1. Pemkab Siak Siapkan 3 Iven Besar Akhir Tahun 2023, Catat Tanggalnya
  2. Kerap Terjadi KDRT dan Kekerasan Terhadap Anak di Siak, Wabup Husni : Banyak Faktor Penyebab
  3. Panen Raya Padi di Bungaraya, Alfedri : Lumbung Padi di Kabupaten Siak
  4. Jadikan Haul Sultan Momentum Wisata Religi di Kota Istana
  5. Dituding Ingkar, PT KTU Tunjukkan Dokumen Otentik Berisi Komitmen yang Telah Ditunaikan Terhadap Pecahan 117 KK di Koto Gasib Siak
  6. Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Lompat dari Jembatan Maredan Tualang ke Sungai Siak
  7. Haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani ke - 884 di Kerinci Kanan Siak, Alfedri Janji Perhatikan Ponpes
  8. HUT Astra Agro Lestari ke - 35, PT KTU Berikan Beasiswa kepada 66 Pelajar di Siak
  9. UHC tercapai 96 Persen, Pemkab Siak Diganjar Penghargaan oleh BPJS Kesehatan
  10. Jaga Tradisi dan Budaya Melayu, Pemkab Gelar Siak Bermadah
  11. Sempena Hari Jadi Kabupaten Siak ke-24, Pemkab Siak Gelar Operasi Katarak Gratis
  12. PT KTU Bantu Bibit Semangka dan Pupuk Organik untuk Kelompok Tani di Koto Gasib
  13. 30 Balita Stunting di Tumang Dapat Bantuan Makanan Tambahan, Benny : Manfaatkan dengan Baik
  14. Jadi Plt Mentan, ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan
  15. Sukseskan Pemilu Serentak 2024 Mendatang, Kapolres Siak : Kita Kerahkan Seluruh Tenaga dan Usaha
  16. Upaya Hujan Buatan, 600 Kilogram Garam Disemai di Langit Siak dan Pelalawan
  17. Pelamar PPPK Guru di Pemprov Riau Masih di Bawah Kuota
  18. Ada Poslantas di Bundaran Kwalian Siak, Pengendara Harus Taat Aturan Lalu Lintas
  19. Jaksa Selidiki Harta Kekayaan Mantan ASN Dinas Pertanian Pemkab Siak
  20. HUT Ke-78 TNI, Dandim Siak Mengajak Personil Untuk Menjaga Nama Baik Institusi
  21. Jaksa Tangkap Paksa Tersangka Suparmin Terkait Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi
  22. 2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar
  23. Atlet Riau Ikut Sumbang Medali Untuk Indonesia di Asian Games 2023
  24. Gegara Kabut Asap, Disdik Siak Imbau Siswa dan Guru Gunakan Masker
  25. Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak
  26. Buaya Ukuran Jumbo Muncul di Pelabuhan Tanjung Buton, Penghulu Mengkapan: Sudah Biasa
  27. Kabut Asap Tipis Selimuti Kabupaten Siak, Manggala Agni : Itu Kabut Asap Kiriman
  28. Seleksi PPPK, Kepala BKPSDMD Siak : Jangan Percaya Jika Ada Yang Mengaku Bisa Meloloskan 
  29. Pemkab Siak Beri Layanan Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Miskin, Cek Cara Pengajuannya
  30. Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik
  31. DPRD Siak Kritik Pemkab Soal Penggunaan Anggaran DBH-DR
  32. Hadiri Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar dan Istri Promosi Batik Riau
  33. Soal Kabut Asap di Riau, Kepala BPBD Provinsi Riau : Ini Asap Dari Provinsi Tetangga Kita
  34. BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan 5,4 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Sampai Jakarta!
  35. DPRD Desak Pemkab Segera Operasikan Rumah Sakit Tipe D
  36. Pelaku Curanmor di RSUD Siak Meresahkan Warga
  37. APBD P 2023 Disahkan, DPRD Dorong Pemkab Siak Merealisasikan Program Berobat Gratis
2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar
Peristiwa

