1. Pemkab Siak Siapkan 3 Iven Besar Akhir Tahun 2023, Catat Tanggalnya
  2. Kerap Terjadi KDRT dan Kekerasan Terhadap Anak di Siak, Wabup Husni : Banyak Faktor Penyebab
  3. Panen Raya Padi di Bungaraya, Alfedri : Lumbung Padi di Kabupaten Siak
  4. Jadikan Haul Sultan Momentum Wisata Religi di Kota Istana
  5. Dituding Ingkar, PT KTU Tunjukkan Dokumen Otentik Berisi Komitmen yang Telah Ditunaikan Terhadap Pecahan 117 KK di Koto Gasib Siak
  6. Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Lompat dari Jembatan Maredan Tualang ke Sungai Siak
  7. Haul Syekh Abdul Qodir Al Jailani ke - 884 di Kerinci Kanan Siak, Alfedri Janji Perhatikan Ponpes
  8. HUT Astra Agro Lestari ke - 35, PT KTU Berikan Beasiswa kepada 66 Pelajar di Siak
  9. UHC tercapai 96 Persen, Pemkab Siak Diganjar Penghargaan oleh BPJS Kesehatan
  10. Jaga Tradisi dan Budaya Melayu, Pemkab Gelar Siak Bermadah
  11. Sempena Hari Jadi Kabupaten Siak ke-24, Pemkab Siak Gelar Operasi Katarak Gratis
  12. PT KTU Bantu Bibit Semangka dan Pupuk Organik untuk Kelompok Tani di Koto Gasib
  13. 30 Balita Stunting di Tumang Dapat Bantuan Makanan Tambahan, Benny : Manfaatkan dengan Baik
  14. Jadi Plt Mentan, ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan
  15. Sukseskan Pemilu Serentak 2024 Mendatang, Kapolres Siak : Kita Kerahkan Seluruh Tenaga dan Usaha
  16. Upaya Hujan Buatan, 600 Kilogram Garam Disemai di Langit Siak dan Pelalawan
  17. Pelamar PPPK Guru di Pemprov Riau Masih di Bawah Kuota
  18. Ada Poslantas di Bundaran Kwalian Siak, Pengendara Harus Taat Aturan Lalu Lintas
  19. Jaksa Selidiki Harta Kekayaan Mantan ASN Dinas Pertanian Pemkab Siak
  20. HUT Ke-78 TNI, Dandim Siak Mengajak Personil Untuk Menjaga Nama Baik Institusi
  21. Jaksa Tangkap Paksa Tersangka Suparmin Terkait Dugaan Korupsi Pupuk Subsidi
  22. 2,5 Hektar Lahan di Rawang Air Putih Siak Terbakar
  23. Atlet Riau Ikut Sumbang Medali Untuk Indonesia di Asian Games 2023
  24. Gegara Kabut Asap, Disdik Siak Imbau Siswa dan Guru Gunakan Masker
  25. Kabut Asap Selimuti Kota Siak, Papan ISPU Rusak
  26. Buaya Ukuran Jumbo Muncul di Pelabuhan Tanjung Buton, Penghulu Mengkapan: Sudah Biasa
  27. Kabut Asap Tipis Selimuti Kabupaten Siak, Manggala Agni : Itu Kabut Asap Kiriman
  28. Seleksi PPPK, Kepala BKPSDMD Siak : Jangan Percaya Jika Ada Yang Mengaku Bisa Meloloskan 
  29. Pemkab Siak Beri Layanan Bantuan Hukum Gratis untuk Warga Miskin, Cek Cara Pengajuannya
  30. Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik
  31. DPRD Siak Kritik Pemkab Soal Penggunaan Anggaran DBH-DR
  32. Hadiri Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar dan Istri Promosi Batik Riau
  33. Soal Kabut Asap di Riau, Kepala BPBD Provinsi Riau : Ini Asap Dari Provinsi Tetangga Kita
  34. BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan 5,4 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Sampai Jakarta!
  35. DPRD Desak Pemkab Segera Operasikan Rumah Sakit Tipe D
  36. Pelaku Curanmor di RSUD Siak Meresahkan Warga
  37. APBD P 2023 Disahkan, DPRD Dorong Pemkab Siak Merealisasikan Program Berobat Gratis
Pemprov Riau Kembali Buka Penerimaan PPPK, Catat Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat
Kampar

Pemprov Riau Kembali Buka Penerimaan PPPK, Catat Jadwalnya Jangan Sampai Terlewat

