1. Pemkab Siak Siapkan 3 Iven Besar Akhir Tahun 2023, Catat Tanggalnya
  2. Kerap Terjadi KDRT dan Kekerasan Terhadap Anak di Siak, Wabup Husni : Banyak Faktor Penyebab
  3. Panen Raya Padi di Bungaraya, Alfedri : Lumbung Padi di Kabupaten Siak
  4. Jadikan Haul Sultan Momentum Wisata Religi di Kota Istana
  5. Dituding Ingkar, PT KTU Tunjukkan Dokumen Otentik Berisi Komitmen yang Telah Ditunaikan Terhadap Pecahan 117 KK di Koto Gasib Siak
  6. Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Lompat dari Jembatan Maredan Tualang ke Sungai Siak
  7. Haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani ke - 884 di Kerinci Kanan Siak, Alfedri Janji Perhatikan Ponpes
  8. HUT Astra Agro Lestari ke - 35, PT KTU Berikan Beasiswa kepada 66 Pelajar di Siak
  9. UHC tercapai 96 Persen, Pemkab Siak Diganjar Penghargaan oleh BPJS Kesehatan
  10. Jaga Tradisi dan Budaya Melayu, Pemkab Gelar Siak Bermadah
  11. Sempena Hari Jadi Kabupaten Siak ke-24, Pemkab Siak Gelar Operasi Katarak Gratis
  12. PT KTU Bantu Bibit Semangka dan Pupuk Organik untuk Kelompok Tani di Koto Gasib
  13. 30 Balita Stunting di Tumang Dapat Bantuan Makanan Tambahan, Benny : Manfaatkan dengan Baik
  14. Jadi Plt Mentan, ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan
  15. Sukseskan Pemilu Serentak 2024 Mendatang, Kapolres Siak : Kita Kerahkan Seluruh Tenaga dan Usaha
  16. Upaya Hujan Buatan, 600 Kilogram Garam Disemai di Langit Siak dan Pelalawan
  17. Pelamar PPPK Guru di Pemprov Riau Masih di Bawah Kuota
  18. Ada Poslantas di Bundaran Kwalian Siak, Pengendara Harus Taat Aturan Lalu Lintas
  19. Jaksa Selidiki Harta Kekayaan Mantan ASN Dinas Pertanian Pemkab Siak
  20. HUT Ke-78 TNI, Dandim Siak Mengajak Personil Untuk Menjaga Nama Baik Institusi
  21. Jaksa Tangkap Paksa Tersangka Suparmin Terkait Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi
  22. 2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar
  23. Atlet Riau Ikut Sumbang Medali Untuk Indonesia di Asian Games 2023
  24. Gegara Kabut Asap, Disdik Siak Imbau Siswa dan Guru Gunakan Masker
  25. Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak
  26. Buaya Ukuran Jumbo Muncul di Pelabuhan Tanjung Buton, Penghulu Mengkapan: Sudah Biasa
  27. Kabut Asap Tipis Selimuti Kabupaten Siak, Manggala Agni : Itu Kabut Asap Kiriman
  28. Seleksi PPPK, Kepala BKPSDMD Siak : Jangan Percaya Jika Ada Yang Mengaku Bisa Meloloskan 
  29. Pemkab Siak Beri Layanan Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Miskin, Cek Cara Pengajuannya
  30. Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik
  31. DPRD Siak Kritik Pemkab Soal Penggunaan Anggaran DBH-DR
  32. Hadiri Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar dan Istri Promosi Batik Riau
  33. Soal Kabut Asap di Riau, Kepala BPBD Provinsi Riau : Ini Asap Dari Provinsi Tetangga Kita
  34. BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan 5,4 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Sampai Jakarta!
  35. DPRD Desak Pemkab Segera Operasikan Rumah Sakit Tipe D
  36. Pelaku Curanmor di RSUD Siak Meresahkan Warga
  37. APBD P 2023 Disahkan, DPRD Dorong Pemkab Siak Merealisasikan Program Berobat Gratis
Pelamar PPPK Guru di Pemprov Riau Masih di Bawah Kuota
Pekanbaru