2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar

Siak, Petah.id - Seluas 2,5 hektar lahan di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak ludes dilahap si jago merah. Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah mengatakan, saat ini tim gabungan sudah berhasil melakukan sekat kepala api agar  kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak meluas. "Tinggal moping up, tinggal menyisakan asap yang berada di tengah-tengah sekatan jadi aman," kata Kadaops Manggala Agni Siak, Ihsan Abdillah, Selasa (3/10/2023) petang. Kebakaran itu, tambah Ihsan, sudah terjadi dua hari yang lalu. Pihaknya mendapatkan kabar bahwa terjadi Karhutla di Kampung Rawang Ait Putih pada Senin (2/10/2023) malam. "Pemadaman yang dilakukan oleh MPA sudah 2 hari, sedangkan Manggala Agni diminta bantuannya baru malam tadi," sebut Ihsan. Kerja keras dari tim gabungan membuat kebakaran sudah dapat dikendalikan dan sekatan sudah temu gelang menyisakan kebakaran di tengah areal kebakaran."Tinggal pendinginan saja lagi. Untuk luasan lahan yang terbakar seluas 2,5 hektar," ungkapnya. Ditambahkan Ihsan, lahan yang terbakar di Kampung Rawang Air Putih tersebut merupakan lahan warga dengan jenis tanah gambut. "Lahannya milik warga dengan jenis tanah gambut. Di atas lahan ada sawit, pakis dan resam yang memang mudah terbakar," jelas Ihsan. Ihsan mengimbau, agar masyarakat tidak membakar sampah maupun membersihkan lahan dengan cara membakar. Sebab lanjutnya, di tengah cuaca yang panas dan dapat membuat lahan mudah terbakar dan merambat. "Jangan membakar sampah dan lahan, apalagi di tengah kondisi seperti ini. Mari kita sama - sama menjaga agar langit tetap biru," tutupnya. 

Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak
Peristiwa

Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak

Siak, Petah.id - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti wilayah Kota Siak, Riau.Kendati kabut asap tidak tebal, namun warga Siak memerlukan informasi tentang kualitas udara di Kota Istana tersebut. Adi (35) salah seorang warga Siak mengaku sangat membutuhkan informasi terkait kualitas udara saat ini. "Meskipun kabut asapnya tipis kita juga perlu mengetahui bagaimana kualitas udara saat ini, apakah baik-baik saja atau sebaliknya," kata Adi kepada Petah.id,  Selasa (3/10/2023) petang. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak melalui Kapala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkuhan Hidup Ardayani mengatakan, papan informasi terkait Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Siak rusak. Sehingga, saat ini tidak bisa melihat bagaimana informasi kualitas udara di Kota Siak. "Ada 3 alat ISPU di Siak semuanya rusak dan itu membuat kita tidak mengetahui bagaimana informasi terkait kualitas udara saat ini di Siak," kata Ardayani, Selasa (3/10/2023) petang. Ke tiga alat monitoring udara di Siak tersebut berada di dekat Simpang Kwalian,  di Kecamatan Tualang berada di dekat kantor camat, dan di Kecamatan Kandis juga berada di dekat kantor camat lama. Disampaikan Arda, ke tiga papan informasi tersebut sudah lama rusak dan hingga saat ini belum diperbaiki. "Jadi alat monitoring kualitas udara itu milik provinsi dan gawean provinsi, jadi kita tidak bisa memperbaikinya menggunakan APBD Siak. Alat tersebut pun sudah lama rusak dan belum diperbaiki hingga saat ini," ungkap Arda. Menurut Arda, alat monitoring kualitas udara tersebut sangatlah penting berada di dalam suatu wilayah agar masyarakat dapat mengetahui  kualitas udara saat ini. "Alat itu sangat penting emang, apalagi dalam situasi kabut asap seperti saat ini. Sehingga, alat tersebut dapat memberikan informasi kepada warga terkait kualitas udara," beber Arda. Ditambahkan Arda, kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk bisa membeli alat tersebut. Sehingga lanjutnya, Ia berharap ada bantuan baik dari pusat maupun provinsi terkait alat tersebut. "Alat itu kan mahal, kita gak bisa menganggarkan itu karena kondisi keuangan saat ini. Sejak kemarin kita emang mengharapkan bantuan itu dari pusat," ungkapnya. Lebih jauh dikatakan Arda, informasi tentang mutu udara mudah dipahami oleh masyarakat, hasil pemantauan mutu udara dari stasiun pemantauan otomatis kontinu disampaikan dalam bentuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)."ISPU itu sendiri merupakan angka tanpa satuan, digunakan untuk menggambarkan kondisi mutu udara ambien di lokasi tertentu dan didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya," lanjutnya. Dibeberkan Arda, khusus untuk daerah rawan terdampak kebakaran hutan dan lahan, informasi ini dapat digunakan sebagai early warning system atau sistem peringatan dini bagi masyarakat sekitar. "Tujuan disusunnya ISPU agar memberikan kemudahan dari keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tutupnya. Sebelumnya diberitakan, Kota Siak diselimuti kabut asap kirimam dari Karhutla yang terjadi di Sumatera Selatan. Demikian dikatakan Kadaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah, ia menyebutkan kabut asap yang sudah sepekan menyelimuti Kota Siak merupakan asap kirimam dari Sumsel. "Ini kabut asap dari luar, karena di daerah kita Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terkendali,” kata Kepala Manggala Agni Daops Siak, Ihsan Abdillah, Selasa (3/10/2023). Ihsan tak menampik jika saat ini di Kabupaten Siak terdapat Karhutla di Kampung Rawang Air Putih, Kecamatan Siak, namun kejadian itu  baru dua hari yang lalu dan saat ini tim sedang berjibaku memukul mundur kepala api agar padam. “Tapi kabut asap tipis ini sudah seminggu, Karhutla baru saja dua hari lalu, dan tidak begitu luas,” ucapnya.