Pekanbaru, Petah.id - Pemerintah Provinsi Riau kembali melakukan seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, seleksi akan dimulai pada 17 September 2023 hingga 6 Oktober 2023 mendatang. "Kita sudah menerima jadwal seleksi PPPK dari BKN. Untuk pendaftaran akan dibuka mulai 17 September sampai 6 Oktober," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Selasa (5/9/2023).Untuk tahapan seleksi administrasi, kata Ikhwan, dimulai tanggal 17 september 2023 hingga 9 oktober 2023 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 10 oktober hingga 13 oktober 2023."Masa sanggah dimulai pada 14-16 oktober 2023 dan jawaban sanggah pada 14 - 18 oktober 2023. Kemudian, pengumuman pasca sanggah tanggal 17 - 23 oktober 2023," jelas Ikhwan. Sementara itu, tambah Ikhwan, untuk pelaksanaan ujian akan dimulai pada tanggal 4 - 13 november 2023."Untuk pelaksanaan ujian SKD dijadwalkan akan dilaksanakan pada 4 sampai 13 November 2023. Tapi lokasinya belum ditetapkan, biasanya di Gedung BKN," tambah Ikhwan.Ikhwan mengatakan, tahun ini pemerintah pusat memberikan kuota PPPK di Riau sebanyak 3.379 formasi. Kuota PPPK yang diberikan oleh pemerintah pusat tidak jauh berbeda dengan usulan yang sudah disampaikan oleh Pemprov Riau."Alhamdulilah dari kuota yang kita usulkan sebagian besar disetujui, seperti formasi guru itu semua usulan kita disetujui," ujarnya. Ikhwan merincikan untuk formasi guru, sebelumnya pihaknya mengusulkan sebanyak 3.057 formasi dan seluruh usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat. Kemdian untuk formasi tenaga kesehatan dari 174 formasi yang diusulkan, yang disetujui sebanyak 173 orang, berkurang 1 formasi dari yang diusulkan. Sedangkan untuk formasi tenaga teknis dari 196 formasi yang diusulkan yang disetujui hanya 149 formasi atau berkurang 20 formasi dari yang diusulkan."Jadi total semuanya ada selisih 21 formasi antara usulan yang kita sampaikan ke Kemenpan Rb dengan kuota yang disetujui oleh Kemenpan RB," katanya.

Diduga Diterkam Buaya, Warga di Meranti Ditemukan Tewas
Kepulauan Meranti

Diduga Diterkam Buaya, Warga di Meranti Ditemukan Tewas

Meranti, Petah.id - Syahbudin (53) warga Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti ditemukan tewas dengan kondisi sebelah kaki terputus dan luka robek pada sekujur badan, Minggu (30/4/2023) siang.Diduga Syahbudin tewas karena diterkam seekor buaya. Hal itu bermula saat Syahbudin mendadak hilang saat sedang menjaring udang pada Sabtu (29/4) malam. Korban ditemukan sudah tak bernyawa saat waktu menjelang siang di sekitaran sungai setelah pihak kepolisian dibantu masyarakat setempat berjibaku melakukan pencarian korban sejak Minggu pagi."Dari kondisinya dugaan kita karena diterkam buaya," ujar Plt Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Meranti Eko Setiawan, Senin (1/5/2023).Saat ini pihak tim gabungan di lapangan bersama masyarakat masih melakukan evakuasi terhadap jasad korban.Eko menceritakan, dari informasi yang diterima melalui Polsek, korban diketahui menghilang saat menjaring udang di aliran sungai Kayu Ara sekira pukul 20.00 WIB bersama adik kandungnya Abu Bakar."Korban pergi ke sungai menggunakan perahu ditemani oleh adik korban, dimana menaiki perahunya masing-masing," jelas Eko.Korban dan adiknya sempat berpisah lokasi tempat pencarian udang. Berselang beberapa menit, Abu Bakar melihat perahu yang dibawa abangnya tidak terlihat."Adik korban langsung mendekati perahu yang dibawa korban dan hanya menemukan perahu serta senter. Sementara abang kandungnya sudah menghilang," tegas dia. Sumber : SuaraRiau.id