Pelamar PPPK Guru di Pemprov Riau Masih di Bawah Kuota

Siak, Petah.id- Pelamar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau masih dibawah kuota atau sebanyak 2.597 orang. Sementara kuota untuk mengisi PPPK guru ini sebanyak 3.057 orang.Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, jumlah pendaftaran PPPK di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau terus meningkat, hingga Jumat (6/10/2023) sore kemarin peserta yang sudah mendaftar mencapai 3.052 orang.Dari jumlah 3.052 orang yang mendaftar itu, sambungnya, sebagian besar mendaftar pada formasi tenaga pendidik atau guru dengan jumlah pelamar sebanyak 2.597 orang."Sedangkan untuk formasi tenaga teknis ada 337 pelamar. Untuk formasi tenaga kesehatan 128 orang pelamar," kata Ikhwan, Jumat (6/10/2023) di Pekanbaru. Ikhwan menjelaskan, untuk pengadaan PPPK tahun 2023 ini, Pemprov Riau mendapat kuota dari pemerintah pusat sebanyak 3.379 orang untuk mengisi tiga formasi, dengan rincian 3.057 PPPK tenaga guru, 173 tenaga kesehatan dan 149 tenaga teknis. "Meskipun saat ini jumlah pelamar PPPK di lingkungan Pemprov Riau sudah cukup banyak. Namun kami tetap mengimbau kepada calon pelamar yang memenuhi syarat dan ketentuan agar segera mendaftar," ujarnya.Untuk memberikan kemudahaan bagi pelamar yang ingin mengetahui informasi tentang seleksi PPPK ini. Sambung, Ikhwan, pihaknya membuka layanan untuk pengaduan melalui Whatsapp. Layanan pengaduan itu dibuka, pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB."Jika ada pertanyaan, peserta dapat menghubungi kontak WhatsApp 082288071050 untuk formasi tenaga teknis, kontak 085375272240 untuk formasi tenaga kesehatan, dan 085375202742 untuk formasi tenaga guru," sebutnya.

Atlet Riau Ikut Sumbang Medali Untuk Indonesia di Asian Games 2023
Internasional

Atlet Riau Ikut Sumbang Medali Untuk Indonesia di Asian Games 2023

Siak,Petah.id -  Wan Anisa atlet dari Provinsi Riau menyumbang medali perunggu di ajang Asian Games Hangzhou 2023 untuk cabang olahraga sepak takraw. Medali yang Wan Anisa persembahkan menjadi medali perunggu ke 10 bagi Indonesia. Meski kalah dari tim Korea Selatan, keberhasilan meraih medali tetap disambut gembira oleh civitas akademika Unilak.Rektor Unilak Prof Dr Junaidi yang mengetahui mahasiswi Unilak meraih medali memberikan ucapan selamat.  Prof Dr Junaidi merasa bangga dan senang mahasiswi nya dapat menyumbang medali untuk Indonesia. "Saya atas nama keluarga besar Unilak mengucapkan rasa bangga dan senang, selamat untuk Wan Anisa, yang ikut menyumbang medali bagi bangsa Indonesia," ucap Rektor Unilak Prof Dr Junaidi seperti dilansir media center riau, Rabu (4/10/2023).Prof Dr Junaidi mendoakan Wan Anisa terus mengukir prestasi dibidang olahraga baik di ajang Nasional maupun Internasional mendatang. Sebagaimana diketahui, bahwa Wan Anisa sejak kuliah di Unilak terus mengalami peningkatan prestasi baik nasional dan Internasional. Ini dibuktikan pada Sea Games 2023 awal tahun lalu ia juga berhasil meraih medali perunggu, kemudian pada Pomnas di Padang tahun 2022. Ia juga berhasil meraih medali emas dan perunggu bagi kontingen Riau, di Porda Riau ia juga ikut meraih medali."Kami mendoakan Wan Anisa terus dapat menjadi pahlawan olahraga baik Riau dan Indonesia, tentu prestasi yang ia raih mampu mengharumkan nama Riau. Mudah-mudahan prestasi akan terus meningkat dan kita doakan dapat meraih emas di ajang internasional lainnya," ucap Prof Junaidi.Sementara itu. Wan Anisa mengaku senang dan terharu bisa menyumbang medali untuk Indonesia di ajang Asian Games Hangzhou 2023."Alhamdulillah senang rasanya bisa raih medali perunggu. Baru aja sampai hotel dari lapangan, ini masih di Tiongkok," ucapnya saat dihubungi melalui Whatsapp.Dalam foto yang beredar saat pengalungan medali, tampak  Wan Anisa berfoto bersama seluruh tim putri Indonesia. Ia berdiri di baris kedua, ketiga dari kanan sambil memegang medali dan bunga. Beberapa rekan satu timnya tampak sumringah memegang bendera kebanggan Indonesia merah putih.Berikut daftar tim nasional putri Indonesia cabor Sepak Takraw Leni, Asmira, Frisca Kharisma Indrasari, Wan Annisa Rachmadi, Lena. Kemudian, Florensia Cristy, Fitra Siu, Dita Pratiwi, Dona Aulia, Asmaaul Husna, Fujy Lestari, Kusnelia Cabor Sepak takraw regu tim putri. 

Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik
Ekonomi

Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik

Pekanbaru, Petah.id- Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma. Berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit penetapan periode 4 sampai 10 Oktober 2023 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 34,37/Kg atau mencapai 1,40% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.482,82/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan sebesar Rp 20,30/Kg. "Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,78%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 25,28 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 627,17 dari minggu lalu," katanya.Ada beberapa pabrik yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8, maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata kernel KPBN periode 25 September – 1 Oktober 2023 adalah sebesar Rp 4.907,56/Kg."Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga cpo dan harga kernel. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik," ujarnya.Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau Kerjasama program “Jaga Zapin”. "Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," sebutnya.Penetapan  Harga TBS Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Prov Riau No. 39 periode 4 - 10 Oktober 2O23 :Umur 3th (Rp 1.893,72);Umur 4th (Rp 2.165,34); Umur 5th (Rp 2.300,61); Umur 6th (Rp 2.403,66); Umur 7th (Rp 2.453,15); Umur 8th (Rp 2.482,37); Umur 9th (Rp 2.482,82);Umur 10th-20th (Rp 2.467,44); Umur 21th (Rp 2.425,80); Umur 22th (Rp 2.385,14); Umur 23th (Rp 2.342,51);Umur 24th (Rp 2.295,41); Umur 25th (Rp 2.242,86);

Hadiri Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar dan Istri Promosi Batik Riau
Nasional

Hadiri Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar dan Istri Promosi Batik Riau

Jakarta, Petah.id- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional tahun ini diselenggarakan kegiatan Istana Berbatik sebagai momen promosi batik produk asli dan karya kreatif warisan budaya ke kancah dunia. Kegiatan yang diselenggarakan di depan Istana Negara ini menampilkan fashion show batik yang melibatkan lebih dari 500 peserta yang terdiri dari pejabat negara, gubernur, public figure, artis, perwakilan kerajaan-kerajaan nusantara, duta besar negara sahabat. Pada acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar beserta istri diundang menampilkan batik riau hasil kreasi pebatik daerah, dengan motif perahu baganduang berpadu bunga kiambang dalam balutan warna kuning dan dongker. "Alhamdulillah tadi saya bersama istri mengenakan batik riau saat peragaan busana di hadapan presiden jokowi dan ibu, momen luar biasa mempromosikan batik riau yang melukiskan kebudayaan masyarakat di pasar nasional dan internasional karena dihadiri juga oleh duta besar negara sahabat," kata syamsuar Ahad malam di Istana Negara Jakarta seperti dilansir di media center riau (1/10/2023).Gubernur Riau Syamsuar menyambut baik kegiatan istana berbatik ini karena menjadi bukti keberpihakan pemerintah terhadap UMKM ekraf pengrajin batik sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan penjualan batik riau. "Kegiatan ini bukti keberpihakan pemerintah terhadap pelaku UMKM Ekraf pengrajin batik, harapannya konsumsi atau penjualan batik riau meningkat nantinya," harapnya.

