada pada jalur pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, tidak luput dari perhatian terhadap pengelolaan utang negara, pembenahan dalam sektor pajak, dan kebijakan fiskal yang bijaksana akan sangat penting di kedepannya.Adapun tantangan yang harus di perhatikan oleh pemerintah seperti, kenaikan harga komoditas global, Perlambatan Ekonomi Global dan utang pemerintah yang masih cukup tinggi. Kenaikan harga komoditas global dapat mempengaruhi biaya produksi dan mendorong naiknya inflasi, sedangkan Perlambatan ekonomi global dapat mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia dan mengurangi aliran modal asing, tantangan utang pemerintah walaupun telah mengalami penurunan, tingkat utang pemerintah masih perlu dijaga agar tetap berkelanjutan.Secara umum, kondisi keuangan Indonesia saat ini cukup baik dan menjanjikan. Namun, pemerintah dan seluruh stakeholder perlu tetap hati-hati dan terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi.Ditulis oleh Denny Kurniawan dan Zulfandri, mahasiswa Magister Managemen Pascasarjana Universitas Lancang Kuning, Riau
Siak, Petah.id - Lagi lagi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.Kali ini, kekerasan seksual terjadi di wilayah Kecamatan Kandis. Korban merupakan kakak adik yang masih berusia belia.FJ (8) dan FL (5) dicabuli oleh AP (30) di toilet rumah rumah ibadah pada Minggu (19/1/2025) sekira pukul 09.00 Wib.Kapolsek Kandis Kompol Darmawan SH MH mengatakan, trauma yang dialami kedua korban FJ dan adiknya FL terlihat oleh ayahnya berinisial KY. Awalnya KY selaku orang tua korban heran melihat kondisi kedua putrinya yang berperilaku tak biasa. Asa kecemasan dan kekhawatiran dari setiao gerak gerak keduanya, sepulang dari gereja, setelah selesai sekolah minggu.Melihat kedua putrinya tak ceria seperti biasa, membuat KY bertanya tanya, apa yang telah terjadi.Awalnya keduanya hanya diam. Namun setelah dibujuk, akhirnya keduanya menceritakan apa yang telah dialami kepada sang ayah, dan diakui keduanya, saat pelaku beraksi, keduanya berada di bawah ancaman pisau.“AP warga Medan Tuntungan, Sumatera Utara itu, menjilati kemaluan kedua korban,” jelas Kapolsek Darmawan.Tak perlu waktu lama untuk membekuk pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur itu. Usai dibekuk, AP mengakui perbuatannya dan membenarkan menodong menggunakan pisau untuk menakut nakuti kedua korban.“Saat ini pelaku dan barang bukti berupa pisau diamankan di Polsek Kandis untuk menjalani penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Darmawan.Apa yang menimpa kedua korban diminta menjadi perhatian para orangtua untuk selalu waspada atas keamanan dan keselamatan putra putrinya.“Kami akan selalu ada untuk masyarakat dalam menciptakan rasa aman. Mari berkolaborasi dan memastikan lingkungan kita aman dan terkendali,” ajaknya.
Inhu, Petah.id – Akhirnya Maulana Musyaffa Alaudin (20) mahasiswa UIN Suska Pekanbaru yang dinyatakan hilang tenggelam, di Sungai Batang Gansal Desa Rantau Langsat, Dusun Nunusan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (22/1/2025).Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, korban berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian. Dimana, saat ditemukan korban tersangkut di pohon bambu.“Korban seorang mahasiswa yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Batang Gangsal sudah ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.Disebutkannya, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban pada pukul 12.00 WIB. Setelah berhasil di evakuasi, korban kemudian langsung diserahkan kepada pihak keluarga.“Dengan sudah ditemukannya korban tersebut, operasi SAR dinyatakan ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing,” sebutnya. Untuk diketahui, sebelumnya Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa satu orang hilang tenggelam di Sungai Batang Gansal Desa Rantau Langsat Dusun Nunusan Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri Hulu.Korban diketahui bernama Maulana Musyaffa Alaudin (20) seorang mahasiswa.Untuk kronologis kejadiannya yakni pada Minggu tanggal 19 januari 2025 Pukul 16.00 WIB Korban bersama temannya berenang di Sungai Batang Gansal Desa Rantau Langsat Dusun Nunusan dan hanyut saat menolong temannya yang hampir hanyut.“Teman korban selamat sedangkan korban terbawa oleh arus,” sebutnya.