KPK Benarkan OTT Bupati Kepulauan Meranti
Hukum

KPK Benarkan OTT Bupati Kepulauan Meranti

Pekanbaru, Petah.id - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis malam (6/4). Sejumlah ruangan di kantor Bupati Kepulauan Meranti juga disegel.Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan OTT terhadap M Adil tersebut. Namun, Ali belum merinci kasus korupsi apa yang menjerat M Adil."Benar, tadi malam, tim KPK berhasil melakukan tindakan tangkap tangan (OTT) terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Ali, Jumat (7/4) pagi.Ali juga memastikan salah satu orang yang terlibat dalam kasus ini adalah Bupati Kepulauan Meranti, M Adil."Beberapa pihak diamankan, di antaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," katanya.Ali berjanji akan segera menyampaikan informasi lebih lanjut terkait hasil kegiatan tersebut kepada publik. "Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," tegas Ali Fikri.Sebelumnya diberitakan Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil, dan beberapa pejabat ditangkap KPK dan langsung dibawa ke Pekanbaru menggunakan speedboat. Dalam foto yang beredar, tampak segel KPK mengunci pintu ruangan Humas dan Protokol Bupati Kep Meranti, ruangan Sekda Kep Meranti, ruang Kabag Umum. Segel bertuliskan 'dalam pengawasan KPK'. Mobil polisi juga terlihat mengawal proses penangkapan dan penyegelan.Sejumlah pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti yang diamankan oleh penyidik KPK, termasuk Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, Kadispenda, Kabag Umum dan lainnya.Belum diketahui kasus apa yang menjerat Bupati dan anak buahnya. Namun, menurut informasi, sejumlah pejabat yang ditangkap sementara dibawa ke Mapolres dan malam ini juga akan diberangkatkan langsung ke Pekanbaru.Dari informasi yang dihimpun, Jumat (7/4) dini hari di Mapolda Riau, belum terlihat penyidik KPK tiba. Sejumlah wartawan berdatangan di pintu masuk.

Bahas Harkamtibmas, Kapolsek Rangsang Duduk Bersama Pemdes Tanjung Gemuk
Kepulauan Meranti

Bahas Harkamtibmas, Kapolsek Rangsang Duduk Bersama Pemdes Tanjung Gemuk

Meranti, Petah.id - Melalui kegiatan rutin Kopi Liberika (komunikasi inspiratif polisi bersama komunitas masyarakat), Polsek Rangsang Polres Kepulauan Meranti Polda Riau, Rabu (5/4/2023) pagi, duduk bersama pemerintah Desa Tanjung Gemuk membahas situasi kamtibmas.Kegiatan yang berlangsung di kantor Desa Tanjung Gemuk itu dihadiri Kapolek Iptu AGD Simamora SH MH dengan didampingi Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Gemuk Bripka Juni Harianto.Ikut juga hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa Tanjung Gemuk Iskandar dan Sekdes, Bidan desa Lili AMd, staf desa, serta sejumlah masyarakat setempat."Kegiatan ini rutin kita laksanakan untuk membangun komunikasi dan silaturahmi antara Polri, khususnya Polsek Rangsang bersama masyarakat. Dengan begitu, diharapkan program-program Polri dan pemerintah dapat berjalan dengan baik serta terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, melalui Kapolsek Rangsang AGD Simamora.Dalam pertemuan, sebutnya, berbagai hal dibahas secara bersama. Bahkan, pihaknya mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat serta saran maupun masukan dalam pelaksanaan tugas Polri.Adapun yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti tentang kamtibmas, karhutla, peredaran gelap dan bahaya narkoba hingga stunting."Dalam hal ini kita tentunya tidak bisa berjalan sendiri, butuh peran dan kerjasama dari masyarakat. Sehingga program kerja untuk memelihara dan menjaga kamtibmas dapat berjalan dengan baik," ucap AGD Simamora.

131 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Riau
Indragiri Hilir

131 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Riau

Pekanbaru, Petah.id - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Titik api tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas. Dari data BPBD Riau, luas lahan yang terbakar sejak januari 2023 mencapai 131,44 hektar dan tersebar diberbagai kabupaten kota. Di Kabupaten Bengkalis kebakaran hutan dan lahan hingga saat ini mencapai 79,87 hektar. Kabupaten Rohil 5,5 hektar, Dumai 19,27 hektar, Meranti 2,5 hektar dan Siak 9,95 hektar, Pekanbaru sudah terjadi 7,2 hektar, Kampar 1 hektar, Indragiri Hulu 0,65 hektar dan Kabupaten Inhil seluas 5,5 hektar.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal menyampaikan jumlah luasan tersebut dapat dipadamkan dan dikendalikan oleh petugas. "Riau kondusif, sudah nihil Karhutla. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan," kata Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Jumat (31/3/2023). Dikatakan M Edy, tiga kabupaten kota di Riau hingga saat ini masih nihil dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan. "Ada tiga daerah yang masih nihilkarhutla, yakni Kuansing, Rohul dan Pelalawan," kata Edy. Pihaknya mengimbau masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar. Langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan angka kasus Karhutla di Riau dengan melibatkan banyak sektor.“Bukan cuma dari BPBD, TNI-Polri juga ikut serta. Di daerah itu kan sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka juga dilibatkan dalam sosialisasi,” sebutnya. Dia menambahkan, upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, ujar dia, kegiatan patroli akan terus dilakukan oleh tim-tim di daerah. Kegiatan sosialisasi juga bisa disisipkan di tengah kegiatan seperti itu.“Kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Karhutla di Riau saat ini. Kita juga tidak mau capaian-capain kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan,” tutupnya. 