Soal Kabut Asap di Riau, Kepala BPBD Provinsi Riau : Ini Asap Dari Provinsi Tetangga Kita
Pekanbaru

Soal Kabut Asap di Riau, Kepala BPBD Provinsi Riau : Ini Asap Dari Provinsi Tetangga Kita

Pekanbaru, Petah.id- Kabut asap menyelimuti Ibu Kota Provinsi Riau dua hari terakhir diduga disebabkan adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa provinsi Pulau Sumatera.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal menegaskan, asap kabut yang menyelimuti kota Pekanbaru bukan disebabkan adanya kebakaran di beberapa daerah Provinsi Riau, melainkan asap dari Provinsi tetangga."Hari ini hampir sama dengan hari kemarin asap menyelimuti wilayah Riau. Ini asap dari provinsi tetangga kita, karena saat ini Provinsi Jambi dan Sumsel banyak terjadi Kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal seperti dilansir di media center riau, Senin (2/10/2023).Menurut Edy, asap kabut yang terjadi di beberapa daerah Provinsi Riau merupakan asap yang dibawa angin dari provinsi tetangga. Karena, katanya,  Dari data BMKG, hotspot di kedua provinsi ini cukup banyak, dan belum terkendali.Sementara di Riau, Kata Edy, Karhutla saat ini hanya sebanyak 7 titik dan itu masih terkendali. Edy memastikan Karhutla di beberapa itu tidak ada menyebabkan kabut asap di Riau."Dari Karhutla ini tidak ada menyebabkan kabut asap di Riau, sehingga bisa dipastikan asap di Riau ini dari daerah lain,"tegasnya.Edy mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Kepala pelaksana BPBD Jambi dan Sumatera Selatan. Dari Informasinya, kedua daerah ini sudah berusaha untuk memadamkan Karhutla di beberapa wilayah mereka. Namun, sampai saat ini belum terkendali, kondisi ini diakibatkan tidak adanya curah hujan.“Semalam sudah menghubungi Kepala pelaksana BPBD, itu sudah lama terjadi Karhutla, dan tim Manggala Agni dari Jambi juga sudah digeser ke Sumsel. Namun, sampai saat ini masih terjadi kebakaran. Cuaca di sana memang kering dan tidak hujan dalam dua bulan ini,” ungkapnya.Untuk diketahui kabut asap tebal pada, Minggu (1/10), menyelimuti Kota Pekanbaru, begitu juga dengan kabupaten dan kota lainnya di Riau. Bahkan, akibat kabut asap tebal ini, penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru terjadi gangguan, dan terjadi keterlambatan penerbangan.1.031 Titik Panas Masih Bermunculan di SumateraForecaster BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu A menuturkan, jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera mencapai 1.031 titik panas, pada Minggu (1/10/2023)."Jumlah 1.031 titik panas di Sumatera ini memang mengalami penurunan dari 1.492 titik panas sehari sebelumnya," katanya.Menurut Moh Ibnu, meskipun titik panas menurun, angka ini masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, katanya, diperlukan tindakan antisipasi dan penanggulangan karhutla.Dijelaskan dia, dari 1.031 titik panas di Sumatera tersebut, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, dan Lampung masih menjadi provinsi penyumbang titik panas terbanyak.Berikut adalah distribusi titik panas di beberapa wilayah Sumatera, yakni Sumatera Selatan 824 hotspot, Jambi 81 hotspot, Lampung 72 hotspot, Bangka Belitung 35 hotspot. Lalu, Bengkulu 8 hotspot, Riau 7 hotspot, dan Sumatera Barat 4 hotspot.

OJK Imbau Masyarakat Riau Waspada Pinjol Ilegal dan Ivestasi Bodong
Pekanbaru

OJK Imbau Masyarakat Riau Waspada Pinjol Ilegal dan Ivestasi Bodong

Pekanbaru, Petah.id – Kepala OJK Provinsi Riau M Lutfi memberikan peringatan kepada masyarakat di Provinsi Riau untuk selalu waspada terhadap modus penawaran investasi yang tidak sah dan tawaran pinjaman online ilegal. Dikatakan M Lutfi, masyarakat harus bisa mengidentifikasi ciri-ciri penawaran investasi yang tidak memiliki izin resmi serta tawaran pinjaman online yang ilegal, demi melindungi diri dari potensi kerugian finansial.Disampaikannya, penipuan investasi bodong dan pinjaman online ilegal semakin marak terjadi, terutama dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkan para penipu untuk beroperasi. "Masyarakat harus berhati-hati terhadap tawaran investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat atau tanpa risiko. Selain itu, mereka juga harus berhati-hati terhadap pinjaman online yang menawarkan suku bunga yang tidak wajar atau meminta informasi pribadi yang sensitif," kata M Lutfi, Selasa (19/9/2023). Disamping itu, Satgas Waspada Investasi Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI) yang sebelumnya bernama Satgas Waspada Investasi (SWI) didukung oleh tim Cyber Patrol Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sepanjang Agustus 2023 telah mendapatkan 243 entitas serta 45 konten pinjaman online ilegal di sejumlah situs, aplikasi, dan sosial media. "Atas hal tersebut Satgas PAKI kemudian melakukan verifikasi, penurunan konten serta pemblokiran terhadap 288 temuan tersebut," ungkap Lutfi. Bahkan, sejak 2017 sampai dengan 4 September 2023, Satgas PAKI telah menghentikan total 7.200 entitas keuangan ilegal. "Sebanyak 7.200 entitas keuangan ilegal ini terdiri dari 1.196 entitas investasi ilegal, 5.753 entitas pinjaman online ilegal, dan 251 entitas gadai ilegal. Semua diblokir," tukasnya. 