Breaking News! Laka Maut Kembali Terjadi di Jalan Koto Gasib, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Peristiwa

Breaking News! Laka Maut Kembali Terjadi di Jalan Koto Gasib, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Siak, Petah.id - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Dayun- Perawang tepatnya di Kilometer 11 Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak Selasa (26/9/2023) malam.Kali ini laka lantas itu melibatkan sebuah mobil Mitsubishi Xpander Nomor Polisi BM 1357 OD dengan truk pengangkut kelapa sawit.Dari informasi yang dihimpun Petah.id  tampak sebuah mobil Mitsubishi Xpander mengalami rusak parah diduga akibat benturan tabrakan. Terlihat bumper mobil Xpander berwarna hitam itu mengalami ringsek parah dengan kaca depan mengalami pecah.Di lokasi peristiwa dikabarkan seorang pria meninggal dunia akibat lakalantas tersebut. "Untuk berapa orang di dalam mobil saya kurang tahu persis, yang jelas satu orang meninggal dunia," kata salah satu pengendara yang melintas. Ia menyebutkan, tampak  beberapa orang mengalami luka parah dan saat ini sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat guna untuk mendapatkan pertolongan medis.Berdasarkan informasi yang diperoleh petah.id sebuah mobil Xpander yang ditumpangi korban dari arah Kabupaten Siak hendak menuju Kota Pekanbaru.Sementara itu, Kasatlantas Polres Siak AKP Fandri melalui Kanit Turjawali Satlantas Polres Siak Ipda Muhammad Suwanto membenarkan adanya peristiwa lakalantas tersebut. "Memang ada Laka di Gasib, nanti kami infokan kembali, tim sedang bergerak untuk evakuasi," sebut Wanto. Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa nahas tersebut terjadi. 