Motivasi untuk Siswa dan Siswi dari Kapolres Meranti
Kepulauan Meranti

Motivasi untuk Siswa dan Siswi dari Kapolres Meranti

Meranti, Petah.id - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul pimpin apel upacara di SMA N 2 Tebing Tinggi, Jalan Handayani, Kelurahan Selatpanjang, Senin (13/3/2023). Dalam amanatnya, Kapolres memberikan berbagai motivasi kepada siswa-siswi di sekolah tersebut. Seperti halnya tentang menjauhi narkoba, menghindari kenakalan remaja, hingga pesan untuk mengikuti kegiatan positif ekstrakurikuler dan lainnya."Saya menghimbau kepada siswa-siswi untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. Sebab hal itu dapat merusak generasi bangsa," ucap Andi Yul.Ia juga berharap siswa-siswi dapat menghindari perilaku kenakalan remaja. Karena perbuatan tersebut dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyakarat."Kemudian, bagi siswa-siswi yang memiliki media sosial, diharapkan mampu untuk memfilter atau menyaring berbagai informasi yang beredar,  dikarenakan banyaknya berita Hoaxs. Ikutilah kegiatan-kegiatan yang positif, seperti ekstrakulikuler atau organisasi, sehingga bermanfaat dalam menggapai cita-cita yang diinginkan. Hormatilah para guru yang telah mendidik adik-adik semua," pesannya. Di kesempatan itu, Kapolres menyampaikan informasi sekaligus mengajak siswa-siswi SMAN 2 untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Polri yang akan dibuka pada April mendatang. "Bagi siswa-siswa yang ingin mendaftarkan sebagai calon anggota Polri, maka persiapkan diri dari sekarang untuk menghadapi seleksi, baik itu fisik maupun hal lainnya. Polres juga bisa memberikan bimbingan secara gratis sebelum mendaftar," ajak Andi Yul.Kapolres bahkan menghadirkan  personel dari Sat Reskrim, Sat Lantas, Sat Polairud dan Sat Samapta dengan seragam yang berbeda, hal ini dilakukan sebagai motivasi untuk siswa siswi agar berkeinginan menjadi anggota Polri. Sekedar informasi, kegiatan Police Goes To School merupakan agenda bulanan Polres Kepulauan Meranti untuk mengunjungi sekolah-sekolah di dalam memberikan edukasi dengan berbagai metode guna memupuk kedekatan dengan masyarakat, khususnya para pelajar.Hadir dalam upacara tersebut Kepala SMAN 2 Tebingtinggi Haryuniati SPd, majelis guru dan staf sekolah, serta ratusan siswa-siswi.Selain di SMAN 2 Tebingtinggi, kegiatan Police Goes to School juga dilaksanakan di sekolah lainnya di Kepulauan Meranti. Dimana, para PJu Polres sebagai pembina upacaranya. Bahkan, termasuk juga oleh Polsek jajaran Polres Kepulauan.Seperti halnya di SMAN 1 Tebingtinggi oleh Kasat Samapta AKP Timur Brata Yuda N SH, SMKN 1 Tebingtinggi oleh Kabag Ren Kompol Ali azar Ssos, SMPN 1 Tebingtinggi oleh Kabag SDM Kompol Yuherman SPsi, dan SMPN 3 Tebingtinggi oleh Kasat Binmas AKP Jamaluddin.Kemudian, di SMPN 4 Tebingtinggi, sebagai irupnya Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti Kompol Yudi Setiawan SH MH, SMPS Muhammadiyah oleh Kasat Lantas AKP Boy Setiawan SAP MSi, dan SMP IT Permata oleh Kasat Narkoba AKP Sahrudin Pangaribuan SH.