6.579 Pengendara Ditilang, 18.510 Diberikan Teguran Selama Dua Pekan Operasi Zebra 2023 di Riau
Hukum

6.579 Pengendara Ditilang, 18.510 Diberikan Teguran Selama Dua Pekan Operasi Zebra 2023 di Riau

Siak, Petah.id - Sebanyak 6.579 pengendara ditilang dan 18.510 pengendara diberikan tindakan teguran selama dua pekan pelaksanaan operasi zebra lancang kuning 2023 di Provinsi Riau.Kabag Binops Ditlantas Polda Riau Kompol Irnanda Oktora menjelaskan, sebanyak 4.104 pemotor ditilang karena tidak menggunakan helm SNI.Pelanggaran lainnya yakni 492 pengendara mobil ditilang karena tidak menggunakan safety belt dan sebanyak 432  pelanggar melawan arus."Pelaku pelanggaran terdiri Aparatur Sipil Negara (ASN) masyarakat umum, unsur karyawan swasta, pelajar," jelas Kompol Irnanda, Senin (18/9).Sedangkan untuk angka lakalantas dirangkum mengalami penurunan dari tahun kemarin yakni 9 kasus di 2023 ini dan 11 kasus tahun kemarin."Angka kecelakaan menurun tahun ini," ujar Irnanda.Hasil itu, kata Kompol Irnanda didapatkan sejak operasi Zebra Lancang Kuning dilakukan pada tanggal 4 hingga 7 September kemarin.Karena itu, untuk menekan angka pelanggaran pihaknya dan jajaran akan terus melakukan penegakan hukum agar tercipta budaya tertib berlalulintas."Tujuan operasi ini agar mobilitas pengguna jalan lancar, aturan penindakan juga untuk meminimalisasi potensi terjadinya kecelakaan yakni operasi yang difokuskan pada pelanggaran tidak menggunakan helm dan safety belt," jelas Irnanda.Walaupun operasi zebra Lancang Kuning telah berakhir, patroli demi penegakan aturan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di jalan raya akan terus diintensifkan."Kami mengimbau masyarakat Riau agar selalu mematuhi aturan lalu lintas, dengan kesadaran pentingnya keselamatan bagi diri sendiri dan pengguna jalan. Selalu patuhi rambu-rambu, menggunakan safety belt, gunakan helm SNl, dan jangan gunakan knalpot tidak standar (brong)," pungkasnya

Gubernur Riau Nilai Program Jaga Zapin Bukti Kepedulian Kejati Riau Terhadap Sektor Perkebunan di Riau
Pekanbaru

Gubernur Riau Nilai Program Jaga Zapin Bukti Kepedulian Kejati Riau Terhadap Sektor Perkebunan di Riau

