Pemkab Siak Ikuti Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan se-Indonesia
Nasional

Pemkab Siak Ikuti Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan se-Indonesia

SIAK, Petah.id - Pemerintah Kabupaten Siak, mengikuti Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan yang di taja oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, secara live malalui media Televisi Republik Indonesia (TVRI) di hadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Ma'ruf.Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan Indonesia bebas dari COVID-19, sekaligus membangkitkan kepedulian dan rasa kemanusiaan bangsa dalam menghadapi pandemi global ini.Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan live bersama Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan seluruh Tokoh Agama di Indonesia ini, di pimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak H Jamaludin, di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Muharom, para Tokoh Agama, Ulama, dan Lintas Agama di Kabupaten Siak, bertempat di Ruang Pucuk Rebung Kantor Bupati Siak, Kamis (14/5/20).Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak H Jamaludin dalam arahannya mengatakan, kurang lebih sudah 2 bulan Negara Indonesia ini terkena wabah Covid-19, alhamdullilah dengan adanya PSBB di beberapa kota terutama DKI, Bandung dan Surabaya, penularannya tidak terlalu tajam."Untuk itu pemerintah melalui menteri agama mengambil kebijakan bersama untuk melaksanakan doa kebangsaan dan kemanusiaan ini, mengajak kepada seluruh elemen unsur agama yang ada di Indonesia untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing," Sebutnya.Lebih lanjut Jamal meminta kepada semua untuk memohon dan berdoa kepada tuhan masing-masing, supaya wabah corona bisa berangsur-angsur hilang dari dunia ini dan semua bisa pulih kembali normal hidup seperti biasanya, karena pengaruh dari wabah Corona ini luar biasa merubah peradaban manusia."Oleh sebab itu kita bersama berdoa kepada tuhan yang maha kuasa, mudah-mudahan apa yang kita inginkan melalui doa kebangsaan dan kemanusiaan ini bisa terwujud. Kemudian kita kembali hidup normal, rukun, damai, dan bekerja seperti biasa serta sama-sama membangun negeri yang kita cintai ini," pungkasnya.Di akhir acara dilakukan penandatanganan dukungan bersama dari lima lintas agama untuk mendukun Kabupaten Siak melaksanakan PSBB yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI terhadap 5 Kab/Kota yang ada di Provinsi Riau, yang insyaalah akan dimulai pada 15-29 Mei mendatang. Dan juga himbauan kepada lintas agama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat umat masing-masing untuk dapat mengikuti PSBB dengan baik.

Hari Pertama Tes CPNS di Siak, 92 Peserta Dinyatakan Gugur
Daerah

Hari Pertama Tes CPNS di Siak, 92 Peserta Dinyatakan Gugur

SIAK, Petah.Id - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Siak sebut sebanyak 92 peserta Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Siak dinyatakan gugur dihari pertama.Peserta yang dinyatakan gugur itu karena tidak berhadir saat ujian yang sudah dijadwalkan hari Senin (27/1/2020) di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Kecamatan Mempura Kabupaten Siak, Riau.Dikatakan Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian, Novit Rizal, mereka yang tidak hadir tidak dapat mengulang ujian CPNSnya dan langsung dinyatakan gugur."Tidak jelas kenapa mereka tak hadir, sayang padahal sudah lulus administrasi. Sesuai aturan yang tidak hadir langsung gugur, tak ada ujian susulan," terang Novit Rizal.Dari data yang berhasil dihimpun, untuk Sesi I peserta yang tidak hadir sebanyak 30 peserta, Sesi II 20 peserta, Sesi III 15 peserta, Sesi IV 13 peserta dan Sesi V sebanyak 14 peserta tak hadir.Setiap sesi diisi oleh 200 peserta. Perhari tes dilaksanakan 5 sesi. Total pelamar sebanyak 4.681, kemudian dibagi menjadi 24 sesi atau tes dilaksanakan sampai 5 hari kedepan.Novit Rizal menambahkan, sesuai dengan peraturan terbaru Badan Kepegawaian Negara (BKN), bagi peserta yang mengikuti tes harus hadir 60 menit sebelum ujian dimulai. Peserta harus melakukan registrasi kembali."Setelah absen kehadiran, peserta harus registrasi ulang, untuk mendapatkan PIN login ke sistem Computer Assisted Test (CAT). Dan peserta harus menunjukkan kartu SCASN dan KTPnya," Jelasnya.Ia juga menegaskan, peserta yang terlambat untuk mengikuti tes tersebut tidak akan ditolerir, sebab ada mekanisme yang harus diketahui setiap peserta sebelum melaksanakan tes."Kalau terlambat ya tidak bisa masuk, SOPnya begitu. Didalam kelas nanti ada simulasi dari pengawas BKN soal login sekitar 5 menit sebelum ujian," Tutupnya.Peserta yang telah lulus administrasi mengikuti tes SKD CPNS itu, harus menyelesaikan Tes Intelijensi Umum (TIU) sebanyak 35 soal, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 35 soal, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebanyak 30 soal. Setiap sesi ujian terdapat 100 soal dan memakan waktu 90 menit.

Halaman 1 dari 8