Siak, Petah.id – Turut serta dalam mewujudkan program Astacita dalam rangka swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, anak usaha Astra Agro Lestari yakni PT Kimia Tirta Utama (PT KTU) sukses melaksanakan penanaman perdana jagung serentak di Afdeling OE, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.Dalam penanaman tersebut PT KTU berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Siak dan Polsek Koto Gasib. Giat tersebut merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektar untuk mendukung swasembada pangan.Sebelum menanam, acara diawali dengan sesi live streaming melalui Zoom Meeting yang menampilkan pembukaan program swasembada pangan oleh Menteri Pertanian RI bersamaan dengan penanaman oleh Menteri Pertanian di Subang, kegiatan tanam jagung perdana di PT KTU.Penanaman dilakukan oleh perwakilan Manajemen Astra Agro Lestari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Kapolres Siak, Wakapolres Siak, Kapolsek Koto Gasib dan Camat Koto Gasib.Vice President Partnership Management Astra Agro Lestari, Jonet Budiarto, mengungkapkan bahwa program swasembada pangan ini sejalan dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. “Jagung memiliki potensi besar, tidak hanya sebagai bahan makanan tetapi juga sebagai bahan baku penting di berbagai industri hilir, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan,” jelasnya.Ditambahkan Jonet , program ini dilakukan dengan pendekatan sistematis, mulai dari persiapan lahan hingga pengelolaan pasca-tanam, untuk memastikan keberlanjutan ekosistem. “Lahan yang digunakan telah melalui proses seleksi ketat sesuai kriteria kesesuaian lahan yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.Jonet optimis bahwa program ini akan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi impor jagung, memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan nilai tambah sektor agribisnis. “Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta seperti ini dapat menjadi model strategis untuk pengembangan komoditas pangan nasional ke depannya,” tutur Jonet.Senada dikatakan Administratur PT KTU, Teddy Yohendra Siregar, program tanam jagung serentak ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini dirancang untuk membantu Indonesia mencapai swasembada pangan sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Teddy.Kegiatan penanaman perdana ini berlangsung aman dan kondusif, diakhiri dengan sesi makan siang bersama di Mess PT KTU sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang telah hadir dan berkontribusi dalam mendukung program nasional ini.Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Siak, Sekcam Koto Gasib, kepala desa se-Kecamatan Koto Gasib, tokoh masyarakat, serta ibu-ibu Bhayangkari Polsek Koto Gasib. Sementara itu, dari pihak Astra Agro Lestari, turut hadir SPV Partnership Management (PSM) Jonet Budiarto, Administratur PT KTU, tim PSAM Area Riau, dan seluruh asisten kepala kebun PT KTU.