Ini Pemicu Pemuda Tualang Aniaya Temannya Hingga Berlumuran Darah
Hukum

Ini Pemicu Pemuda Tualang Aniaya Temannya Hingga Berlumuran Darah

Siak, Petah.id - Peristiwa pemukulan terhadap korban berinisial ML (27) warga Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang ini dipicu adanya perselisihan adu mulut antara korban dan pelaku berinisial TZT (23), Selasa (5/9/2023).Kapolsek Tualang Kompol Arry Prasetyo melalui Kanit Reskrim Polsek Tualang, AKP Adi Susanto menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, kejadian penganiayaan dengan pembacokan itu disebabkan cekcok mulut antara pelaku dan korban.Diduga pelaku tak terima (emosi-red), sehingga pelaku gelap mata dan memukul korban hingga mengalami luka dan berlumuran darah. Atas kejadian itu, kata AKP Adi Susanto, pihak keluarga korban melaporkan ke Polsek Tualang."Korban dan pelaku ini berteman, pemicunya karena cekcok mulut saja, hingga menyangkut harga diri sehingga pelaku reaktif berlebihan," kata AKP Adi Susanto kepada Petah.id.AKP Adi Susanto menuturkan, saat ini pelaku dan barang bukti berupa sepotong papan sepanjang setengah meter serta satu buah teko plastik warna hijau yang diduga digunakan pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan sudah pihaknya amankan."Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan guna untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut' tegasnya.AKP Adi Susanto menghimbau agar masyarakat dapat menjaga lisan dan perkataan serta rasa saling menghormati sesama demi tercipta suasana ketertiban."Jangan sampai gara ucapan kita menyebabkan perselisihan dan berurusan dengan hukum," ucapnya.Sebelumnya, pemuda berinisial TZT (23) warga Jalan Pertiwi, Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang diringkus tim Unit Reskrim Polsek Tualang diduga melakukan tindak pidana penganiayaan dengan pembacokan terhadap korban berinisial ML (27), pada Jumat (1/9/2023) lalu.Pelaku ditangkap tim Unit Reskrim Polsek Tualang di sebuah rumah petak di Jalan  Pertiwi Gang. Sawmill, Kampung Pinang Sebatang Timur.

Lakalantas Maut di Jalan Lintas Gasib Siak, 1 Orang Tewas di Tempat dan 3 Orang Luka
Peristiwa

Lakalantas Maut di Jalan Lintas Gasib Siak, 1 Orang Tewas di Tempat dan 3 Orang Luka

Siak, Petah.id - Kecelakaan lalu lintas terjadi antara satu unit mobil innova dengan nomor polisi D 1433 AAQ dengan sepeda motor di Jalan Lintas Siak - Gasib, Kampung Kuala Gasib, Kecamatan Gasib, Kabupaten Siak, Selasa (5/9/2023) siang. Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengatakan atas peristiwa tersebut, seorang atas nama Harry Suryadi (28) warga Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura menghembuskan nafas terakhir di tempat. Sedangkan 3 orang lainnya atas nama Taufik Surya Buana mengalami luka pada bagian jari patah dan dirujuk ke RSUD Siak, Nanang Muh Son mengalami luka pada bagian paha dan di pinggang saat ini dirujuk ke RS Pekanbaru dan Mumin Rifai mengalami luka-luka dan dirujuk ke RS pekanbaru. "Akibat lakalantas tersebut 1 orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirujuk ke rumah sakit," kata Kapolres Siak AKBP Sujarwadi kepada Petah.id,  Selasa (5/9/2023) petang. Kronologisnya, kata Kapolres, satu unit Mobil Toyota Kijang Inova D 1433 AAQ datang dari arah Perawang hendak menuju Siak.Sesampainya di lokasi kejadian, tambahnya, mobil yang dikendarai hendak mendahului kendaraan yang berada di depannya. "Dikarenakan dari arah berlawanan terdapat kendaraan lain kemudian mobil innova tersebut membanting stir ke kiri sehingga menyebabkan keluar beram," tambah AKBP Asep. Kemudian, lanjutnya, setelah keluar beram, dari arah berlawanan juga ada mobil sehingga mobil innova tersebut kembali banting stir ke arah kanan. Mobil hilang kendali melebar ke badan jalan sebelah kanan dan pada saat bersamaan datang dari arah berlawanan satu unit sepeda motor Yamaha Grand Filano yang kendarai Harry. "Dikarenakan jarak yang sudah dekat dan tidak terhindarkan lagi maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," lanjut kapolres. Atas peristiwa tersebut, tim dari Satlantas Polres Siak bergerak cepat mendatangi  tempat kejadian perkara dan menolong para korban untuk dibawa ke rumah sakit. AKBP Asep mengimbau kepada seluruh pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas dan utamakan keselamatan. "Saat ini barang bukti sudah kami amankan. Dan kami mengimbau agar seluruh masyarakat agar mematuhi peraturan lalu lintas, utamakan keselamatan dari pada kecepatan, keselamatan yang pertama dan yg utama," tutupnya. 