Pekanbaru, Petah.id - Gubernur Riau, Syamsuar menilai program Jaga Zona Pertanian, Perekonomian, dan Perindustrian (Jaga Zapin) merupakan program yang sangat bermakna bagi Provinsi Riau. Karena menurutnya pertumbuhan ekonomi Riau sangat bergantung dengan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit.Syamsur menuturkan, keberadaan Jaga Zapin merupakan kunci nyata kepedulian dan keberpihakan Kejati Riau terhadap sektor perkebunan khususnya kelapa sawit. Jaga Zapin telah memberikan ruang bagi seluruh stakeholder untuk berperan aktif membenahi tata kelola perkebunan sawit secara menyeluruh."Kita semua berharap agar langkah-langkah kolaborasi antara pemerintah daerah, Kejati Riau, Polda Riau dan stakeholder lainnya dapat membuahkan hasil yang signifikan bagi masyarakat dalam pembangunan daerah dan juga pembangunan nasional," kata Gubernur Riau, Syamsuar saat acara Forum Group Discussion (FGD) Jaga Zapin di Gedung Satya Adhy Wicaksana Kejaksaan Tinggi Riau, Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (11/9/2023).Kemudian Mantan Bupati Siak dua periode ini, berdasarkan data statistik tahun 2020 Provinsi Riau memiliki luas wilayah 8,9 juta hektar dengan jumlah penduduk saat ini 6,83 juta jiwa. Selain itu, Riau memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang beraneka ragam termasuk tambang dan juga perkebunan kelapa sawit.Potensi tersebut, lanjutnya, merupakan modal bagi daerah untuk mewujudkan kondisi ekonomi lebih makmur dan sejahtera dimasa yang akan datang. Satu diantara SDA unggulan Riau adalah sektor perkebunan yang memiliki 5 komoditi utama."Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam satu dekade terakhir sektor perkebunan menjadi penggerak utama perekonomian Provinsi Riau. Bahkan saat negara dilanda Covid, hanya sektor perkebunanlah yang tetap tumbuh positif dalam berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya.Lebih lanjut disampaikan, pembangunan perkebunan kelapa sawit telah memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat daerah dan nasional. Disamping itu, ucapnya, keberadaannya telah berkontribusi signifikan dalam mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran."Maka dari itu, menyelesaikan persoalan-persoalan yang terdapat dalam sektor perkebunan ini menjadi perhatian kita bersama. Tentunya untuk memperjuangkan kesejahteraan bagi rakyat kita," tandasnya.Acara ini juga dilanjutkan penandatanganan Mou (Memorandum of Understanding) antara Bupati/Wali kota dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) se-wilayah Riau.

Pemprov Riau Kembali Buka Penerimaan PPPK, Catat Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat
Kampar

Pemprov Riau Kembali Buka Penerimaan PPPK, Catat Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat

Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau kembali melakukan seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, seleksi akan dimulai pada 17 September 2023 hingga 6 Oktober 2023 mendatang. "Kita sudah menerima jadwal seleksi PPPK dari BKN. Untuk pendaftaran akan dibuka mulai 17 September sampai 6 Oktober," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Selasa (5/9/2023).Untuk tahapan seleksi administrasi, kata Ikhwan, dimulai tanggal 17 september 2023 hingga 9 oktober 2023 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 10 oktober hingga 13 oktober 2023."Masa sanggah dimulai pada 14-16 oktober 2023 dan jawaban sanggah pada 14 - 18 oktober 2023. Kemudian, pengumuman pasca sanggah tanggal 17 - 23 oktober 2023," jelas Ikhwan. Sementara itu, tambah Ikhwan, untuk pelaksanaan ujian akan dimulai pada tanggal 4 - 13 november 2023."Untuk pelaksanaan ujian SKD dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 sampai 13 November 2023. Tapi lokasinya belum ditetapkan, biasanya di Gedung BKN," tambah Ikhwan.Ikhwan mengatakan, tahun ini pemerintah pusat memberikan kuota PPPK di Riau sebanyak 3.379 formasi. Kuota PPPK yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak jauh berbeda dengan usulan yang sudah disampaikan oleh Pemprov Riau."Alhamdulilah dari kuota yang kita usulkan sebagian besar disetujui, seperti formasi guru itu semua usulan kita disetujui," ujarnya. Ikhwan merincikan untuk formasi guru, sebelumnya pihaknya mengusulkan sebanyak 3.057 formasi dan seluruh usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat. Kemdian untuk formasi tenaga kesehatan dari 174 formasi yang diusulkan, yang disetujui sebanyak 173 orang, berkurang 1 formasi dari yang diusulkan. Sedangkan untuk formasi tenaga teknis dari 196 formasi yang diusulkan yang disetujui hanya 149 formasi atau berkurang 20 formasi dari yang diusulkan."Jadi total semuanya ada selisih 21 formasi antara usulan yang kita sampaikan ke Kemenpan Rb dengan kuota yang disetujui oleh Kemenpan RB," katanya.

Halaman 1 dari 10