Siak, Petah.id - Kepedulian kepada warga yang tertimpa musibah banjir di Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Asisten I Setda Provinsi Riau, H. Zulkifli Syukur, didampingi Kasdim 0322/Siak, Mayor Inf Indra Mangaratua Samosir, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengungsian, Selasa (21/1/2025).Dikatakan Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, ia turut perihatin terhadap musibah yang melanda masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya kerja sama antara pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait dalam penanganan bencana ini. “Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban mereka. Dengan sinergi yang kuat, kita yakin dapat mengatasi dampak banjir dan membantu masyarakat untuk segera pulih,” katanya di Siak, Selasa (21/01/2025).Dituturkan, Pemprov Riau telah menyalurkan 7 ton bantuan beras bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Siak. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang kini tengah menghadapi kesulitan akibat bencana tersebut."Kami melalui Dinas Sosial Provinsi Riau memberikan 2 ton beras, ditambah 5 ton beras CPPD dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Riau. Totalnya ada 7 ton beras," ujarnya.Selain beras, Pemprov Riau juga memberikan bantuan berupa 150 liter minyak goreng, 150 kardus mi instan, dan berbagai perlengkapan lainnya. "Bantuan ini juga akan digunakan untuk dapur umum yang melayani kebutuhan pengungsi," tambah Zulkifli.Ia menjelaskan, bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Siak untuk didistribusikan secara merata kepada warga terdampak. Sehingga, adanya bantuan ini, Zulkifli berharap dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi selama masa tanggap darurat banjir."Kami serahkan semua bantuan ini kepada Pemkab Siak. Mereka yang akan menyalurkan langsung ke warga terdampak. Jadi bantuan tersebut bukan hanya untuk warga yang kami tinjau tadi saja. Karena kalau di Benteng Hilir, hanya terdapat 47 Kepala Keluarga (KK) dengan total sekitar 200 jiwa terdampak banjir," jelasnya.Sementara itu, Mayor Inf Indra M Samosir menyampaikan bahwa TNI akan terus berada di sisi masyarakat yang membutuhkan.“TNI bersama Polri dan pemerintah daerah akan terus berupaya membantu masyarakat, baik dalam hal penyediaan logistik, keamanan, maupun pemulihan pascabanjir,” pungkas Mayor Indra.Selain menyalurkan bantuan, pemerintah dan pihak terkait juga terus berupaya untuk mengatasi penyebab banjir dan mempercepat proses pemulihan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain membersihkan saluran air, memperbaiki tanggul yang rusak, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.Para pengungsi berharap agar banjir segera surut dan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing.Selain itu, sambung Zulkifli, masyarakat juga berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan agar mereka dapat memulai kehidupan baru. "Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan para korban banjir di Kampung Benteng Hilir dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal," tutupnya. (Mcr)
Pekanbaru, Petah.id – Sebanyak enam orang diamankan polisi Pekanbaru Riau terkait dugaan sindikat perdagangan bayi yang selama ini beroperasi secara tersembuyi. Dari enam terduga pelaku, polisi juga berhasil menyelamatkan bayi perempuan berusia empat hari.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra didampingi Kapolsek Limapuluh AKP Viola Anggreni mengatakan, kasus tersebut terbongkar berkat kejelian seorang warga yang mencurigai adanya transaksi mencurigakan di sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito. Berdasarkan laporan tersebut, tim kepolisian langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap para pelaku saat sedang melakukan transaksi jual beli bayi."Modus yang mereka gunakan sangat licik. Mereka menyamarkan aksi kejahatan ini dengan kedok adopsi ilegal," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana, Senin (20/1/2025).Bery menyebutkan, para pelaku menjanjikan bayinya kepada calon orang tua angkat dengan iming-iming sejumlah uang.Dalam operasi senyap yang dilakukan pada Sabtu (18/1), polisi berhasil mengamankan enam orang tersangka dengan inisial EJ, AT, TH, Z, JB, dan SP. Selain itu, bayi perempuan yang menjadi korban juga berhasil diselamatkan dan kini berada dalam kondisi aman."Bayi ini seharusnya menikmati masa kecilnya bersama orang tuanya yang sah. Namun, kekejaman para pelaku telah merenggut hak-haknya," ujar Kompol Bery.Dari hasil penyelidikan sementara, jaringan perdagangan bayi ini tidak hanya melibatkan enam orang tersangka yang telah ditangkap. Polisi masih memburu dua orang lagi yang diduga terlibat dalam kasus ini, yaitu TA dan RS."Kami yakin masih ada pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini. Oleh karena itu, kami terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk membongkar seluruh jaringan secara menyeluruh," tegas Kompol Bery.Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2017 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pasal 83 juncto Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman yang menanti para pelaku sangat berat, yakni 15 tahun penjara."Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan terhadap segala bentuk kejahatan, terutama yang melibatkan anak-anak. Orang tua harus lebih berhati-hati dalam memilih calon orang tua angkat bagi anak-anak mereka. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming uang, karena hal itu bisa berakibat fatal bagi masa depan anak," jelas Bery.Bery mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya indikasi tindak pidana perdagangan orang. Menurut Bery, dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan kasus serupa dapat dicegah ke depannya."Perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersama-sama memerangi segala bentuk kejahatan yang mengancam anak-anak," ajak Kompol Bery.