Sempat Bikin Geger Warga, Polisi Sebut Mayat di Perkebunan Sawit Siak bukan Korban Kekerasan
Peristiwa

Sempat Bikin Geger Warga, Polisi Sebut Mayat di Perkebunan Sawit Siak bukan Korban Kekerasan

Siak, Petah.id - Warga Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau dihebohkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki, Senin (28/8/2023). Penemuan jasad sosok laki-laki paruh baya tersebut sontak membuat warga berduyun-duyun untuk melihat dan memastikan identitas jenazah. Terakhir diketahui, jenazah tersebut bernama Darwis (58) merupakan warga Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh. Kapolsek Bungaraya AKP Selamet menyampaikan, tidak ditemukannya tanda kekerasan pada jasad korban. Saat ini, jenazah juga telah diserahkan ke pohak keluarganya. "Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah sudah kita serahkan ke keluarganya," kata Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Bungaraya AKP Selamet saat dikonfirmasi melalui saluran telepon genggamnya.Kapolsek menjelaskan, pada Senin (28/8/ 2023) sekira pukul 07.05 WIB, saksi satu David Pratama saat melewati jalan menuju Pos Damkar PT TKWL dan melihat sesosok mayat di jalan perkebunan RT 02 RW 05 Dusun Teluk Musahab, Kampung Temusai.Pada saat pertama ditemukan, posisi mayat berada di sebelah kiri jalan dengan kondisi terlentang dan kaki sebelah kiri tertimpa sepeda motor. Kemudian saksi memeriksa korban dan selanjutnya meminta pertolongan kepada masyarakat dan menelfon saksi dua Efrizal. Ternyata, saksi dua mengenali korban."Diantara kedua saksi yang menuju pos Damkar melihat mayat tersebut sudah tergeletak di pinggir jalan. Sementara, saksi yang lain mengenali korban dan segera meminta pertolongan warga," tambah Kapolsek.Lanjut Kapolsek mengatakan, beberapa barang milik korban tidak ada yang hilang. Diantaranya, satu unit sepeda motor merk Suzuki Smas warna hitam dengan nomor polisi BM 2675 NN, satu buah tas ransel warna hitam yang berisikan satu unit HP merk Redmi warna biru hitam, uang senjumlah Rp 522.000, satu papan obat promag,satu bungkus rokok in kretek, satu buah dompet warna coklat dan photo copy KTP atas nama Sakun."Di dalam tas ransel korban, selain beberapa barang uang dan barang lain ditemukan juga obat merk Promag satu papan," tutupnya.

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Tojo Una Una Sulteng
Nasional

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Tojo Una Una Sulteng

Petah.id – Teluk Tomini, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah (Sulteng), diguncang gempa magnitudo 5,2 akibat adanya aktivitas sesar lokal. Demikian dikatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)Disampaikan  Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono bahwa gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dangka akibat aktiitas sesar lokal."Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu (12/8/2023) seperti dikutip dari Suara.com.Ia menambahkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,68 Lintang Selatan (LS) dan 121,25 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km arah barat laut Kota Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 km."Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan Teluk Tomini, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah (Sulteng), diguncang gempa magnitudo 5,2 akibat adanya aktivitas sesar lokal."Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu (12/8/2023).Ia menambahkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,68 Lintang Selatan (LS) dan 121,25 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 56 km arah barat laut Kota Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 km."Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip), dengan parameter update magnitudo 5,1.Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada pukul 20.20.15 WIB dirasakan di Kota Ampana dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercally Intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.Kemudian, di daerah Poso dengan skala intensitas III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu."Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.Daryono menyampaikan hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa."Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.Sumber : Suara.com

Halaman 1 dari 20