Curah Hujan Tinggi, 10 Kabupaten Kota di Riau Tetapkan Siaga Darurat Banjir
Bengkalis

Curah Hujan Tinggi, 10 Kabupaten Kota di Riau Tetapkan Siaga Darurat Banjir

Pekanbaru, Petah.id - Curah hujan terus meningkat, 10 kabupaten/kota di Riau tetapkan status siaga darurat banjir. Kepala BPBD Provinsi Riau, Edy Afrizal mengatakan setelah penetapan status siaga darurat banjir dan longsor tersebut, pihaknya meminta BPBD kabupaten kota se-Riau dan pemerintah setempat untuk menyiagakan personil di posko-posko yang sudah ditetapkan."Sudah 10 kabupaten/kota menetapkan status siaga banjir dan longsor. Kita minta semua stanby di posko masing masing," kata Edy Afrizal.Lebih lanjut dikatakannya, ke 10 Kabupaten/Kota yang sudah menetapkan status siaga banjir dan longsor tersebut yakni Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Siak dan kota Pekanbaru."Jadi saat ini hanya dua daerah yang belum menetapkan status siaga banjir dan longsor, yakni kota Dumai dan Kabupaten Indragiri Hulu," sebutnya.Ia mengatakan, untuk potensi banjir, pihaknya melihat di Pelalawan sangat mungkin terjadi. Dan harus terus dipantau dan disiagakan."Untuk banjir yang kami pantau itu di Pelalawan, tepatnya di jembatan Kerinci. Apabila hujan cukup tinggi, bisa tergenang," ujarnya.Lebih jauh ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG, dan diprediksi pada bulan Desember ini beberapa daerah di pesisir Riau berpotensi terjadi curah hujan tinggi. "Karena itu kami minta BPBD dan pemerintah setempat siaga," sebutnya. (MCR) 

Cari Kayu Mahang, Pekerja Asal Meranti Tewas Diterkam Harimau di Sungai Apit Siak
Bengkalis

Cari Kayu Mahang, Pekerja Asal Meranti Tewas Diterkam Harimau di Sungai Apit Siak

Siak, Petah.id – Seorang pekerja pencari kayu mahang ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi leher bolong dan muka bekas robekan di hutan Sungai Belat, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Diketahui, korban bernama Acai (50) warga Kampung Balak, Kabupaten Meranti. Ia bersama beberapa rekannya disebut mencari kayu mahang di hutan Sungai Belat. Diduga Acai tewas karena diterkam binatang buas jenis Harimau. Kapolsek Sungai Apit J Purba melalui Kanit Reskrim Deko mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (19/12/2022) subuh. Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang juga sesama pencari kayu mahang di hutan Sungai Belat. "Korban ditemukan sekitar lebih kurang 10 meter dari Camp bedeng dan didapati korban telah tergeletak dalam keadaan tak bernyawa dan keadaan luka pada leher dan wajah," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Apit, Siak, Selasa (20/12/2022). Dikatakan Deko, sebelum Acai ditemukan dalam kondisi tewas, para saksi yang berada dilokasi mendengar suara erangan korban di bedeng tempat korban tidur. Selanjutnya, kata Deko, saksi Cen cen (20) dan Apen (43) yang mendengar suara erangan tersebut langsung ke arah sumber suara.  "Setelah beberapa waktu mencari ditemukanlah korban sudah tergeletak tak bernyawa," kata Deko. Ditambahkan Deko, para saksi yang dimintai keterangam menduga bahwa korban telah diserang dan diseret oleh binatang buas jenis harimau. "Hal itu dikarenakan para saksi tidak melihat binatang buas harimau karena pada saat kejadian masih dalam keadaan gelap," tambah Deko. Saat ini, kata Deko lebih lanjut, jasad korban sudah dievakuasi di kampung halamnnya yakni di Kampung Balak, Kabupaten Meranti. Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan Sungai Apit dan BBKSDA Provinsi Riau untuk melakukan pengamanan satwa liar di Kampung Teluk Lanus. "Korban sudah dievakuasi ke kampung halamannya. Kami pun sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pengamanan satwa liar di Kampung Teluk Lanus," tutur Deko.   Hal senada juga dibenarkan Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar tak menampik bahwa terjadinya penyerangan hewan buas jenis harimau terhadap seorang pekerja pencari kayu mahang di hutan Sungai Belat, Kecamatan sungai Apit.   Disampaikan Tengku Mukhtasar, korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan bekas gigitan harimau di sekitar pundak korban.   "Tapi di lokasi kejadian, harimaunya sudah tidak ada," kata Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar.   Kendati peristiwa tersebut jauh dari lokasi pemukiman warga, Tengku Mukhtasar mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati.   "Saya imbau pada warga untuk tetap waspada san hati-hati karena hewan buas seperti harimau masih berkeliaran dan mengancam keselataman," tutupnya.

Halaman 1 dari 3