Siak, Petah.id - Seluruh dalil gugatan pihak pemohon dalam hal ini pasangan incumbent Alfedri-Husni pada sidang lanjutan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (20/1/2025) dipatahkan oleh pihak termohon KPU Siak, yang diwakili oleh kuasa hukum Guntur Adi Nugraha dkk dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) Pengadilan Negeri Siak. Bantahan ini disertai dengan menyertakan 356 alat bukti untuk mempertahankan keputusan KPU Siak yang telah menetapkan paslon 02 Afni-Syamsurizal sebagai pemenang Pilkada Siak 2024. Dalam eksepsinya KPU Siak menyatakan bahwa pemohon tidak mendalilkan atau mempermasalahkan perselisihan hasil perolehan suara di Pilkada Siak. Selain itu pada tuduhan terjadi pelanggaran Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM) yang dilakukan KPU Siak bersama dengan pihak terkait Paslon 02 Afni-Syamsurizal, dinilai tidak berdasarkan fakta dan dasar hukum yang jelas. Dalam jawabannya KPU Siak menuliskan secara detail proses dan tahapan penyelenggaraan Pilkada Siak, dimana tidak terjadi kecurangan sebagaimana dituduhkan.''Pemohon secara konsisten mengemukakan dalil yang tidak jelas, serta tidak membuktikan secara terperinci mengenai apa yang dituduhkan di dalam dalil gugatan. Misalnya terkait dengan siapa yang curang, dan siapa yang diuntungkan atau dirugikan. Kegagalan tersebut memperlihatkan dalil-dalil pemohon hanya berupa asumsi yang tidak argumentatif dan hanya berisi dalil-dalil yang tidak berdasar pada fakta dan dasar hukum yang jelas,'' tulis KPU Siak dalam jawabannya yang dibacakan Guntur.Banyak dari dalil pemohon yang ternyata tidak jelas (Obscuur libel). Misalnya dengan menuliskan ada 881 TPS, padahal jumlah TPS di Siak hanya 829 TPS. KPUD Siak juga mematahkan tudingan Alfedri-Husni dengan menyajikan fakta persentase pemilih berdasarkan data per TPS dimaksud. KPU Siak bahkan membuka temuan bahwa tudingan Alfedri-Husni mengada-ngada dengan masuknya dua TPS fiktif dalam permohonan mereka, yaitu TPS 20 Pinang Sebatang Timur dan TPS 49 Pinang Sebatang Barat. Tak hanya itu Alfedri-Husni juga salah dalam mengkalkulasikan persentase pemilih di beberapa TPS, seperti di TPS 003 Telaga Sam-sam (partisipasi 46 %, dalam dalilnya 37 %) dan TPS 008 Sam-sam (partisipasi 61%, dalam dalilnya 39%).Adapun tudingan kecurangan tidak dapat memilihnya tenaga kesehatan, pasien serta keluarganya di RSUD Tengku Rafian, juga dibantah oleh KPU Siak dengan memaparkan bukti bahwa mereka telah memfasilitasi semua DPT termasuk yang ada di RS Tengku Rafian sesuai dengan TPS-nya masing-masing. Adapun yang tidak dapat kembali ke TPS, telah dibuka peluang sesuai aturan untuk mendaftarkan diri sebagai daftar pemilih tambahan (DPTb), minimal 7 hari sebelum pelaksanaan Pemilu.''Namun pihak RSUD Tengku Rafian tidak merespon surat dari KPUD Siak sebagaimana mestinya,'' tulis KPU dalam eksepsinya. Hal ini telah dijelaskan dalam pokok perkara, dimana surat dari KPU Siak baru dibalas pada H-1 pemilihan atau tanggal 26 November 2025.''(Itupun) melalui chat whatsapp,'' jelasnya.Tudingan Alfedri-Husni mengenai pembukaan kotak suara di TPS 3 Kampung Rempak, juga dibantah pihak KPU Siak dengan menyertakan bukti bahwa dalil tersebut tidak sesuai dengan fakta kejadian. ''Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku dan diawasi oleh Panwas yang hadir saat itu,'' tegasnya.KPU Siak juga mematahkan tudingan kecurangan dengan memberikan bukti bahwa seluruh saksi dari pihak pemohon di 829 atau seluruh TPS yang ada se Kabupaten Siak, telah menandatangani C-Hasil, tanpa ada menyertakan keberatan. Artinya pemohon mengakui dan menerima hasil pemilihan di seluruh TPS tersebut. Terkait tudingan kecurangan politik uang, pembagian sembako, dan coblos ganda, juga disebut sebagai tuduhan yang bersifat asumsi sepihak dari pemohon.Sementara itu dari jawaban Bawaslu menyampaikan ke MK bahwa pelaksanaan Pilkada Siak telah berjalan dengan lancar dan damai.Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya laporan dan temuan yang memenuhi unsur pelanggaran Pemilu, serta tidak adanya rekomendasi untuk pelaksanaan PSU. Bilapun terjadi pelanggaran administrasi telah ditindaklanjuti dengan pemberian saksi etik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Inhu, Petah.id – Musyaffa Alauddin (20), seorang mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Gansal di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada Minggu (19/1) sekitar pukul 16.00 Wib.Dikatakan Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran, hal itu bermula saat sekelompok mahasiswa dari UIN Suska tengah menyebrangi Sungai Gangsal untuk membersihkan diri setelah seharian beraktivitas program UIN Suska Mengajar.“Saat sedang mandi, salah seorang mahasiswi mengalami kesulitan karena tidak bisa berenang dan melihat hal tersebut, Maulana Musyaffa berusaha menolong temannya. Berkat keberaniannya, mahasiswi tersebut berhasil diselamatkan. Namun, sayang Maulana justru terbawa arus sungai yang deras hingga akhirnya hilang," kata Misran, Senin (20/1).Peristiwa ini pun langsung dilaporkan kepada pihak terkait. Tim gabungan dari Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) dan pemerintah desa setempat telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hulu untuk segera melakukan pencarian dan penyelamatan.Misran mengungkapkan bahwa kondisi Sungai Gansal saat ini sedang mengalami kenaikan debit air hingga sekitar 2 meter akibat cuaca hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut. Hal ini tentu saja menyulitkan proses pencarian.“Kami bersama tim SAR akan terus berupaya maksimal untuk menemukan korban secepatnya. Doa dan dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan,” ujar Misran.Program “UIN Suska Mengajar” yang tengah diikuti oleh para mahasiswa ini merupakan bentuk pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan membantu masyarakat di daerah terpencil."Proses pencarian terhadap Maulana Musyaffa masih terus dilakukan. Seluruh pihak berharap agar korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," jelasnya.
Pekanbaru, Petah.id - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau imbau warga yang menjadi korban banjir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko kesehatan.Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, banjir dapat memicu berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)."Banjir dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban langsung," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, Minggu (19/1/2025).Ia menjelaskan bahwa sejumlah penyakit sering kali muncul saat bencana banjir melanda. Meski sejauh ini belum ada permintaan bantuan dari dinas kesehatan di kabupaten/kota, Diskes Riau telah mengirimkan tim ke lapangan. Salah satu wilayah yang telah dikunjungi adalah Kabupaten Indragiri Hilir, di mana tim memberikan sosialisasi dan memantau kondisi korban banjir.Pria yang akrab disapa Ibeng ini mengingatkan masyarakat, khususnya korban banjir, agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan meski berada di situasi sulit. Ia menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi yang layak untuk mencegah munculnya penyakit."Biasanya saat banjir terjadi, penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan ISPA sering menyerang. Ini yang harus diwaspadai," ujarnya.Ibeng menambahkan, setiap kali tim Diskes turun ke lapangan, mereka selalu memastikan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak. "Air bersih menjadi prioritas utama. Jika air yang digunakan tidak bersih dan sanitasi buruk, risiko penyakit seperti diare dan penyakit kulit meningkat," tegasnya.Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika membutuhkan bantuan medis. Diskes Riau siap memberikan dukungan kepada kabupaten/kota untuk memastikan kesehatan warga tetap terjaga selama menghadapi bencana banjir.